Anda di halaman 1dari 12

Jenis-jenis metode

penelitian kualitatif
(Studi kasus, naturalistik,
fenomenologi, dan etnografi)
Studi Kasus

 Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu,


satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan
sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh
deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus
menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan
teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif,
data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip.
 studi kasus tidak bisa digeneralisasikan atau diasumsukan berlaku
pada subjek lain, kecuali individu atau kelompok subjek yang memiliki
karakteristik serupa (Suwartono, 2014:5).
 dapat ditarik kesimpulan bahwa Studi Kasus ialah suatu serangkaian
kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam
tentang suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik pada tingkat
perorangan, sekelompok orang, lembaga, atau organisasi untuk
memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut.
Biasanya, peristiwa yang dipilih yang selanjutnya disebut kasus adalah
hal yang aktual (real-life events), yang sedang berlangsung, bukan
sesuatu yang sudah lewat.
 Metode ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian tertentu di suatu
tempat tertentu dan waktu yang tertentu pula.
 Contoh penelitian studi kasus, misalnya ”Penyimpangan Kekuasaan di
Pemerintahan oleh Aktivis 98 Pasca Orde Baru”. Peneliti ingin
mengetahui bagaimana praktik penyimpangan kekuasaan yang terjadi
pasca Orde Baru oleh pejabat yang dulunya aktivis reformasi 98.
Naturalistik
 Penelitian naturalistik bersifat “natural” atau wajar, sebagaimana
adanya, tanpa dimanipulasi, diatur dengan eksperimen atau test
(Nasution, 2003: 18).
 Oleh sebab itu, penelitian dilakukan dalam situasi yang wajar atau
dalam “natural setting” maka metodenya menggunakan metode
naturalistik. Dengan kata lain, penelitian naturalistik merupakan salah
satu metode ilmiah yang berusaha mengungkap keadaan sebenarnya
yang mungkin menutup dan tersembunyi, yang disebabkan oleh
adanya cerita secara lisan maupun tertulis yang dibuat oleh orang-
orang terdahulu tentang kejadian nyata dengan cara-cara yang kurang
nyata (Sukardi, 2006: 3).
 Sehubungan dari itu, penelitian ini juga digunakan untuk memahami
bentuk-bentuk budaya berdasarkan ciri interaksi dan fakta yang
teramati secara natural (Maryaeni, 2005: 26).
 Contohnya adalah penelitian tentang “Mitos di Gunung Selamet di
Dusun Bambangan”. Digunakan metode penelitian kualitatif
naturalistik karena dalam penelitian kualitatif pada proses proses
pengolahan data-datanya didapatkan dari lapangan melalui
wawancara dan lebih pada pemaparan kata-kata atau kalimat, dan
bukan menggunakan angka-angka statistik. Sedangkan penelitian
naturalistik merupakan penelitian dengan cara mengungkap kejadiaan
yang nyata atau sebenarnya dari cerita yang diperoleh secara lisan
maupun tertulis oleh orang-orang terdahulu
Fenomenologi

 Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi


menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014) adalah salah satu jenis
pendekatan kualitatif dimana dalam pendekatan jenis ini peneliti
melakukan sebuah observasi kepada partisipan untuk mengetahui
fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidup partisipan tersebut. Hal
tersebut dilakukan sebagai bentuk pengumpulan data oleh peneliti
yang kemudian diolah untuk menemukan makna dari apa yang telah
dikemukakan oleh partisipan. Fenomenologi pada dasarnya bertujuan
untuk megetahui secara mendalam mengenai perjalanan hidup
seseorang.
 Lebih lanjut Daymon (2008) dalam bukunya mengungkapkan bahwa
terdapat beberapa macam kajian yang dilakukan dalam metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
1. Pertama adalah fenomenologi sosial yaitu penelitian sosial
fenomenologi dimana peneliti melakukan penelitian yang berfokus
pada tindakan sosial dan pengalaman kelompok.
2. Kedua adalah fenomenologi transendental yang menjelaskan bahwa
penelitian ini menekankan pada pengalaman individu seseorang
3. dan yang ketiga adalah fenomenologi hermeneutika yaitu pada
penelitian ini peneliti menginterpretasikan teks sesuai dengan konteks
budaya, situasi dan sejarah tempat suatu fenomena terjadi.
 Contoh penelitian fenomenologi, misalnya riset tentang ”Eksistensi
Komunitas Yahudi di Indonesia”. Untuk memahami bagaimana
pengalaman mereka menjadi minoritas di negara yang agamanya tidak
diakui oleh pemerintah dan mungkin juga masyarakat, penelitian
fenomenologi bisa diterapkan.
 Contoh lain yaitu riset tentang “Baduy Muslim sebagai Agen Perubahan
Sosial pada Masyarakat Baduy”. Untuk memahami bagaimana
munculnya baduy muslim disana dan bagaimana pengaruhnya
terhadap masyarakat baduy asli yang non-muslim. Oleh sebab itu
metode penelitian fenomenologi bisa diterapkan.
Etnografi

 Penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi merupakan


penelitian yang mempelajari tentang kelompok sosial ataupun budaya
masyarakat secara lebih mendalam yang mengharuskan peneliti
bersentuhan langsung dan mengikuti kegiatan keseharian objek yang
ditelitinya. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh
Creswell (dalam Sugiyono, 2014) yang mengatakan bahwa etnografi
merupakan penelitian yang melakukan studi terhadap budaya
kelompok dalam kondisi alamiah melalui observasi dan wawancara.
 Penelitian etnografi menitikberatkan pada upaya peneliti untuk
mendeskripsikan dan menginterpretasikan kelompok kultural tertentu.
Istilah “etno” menggambarkan adanya pola kultural yang diyakini dan
dipraktikan oleh kelompok tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
 Penelitian etnografi tidak selamanya bekerja di lapangan. Hal
tersebut dikemukakan oleh Daymon (2008) yang menjelaskan bahwa
penelitian etnografi dapat dilakukan dalam bentuk deskripsi, kisah
atau laporan tertulis mengenai suatu kelompok masyarakat yang
dihasilkan oleh peneliti yang melewatkan waktu yang cukup panjang,
tujuan dari bentuk deskripsi tersebut adalah untuk menggambarkan
realitas sosial dalam sebuah kelompok sehingga para pembaca
etnografi dapat dengan mudah memahaminya
 Studi etnografi banyak diterapkan dalam penelitian sosiologi dan
antropologi. Kelompok yang dipelajari tidak selaku kelompok etnis
yang tradisional, namun bisa pula kelompok modern yang dibangun
dengan kesamaan kultur modern tertentu.
 Contoh studi etnografi yaitu:
1. Penelitian tentang perilaku seksual etnis tertentu di Papua
2. Penelitian tentang sekte atau aliran agama tertentu
 Ilustrasi yang sedikit lebih lengkap dapat diketenghkan di sini melalui sebuah
buku berjudul “Tuhan di Dunia Gemerlapku: Sebuah Buku Reportase” yang
diterbitkan oleh Impulse, Kanisius Yogyakarta. Buku tersebut memotret
kehidupan seorang perempuan dugem (dunia gemerlap) di sudut kota
Yogyakarta secara komperhensif, detail dan terbuka. Untuk memperoleh
sebuah reportase investigasi yang layak dinilai sepadan dengan hasil
penelitian, maka penulis tentunyay turut menyelami sendiri kultur dugem.
Jauh dari cukup jika hanya dengan menjalin kontak dengan Daisy, seorang
pecandu dugem potretnya. Pengamatan terlibat diperlukan dan wawancara
tidak terstruktur yang super lentur dapat dipastikan menjadi tulang punggung
di dalam menghimpun informasi/data penelitiannya.
Daftar pustaka

 Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI.


 LPM Penalaran UNM. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dengan Jenis Pendekatan Studi
Kasus. https://penalaran-unm.org/metode-penelitian-kualitatif-dengan-jenis-pendekatan-
studi-kasus/ (diakses pada 17 Juni 2019, pukul 10.56 WIB)
 Sosiologis.com. 2018. Metodologi Penelitian: Pendekatan, Jenis & Contoh.
http://sosiologis.com/metodologi-penelitian (diakses pada 17 Juni 2019, pukul 11.20 WIB)
 Rahardjo, Mudjia. 2010. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif. https://www.uin-
malang.ac.id/r/100601/jenis-dan-metode-penelitian-kualitatif.html (diakses pada 17 Juni
2019, pukul 12.03 WIB)
 Rahardjo, Mudjia. 2017. STUDI KASUS DALAM PENELITIAN KUALITATIF:KONSEP DAN
PROSEDURNYA. https://core.ac.uk/download/pdf/80816930.pdf (diakses pada 17 Juni 2019,
pukul 13.56 WIB)
 Rini, Maria Astria. 2012. Mitos di Gunung Slamet di Dusun Bambangan, Desa Kutabawa,
Kecamatan Karang Reja, Kabupaten Purbalingga (Skripsi).
http://eprints.uny.ac.id/9810/4/BAB3%20-%2007205244187.pdf (diakses pada 18 Juni 2019,
pukul 10.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai