Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG

NASIONALISME INDIA

NAMA : EKA AYU KUSUMA


PRODI : PENDIDIKAN SEJARAH
NIM : 2187201013
MATKUL SEJARAH ASIA
PENDAHULUAN

India merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947. Kemerdekaan India diperjuangkan melalui perlawanan fisik maupun perlawanan non
fisik. Perlawanan fisik di India salah satunya terjadi pada tahun 1845 sampai tahun 1846 yang dikenal dengan nama Perang Sikh.
Perang ini terjadi antara kaum Sikh dan pemerintah Inggris. Pada perang ini Inggris menderita kekalahan pada dua pertempuran
pertama. Namun pada pertempuran ketiga Inggris berhasil mengalahkan kaum Sikh dan mereka diwajibkan membayar kerugian
perang sebanyak enam juta Rupee dan mengurangi tentaranya sebanyak 20.000 orang (Mulia, 1952, hlm. 89). Selain perlawanan fisik
di India ada juga perlawanan non fisik yaitu dengan menggunakan gerakan anti kekerasan.
Gerakan ini muncul di India pada awal tahun 1900 dan dipelopori oleh seorang tokoh yang bernama Mohandas Karamchand
Gandhi atau yang lebih dikenal dengan nama Mahatma Gandhi. Dalam memperjuangkan kemerdekaan India, Mahatma Gandhi
membuat sebuah gerakan di yang dikenal dengan nama Satyagraha Garam di kota Dandi. Satyagraha Garam adalah sebuah gerakan
non kooperatif yang dilakukan oleh Gandhi dan pengikutnya yang mampu membuat pemerintah Inggris kewalahan sehingga
pemerintah Inggris berusaha menangkap Gandhi dan pengikutnya. Gerakan anti kekerasan mampu memberikan dampak yang
berbeda terhadap perjuangan rakyat India dalam melawan Inggris. Jika dalam kasus perang Sikh rakyat harus menderita kerugian dan
menimbulkan korban jiwa, gerakan anti kekerasan justru tidak menimbulkan korban jiwa karena gerakan ini menggunakan
perlawanan non kooperatif.
Mahatma Gandhi mengajarkan prinsip Satyagraha atau non kooperatif untuk mendukung gerakan anti
kekerasannya. Satyagraha adalah prinsip yang dapat menimbulkan ketidakpatuhan sipil seperti dalam peristiwa
Satygraha Garam. Peristiwa ini mampu membuat pemerintah Inggris kewalahan. Sedangkan perjuangan
kemerdekaan melalui kongres hanya akan bermanfaat bila para anggota kongres bersedia mengikuti keinginan
golongan mayoritas. Selain itu tujuan berdirinya All India Muslim League sendiri salah satunya adalah loyalitas
kepada pemerintah Inggris

Gerakan anti kekerasan di India yang dipimpin oleh Gandhi menyebar ke seluruh wilayah India, salah satunya
ke North West Frontier Province (NWFP) yang terletak di barat laut India. gerakan anti kekerasan di NWFP
dipimpin oleh Khan Abdul Ghaffar Khan. Ia berasal dari suku Pashtun yang memiliki adat cukup keras. Hal ini
diperkuat oleh pernyataan oleh James dalam bukunya yang berjudul Raj The Making and Unmaking of British
India yang menyatakan bahwa orang-orang Pashtun tidak akan berada dalam keadaan damai kecuali ketika mereka
sedang berperang. Khan Abdul Ghaffar Khan lebih mengutamakan perdamaian daripada kekerasan dalam
perjuangannya hal ini sejalan dengan pemikirannya yang menyatakan bahwa kekerasan telah menciptakan
ketakutan dan sikap pengecut, ini adalah kelemahan dari keberanian dan juga moral. Sedangkan gerakan anti
kekerasan telah menghilangkan rasa takut dalam diri orang-orang dan membuatnya menjadi pemberani dan
mempunyai nilai moral yang tinggi
Pergerakan Nasionalisme di India
A.Pemberontakan Sepoy
Sampai awal abad ke-19, sebagian besar wilayah India telah jatuh ke tangan Inggris. Eksploitasi Inggris telah
menimbulkan kesengsaraan dan kebencian rakyat India terhadap Inggris. Dengan diprakarasi oleh para prajurit
India yang masuk dinas militer Inggris (tentara Sepoy) meletuslah suatu pemberontakan yang dikenal sebagai
Pemberontakan Sepoy. 

Pemberontakan Sepoy membawa akibat sebagai berikut :

1. Lenyapnya Dinasti Moghul sebab Sultan Bahadur Syah, Raja Moghul terakhir ditangkap dan dibuang ke
Rangoon hingga meninggal di sana.
2. East India Company (EIC) dibubarkan. Selanjutnya sejak tanggal 1 November 1858 secara resmi India diambil
alih oleh pemerintah Inggris.
3. Rakyat India sadar bahwa gerakan militer tersebut dilaksanakan secara tergesa-gesa. Di samping itu, mereka
juga sadar bahwa Inggris tidak mungkin dapat diusir dengan kekerasan senjata. Oleh karena itu, jalan yang
ditempuh adalah dengan membentuk organisasi politik dan perkumpulan agama. Pada tahun 1885 berdirilah
All Indian National Congres sebagai organisasi politik yang pertama di India.
B. Timbulnya Nasionalisme India

Meskipun gerakan militer Inggris tidak diikuti oleh masyarakat umum, namun menjadi pendorong lahirnya
pergerakan nasional India. Sebab-sebab timbulnya Nasionalisme India adalah sebagai berikut:

1. Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tidak kunjung datang sehingga
rakyat India-lah yang harus bergerak sendiri.
2. Hanya orang-orang Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang India tidak
diperkenankan ikut serta.
3. Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat India yang ingin tetap
mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat dianggap terlampau materialistis pada hal
kebudayaan India lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian.
4. Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Mereka telah mengetahui apa itu
liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
5. Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India untuk memperoleh
status yang sama.
C. Macam-Macam Gerakan Nasional India

Gerakan nasionalisme di India tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di dalam bidang
keagamaan (kerohanian). Nasionalisme India bukan hanya gerakan kebangsaanuntuk mencapai
kemerdekaan, tetapi juga untuk pembaharuan manusianya.
1. ) Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang mengotori
agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati
harus dihapus sebab dianggap sebagai pembunuhan. Di samping itu, Brahma Samad melarang adanya
perkawinan di bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan ini ialah Ram Mohan Roy.
2) Rama Krisna
Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang murni.
Tokohnya adalah Swami Vivekananda.
3) Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan
India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
4) Kongres (All Indian National Congres) 1885.
Kongres pada dasarnya merupakan majelis rakyat di mana duduk para wakil rakyat India dari
berbagai golongan yang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan India lepas dari belenggu
penjajahan Inggris.
Berdirinya Kongres tahun 1885 ini atas inisiatif Allan Octavian Home (seorang Inggris kelahiran
Skotlandia) yang simpati terhadap perjuangan rakyat India. Partai Kongres di bawah pimpinan W.C.
Bannerji dalam perkembangannya banyak program dan kegiatannya yang didominasi oleh golongan
Hindu.

Bahkan, dari pihak Hindu yang ekstrim menyatakan semboyan "India untuk Hindu" (India adalah
Hindu).
Itulah sebabnya para tokoh Islam yang aspirasi kelompoknya tidak mendapat tempat yang wajar dalam
Kongres memisahkan diri.Pada tahun 1907 dalam Kongres sendiri terdapat dua aliran, yakni:

a) Aliran Moderat, yang puas dengan tuntutan swaraj atau home rule.

b) Aliran Ekstrim (radikal) yang menuntut kemerdekaan penuh (purna swaraj) dengan tokohnya Tilak
dan Jawaharlal Nehru.
D. Ajaran Mahatma Gandhi 

Mahatma Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada tahun 1869 di Gujarat
dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Sebagai tokoh Kongres beliau menjiwai perjuangan
Kongres dengan ajaran-ajarannya sebagai berikut:
1. Ahisma, artinya melawan musuh tanpa kekerasan fisik.
2. Hartal, artinya pemogokan, tidak melakukan pekerjaan sebagai protes terhadap peraturan yang tidak adil
atau tanda berkabung untuk memperingati kejadian yang menyedihkan.
3. Satyagraha, tetap setia kepada kebenaran dan menolak bekerja sama dengan Inggris; karena Inggris salah
sedangkan India berdiri di atas kebenaran. Jadi, satyagraha berarti noncooperation.
4. Swadesi, artinya hidup dengan usaha sendiri. Gerakan ini menganjurkan agar bangsa India dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dari hasil usahanya sendiri. Akibat senjata ini tampak adanya pemboikotan terhadap
barang-barang buatan Inggris, dan ditekankan pada penggunaan barang-barang buatan sendiri.

Dengan gerakan ini ternyata mampu meningkatkan perekonomian bangsa India. Sebaliknya, merupakan
pukulan bagi ekspor Inggris ke India. Sebagai tanda penghormatan pada swadesi maka gambar “roda pemintal”
tertera pada bendera kebangsaan India yang mulai berkibar pada tanggal 15 Agustus 1947.

Anda mungkin juga menyukai