Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. MahatmaGandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan. B. Rumusan Masalah Bagaimana Awal Mula Ajaran Mahatma Ghandi? A. Apa Peranan Ajaran Mahatma Ghandi? B. Apa Cita Cita Politik Mahatma Gandhi yang Mengalami Kegagalan? C. Bagaimana Awal Gerakan Ajaran dan Tertangkapnya Mahatma Gandhi? D. Tuntutan Apa dalam Congress dan Moslem League kepada Inggris? E. Bagaimana dengan Masa Perjuangan dari tahun 1935 1947?

BAB II PEMBAHASAN
A. Awal Mula Ajaran Mahatma Ghandi Pada awal karielnya Mahatma Ghandi menjadi seorang pengacara dari satu Perseroon Dagang di Afrika Selatan. Disana Ghandi menemukan berbagai persoalan rasial untuk pertama kalinya, dimana ia benar benar merasakan adanya penghinaan bangsa barat terhadap bangsanya pada khususnya. Seperti yang telah diketahui banyak sekali buruh buruh bangsa india yang bekerja dipertambangan di Afrika Selatan yang mengalami kesengsaraan, penghinaan, kemelaratan ditengah bangsa barat yang bergelimang dengan kemewahan. Dalam bidang politik mereka juga tidak mempunyai hak pilih. Dalam hal ini Ghandi melakukan perjuangan dengan ajarannya Ahimsa yang berati tidak melawan atau tidak memakai kekerasan dalam melawan musuh. itulah salah satu kejadian yang kemudian membuatnya selalu berjuang untuk keadilan. Mahatma Ghandi selalu mencontohkan bahwa kita dapat melawan ketidakadilan tanpa melakukan kekerasan dan mengajarkan orang-orang India yang hidup di sana bagaimana menerapkan Ahimsa untuk mengatasi berbagai ketidak adilan yang mereka alami. Sebagai salah satu hasil perjuangannya itu, bangsa india memperoleh sedikit perbaikan nasib pada tahun 1914, kemudian Mahatma Ghandi kembali k India dank arena perjuangannya di Afrika Selatan inilah nama Mahatma Ghandi terkenal sebagai pemimpin yang berjasa dan dihormati B. Peranan Ajaran Mahatma Ghandi Pada perkembangannya Mahatma Gandhi tidak hanya terlibat dalam kegiatan memerangi rasisme saja, melainkan juga bertekad memerangi penjajahan dan penindasan dengan doktrin nir-kekerasan (non-violence) yang

memberikan

merupakan inti ajarannya. Ketika kembali ke India, Mahatma Ghandi membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris. Hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk persemakmuaran bagi bangsa India

Pergerakan terus berlangsung, Mahatma Gandhi tetap melanjutkan pencariannya akan kebenaran dan merancang strategi yang sesuai untuk menghadapi musuh Ajaran . Gandhi merupakan ajaran yang sangat filosofis. Ia mengangkat tema-tema kemanusiaan sesuai dengan zaman yang digelutinya yaitu dalam masa penjajahan bangsa Inggris. Pada masa itu rasisme masih sangat kental sekali diindikasikan dengan pembedaan hak antara kulit putih dengan yang bukan berkulit putih. Di sini Gandhi melihat bahwa manusia memiliki hak yang sama dan ia mulai membangun perlawanan dengan pemikirannya dan ajarannya, yaitu:

a). Satyagraha Secara harafiah Satyagraha berasal dari kata Satya yang diturunkan dari kata Sat yang berarti ada. ada dalam satyagraha berarti adanya kebenaran. Dalam pencarian kebenaran tidak ada tempat bagi ego atau kepentingan diri sendiri (self-interest). Oleh karenanya pencarian kebenaran harus didasarkan atas pengorbanan -diri. Menurut Gandhi, atas dasar Satyagraha, bahwa kebenaran itu adalah Tuhan dibandingkan Tuhan adalah kebenaran. Gandhi menulis Aku tidak mengabdi pada apa pun dan siapa pun kecuali Kebenaran dan aku tidak menganjurkan hal apa pun kepada seseorang selain Kebenaran, jadi dalam hal ini Gandhi bertolak dengan adanya kebenaran maka ada Tuhan di sana. Menurut Gandhi kebenaran adalah penggambaran tepat tentang Tuhan. Maka tidaklah keliru apabila setiap orang mengikuti kebenaran menurut petunjuk dan cahaya yang mereka miliki. Bahkan, kewajiban setiap orang adalah mencari petunjuk tentang kebenaran. Kemudian apabila dalam perjalanan mencari dan mengikuti kebenaran itu seseorang melakukan kekeliruan tetapi ia tetap bersungguh-sungguh dengan Kebenaran, maka secara otomatis dia akan mengoreksi dirinya. Sifat seseorang yang mengedepankan jalan satyagraha haruslah rela berkorban demi menegakkan kebenaran, ia berkorban bukan berarti tunduk atau tidak memiliki pengetahuan apa-apa melainkan ia mencari hal yang hakiki benar. Ia melakukan suatu hal atas dasar percaya bahwa hal yang dilakukan adalah benar dan tentunya tidak lepas dari ajaran nir-kekerasan.

b). Nir-Kekerasan Secara harfiah nir-kekerasan (non-violence) berarti tidak membunuh. Tetapi menurut Gandi makna dari nir-kekerasan lebih dari sekedar itu bahkan memiliki makna yang universal yang membawa kepada ranah yang lebih tinggi dan tanpa batas. Ketika makna nor-kekerasan hanya diartikan sebagai tidak membunuh maka maknanya akan hilang. Makna sebenarnya dari nir-kekerasan mencakup banyak makna diantaranya dapat diturunkan seperti bahwa seseorang tidak boleh menyerang orang lain dan tidak boleh memendam pemikiran yang jahat atau tidak mengenal belas kasihan terhadap musuh. Menurutnya hal ini bukanlah seseorang yang engkau anggap sebagai musuh, melainkan seseorang yang barangkali menganggap dirinya adalah musuhmu. Nir-kekerasan juga berarti sebagai tindakan yang berangkat dari pemikiran bahwa suatu persoalan dapat diselesaikan dengan jalan yang lebih baik dibandingkan dengan kekerasan.

c). Swadesi Artinya bahwa hidup manusia telah ditentukan oleh alam dan manusia tunduk karmanya yang tidak dapat diubah, sehingga dengan demikian Sesuatu bangsa tidak berhak mencampuri kehidupannya, agama dan adat istiadat bangsa lain Akibat dari ajaran ini, tampaklah pemboikotan terhadap barang - barang asing dan ditakankan pada penggunaan barang barang buatan sendiri

Perjuangan ini akhirnya mencapai satu titik dimana Inggris tak sanggup bertahan menentang ribuan massa rakyat yang menetangnya, aksi-damai yang menuntut kemerdekaan. Betapapun, Gandhi yakin kepada setiap usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh mereka yang dibimbing langsung olehnya dalam menjalankan ajarannya dan karena ajaran dan pelatihan inilah perjuangannya membawa hasil

C. Cita Cita Politik Mahatma Gandhi yang Mengalami Kegagalan Cita cita politik Mahatna Gandhi adalah mewujudkan suatu Negara India yang merdeka dan berdaulat. Segala gerak geriknya, perkataan atau ucapannya benar benar ditujukan kearah itu. Akan tetapi, pada akhir perjuangan Mahatma Gandhi mengalami kekecewaan karena dalam menyatukan India ia tidak mendapatkan hasil sebagaimana yang ia harapkan. Bahkan ternyata India harus terpecah mkenjadi dua Negara, yaitu India atau Ba dan rat Pakistan Adapun faktor faktor yang menjadi penyebab kegagalan usaha Mahatma Gandhi yaitu: a). Adanya perbedaan agama diantara masyarakat India. Terutama golongan yang beragama Hindu dan golongan yang beragama isalm yang selalu bentrok dan bertentangan b). Adanya system kasta yang memisahkan antara orang orang dari kasta yang satu dengan yang lainnya dalam kehidupan social mereka

D. Awal Gerakan Ajaran dan Tertangkapnya Mahatma Gandhi Gerakan yang didasarkan atas dasar ajaran Mahatma Gandhi dimulai pada bulan April 1919, dimana hari itu dinyatankan pada hari penghentian daro segala kegiatan, totko took harus tutup, rapat rapat seluruh negr4i harus dihentikan. Pada mulanya ajaran Mahatma Gandhi menimbulkan kesangsian dikalangan bangsanya, tetapi pada Sidang Congress di Calcutta pada 4 september 1920 cara cara perjuangan Mahatma Gandhi disahkan sebagai dasar dan metode perjuangan. Semenjak itulah Mahatma Gandhi menjiwai pergerakan Nasional India. Realisai ajran Mahatma Gandhi dilaksankan menjadi empat tingkatan, yaitu: a). pengambilan semua gelar yang diberikan oleh perintah Inggris dan meletakan semu a jabatan kehormatan oleh orang orang India b). permintaan berhenti semua pegawai India c). semua pasukan polisi. Tentara India harus meninggalkan dinas Inggis d). penolkan pajak oleh rakyat India

Secara teoritis ajaran Mahatma Gandhi memang bagus, akan tetapi mempunyai kelemahan. Sebab India Negara miskin, penduduk tidak mempunyai cukup jaminan utnuk meninggalkan pekerjaan semata mata pencarian mereka. Rakyat belum mempunyai organisasi utnuk menyokong korban korban yang tidak bekerjasama dengan inggris Disamping itu, rakyat India belum matang terhadap ajaran Mahatma Gandhi itu, sehingga perlawanan dengan kekerasan tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini terbukti dengan terjadinya peristiwa pembakaran hidup hidup terhadap beberapa orang atau polisi Inggris pada tahun 1922. Akibat peristiwa itu Mahatma Gandhi ditangkap dengan tuduhan penghasut rakyat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan ia dijatuhi hukuman selama enam tahu

E. Tuntutan Congress dan Moslem League kepada Inggris Seorang menteri jajahan Inggri pengganti Josep Camber yaitu Montagu, telah mengerti tentang perkembangan di India, kemudian menyatakan bahwa lambat laun, bagian bagian pemerintahan yang mempunyai urusan sendiri, diperkembangkan sehingga mencapai pemerintahan yang bertanggung jawab di India sebagai Negara bagian dari kerajaan Inggri Raya Janji menteri itu menimbulkan bermacam macam reaksi dari kalangan Congress. Golongan moderat dari Congress gembira, golongan kiri tidak puas, liga Muslim pun gembira seperti moderat. Untuk merealisasikan janjinya, Montegu pergi ke India pada 1918, bertemu dengan para wakil perkumpulan atau pergerakan dan juga dengan Celmsford, yang kemudian disebut Montegu Celmsford Reform dan disahkan sebagai India Act yang berlaku sejak tahun 1919 Pokok Inidia Act adalah sebagai berikut: a) Hak suara rakyat dalam dewan dewan pemerintahan diperluas b) Tiap tiap propinsi diberi pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat (dewan Legislatif) c) Dalam hal hal yang penting pemerintah pusat di India masih bertanggung jawab, sedangkan hal hal yang mengenai urusan propinsi diserahkan kepada penerintah propinsi. Urusan yang diserahkan oleh pusat kepada propinsi disebut provincial subject yang terbagimenjadi dua yaitu:

 Transferred-Subject Untuk propinsi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat  Reserved Subject Urusan propinsi yang ditetapkan oleh Gubernur Propinsi beserta dewannya Reaksi dari Congress dan Liga Muslim pada hakikatnya sama, mereka tidak merasa puas dengan alas an bahwa waktu penyerahan waktu tanggung jawab itu tidak jelas, isinya pun kurang tegas. Karena itu menuntut agar ditetapkan waktunya. Untuk propinsi, penyerahan diusulkan dalam jangka waktu 6 tahun hendaknya sudah beres, sedangkan untuk pemerintah pusat dalam jangka waktu 15 tahun harus sudah beres pula Berbagai rencana telah dilakukan, tuntutan congress tidak lagi mengenai Status Dominion, melainkan kemerdekaan penuh dan apabila tuntutan itu ditolak, mereka menjalankan lagi reaksi satyagraha dan pemboikotan Konferensi Meja Bundar (KMB) KMB I berlangsung tanggal 12 november 1030 19 januari 1931, yang hadir berjumlah 89 orang, terdiri dari 57b sebagai wakil golongan hindu, 16 orang dari parlemen yang ditunjuk, 16 wakil raja raja. Dari kenferensi ini telah disetujui tentang kedudukan India sebagai suatu Negara yang berstatus dominion serta menyetuju untuk memeperisrluas pemerintahan yang bertanggung jawab dalam propinsi. KMB juga menerima usul federasi buat India , Tej Bahadur Sapru dari golongan liberal setuju jika pada masa peralihan, pemerintahan masih dipegang oleh Inggris asalkan India secepatnya diberi status dominion KMB I ini mengalami kegagalan, hal ini disebabkan oleh masalah cara pemilihan perwakilan golongan

Konferensi Meja Bundar II (KMB II) Pada tanggal 7 september 1931 KMB II dibuka kembali, Mahatma Gandhi hadir sebagai satu satunya wakil congress. Gandhi mengatakan pendiriannya dan tetap menuntut dominion status dalam arti bahwa India diberi hak mengatur kepentingannya sendiri, termasuk pula urusan negri dan pertahanan. Soal pemilihan bukanlah masalah penting,yng penting baginya adalah soal konstitusi. Selanjutnya untuk mencapai persetujuan dengan muslim, ia telah mengajukan satu usul dengan memakai dasar akan diadakan suatu golongan pemilih yang tidak terpisah, dengan menyediakan jumlah kursi
7

tertentu dalam dewan dewan bagi aliran aliran yang bermacam macam. Usaha ini gagal, karena golongan islam menghendaki satu golongan pemilih tersendiri bagi mereka KMB II juga mengalami kegagaln dengan sebab yang sama seperti pada KMB I. dengan begitu situasi di India makin bertambah gawat, Mahatma Gandhi beserta kawan kawannya menulang kembali aksi anti bekerjasama, tetapi tak lama kemudian mereka ditangkap oleh pemerintah Inggris

F. Masa Perjuangan dari tahun 1935 1947 1. Mahatma Gandi dan Congress Persiapan kearah kemerdekaan ( 1935 1937). Sejak penetapan India Act tahun 1935, pergerakan dan perkembanga politik dipengaruhi dan dipimpin oleh Congress. Sikap Congress terhadap Undang undang tersebut harus ditetapkan dengan perundingan antara wakil wakil rakyat dan pemerintah. Mengenai isinya, pemerintah Inggris tetap menunda nunda pemberian kemerdekaan kepada India karena congress akan tetap memboikot dan menentang India Act Liga Muslim menerima Undang undang tadi kerena India Act 1935 mengakui dan menjamin hak hak golongan kecil, jadi antara Congress dan Liga ada pertentangan. Karena pemerintah Inggris takut kehilangan kekuasaan maka India Act tahun 1935 tidak dijalankan seluruhnya Sementara itu, golongan congress tetap bertindak tegas dan akan meninggalkan politik Mahatma Gandhi. Karena inilah maka ia kemudian menarik diri dari sebagai anggota biasa dan menjadi menjadi penasehat congress

2. Perbedaan Pendapat antara Congress dan Liga Muslim Nehru berpendapat bahwa India Act merupakan piagam perbudakan baru yang harus ditolak mentah mentah. Congress tidak setuju dengan peraturan menurut golongan karena bertentangan dengan demokrasi. Congress mengambil bagian dalam pemilihan dengan maksud untuk mengadakan oposisi, terutama di Bombay., Madras United Province, Bihar, Sentral Province, The Nort-West Frontier Province Ternyata menteri menteri dari golongan ini cakap dan bekerja dengan sungguh sungguh sehingga sampai tahun 1939 memperoleh hasil yang besar

Pertentangan antara Congres dan Liga timbul lagi setelah ada pemilihan baru menurut India Act. Congress supaya liga bersatu dan dilebur menjadi partai nasional. Hanya suara dan kekuasaan Congresslah yang digantikan kekuasaan Inggris dan merupakan suara rakya India seluruhnya Muhammad ali Jinnnah minta supaya keduanya bekerja sama dalam dewan dewan pemerintahan propinsi, tetapi ditolak oleh congress. Golongan Muslim tidak mau membantu Satyagraha dan Swadesi karena dianggap sebagai co hindu dan mereka rak kepada inggris yang akan melindungi kepentingan mereka Sejak tahun 1930, sebagai pengemudinya adalah Muhammad Ali Jinnah dengan maksud mendirikan Negara Pakistan. Ia mendapat julukan Quaidi Aazan (pemimpin Besar). Ia berpendapat bahwa umat islam tidak bisa mengharapkan kejujuran dan keadilan dibawah pemerintahan congress, ditambah lagi dengan kekejaman orang Hindu di Benggala. Jinnah sendiri menuduh Congress bercorak Fasis, alas an lain adalah:  Dalam bidang ekonomi, kaum muslimin terikat pada kaum modal hindu. Bila Congress kuat, maka ekonomi mereka akan terdesak lagi dan tambah menderita  Pendidikan, yang diperluas oleh congress adalah pendidikan nasional menurut filsafat Hindu, jadi meniadakan pengaruh islam dalam politik, agama d an kebudayaan Setelah itu congress mendapat dukungan dari partai Hindu Mahasabha dibawah pimpinan Sarashar. Sehingga kebencian memuncak dan timbul kegaduhan, pembunuhan dan penganiayaan antara orang Hindu dan Islam Terhadap India Act, mula mula Jinnah menerimanya, tetapi setelah dua tahun berjalan, ia mulai tidak percaya. Sampai tahun 1938 politik Liga bersifat negative yaitu menentang Kegeliasahan rakyat ditambah lagi dengan propaganda jepang yang

menghilangkan kepercayaan bangsa timur terhadap bangsa barat. Sebelum Pearl Harbour diserang, pemerintah Inggris dan India melepaskan mereka yang dipenjara. Perang Asia Raya tidaklah mengubah pendirian congress. Liga tetap menuntut berdirinya Pakistan, meskipun golongan lain tidak menyetujuinya. Akibatnya

pertentangan partai makin kuat, sedangkan musuh sudah diambang pintu. Raja Gopalachari berusaha menyatukan- undan Congress dan Liga, tetapi Congress menetangnya

Banyak daerah daerah Inggris jatuh ke tangan Jepang sehingga Inggris khawatir kalau India akan jatuh juga. Dalam demikian Churchill menririm Sir Stafford Crrips ke India dan berunding dengan partai partai politik dan golongan golongan rakyat. Setelah mengadakan penyelidikan Crrips mengatakan bahwa maksud pemerintah Inggris adalah India sebagai kesatuan dengan dominion status, tetapi berhak mengundurkan diri dari perserikatan Inggris Raya, setiap waktu bila menginginkannya. Setelah perang selesai segera akan ditetapkan Undang- undang Dasar baru sebagai hasil perundingan antara wakil wakil India, raja raja dan Inggris. Bagi yang tidak setuju, tidak akan dipaksa dan kedudukannya sama dalam Indian Union. Selanjutnya akan diadakan perjanjian untuk mengatur peralihan pemerintahan, pertahanan India diperhatikan dengan syarat harus menyediakan teaga militernya. Para pemimpin dianjurkan turut dalam urusan Inggris Raya dan PBB ynag sedang dibentuk. Rencana Crrips lebih baik dari Amery, tetapi Congress tidal setuju, terutama tentang

pembentukan dewan perang yang ditentang oleh Mahatma Gandhi, congres menuntut supaya:  Dibentuk pemerintahan Nasional sementara dengan mengambil putusan suara terbanyak  Kementrian perang diserahkan kepada orang India. Sudah barabg tentu ini bertentangan dengan usul Crrips Keadaan semakin genting, Madras di bom, tidak ada perundingan dan Crrips sendiri meninggalkan India pada tanggal 22 april 1942. Kegagalan ini sudah barabg tentu menambah buruknya suasana politik, pertentangan antara Hindu dan India semakin memuncak, pembunuhan, penyiksaan dan sebagainya. Semboyang Quit India semakoin keras. Mahatma Gandhi semakin radikal dan menganjurkan satyagraha lagi, serta tidak takut akan kedatangan Jepang karena India tidak bersalah. Hal ini mendapat tantangan dari raja Gopalachari yang menganggap apabila Jepang dating setelah Inggris pergi, sudah barang tentu akan menguasai India. Anggota Congress banyak yang menolak, akhirnya ia menyatakan keluar. Congress tunduk pada Gandhi, dengan semboyan Quit India karena bila Inggris telah pergi, tenaga bangsa India Telah Cukup untuk membentuk pemerintahan yang bertanggung jawab Tanggal 8 Agustus 1942, diadakan rapat Congress di Bombay, Quit India Resolution dan Satyagraha disetujui oleh Congress yang berakibat besok harinya banyak pemimpin yang ditangkap dan dipenjara, sebab pemerintah Inggris merasa

10

bahwa Satyagraha mempercepat runtuhnya front persatuan dan berarti memberi bantuan yang besar kepada musuh Hal ini juga menimbulkan hura hara, antara lain di Bihar dan United Province, rakya merusak rel kereta api, kawat telepon, jawatan polisi.lalu lintas, sehingga hubungan Asaan dan Burma terputus. Congresslan yang dituduh mengeruhkan suasana, tetapi ditolak dan Mahatma Gandhi mengatakan semua yang terjadi berhubungan dengan penangkapannya adalah kesalahan pemerintah dan pemrintahlah yang harus bertanggung jawab Tahun 1043 1946 pemerintah Inggris dibawah Lord Wavell, mengusulkan supaya perselisihan dan Congress harus meninggalkan politiknya. Meskipun dalam pencara, pendirian Gandhi tetap tidak berubah dan menginginkan Congress agar tetap menjalankan Satyagraha Tahun 1944 sekutu menang, Jepang dipukul dari Asia Tenggara, sehingga bahaya yang mengancam India hilang. Kerena kesehatan Gandi tergaggu, maka pemerintah melepasnya dari penjara pada bulan mei 1944. Namun pendiriannya tidak berubah, ia mau bekerjasama dengan Inggri asal: a) Kemerdekaan India dipenuhi b) Pemerintahan Nasional sementara dibentuk dan diserahi urusan Negara kecuali pertahanan Terhadap Liga, Mahatma Gandhi ingin memperbaiki hubungan, supaya kesulitan kesulitan politik dapat segera diselesaikan. Mahatma Gandhi beserta Raja Gopalachari mengusul kepada liga bahwa:
Liga harus mengakui tuntutan kemerdekaan India seluruhnya dan berjanji akan

membantu Congress untuk membentuk perintahan Nasional dimasa peralihan


Sesudah perang, pembatasan daerah daerah Hindu dan Islam di Barat Laut dan

Timur Laut akan ditentukan


Dalam waktu pemisahan akan diadakan perjanjian pertahanan, perhubungan dan

pertukaran barang diantara daerah daerah itu


Perjanjian tersebut hanya berlaku jika Inggris sudah pasri sedia menyerahkan segala

kekuasaan dan tanggung jawab kepada India Tetapi Jinnah menolak usulan ini, menurut dia Pakistan meliputi propinsi Siard, Punjab, batas barat laut, Baluchistan, Benggala dan Assan. Sedangkan Mahatma Gandhi ingin Inggris pergi dulu dari India baru diadakan pemisahan. Liga bertambah kuat kedudukannya dan tetap menolak peraturan pemerintahn berdasarkan kesatuan India
11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Mohandas Gandhi(1869-1948) adalah pemimpin pemberi inspirasi yang memimpin India berjuang untuk mendapat kemerdekaan dalam kampanye tanpa kekerasan yang luar biasa.Gandhi sering disebut Mahatma Gandhi yang memiliki arti jiwa yang Agung. Dia percaya kebenaran hanya dapat diketahui melalui toleransi dan kepedulian terhadap sesama. Dia lahir di daerah Probander, India . pada usia 13 tahun , Dia menikahi seorang gadis berusia 13 tahun , Kasturba dan memiliki empat orang anak . Pada usia 19 tahun , Dia pergi ke London untuk mempelajari hukum . Gandhi mulai berkerja sebagai pengacara di Afrika Selatan pada tahun 1893, tetapi tidak lama setelah tiba Dia di lempar keluar dari kereta karena warna kulitnya. Dia kemudian menetap di Afrika Selatan selama 21 tahun untuk memperjuangkan hak asasi orang India. Gandhi menekankan protes tanpa kekerasaan. Dengan membebankan kerja keras pada dirinya sendiri dan tidak menunjukan kemarahan atau kebencian, dia percaya bahwa dia dapat mempengaruhi lawannya, meyakinkan bahwa dia benar. Metode tindakan ini di sebut Satyagraha . Gandhi kembali ke India padaa 1915, dan pembantaiaan missal Amritsar membuat India berjuang untuk kemerdekaan. Pada 1920, Gandhi memulai memulai program tenunan tangan yang percaya akan memberi India kemerdekaan ekonomi , sekaligus menentang Inggris. Gandhi di penjara berkali-kali karena protes yang dilakukan , baik di Afrika Selatan maupun India dan melewatkan tujuh tahun dalam penjara. Gandhi di bunuh pada 30 Januari 1948 oleh seorang Hindu yang membenci toleransi terhadap kaum muslim dan lainnya.

12

B. Saran Pemikiran Mahatma Gandhi dapat dijadikan bahan pelajaran untuk melihat lebih jauh lagi apa sebenarnya hak manusia dan mengapa manusia itu memiliki hak yang sama. Manusia sebagai makhluk individu sekaligus sosial dibahas lebih sempit lagi agar hidup bisa selalu damai dan tidak saling memusuhi

13

Anda mungkin juga menyukai