Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

1. PERBANDINGAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI BERBAGAI TIPE MINYAK


PANGAN
 Jurnal ini mempelajari berbagai jenis minyak makan seperti minyak ikan, krill, biji kapas
(flaxseed), walnut, labu, olive, salad, dan biji bunga matahari.
 Makanan sehat yang dibutuhkan manusia dapat berasal dari lemak hewani dan minyak nabati
sebagai sumber senyawa bioaktif.
 Minyak/lemak makanan terdiri dari campuran asam lemak jenuh, asam lemak tak
jenuh: mono-unsaturated (MUFA) dan poly-unsaturated (PUFA).
 Asam lemak tak jenuh ini diklasifikasi menjadi rangkaian omega meliputi ꞷ-9, ꞷ-3 dan ꞷ-6.
 Hasil penelitian menunjukkan PUFA ꞷ-3 dan ꞷ-6 merupakan asam lemak esensial karena tidak
dipasok oleh tubuh umumnya ditemukan dalam bentuk PUFA alfa-linolenat (ALA) ꞷ-3 dan
asam linoleat (LA) ꞷ-6.
 ALA sendiri merupakan prekursor dari asam eikosapentanoat ꞷ-3 (EPA) dan asam
dokosaheksanoat (DHA) yang diperoleh dari sumber-sumber minyak nabati.
 Berikut beberapa sumber minyak yang mengandung asam lemak esensial:
o ALA, ditemukan pada kacang walnut, biji kapas, biji rami/kanola, dan minyak kedelai;
o EPA dan DHA, dapat ditemukan dalam ikan berlemak;
o LA, ditemukan dalam minyak murni jagung, biji kapas, wijen/sesame, dan biji bunga
matahari.
 Dalam perkembangannya, modifikasi antar asam lemak memungkinkan untuk
peningkatan produksi sumber asam lemak esensial itu sendiri, seperti metabolisme ALA
dan LA dengan bantuan enzim dengan tujuan:
o meningkatkan jumlah ikatan ganda di dalamnya
o penambahan sejumlah atom karbon ke dalam rangkaian asam lemak untuk menambah
panjang rantai.
Kedua reaksi ini memungkinkan konversi ALA menjadi EPA dan DHA. Asam lemak yang
panjang ini membentuk senyawa kimia yang dikenal sebagai eikosanoid/arachidic acid
(C20H40O2)1.
 Beberapa manfaat asam lemak omega-3, antara lain:
o Mengurangi penyakit kardiovaskulas (CVD),
o Menurunkan gula darah dan inflamasi,
o Mencegah penyakit jantung,
o Menjaga fungsi organ vital seperti otak dan mata,
o Mencegah kerusakan kulit dari paparan sinar matahari (dalam kombinasi
dengan vitamin dan karotenoid).
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi asam lemak dari
berbagai sumber minyak yang telah disebutkan di atas dan dampak potensial untuk
kesehatan manusia.
 Metode yang digunakan adalah ektraksi lipid dengan menggunakan kloroform dan metanol
rasio 1:2. Selanjutnya metil ester dari asam lemak dianalisis dengan menggunakan GC-2010
Shimadzu (Kyoto, Jepang)
 Dari hasil pengujian berbagai minyak dengan GC, kandungan asam lemak terbesar antara lain:
o Asam lemak jenuh : asam miristat (C14:0), asam palmitat (C16:0), dan asam
stearat (C18:0)
o MUFA : asam oleat (C18:1 c9)
o PUFA : asam linoleat (LA C18:2 c9,12/19:0)

 Urutan sumber minyak yang kaya akan asam lemak jenuh, MUFA, dan PUFA adalah:
o Asam lemak jenuh : fish oil, krill oil, olive oil, dan pumpkin oil (tinggi kandungan
palmitat)
o MUFA : pumpkin oil, olive oil, fish oil, sunflower
o PUFA : walnut oil, pumpkin oil, salad oil, dan sunflower
 Perbandingan antara omega 6 : omega 3 mempengaruhi dampak pada kesehatan. Rasio yang
bagus terdapat pada fish oil, krill oil, flaxseded, dan walnut oil.
o Rasio omega : omega 3 tinggi → dapat menyebabkan kanker, kardiovaskular,
inflammatory, dan penyakit autoimmune
o Rasio omega 6 : omega 3 < 5 → baik untuk kesehatan
*Rasio optimum bervariasi sesuai dengan penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai