Celine Laurencia XI IPS 2 / 09, Darrel Christowen W. XI IPS 2 / 10, Dominikus Hugo A.P. XI IPS 2 /
11, Michael Jefferson XI IPS 2 / 26, Michelle Evelyn T. XI IPS 2 / 28, Valentina Lavinia XI IPS 2 / 36
Abstrak / Intisari
Sejarah tentang nasionalisme India, awal dari terciptanya nasionalisme itu sendiri dan
bagaimana cara India dalam mencapai nasionalisme tersebut yang dipimpin oleh Mahatma
Ghandi asasnya yang berhasil membuat India berhasil mencapai kemerdekaannya dalam
melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh bangsa barat
PENDAHULUAN
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai
kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat
suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.Arti
nasionalisme dapat juga didefinisikan sebagai pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang
mempunyai keselarasan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul
rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
Gerakan nasionalisme di India muncul pada tahun 1885 dengan ditandai berdirinya All Indian
Nacional Congreso, atau biasa disebut Congres. Congres adalah semacam majelis kerakyatan yang
didalamnya terdapat wakil-wakil dari golongan hindu, budha, dan Islam. Tokoh-tokohnya yang terenal
antara lain Mahatma Gandhi, Ali Liquit Khan, Jawaharlal Nehru, Mohammad Ali Jinnah, B.G Tilaq dan
Banerjee.Gerakan Nasionalisme India terjadi sebagai gerakan Kemerdekaan India melawan bangsa
Inggris. India merupakan salah satu negara yang dikuasai oleh Inggris. Pada tahun 1600, Inggris
mendirikan kongsi dagang EIC di India. Kemudian Inggris mendapatkan izin untuk berdagang di
Gujarat. Semenjak itu kemudian sedikit demi sedikit, Inggris menguasai wilayah yang ada di India. Pada
tahun 1857, EIC dibubarkan dan diambil alih semua wilayah yang dikuasai oleh pemerintah Inggris.
Gerakan nasionalisme kemudian muncul di India untuk menentang kekuasaan Inggris. Gerakan
nasionalisme di India tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di dalam bidang keagamaan (kerohanian).
Nasionalisme India bukan hanya gerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan, tetapi juga untuk
pembaharuan manusianya.
NASIONALISME INDIA
SEJARAH
Pada tahun 327 – 325 SM, Iskandar Agung menyerbu India Barat Laut. Sebagian besar dari anak
benua ini dipersatukan di bawah pemerintahan Asoka yang menjadikan Budha sebagai agama negara.
Tetapi agama ini kemudian terdesak oleh penyebaran agama Hindu. Pada abad ke-4, Kerajaan Hindu
yang pertama didirikan. Pada abad ke – 8, agama Islam diperkenalkan di daerah Simdu oleh
pendatang asal Arab. Antara tahun 1526 – 1707, India diperintah Dinasti Mogul. Sejak saat itu
muncul kebudayaan Islam-India dalam berbagai bentuk kesenian dan arsitektur. Antara tahun 1746-
1763, India menjadi medan pertempuran antara Inggris dan Perancis. Dengan perjanjian Paris pada
tahun 1763, Inggris berkuasa penuh atas wilayah India.
Pemberontakan Sepoy yang dilancarkan prajurit-prajurit (Sipahi) India dalam ketentaraan Inggris
(1746-1858) di British East India Company ditindak dengan kejam. Perusahaan itu dibubarkan dan
India langsung dibawah kekuasaan Inggris. Pada tahun 1919, Mohandas K. Gandhi, yang dikenal
sebagai Mahatma Gandhi, mengorganisasikan suatu kampanye yang sifatnya pasif untuk menentang
pemerintah Inggris. Gerakan swadesi yang mirip dengan gerakan berdikari di Indonesia sempat
menggoyahkan industri Inggris.Sebab-sebab pemberontakan antara lain:
1. Terjadinya penindasan rakyat oleh Inggris
2. Diskriminasi yang dialami oleh tentara Sepoy yang bekerja di dinas ketentaraan Inggrisberupa
pangkat dan gaji yang rendah dibandingkan oleh tentara bangsa Inggris
3. Perintah kepada tentara sepoy untuk menjilat pelumas pada peluru sebelum digunakan untuk
menembak. Perintah yang aneh ini menimbulkan reaksi dari tentara sepoy dari kalangan Muslim
dan Hindu, karena: orang Islam menganggap pelumas tersebut adalah minyak babi, orang Hindu
mengira pelumas tersebut adalah minyak sapi
1. Mahatma Gandhi
Gandhi menganjurkan empat asas penting dalam perjuangan dan nasionalisme di India. Asas-asas
perjuangan tersebut merupakan ciri khas perjuangan Mahatma Gandhi dan menginspirasi bangsa-
bangsa lain di dunia. Keempat asas Mahatma Gandhi adalah sebagai berikut.
1. Ahimsa: asas anti peperangan dan menganjurkan perdamaian, yang berarti gerakan melawan
Inggris tanpa kekerasan.
2. Hartal: asas dalam bentuk aksi tidak berbuat sesuatu apapun untuk kepentingan kolonial
Inggris.
3. Satyagraha: asas tidak bersedia bekerjasama dengan pemerintah kolonial Inggris (non
kooperatif).
4. Swadeshi: asas gerakan dengan tidak memakai bahan-bahan buatan Inggris dan
mengutamakan pemakaian bahan buatan sendiri.
Nasionalisme India muncul dari serangkaian kondisi yang membuat masyarakat India
sadar akan pentingnya sebuah kemerdekaan yang dapat menciptakan kebebasan bagi bangsa India.
Nasionalisme India dibangun atas seluruh elemen India, Mahatma Gandhi merupakan sosok yang
menggerakan nasionaslisme India untuk berjuang dan lepas dari jerat imperialisme Inggris.
Nasionalisme India muncul sebagai reaksi atas penjajahan Inggris, yang dilakukan oleh
kelompok masyarakat India, seperti berikut:
A. Pemberontakan Sepoy
Hingga awal awal abad ke-19, Inggris berhasil menguasai sebagian besar
wilyah India. Inggris melakukan eksploitasi besar-besaran yang menimbulkan
kesengsaraan dan kebencian rakyat India terhadap Inggris.Pemberontakan Sepoy
diprakarsai oleh prajurit India yang tergabung ke dalam dinas militer Inggris
(Tentara Sepoy).
1. Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari
hal-hal yang mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam
masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati harus dihapus sebab dianggap sebagai
pembunuhan. Di samping itu, Brahma Samad melarang adanya perkawinan di
bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan ini ialah Ram Mohan Roy.
2. Rama Krisna
Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran
agama Hindu yang murni. Tokohnya adalah Swami Vivekananda.
3. Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta
bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
Mahatma Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada tahun 1869
di Gujarat dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Sebagai tokoh Kongres beliau
menjiwai perjuangan.
Dengan gerakan ini ternyata mampu meningkatkan perekonomian bangsa India. Sebaliknya,
merupakan pukulan bagi ekspor Inggris ke India. Sebagai tanda penghormatan pada swadesi maka
gambar “roda pemintal” tertera pada bendera kebangsaan India yang mulai berkibar pada tanggal 15
Agustus 1947.
Penjajahan Inggris ke India yang membawa pengaruh Revolusi Industri membuat Bangsa Inggris
menerapkan sistem yang sama di India. Namun bagi rakyat India, pengaruh Revolusi Industri tersebut
dianggap akan merubah pemikiran dan pandangan India yang tradisional, sederhana dan sangat lekat
dengan agama dan budaya. Nasionalisme India terjadi karena suatu gerakan yang menyadarkan
seluruh rakyat India bahwa mereka harus bangkit dari segala keterpurukkan hidup bangsa mereka
maupun untuk terbebas dari jajahan bangsa Inggris.
Berikut dampak Nasionalisme bagi India :
Dampak Positif :
- Menciptakan persatuan dan keadilan di seluruh antero India
- Meningkatkan kemampuan perekonomian dan pemerintahan
- Membentuk struktur pemerintahan baru yang sesuai dengan pemikiran dan keinginan
rakyat India
- Membebaskan India dari segala keinginan bangsa dan negara lain untuk menjajah
- Menumbuhkan semangat cinta negara
Dampak Negatif :
- Timbul anggapan bagi sebagian rakyat India yang takut akan lunturnya rasa cinta pada
agama, budaya dan tradisi yang sudah dipraktekkan turun-temurun
- Adanya pemberontakkan bagi rakyat yang belum menerima Nasionalisme dengan baik
- Adanya kesenjangan sosial
PENUTUP
Gerakan Nasionalisme di India muncul pada tahun 1885 dengan ditandai berdirinya All
Indian National Congreso atau biasanya disebut Congres. Congreso adalah semacam majelis
kerakyatan yang didalamnya terdapat wakil-wakil dari golongan Hindu, Buddha dan Islam.
Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain Mahatma Gandhi, Ali Liquit Khan, Jawaharlal Nehru,
Mohammad Ali Jinnah, B.G Tilaq dan Banerjee.
Kebangkitan nasionalisme di India ini salah satunya mendapatkan pengaruh dari
masuknyarevolusi industri yang berlangsung di Inggris menuju ke India. Revolusi industri yang
masuk ke India ini memberikan dampak buruk terhadap keadaan masyarakat India. Barang –
barang impor dari Eropa yang masuk ke India inilah yang kemudian menghancurkan industri
rumah tangga India, terutama industri tekstil.
Selain itu, pengaruh revolusi industri ini juga menjadi pemaksaan masuknya budaya
barat. Masuknya budaya barat ini dinilai membahayakan struktur masyarakat desa dan adat
istiadat yang telah dianut secara turun temurun. Karenanya, adanya kolonialisme dan
imperalisme yang dilakukan oleh Inggris ini pun menimbulkan reaksi rakyat India.
Dari sejarah Peristiwa Nasionalisme India ini, seharusnya bisa menjadi refleksi bagi diri
kita masing-masing dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan semangat Nasionalisme.
Dalam perjalanan proses hidup manusia, semangat Nasionalisme dapat dianalogikan seperti
suara hati yang selalu mengikuti dan melekat dalam jiwa manusia. Manusia berlaku hidup
diartikan sebagai sebuah tindakan kita di dalam lingkungan sekitar kita. Laku hidup manusia
tidak sepenuhnya berawal mula dari suatu pikiran untuk melakukan suatu hal terhadap apapun
dan siapapun, namun kita seringkali melupakan atau bahkan meninggalkan kehadiran suara hati
kita yang sebenernya kita miliki di dalam hati dan perasaan setiap manusia, dimana suara hati itu
akan mengerahkan kita pada unsur “melakukan segala tindakan dan berlaku hidup secara baik
atau buruk, tepat atau tidak, pantas atau salah, lebih memiliki nilai lebih memiliki makna serta
lebih memiliki manfaat”. Menerima dan merenungkan suara hati kita tidak jauh berbeda dengan
melakukan dan menerapkan semangat Nasionalisme di lingkungan tempat kita hidup. Seperti
bersikap dan bertutur kata baik dan benar serta tidak memberikan dampak perasaan atau bahkan
destruktif bagi pihak lain, menerima kelemahan dan segala kondisi bangsa serta budaya yang ada
dengan rasa peduli dan yang membangun bukannya menjelek-jelekkan hingga meremehkan.
Kembali pada analogi tadi, proses hidup yang kita jalani akan terasa banyak kurangnya atau
bahkan terasa jauh lebih buruk karena segala tindakan yang tidak kita sadari tidak pantas dan
tidak seharusnya kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-nasionalisme.html
http://www.academia.edu/35322555/NASIONALISME_INDIA_Latar_belakang
http://www.hariansejarah.id/2017/02/nasionalisme-bangsa-india_2.html