FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN MATERNITAS / GINEKOLOGI )
A. IDENTITAS KLIEN
Biodata
a. Nama :Ny.J
b. Umur :
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Temuguru
e. Status perkawinan : Menikah
f. Agama : Islam
g. Pendidikan : SD
h. Pekerjaan : Tani
i. No. Register : 455778
j. Tanggal MRS : ……………………………………………….
k. Tanggal Pengkajian : ……………………………………………….
Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 25th
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan : IRT
e. Alamat :Temuguruh
B. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
a. Keluhan saat MRS
Px mengatakan nyeri di area perut bagian bawah
jam 06.00. Pada saat pengkajian pasien mengeluh nyeri perut bagian
bawah skala nyeri 6 (nyeri sedang)
b. Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
d. Riwayat KB
Px mengatakan pernah menggunakan pil Kb selama 14 tahun yang lalu
Pada anak yang ke 6.
Pasien tidak memiliki keluhan saat meggunakan pil KB
e. Kelainan Sistem Reproduksi
px mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit seperti tumor dan
kista
6. Riwayat Psikososial dan Status Spiritual
a. Riwayat Psikologis
Pasien menerima akan penykitnya dan pasien merasa tabah dan sabar
akan penyakitnya
b. Aspek Sosial
Pasien kooperatif dalam lingkungan, keluarga, pasien banyak dijenguk
oleh teman-teman saudara, dan pasien sangat kooperatif bersama
perawat.
c. Aspek Spiritual/ Sistem Nilai Kepercayaan
Pasien sholat dengan keadaan berbaring
7. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Nutrisi
1). Sebelum Sakit
Pasien makan 3x sehari dalam 1 porsi, cukup sayuran, dan lauknya
Minum 6 gelas/ hari
2). Saat Sakit
Pasien hanya menghabiskan ½ dalam 1 porsi cukup dengan sayur-
sayurannya
Minum 4 gelas/hari
b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
a). Sebelum Sakit
-1x sehari, kosistensi lembek
-Feses berwarna kuning
-Baunya khas
b). Saat Sakit
- 1x sehari kosistensi lembek
- feses berwarna kuning
- baunnya khas
2). Buang Air Kecil
a). Sebelum Sakit
-3-5x sehari
- frekuensi 500cc perhari
4
-berwarna putih
- baunya khas
b). Saat Sakit
- 3-4x sehari
- frekuensinya 500 cc perhari
- warna kuning
- baunya khas
c. Pola Kebersihan diri
1). Sebelum Sakit
Pasien mandi 2x sehari pada pagi dan sore hari
Gosok gigi 2x sehari
2). Saat Sakit
Pasien hanya diseka 2x sehari pada pagi dan sore hari
d. Pola Aktivitas, Latihan dan Bermain
1). Sebelum Sakit
Pasien bekerja sebagai petani
2). Saat Sakit
Pasien hanya beraktivitas di dalam rumah sakit seperti melakukan
imobilissi, makan-minum ditempat tidur
e. Pola Istirahat dan Tidur
1). Sebelum Sakit
Pasien tidur biasa jam 10 malam-4 pagi
Pasien tidur selama 7 jam
2). Saat Sakit
Pasien tidur jam 10 malam- 3 pagi
Pasien tidur selama 6 jam
Pasien mengatakan sering terbangun karena nyeri perut bagian
bawah
8. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
Pasien terbaring diatas tempat tidur dengan posisi semi fowler
terpasang infus pada ektermitas atas dextra dan terpasang kateter
GCS 4-5-6 (composmentis).
b. Tanda – tanda Vital
Tensi : 110/70 MmHg Nadi : 80x/menit
RR : 18x/menit Suhu : 36,5 C
BB : 40kg TB : 158 cm
LL : 30 cm LK : ………………………………….
3). Telinga
-Inspeksi: -simetris antara dextra dan sinistra
- Tidak terdapat lesi
- Tidak terdapat discharge(pes)
-Palpasi: - Tidak ada benjolan
- tidak ada nyeri tekan antara dextra dan sinistra
4). Mata
Inspeksi: -konjungtiva: merah muda
- sclera : putih
- pupil: isokor
-bulu mata: tidak ada kerontokan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Inspeksi mulut: -mukoso bibir kering
-Gigi terdapat terdapat caries gigi
- Lidah tidak ada lesi
- Tidak ada pembekakan lidah
- Warna lidah kotor
6). Leher dan Tenggorokan
Inspeksi:- tidak ada lesi
- penyebaran kulit merata
Palpasi: - tidak terdapat nyeri tekan
- Tidak ada massa
← - Tidak ada benjolan
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk dada : normal: diameter anterior-posterior 1:2
Ekspansi dada simetris
Frekuensi 18x/menit
(2). Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada nyeri tekan
6
(3). Perkusi
-Dextra ics 1-7 sonor 8-9 pekak
-Sinistra 1-2 sonor, 3-5 redup karena ada jantung 6-8 sonor
(4). Auskultasi
- Irama nafas teratur
- Tidak terdapat bunyi nafas tambahan seperti wheezing dan ronki
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat pada ics v mideclavikula sinistra
(2). Palpasi
Ictus cordis teraba pada ics v mideclavicula sinistra
(3). Perkusi
Batas atas : ics 3
Bawah : ics 5
Kiri: midclavicula sinistra
Kanan : Linea sternalis
(4). Auskultasi
Suara jantung terdengar “lub dub”
8). Payudara
(a). Inspeksi
-Tidak ada lesi
- Penyebaran warna merata
- simetris
- aerola mamae bersih
- putting susu menonjol
(b). Palpasi
- Tidak ada massa
- tidak terdapat benjolan
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
- Abdomen simetris
- Terdapat luka post op
- Penyebaran merata
(b). Auskultasi
Mendengarkan bising usus normal 15x/menit
(c). Palpasi
- Adanya nyeri tekan
- Tidak terdapat massa
- Tidak terdapat pembesaran hepar
(d). Perkusi
-Kuadran kanan atas berbunyi redup
7
10. Penatalaksanaan
………………………….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
8
………………………..
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
……………………………….
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
ANALISA DATA
Nama Pasien :
No. Register :
DO:
Pasien tampak meringis dan
gelisah akibat luka post op
-Skala 5
- TD: 110/70 mmHg
- ND: 80x/menit
-RR: 18x/menit
- S: 36,5 C
- Terdapat nyeri tekan pada bagian
area post op
-Terdapat Dk
- Terdapat luka post op
10
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No. Register :
Nama Pasien :
No. Register :
TG NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
L
Setelah dilakukan 1. Setelah nyeri Manajemen nyeri (1.08258):
keperawatan 2x24 berkurang dari 6 Observasi:
jam nyeri dapat menjadi 2 1. Identifikasi skala nyeri .
teratasi . 2. Identifikasi factor yang
memperberat nyeri
3. Monitor efek samping
penggunakan analgetik
Teraupetik:
4. Berkan teknik nonfarmokologi
untuk mengurangi rasa nyeri
Edukasi:
5. Ajarkan tekhnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi:
6. Kolaborasi tekhnik pemberian
analgetik
12
Nama Pasien :
No. Register :
TG NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
L
19
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No. Register :
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
07-01- Observasi:
2020 1. Mengidentifikasi skala nyeri
H: klien mengatakan nyeri yang
dirasakan cukup berat skala nyeri 6
2. Mengidentifikasi faktor yang
memperberat nyeri
H: klien mengatakan nyeri bertambah
jika digunakan untuk mobilisasi
3. Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
H: klien mengatakan nyeri berkurang
saat diberikan injeksi ketorolax
Terapeutik :
4. Memberikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi myeri
H: ajarkan px untuk melakukan
distraksi relaksasi menarik nafas
panjang
Edukasi :
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri
H : px dapat melakukan distraksi
relaksasi dengan teknik yang benar
Kolaborsi :
6. Kolaborasi dengan advis dokter
pemberian analgetik
H : dokter memberikan ketorolak
untuk mengurangi rasa nyeri yang
dirasakan
08-01-
2020
1. Mengidentifikasi skla nyeri
H: klien mengatakan nyeri yang
dirasakan cukup berat skala nyeri 3
2. Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
H: klien mengatakan nyeri berkurang
saat diberikan injeksi ketorolax
4. Memberikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi myeri
H: ajarkan px untuk melakukan
distraksi relaksasi menarik nafas
panjang
20
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No. Register :
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
CATATAN PERKEMBANGAN
21
Nama Pasien :
No. Register :
NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
DX
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :
No. Register :
22
NO TANGGAL TANGGAL
TANGGAL
DX 07-01-2020 08-01-2020
S : px mengatakan S: Px mengatakan
nyeri di area luka post nyeri pada area luka
op post op
O : skala nyeri yang O: skala nyeri yang
dirasakan px 6 dirasakan 3
k/u lemah k/u cukup
Td : td :
Suhu : suhu:
Rr : rr:
Nadi : Nadi:
A : nyeri akut A: nyeri akut
P : intervensi P: intervensi
dilanjutkan dihentikan, px rencana
1,3,4 KRS.
Anjurkan px makan
secara teratur,minum
obat secara
rutin,kontrol tepat
waktu