Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH IMUNOLOGI

“INFLAMASI”

Disusun oleh:

Ami Rahmawati Sukamto (15330032)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 1 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia sebenarnya telah mempunyai sistem kekebalan sebagai mekanisme
pertahanan dalam mencegah masuk dan menyebarnya agen infeksi. Mekanisme pertahanan
ini terdiri dari dua kelompok fungsional, yaitu pertahanan non spesifik dan spesifik yang
saling bekerja sama. Pertahanan non spesifik diantaranya adalah kulit dan membran
mukosa, sel-sel fagosit, komplemen, lisozim, interferon, dan berbagai faktor humoral lain.
Pertahanan non spesifik berperan sebagai garis pertahanan pertama.
Semua pertahanan ini merupakan bawaan (innate) artinya pertahanan tersebut secara
alamiah ada dan tidak adanya dipengaruhi secara instriksik oleh kontak dengan agen infeksi
sebelumnya. Mekanisme pertahanan spesifik meliputi sistem produksi antibodi oleh sel B
dan sistem imunitas seluler oleh sel T.

Antigen adalah zat-zat asing yang pada umumnya merupakan protein yang berkaitan
dengan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi merupakan protein-protein
yang terbentuk sebagai respon terhadap antigen yang masuk ke tubuh, yang bereaksi secara
spesifik dengan antigen tersebut. Konfigurasi molekul antigen-antibodi sedemikian rupa
sehingga hanya antibodi yang timbul sebagai respon terhadap suatu antigen tertentu saja
yang cocok dengan permukaan antigen itu sekaligus bereaksi dengannya.

Inflamasi merupakan reaksi yang kompleks terhadap agen penyebab penyakit,seperti


mikroba dan kerusakan sel. Respon inflamasi berhubungan erat denganproses
penyembuhan, karena inflamasi menghancurkan agen penyebab penyakit dan menyebabkan
rangkaian kejadian yang bertujuan untuk menyembuhkan atau memperbaiki jaringan yang
rusak (Kumaret al., 2005).

Interferon merupakan sitokin yang mengatur aktivitas semua komponen system imun,
merupakan bagian dari sistem imun non-spesifik yang timbul pada tahap awal infeksi virus
sebelum timbulnya reaksi dari sistem imun spesifik.Interferon gamma(IFN-γ) dihasilkan
oleh sel T yang telah teraktivasi dan sel NK, sebagai reaksi terhadap antigen (termasuk
antigen virus dalam derajat rendah) atau sebagai akibat stimulasi limfosit oleh mitogen.
IFN-γ meningkatkan ekspresi molekul MHC-II pada Antigen Presenting Cell (APC) yang
kemudian akan meningkatkan presentasi antigen pada sel T helper. IFN-γ juga dapat
mengaktifkan kemampuan makrofag untuk melawan infeksi virus (aktivitas virus intrinsik)
dan membunuh sel lain yang telah terinfeksi (aktivitas virus ekstrinsik) (Hunt,2006).

Listeria monocytogenes merupakan food-borne pathogen yang menyebabkan reaksi


inflamasi. Infeksi oleh Listeria monocytogenes pada penderita imunokompeten memberikan
gejala seperti flu, namun pada penderita imunosupresi dapat menyebabkan kematian. Selain
itu bila terjadi pada ibu hamil akan meningkatkan kematian fetus (Garifulin and Boyartchuk,
2005).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan inflamasi?
2. Bagaimana mekanisme terjadinya inflamasi?
3. Bagaimana respon system imun pada tubuh terhadap penyakit inflamasi?
4. Apa saja akibat yang ditimbulkan inflamasi?

1.3. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui definisi dari inflamasi
2. Mahasiswa mengetahui proses terjadinya inflamasi
3. Mahasiswa mengetahui respon system imun pada tubuh terhadap penyakit inflamasi
4. Mahasiswa mengetahui akibat yang ditimbulkan inflamasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai