Perang padre ini terjadi antara suatu kelompok yang disebut Padris
(pemuka muslim dari Sumatera) yang diinspirasi oleh Wahabism dan
setelah kembali dari naik haji, mereka menginginkan untuk
menjatuhkan sharia di adat Minangkabau, Sumatera barat, Indonesia.
Dan kaum bangsawan Minangkabau dan pemimpin-pemimpin adat.
Belakangan para bangsawan Minangkabau dan pemimpin adat
meminta bantuan pada Belanda yang ikut campur dari tahun 1821 dan
menolong para bangsawan melawan kelompok Padri.
a Pedir atau Pideri yaitu sebuah kota kecil di pantai Barat Sumatera
Utara tempat dimana mereka berangkat dan pulang dan naik haji.
Perang Padri ini dapat dibagi atau berlangsung tiga tahap yaitu:
Tindakan-tindakan Belanda :
Tetapi pada tahun itu juga Tuanku Iman Bonjol berhasil ditangkap oleh
Belanda dan diasingkan ke Cianjur, kemudian ke Ambon lalu ke
Minahasa dan meninggal pada tahun 1855. Dengan demikian
berakhirlah perang Padri dan daerah Minangkabau (Sumatera Barat)
jatuh ke tangan pihak Belanda.