Anda di halaman 1dari 25

PROSES KEMERDEKAAN

BANGSA – BANGSA DI ASIA SELATAN

Cristina Winarsih : 201815570003


Muhammad Syafe’I : 201815570004
Tety Masitoh : 201815570006
Ma’rifah : 201815570007
Fauziah Fakhrunnisa : 201615506193

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


TAHUN 2019
KEMERDEKAAN INDIA

India Pada Zaman Penjajahan


 Orang Barat pertama yang menginjakkan
kakinya di India ialah Vasco de Gama pada bulan
Mei 1498 di Kalikut, tetapi ia tidak berhasil
untuk menetap di sana.
 Kemudian usaha tersebut diulanginya pada
tahun 1501 dan berhasil mendirikan tempat
kedudukan bagi Portugis di Kannanore, Kochin
dan Kalikut.
 Bangsa-bangsa barat lainnya seperti Spanyol,
Belanda dan Inggris berturut-turut datang ke
India dengan maksud yang sudah cukup terkenal
dalam sejarah bangsa-bangsa Barat di Asia.
 Kekuasaan Inggris di India dimulai dengan
berdirinya English East India Company (EEIC) pada
tahun 1600 yang semula lebih bersifat dagang.
 Kemudian dibarengi dengan penguasaan secara fisik
dan politis, yang mencapai puncaknya dalam
pertempuran Buxar pada tahun 1756 melawan raja-
raja India.
 Kemenangan Inggris dalam pertempuran itu
membuat Inggris berhasil menguasai daerah-daerah
Benggala, Bihar dan Orissa yang kemudian dalam
kurun waktu yang kurang dari setengah abad disusul
pula dengan penguasaan terhadap daerah-daerah
lain di India.
 Pada tahun 1824 Pemerintah Inggris mengambil alih
kekuasaan terhadap English East India Company dari
India dan dengan demikian secara mutlak mendudukkan
kekuasaannya terhadap negara ini.
 Meskipun demikian, Inggris masih mengizinkan
berdirinya kerajaan-kerajaan kecil yang dikepalai oleh
pangeran-pangeran.
 Inggris juga menempatkan seorang Gubernur Jenderal di
India sebagai Wakil Mahkota dan Pemerintahnya. Ahli-
ahli sejarah India menganggap zaman penjajahan Inggris
tersebut sebagai suatu proses modernisasi yang
menguntungkan bagi penyatuan seluruh wilayah India
secara politis dan administratif dan berlakunya
ketentuan-ketentuan hukum dalam mengatur kehidupan
masyarakat. Demikian juga menjelang abad ke-19
diletakkan dasar-dasar pembangunan industri serta
peningkatan lembaga-lembaga pendidikan di India.
 Gerakan kemerdekaan dan perasaan
kebangsaan India mulai timbul pada
pertengahan abad ke-19 dengan meletusnya
suatu pemberontakan yang dipimpin oleh
raja-raja India pada tahun 1857.
 Gerakan kemerdekaan tersebut mencapai
suatu bentuk yang lebih nyata dengan
berdirinya Indian National Congres pada
tahun 1885 yang pada tahun 1905 menuntut
diadakannnya “Swaraj” (self-rule): dari-oleh-
untuk bangsa India.
 Kemudian pada tahun 1906 didirikan pula Indian Muslim
League untuk menyatukan dan menjamin kepentingan-
kepentingan orang Islam di India. Dari sinilah sebetulnya
awal permulaan lahirnya negara Pakistan.

 Demikianlah selama kurang lebih setengah abad lamanya,


gerakan kemeredekaan India menuntut kemerdekaan
penuh bagi India. Pemimpin-pemimpin terkenal dalam
gerakan ini antara lain ialah Mahatma Gandhi, Jawaharlal
Nehru dan Mohd. Ali Jinnah. Pada tahun 1935, Inggris
mengumumkan “The Government of India Act” yang
merupakan Undang-Undang Dasar untuk pemilihan
dewan-dewan perwakilan di negara-negara bagian. Banyak
kedudukan dalam dewan-dewan tersebut dimenangkan
oleh National Congress dan Muslim League.
 Dan pada tahun 1940, untuk pertama kalinya, Muslim
League menuntut satu negara khusus untuk orang-orang
Islam.

 Menjelang berakhirnya Perang Dunia II, tuntutan


kemerdekaan makin mendesak kepada Pemerintah Inggris
yang menghasilkan dibentuknya suatu Constituent
Assembly, tetapi Muslim League tidak bersedia ikut serta
dalam Constituent Assembly ini dan tetap menuntut
dibentuknya suatu negara tersendiri bagi penduduk Islam
India. Tuntutan kaum Muslim itu akhirnya dipenuhi
oleh Inggris dengan pembentukan negara Pakistan.
Pada tanggal 15 Agustus 1947, Inggris memberikan
kemerdekaan kepada India dan Pakistan.
 Setelah berhasil menanggulangi dua masalah besar
pada awal kemerdekaannya, yaitu perpindahan
penduduk secara besar-besaran akibat terpecahnya
bekas jajahan Inggris ini menjadi India dan Pakistan
serta masalah pengintegrasian k.l. 600 kerajaan-
kerajaan kecil yang diperintah oleh pangeran-
pangeran ke dalam Negara Kesatuan India, India
mulai menyusun kerangka kehidupan kenegaraannya
dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar yang
mulai berlaku pada tanggal 26 Januari 1950.
 Sejak tanggal ini pula India resmi menjadi Republik
India dengan Presiden sebagai Kepala Negaranya dan
Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya.
 Salah satu tujuan India adalah untuk mencapai
kemerdekaan ekonomi.
 Sejak April 1951 india berusaha merdeka dari
malasah ekonomi, dalam masa lebih dari 30 tahun
ini India telah berhasil membangun industri-
industri berat dan mendidik tenaga-tenaga
teknologi yang menjadi landasan untuk
pembangunan industri-industrinya lebih lanjut
(seperti: mobil, pesawat terbang, tank dan
persenjataan, mesin-mesin dan generator-
genarator berat, kereta api dan sebagainya).
Selain itu dalam beberapa tahun terakhir ini India
juga telah berhasil mencukupi kebutuhannya
sendiri akan bahan-bahan pangan.
 Disamping prestasi-prestasinya tersebut, India
masih menghadapi berbagai tantangan dalam
pengintegrasian nasional, seperti usaha penerapan
bahasa Hindi sebagai bahasa nasional, pertentangan
komunal (Hindu-Muslim) dan bahkan pertentangan
antar kasta yang belum kunjung selesai.

 Sejak kemerdekaannya, India beberapa kali


mengalami konflik bersenjata dengan negara-negara
tetangganya, yaitu antara lain dengan RRC tahun
1962 mengenai soal perbatasan dan dengan Pakistan
tahun 1971 yang berakhir dengan perubahan status
Pakistan Timur menjadi negara Bangladesh.
KEMERDEKAAN PAKISTAN
 Tahun 1947 India menuntut kemerdekaannya dari
Inggris. Dalam proses itu, wilayah yang mayoritas
penduduknya beragama Islam memisahkan diri
menjadi Pakistan. Sedangkan wilayah lainnya
bergabung menjadi India. Satu tahun setelah
terbentuknya Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, bapak
bangsa itu meninggal tahun 1948.

 Militer Pakistan melakukan kudeta yang pertama


sekitar lima setelah merdeka. Tokoh intelektual
Pakistan, Harris Khalique, menilai masalah
demokrasi di negaranya juga disebabkan oleh situasi
kependudukan dan geografis.
 Pakistan merupakan bagian dari daerah Kerajaan
Inggris di India yang mencakup hampir seluruh
wilayah India modern, Pakistan dan Bangladesh.
Setelah berada di bawah kendali asing selama hampir
dua abad, dimulai dari Perusahaan Dagang India
Timur pada 1757 dan dilanjutkan oleh kekuasaan
Inggris pada 1858, rakyat India mulai bergerak untuk
menuntut kemerdekaannya.

 Pada 1940-an, seiring dengan semakin menguatnya


gerakan kemerdekaan India, gerakan nasionalisme
Muslim pimpinan Muhammad Ali Jinnah juga
muncul ke permukaan. Gerakan itu diwakili oleh Liga
Muslim sebagai sebuah partai politik yang
memperjuangkan kepentingan diaspora Muslim di
India.
 Liga Muslim memainkan peran penting dalam
pergerakan kemerdekaan India pada 1940 dan turut
menjadi pendorong di balik terbentuknya Pakistan
sebagai negara Islam di Asia Selatan. Sidang umum
Liga Muslim yang digelar pada 22-24 Maret 1940
memunculkan Resolusi Lahore, sebuah seruan untuk
membentuk negara merdeka untuk umat Muslim.

 Pada 1946, Pemerintah Inggris kehabisan sumber


daya setelah menghadapi sejumlah peristiwa besar
termasuk Perang Dunia II dan sejumlah kerusuhan.
Menyadari bahwa Inggris tidak memiliki mandat dari
dalam negeri, mau pun dunia internasional, serta
melihat keadaan di India yang semakin tak stabil,
London memutuskan untuk mengakhiri
pemerintahannya di India.
 Partai Kongres Nasional India meminta
dibentuknya satu negara saja. Namun, warga
Muslim mayoritas yang tak setuju dengan
permintaan itu mengajukan pembentukan Pakistan
yang terpisah dengan India sebagai alternatifnya.

 Di tahun yang sama, Inggris kemudian


mengirimkan Misi Kabinet ke India untuk mencapai
kompromi antara Partai Kongres dan Liga Muslim
dengan mengusulkan sebuah negara bersistem
desentralisasi dengan kekuasaan yang besar pada
pemerintah daerah. Usulan tersebut ditolak kedua
partai sehingga menimbulkan sejumlah kerusuhan
di kawasan Asia Selatan.
 Akhirnya pada Februari 1947, Perdana Menteri (PM)
Inggris Clement Atlee mengumumkan bahwa London
akan memberikan pemerintahan mandiri kepada
India paling lambat pada Juni 1948. Empat bulan
kemudian, pada Juni 1947, Pemerintah Inggris
menyatakan telah menerima prinsip untuk membagi
India menjadi dua negara merdeka.

 Tanggal 14 Agustus 1947 yang juga menjadi


peringatan dua tahun menyerahnya Jepang pada
sekutu dalam Perang Dunia II dipilih menjadi
tanggal upacara penyerahan kekuasaan pada
Pakistan. Sejak saat itu, 14 Agustus diperingati
sebagi Hari Kemerdekaan Pakistan.
KEMERDEKAAN BANGLADESH

 Perang Kemerdekaan Banglades adalah konflik


bersenjata antara Pakistan Barat (kini Pakistan)
dan, Pakistan Timur (kini Bangladesh) dan India,
yang menyebabkan didirikannya
negara Bangladesh.

 Perang ini berlangsung dari tanggal 26 Maret


sampai 16 Desember 1971 dengan Pakistan Barat
melancarkan operasi militer terhadap penduduk,
pelajar dan personel bersenjata di Pakistan Timur
untuk menghancurkan perlawanan mereka menuju
kemerdekaan dari Pakistan.
 Pada tanggal 25 Maret 1971, meningkatnya
ketidakpuasan politik dan nasionalisme budaya di
Pakistan Timur menyebabkan dilakukannya operasi
penekanan oleh pasukan Pakistan Barat yang
brutal, yang disebut Operasi Searchlight.
 Kekerasan oleh tentara Pakistan Barat
menyebabkan pernyataan kemerdekaan Pakistan
Timur sebagai negara Bangladesh dan dimulainya
perang saudara.
 Perang ini menyebabkan pengungsi (diperkirakan
sekitar 10 juta penduduk) membanjiri provinsi
timur India. Karena menghadapi krisis ekonomi dan
kemanusiaan, India mulai membantu dan
mengorganisir grup perlawanan Bangladesh yang
disebut Mukti Bahini.
 Bantuan India terhadap Mukti Bahini
menyebabkan konflik bersenjata antara India
dan Pakistan (Perang India-Pakista 1971).
Tentara militer India dan Mukti Bahini
berhasil mengalahkan pasukan Pakistan
Barat di Pakistan Timur. Setelah perang ini,
Pakistan Timur merdeka sebagai negara yang
kini disebut Bangladesh.
KEMERDEKAAN NEPAL
 Nepal modern dibangun pada abad ke-18 oleh
seorang Raja Gurkha, bernama Prithvi Nalayan
Shan. Gurkha berhasil menyatukan kerajaan dan
memperkenalkan agama Hindu di sekitar kalangan
istana dan masyarakat. Kemudian Nepal resmi
menjadi negara agama.
 Negara Nepal terbentuk dari persatuan Nepal pada
tanggal 21 Desember 1768. Pada abad ke 18 dan ke
19, Nepal berperang dengan Tibet, Cina dan
Inggris. Pada tahun 1788, Nepal menaklukkan
bangsa Sikkim dan mengirimkan tentara ke Tibet,
di bagian utara India yang sudah diduduki oleh
Nepal.
 Pada tahun 1809 seorang penguasa Sikh di
Punjab bernama Ranjit Singh mengusir tentara
Nepal yang berada di sungai Sutlej bagian
timur. Nepal Raya meliputi daerah sungai Tista
sampai Kangra, sungai Sutlej dan jauh ke
bagian selatan menguasai daerah dataran Terai
dan Himalaya bagian utara. Namun Tibet
berhasil menguasai daerah kekuasaan
pegunungan sehingga Nepal harus membayar
atas kerusakan
 Nepalmendapatkan kemerdekaan dan diakui oleh
Inggris pada tahun 1923. Nepal awalnya menganut
monarki absolute. Pada tahun 1990 sistem
pemerintahannya berubah menjadi monarki
konstitusional.

 Pada tahun 2008 kerajaan Nepal resmi dibubuarkan


dan berubah menjadi Negara federal dan sekuler.
Dengan republik multipartai dengan lembaga
perwakilan unikameral. Saat ini Nepal dipimpin
oleh seorang presiden yang memiliki hak untuk
menunjuk ketua Mahkamah Agung , berdasarkan
rekomendasi dari dewan konstitusional.
KEMERDEKAAN SRILANKA

 Srilanka meraih kemerdekaannya pada 4 Februari


1948.
 Kelompok etnis pertama yang mendiami wilayah
Srilanka berasal dari daratan India bagian selatan,
yang mulai berdatangan ke sana pada abad ke-5
Sebelum Masehi. Mereka kemudian menetap di
sekitar pesisir pantai sebelah barat. Di sana mereka
membangun sarana irigasi, saluran air, dan
membuka lahan pertanian, bahkan berdagang ke
wilayah lain.
 Pada tahun 1947, Srilanka memperoleh kedaulatan
penuh dari Inggris, dan ditetapkan sebagai salah
satu negara persemakmuran. Pada tahun itu pula
mereka mengadakan pemilihan umum pertama,
untuk menetapkan siapa yang berhak menjalankan
pemerintahan.

 Pada abad ke-15, mulai terjadi upaya invasi dan


perebutan kekuasaan, baik antar etnis di sana,
maupun dari pihak luar. Pada abad ke-16, Srilanka
menjadi jajahan Portugis, dan kemudian jatuh ke
tangan Belanda. Setelah itu, pada tahun 1789,
Inggris menduduki Srilanka setelah mengambil alih
kekuasaan dari Belanda.
 Sekitar tahun 1900, mulai tumbuh kesadaran
nasionalisme di kalangan penduduk asli. Sembilan
belas tahun kemudian, mereka membentuk sebuah
kongres nasional (Ceylon National Congress). Dalam
kongres itu mereka mengajukan sebuah rancangan
konstitusi yang menyatakan bahwa penduduk asli
berhak mendapatkan mayoritas kursi dalam
pemerintahan.

 Semenjak pecahnya Perang Dunia I, rakyat Srilanka


telah berusaha memperjuangkan kemerdekaan negeri
mereka. Hingga pada tahun 1931, Inggris terpaksa
memberikan hak pilih kepada rakyat, dan
terbentuklah parlemen Srilanka. Tetapi, dalam politik
luar negeri, Inggris masih campur tangan, sehingga
Srilanka belum merdeka seutuhnya.
 Pada tahun 1947, Srilanka memperoleh
kedaulatan penuh dari Inggris, dan ditetapkan
sebagai salah satu negara persemakmuran. Pada
tahun itu pula mereka mengadakan pemilihan
umum pertama, untuk menetapkan siapa yang
berhak menjalankan pemerintahan.

 Dalam pemilihan umum tersebut Partai


Persatuan Nasional (United National Party)
memenangkan suara terbanyak. Satu tahun
kemudian, Srilanka pun menjadi negara
merdeka seutuhnya.

Anda mungkin juga menyukai