Anda di halaman 1dari 10

Gerakan Nasionalisme

India
1. Hasna Taqiyya
2. Naura Cantika
3. Nuraziiza Prasasya
Gerakan Nasionalisme India
(1857-1947)

Gerakan nasionalisme di India berlangsung pada tahun 1857 hingga 1947. Titik awal
perjuangan nasionalisme India terjadi pada Perang Kemerdekaan India tahun 1857-1859.
Perlawanan ini juga dikenal dengan The India Mutiny atau pemberontakan rakyat India.
Peristiwa tersebut mampu mendorong gerakan perlawanan di berbagai daerah India.

Nasionalisme di India bukan hanya mengacu kepada gerakan kebangsaan untuk mencapai
kemerdekaan saja, tetapi juga untuk pembaharuan manusianya. Di mana, gerakan
nasionalisme ini bukan hanya di bidang politik saja tetapi juga di bidang keagamaan
(kerohanian).
Latar Belakang Gerakan
Nasionalisme India

01 Penderitaan berkepanjangan atas


kepemimpinan Inggris di India

03 Adanya isu keagamaan

02 Keinginan untuk mengembalikan


kejayaan kerajaan Mughal di India
1. Penderitaan Berkepanjangan atas Kepemimpinan Inggris di India

Awal mula Inggris berada di India yakni dalam bidang pedagangan yang dilakukan
oleh EIC (English East India Company) pada tahun 1600. Keberadaan Inggris
menjadikan rakyat India tertindas alih-alih sebagai penyejahtera negara. Kekuasaan
Inggris di India semakin kokoh dikarenakan keberhasilannya menumpas
pemberontakan berdarah yang tejadi pada tahun 1857. Sejak itulah India merupakan
kesatuan politik dibawah Pax-Britannica.

India punya populasi besar yang potensial dikerahkan untuk dukungan militer. Inggris
tercatat mengerahkan 1,4 juta tentara India ke medan Eropa, Mediterania, hingga
Timur Tengah selama perang berlangsung.
2. Keinginan untuk Mengembalikan Kejayaan
Kerajaan Mughal di India

Pengganti Syah Alam, Akbar II melakukan perjanjian dengan Inggris agar mereka
menjamin kehidupan raja dan keluarga istana. Ia memberi konsesi kepada
perusahaan dagang Inggris, East India Company (EIC), untuk mengembangkan
perdagangan di India. Perjanjian ini sama saja menyerahkan kekuasaan ke tangan
Inggris, meskipun kedudukan dan gelar Sultan masih dipertahankan.

Puncak kekuasaan Inggris diraih pada 1857, ketika kerajaan Mughal benar-benar
jatuh. Penguasa terakhir Dinasti Mughal, Bahadur Syah II atau Abu Zafar Sirajuddin
Muhammad, diusir dari istana oleh Inggris pada 1858. Ia diasingkan ke Burma
(Myanmar) pada 1858. Pengusiran itu sekaligus menjadi tanda hancurnya kerajaan
Islam terakhir di India.
3. Adanya Isu Keagamaan

Perjuangan rakyat India dalam memperoleh kemerdekaan dari Inggris terpecah


menjadi dua aliran politik, yaitu aliran kelompok nasionalis dan non-nasionalis.

a. Kelompok nasionalis terdiri atas kelompok yang tergabung dalam Partai Kongres
India yang mayoritas beragama Hindu.
b. Kelompok non-nasionalis terdiri atas tokoh-tokoh intelegensia muslim dengan
Liga Muslim.

Gerakan nasionalis oleh Abdul Kalam Azad didukung oleh gerakan umat Hindu yang
dipimpin oleh Mahatma Gandhi dan non-nasionalis yang pro terhadap Barat turut
memberikan peringatan kepada Inggris. Ali Jinnah berperan di dalamnya.
Bentuk Perlawanan

Pada tahun 1885, muncul organisasi gerakan nasional rakyat India yang bernama All
Indian National Congress yaitu majelis rakyat di mana duduk para wakil rakyat India dari
berbagai golongan yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan India lepas dari
belenggu penjajahan Inggris.

Di dalamnya terdapat wakil-wakil dari golongan Hindu, Buddha, dan Islam. Tokoh-
tokohnya yang terkenal antara lain Mahatma Gandhi, Ali Liquit Khan, Jawaharlal Nehru,
Mohammad Ali Jinnah, B.G Tilaq, dan Banerjee. Tokoh-tokoh kongres yang terkenal
adalah Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Mohammad Ali Jinnah, dan Ali Liqut Khan.
4 Dasar Perjuangan Mahatma Gandhi

1. Satyagraha
prinsip nonkooperasi atau penolakan kerja sama
dengan kaum penjajah.

2. Ahimsa
prinsip melawan tanpa kekerasan.

3. Hartal
menghentikan seluruh urusan dagang atau
kegiatan ekonomi (mogok kerja).

4. Swadesi
cinta terhadap tanah air dengan menggunakan
produk dalam negeri.
Kemerdekaan India

Pada 1 September 1939, Jerman menginvasi Polandia dan Inggris menyatakan perang dua hari
kemudian. India pun terpaksa ikut berperang lagi melawan Jerman. Dalam situasi perang itu
muncul kecurigaan Inggris akan mengingkari janjinya lagi. Karena itu, Gandhi berkampanye
mengajak rakyat India untuk kembali melakukan pembangkangan sipil. Kali ini, dia menyebut
aksinya sebagai gerakan Quit India.

Pada 3 Juni 1947, Gubernur Jenderal India yang terakhir Viscount Louis Mountbatten
mengumumkan rencana pemisahan wilayah Koloni British India menjadi dua negara: India dan
Pakistan. Rencana ini disepakati oleh semua pihak. Surat Keputusan Indian Independence Act
kemudian diajukan ke Parlemen Inggris pada 18 Juli 1947. Pada tengah malam 14 Agustus 1947,
Inggris secara simbolis menyerahkan kekuasaannya kepada rakyat India di Parliament House, New
Delhi. Maka sejak tanggal 15 Agustus 1947 India resmi menjadi negara merdeka. Meskipun India
telah merdeka pada tanggal tersebut, namun konstitusi India baru terbentuk pada tanggal 26 Januari
1950.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai