1. Seorang pasien, laki-laki, usia 30 tahun, a. Menghentikan Atapulgit adalah magnesium aluminium phyllosilicate
datang ke apotek membeli tablet penggunaan attapulgite dengan formula (Mg, Al) 2Si4O10 (OH) 4- 4 (H2O). Untuk
Attapulgit tab 600 mg untuk mengatasi terlebih dahulu digunakan sebagai obat diare, Attapulgit dan tetrasiklin
diare yang dialaminya. Pada saat diakses b. Memberikan jeda terdapat interaksi farmakokinetik terjadi absorpsi tetrasiklin
oleh apoteker, pasien saat ini juga waktu 2 jam untuk berkurang bila diberikan bersamaan dengan logam berat
mengkomsumsi tetrasiklin yang pemakaian 2 obat seperti kalsium, besi, magnesium atau aluminium , karena
diresepkan dokter untuknya. Apoteker tersebut terjadi ikatan langsung antara molekul tetrasiklin danl ogam-
menyadari bahwa ada masalah interaksi c. Menghentikan logam tersebut sehingga tidak dapat diabsorpsi.
obat jika kedua obat tersebut diminum penggunaan tetrasiklin
secara bersamaan. Apakah informasi terlebih dahulu
yang tepat disampaikan kepada pasien d. Mengubah bentuk sediaan
untuk mengatasi masalah tersebut? dari attapulgite
e. Mengganti tetrasiklin
dengan amoksisillin
2. Seorang pasien, laki-laki, berusia 60 a. Alprenolol Alprenolol adalah beta-blocker non-selektif yang digunakan
tahun, datang ke apotek untuk menebus b. Losartan dalam pengobatan hipertensi, edema,ventrikular
resep sebagai berikut: c. Albuterol tachycardias, dan fibrilasiartial. Non-selektif artinya
R/ Alprenolol 100 mg (2x1) d. Futikason mempunyai afinitas yang sama terhadap kedua
R/ Losartan 50 mg (1x1) e. Simvastatin reseptor beta 1 dan beta 2
R/ Albuterol inhalasi (1x1) Efek Samping: Efek CNS (kelelahan, depresi, pusing,
R/ Fultikason (2x1) kebingungan, gangguantidur); Efek CV (gagal jantung,
R/ Simvastatin 5 mg (1x1) sumbatan jantung, kedinginan, impotensi pada laki-laki); Efek
berturut-turut (bronchospasma pada pasien yang rentan
Pasien adalah penderita hipertensi, asma & obat-obatan dengan beta 1 harus digunakan secara
dan hiperkolesterol. Pasien juga selektif pada pasien ini); Efek GI (N/V, diare, konstipasi); Efek
mengatakan bahwa frekuensi asmanya metabolik (bisa memproduksi hiper atau hipoglikemia,
perubahan dalam serum kolesterol & trigliserid. Instruksi
meningkat sejak beberapa hari terakhir.
Khusus: Gunakan dengan hati-hati pada pasien
Apoteker berhasil mengidentifikasi
bronchopasma, asma, atau penyakit sumbatan pernapasan.
adanya DRP’s dalam resep tersebut dan
Obat-obat Beta Blocker, juga dikenal sebagai beta-adrenergic
segera menelpon dokter. Apakah obat
blocking agents, adalah obat-obat yang
yang direkomendasikan untuk diganti?
menghambat norepinephrine dan epinephrine (adrenaline)
agar tidak berikatan dengan reseptor-reseptor beta. Ada tiga
tipe reseptor beta dan masing-masing mengontrol beberapa
fungsi berdasarkan pada lokasi mereka dalam tubuh.
Beta-1 receptors ditemukan di jantung, otak, mata, neuron
adrenergik perifer, dan ginjal. Reseptor β1 merupakan
reseptor yang bertanggungjawab untuk menstimulasi
produksi katekolamin yang akan menstimulasi produksi
renin. Dengan berkurangnya produksi renin, maka cardiac
output akan berkurang yang disertai dengan turunnya
tekanan darah.
Beta-2 receptors ditemukan dalam paru, saluran
pencernaan, hati, rahim (uterus), pembuluh darah, dan otot
rangka.
Beta-3 receptors dapat ditemukan pada sel-sel lemak.
= 16.200 tablet
5. Seorang apoteker di sebuah puskesmas a. Metode konsumsi Bogadenta (2012), dalam menentukan perencanaan akan
akan melakukan perencanaan OAT-FDC untuk b. Metode epidemiologi kebutuhan suatu apotek dalam pemilihan sediaan farmasi yang di
memenuhi kebutuhan satu tahun kedepan. c. Metode kombinasi inginkan maka ada tiga metode perencanaan yang bisa digunakan
Pembuatan perencanaan obat tersebut dilakukan d. Metode just in time yaitu:
berdasarkan prevalensi penyakit TB di e. Metode konsinyasi 1. Metode Epidemioilogi
puskesmas. Apakah metode perencanaan obat Perencanaan perbekalan farmasi dengan metode
yang digunakan oleh apoteker tersebut? epidemioilogi ialah berdasarkan penyakit yang ada yang mana
obat yang disediakan ialah obat yang paling sering diminta
untuk suatu jenis penyakit yang sering muncul pada suatu
lingkungan masyarakat, maka suatu apotek akan memenuhi
permintaan atau kebutuhan masyarakat dari suatu sediaan
farmasi dari epidemiologi yang paling sering muncul.
2. Metode Konsumsi
Metode perencaan obat ini didasarkan pada kebutuhan
obat pada perioe sebelumnya, yaitu dengan melihat pola
konsumsi yang umumnya digunakan pada tahun-tahun
sebelumnya, metode ini paling mudah dilakukan namun
membutuhkan waktu yang lebih banyak. Metode konsumsi ini
umumnya digunakan di apotek ataupun dirumah sakit karena
tidak memerlukan data penyakit dan standar pengobatan.
3. Metode Kombinasi
Metode ini saling mengisi kelengkapan diantara kedua
metode tadi dan meminimalisir kekurangannya
4. Metode Just in time
5. Metode kosinyasi
6. Seorang apoteker pada bagian kontrol melakukan uji kerapuhan tablet ramipril 10mg. Hasil penimbangan awal dari 20 tablet
kualitas suatu industri farmasi sedang yang digunakan adalah sebesar
a. 0,70% 1,988 – 1,972 x
100% = 0,80%
1,988
b. 0.80%
c. 0,90%
d. 1,00%
yang dapat
1,988 g dan bobot tablet setelah memepercepat proses e. 1,10%
pengujian adalah seberat 1,972 g. pengeringan, namun
Berapakah tingkat kerapuhan tablet tidak merusak
tersebut? senyawa aktif yang
7. Seorang apoteker yang bekerja pada QC diinginkan. Apakah a. Uji kerapuhan, uji disolusi, uji keseragaman zat aktif,
industri farmasi akan melakukan kontrol kualitas alat pengering yang uji waktu hancur
sediaan kapsul omeprazol 20mg sesaat setelah tepat digunakan b. Uji keseragaman bobot,
diproduksi. Apakah jenis pengujian yang tepat ujidisolusi, uji keseragaman kadar zat aktif, uji waktu
dilakukan untuk evaluasi sediaan tersebut? hancur
c. Uji keseragaman bobot, uji kerapuhan, uji keseragaman zat
aktif, uji waktu hancur
d. Uji keseragaman bobot, uji disolusi, uji kerapuhan, uji
waktu hancur
e. Uji keseragaman bobot, uji disolusi, uji
keseragaman kadar zat aktif, uji kerapuhan
a. Spray dryer
b. Fluidized bed driyer
c. Vacuum dryer
d. Flash dryer
e. Conduction dryer
8. Sebuah industri obat tradisional
melakukan pengembangan produk yang
berisi ekstrak daun kemangi, karakteristik
ekstrak yang dimiliki cukup encer, serta
zat aktif yang dimiliki mudah menguap
karena panas. Oleh karena itu, apoteker
memutuskan akan menggunakan alat
3. Keseragaman kandungan
zat aktif
4. Uji disolusi
Sumber: Kemenkes
RI.direktorat jendral
pengendalian penyakit dan
penyehatan
lingkungan.2011.pedoman
nasional tatalaksana klinis
infeksi HIV dan terapi
antiretroviral pada orang
dewasa.
pesawat 2 jam lagi. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker sebelumnya
dan filtrasi akhir
penerbangan dan tidak pasti kapan terjadinya. Pasien usia lanjut mempunyai risiko lebih besar untuk efek samping gastrointestinal jika menggunakan obat ini dalam jangka
d. Menolak
melayani pembelian obat dengan baik
Sumber: Pusat informasi obat naisonal BPOM. Di akses tanggal 23 maret 2018.
14. Instalasi Farmasi Kabuapaten di Dinas a. Melakukan pembelian Dalam hal obat yang dibutuhkan tidak terdapat dalam Katalog
Kesehatan Kabupaten mengalami langsung di PBF Elektronik (E-Catalogue) obat, proses pengadaan dapat mengikuti kekosongan
obat-obatan, salah satu nya b. Melakukan permintaan ke metode lainnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
adalah Natrium Diklofenak 50 mg. Obat Dinas Kesehatan Provinsi Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa tersebut
tergolong dalam fast moving. c. Melakukan permintaan ke Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Kekosongan obat di e-katalog merupakan Dinas Kesehatan Kabupaten Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
penyebab utama terjadinya hal ini. Apakah lain
tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker d. Melakukan pembelian
di Dinas langsung ke apotek terdekat e.
Kesehatan Mengganti dengan Kalium
16. Apoteker yang
Diklofenak 50 mg
15. Seorang apoteker di suatu puskesmas akan a. Metode konsumsi Bogadenta (2012), dalam menentukan perencanaan akan
membuat perencanaan pengadaan beberapa b. Metode epidemiologi
bekerja kebutuhan suatu apotek dalam pemilihan sediaan farmasi
obat antidiare, namun data pemakaian obat c. Metode kombinasi
pada yang di inginkan maka ada tiga metode perencanaan yang
pada periode sebelumnya sangat fluktuatif. d. Metode just in time
bisa digunakan yaitu:
Oleh karena itu, apoteker juga melihat data e. Metode konsinyasi 6. Metode Epidemioilogi prevalensi penderita diare. Apa metode
bagian Perencanaan perbekalan farmasi dengan metode epidemioilogi ialah berdasarkan penyakit yang ada
R&D a. Larutan minyak ikan dan
perencanaan
suatu yang digunakan
industri farmasi sedang filtrasi akhir
yang
mengembangkan sediaan farmasi berupa b. Larutan minyak ikan dan mana obat yang disediakan ialah obat yang paling sering diminta untuk suatu jenis penyakit yang
apoteker?
nutrisi parenteral dengan bahan aktif minyak teknik aseptis sering muncul pada suatu lingkungan masyarakat, maka suatu apotek akan memenuhi permintaan
ikan. Sediaan akan diberikan pada vena c. Emulsi air dalam minyak ikan atau kebutuhan masyarakat
sentral. Apakah bentuk sediaan dan metode dan filtrasi akhir
sterilisasi yang tepat untuk zat aktif tersebut? d. Emulsi minyak ikan dalam air
dan teknik aseptis
e. Emulsi minyak ikan dalam air
dari suatu sediaan farmasi dari epidemiologi yang paling sering muncul.
7. Metode Konsumsi
Metode perencaan obat ini didasarkan pada kebutuhan obat pada perioe
sebelumnya, yaitu dengan melihat pola konsumsi yang umumnya digunakan
pada tahun-tahun sebelumnya, metode ini paling mudah dilakukan namun
membutuhkan waktu yang lebih banyak. Metode konsumsi ini umumnya
digunakan di apotek ataupun dirumah sakit karena tidak memerlukan data
penyakit dan standar pengobatan.
8. Metode Kombinasi
Metode ini saling mengisi kelengkapan diantara kedua metode tadi dan
meminimalisir kekurangannya
9. Metode Just in time
10. Metode kosinyasi
Emulsi adalah sistem dua fase dimana salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan-tetesan kecil (FI Ed IV)
Tipe-tipe Emulsi
1. M/A (minyak/air)
Suatu emulsi dimana minyak terdispersi sebagai tetesan-tetesan
dalam fase air dan diistilahkan emulsi minyak dalam air.
2. A/M (air/minyak)
Jika air adalah fase terdispersi dan minyak adalah medium
pendispersi, maka emulsi disebut emulsi air dalam minyak.
3. Emulsi Ganda
Dikembangkan berdasarkan pencegahan pelepasan
bahanaktif. Dalam tipe emulsi ini dihadirkan 3 fase yang
disebut bentuk emulsi A/M/A atau M/A/M atau disebut
“emulsi dalam emulsi”.
th
(RPS 18 : 298)
Teknik aseptis adalah suatu metode atau teknik didalam
memindahkan atau menstranfer kultur bakteria dari satu
tempat ke tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi
kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam kultur. Teknik
transfer aseptis ini sangat esensial dan kunci keberhasilan
prosedur microbial yang harus diketahui oleh seorang yang
hendak melakukan analisis mikrobiologi (Pelzcar, M.J.
Chan, 2007). Teknik ini sangat esensial dan kunci
keberhasilan prosedur microbial yang diketahui oleh
seseorang yang hendak melakukan analisis mikrobiologi.
Pengambilan sampel harus dilakukan secara acak (random
sampling). Selain itu digunakan teknik aseptic selama
pengambilan sampel agar tidak terjadi pencemaran. Alat-alat
yang digunakan harus steril. Bahan makanan cair diambil
dengan pipet steril, makanan padat menggunakan pisau,
garpu, sendok atau penjepit yang steril (Rachdie, 2006).
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu secar mekanik, fisik dan kimuawi:
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu
saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk
sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotic.
2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan dengan pemanasan dan penyinaran.
3. Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alcohol
17. Apoteker diruangan R & D suatu industri a. 40 bulan 1 mg/bulan, jadi
farmasi sedang menghitungkan waktu b. 80 bulan 80 mg untuk 80 bulan, waktu paruh artinya setengahnya dari
paruh degradasi tablet asetosal 80 mg. c. 4 bulan 80 mg
Kinetika degradasi asetosal berdasarkan d. 0,4 bulan
reaksi hidrolisis mengikut mengikut orde e. 0,8 bulan ½ dari 80 bulan= 40 bulan
nol, dengan kecepatan degradasi 1
mg/bulan. Berapakah waktu paruh tablet
asetosal 80 mg tersebut?
18. Apoteker yang bekerja pada R & D suatu a. Dilatan Dilatan: Terjadi pada suspensi yg memiliki persentase zat
industri farmasi sedang mengikuti sifat b. Niotan padat terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi
alir formula sediaan suspensi sulfur c. Plastis peningkatan rate of share. Jika shearing stres dihilangkan,
sebagai obat jerawat, formula tersebut d. Pseudoplastis suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas
mengandung padatan, lebih dari 60%. e. Thistroskopik aslinya.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Pseudoplastis: suatu model pendekatan fluida non
visikositas formula meningkat ketika neutonian dimana fisikositasnya cendrung menurun tetapi
kecepatan mikser ditingkatkan. Apakah shear strees dari fluida ini akan meningkat.
sifat alir formula suspensi sulfur tersebut?
19. Seorang Apoteker menyerahkan obat a. Diminum setelah Alendronat (Gol.Bifosfanat): Absorpsi bifospat sangat
berupa tablet alendronat 10 mg atas resep makan dengan posisi buruk, sebap hanya 5% yg diserap oleh tubuh dan sangat
dokter untuk seorang pasien (laki-laki duduk. dipengaruhi oleh zat lain seperti Kalsium,Kation,Bipalen dan
usia 65 Th, penderita Osteoporosis). b. Diminum setelah berbagai minuman kecuali air putih, maka dari itu biposfat
Apoteker menyampaikan informasi obat makan dengan posisi harus diminum dengan air pd posisi tegak (tidak boleh
untuk meminimalkan efek samping obat tubh terbaring berbaring), lebih baik diminum pd pagi hari saat perut
tersebut. Apakah informasi yg tepat c. Diminum sebelum kosong setelah itu tidak diperkenankan makan apapun
untuk disampaikan ? makan dengan tubuh sebelum 30 menit, kecuali dapat diberikan 2 jam a.c atau 2
berdiri. jam p.c karena absopsinya tidak dipengaruhi oleh makanan.
d. Diminum sebelum tidur
dengan tubuh berdiri
e. Diminum bersama
dengan makan dengan
posisi duduk.
20. Seorang laki-laki, usia 55 a Diminum setelah
pasien, tahun, . makan
masuk rumah sakit dan terdiagnosis sindrom b. Diminum 30 menit sebelum P.r.n ( pro re nata) = Sesuai kebutuhan
koroner akut. Setelah kondisi stabil, pasien makan
diperbolehkan pulang dan mendapatkan resep c. Diminum saat terjadi
dokter yang berisi obat bisoprolol 1x 10 mg, serangan
aspirin 1x 80 mg, dan ISDN sublingual prn. d. Diminum 30 menit setelah
Apakah informasi yang tepat disampaikan serangan
untuk pemakaian ISDN? e. Diminum dengan air putih
yang banyak
21. Seorang pasien dengan diagnosa NSTEMI a. Asam mefenamat
Penggunaan AINS bersama dengan aspirin justru
mendapatkan resep dokter yang berisi dua b. Asam traneksamat
meningkatkan resiko efek samping yang serius pada saluran
antiplatelet yaitu aspirin dan clopidogrel. c. Antasida cerna termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi dan perforasi
Pasien memiliki riwayat gastritis. Dokter d. Lansoprazol lambung dan usus yang berakibat fatal. Pionas.co.id (IONI)
ingin memberikan terapi tambahan dan e. Vitamin K
berkonsultasi dengan apoteker untuk
meminimalisir resiko efek samping
antiplatelet. Apakah obat yang tepat
disarankan?
22. Seorang pasien didiagnosa dislipidemia a. Menambahkan suplemen Drug of choice yaitu golongan statin bisa juga menggunakan
dengan peningkatan kolesterol total dan minyak ikan dalam rencana kombinasi niasin atau BARs ( bile acid resin ) contoh BARs
LDL. Terapi yang digunakan pasien adalah terapi pasien itu seperti Gemfibrozil dan Fenofibrate. (dipiro)
simvastatin 20 mg yang diminum 1 kali b. Mengganti terapi simvastatin
sehari. Setelah 3 bulan, pasien belum menjadi asam nikotinat
mencapai profil lipid yang optimal, meskipun c. Mengganti terapi
sudah mematuhi aturan pengobatan dan simvastatin dengan
melakukan intervensi gaya hidup. Apa gemfibrozil
rekomendasi terapi lanjutan yang tepat d. Mengkombinasikan terapi
direkomendasikan untuk mengoptimalkan simvastatin dengan ezetimibe
pengobatan pasien? e. Mengubah frekuensi
penggunaan simvastatin
menjadi 3 kali sehari dosis 20
mg
23. Seorang pasien perempuan, usia 31 tahun a. Ciproflosasin Tata laksana awal yang paling sering digunakan yaitu triple
didiagnosa dokter mengalami infeksi b. Metronidazol therapy yang terdiri dari PPI, amoksisilin dan klaritromisin
helycobacter phylorisetelah mengeluhkan c. Tetrasiklin yang diberikan 2 kali sehari selama 7-14 hari. Metronidazol
nyeri lambung yang tidak kunjung d. Cefadroksil dapat digunakan untuk menggantikan amoksisilin pada
sembuh. Pasien ingin menebus resep e. Kloramfenikol pasien yang alergi terhadap penisillin.
yang berisi omeprazole, klaritromisin,
dan amoksisilin diinstalasi farmasi rumah Sumber :
sakit. Ketika diakses oleh apoteker pasien Dragon Kho, 2010, Diagnosa dan tata laksana terkini infeksi
mengatakan bahwa dia alergi amoksisilin. H. Pylory, Majalah Kedokteran Indonesia, Volume 60 No 8.
Apakah antibiotik yang tepat untuk
mengganti amoksisilin ?
24. Seorang apoteker dipuskesmas sedang a. freezer Freezer : untuk menyimpan vaksin polio pasa suhu yang
0 0
melakukan pengelolaan penyimpanan b. chiller ditentukan antara -15 C s/d -25 C atau membuat kotak es
obat-obatan, diantaranya sediaan vaksin c. pintu beku (cold pack).
polio. Sediaan vaksin memerlukan d. rak tengah (Sumber : Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 Tentang
kondisi penyimpanan tertentu untuk e. rak bawah Penyelenggaraan Imunisasi)
mempertahankan stabilitasnya.
Dipuskesmas tersedia lemari pendingin Chiller: merupakan salah satu alat didalam Chilled Water
dua pintu untuk penyimpanan sediaan System.Chilled Water System digunakan untuk tata udara dan
farmasi dengan suhu tertentu. Dibagian untuk pendingin (penukar panas) pada Evaporator dan
manakah tempat yang tepat untuk Insenerator.
penyimpanan sediaan tersebut ? (Purwantara, “Pengoperasian Chiller Untuk Penunjang
Managemen Tata Udara IPLR”, Hasil Pnelitian dan Kegiatan
PTLR 2001, PTLR 2001, PTLR-Batan, Serpong, 2001).
25. Seorang apoteker yang menjabat sebagai a. Sentralisasi Sistim distribusi dipelayanan dapat dilakukan dengan cara:
IFRS THT tipe C akan menetapkan b. Desentralisasi Sentralisasi : Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan
sistem distribusi obat untuk rumah sakit c. UDD (unit dose farmasi dipusatkan pada satu tempat di instalasi farmasi( unit
tersebut. Jumlah tempat tidur pasien 150 dispensing) /bagian distribusi perbekalan farmasi)
dan BOR 60%. jumlah kunjungan pasien d. Floor stock
rawat jalan 100 orang per hari akan e. Kombinasi UUD dan Desentrilisasi : Pelayanan farmasi mempunyai cabang
tetapi, rumah sakit tersebut hanya individual prescribing didekat unit pelayanan /ruang rawat yang disebut
memiliki dua orang apoteker dan lima
orang TTK. Apakah sistem distribusi
depo/satelit farmasi.
yang tepat untuk rumah sakit tersebut?
26. Seorang apoteker di bagian R&D industri a. Pemanasan keringSterilisasi fisik dapat dilakukan dengan cara
obat tradisional sedang melakukan isolasi dengan oven
jamu rendofit dari ranting mindi b. Pemanasan kering1. Pemanasan kering
(Azadrictaindica), sebagai langkah awal dengan pemijaran a. Udara panas dengan oven.
untuk mencari sumber antibiotika baru. c. Pemanasan basah Yang termasuk dalam bahan ini adalah
Elisator yang digunakan dalam penelitian dengan perebusan minyak, lemak, paraffin petrolatum cair,
tersebut adalah serbuk kering ranting
mindi dan harus di sterilkan sebelum d. Pemasahan basah gliserin, serbuk steril seperti talk, kaolin,
digunakan. Apakah metode dengan pasteurisasi Zno dan bebrapa obat yang lain
sterillisasi fisik yang tepat digunakan e. Pemanasan basah b. Minyak dengan penangas lain
untuk menstrilkan elisator tersebut? dengan autoklaf Bahan kimia dapat disterilkan dengan
mencelup dengan penagas yang berisi
minyak mineral pada suhu 162 °C
c. Pemijaran langsung
Dapat digunakan untuk mensterilkan
spatula logam, batang, gelas, filter
logam bekerfield dan filter bakterilainya
a. Amoksisilin 500mg 3 Menurut Dipiro halaman 437 disebutkan bahwa gonore yang
kaliseharidan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae tanpa komplikasi
keluhan utama skrotum. Dari hasil anamnesa dokter mencurigai
pembengkakan pembengkakan skrotum tersebut karena infeksi
gonore dan dokter berdiskusi dengan
apoteker untuk pemilihan kombinasi metromidazole 500 dan terjadi di daerah skrotum rekomendasi pengobatannya
antibiotik dan regimen terapi yang tepat mg 2 kali sehari yaitu ceftriaxon 250 mg secara IM atau sefiksim 400 mg secara
direkomendasikan untuk pengobatan b. sefiksim 400 mg 1 kali peroral dan levofloksasin/azitromicin 500 mg peroral 1 kali
tersebut? sehari dan azitromycin sehari selama 7 hari.
500 mg 1 kali sehari
c. Amoksisilin 500 mg 3
kali sehari dan
doksisiklin 100 mg 2
kali sehari
d. Sefiksim 400 mg 1 kali
sehari dan
levofloksasin 500 mg 1
kali sehari
e. Amoksisilin 500 mg 3
32. Seorang laki-laki berusia 19 tahun menjalani
perawatan di rumah sakit karena menderita infeksi kalisehari dan
saluran kemih dengan komplikasi. Dokter levofloksasin 500 mg
meresepkan levofloksasin infus i.v 250 mg/hari. 1 kali sehari
Sediaan yang ada adalah levofloksasin vial 500 a. 20 tetes/menit Jumlah kebutuhan cairan ( ml ) = 500 ml
mg/100 ml. Sediaan levofloksasin vial 500 mg/100 ml b. 23 tetes/menit Faktor tetes = 60 tetes/ml
diencerkan dengan dekstrosa 5% b/v sebanyak 500 c. 26 tetes/menit Waktu ( Jam ) = 1hari = 24 jam
ml dan diberikan melalui infuse set mikrodrip ( 60 d. 30 tetes/menit Kecepatan infus yang diberikan = ?
tetes/ml ). Berapa kecepatan infus yang tepat e. 33 tetes/menit
disampaikan kepada perawat yang menangani Kecepatan infus = Jumlah kebutuhan cairan ( ml ) x Faktor tetes
pasien?
Waktu ( jam ) x 60 menit
= 500 ml x 60 tetes/ml
24 jam x 60 menit
33. Seorang pasien, laki-laki, usia 58 tahun, BB 60
kg, penderita deep vein thrombosis ( DVT = 500 ml x 60 tetes/ml
1440 menit
= 20,83 tetes/menit
a. 0,36 ml Dosis BB = 60 kg
b. 0,48 ml Dosis yang disarankan apoteker = 80 IU/kg BB
), dirawat di suatu rumah sakit, dokter akan c. 0,56 ml Dosis yang tersedia = 10.000 IU/ml dalam kemasan vial 5,0 ml
meresepkan unfractional heparin berdiskusi d. 3,60 ml Jumlah injeksi unfractional heparin yang tepat disiapkan?
dengan apoteker mengenai regimen dosisnya. e. 4,80 ml
Dosis yang disarankan apoteker adalah 80 Dosis BB = 60 kg x 80 IU/kg = 4800 IU
IU/kg BB bolus sediaan yang tersedia adalah Dosis injeksi yang tersedia = 10.000 IU/ml x 5 ml = 50.000 IU
injeksi 10.000 IU/ml kemasan vial 5,0 ml. Sediaan kemasan = 5 ml
Berapakah jumlah injeksi unfractional
heparin yang tepat disiapkan untuk injeksi Jumlah yang disiapkan = 4800 IU x 5 ml = 0,48 ml
secara bolus pada pasien? 50.000 IU
34. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu a. Indikasi Informasi lain yang harus dituliskan pada kemasan botol baru
rumah sakit menerima pesanan tablet CTM b. Jumlah tablet tablet CTM adalah jumlah tablet karena apoteker meletakkan 100
dalam kemasan botol 1.000 tablet. Apoteker c. Dosis tablet CTM ke dalam kemasan botol lain yang lebih kecil untuk
melakukan meletakkan 100 tablet CTM ke d. Nomor distributor memudahkan dispensing sehingga ada peralihan dari kemasan
dalam kemasan botol lain yang lebih kecil e. Nomor batch botol 1.000 tablet ke botol lain yang lebih kecil yang muat 100
untuk memudahkan dispensing. Kemasan tablet jadi penulisan jumlah tablet dalam kemasan botol baru
botol baru tablet CTM tersebut diberi label tersebut diperlukan
nama obat. Apakah informasi lain yang harus
dituliskan pada kemasan botol baru tablet
CTM tersebut?
35 Apoteker di depo rawat inap bangsal a. Individual prescribing Unit Dose Dispensing, yaitu obat-obat yang diminta,
penderita kanker suatu rumah sakit b. Ward Floor Stock disiapkan, diberikan atau digunakan dan dibayar dalam unit
sedang menyiapkan resep tiap paien c. Automatic dispensing dosis tunggal atau ganda, yakni berisi obat dalam jumlah
dalam unit dosis tunggal atau ganda d. Unit Dose Dispensing obat yang telah ditetapkan atau jumlah yang cukup untuk
untuk penggunaan satu kali dosis. Hal ini e. Once daily dose dispensing penggunaan satu kali dosis biasa.
bertujuan untuk mencegah terjadinya
medication error. Apakah metode
distribusi yang dilakukan oleh apoteker
tersebut?
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amlodipine/?typ
e=brief&mtype=generic
41. Seorang apoteker di IFRS menerima dan a. Pilihan AB tdk tepat
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika
melakukan skrining atas resep dokter b. Dosis omeprazole kurang serikat) mengkategorikan cotrimoxazole kedalam kategori
untuk pasien (perempuan, usia 24 tahun, c. Durasi pengobatan Cdengan penjelasan sebagai berikut :
kurang penderita gastric ulcer karena infeksi H. d. Dosis amoxicillin Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan
kurang Pylory). Obat yang terdapat dalam resep e. Double AB
efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang
adlah sbb :
memadai dan terkendali dengan baik pada manusia,
namun jika potensi keuntungan dapat dijamin,
penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan
meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran
keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena
penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum
dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung
cotrimoxazole untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan
dokter.(https://www.farmasiana.com/cotrimoxazole/cotrimoxaz
ole)
Triple therapy untuk pengobatan tukak lambung adalah
PPI,clarythromycin 500 mg 2 kali sehari dan a moxicillin 1
gram 2 kali sehari atau metronidazole 500 mg 2 kali
sehari.pengobatan dilakukan selama 14 hari.Bagi pasien
yang tdk penicillin bisa menggunakan amoxicillin,tapi
bagi pasien yang alergi penicillin bisa menggunakan
Klarithromycin tab 500 mg No XIV
R/ Omeprazole caps 20 mg No XIV
S b dd 1 caps pc
S b dd 1 caps ac
Amoxicillin caps 500 mg No XIV
S b dd 1 caps pc
metronidazole.
Apoteker menenmukan permasalahan
(Koda Kimble-Applied Therapeutics The Clinical Usev
klinis dalam resep. Apakah permasalahan
of Drugs 10th ed 2013 halaman 674)
yang terdapat dalam resep tersebut?
42. Seorang dokter dan apoteker di a. Levofloxacin 500mg 1x Gonnorea : 1st: cefixim, levofloxacin (obatukai.com)
puskesmas berdiskusi untuk menetapkan sehari Cefixime termasuk kategori B
antibiotic yang akan diberikan kepada b. Doksisiklin 100mg 2xsehari Levofloxacin termasuk kategori C jadi pilihan yang tepat
seorang ibu baru melahirkan. Mata bayi c. Ciprofloksacin 500mg 2x Cefixim
yang dilahirkannya lengket serta terlihat sehari
pembengkakan pada kelopaknya dan d. Cefiksim 400mg 1x sehari
dokter mengatakan bahwa bayi tersebut e. Azithromisin 500mg 1x
mengalami konjungtivitis neonatorum sehari Jawaban
akibat penyakit menular seksual sehingga
ibunya harus mendapat terapi antibiotik.
Apakah antibiotic dan regimen terapi
yang tepat direkomendasikan pada dokter
tersebut?
43. Seorang dokter dan apoteker disuatu a. Azythromycin 500 mg Terapi Antibiotika untuk Diare berdasarkan The Treatment of
Di arrhoea: A Manual
rumah sakit berdiskusi untuk menetapkan b. Tetracycline 500 mg
F or Phycisians And Other S enior H ealth Workers (Michael, 2003)
antibiotic untuk pengobatan pasien (laki- c. Erythromycin 250 mg Penyebab Cholera
laki, usia 53 tahun, penderita diare d. Ceftriakson 1 gr
Antibiotik pilihan
infeksi),Hasil uji kultur menyimpulkan e. Amoxicillin-clavulanat
Doxycycline
Dewasa: 300 mg sekali
bahwa bakteri penyebab infeksi adalah V. 500 mg atau
cholera. Setelah diberikan terapi dengan Tetracycline
Anak-anak: 12.5 mg/kg 4 kali sehari x 3 hari
doxyxyclin 300 mg, hasil pemeriksaan Dewasa: 500 mg 4 kali sehari x 3 hari
leukosit pasien masih tinggi serta gejala atau
Trimethoprim (TMP)
diare belum membaik. Apakah antibiotic Sulfamethoxaxole (SMX)
yang dapat direkomendasikan sebagai Anak-anak: TMP 5 mg/kg dan SMX 25
mg/kg
pengobatan lanjutan untuk pasien 2 kali sehari x 3 hari
tersebut? Dewasa: TMP 160 mg dan SMX 800
mg 2 kali sehari x 3 hari
Alternatif
Furazolidone
Anak-anak: 1.25 mg/kg
4 kali sehari x 3 hari
Dewasa: 100 mg
4 kali sehari x 3 hari
atau
Erythromycin
Anak-anak: 12.5 mg/kg
4 kali sehari x 3 hari
Dewasa: 250 mg
4 kali sehari x 3 hari
44. Seorang apoteker di apotik sedang a. 805.500.000,00 HPP= (Persediaan awal +pembelian) – Persediaan akhir
membuat laporan keuangan penjualan b. 851.000.000,00 HPP= (50.500.000+800.500.000) – (45.500.000) =
obat-obatan kardiovaskuler. Hasil stok c. 704.500.000,00 805.500.000
opname produk obat tersebut pada akhir d. 99.000.000,00
tahun 2016 adalah sebesar Rp e. 805.000.000,00
50.500.000,00. Sepanjang tahun 2017,
apotik melakukan pembelian obat-obatan
kardiovaskuler sebesar Rp
sebesar Rp 45.500.000,00. Berapakah Harga Pokok Penjualan (HPP) produk
800.500.000,00 dan pada akhir tahun
kardiovaskuler selama tahun 2017?
2017, hasil stock opname adalah
45. Seorang Apoteker di apotek sedang
membuat laporan keuangan penjualan produk
estetika danpenyakit kulit. Hasil stock opname
pada akhir tahun 2016 sebesar Rp.
50.500.000,00. Sepanjang tahun 2017 apotek ini
melakukan pembelian produk-produk tersebut
sebesar Rp. 800.500.000,00 dan pada
a. 14,67 x TOR = Penjualan / ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) /
akhirtahun 2017, hasil stock opname
b. 18,67 x 2))
yang dilakukan sebesarRp.
c. 8,33 x TOR = Rp. 800.500.000 / ((Rp. 500.500.000 + Rp.
45.500.000,00. Berapa nilai Turn Over
d. 17,60 x 45.500.000)/2))
Ratio (TOR) produk estetika dan
e. 16,78 x TOR = 16,677 x
penyakitkulit tersebut?
46. Seorang Apoteker di industri farmasi
sedang mempersiapkan standar prosedur operasi
(SPO) untuk proses depirogenasi alat-alat gelas
untuk produksi infus NaCl 0,9%. Metode yang
ditetapkan adalah metode pemanasan
menggunakan oven dengan pengaturan suhu
sebesar 250˚C. Berapakah lama proses
dipirogenasi yangtepat untuk ditetapkan dalam
SPO proses depirogenasi tersebut?
a. 10 menit Alat suntik, jarum dan alat kaca dibebas pirogenkan dengan
o
b. 20 menit pemanasan pada suhu 250 C selamatidak kurang dari 30
47. Seorangapoteker dibagian R&D suatu
c. 40 menit menit (FI edisi IV 1995)
industri farmasi sedangmelakukan optimasi
sintesis senyawa obat d. 60 menit
e. 120 menit
a. Pemisahan metabolit aktif Levocetirizine adalah bentuk isomer aktif dari cetirizine,
b. Pemisahan anantiomer didapat dari hasil pemisahan enantiometer cetirizine (MIMS)
aktif
levocetirizine dari cetirizine. Bahan aktif c. Peninkatan rigiditas
tersebut terbukti lebih aman dan lebih d. Penambahan rantai
poten dibanding cetirizine. Kedua bahan penghubung dua cincin
aktif tersebut memiliki target reseptor e. Penambahan gugus
yang sama. Apakah titik kritis yang harus samping yang polar
dilakukan pada sintesis bahan aktif
tersebut?
48. Seorang apoteker di bagian QC suatu industri a. HETP Waktu retensi adalah waktu yang diperlukan oleh analit dari awal
farmasi melakukan optimasi komposisi dan b. Waktu Retensi kolom sampai ke detektor
kecepatan alir fase gerak campuran dapar c. Jumlah lempeng teoritis
fosfat Ph 4,6 : metanol dengan beberapa d. Faktor Asimetri
perbandingan untuk analisis cefadroksil dan e. Resolusi
cefotaksim. Apoteker mengukur waktu
retensi, resolusi, faktor asimetri, jumlah
lempeng teoritis, dan HETP. Apakah
parameter yang menunjukkan waktu yang
dibutuhkan oleh analit untuk keluar dari
kolom?
49. Seorang pasien, perempuan, usia 28 tahun, a. Pagi hari Satu ovula untuk satu kali pemakaian, cukup digunakan satu kali
menikah, didiagnosa dokter mengalami b. Siang hari sehari dan sebaiknya di malam hari sebelum tidur, tujuannya agar
keputihan dan mendapatkan resep dokter c. Sore hari obat yang dimasukkan kedalam liang miss V bisa terserap habis
dengan obat berbentuk sediaan ovula yang d. Malam hari tanpa ada yang jatuh ke luar. (mediskus.com)
berisi metronidazole 500mg dan nystatin e. Sewaktu-waktu
100.000 IU. Apoteker menyerahkan obat dan
memberikan informasi kepada pasien terkait
dengan waktu penggunaan obat yang tepat
untuk mengoptimalkan efek terapinya.
Kapankah waktu yang tepat untuk
menggunakan obat tersebut?
50. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker a. Piroksikam dan allopurinol Diberikan terapi piroksikam terlebih dahulu untuk
mengenai penggunaan piroksikam 20mg dan diberikan secara bersamaan pembengkakannya setelah itu dilanjutkan dengan allopurinol
allopurinol 300mg sebelum menuliskan resep b. Piroksikam diberikan
untuk pasiennya (laki-laki, usia 42 tahun, telebih dahulu sampai habis
penderita asam urat dengan pembengkakan dan dilanjutkan dengan
pada kedua ibu jari kaki). Kadar asam
urat pasien saat ini adalah 10mg/ dl. allopurinol
Bagaimanakah prinsip pemberian c. Allopurinol diberikan
kedua obat tersebut yang tepat terlebih dahulu sampai habis
disampaikan kepada dokter? dan dilanjutkan dengan
piroksikam
d. Pasien hanya diberikan
piroksikam dan tidak perlu
mendapat allopurinol
e. Pasien hanya diberikan
allopurinol dan tidak perlu
mendapatkan piroksikam
untuk asam urat nya. (MIMS)
C. Levofloksasin
D. Ceftriaxon
E. Doksisiklin
53. Seorang perempuan usia 25 tahun A. Ibuprofen tab 400 mg Menurut MIMS lini pertama untuk dismenorrhea yaitu golongan
datang ke apotek membeli obat untuk mengatasi NSAID ( Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) yaitu
keluhan nyeri bagian perut karena sedang haid. B. Ketoprofen tab 100 mg Ibuprofen tab 400 mg.
Apakah obat yang tepat diberikan pada pasien
tersebut? C. Kalium Diklofenak tab 50 mg
D. Piroksikam tab 10 mg
54. Seorang apoteker di farmasi puskesmas a. khusus yang jelas Glibenklamid dan glipizid merupakan obat LASA sehingga
baru saja menerima droping obat dari Disimpan pada tempat penyimpanannya harus diletakkan tidak berdekatan dan
gudang farmasi kebupaten. Beberapa obat diselingi obat lain.
yang diterima adalah glibenklamid dan yang mudah diakses
glipizid. Bagaimanakah prinsip LASA tidak ditempatkan berdekatan dan harus diberi
penyimpanan yang tepat untuk kedua oleh setiap orang
obat tersebut? penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan
b. Disimpan pada rak pengambilan obat.
paling atas dan urut (Permenkes 72, 2016)
abjad
c. Disimpan pada lemari
terpisah dan diberi
tanda yang jelas
d. Diletakkan tidak
berdekatan dan
diselingi obat lain
e. Diletakkan berdekatan
dan diberi penandaan
59. Seorang apoteker di apotek mendapatkan a. Diminum sebelum makan Natrium diklofenak dapat mengiritasi lambung, sehingga
resep yang berisi tablet natrium diklofenak 50 mg b. Diminum sesudah makan diminum sesudah makan untuk mengurangi efek samping
sebanyak 20 tablet atas resep dokter untuk c. Diminum saat makan obat tersebut.
pengobatan pasien (perempuan, usia 55 tahun, d. Diminum saat perut
penderita rheumatoid arthritis). apoteker tidak
kosong
menemukan waktu pakai obat yang terdapat dalam
e. Diminum sebelum tidur
resep. Apakah informasi yang tepat disampaikan
terkait waktu pakai obat kepada pasien?
60. Seorang pasien, laki-laki usia 60 tahun, a. 3,15 mg 63 mg => target pemberian
BB 70 kg, dilarikan ke rumah sakit b. 6,30 mg 100 mg => tersedia
dokter akan memberikan d
karena mengalami stroke iskemik akut, c. 7,0 mg alteplase 63 mg . 56,7 mg
yang akan diberikan secara injeksi bolus
100 6
e. 63,0 mg
dan infus intra vena. Apoteker di depo
UGD menghitung kebutuhan dosis obat
tersebut untuk pasien. Alteplase yang 100 =
tersedia adalah serbuk alteplase 100 mg
yang direkonstitusi dalam 100 ml SWFI.
x = 63 ml ~ 63 mg (e)
Berapakah dosis alteplase yang tepat
diberikan secara injeksi bolus?
61. Seorang pasien, laki-laki usia 56 tahun, a. Atorvastatin
penderita hyperlipidemia dengan data b. Gemfibrozil
laboratorium kadar kolesterol 260 mg/dl, c. Fenofibrate Golongan statin : kontraindikasi penyakit liver aktif dan
trigliserida 220 mg/dl dan HDL 40 mg/dl d. Kombinasi simvastatin
mengalami efek samping simvastatin dan ezetimibe kronis (Obat UKAI, 2018).
berupa penurunan fungsi hati dan e. Ezetimibe
myalgia. Dokter berencana akan Golongan asam fibrat : kontraindikasi gangguan ginjal dan
mengganti obat pasien dan meminta
apoteker untuk memilihkan obat yang hati parah (Obat UKAI, 2018).
tepat dan aman bagi pasien. Apakah obat
yang tepat disarankan kepada dokter Ezetimibe : Gangguan hati penyesuaian dosis tidak
tersebut?
diperlukan dalam disfungsi hati ringan (Drug
th
62. Seorang perempuan (45 tahun) datang ke a. Tidak memberikan obat Information Handbook 17 edition, 2008-2009)
apotek dengan keluhan susah tidur dan b. Menyarankan pasien ke
sering pusing selama 2 minggu terakhir. dokter Memberikan obat tidur yang lain, misalnya LELAP
Pasien ke apotek ingin membeli obat c. Memberikan obat tidurkarena obat lelap termasuk obat herbal terstandar dan
CTM. Apakah tindakan yang tepat yang lain boleh diberikan tanpa resep dokter.
dilakukan oleh apoteker tersebut? d. Menyarankan pasien
banyak istirahat
e. Memberikan obat
keracunan obat paracetamol. sebelum dibawa ke RS. Apoteker di depo UGD berdiskusi dengan
Keluarga pasien menyatakan dokter untuk menetapkan antidote untuk pasien tersebut. Apakah
bahwa pasien tersebut telah antidot yang tepat direkomendasikan
63. Seorang pasien laiki-laki berusia 45tahun meminum tablet paracetamol
dibawa ke IGD Rumah Sakit karena diduga mengalami sebanyak 20 butir sekitar 8 jam
sesuai keinginan pasien
c. 4 minggu
d. 3 bulan
- Granulasi basah dilakukan dengan mencampurkan zat berkhasiat, pengisi, -Tablet salut gula disalut dengan guladari suspense dalam air
dan pengahancur dicampur dengan baik dan homogen, lalu dibasahi dengan mengandung serbuk yang tidak larut seperti pati, talk, kalsium
larutan bahan pengikat dan ditambah bahan pewarna bila perlu. Setelah itu karbonat atau titanium dioksida yang disuspensikan dengan
campuran diayak menjadi granul dan dikeringkan dalam lemari pengering gomakasia atau gelatin, kelemhannya yaitu lamanya waktu
pada suhu 40-50ͦ C, setelah kering campuran diayak lagi kemudian penyalutan, dan perlu penyalit yang tahan air sehingga
ditambahkan bahan pelican dan dicetak menjadi tablet dengan mesin tablet. memperlambat disolusi dan memperbesar bobot tablet.
-Tablet salut enterik adalah tablet lepas-tunda jika obat
(Syamsuni, 2005, farmasetika dasar dan hitungan farmasi, halaman 83- dapat rusak atau inaktif karena cairan lambung atau
84). dapat mengiritasi mukosa lambung, diperlukan penyalut
Persyaratan waktu hancur untuk tablet tidak bersalut adalah kurang dari 15 enterik yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat
menit, sedangkan untuk tablet bersalut gula atau bersalut selaput tidak lebih sampai tablet melewati lambung. -Tablet salut film
dari 60 menit. -Tablet salut selaput disalut dengan hidroksi propil metil selulosa,
metil selulosa, hidrosi propil selulosa, Na-CMC dan campuran
sebelum
S prn menstruasi
Kapankah dan berapa kalikah 3x sehari 1 tablet 1
pasien tersebut d. hari
harus minum obat agar selama sebelum
3 minggu menstruasi
3x sehari 1 tablet 7
kedepan tidak menstruasi? e. hari
sebelum
menstruasi
69. Seorang pasien di depo rawat jalan RS Sehat a. Kotak Obat
datang membawa resep yang mengandung b. Lemari Pendingi n
insulin kerja pendek. Pasien diketahui baru c. Suhu Ruangan
pertama kali menggunakan insulin tersebut. d. Tempat Lembap 71. Seorang pasien, ibu hamil usia 33 minggu, a.
Apakah informasi cara penyimpanan yang e. Freezer Diazepam didiagnosa dokter mengalami pre eklamsia b.
sangat penting disampaikan kepada pasien? Fenobarbital berat. Hasil pemeriksaan laboratorium c.
70. Seorang perempuan, usia 37 tahun, datang ke a. 2x sehari 1 tablet 1 hari Fenitoin diketahui pasien mengalami trombositopenia, d.
apotek menebus resep dokter untuk menunda sebelum menstruasi Carbamazepin peningkatan enzim hepatik, dan penurunan
haid karena akan berangkat melakukan b. 2x sehari 1 tablet 2 hari e. Magnesium Sulfat angka platelet. Dokter menyatakan
ibadah Haji. sebelum menstruasi pasien
R/ Primolut N LX c. 2x sehari 1 tablet 7 hari memiliki resiko tinggi mengalami kejang dan
( Sumber: MIMS)
selulosa asetat ftalat dengan PEG yang tidak mengandung air atau Sedangkan sumber lain menyebutkan bahwa dengan
mengandung air.
memimum pil yang mengandung noretisteron ( Primolut N)
-Tablet salut kempa adalah tablet yang disalut secara kempa cetak 2x sehari 1 tablet sekitar 7-10 hari sebelum menstruasi yang
dengan massa granulat yang terdiri dari laktosa, kalsium fosfat dan zat diperkirakan datang, akan mampu menunda datangnya
lain yang cocok. Tablet ini sering digunakan untuk pengobatan repeat menstruasi dan bila dihentikan pemakaiannya maka tiga hari
action.
kemudian menstruasi yang dikehendaki biasanya akan
datang. ( Sumber: http://academia.edu/6762245/
(Syamsuni, 2005, farmasetika dasar dan hitungan farmasi, halaman 80- Penggunaan_Noretisteron_untuk_Pengaturan
82). _Haid_saat_Haji_dan_Umrah?auto=download)
Insulin yang sudah digunakan (pen, cartridge atau botol) disimpan pada Pemilihan terapi antikejang pada ibu hamil yang mengalami
suhu kamar (15 - 30°C) maksimal 1 bulan setelah pemakaian pertama, dan pre eklamsia yang tepat adalah magnesium sulfat.
belum kadaluwarsa. Sedangkan insulin yang belum dibuka disimpan di Dapat dilihat dari tingkat keamanan obat tersebut jika
dalamkulkas/ lemari pendingin pada suhu 2 – 8°C tetapi jangan disimpan di diberikan untuk ibu hamil, yaitu:
dalam freezer. ( Sumber: PERKENI ) 1. Untuk Diazepam, Fenobarbital, Fenitoin, Carbamazepin
Penggunaan Primolut N untuk penundaan menstruasi yaitu diminum termasuk dalam obat grade D, artinya ada bukti positif tentang risiko
dengan dosis 5 mg 3x sehari 1 tablet 3 hari sebelum menstruasi. janin manusia, namun manfaat dari
tersebut?
meminta pendapat apoteker untuk pilihan
terapi antikejang yang tepat. Apakah obat
yang tepat direkomendaikan?
72. Seorang pasien sedang menjalani pengobatan a. Rifampisin 73. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli a. 0,50 mL
ibuprofen drop 50mg/1,25ml untuk b. 0,67 mL
TB dan mendapat obat rifampisin, Isoniazid, b. Isoniazid
mengobati gejala demam anaknya (laki-laki, c. 0,75 mL
Pirazinamid, Etambutol, dan streptomisin. c. Pirazinamid
usia 1 tahun, BB 9kg). Dosis obat tersebut d. 1,0 mL
Pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan d. Etambutol
keluhan mengalami pandangan kabur. e. Streptomisin
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,
dokter dan apoteker menyimpulkan bahwa
pasien mengalami efek samping obat TB.
Apakah obat TB menyebabkan efek samping
Efek samping Ethambutol yang tersering adalah toksisitas
penggunaan pada wanita hamil dapat diterima walaupun berisiko yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap
( misalnya jika obat tersebut dibutuhkan dalam situasi yang munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.
mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat yang lebih Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol
aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). memiliki efek toksik pada serabut saraf di ganglion retina.
2. Untuk Magnesium Sulfat termasuk dalam obat grade C , artinya studi pada hewan Ethambutol : Gangguan penglihatan
telah mengungkapkanbefek buruk pada janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada
Streptomisin : Gangguan pendengaran & keseimbangan
wanita. Obat harus diberikan hanya jika manfaat lebih
Pirazinamid : Peningkatan asam urat
potensial daripada potensi risiko pada janin. Isoniazid : Neuritis perifer (Kesemutan / kebas )
( Sumber: MIMS) Rifampisin : Sekresi cairan tubuh berwarna merah
Efek samping ethambutol yang muncul antara lain gangguan penglihatan dengan
penurunan visual, buta warna dan penyempitan lapangan pandang. Gangguan
Diketahui dosis = 10mg/KgBB/hari
awal penglihatan bersifat subjektif; bila hal ini terjadi maka etambutol harus
Dosis sehari = 10 mg/kg BB x 9 kg = 90 mg
segera dihentikan. Bila segera dihentikan, biasanya fungsi penglihatan akan pulih.
Reaksi adversus berupa sakit kepala, disorientasi, mual, muntah dan sakit perut. ( Dosis sekali minum = 90mg : 3 = 30mg
Depkes RI, 2005, Dosis ibuprofen anak sekali = 30mg : 50mg x 1,25 mL = 0,75 mL
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT TUBERKULOSIS)
untuk anak-anak adalah 10mg/KgBB/hari. e. 1,25 mL
Apoteker menyampaikan aturan pakai obat
yaitu 3 x 1 hari bila demam. Berapakah
volume ibuprofen drop yang dapat
disampaikan kepada ibu tersebut untuk satu
kali pemakaian?
74. Seorang apoteker di gudang Farmasi a. -150C – (-25) 0C 75. Seorang apoteker di Puskesmas melakukan a. 1 vial
kabupaten baru saja menerima vaksin IPV b. 0 0C –20C perencanaan injeksi serum anti bisa ular. b. 2 vial
dan menyimpannya sesuai dengan tingkat c. 2 0C –80C Tahun lalu penggunaan obat ini hanya1 vial c. 5 vial
stabilitas sediaan. Berapa suhu penyimpanan d. 8 0C –150C dengan sisa stock 10 vial yang telah d. 10 vial
yang tepat untuk vaksin tersebut? e. 15 0C –250C kadaluarsa. Diketahui lead time obat adalah 1 e. 12 vial
bulan. Berapakah jumlah injeksi serum anti
(IPV) = Inactivated Poliovirus Vaccine IPV
dalam pengiriman dan penyimpanan harus dalam suhu 2 – 8 0C
Koefisien
er Analis 1 Analis 5
2 3 4
Validasi
77. Seorang apoteker di bagian a. Mengganti filter
Presisi,
produksi suatu udara
KV/RSD 1,10 2,10 0,89 1,01 5,01 industri farmasi akan melakukan b. Memperbaiki
(%) produksi kompresor
Recovery 96,82 99,66 79,23 99,50 75,24
tablet CTM. Setelah dilakukan c. Memperbaiki
pengecekan damper
ruangan, partikel yg ≥ 5µm lebih banyak dari d. Mengganti blower
(di ambil dari jurnal ancelmatini Nurwulandari yang berjudul
29.000 per meter kubik. Apakah tindakan e. Memperbaiki selang air
yang tepat dilakukan untuk memperbaiki SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
keadaan tersebut? PENGADAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE PARETO
ABC DAN OPTIMASI KUALITATIF)
Syarat Parameter Validasi :
1. Nilai RSD = <2%
2. Nilai Recovery = ±2% (98%-102%)
3. NilaiKoefisienKorelasi = 0,9950
(PPOP_CPOB jilid I, bacamulaidarihalaman 498)
80. Seorang pasien laki-laki, usia 52 tahun, a. Merekomendasikan pasien Komplikasi terapi insulin yang paling pentig adalah hipoglikemia.
menderita DM sejak 5 tahun, memiliki kada meminta penggantian insulin Sehingga pasien perlu diedukasi.
gula darah 350mg/dl, sehingga dokter kepada dokter (Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus, hal
meresepkan insulin untuk pertama kalinya . Meminta pasien melakukan 33)
bagi pasien. Pasien datang menemui apoteker self-moitoring blood glucose
instalasi farmasi setelah menggunakan secara berkala Pada soal, Pasien tidak mau makan karena khawatir dapat
insulin dengan keluhan sering gemetar, c. Menjelaskan lokasi meningkatkan kadar gula darahnya sehingga pasien mengalami
pusing dan berkeringat dingin. Pasien tidak penyuntikan insulin secara hipoglikemia sehingga perlu menginformasikan penggunaan
mau makan karena khawatir dapat rotasi insulin setelah makan agar tidak terjadi hipoglikemia.
meningkatkan kadar gula darahnya. Apakah d. Menginformasikan
saran yang tepat terkait dengan permasalahan penggunaan insulin setelah
tersebut ? makan
e. Merespon pasien untuk segera
ke IGD RS
81. Seorang laki-laki, usia 40 th, a. sodium laureth sulfate sodium laureth sulfate :Sodium lauryl sulfate (SLS),
direkomendasikan oleh apoteker di apotik b. dimethicone SLS adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan
menggunakan shampo yang mengandung c. citrid acid, umum digunakan dalam produk-produk pembersih
selenium sulfida, sodium laureth sulfate, d. selenium sulfide noda minyak dan kotoran.
selulose, citrid acid, sodium citrate, dan
sodium klorida, dimethicone, h.methyl
bentonikel untuk menghilangkan
ketombe. Apakah komponen dalam e. sodium citrate Dimethicone : untuk perawatan Rambut agen
shampoo tersebut yang berhasiat pendingin, Agen pendingin kulit, Sementara
menghilangkan ketombe? melindungi dan menghilangkan kulit pecah-pecah
atau retak dan kondisi lainnya.
citrid acid : bahan pengawet yang baik dan alami,
selain digunakan sebagai penambah rasa masam
pada makanan dan minuman ringan.
selenium sulfida : Bekerja dengan cara menekan
pembentukan dan pengelupasan kulit kepala
sodium citrate : pengatur keasaman, atau zat
pemantau pH, merupakan aditif makanan yang
82. Seorang pasien perempuan Usia 50 th,
ditambahkan untuk mengubah atau mem-pertahankan
datang ke apotik untuk membeli tablet
pH (keasaman atau kebasaan).
allupurinol 100 mg tanpa resep dokter untuk
a. Menolak permintaan pasien DAFTAR OWA NO.3
mengatasi keluhan nyeri pada kakinya,
secara sopan Sistem muskuloskeletal
berdasarkan informasi yang disampaikan
pasien, pasien memiliki riwayat penyakit asam b. Meminta pasien untuk 1. Alopurinol (Antigout) Maksimal 10 table 100 mg
urat dan pernah menggunakan obat tersebut periksa kedokter (Pemberian obat hanya atas dasar pengobatan ulangan
atas resep dokter. Apakah tindakan yang tepat c. Memberikan tablet dari dokter)
dilakukan? allupurinol sebanyak 3 tablet 2. Diklofenak natrium (Antiinflamasi dan antirematik)
d. Memberikan tablet Maksimal 10 tablet 25 mg (Pemberian obat hanya atas
allupurinol sebanyak 10 dasar pengobatan ulangan dari dokter)
tablet 3. Piroksikam (Antiinflamasi dan Antirematik
e. Memberikan tablet Maksimal) 10 tablet 10 mg
allupurinol sebanyak 20 (Pemberian obat hanya atas dasar pengobatan
83. Seorang apoteker di suatu klinik
tablet ulangan dari dokter)
pengobatan menyerahkan tablet
glibenclamide 5 mg sebanyak 30 tablet
(Daftar Obat Wajib Apotik No.3)
atas resep dokter kepada seorang pasien
(laki-laki, usia 49 th, penderita DM tipe a. Memicu pelepasan insulin Glibenclamide (Sulfonil urea)
oleh sel beta pankreas Sulfonylureas exert hypoglycemic action by
b. Menghambat penyerapan stimulating pancreaticsecretion ofinsulin.
karbohidrat
c. Menghambat aktivitas
89. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker a. Minimal selama 5 hari Gout akut ditandai dengan menjadi spontan dan self-limiting,
mengenal penggunaan piroxicam 20 mg dan b. Minimal selama 4 hari dan pengobatan harus diarahkan untuk mengurangi rasa
allopurinol 300 mg untuk pengobatan pasiennya c. Minimal selama 3 hari sakit dengan cepat dan memulihkan mobilitas sendi., NSAID
(laki-laki, usia 42 tahun, penderita asam urat dengan d. Minimal selama 2 hari dianggap sebagai pengobatan pilihan untuk serangan gout
pembengkakan pada kedua ibu jari kaki). Kadar e. Minimal selama 1 hari akut. NSAID sangat efektif dan umumnya memberikan
asam urat pasien saat ini adalah 10 mg/dL. Dokter perbaikan yang cukup besar dalam gejala dalam 24 jam.
meminta informasi mengenal durasi penggunaan Kebanyakan pasien lebih baik dari serangan nyeri dalam 5
piroxicam sampai 8 hari setelah terapi dimulai.
yang tepat disampaikan terkait
kepada apoteker untuk pengobatan dengan pertanyaan dokter?
penyakit pasien. Apakah informasi
Piroxicam adalah salah satu golongan
NSAID(Textbook Of Therapeutics HERFINDALE CHM)
90. Seorang pasien wanita, usia 30 tahun, a. 1 kali sehari,
dirawat dirumah sakit karena mengalami selama 3 hari
mual muntah setelah menjalani b. 2 kali
radioterapi untuk penyakit kanker selama 3 hari
payudara. Dokter akan meresepkan c. 3 kali sehari,
metoclorpramide HCL 10mg tablet untuk selama 3 hari maksimal Menurut MIMS penggunaan metoclorpramide setelah
mengobati mual muntah tersebut dan d. 2 kali sehari, menjalani radioaktif adalah 3 kali sehari, maksimal selama 5
berdiskusi dengan apoteker mengenai selama 5 hari
maksimal hari
regimen terapinya.bagaimana fregimen e. 3 kali sehari,
terapi obat yang tepat direkomendasikan selama 5 hari
maksimal
kepada dokteruntuk pasien tersebut?
91. Seorang pasien, anak laki-laki usia 3 a. Asam Valproat maksimal
tahun, baru saja didiagnosa dokter b. Fenitoin mengalami
epilepsi parsial berdasarkan c. Carbamezepin pemeriksaan EEG. maksimal
Dokter berdiskusi d. Diazepam dengan apoteker untuk
menerapkan e. Oxcarbazepin tterapi untuk pasien tersebut.
Apakah
Asam valproat digunakan sebagai terapi tunggal atau
antiepilepsi lini pertama yang
terapi tambahan pada pengobatan epilepsi parsial.
direkomendasikan untuk pasien tersebut?
Dosis asam valproat untuk anak-anak adalah dosis
92. Seorang pasien, laki-laki usia 40th baru a. fenobarbital inisial 10-15mg/kgBB/hari, dinaikan secara bertahap 5-
saja didiagnosa dokter mengalami b. Klonazepin 10mg/kgBB/minggu. Dosis maksimal 60mg/kgBB/hari
juvenile myoclonic epilepsy. Dokter c. Asam Valproat
berdiskusi dengan apoteker mengenai d. Levatiracetam
obat untuk mencegah serangan yang e. Etoksusimida
dialami pasien. Apakah obat yang tepat Gejala khas adalah myoklonik seperti terkejut pada saat
bangun tidur yang diikuti kejang general tonik. Epilepsi ini
dipicu oleh kelelahan, gangguan tiduratau pengaruh alkohol.
Manajemen terapi jenis yang paling efektif adalah denga
asam valproat. lini kedua adalah lamotrigine tetapi biasanya
dikombinasi dengan asam valproat karena sam valproat
direkomendasikan pada dokter tersebut? sangat efektif untuk juvenile myoclonic epilepsi
93. Seorang pasien, laki-laki, usia 60 tahun a. Dekstros 40% secara i.v dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan b. Glucagon 1 mg
secarai.m badan terasa lemas, mual dan muncul c. Thiamine 100 mg secara i.v
keringat dingin. Berdasarkan d. Glukosa 30 g secara po
pemeriksaan dokter, pasien dalam kondisi e. Dekstrosa 10% secara iv
sadar dan diketahui nilai kadar gula
pasien 75 mg/dl. Apakah terapi yang
tepat dapat diberikan pada pasien dengan
kondisi sadar tersebut ?
Sumberhttp://ners.unair.ac.id/materikuliah/MP-
HPOHIPERGLIKEMIA.pdf
94. Sebuah rumah sakit akan melakukan a. Insulin Berdasarkan hukum Pareto yang dikutip dari Zaluchu,F.,
pengobatan perbekalan kefarmasian. b. Infus KCL 2008, analisis ABC adalah sebagai berikut :
Diketahui bahwa anggaran yang c. Rifampisin 1. Kelompok A adalah kelompok 70% terbanyak nilai
dialokasikan dalam pengadaan sebesar d. Zatbesi investasinya dan merupakan kelompok barang persediaan yang
Rp. 20 milyar, ketika daftar pengadaan e. Suplemen anak membutuhkan dana investasi yang tinggi.
perbekalan kefarmasian disusun, 2. Kelompok B adalah kelompok yang berada diantara
diketahui bahwa nilai pengadaan yang kedua kelompok (20%) dan merupakan kelompok
dibutuhkan oleh rumah sakit adalah barang persediaan yang membutuhkan dana investasi
sebesar Rp. 25 milyar. Berikut adalah yang sedang.
daftar kategori obat PUT (Prioritas, 3. Kelompok C adalah kelompok 10% atau terendah nilai
Utama dan Tambahan) : investasinya dan merupakan kelompok barang persediaan yang
membutuhkan dana investasi yang rendah.
KATEGORI KATEGORI NAMA
PUT ABC OBAT Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan
PRIORITAS A Insulin pengurangan obat. Mekanismenya adalah sebagai
PRIORITAS B Albumin berikut: (Zaluchu, Fotarisman., 2008)
PRIORITAS C Infus KCL 1. Obat yang masuk kategori NC menjadi prioritas pertama
UTAMA A Rifampisin
untuk dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan bila
UTAMA B Isoniazid
dana masih kurang maka obat kategori NB menjadi
UTAMA C Fenitoin
ntung
TAMBAHAN A ZatBesi
TAMBAHAN C SuplemenA
TAMBAHAN B SuplemenJa nak
Apakah obat yang dapat ditunda dahulu
dalam pengadaannya berdasarkan analisis prioritas selanjutnya dan obat yang masuk kategori
PUT tersebut? NA menjadi prioritas berikutnya. Jika setelah
dilakukan dengan pendekatan ini dana yang tersedia
masih juga kurang lakukan langkah selanjutnya.
2. Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan
obat pada kriteria NC, NB, NA dimulai dengan
pengurangan obat kategori EC, EB dan EA.
3. Analisis P (prioritas), U (utama), T (tambahan)
sebagai berikut:
a. Prioritas :Harus diadakan tanpa memperdulikan
sumber anggaran. Pada analisis ABC dan VEN
termasuk dalam kelompok AV, BV dan CV
b. Utama :Dialokasikan pengadaannya dari sumber
95. Seorang apoteker di instalasi farmasi a. 75.000 tablet suatu dana tertentu. Pada analisis ABC dan VEN termasuk
rumah sakit sedang menghitung b. 150.000 tablet safety stock tablet dalam kelompok AE, BE, CE.
metoklopramid. Data c. 300.000 tablet saat ini menunjuk kan bahwa c. Tambahan :Dialokasikan pengadaannya setelah
sisa d. 400.000 tablet persediaan metoclopramide tablet adalah e. obat prioritas dan utama terpenuhi. Pada analisis ABC-
600.000 tablet sebanyak 10.000 tablet, rata-rata VEN dalam kelompok AN, BN dan CN.
penggunaan tiap bulan adalah 25.000 SS = rata-rata pengunaan 1 bulan X lead time
tablet, waktu tunggu pengadaan = 25.000 X 3 bulan
adalah selama 3 bulan, dan periode = 75.000
pegadaan adalah tiap 6 bulan sekali.
Berapakah safety stock tablet
metoklopramid tersebut?
96. Apoteker yang bekerjasebagai supervisor a. Sifat fisika kimia bahan Keseragaman bobot tablet
dapat ditunjang dengan kecepatan
106. Seorang apoteker di industri farmasi A. Naproxen Naproxen sebagai zat aktif
melakukan optimasi formula sediaan tablet B. Avicel pH 101 Kollidon®CL yang merupakan superdisintegrant.
Naproxen 450mg . formula tablet yang dioptimasi C. Kollidon Cl Kollidon®CL memiliki kemampuan menyerap air dan
untuk 1000 tablet adalah Naproxen: 457,5 g; D. Kollidon 30 mengembang dengan cepat ketika kontak dengan air
Kolidon CL: 10g; kolidon 30: 25g; purified water:
E. Magnesium Stearat sehingga akan mempercepat proses pecahnya tablet.
90ml dan magnesium stearat 2,5 g. Berdasarkan Avicel PH 101 sebagai pengisi tablet
formula tersebut, apakah bahan tambahan
yang berfungsi sebagai bahan pengikat?
Kollidon 25, 30 dan 90 akan menghasilkan granul yang keras dan yang baik.
bebas mengalir, di dalam tablet granul tersebut mempunyai ikatan Magnesium stearat sebagai lubrikan
107. Seorang apoteker di industri farmasi A. Bulan Ke-1 Uji stabilitas jangka pendek dilakukan selama 6 bulan
sedang melakukan uji stabilitas yang dipercepat B. Bulan Ke-2 dengan kondisi ekstrim (suhu 40 ᵒC ± 20ᵒC, RH 75% ± 5%)
(accelerated time) untuk produk tablet allupurinol. C. Bulan Ke-3 interval pengujian dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-6
Tablet tersebut disimpan pada kondisi yang D. Bulan Ke-4
ekstrim (suhu 40ᵒC ± 20ᵒC, RH 75% ± 5%) dan
E. Bulan Ke-5
pengujian akan dilakukan selama 6 bulan.
Parameter yang diukur adalah kadar zat dalam
tablet. Kapankah waktu yang tepat untuk
melakukan pengukuran kadar zat aktif untuk
pertama kalinya?
108. Seorang apoteker di industri farmasi sedang
mempersiapkan standar prosedur (SPO) untuk proses a. 10 menit
depirogenisasialat-alat gelas untuk produksi infus NaCl b. 20 menit
0,9 %. Metode yang ditetapkan adalah metode pemanasa c. 40 menit
nmenggunakan oven dengan pengaturan suhu sebesar d. 60 menit
250oC. Berapakah lama proses depirogenisasi yang e. 120 menit
tepat untuk ditetapkan dalam SPO proses
depirogenisasi tersebut?
Jawaban : 60 menit
Sumber :Sandle, T., 2011, A Practical Approach to
Depyrogenation Studies Using Bacterial Endotoxin ,
ResearchGate, Vol.15 No.1, 92.
109. Seorang perempuan berumur 18 tahun dating a. 0,4 g Total salepdalamresep 100 g. Karenaada
keapotek. Ia membawa resep berisi obat b. 0,8 g “da 20 gram”,
Salep 24 yaitu : c. 1,2 g jadiperhitungannya :
R/ AsamSalisilat 2 d. 1,6 g
Sulfur 4 e. 4,0 g 20/100 x 4 g = 0,8 g
Occupancy Rate) sebesar 80%. Jumlah pasien rawat inap maka dibutuhkan 10 apoteker.
apoteker yang bertugas di rawat inap Sehingga jumlah apoteker yang akan direkrut lagi oleh
sebanyak 4 orang, sehingga pelayanan RS untuk bangsal rawat inap adalah 6 Orang.
kefarmasin dibangsal pasien kanker yang
meliputi pencampuran obat kanker masih
dilayani oleh perawat. Berapakah jumlah
apoteker yang seharusnya di rekrut lagi
oleh rumah sakit untuk bangsal rawat (Halaman 43)
inap ? a. 0,90 gram Diketahui
116. Seorang apoteker yang bekerja di bagian b. 1,35 gram - Penurunan titik beku morfin HCl ( ∆Tf) 10 mg/ml
R&D suatu industri farmasi sedang melakukan c. 4,50 gram adalah 0,00150
optimasi formula sediaan injeksi Morfin HCl 10 d. 8,75 gram - Penurunan titik beku NaCl ( ∆Tf ) 0,9% adalah 0,520
mg/ml. Formula dibuat sebanyak 1 L dan apoteker e. 9,00 gram
menggunakan NaCl sebagai senyawa pengisotonis.
Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh data Konsentrasi morfin HCl Morfin HCl 10 mg/ml
penurunan titik beku Morfin HCl 10mg/ml adalah mg g
0,00150, sedangkan penurunan titik beku NaCl 0,9% ==1%
adalah 0,520. Berapa jumlah NaCl yang harus
ditambahkan ke dalam formula tersebut ?
= =
penurunan titik beku ( ∆Tf ) Morfin HCl
= C x ∆Tf
= 1 % x 0,0015
= 0,0015
,
Setara dengan NaCl = , x 0,9%
= 0,90%
= 0,90 g/100 ml
Jadi, NaCl yang harus ditambahkan dalam 1 L adalah
0,900 g/100 ml X 1000 ml = 9,00 g
117. Apoteker yang bekerja pada bagian R&D menurut formatif 3 tahun 2018 hal. 24
suatu industri farmasi akan membentuk f. Surfaktan
Bahan pembasah (weeting agent)/ humektan, fungsinya
g. Weeting agent
adalah untuk menurunkan tegangan permukaan bahan
formulasi sediaan antasida yang berisi
Aluminium hidroksida. Magnesium h. Tickener agent dengan air ( sudut kontak ) dan meningkatkan dispersi bahan
hidroksida dan simetikon dalam bentuk i. Buffer yang tidak larut. Misalnya gliserin, propilenglikol,
suspensi.stabilitas fisik sediaan menjadi j. Anti oksidan polietilenglikol, dan lain-lain (sumber : Syamsuri. 2007.
salah satu pertimbangan yang penting Ilmu Resep. Jakarta : EGC)
dalam formulasi sediaan tersebut. Apakah
bahan yang harus ditambahkan untuk
meningkatkan stabilitas fisik sediaan?
118. Apoteker yang bekera pada bagian R&D Tablet salut gula Tablet salut gula merupakan salah satu bentuk
suatu industri farmasi akan Tablet salut film sediaan yang dapat menutupi rasa pahit, selain itu
mengembangkan sediaan tablet dengan Tablet salut enterik tablet salut gula juga dapat melindungi zat aktif dari
zat aktif dimenhidrinat. Salah satu Tablet buccal reaksi yang tidak diinginkan. Tablet salut gula juga
permasalahan aceptabilitas dimenhidrinat Tablet efervescent memiliki keunggulan dibandingkan dengan bentuk
adalah rasanya yang terlalu pahit. Apakah sediaan lain, yaitu praktis dalam penggunaan, mudah
jenis sediaan tablet yang tepat dibawa, mudah disimpan, dan lebih stabil secara fisik
dikembangkan apoteker tersebut ? serta melindugi dari pengaruh lingkungan seperti
udara, cahaya, dan kelembapan.(sumber : Ansel,
howard.C.1989. pengantar Bentuk Sediaan Farmasi
Edisi ke-4. Universitas Indonesia Press : Jakarta)
119. Seseorang dokter di puskesmas akan DEC 100 mg 1 kali sehari Dosis DEC untuk Filariasis berdasarkan Umur :
meresepkan obat untuk seorang pasien (laki-laki), +Albendazol 400 mg 1 Umur: 2-6 tahun DEC (100mg) 1 tablet +
usia 34 tahun, BB 50 kg) yang mengalami filariasis kali sehari, selama 12hari Albendazol(400mg) 1 tablet
(positif mikrofilaria pada apusan darah tepi). DEC 100 mg 2 kali sehari Umur : 7-12 tahun DEC (100mg) 2tablet +
Dokter akan meresepkan DEC 100 mg tablet dan +Albendazol 400 mg 1 Albendazol (400mg) 1 tablet
albendazol 400mg tablet, dan meminta informasi kali sehari, selama 12hari Umur : >13 tahun DEC(100mg)3 tablet +
dari apoteker mengenai regiment terapi DEC 100 mg 3 kali sehari Albendazol (400mg) 1 tablet
pengobatan yang akan di berikan kepada pasien, +Albendazol 400 mg 1
bagaimanakah kali sehari, selama 12hari
rekomendasi pengobatan yang
tepatdisampaikan kepada dokter? DEC 100 mg 2 kali sehari
+Albendazol 400 mg 2
kali sehari, selama 12hari
120. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun,
mendapatkan injeksi ketorolac i.m 10mg (3. dd) selama 2 hari
untuk menghilangkan rasa nyeri setelah menjalani
operasi usus buntu. Saat ini, pasien DEC 100 mg 3 kali sehari
diperbolehkan pulang. Dokter akan meresepkan +Albendazol 400 mg 2
ketorolac tablet 10mg (s.3.dd) dan meminta kali sehari, selama 12hari
rekomendasi apoteker mengenai batasan
maksimal durasi pengobatan obat tersebut. a. 2hari Penggunaan ketorolac tidak lebih dari 5 tablet.
Berapa lamakah durasi penggunaan obat tersebut b. 3 hari (Medscape)
yang tepatdirekomendasikan? c. 4 hari
121. Seorang perempuan datang ke apotek d. 4 hari
e. 5 hari
menebus resep untuk anaknya
(perempuan, usia 5 tahun) sebagai
berikut:
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
m.f.pulv.dtd no. XV
R/ Paracetamolsyr 200mg/5ml
fi.I S.pm.Cth I a. Det orig + XXV Resep 1 dibuat sebanyak 15
Perempuan tersebut ingin menebus b. Det iter 1x + X bungkus Ditebus sebanyak 40
40 bungkus pada resep 1. Apakah c. Det iter 1x + XV bungkus Sehingga..
tanda yang tepat dituliskan pada d. Det iter 2x Padaresep original diambil 15 bungkus
copy resep disamping resep 1? e. Det iter 2x + X Padaiter 1x diambil 15 bungkus
122. Seorang perempuan datang ke apotek Jika dijumlahkan obat yang diambil sebanyak 30
membawa resep untuk anaknya (laki-laki, bungkus dan ditambah 10 bungkus jadi 40 bungkus
124. Apoteker di Puskesmas sedang melakukan a. Vaksin masih dapat VVM adalah pemantau vaksin berupa label bergambar yang
stock opname sediaan vaksin. Salah satu digunakan karena belum dilekatkan pada botol vaksin untuk mencatat paparan panas
indikator untuk memantau kondisi vaksi kadaluwarsa kumulatif yang berlebihan.
nmenggunakan indikator vaccine vial b. Gunakan vaksin tersebut Setiap perubahan :
monitor (VVM). Dalam kegiatan tersebut, lebih dahulu daripada vaksin 1. Segiempat dalam lingkaran berwarna lebih muda (putih)
ditemukan satu buah vaksin dengan VVM lainnya dari pada warna lingkaran. Berarti vaksin masih baik,
warna segiempat berubah lebih gelap tetapi c. Kualitas vaksin tersebut vaksin masih bisa digunakan
masih lebih terang dari lingkaran di luarnya. masih sama dengan yang 2. Segiempat dalam lingkaran berubah warna, tetapi masih
Apakah makna dari perubahan warna lain lebih muda dari warna lingkaran. Bila vaksin belum
indikator tersebut ? d. Gunakan vaksin tersebut kadaluarsa, vaksin masih bias digunakan
dalam waktu satu bulan 3. Warna segiempat berubah menjadi sama dengan warna
e. Vaksin tersebut tidak dasar lingkaran. Vaksin tidak boleh digunakan
boleh digunakan lagi 4. Warna segiempat berubah menjadi lebih tua dari warna
lingkaran. Vaksin tidak boleh digunakan
125. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu a. Pengkelat Rumus molekul : NaCl
industri farmasi akan mengembangkan b. Pengatur PH Farmakologi : berfungsi untuk mengatur distribusi air, cairan dan
sediaan injeksi ondansetron. Formula sediaan c. Pengaturtonisitas keseimbangan elektrolit dan tekanan osmotic cairan tubuh
tersebut terdiri dari ondansetron, asam sitrat d. Peningkatkelarutan (FI IV hal.584)
monohidrat, natrium sitrat, natrium klorida e. Pengaturkekentalan
dan aqua pro injeksi. Apakah fungsi natrium
klorida dalam formula tersebut ?
126. Seorang apoteker di suatu industri a. Prospective validation Prospective Validation
farmasi akan mengembangkann akan b. Concurrent validation - Untuk Produk- produk baru yang belum pernah
melalukan validasi proses produksi c. Retrospektif validation diproduksi
sediaan salep betametason. Produk tsb d. Installation validation - Dilakukan pada Tiga batch pertama
merupakan produk yang sudah lama e. Operational validation - Bisa digunakan untuk dijual (commercial batch)
diproduksi, namun belum pernah - Bukan termasuk trial batch (skala lab)
dilakukan validasi. Data validasi tsb Concurrent Validation
diperlukan untuk keperluan registrasi Untuk Produk yang sudah berjalan (sudah
ulang. Apakah jenis validasi yang tepat diproduksi) tetapi oleh karena satu dan lain
dilakukan? hal, belum dilakukan validasi prospective.
Terjadi perubahan pada parameter kritis,
seperti peralatan yang digunakan, prosedur
(cara) pembuatan, spesifikasi bahan baku,
cara pengujian, dll yang dapat mempengaruhi
mutu dan spesifikasi produk.
Validasi dilakukan pada batch produksi yang
sedang berjalan, sebanyak min. 3 batch
berturut-turut. Retrospective Validation
Untuk Produk-produk yang sudah lama diproduksi
yang belum di-validasi, namun memerlukan data
validasi (mis. Untuk keperluan registrasi ulang, dsb)
Penelusuran dari data produksi yang sedang berjalan
Data berasal dari batch record (minimum 10 – 20
batch)
Penelusuran sejarah (riwayat) produk
yang bersangkutan
repository.unika.ac.id
127. Seorang apoteker penanggung jawab QC a. Area reject
suatu industri obat tradisional menerima b. Area karantina
kiriman bahan baku rimpang Jahe c. Area release
(Zingiber officinale) sebanyak 10 zak. d. Area sampling
Setelah dilakukan sampling, diketahui 1 e. Area pemusnahan
zak tercampur rimpang jenis lain.
Apoteker menginstruksikan petugas
gudang agar meletakkan produk tersebut?
MTX diberikan selama 3 bulan pertama (dipiro, 7th)
128. Seorang pasien laki laki usia 56 tahun baru A. 1 bulan
terdiagnosa mengalami Rheumatoid Arthritis. B. 1,5 bulan
Dokter akan meresepkan metrotrexat untuk C. 2 bulan
pasien tersebut dan meminta informasi D. 2,5 bulan
kepada apoteker mengenai durasi minimal E. 3 bulan
penggunaan obat tersebut untuk
mengoptimalkan efek terapi dan efek
samping obat. Berapa lamakah durasi
pengobatan yang tepat disarankan?
129. Seorang dokter di puskesmas meminta a. 1 kali sehari 1 kapsul 40mg/Kg BW/day divided twice daily = 40mg/kgBB/hari dalam
informasi kepada apoteker mengenai aturan b. 2 kali sehari 1 kapsul dosis terbagi 2x sehari
pakai amoksisilin 500mg untuk pengobatan c. 3 kali sehari 1 kapsul
otitis media yang dialami pasien anak (laki d. 1 kali sehari 2 kapsul 40mg x 25kg = 1000mg
laki usia 9tahun BB 25kg). Apoteker e. 2 kali sehari 2 kapsul tersedia amox 500mg kapsul
menemukan aturan pakai di literatur yaitu jadi aturan pakainya 2 kali sehari 1 kapsul
40mg/Kg BW/day divided twice daily.
Sediaan yang ada di puskemas adalah
amoksisilin kapsul 500mg. Bagaimanakah
aturan pakai yang tepat disampaikan kepada
dokter tersebut?
130. Seorang apoteker di apotek menyerahkan a. Antagonis kompetetif a) Antagonis Kompetetif mengikat reseptor di tempat
cetrizin atas resep dokter kepada seorang b. Antagonis non-kompetitif ikatan agonis (receptor site atau active site) secara reversibel
pasien (laki-laki usia 30 tahun, penderita c. Antagonis kimiawi sehingga dapat digeser aloh agonis kadar tinggi. Hambatan
rhinitis alergi) obat tersebut berinteraksi d. Antagonis fungsional kadar agonis dapat diatasi dengan meningkatkan kadar
dengan reseptor histamine yang dapat e. Antagonis fisiologi agonis sampai akhir dicapai efek maksimal yang sama.
mengurangi gejala alergi yang di alami Contohnya
pasien. Berdasarkan teori reseptor -Antihistamin dan histamin
bagaimana mekanisme obat tersebut ? -Kolinergik dan antikolinergik
e) Antagonisme Fisiologik
Terjadi pada organ yang sama, tetapi pada sistem reseptor
yang berlainan.
Misal : efek bronkokonstriksi histamin dapat dilawan dengan
adrenalin yang bekerja pada adrenoreseptor beta.
Sumber : Wanamaker, P. Massey, Locked. 1996. Applied
Pharmacology for the Veterinary Technician. WB Saunders:
Columbia.
131. Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun a. Alergi obat a) Alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem
penderita depresi, berkonsultasi dengan b. Efek toksik obat kekebalan tubuh terhadap suatu obat yang digunakan. Reaksi
apoteker di ruang konseling suatu rumah c. Efek samping obat ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat
sakit mengenai gejala yang dialaminya d. Gejala penyakit yang tidak tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa
setelah seminggu menggunakan berkurang membahayakan tubuh.
amitryptilin 25 mg. Pasien mengeluhkan e. Komplikasi dari penyakit b) Berefek toksik artinya obat bisa menyebabkan
dia mengalami susah buang air besar, yang dialami keracunan. Dalam dunia farmasi dan kedokteran, beda antara
mulut kering, mual dan kebingungan . obat dan racun ada pada dosis. Jika obat digunakan pada
Apakah problem terapi yang dialami dosis yang melebihi dosis terapinya, obat tersebut akan
pasien tersebut ? berefek sebagai racun. Obat bisa menyebabkan keracunan
pada berbagai anggota tubuh terutama anggota tubuh yang
banyak dilewati oleh aliran darah.
c) Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak
diharapkan dan berbahaya yang diakibatkan oleh suatu
pengobatan. Efek samping obat, seperti halnya efek
obatyang diharapkan, merupakan suatu kinerja dari dosis
atau kadar obat pada organ sasaran. Interaksi obat juga
merupakan salah satu penyebab efek samping Sama seperti
obat-obat lain, amitriptyline juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Terdapat beberapa efek
samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat
antidepresan ini.Mengantuk ,Pusing saat bangun tidur,
Mual, Nyeri perut, Konstipasi, Diare, Mulut terasa kering.
d) Gejala penyakit yang tidak berkurang.
e) Komplikasi dari penyakit yang dialami
134. Seorang apoteker yang bertugas dalam tim perencanaan menganalisis kebutuhan obat di
RSUD dalam rangka pembuatan perencanaan obat tahun depan. Kebutuhan obat ternyata lebih besar
dari anggaran yang ditetapkan. Obat yang dipertimbangkan untuk dikurangi
138. Seorang apoteker di depo rawat inap a. PTT suatu rumah sakit ALTEPLASE
melakukan MESO b.INR Agen trombolitik(trombolitik adalah penggunaan obat-
pada seorang pasien (perempuan, usia 63 c. AST obatan untuk menghancurkan atau melarutkan
tahun, penderita jantung koroner) obat d. LED gumpalan darah, yang merupakan penyebab utama
serangan jantung dan stroke), biosintesis (asal DNA
yang telah digunakan adalah alteplase e. RBC
rekombinan) bentuk manusia jaringan-jenis
dan dilanjutkan dengan enoxaparin. plasminogen activator (t-PA) International Normalised
Apakah parameter laboratorium yang Ratio merupakan suatu uji
tepat dimonitor oleh apoteker tersebut? laboratorium untuk menentukan seberapa lama waktu
yang diperlukan darah untuk membentuk bekuan. Hal ini
dilakukan untuk menentukan efek antikoagulan oral
pada sistem pembekuan., INR menyediakan metode
standar untuk pelaporan efek antikoagulan oral seperti
warfarin pada pembekuan darah.
139. seorang paien laki-laki, usia 52 tahun, a. Merekomendasikan pasien merasakan gejala-gejala hipoglikemia (pusing, lemas,
menderita DM sejak 5 tahun, memiliki meminta pengganti insulin gemetar, pandangan berkunang-kunang, pitam (pandangan
kadar gula darah 350mg/dl , sehingga kepada dokter menjadi gelap), keluar keringat dingin, detak jantung
dokter meresepkan insulin untuk pertama b. Meminta pasien melakukan meningkat, segera hubungi dokter.
kalinya bagi pasien. Pasien datang self-monitoring blood
kembali ke rumah sakit setelah2 hari glucosa secara berkala
menggunakan insulin karena c. Menjelaskan lokasi Sumber: ISO Farmakoterapi (buku 1), PIO (application for
mengeluhkan sering gemetar, pusing, penyuntikan insulin secara PC)
dan berkeringat dingin. Diketahui rotaasi
pasien tidak mau makan karena khawatir d. Menginformasikan
dapat meningkatkan kadar gula darahnya. penggunaan insulin setelah
Apakah saran apoteker mengenai kasus makan
tersebut? e. Merespon pasien untuk
segera ke IGD rumah sakit
140. Seorang pasien, laki-laki, usia 64 tahun, a. 1hari sebelum operasi Simpulannya, antibiotik sebaiknya diberikan dalam waktu
Antibiotik oral
Amoksisilin 3x500 mg
a. 6,8 g
b. 13,6 g
c. 27,2 g
d. 136,0 g
e. 272,0 g
yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan saksama
(Harmita, 2004)
M= n x V dan n =
,
Maka bobot = = = 13,6 g
M sebanyak 1 liter. Berapakan bobot
yang harus ditimbang?
147. Industri farmasi melakukan pembelian a. Kepala Bagian Kepala bagian Pengawasan Mutu hendaklah diberi
bahan aktif metoprolol, bahan tambahan, Produksi kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam
dan bahan pengemas primer untuk b. Kepala Bagian pengawasan mutu, termasuk:
sediaan tablet. Sebelum diterima, Pengawasan Mutu menyetujui atau menolak bahan awal, bahan pengemas,
apoteker bagian QC melakukan sampling c. Kepala Bagian produk antara, produk ruahan dan produk jadi (Pedoman
dan pemeriksaan untuk memastikan Pemastian Mutu CPOB, 2012).
bahan yang diterima telah sesuai dengan d. Kepala Gudang
spesifikasi yang ditentukan. Siapakah e. Anggota Pengawasan
yang menyetujui atau menolak bahan Mutu
awal dan bahan pengemas tersebut?
148. Seorang pasien datang ke apotek a. Satu jam sebelum makan Efek griseofulvin dapat meningkat. Interaksi yang terjadi
membawa resep berisi Griseofulvin tablet b. Dua jam setelah makan adalah interaksi yang menguntungkan dan griseofulvin
500 mg. Sebelum penyerahan obat, c. Diminum dengan segelas sebaiknya dimakan pada saat makan makanan berlemak
apoteker ingin memberikan edukasi susu (Harkness, 1989).
terkait penggunaan obat tersebut. Apakah d. Sebelum tidur malam https://www.slideshare.net/Easterrkey/farmakologi-interaksi-
informasi yang tepat disampaikan untuk e. Pagi hari perut kosong obat-dengan-makanan
meningkatkan absorbsi obat tersebut?
Griseofulvin boleh diminum bersama susu atau es krim oleh
karena absorbsinya dipercepat dengan makanan berlemak.
Sumber: Weston WL, Lane AT, Morelli JG. Color Textbook of
Pediatric Dermatology. 3rd ed. St. louis : Mosby, 2002
149. Seorang pasien datang ke apotek a. 1 bulan Turbuhaler adalah salah satu jenis inhaler berbentuk tabung
membawa resep turbuhaler berisi b. 2 bulan yang didalamnya terdapat obat dalam bentuk bubuk kering.
budesonid dan formoterol. Apoteker c. 3 bulan Perangkat ini digunakan dengan cara menghisap obat
ingin memberikan KIE terkait obat d. 6 bulan melalui mulut, kemudian diteruskan ke paru-paru.
tersebut. Berapa bulan BUD untuk obat
e. 9 bulan http://rsud.banjarkota.go.id/artikel-kesehatan/cara-
setelah dibuka alumunium foilnya dan
penggunaan-turbuhaler-symbicort/
mulai digunakan?
Efek Kardiovaskular
Pada penderita Parkinson yang juga menderita penyakit
jantung, manfaat dari levodopa yang dikombinasi dengan
carbidopa lebih besar daripada resiko induksi aritma jantung.
Efek ini meliputi takikardi, ekstrasistol ventrikuler serta
terkadang fibrilasi atrial yang berhubungan dengan
peningkatan formasi katekolamin atrial. Namun efek ini
dapat dikurangi dengan mengkonsumsi levodopa yang
dikombinasi dengan inhibitor dekarbosilasi prefer
(Katzung, 2002). Contoh dari dekarboksilasi yaitu
entacapone.
153. Seorang apoteker di rumah sakit swasta akan A. Pemesanan ke PBF terdekat
Fentanyl adalah salah satu obat golongan narkotika dan termasuk
melakukan pemesanan obat bulan ini. Saalah B. Pemesanan ke PBF kimia sintetik opiat yang poten dalam menangani nyeri. Narkotika hanya
satunya adalah fentanil Inj. 0,05 mg/mL. obat farma dapat dipesan melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kimia
tersebut mengalami kekosongan di gudang C. Pembelian ke apotek terdekat Farma, pemesanan Narkotika harus menggunakan surat pesanan,
dilakukan oleh apoteker? E.
farmasi. Apakah tindakan yang tepat D. Pemesanan ke dinas kesehatan
Pembelian ke rumah sakit
terdekat pembayaran obat dilakukan pada saat barang datang.
Jawaban: Pemesanan ke PBF Kimia Farma
166. Seorang Apoteker di bagian R&D suatu a. Pengawet Dalam Formulasi Haloperidol dekanoat, minyak wijen digunakan
Industri Farmasi sedang mengembangkan b. Pengatur pH sebagai pembawa.
sediaan injeksi haloperidol. Formula sediaan c. Pengatur Tonisitas
tersebut terdiri dari haloperidol dekanoat, d. Pembawa
benzyl alcohol dan minyak wijen. Apakah e. Pengatur Kekentalan
fungsi minyak wijen dalam formula
tersebut?
167. Seorang apoteker di bagian R&D suatu a. Menambah bahan pengikat Molting adalah cacat dalam perwarnaan saat proses
industri farmasi sedang mengembangkan b. Mengurangi bobot tablet penyalutan dimana warna tablet tidak terdistribusi secara
metode penyalutan pada proses produksi inti homogen pada permukaan tablet. Tindakan yang padat
tablet salut gula multivitamin. Pada saat c. Menambah pelarut dilakukan adalah dengan cara menambahkan pelarut, agar
trial, proses penyalutan tablet d. Menggunakan bahan cairan penyalut dapat lebih encer sehingga proses
menggunakan panci salut konvensional pewarna yang tidak larut penyemprotan dapat terjadi dengan baik.
dan menghasilkan tablet salut dengan air
warnanya yang tidak rata. Apakah e. Meningkatkan suhu
tindakan yang tepat dilakukan untuk pengeringan
mengatasi permasalahan tersebut?
168. Seorang pasien perempuan usia 38 tahun datang menemui apoteker untuk konultasi
mengatasi masalah sariawan yan dialaminya
. pasien telah menggunakan obat turbuhaler
yang berisi kombinasi budesonid dan a. Mengocok turbuhaler agar tercampur merata
formoterol atas resep dokter selama 1 minggu b. Segera menutup turbuhaler setelah dipakai untuk mencegah kotoran masuk
pasien juga mengatakan bahwa dia tidak c. Membersihkan ujung turbuhaler dengan tisu basah
mendapatkan informasi yang lengkap terkait d. Mencuci ujung turbuhaler dengan air matang
cara penggunaan obat yang diresepkan e. Berkumur dengan air atau gosok gigi setelah pemakaian
dokter. Apakah saran yang tepat disampaikan
untuk mencegah sariawan tsb?
SUMBER :
1. Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 58, Tahun 2014, Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian.
175. Industri farmasi telah membuat sediaan tablet A. Sticking Macam-macam kerusakan pada pembuatan tablet
simvastatinmenggunakan metode kempa B. Mottling 1. Binding : kerusakan tablet akibat massa yang akan dicetak
1
langsung. Setelah sediaan tablet jadi, C. Binding melekat pada dinding ruang cetakan.
apoteker melakukan evaluasi terhadap tablet D. Capping 2. Sticking/Picking : pelekatan yang terjadi pada punch atas
yang dihasilkan. Hasil yang didapat pada E. Crumbling dan bawah karena permukaan punch tidak licin, pencetak
permukaan tablet terdapat warna terang dan masih ada lemaknya, zat pelicinnya kurang atau massanya
gelap, serta distribusi warna tablet tidak
merata. Apakah kerusakan yang terjadi pada
sediaan tersebut? basah. 1
3. Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas dengan
ruang cetakan sehingga terjadi pelelehan zat aktif saat
pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya pada penyimpanan
dalam botol-botol, sisi-sisi tablet yang berlebihan akan lepas dan
menghasilkan bubuk.1
4. Splitting/Capping : Splitting adalah lepasnya lapisan
tipis dari permukaan tablet, tertutama pada bagian tengah;
Capping adalah membelahnya tablet di bagian atas,
Penyebabnya yaitu :
a. Kurangnya daya pengikat dalam massa tablet,
b. Massa tablet terlalu banyak fine atau terlalu
banyak mengandung udara sehingga udara akan keluar
setelah dicetak,
c. Tenaga yang diberikan pada pencetakan tablet terlalu
besar sehingga udara yang berada di atas massa yang akan dicetak
sukar keluar dan ikut tercetak,
d. Formulanya tidak sesuai,
e. Die dan punch tidak rata. 1
5. Mottling : terjadi karena zat warna tersebar tidak
merata pada permukaan tablet.1
6. Crumbling : tablet menjadi retak dan rapuh,
penyebabnya adalah kurangnya tekanan pada pencetakan
tablet dan kurangnya zat pengikat.1
7. Laminating : pemisahan tablet menjadi dua atau lebih
lapisan karena udara terjebak dalam massa granul. 2
8. Chipping : keadaan dimana bagian bawah tablet
terpotong. Penyebabnya ujung punch bawah tidak rata
dengan permukaan atas die.2
SUMBER :
1. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan
Farmasi, EGC, Jakarta, 84-85
2. Rana A. S., dan Kumar S. L. H., 2013, Manufacturing
Defect of Tablets : A Review, Journal of Drug Delivery&
176. Seorang apoteker di bagian produksi suatu a. Kelas A
industri farmasi sedang melakukan proses b. Kelas B Therapeutics, 3(6), 200-206
filing serbuk kering seftriakson 1 g ke dalam c. Kelas C Pada pembuatan produk steril dibedakan 4 kelas kebersihan:
vial. Berdasarkan aturan CPOB, apakah kelas d. Kelas D
ruangan yang tepat untuk melakukan proses e. Kelas E
tersebut?
Daftar Pustaka :
Permenkes 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
a. Tandailah dua kali sehari Imunisasi Hal. 70
179. Pasien pria usia 30 tahun membawa dua tetes pada mata kiri S b dd gtt II AD =
resep dari dokter spesialis THT b. Tandailah dua kali sehari signa bi de die guttae II Auris
R/ Ciprofloxacin 500 mg dua tetes pada mata kanan Dexter Artinya
No.X S b dd I pc c. Tandailah dua kali sehari Tandai dua kali sehari dua tetes pada telinga kanan
R/ Diclofenac Potassium mg dua tetes pada telinga kiri
No.X S b dd I pc d. Tandailah dua kali sehari dua
R/ Chloramphenicol TT tetes pada telinga kanan
fl 1 S b dd gtt II AD e. Tandailah dua kali sehari
Bagaimanakah pembacaan aturan dua tetes pada telinga kanan
pakai pada resep ketiga? dan kiri
a. Beta blokerselektif
180. Seorang pasien, laki-laki usia 47 tahun, Beta bloker dapat mencetuskan asma. Karena itu, harus
penderita hipertensi dan asma rutin b. Beta bloker non selektif dihindarkan pemberiannya pada pasien dengan riwayat asma
mendapatkan terapi dengan captopril dan c. Angiotensin atau bronkospasme. Jika tidak ada alternatif lainnya, beta
salbutamol. Saat ini, pasien mengalami reseptorbloker bloker kardioselektif dapat digunakan dengan sangat hati-
peningkatan tekanan darah hingga 160/93 d. Penghambatkanal ion hati di bawah pengawasan dokter
mmHg dengan peningkatan denyut nadi kalsium spesialis. Atenolol, bisoprolol, metoprolol,dan asebutolol e
hingga 130 kali/menit, dokter e. Diuretik feknya kurang pada reseptor beta 2 (bronkial), karena itu
mempertimbangkan penggantian relatif kardioselektif, tetapi tidak kardiospesifik. Beta bloker
antihipertensi dalam pengobatan pasien tersebut lebih sedikit menimbulkan resistensi saluran nafas,
dan meminta saran apoteker mengenai tetapi tidak bebas dari efek samping ini
pemilihan obatnya. Apakah golongan (BADAN POM RI)
antihipertensi yang tepat di sarankan
kepada dokter tersebut?
181. Seorang apoteker di instalasi farmasi a.inkompatibilitas kimia Fenitoin akan menurunkan tingkat atau efek diazepam
rawat jalan suatu rumah sakit menerima b.inkompatibilitas fisik dengan mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4
resep dari seorang pasien (laki-laki, usia c.interaksi farmasetika hati/usus. (Medscape)
30 tahun, penderita epilepsi) yang berisi d.interaksi farmakokinetika
obat fenitoin dan diazepam. Pada saat e.interaksi farmakodinamika Interaksi Farmakokinetik
melakukan skrining, apoteker berhasil Yaitu interaksi yang terjadi apabila satu obat mengubah
mengidentifikasi adanya interaksi pada absorpsi, distribusi, metabolisme, atau ekskresi obat lain.
kedua obat tersebut. Apakah jenis Dengan demikian interaksi ini meningkatkan atau
interaksi yang potensial terjadi antara dua mengurangi jumlah obat yang tersedia (dalam tubuh) untuk
obat tersebut? dapat menimbulkan efek farmakologinya. Tidak mudah
untuk memperkirakan interaksi jenis ini dan banyak
diantaranya hanya mempengaruhi pada sebagian kecil pasien
yang mendapat kombinasi obat-obat tersebut. Interaksi
farmakokinetik yang terjadi pada satu obat belum tentu akan
terjadi pula dengan obat lain yang sejenis, kecuali jika
memiliki sifat-sifat farmakokinetik yang sama .
Mempengaruhi metabolisme.
Banyak obat dimetabolisme di hati. Induksi terhadap sistem
enzim mikrosomal hati oleh salah satu obat dapa
tmenyebabkan perubahan kecepatan metabolisme obat
lainnya secara bertahap, sehingga menyebabkan rendahnya
kadar plasma dan mengurangi efek obat. Penghentian obat
penginduksi tersebut dapat menyebabkan meningkatnya
kadar plasma obat yang lainnya sehingga terjadi gejala
toksisitas. Barbiturat, griseofulvin, beberapa anti epilepsi
dan rifampisin adalah penginduksi enzim yang paling
penting. Obat yang dipengaruhi antara lain warfarin
dankontrasepsi oral.
Interaksi Farmakodinamik
Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat-obat
yang mempunyai efek farmakologi atau efek samping yang
serupaatau yang berlawanan. Interaksi ini dapat disebabkan
karena kompetisi pada reseptor yang sama, atau terjadi
antara obat-obat yang bekerja pada sistem fisiologik yang
sama. Interaksi ini biasanya dapat diperkirakan berdasarkan
sifat farmakologi obat-obat yang berinteraksi. Pada
umumnya, interaksi yang terjadi dengan suatu obat akan
terjadi juga dengan obat sejenisnya.
berbeda pada
Interaksiiniterjadidenganintensitas yang
kebanyakan pasien yang mendapat obat-obat yang
salingberinteraksi
(BADAN POM RI)
Interaksi Farmasetik
Interaksi farmasetik terjadi jika antara dua obat yang
diberikan bersamaan tersebut terjadi inkompatibilitas atau
terjadi reaksi langsung, yang umumnya di luar tubuh, dan
berakibat berubahnya atau hilangnya efek farmakologik obat
yang diberikan. Sebagai contoh, pencampuran penisilin dan
aminoglikosida akan menyebabkan hilangnya efek
farmakologik yang diharapkan
Inkompatibilitas fisik
perubahan – perubahan yang tidak diinginkan yang timbul
pada waktu obat dicampur satu sama lain tanpa terjadi
perubahan-perubahan kimia.
Inkompatibilitas kimia
182. Seseorang pasien perempuan berusia 45 a. Clindamisin Perubahan – perubahan yang terjadi pada waktu
tahun didiagnosa HIV dengan stadium b. Siprofloxacin pencampuran obat yang di sebabkan oleh
3
klinik 3 dan nilai CD4 150 sel/mm . saat c. Ketokonazol berlangsungnya reaksi kimia.
ini pasienn dalam kondisi hamil trimester d. Metronidazol Beberapa infeksi oportunisitik (IO) pada ODHA dapat
1. Dokter akan pemberian terapi e. kotrimoksazol di cegah dengan pemberian pengobata profilaksis.
profilaksis untuk mencegah munculnya Pengobatan pencegahan kotrimoksazol (PPK), PPK di
infeksi oportunisitik dan berdiskusi anjurkan bagi :
dengan apoteker untuk pemilihan antib ODHA yang bergejala(stadium klinik 2, 3, 4) termasuk
iotiknya . apakah antibiotik yang tepat perempuan hamil dan menyusui, walaupun secara teori
direkomendasikan? kotrimoksazol dapat menimbulkan kelainan kongenital,
tetapi karena resiko yang mengancam jiwa pada ibu
hamil dengan jumlah CD$ (<200) atau gejala klinis
supresi imun (stadium klinis 2, 3, 4), maka perempuan
yang menerlukan kotrimoksazol dan kemudian hamil
harus melanjukan profilaksis kotrimoksazol.
183. Seseorang apoteker pemilik apotek, a. 9% (kementrian kesehatan RI direktorat pengendalian
melakukan pengembangan usaha dengan b. 18% penyakit dan penyehatan lingkungan 2011
menjual produk susu untuk balita, ibu c. 36% “tatalaksana klinis infeksi HIV dan terapi ART”).
hamil dan menyusui semenjak januari d. 50% ROI = (total penjualan-investasi)/ investasi X 100%
2017. Total dana yang diinvestasikan e. 64% Laba = total penjualan – investasi
adalah Rp. 25.000.000 laporan keuangan Dik : investasi = Rp. 25.000.000
apotek sampai akhir desember 2017 Laba bersih = Rp. 9.000.000
menunjukan bahwa laba bersih dari Dit : ROI?
penjualan produk susu adalah Rp. Jawab :
9.000.000 ROI dari pengembang usaha ROI = 9.000.000/ 25.000.000 X 100 % = 36
produk susu tersebut? %
yang perlu dievaluasi. perencanaan proses produksi tablet herbal daun sirsak 500 mg.
184. Seorang apoteker di bagian gudang suatu Apakah nama daftar obat Kapasitas mesin dalam produksi sediaan herbal tersebut adalah
rumah sakit menemukan antibiotik eritromisin sudah yang dimaksud oleh 175.000 tablet/jam. Proses produksi akan dilakukan
tidak pernah diresepkan oleh dokter rumah sakit selama apoteker tersebut? selama 12 jam/hari menggunakan 2 buah set mesin
3 bulan terakhir sehingga obat tersebut menumpuk 185. Seorang apoteker produksi. Berapakah perkiraan jumlah tablet herbal daun
digudang dan berpotensi mengalami kadaluarsa.obat dibagian PPIC suatu industri sirsak tersebut yang akan dihasilkan dalam 1 hari?
tersebut dicatat dan dimasukkan ke dalam daftar obat farmasi sedang membuat
186. Seorang apoteker di industri farmasi
A. Slow moving Pembahasan:
sedang melakukan validasi metode analisis tablet
B. Death stock Obat slow moving adalah obat yang hanya mengalami
valsartan dengan metode HPLC. Salah satu
C. Out of stock penjualan dua atau tiga kali dalam kurun waktu 3 bulan
parameter validasi metode analisis yang D. Over stock Stok mati (death stok) adalah obat yang
ditetapkan adalah kadar obat yang terukur harus E. Stock control tidak terjual selama 6 bulan
berkisar antara 85%-110% dari kadar teoritis obat,
sesuai yang ditetapkan dalam farmakope
indonesia edisi IV. Parameter apakah yang
sedang ditetapkan oleh apoteker tersebut ?
187. Seorang apoteker yang bertugas di divisi Robustness adalah ukuran kemampuan metode analisis
R&D suatu industri farmasi, akan melaksanakan untuk tidak terpengaruh oleh perubahan kecil, seperti variasi
pengembangan metode analisis vitamin B1 dan yang sengaja dibuat dalam parameter metode analisis. Serta
B2 dalam sediaan tablet multivitamin dapat memberikan indikasi kehandalannya dalam
menggunakan metode spektrofluorometri. Apakah penggunaan secara normal (USP,1995)
parameter yang merupakan keunggulan dari f. Sensitifitas dan Linearitas Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan
g. Sensitifitas dan Spesifitas hasil analis dengan kadar analit yang sebenarnya.
penggunaan metode tersebut ?
h.Spesifitas dan Akurasi
Selektivitas : kemampuan metode untuk mengukur analit secara
i. Linearitas dan Akurasi
akurat dan spesifik bila analit berada dengan komponen lain
j. Linearitas dan Spesifitas
dalam matriks sampel seperti pengotor, produk degradasi dan
komponen matriks. Selektivitas seringkali dapat dinyatakan
sebagai derajat penyimpangan metode yang dilakukan terhadap
sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan. Pada
metode analisis yang melibatkan kromatografi, selektivitas
ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya (Rs). R =2
Sensitivitas : kemampuan untuk mengukur analit dalam
konsentrasi yang sangat kecil. (LOD / LOQ). Sensitivitas/
Kepekaan yaitusuatu istilah yang menjelaskan batas deteksi
dari reaksi spesifik yang menggunakan bahan pereaksi atau
sistem tes. Dokumen menetapkan tingkat kepekaan yang
harus dicapai.
Spesifisitas adalah kemampuan suatu metode analisa untuk
membedakan senyawa yang diuji dengan derivat atau
metabolitnya.
Linieritas : kemampuan untuk menunjukkan bahwa nilai hasil uji
langsung atau setelah diolah secara matematika, proporsional
dengan konsentrasi analit dalam sampel dalam batas rentang
konsentrasi tertentu. (y = bx + a). Linearitas yaitu kemampuan
metode memberikan hasil (dalam batas rentang yang
188. Seorang apoteker di rumah sakit sedang A. 40,67% ditetapkan) yang langsung atau tidak langsung sebanding
dengan konsentrasi analit yang terdapat dalam sampel.
melakukan analisis keuangan yang B. 48,33%
RoE= lababersih / modal awal X 100%
digunakan untuk pengadaan obat-obat C. 53,33%
= 80 jt-7,5 jt / 150jt x 100%
kanker. Laba kotor sebelum pajak dari D. 58,33%
= 72,5 jt / 150jt x100%
penjualan sediaan tersebut adalah Rp 80 E. 60,33%
= 48.33%
jt. Pajak yang harus dibayarkan atas
penjualan obat tersebut adalah Rp 7,5 jt.
Modal awal yang disediakan adalah Rp
150 jt. Berapa nilai return of equity
(RoE) dari hasil penjualan sediaan
antineoplastik tersebut?
189. Seorang pasien berusia 30 tahun baru di A. 50-100 mg/hr
diagnosa menderita epilepsi dan B. 100-200 mg/hr
diberikan terapi dengan fenitoin. Dokter C. 200-300 mg/hr
berdiskusi dengan apoteker terkait D. 400-600 mb/hr
dengan dosis untuk terapi awal pada E. 500-1000 mg/hr
pasien tersebut. Berapakah dosis awal
yang tepat direkomendasikan ?
190. Seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun a. Menghirup ujung Sumber : mims.com
keapotek membawa obat yang diresepkan turbuhaler bersamaan saat Langkah Pemakaian :
dokter dua hari yang lalu (Turbuhaler) untuk menarik nafas setelah
mengobati sesak nafas karena penyakit asma memutar bagian merah. 1. Lepaskan tutupTurbuhaler, tarik Inhaler keatas
yang dideritanya. Dari proses assessment b. Menempel ujung turbuhaler 2. Putar Turbuhlaer kekanan selanjutnya kekiri dengan
oleh apoteker, pasien ternyata tidak kemulut dan memencet cepat, kemudian akan terdengar suara “Klik”
3. Keluarkan / buang nafas
memahami cara penggunaan obat yang tepat. Apakah informasi yang tepat disampaikan terkait
cara penggunaan obat tersebut?
bagian berwarna merah. 4.Letakan alat diantara mulut dan bibir, condongkan kepala
c. Memasukkan ujung kebelakang sedikit.
turbuhaler kemulut. 5.Hisap obat dengan menarik nafas kuat dan dalam
d. Memasukkan ujung 6.Keluarkan alat dari mulut
turbuhaler kemulut dengan 7.Tahan napas 5-10 detik, kemudian bernafaslah secara perlahan
mengangkat turbuhaler 8.Tutup kembali Turbuhlaer dan berkumur dengan air hangat
keatas.
191. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun, e. Menempelkan ujung http://rsud.banjarkota.go.id/artikel-kesehatan/cara-penggunaan-
penderita hipertensi, melakukan konseling obat dengan turbuhaler kemulut dan turbuhaler-symbicort/
apoteker di suatu apotek. Pasien mengeluhkan bahwa memutar bagian berwarna
tekanan darahnya meningkat setelah meminum produk merah
obat batuk pilek dan salesma. Setelah dilihat oleh a. Parasetamol
apoteker, kandungan obat dalam produk tersebut adalah b. Asetilsistein
parasetamol, asetilsistein, fenil propanolamin, c. Fenilpropanolamin
dekstrometorfan, dan klorfeniramin maleat. Apakah obat d. Dekstrometorfan
dalam produk tersebut yang menyebabkan peningkatan e. Klorfeniramin maleat
tekanan darah pasien?
http://www2.pom.go.id/public/publikasi/kompendia/berkas_pdf/Saluran
%20napas.pdf
193. Seorang apoteker yang bertugas dibagian a. Epinefrin Injeksi Berdasarkan jawaban tersebut :
gudang suatu rumah sakit menerima b. Atropin Sulfat Injeksi Epinefrin berfungsi untuk mengatasi syok anafilaksis karena
beberapa obat yang dipesan dari sebuah c. Infus RL memiliki efek sebagai bronkodilator. Sehingga di depo UGD
PBF, Yaitu epinefrin injeksi, d. Aminophyllin Injeksi harus tersedia.
Aminophyllin injeksi, Atropin sulfat e. Meropenem Injeksi Atroppin injeksi di UGD harus tersedia karena digunakan
injeksi, Meropenenm Injeksi dan Infus sebagai antidotum senyawa organofosfat (insektisida)
ringer laktat. Beberapa obat tersebut RL penting tersedia di UGD, hal ini dikarenakan untuk
harus di distribusikan ke depo UGD. mengatasi syok hipovolumik di UGD , dapat menggunakan
Manakah obat yang tidak dikirimkan ke Injeksi RL
depo UGD ? Aminophyllin berkhasiat sebagai bronkodilator sehingga
harus tersedia di UGD
195. Seorang
pasien, usia 53 tahun,
BB 50 kg, TB 160 cm
didiagnosis kanker
kandung kemih
stadium IV dan
diberi
kemoterapibde
ngan
regimen
CAP
(Cyclophospha
mide 400
c. 600 mg sampel berada pada rentang 2000 – 5000 mg/kgBB atau
d. 650 mg berada pada rentang diatas 5000 mg/kgBB. Prosedur
pengujian yang dilakukan sama dengan limit test 2000.
e. 700 mg Hanya saja pada limit test 5000 apabila terdapat tiga
hewan uji tidak menunjukkan mortalitas, maka pemberian
dosis dihentikan dan LD50 berada diatas 5000 mg/kgBB.
Apabila terdapat tiga hewan uji menunjukkan mortalitas,
maka dilakukan main test dengan dosis tertinggi 5000
mg/kgBB.
BSA =
menghitung dosis masing-masing (cm)× (kg)
obat untuk pasien berdasarkan luas =
permukaan tubuh. Berapakah dosis
Cyclophosphamide yang dibutuhkan
pasien tersebut? =
= √2,222
= 1,49 m2
Dosis Cyclophosphamide yang dibutuhkan pasien
= 1,49 m2 x 400 mg/m2
= 596 mg 600 mg
196. Seorang pasien, laki-laki usia 20 tahun, a. Menetralisir asam lambung Ranitidin merupakan obat golongan antagonis H-2.
dating ke apotek untuk membeli obat b. Menghambat reseptor Mekanisme kerja ranitidine adalah menghambat reseptor
tanpa resep dokter untuk mengatasi histamin di lambung histamine 2 secara selektif dan reversible sehingga dapat
keluhan nyeri lambung. Sebelumya, c. Menghambat pompa proton menghambat sekresi asam lambung. (MIMS)
pasien biasa menggunakan antasida akan di sel parietal lambung
tetapi , obat tersebut tidak lagi dapat d. Melindungi mukosa
mengatasi nyeri tersebut. Apoteker lambung
memberikan tablet ranitidin dan e. Menghambat enzim
digunakan 30 menit sebelum makan. sikloogsigenase 2 secara
Bagaimanakah mekanisme aksi obat yang selektif
diberikan apoteker tersebut?
197. Seorang apoteker di bagian R&D a. Pengisi Acdisol merupakan hasil modifikasi dari carboxyl methyl
industry farmasi sedang mengembangkan b. Pengikat cellulose sodium. Bahan ini mempunyai mekanisme ganda
tablet ketokonazol. Formula yang disusun c. Penghancur sebagai penghancur yaitu penyerapan air dan pembengkakan
sebagai berikut: d. Lubrikan secara cepat sehingga banyak digunakan pada formulasi
Ketokonazol 200 mg e. Glidan tablet dan kapsul. Acdisol digolongkan pada super bahan
Polisorbat 980 50% penghancur dengn penggunaan 2-4%.
PVP k-30 3%
Acdisol 3%
Avicel 58%
Talk 1%
Mg stearat 2%
Bobot Tablet 300 mg
Apakah fungsi dari Acdisol dalam
formula tersebut?
198. Seorang pasien perempuan usia 36 tahun, a. Zidovudine Terapi antiretroviral pada kehamilan
didiagnosis dokter di suatu rumah sakit b. Lamivudine Tujuan : untuk mencegah terjadinya transmisi vertikal dari
menderita HIV?AIDS, sedang hamil c. Efavirenz ibu kepada anak dan juga untuk mengoptimalkan
trimester pertama. Pasien dianjurkan d. Nefirapine pengobatan yang diterima ibu.
untuk menjalani terapi ARV untuk e. Tenofovir 1. Efavirenz (memiliki efek tertogenik)
menjaga kondisinya. Doketr dan apoteker 2. Kombinasi stavudin/didanosine (asidosis laktat)
berdiskusi untuk menetapkan terapi ARV 3. Nevirapine digunakan selama kehamilan harus
pada pasien untuk mewujudkan dengan pemantauan fungsi hati harus dilakukan
pengobatan yang rasional. Manakah ARV terutama selama 18 minggu pertama.
berikut ini yang harus dihindari diberikan
pada pasien tersebut?
Jawab : C. Efavirenz
Sumber: europenan AIDS Clinical Society (EACS) guidelines for the
clinical
199. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu a. Pengawet Injeksi Haloperidol adalah larutan steril Haloperidol dalam
industri farmasi akan mengembangkan b. Pengatur PH air untuk injeksi, yang dibuat dengan bantuan asam laktat.
sediaan injeksi haloperidol. Formula c. Pengatur tonisitas Dapat mengandung bahan pengawet yang
sediaan terdiri haloperidol, dekanoat, d. Pembawa sesuai. Mengandung Haloperidol, C21H23ClFNO2, tidak
benzil alkohol, dan minyak wijen. e. Pengatur kekentalan kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah
Apakah fungsi minyak wijen dalam yang tertera pada etiket.
formula tersebut? Kelarutan haloperidol : Praktis tidak larut dalam air; larut
dalam
kloroform; agak sukar larut dalam etanol; sukar larut
dalam eter.
Haloperidol deconate, ester deconate, dari
butyrhopenone adalah larut dalam lemak dan
dirumuskan dalam minyak wijen . Karena pelepasan obat
yang lambat dari minyak setelah pemberian I.M waktu
utk konsentrasi puncak adlh 4-11hr dan paruh
eliminasi adlh 3 minggu.
200. apoteker yang bekerja pada bagian R&D a. tablet salut gula Jawab : pembawa
suatu industri farmasi sedang merancang b. tablet konvensional Sumber : Farmakope edisi V
formula tablet bisacodyl untuk pengobatan c. tablet lepas lambat Beberapa formulasi telah dikembangkan untuk membuat
konstipasi. Formulasi tersebut didesain agar d. teblet salut film sediaan tablet natrium diklofenak salut enterik dengan
tablet hanya dapat melepaskan zat aktif e. tablet salut enterik polimerpolimer penyalut yang memiliki kemampuan khusus
didalam usus sehingga dapat dalam menahan pelepasan obat dilambung, yaitu polimer yang
mengoptimalkan efek terapinya. Apakah tidak larut dalam suasana lambung. Penyalutan tablet dengan
bentuk sediaan yang tepat untuk formula obat bahan penyalut enterik yang cocok dibutuhkan untuk
tersebut ? menghancurkan dan melepaskan obat pada usus halus.
Sumber : Optimasi Formula Tablet Salut Enterik Natrium
Diklofenak dengan Bahan Penyalut Kollicoat 30 D
https://media.neliti.com/media/publications/104835-ID-
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na.pdf