Anda di halaman 1dari 112

NO SOAL PILIHAN JAWABAN PEMBHASAN

1. Seorang pasien, laki-laki, usia 30 tahun, a. Menghentikan Atapulgit adalah magnesium aluminium phyllosilicate
datang ke apotek membeli tablet penggunaan attapulgite dengan formula (Mg, Al) 2Si4O10 (OH) 4- 4 (H2O). Untuk
Attapulgit tab 600 mg untuk mengatasi terlebih dahulu digunakan sebagai obat diare, Attapulgit dan tetrasiklin
diare yang dialaminya. Pada saat diakses b. Memberikan jeda terdapat interaksi farmakokinetik terjadi absorpsi tetrasiklin
oleh apoteker, pasien saat ini juga waktu 2 jam untuk berkurang bila diberikan bersamaan dengan logam berat
mengkomsumsi tetrasiklin yang pemakaian 2 obat seperti kalsium, besi, magnesium atau aluminium , karena
diresepkan dokter untuknya. Apoteker tersebut terjadi ikatan langsung antara molekul tetrasiklin danl ogam-
menyadari bahwa ada masalah interaksi c. Menghentikan logam tersebut sehingga tidak dapat diabsorpsi.
obat jika kedua obat tersebut diminum penggunaan tetrasiklin
secara bersamaan. Apakah informasi terlebih dahulu
yang tepat disampaikan kepada pasien d. Mengubah bentuk sediaan
untuk mengatasi masalah tersebut? dari attapulgite
e. Mengganti tetrasiklin
dengan amoksisillin
2. Seorang pasien, laki-laki, berusia 60 a. Alprenolol Alprenolol adalah beta-blocker non-selektif yang digunakan
tahun, datang ke apotek untuk menebus b. Losartan dalam pengobatan hipertensi, edema,ventrikular
resep sebagai berikut: c. Albuterol tachycardias, dan fibrilasiartial. Non-selektif artinya
R/ Alprenolol 100 mg (2x1) d. Futikason mempunyai afinitas yang sama terhadap kedua
R/ Losartan 50 mg (1x1) e. Simvastatin reseptor beta 1 dan beta 2
R/ Albuterol inhalasi (1x1) Efek Samping: Efek CNS (kelelahan, depresi, pusing,
R/ Fultikason (2x1) kebingungan, gangguantidur); Efek CV (gagal jantung,
R/ Simvastatin 5 mg (1x1) sumbatan jantung, kedinginan, impotensi pada laki-laki); Efek
berturut-turut (bronchospasma pada pasien yang rentan
Pasien adalah penderita hipertensi, asma & obat-obatan dengan beta 1 harus digunakan secara
dan hiperkolesterol. Pasien juga selektif pada pasien ini); Efek GI (N/V, diare, konstipasi); Efek
mengatakan bahwa frekuensi asmanya metabolik (bisa memproduksi hiper atau hipoglikemia,
perubahan dalam serum kolesterol & trigliserid. Instruksi
meningkat sejak beberapa hari terakhir.
Khusus: Gunakan dengan hati-hati pada pasien
Apoteker berhasil mengidentifikasi
bronchopasma, asma, atau penyakit sumbatan pernapasan.
adanya DRP’s dalam resep tersebut dan
Obat-obat Beta Blocker, juga dikenal sebagai beta-adrenergic
segera menelpon dokter. Apakah obat
blocking agents, adalah obat-obat yang
yang direkomendasikan untuk diganti?
menghambat norepinephrine dan epinephrine (adrenaline)
agar tidak berikatan dengan reseptor-reseptor beta. Ada tiga
tipe reseptor beta dan masing-masing mengontrol beberapa
fungsi berdasarkan pada lokasi mereka dalam tubuh.
Beta-1 receptors ditemukan di jantung, otak, mata, neuron
adrenergik perifer, dan ginjal. Reseptor β1 merupakan
reseptor yang bertanggungjawab untuk menstimulasi
produksi katekolamin yang akan menstimulasi produksi
renin. Dengan berkurangnya produksi renin, maka cardiac
output akan berkurang yang disertai dengan turunnya
tekanan darah.
Beta-2 receptors ditemukan dalam paru, saluran
pencernaan, hati, rahim (uterus), pembuluh darah, dan otot
rangka.
Beta-3 receptors dapat ditemukan pada sel-sel lemak.

Tipe Beta Blocker


Non-selective beta blockers, contohnya, propranolol
(Inderal),Alprenolol menghalangi Beta-1 dan Beta-2
receptors dan, oleh karenanya, mempengaruhi jantung,
pembuluh-pembuluh darah, dan jalan-jalan udara.
Selective beta blockers, contohnya, metoprolol
(Lopressor, Toprol XL) terutama menghalangi Beta-1
receptors dan, oleh karenanya, kebanyakan memengaruhi
jantung dan tidak mempengaruhi jalan-jalan udara.
Beberapa beta blocker, contohnya, pindodol (Visken
mpunyai intrinsic sympathomimetic activity (ISA), yang berar
reka meniru efek-efek dari epinephrine dan norepinephrine da
at menyebabkan peningkatan dalam tekanan darah dan deny
tung. Beta blockers dengan ISA mempunyai efek-efek yan
ih kecil pada denyut jantung daripada agen-agen yang tida
mpunyai ISA. (Dewi,F.Rosyida, Makalaβ-Bloker)
Losartan
In: Hipertensi
Interaksi: Rifampisin dan flukonazol: menurunkan level
metabolit aktif. Diuretik hemat kalium, suplemen kalium,
atau zat yang mengandung kalium: hiperkalemia. AINS:
menurunkan efek anti hipertensi, penurunan fungsi ginjal
gangguan
hingga ginjal akut pada pasien gangguan ginjal. ARB,
penghambat ACE, aliskiren: meningkatkan risiko hipotensi,
pingsan, hiperkalemia, dan perubahan fungsi ginjal.
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, penggunaan bersamaa
liskiren pada diabetes.
Simvastatin :Hiperkolesteromia

Kontraindikasi: pasien dengan penyakit hati yang aktif dan


pada kehamilan (karena itu diperlukan kontrasepsi yang
memadai selama pengobatan dan selama 1 bulan setelahnya)
dan menyusui (lihat lampiran 4 dan 5).
Efek Samping: Miositis yang bersifat sementara merupakan
efek samping yang jarang tapi bermakna (lihat juga efek
pada otot). Statin juga menyebabkan sakit kepala, perubahan
fungsi ginjal dan efek saluran cerna (nyeri lambung, mual
dan muntah). Statin juga menyebabkan sakit kepala,
perubahan uji fungsi hati (hepatitis namun jarang terjadi),
parestesia, dan efek pada saluran cerna meliputi nyeri
abdomen, flatulens, konstipasi, diare, mual dan muntah.
Ruam kulit dan reaksi hipersensitivitas (meliputi
angioedema dan anafilaksis) telah dilaporkan namun jarang
terjadi.
Albuterol, dipasarkan sebagai Ventolin adalahobat yang
digunakan membuka saluran nafas di paru-paru.
Futikason, untuk pengobatan asma, pengobatan
3. Seorang apoteker yang bekerja pada
bagian RnD disuatu industri obat tradisional pemeliharaan bronkokonstriksi. (IONI)
akan melakukan uji teratogenik ekstrak
a. Etanol Sedangkan Food and Drug Administration (FDA-USA)
tanaman yang akan dikembangkan sebagai
membuat klsifikasi obat menurut tingkat bahayanya terhadap
produk herbal terstandar untuk pengobatan b. CMC-Na
janin, yakni :
hipertensi. Parameter yang dilihat adalah
c. Amoksisilin a). Kategori A
abnormalitas pada fetus hewan uji. Penelitian
tersebut menggunakan 5 kelompok, yaitu Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan
d. Trimetropim HCL
kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan 3 adanya resiko bagi janin pada trimester pertama
kelompok dosis ekstrak tanaman. Apakah obat
e. Parasetamol kehamilan dan tidak ada bukti mengenai resiko pada
yang tepat digunakan untuk hewan uji trimester kedua dan ketiga. Kemungkinan adanya
kelompok kontrol positif? bahaya terhadap janin rendah. Contohnya asam folat
(Lacy et al, 2008). b). Kategori B
Studi tentang reproduksi binatang percobaan yang
tidak memperlihatkan adanya resiko pada janin tetapi
belum ada studi terkontrol pada ibu hamil atau sistem
reproduksi binatang percobaan yang menunjukkan
efek samping, dimana tidak ada penegasan dengan
studi kontrol pada wanita saat trimester pertama dan
tidak ada bukti resiko janin pada trimester berikutnya.
Contohnya beberapa antibiotika seperti amoksisilin
dan eritromisin (Lacy et al, 2008).
c). Kategori C
Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek
samping pada janin (teratogenik) dan tidak ada studi
terkontrol pada wanita dan binatang yang tersedia. Obat
dalam kategori ini hanya boleh diberikan kepada ibu hamil
jika manfaatnya yang diperoleh lebih besar dari resiko yang
mungkin terjadi janin. Contohnya asam mefenamat dan
aspirin (Lacy et al, 2008).
d). Kategori D
Terdapat bukti adanya resiko terhadap janin manusia,
tapi keuntungan penggunaannya bagi wanita hamil boleh
dipertimbangkan (terjadi situasi yang dapat mengancam
ibu hamil, dimana obat lain tidak dapat digunakan atau
tidak efektif). Contohnya karbamazepin dan phenitoin
serta beberapa anti kanker atau kemoterapi (Lacy et al,
2008). e). Kategori X
Studi pada binatang percobaan atau manusia telah
memperlihatkan adanya kelainan janin (abnormalitas)
atau terbukti beresiko terhadap janin. Resiko
penggunaan obat pada wanita hamil jelas lebih besar
dari manfaat yang diperoleh. Obat kategori X
merupakan kontraindikasi bagi wanita hamil.
Contohnya isotretinoin, simvastatin (Lacy et al, 2008).
a. Etanol
b. CMC-Na
c. Amoksisilin ( kategori B)
d. Trimetropim HCL ( kategori D)
e. Parasetamol ( kategori B)
4. Seorang apoteker di instalasi Farmasi Suatu a. 13.500 tablet
Rumah Sakit sedang membuat evaluasi b. 16.200 tablet Dik: jumlah penggunaan obat cotrimoxazol = 81.000 tablet
perencanaan pengadaan Cotrimoxazol 400/80 c. 20.250 tablet Lama penggunaan obat cotrimoxazol = 6 bulan
mg tablet. Selama periode 6 bulan yang lalu. d. 27.000 tablet Kekosongan 1 bulan
Penggunaan obat ini adalah 81.000 tablet dan e. 81.000 tablet Ditanya: rata-rata penggunaan per bulan untuk obat cotrimoxazol?

terdapat kekosongan obat selama 1 bulan.


Apoteker melakukan perhitungan
Rata-rata penggunaan =
perencanaan menggunakan metode
konsumsi. Berapakah rata-rata penggunaan .
per bulan untuk obat tersebut? =

= 16.200 tablet
5. Seorang apoteker di sebuah puskesmas a. Metode konsumsi Bogadenta (2012), dalam menentukan perencanaan akan
akan melakukan perencanaan OAT-FDC untuk b. Metode epidemiologi kebutuhan suatu apotek dalam pemilihan sediaan farmasi yang di
memenuhi kebutuhan satu tahun kedepan. c. Metode kombinasi inginkan maka ada tiga metode perencanaan yang bisa digunakan
Pembuatan perencanaan obat tersebut dilakukan d. Metode just in time yaitu:
berdasarkan prevalensi penyakit TB di e. Metode konsinyasi 1. Metode Epidemioilogi
puskesmas. Apakah metode perencanaan obat Perencanaan perbekalan farmasi dengan metode
yang digunakan oleh apoteker tersebut? epidemioilogi ialah berdasarkan penyakit yang ada yang mana
obat yang disediakan ialah obat yang paling sering diminta
untuk suatu jenis penyakit yang sering muncul pada suatu
lingkungan masyarakat, maka suatu apotek akan memenuhi
permintaan atau kebutuhan masyarakat dari suatu sediaan
farmasi dari epidemiologi yang paling sering muncul.
2. Metode Konsumsi
Metode perencaan obat ini didasarkan pada kebutuhan
obat pada perioe sebelumnya, yaitu dengan melihat pola
konsumsi yang umumnya digunakan pada tahun-tahun
sebelumnya, metode ini paling mudah dilakukan namun
membutuhkan waktu yang lebih banyak. Metode konsumsi ini
umumnya digunakan di apotek ataupun dirumah sakit karena
tidak memerlukan data penyakit dan standar pengobatan.
3. Metode Kombinasi
Metode ini saling mengisi kelengkapan diantara kedua
metode tadi dan meminimalisir kekurangannya
4. Metode Just in time
5. Metode kosinyasi

6. Seorang apoteker pada bagian kontrol melakukan uji kerapuhan tablet ramipril 10mg. Hasil penimbangan awal dari 20 tablet
kualitas suatu industri farmasi sedang yang digunakan adalah sebesar
a. 0,70% 1,988 – 1,972 x
100% = 0,80%
1,988
b. 0.80%
c. 0,90%
d. 1,00%
yang dapat
1,988 g dan bobot tablet setelah memepercepat proses e. 1,10%
pengujian adalah seberat 1,972 g. pengeringan, namun
Berapakah tingkat kerapuhan tablet tidak merusak
tersebut? senyawa aktif yang
7. Seorang apoteker yang bekerja pada QC diinginkan. Apakah a. Uji kerapuhan, uji disolusi, uji keseragaman zat aktif,
industri farmasi akan melakukan kontrol kualitas alat pengering yang uji waktu hancur
sediaan kapsul omeprazol 20mg sesaat setelah tepat digunakan b. Uji keseragaman bobot,
diproduksi. Apakah jenis pengujian yang tepat ujidisolusi, uji keseragaman kadar zat aktif, uji waktu
dilakukan untuk evaluasi sediaan tersebut? hancur
c. Uji keseragaman bobot, uji kerapuhan, uji keseragaman zat
aktif, uji waktu hancur
d. Uji keseragaman bobot, uji disolusi, uji kerapuhan, uji
waktu hancur
e. Uji keseragaman bobot, uji disolusi, uji
keseragaman kadar zat aktif, uji kerapuhan
a. Spray dryer
b. Fluidized bed driyer
c. Vacuum dryer
d. Flash dryer
e. Conduction dryer
8. Sebuah industri obat tradisional
melakukan pengembangan produk yang
berisi ekstrak daun kemangi, karakteristik
ekstrak yang dimiliki cukup encer, serta
zat aktif yang dimiliki mudah menguap
karena panas. Oleh karena itu, apoteker
memutuskan akan menggunakan alat
3. Keseragaman kandungan
zat aktif
4. Uji disolusi

Pengeringan kemangi dengan vakum microwave


Menurut FI edisi III kapsul harus memenuhi
menghasilkan sekitar 2,5 kali linalool dan 1,5 kali
persyaratan:
methylchavicol dari sampel yang dikeringkan dengan
1. Keseragaman bobot
udara. Sampel kemangi yang dikeringkan dengan udara
2. Waktu hancur (tidak lebih dari 15 menit) memiliki warna hijau yang lebih gelap dan lebih sedikit
daripada yang dikeringkan dengan vakum microwave

untuk tujuan tersebut?


9. Seorang Apoteker di apotek mendapatkan a. diminum 30 menitMetoklopramide,
resep yang berisi tablet metoklopramida sebelum makan Administration :
10 mg sebanyak 10 tablet untuk seorang b. diminum 30 menit sesudah Should be taken on an empty stomach. Take ½ hour
pasien (laki-laki usia 46 tahun, penderita makan before meals(Sumber : MIMS INDONESIA)
mual-muntah). Dokter tidak menuliskan c. diminum 2 jam sebelum
waktu pakai obat pada resep yang makan
ditulisnya. Apakah informasi yang tepat d. diminum 2 jam sesudah
disampaikan terkait waktu pakai obat makan
kepada pasien? e. diminum saat sebelum
makan
SUMBER: buku saku “Pharmaceutical Care Untuk Penyakit
10. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun a. Meningkatkan berat badan
Hipertensi
didiagnosa mengalami hipertensi oleh pasien
dokter untuk pertama kali. Selain b. Menurunkan aktivitas fisik
mendapatkan terapi antihipertensi, pasien c. Mengurangi konsumsi
juga dianjurkan melakukan terapi non makanan berserat
farmakologi yaitu dengan modifikasi d. Meningkatkan konsumsi
gaya hidup. Apakah perubahan gaya makanan tinggi lemak
hidup yang tepat dilakukan oleh pasien e. Mengurangi konsumsi
tersebut? makanan tinggi sodium
11. Seorang apoteker di suatu rumah sakit
melakukan monitoring keberhasilan terapi obat pada
seorang pasien (laki-laki, usia 28 tahun penderita
HIV-AIDS). Pasien telah a. IL-8 Pemantauan pasien dalam terapi antiretroviral yaitu pemantaun
b. IgM klinik dilakukan pada minggu ke 2,4,8,12 dan 24 minnggu sejak
c. CD4 memulai terapi ARV dan setiap 6 bulan bila pasien mencapai
keadaan stabil. Selanjutnya adalah pemantauan laboratories salah

penggunaan obat yang tepat


menggunakan antiretroviral rutin berupa disampaikan kepada pasien? d. LED
kombinasi lamivudine, zidovudine dan e. INR
nevirapine selama 3 bulan. Apa parameter
laboratorium yang tepat dimonitor untuk
menilai keberhasilan terapi pasien tersebut?

13. Seorang pasien laki


– laki 50 tahun, datang ke
apotek dekat bandara. Pasien
mengeluhkan nyeri pada
12. Seorang pasien, perempuan usia 28 tahun, punggungnya dan a. Tidak lebih dari 2 hari
penderita rhinitis alergi, datang ke apotek untuk b. Tidak lebih dari 3 hari
menebus resep dokter, salah satu obat yang terdapat c. Tidak lebih dari 5 hari
dalam resep adalah oksimetazolin HCl nasal spray
d. Tidak lebih dari 6 hari
(S.2.dd tiap nostril 2 gtt. Prn.) Apoteker tidak
e. Tidak lebih dari 7 hari
menganjurkan pasien untuk menggunakan obat tersebut
dalam jangka panjang karena berpotensi menimbulkan
efek rebond. Berapakah batasan waktu durasi
pada penelitian yang dilakukan selama 28 hari, tetapi
satunya adalah CD4. dekongestan topical tidak direkomendasikan pada pemakaian
Pemantauan ini dapat di lama karena akan mengakibatkan rhinitis medikamtosa,
lakukan setiap 6 bulan atau biasanya akan muncul pada pemakaian hari ke 3 sampai minggu
lebih sering. Data jumlah ke 6 pada pemakaian terus menerus. Pasein yang menggunakan
CD4 saat mulai terapi ARV oksimetazolin sebagai obat tunggal tidak boleh digunakan lebih
dan perkembangan CD4 dari 3 hari secara berturut turut.
yang dievaluasi sangat Sumber : Retno sulistyo dkk. Penggunaan terkini
diperlukan untuk oksimetazolinpada praktik klinik sehari – hari dan rekomendasi
menentukan adanya gagal kelompok studi rinologi Indonesia.ORLI Vol 46 no 2 tahun 2016.
terapi secara Suatu sediaan yang mengadung bahan aktif Oxynetazoline HCl
a. Melayanipembelianobatse suaipermintaanpasien imunologis.CD4 merupakan terdapat peringatan
parameter yang perlu di WARNING!
b. Melayanipembelian
evaluasi secara ketat pada
Do not exceed the recommended dosage. Do not use for >
pasien HIV untuk menilai
3 consecutive days. If symptoms persist consult a physician.
terapi profilaksis dan
The use of dispenser by >1 person may spread infection
dimulainya terapi ARV. Sumber: MIMS INDONESIA
Fungsi CD4 berperan untuk
Natrium diklofenak 50 mg adalah salah satu obat keras. Dan
merangsang system imun
bukan termasuk DOWA. Natrium dklofenak merupakan golongan
agar dapat ekerja dengan
NSAID dapat meningkatkan resiko kejadian efek samping
baik.

Sumber: Kemenkes
RI.direktorat jendral
pengendalian penyakit dan
penyehatan
lingkungan.2011.pedoman
nasional tatalaksana klinis
infeksi HIV dan terapi
antiretroviral pada orang
dewasa.

Oksimetazolin HCl memiliki


efek sebagai dekongestan
yang baik jika dibandingkan
kortikosteroid intranasal
akan membeli 10 tablet natrium diklofenak 50 mg. pasien mengaku akan naik obat hanya selama gastrointestinal serius seperti pendarahan lambung, ulserasi, dan perforasi usus dan lambung, yang dapat fatal. Kejadian ini tidak dapat diduga

pesawat 2 jam lagi. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker sebelumnya
dan filtrasi akhir
penerbangan dan tidak pasti kapan terjadinya. Pasien usia lanjut mempunyai risiko lebih besar untuk efek samping gastrointestinal jika menggunakan obat ini dalam jangka

tersebut? waktu yang


c. Melayani sering dan
pembelian lama.
obat Sehingga5dalam
sebanyak tabletpemberiannya hanya diberikan saat diperlukan untuk meringankan rasa nyeri pasien .

d. Menolak
melayani pembelian obat dengan baik

e. Menyarankan pergi ke dokter terlebih dulu

Sumber: Pusat informasi obat naisonal BPOM. Di akses tanggal 23 maret 2018.

14. Instalasi Farmasi Kabuapaten di Dinas a. Melakukan pembelian Dalam hal obat yang dibutuhkan tidak terdapat dalam Katalog
Kesehatan Kabupaten mengalami langsung di PBF Elektronik (E-Catalogue) obat, proses pengadaan dapat mengikuti kekosongan
obat-obatan, salah satu nya b. Melakukan permintaan ke metode lainnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
adalah Natrium Diklofenak 50 mg. Obat Dinas Kesehatan Provinsi Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa tersebut
tergolong dalam fast moving. c. Melakukan permintaan ke Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Kekosongan obat di e-katalog merupakan Dinas Kesehatan Kabupaten Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
penyebab utama terjadinya hal ini. Apakah lain
tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker d. Melakukan pembelian
di Dinas langsung ke apotek terdekat e.
Kesehatan Mengganti dengan Kalium
16. Apoteker yang
Diklofenak 50 mg
15. Seorang apoteker di suatu puskesmas akan a. Metode konsumsi Bogadenta (2012), dalam menentukan perencanaan akan
membuat perencanaan pengadaan beberapa b. Metode epidemiologi
bekerja kebutuhan suatu apotek dalam pemilihan sediaan farmasi
obat antidiare, namun data pemakaian obat c. Metode kombinasi
pada yang di inginkan maka ada tiga metode perencanaan yang
pada periode sebelumnya sangat fluktuatif. d. Metode just in time
bisa digunakan yaitu:

Oleh karena itu, apoteker juga melihat data e. Metode konsinyasi 6. Metode Epidemioilogi prevalensi penderita diare. Apa metode
bagian Perencanaan perbekalan farmasi dengan metode epidemioilogi ialah berdasarkan penyakit yang ada
R&D a. Larutan minyak ikan dan
perencanaan
suatu yang digunakan
industri farmasi sedang filtrasi akhir
yang

mengembangkan sediaan farmasi berupa b. Larutan minyak ikan dan mana obat yang disediakan ialah obat yang paling sering diminta untuk suatu jenis penyakit yang
apoteker?
nutrisi parenteral dengan bahan aktif minyak teknik aseptis sering muncul pada suatu lingkungan masyarakat, maka suatu apotek akan memenuhi permintaan

ikan. Sediaan akan diberikan pada vena c. Emulsi air dalam minyak ikan atau kebutuhan masyarakat
sentral. Apakah bentuk sediaan dan metode dan filtrasi akhir
sterilisasi yang tepat untuk zat aktif tersebut? d. Emulsi minyak ikan dalam air
dan teknik aseptis
e. Emulsi minyak ikan dalam air
dari suatu sediaan farmasi dari epidemiologi yang paling sering muncul.
7. Metode Konsumsi
Metode perencaan obat ini didasarkan pada kebutuhan obat pada perioe
sebelumnya, yaitu dengan melihat pola konsumsi yang umumnya digunakan
pada tahun-tahun sebelumnya, metode ini paling mudah dilakukan namun
membutuhkan waktu yang lebih banyak. Metode konsumsi ini umumnya
digunakan di apotek ataupun dirumah sakit karena tidak memerlukan data
penyakit dan standar pengobatan.
8. Metode Kombinasi
Metode ini saling mengisi kelengkapan diantara kedua metode tadi dan
meminimalisir kekurangannya
9. Metode Just in time
10. Metode kosinyasi
Emulsi adalah sistem dua fase dimana salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan-tetesan kecil (FI Ed IV)
Tipe-tipe Emulsi
1. M/A (minyak/air)
Suatu emulsi dimana minyak terdispersi sebagai tetesan-tetesan
dalam fase air dan diistilahkan emulsi minyak dalam air.
2. A/M (air/minyak)
Jika air adalah fase terdispersi dan minyak adalah medium
pendispersi, maka emulsi disebut emulsi air dalam minyak.
3. Emulsi Ganda
Dikembangkan berdasarkan pencegahan pelepasan
bahanaktif. Dalam tipe emulsi ini dihadirkan 3 fase yang
disebut bentuk emulsi A/M/A atau M/A/M atau disebut
“emulsi dalam emulsi”.
th
(RPS 18 : 298)
Teknik aseptis adalah suatu metode atau teknik didalam
memindahkan atau menstranfer kultur bakteria dari satu
tempat ke tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi
kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam kultur. Teknik
transfer aseptis ini sangat esensial dan kunci keberhasilan
prosedur microbial yang harus diketahui oleh seorang yang
hendak melakukan analisis mikrobiologi (Pelzcar, M.J.
Chan, 2007). Teknik ini sangat esensial dan kunci
keberhasilan prosedur microbial yang diketahui oleh
seseorang yang hendak melakukan analisis mikrobiologi.
Pengambilan sampel harus dilakukan secara acak (random
sampling). Selain itu digunakan teknik aseptic selama
pengambilan sampel agar tidak terjadi pencemaran. Alat-alat
yang digunakan harus steril. Bahan makanan cair diambil
dengan pipet steril, makanan padat menggunakan pisau,
garpu, sendok atau penjepit yang steril (Rachdie, 2006).
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu secar mekanik, fisik dan kimuawi:
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu
saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk
sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotic.
2. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemanasan dengan pemanasan dan penyinaran.
3. Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan
senyawa desinfektan antara lain alcohol
17. Apoteker diruangan R & D suatu industri a. 40 bulan 1 mg/bulan, jadi
farmasi sedang menghitungkan waktu b. 80 bulan 80 mg untuk 80 bulan, waktu paruh artinya setengahnya dari
paruh degradasi tablet asetosal 80 mg. c. 4 bulan 80 mg
Kinetika degradasi asetosal berdasarkan d. 0,4 bulan
reaksi hidrolisis mengikut mengikut orde e. 0,8 bulan ½ dari 80 bulan= 40 bulan
nol, dengan kecepatan degradasi 1
mg/bulan. Berapakah waktu paruh tablet
asetosal 80 mg tersebut?
18. Apoteker yang bekerja pada R & D suatu a. Dilatan Dilatan: Terjadi pada suspensi yg memiliki persentase zat
industri farmasi sedang mengikuti sifat b. Niotan padat terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi
alir formula sediaan suspensi sulfur c. Plastis peningkatan rate of share. Jika shearing stres dihilangkan,
sebagai obat jerawat, formula tersebut d. Pseudoplastis suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas
mengandung padatan, lebih dari 60%. e. Thistroskopik aslinya.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Pseudoplastis: suatu model pendekatan fluida non
visikositas formula meningkat ketika neutonian dimana fisikositasnya cendrung menurun tetapi
kecepatan mikser ditingkatkan. Apakah shear strees dari fluida ini akan meningkat.
sifat alir formula suspensi sulfur tersebut?
19. Seorang Apoteker menyerahkan obat a. Diminum setelah Alendronat (Gol.Bifosfanat): Absorpsi bifospat sangat
berupa tablet alendronat 10 mg atas resep makan dengan posisi buruk, sebap hanya 5% yg diserap oleh tubuh dan sangat
dokter untuk seorang pasien (laki-laki duduk. dipengaruhi oleh zat lain seperti Kalsium,Kation,Bipalen dan
usia 65 Th, penderita Osteoporosis). b. Diminum setelah berbagai minuman kecuali air putih, maka dari itu biposfat
Apoteker menyampaikan informasi obat makan dengan posisi harus diminum dengan air pd posisi tegak (tidak boleh
untuk meminimalkan efek samping obat tubh terbaring berbaring), lebih baik diminum pd pagi hari saat perut
tersebut. Apakah informasi yg tepat c. Diminum sebelum kosong setelah itu tidak diperkenankan makan apapun
untuk disampaikan ? makan dengan tubuh sebelum 30 menit, kecuali dapat diberikan 2 jam a.c atau 2
berdiri. jam p.c karena absopsinya tidak dipengaruhi oleh makanan.
d. Diminum sebelum tidur
dengan tubuh berdiri
e. Diminum bersama
dengan makan dengan
posisi duduk.
20. Seorang laki-laki, usia 55 a Diminum setelah
pasien, tahun, . makan
masuk rumah sakit dan terdiagnosis sindrom b. Diminum 30 menit sebelum P.r.n ( pro re nata) = Sesuai kebutuhan
koroner akut. Setelah kondisi stabil, pasien makan
diperbolehkan pulang dan mendapatkan resep c. Diminum saat terjadi
dokter yang berisi obat bisoprolol 1x 10 mg, serangan
aspirin 1x 80 mg, dan ISDN sublingual prn. d. Diminum 30 menit setelah
Apakah informasi yang tepat disampaikan serangan
untuk pemakaian ISDN? e. Diminum dengan air putih
yang banyak
21. Seorang pasien dengan diagnosa NSTEMI a. Asam mefenamat
Penggunaan AINS bersama dengan aspirin justru
mendapatkan resep dokter yang berisi dua b. Asam traneksamat
meningkatkan resiko efek samping yang serius pada saluran
antiplatelet yaitu aspirin dan clopidogrel. c. Antasida cerna termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi dan perforasi
Pasien memiliki riwayat gastritis. Dokter d. Lansoprazol lambung dan usus yang berakibat fatal. Pionas.co.id (IONI)
ingin memberikan terapi tambahan dan e. Vitamin K
berkonsultasi dengan apoteker untuk
meminimalisir resiko efek samping
antiplatelet. Apakah obat yang tepat
disarankan?
22. Seorang pasien didiagnosa dislipidemia a. Menambahkan suplemen Drug of choice yaitu golongan statin bisa juga menggunakan
dengan peningkatan kolesterol total dan minyak ikan dalam rencana kombinasi niasin atau BARs ( bile acid resin ) contoh BARs
LDL. Terapi yang digunakan pasien adalah terapi pasien itu seperti Gemfibrozil dan Fenofibrate. (dipiro)
simvastatin 20 mg yang diminum 1 kali b. Mengganti terapi simvastatin
sehari. Setelah 3 bulan, pasien belum menjadi asam nikotinat
mencapai profil lipid yang optimal, meskipun c. Mengganti terapi
sudah mematuhi aturan pengobatan dan simvastatin dengan
melakukan intervensi gaya hidup. Apa gemfibrozil
rekomendasi terapi lanjutan yang tepat d. Mengkombinasikan terapi
direkomendasikan untuk mengoptimalkan simvastatin dengan ezetimibe
pengobatan pasien? e. Mengubah frekuensi
penggunaan simvastatin
menjadi 3 kali sehari dosis 20
mg
23. Seorang pasien perempuan, usia 31 tahun a. Ciproflosasin Tata laksana awal yang paling sering digunakan yaitu triple
didiagnosa dokter mengalami infeksi b. Metronidazol therapy yang terdiri dari PPI, amoksisilin dan klaritromisin
helycobacter phylorisetelah mengeluhkan c. Tetrasiklin yang diberikan 2 kali sehari selama 7-14 hari. Metronidazol
nyeri lambung yang tidak kunjung d. Cefadroksil dapat digunakan untuk menggantikan amoksisilin pada
sembuh. Pasien ingin menebus resep e. Kloramfenikol pasien yang alergi terhadap penisillin.
yang berisi omeprazole, klaritromisin,
dan amoksisilin diinstalasi farmasi rumah Sumber :
sakit. Ketika diakses oleh apoteker pasien Dragon Kho, 2010, Diagnosa dan tata laksana terkini infeksi
mengatakan bahwa dia alergi amoksisilin. H. Pylory, Majalah Kedokteran Indonesia, Volume 60 No 8.
Apakah antibiotik yang tepat untuk
mengganti amoksisilin ?
24. Seorang apoteker dipuskesmas sedang a. freezer Freezer : untuk menyimpan vaksin polio pasa suhu yang
0 0
melakukan pengelolaan penyimpanan b. chiller ditentukan antara -15 C s/d -25 C atau membuat kotak es
obat-obatan, diantaranya sediaan vaksin c. pintu beku (cold pack).
polio. Sediaan vaksin memerlukan d. rak tengah (Sumber : Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 Tentang
kondisi penyimpanan tertentu untuk e. rak bawah Penyelenggaraan Imunisasi)
mempertahankan stabilitasnya.
Dipuskesmas tersedia lemari pendingin Chiller: merupakan salah satu alat didalam Chilled Water
dua pintu untuk penyimpanan sediaan System.Chilled Water System digunakan untuk tata udara dan
farmasi dengan suhu tertentu. Dibagian untuk pendingin (penukar panas) pada Evaporator dan
manakah tempat yang tepat untuk Insenerator.
penyimpanan sediaan tersebut ? (Purwantara, “Pengoperasian Chiller Untuk Penunjang
Managemen Tata Udara IPLR”, Hasil Pnelitian dan Kegiatan
PTLR 2001, PTLR 2001, PTLR-Batan, Serpong, 2001).

25. Seorang apoteker yang menjabat sebagai a. Sentralisasi Sistim distribusi dipelayanan dapat dilakukan dengan cara:
IFRS THT tipe C akan menetapkan b. Desentralisasi Sentralisasi : Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan
sistem distribusi obat untuk rumah sakit c. UDD (unit dose farmasi dipusatkan pada satu tempat di instalasi farmasi( unit
tersebut. Jumlah tempat tidur pasien 150 dispensing) /bagian distribusi perbekalan farmasi)
dan BOR 60%. jumlah kunjungan pasien d. Floor stock
rawat jalan 100 orang per hari akan e. Kombinasi UUD dan Desentrilisasi : Pelayanan farmasi mempunyai cabang
tetapi, rumah sakit tersebut hanya individual prescribing didekat unit pelayanan /ruang rawat yang disebut
memiliki dua orang apoteker dan lima
orang TTK. Apakah sistem distribusi
depo/satelit farmasi.
yang tepat untuk rumah sakit tersebut?

UDDS (Unit Dose Dispensing System)


Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP
berdasarkan resep perorangan yang disiapkan
dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk
penggunaan satu kali dosis/pasien.

Sistim persediaan lengkap diruangan (floor stook):


Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP,
untuk persediaan diruang rawat dalam jenis dan
jumlah yang dibutuhkan

Individual presciption (IP):


Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP
berdasarkan resep perorangan/ pasien rawat
jalan dan rawat inap melalui instalasi farmasi

Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, BMHP bagi pasien


rawat inap dengan menggunakan kombinasi UDDS dan IP

PMK 58 tahun 2014)tentang standar pelayanan


kefarmasian di rumah sakit)

26. Seorang apoteker di bagian R&D industri a. Pemanasan keringSterilisasi fisik dapat dilakukan dengan cara
obat tradisional sedang melakukan isolasi dengan oven
jamu rendofit dari ranting mindi b. Pemanasan kering1. Pemanasan kering
(Azadrictaindica), sebagai langkah awal dengan pemijaran a. Udara panas dengan oven.
untuk mencari sumber antibiotika baru. c. Pemanasan basah Yang termasuk dalam bahan ini adalah
Elisator yang digunakan dalam penelitian dengan perebusan minyak, lemak, paraffin petrolatum cair,
tersebut adalah serbuk kering ranting
mindi dan harus di sterilkan sebelum d. Pemasahan basah gliserin, serbuk steril seperti talk, kaolin,
digunakan. Apakah metode dengan pasteurisasi Zno dan bebrapa obat yang lain
sterillisasi fisik yang tepat digunakan e. Pemanasan basah b. Minyak dengan penangas lain
untuk menstrilkan elisator tersebut? dengan autoklaf Bahan kimia dapat disterilkan dengan
mencelup dengan penagas yang berisi
minyak mineral pada suhu 162 °C
c. Pemijaran langsung
Dapat digunakan untuk mensterilkan
spatula logam, batang, gelas, filter
logam bekerfield dan filter bakterilainya

Sterilisasi panas kering cocok untuk cairan bukan air atau


serbuk kering . proses ini hendaklah dilakukan dengan
menyerkulasikan udara dalam kamar sterilisasi dan
menjaga tekanan positif untuk mencegah masuknya udara
tidak steril. Proses ini juga digunakan untuk menghilangkan
pirogen, uji tentang menggunakan endotoksin, hendaklah
dilakukan sebagai bagian dari validasi
( sterilisasi kimia 2009 dan Cara Pembuatan Obat
yang Baik 2006)
a. 1,1 mg/ml Diketahui
27. Seorang apoteker sedang menetapkan kadar
b. 2,2 mg/ml *prngenceran 200 kali
paracetamol mengunakan KCKT dengan data sbb: luas
c. 3,3 mg/ml *konsentasi 10 µ
area larutan uji parcetamol adalah 26.400. konsentrasi
paracetamol ,sedangkan luas area paracetamol standar d. 4.4 mg/ml Jawab
adalah 24.000. konstrasi paracetamol standaar yang e. 5,5 mg/ml 200 x 10 µ = 2000µ/ml 2000µ/ml x1000 mg = 2mg Luas area
PCT (1) = 26.400 Luas area PCT (2) = 24.000 Jadi : 26.400 x 2
digunakan adalah 10µ/ml dengan
pengenceran 200 kali. Berapa 24000
paracetamol dalam larutan uji? =2,2 mg/ml
membutuhkan Apakah bahan aktif yang tepat digunakan untuk
bahan aktif untuk vaksin tersebut?
28. Seorang apoteker dibagian R&D suatu industri produksinya.
farmasi sedang mengembangkan oral polio vaccine
(OPV) type attenuated dan
29. Seorang dokter berdiskusi dengan
seorang apoteker mengenai tatalaksana terapi
tukak peptic untuk pasiennya (laki-laki, usia a. Virus yang dinaktivasi Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa
35tahun). Kondisi tukak peptic pasien sudah b. Virusyang dilemahkan mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
parah salah satu obat yang akan diresepkan dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa
dokter adalah omeprazol kapsul 20 mg/hari. c. Nukleotida virus toksin mikroorgnisme yang telah diolah menjadi toksoid
Dokter meminta rekomendasi apoteker mengenai d. Protein virus atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat
durasi pengobatan yang akan diberikan kepada e. Toksoid virus lainya, yang diberikan pada seseorang menimbulkan
pasien. Apakah rekomendasi yang tepat kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu
disampaikan kepada dokter tersebut? (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
30. Seorang dokter disuatu Rumah Sakit 12 Tahun 2017 tentang Penyelengaraan Imunisasi)
akan meresepkan tablet asam folat 1000 untuk a. 2 minggu Menurut dipiro halaman 254 disebutkan bahwa untuk
pasiennya (Perempuan, usia 48 tahun, b. 4 minggu pengobatan peptic ulcer omeprazol diberikan minimal
penderita anemia karena difesiensi folat) dan c. 6 minggu 7 hari, 1-14 hari dianjurkan untuk pengobatan. Jika
meminta informasi dari apoteker mengenai d. 8 minggu parah omeprazol diberikan 20-40 daily
durasi terapi obat ini dalam pengobatan e. 10 minggu
anemia. Apakah informasi yang tepat
disampaikan kepada dokter tersebut?
31. Seoranglaki-laki, 29 tahun,
memeriksakan diri ke dokter dengan

a. 1 bulan Menurut jurnal defisiensi asam folat, menurut sari


b. 2 bulan pediatric tahun 2002 disebutkan bahwa untuk
c. 3 bulan penderita hamil dan anemia karena difesiensi asam
d. 4 bulan folat maka lama pemberian asam folat selama 1 bulan.
e. 5 bulan

a. Amoksisilin 500mg 3 Menurut Dipiro halaman 437 disebutkan bahwa gonore yang
kaliseharidan disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae tanpa komplikasi
keluhan utama skrotum. Dari hasil anamnesa dokter mencurigai
pembengkakan pembengkakan skrotum tersebut karena infeksi
gonore dan dokter berdiskusi dengan
apoteker untuk pemilihan kombinasi metromidazole 500 dan terjadi di daerah skrotum rekomendasi pengobatannya
antibiotik dan regimen terapi yang tepat mg 2 kali sehari yaitu ceftriaxon 250 mg secara IM atau sefiksim 400 mg secara
direkomendasikan untuk pengobatan b. sefiksim 400 mg 1 kali peroral dan levofloksasin/azitromicin 500 mg peroral 1 kali
tersebut? sehari dan azitromycin sehari selama 7 hari.
500 mg 1 kali sehari
c. Amoksisilin 500 mg 3
kali sehari dan
doksisiklin 100 mg 2
kali sehari
d. Sefiksim 400 mg 1 kali
sehari dan
levofloksasin 500 mg 1
kali sehari
e. Amoksisilin 500 mg 3
32. Seorang laki-laki berusia 19 tahun menjalani
perawatan di rumah sakit karena menderita infeksi kalisehari dan
saluran kemih dengan komplikasi. Dokter levofloksasin 500 mg
meresepkan levofloksasin infus i.v 250 mg/hari. 1 kali sehari
Sediaan yang ada adalah levofloksasin vial 500 a. 20 tetes/menit Jumlah kebutuhan cairan ( ml ) = 500 ml
mg/100 ml. Sediaan levofloksasin vial 500 mg/100 ml b. 23 tetes/menit Faktor tetes = 60 tetes/ml
diencerkan dengan dekstrosa 5% b/v sebanyak 500 c. 26 tetes/menit Waktu ( Jam ) = 1hari = 24 jam
ml dan diberikan melalui infuse set mikrodrip ( 60 d. 30 tetes/menit Kecepatan infus yang diberikan = ?
tetes/ml ). Berapa kecepatan infus yang tepat e. 33 tetes/menit
disampaikan kepada perawat yang menangani Kecepatan infus = Jumlah kebutuhan cairan ( ml ) x Faktor tetes
pasien?
Waktu ( jam ) x 60 menit
= 500 ml x 60 tetes/ml
24 jam x 60 menit
33. Seorang pasien, laki-laki, usia 58 tahun, BB 60
kg, penderita deep vein thrombosis ( DVT = 500 ml x 60 tetes/ml
1440 menit

= 20,83 tetes/menit
a. 0,36 ml Dosis BB = 60 kg
b. 0,48 ml Dosis yang disarankan apoteker = 80 IU/kg BB
), dirawat di suatu rumah sakit, dokter akan c. 0,56 ml Dosis yang tersedia = 10.000 IU/ml dalam kemasan vial 5,0 ml
meresepkan unfractional heparin berdiskusi d. 3,60 ml Jumlah injeksi unfractional heparin yang tepat disiapkan?
dengan apoteker mengenai regimen dosisnya. e. 4,80 ml
Dosis yang disarankan apoteker adalah 80 Dosis BB = 60 kg x 80 IU/kg = 4800 IU
IU/kg BB bolus sediaan yang tersedia adalah Dosis injeksi yang tersedia = 10.000 IU/ml x 5 ml = 50.000 IU
injeksi 10.000 IU/ml kemasan vial 5,0 ml. Sediaan kemasan = 5 ml
Berapakah jumlah injeksi unfractional
heparin yang tepat disiapkan untuk injeksi Jumlah yang disiapkan = 4800 IU x 5 ml = 0,48 ml
secara bolus pada pasien? 50.000 IU
34. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu a. Indikasi Informasi lain yang harus dituliskan pada kemasan botol baru
rumah sakit menerima pesanan tablet CTM b. Jumlah tablet tablet CTM adalah jumlah tablet karena apoteker meletakkan 100
dalam kemasan botol 1.000 tablet. Apoteker c. Dosis tablet CTM ke dalam kemasan botol lain yang lebih kecil untuk
melakukan meletakkan 100 tablet CTM ke d. Nomor distributor memudahkan dispensing sehingga ada peralihan dari kemasan
dalam kemasan botol lain yang lebih kecil e. Nomor batch botol 1.000 tablet ke botol lain yang lebih kecil yang muat 100
untuk memudahkan dispensing. Kemasan tablet jadi penulisan jumlah tablet dalam kemasan botol baru
botol baru tablet CTM tersebut diberi label tersebut diperlukan
nama obat. Apakah informasi lain yang harus
dituliskan pada kemasan botol baru tablet
CTM tersebut?
35 Apoteker di depo rawat inap bangsal a. Individual prescribing Unit Dose Dispensing, yaitu obat-obat yang diminta,
penderita kanker suatu rumah sakit b. Ward Floor Stock disiapkan, diberikan atau digunakan dan dibayar dalam unit
sedang menyiapkan resep tiap paien c. Automatic dispensing dosis tunggal atau ganda, yakni berisi obat dalam jumlah
dalam unit dosis tunggal atau ganda d. Unit Dose Dispensing obat yang telah ditetapkan atau jumlah yang cukup untuk
untuk penggunaan satu kali dosis. Hal ini e. Once daily dose dispensing penggunaan satu kali dosis biasa.
bertujuan untuk mencegah terjadinya
medication error. Apakah metode
distribusi yang dilakukan oleh apoteker
tersebut?

36. Seorang apoteker di industri farmasi akan a. 0,5 g 2/100 X 250 mg = 5 g


membuat sediaan tablet hisap untuk penurun b. 1,0 g
panas dengan formula asetosal 80 mg, PVP 2%, c. 5,0 g
talcum 2%, aerosol 2%, aspartame 2% dan d. 25,0 g
laktosa. Bobot teoritis e. 50,0 g
bets produksi menghasilkan 1.000 tablet.
tablet tersebut adalah 250mg dan satu
Berapakah jumlah aspartame yang harus
ditimbang 1 kali siklus produksi?
37. Seorang apoteker di bagian QC suatu a. 1 ml
industry farmasi akan melakukan b. 2 ml
penetapan kadar parasetamol dalam tablet c. 3 ml
untuk proses IPC selama proses produksi. d. 4 ml
V1 x N1 =
Paracetamol dibuat dalam bentuk larutan e. 5 ml
V1 x 1.000 ppm = 100 ml x 20 ppm
induk standar 1.000 ppm yang
V1 = (100 ml x 20 ppm)/(1.000
selanjutnya akan dibuat dalam seri
ppm)
konsentrasi (5, 10, 15, 20 dan 25) ppm
= 2 ml
menggunakan labu takar 100,0 ml.
Berapakah jumlah larutan induk yang
harus diambil untuk membuat larutan
parasetamol 20 ppm?
38. Seorang apoteker bagian QC suatu a. Mencari waktu tercepat
industri farmasi akan melakukan dalam pengukuran
pengukuran kadar kloramfenikol dalam b. Menentukan waktu reaksi
sediaan tablet dengan menggunakan yang stabil
Penentuan Operating Time (OT) TUJUAN : untuk mengetahui
metode spektrofotometri visibel. Sebelum c. Mencari waktu terjadinya
waktu pengukuran yang stabil yaitu saat sampel bereaksi
dilakukan pengukuran kadar dalam warna pertama kali
sempurna dengan reagen warna . Waktu kerja ditentukan
sampel, apoteker tersebut melakukan d. Menentukan waktu awal
dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran
proses penetapan operating time. Apakah terjadinya reaksi
dengan absorbansi larutan
tujuan dari proses tersebut? e. Mencari waktu terbentuknya
(https://aaknasional.wordpress.com/2012/06/08/spektrofoto
warna meter-uv-vis/)
tahun, penderita menggunakan pil
39. Seorang pasien, perempuan, usia 55 a. Obat diminum sblm makan diare infeksi, KB?
tahun, datang ke apotek untuk menebus b. Obat diminum ssdh makan mendapatkan b. Apakah sedang
resep sbb: c. Obat diminum saat perut resep sbb: hamil
R/ Amlodipine tab X kosong R/ Cotrimoxazole c. Apakah sedang
S 1 dd tab 1 d. Obat diminum bersama tab I No X menyusui
Apakah informasi yang tepat diberikan makanan S 2 dd tab I d. Apakah sedang
agar obat berefek maksimal? e. Obat diminum satu jam R/
setelah makan Oralit menggunakan
X obat
Su
40. Seorang pasien perempuan, usia 30 a. Apakah sedang c hormonal?
Apoteker menanyakan beberapa e. Apakah ada riwayat alergi
informasi kepada pasien untuk terhadap obat golongan
menghindari DRP’s pasien. Apakah penisilin?
informasi yang relevan ditanyakan
kepada pasien untuk mencegah DRP’s
pasien tersebut?

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amlodipine/?typ
e=brief&mtype=generic
41. Seorang apoteker di IFRS menerima dan a. Pilihan AB tdk tepat
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika
melakukan skrining atas resep dokter b. Dosis omeprazole kurang serikat) mengkategorikan cotrimoxazole kedalam kategori
untuk pasien (perempuan, usia 24 tahun, c. Durasi pengobatan Cdengan penjelasan sebagai berikut :
kurang penderita gastric ulcer karena infeksi H. d. Dosis amoxicillin Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan
kurang Pylory). Obat yang terdapat dalam resep e. Double AB
efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang
adlah sbb :
memadai dan terkendali dengan baik pada manusia,
namun jika potensi keuntungan dapat dijamin,
penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan
meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran
keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena
penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum
dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung
cotrimoxazole untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan
dokter.(https://www.farmasiana.com/cotrimoxazole/cotrimoxaz
ole)
Triple therapy untuk pengobatan tukak lambung adalah
PPI,clarythromycin 500 mg 2 kali sehari dan a moxicillin 1
gram 2 kali sehari atau metronidazole 500 mg 2 kali
sehari.pengobatan dilakukan selama 14 hari.Bagi pasien
yang tdk penicillin bisa menggunakan amoxicillin,tapi
bagi pasien yang alergi penicillin bisa menggunakan
Klarithromycin tab 500 mg No XIV
R/ Omeprazole caps 20 mg No XIV
S b dd 1 caps pc
S b dd 1 caps ac
Amoxicillin caps 500 mg No XIV
S b dd 1 caps pc
metronidazole.
Apoteker menenmukan permasalahan
(Koda Kimble-Applied Therapeutics The Clinical Usev
klinis dalam resep. Apakah permasalahan
of Drugs 10th ed 2013 halaman 674)
yang terdapat dalam resep tersebut?

42. Seorang dokter dan apoteker di a. Levofloxacin 500mg 1x Gonnorea : 1st: cefixim, levofloxacin (obatukai.com)
puskesmas berdiskusi untuk menetapkan sehari Cefixime termasuk kategori B
antibiotic yang akan diberikan kepada b. Doksisiklin 100mg 2xsehari Levofloxacin termasuk kategori C jadi pilihan yang tepat
seorang ibu baru melahirkan. Mata bayi c. Ciprofloksacin 500mg 2x Cefixim
yang dilahirkannya lengket serta terlihat sehari
pembengkakan pada kelopaknya dan d. Cefiksim 400mg 1x sehari
dokter mengatakan bahwa bayi tersebut e. Azithromisin 500mg 1x
mengalami konjungtivitis neonatorum sehari Jawaban
akibat penyakit menular seksual sehingga
ibunya harus mendapat terapi antibiotik.
Apakah antibiotic dan regimen terapi
yang tepat direkomendasikan pada dokter
tersebut?

43. Seorang dokter dan apoteker disuatu a. Azythromycin 500 mg Terapi Antibiotika untuk Diare berdasarkan The Treatment of
Di arrhoea: A Manual
rumah sakit berdiskusi untuk menetapkan b. Tetracycline 500 mg
F or Phycisians And Other S enior H ealth Workers (Michael, 2003)
antibiotic untuk pengobatan pasien (laki- c. Erythromycin 250 mg Penyebab Cholera
laki, usia 53 tahun, penderita diare d. Ceftriakson 1 gr
Antibiotik pilihan
infeksi),Hasil uji kultur menyimpulkan e. Amoxicillin-clavulanat
Doxycycline
Dewasa: 300 mg sekali
bahwa bakteri penyebab infeksi adalah V. 500 mg atau
cholera. Setelah diberikan terapi dengan Tetracycline
Anak-anak: 12.5 mg/kg 4 kali sehari x 3 hari
doxyxyclin 300 mg, hasil pemeriksaan Dewasa: 500 mg 4 kali sehari x 3 hari
leukosit pasien masih tinggi serta gejala atau
Trimethoprim (TMP)
diare belum membaik. Apakah antibiotic Sulfamethoxaxole (SMX)
yang dapat direkomendasikan sebagai Anak-anak: TMP 5 mg/kg dan SMX 25
mg/kg
pengobatan lanjutan untuk pasien 2 kali sehari x 3 hari
tersebut? Dewasa: TMP 160 mg dan SMX 800
mg 2 kali sehari x 3 hari

Alternatif
Furazolidone
Anak-anak: 1.25 mg/kg
4 kali sehari x 3 hari
Dewasa: 100 mg
4 kali sehari x 3 hari
atau
Erythromycin
Anak-anak: 12.5 mg/kg
4 kali sehari x 3 hari
Dewasa: 250 mg
4 kali sehari x 3 hari

44. Seorang apoteker di apotik sedang a. 805.500.000,00 HPP= (Persediaan awal +pembelian) – Persediaan akhir
membuat laporan keuangan penjualan b. 851.000.000,00 HPP= (50.500.000+800.500.000) – (45.500.000) =
obat-obatan kardiovaskuler. Hasil stok c. 704.500.000,00 805.500.000
opname produk obat tersebut pada akhir d. 99.000.000,00
tahun 2016 adalah sebesar Rp e. 805.000.000,00
50.500.000,00. Sepanjang tahun 2017,
apotik melakukan pembelian obat-obatan
kardiovaskuler sebesar Rp
sebesar Rp 45.500.000,00. Berapakah Harga Pokok Penjualan (HPP) produk
800.500.000,00 dan pada akhir tahun
kardiovaskuler selama tahun 2017?
2017, hasil stock opname adalah
45. Seorang Apoteker di apotek sedang
membuat laporan keuangan penjualan produk
estetika danpenyakit kulit. Hasil stock opname
pada akhir tahun 2016 sebesar Rp.
50.500.000,00. Sepanjang tahun 2017 apotek ini
melakukan pembelian produk-produk tersebut
sebesar Rp. 800.500.000,00 dan pada
a. 14,67 x TOR = Penjualan / ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) /
akhirtahun 2017, hasil stock opname
b. 18,67 x 2))
yang dilakukan sebesarRp.
c. 8,33 x TOR = Rp. 800.500.000 / ((Rp. 500.500.000 + Rp.
45.500.000,00. Berapa nilai Turn Over
d. 17,60 x 45.500.000)/2))
Ratio (TOR) produk estetika dan
e. 16,78 x TOR = 16,677 x
penyakitkulit tersebut?
46. Seorang Apoteker di industri farmasi
sedang mempersiapkan standar prosedur operasi
(SPO) untuk proses depirogenasi alat-alat gelas
untuk produksi infus NaCl 0,9%. Metode yang
ditetapkan adalah metode pemanasan
menggunakan oven dengan pengaturan suhu
sebesar 250˚C. Berapakah lama proses
dipirogenasi yangtepat untuk ditetapkan dalam
SPO proses depirogenasi tersebut?
a. 10 menit Alat suntik, jarum dan alat kaca dibebas pirogenkan dengan
o
b. 20 menit pemanasan pada suhu 250 C selamatidak kurang dari 30
47. Seorangapoteker dibagian R&D suatu
c. 40 menit menit (FI edisi IV 1995)
industri farmasi sedangmelakukan optimasi
sintesis senyawa obat d. 60 menit
e. 120 menit

a. Pemisahan metabolit aktif Levocetirizine adalah bentuk isomer aktif dari cetirizine,
b. Pemisahan anantiomer didapat dari hasil pemisahan enantiometer cetirizine (MIMS)
aktif
levocetirizine dari cetirizine. Bahan aktif c. Peninkatan rigiditas
tersebut terbukti lebih aman dan lebih d. Penambahan rantai
poten dibanding cetirizine. Kedua bahan penghubung dua cincin
aktif tersebut memiliki target reseptor e. Penambahan gugus
yang sama. Apakah titik kritis yang harus samping yang polar
dilakukan pada sintesis bahan aktif
tersebut?
48. Seorang apoteker di bagian QC suatu industri a. HETP Waktu retensi adalah waktu yang diperlukan oleh analit dari awal
farmasi melakukan optimasi komposisi dan b. Waktu Retensi kolom sampai ke detektor
kecepatan alir fase gerak campuran dapar c. Jumlah lempeng teoritis
fosfat Ph 4,6 : metanol dengan beberapa d. Faktor Asimetri
perbandingan untuk analisis cefadroksil dan e. Resolusi
cefotaksim. Apoteker mengukur waktu
retensi, resolusi, faktor asimetri, jumlah
lempeng teoritis, dan HETP. Apakah
parameter yang menunjukkan waktu yang
dibutuhkan oleh analit untuk keluar dari
kolom?
49. Seorang pasien, perempuan, usia 28 tahun, a. Pagi hari Satu ovula untuk satu kali pemakaian, cukup digunakan satu kali
menikah, didiagnosa dokter mengalami b. Siang hari sehari dan sebaiknya di malam hari sebelum tidur, tujuannya agar
keputihan dan mendapatkan resep dokter c. Sore hari obat yang dimasukkan kedalam liang miss V bisa terserap habis
dengan obat berbentuk sediaan ovula yang d. Malam hari tanpa ada yang jatuh ke luar. (mediskus.com)
berisi metronidazole 500mg dan nystatin e. Sewaktu-waktu
100.000 IU. Apoteker menyerahkan obat dan
memberikan informasi kepada pasien terkait
dengan waktu penggunaan obat yang tepat
untuk mengoptimalkan efek terapinya.
Kapankah waktu yang tepat untuk
menggunakan obat tersebut?
50. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker a. Piroksikam dan allopurinol Diberikan terapi piroksikam terlebih dahulu untuk
mengenai penggunaan piroksikam 20mg dan diberikan secara bersamaan pembengkakannya setelah itu dilanjutkan dengan allopurinol
allopurinol 300mg sebelum menuliskan resep b. Piroksikam diberikan
untuk pasiennya (laki-laki, usia 42 tahun, telebih dahulu sampai habis
penderita asam urat dengan pembengkakan dan dilanjutkan dengan
pada kedua ibu jari kaki). Kadar asam
urat pasien saat ini adalah 10mg/ dl. allopurinol
Bagaimanakah prinsip pemberian c. Allopurinol diberikan
kedua obat tersebut yang tepat terlebih dahulu sampai habis
disampaikan kepada dokter? dan dilanjutkan dengan
piroksikam
d. Pasien hanya diberikan
piroksikam dan tidak perlu
mendapat allopurinol
e. Pasien hanya diberikan
allopurinol dan tidak perlu
mendapatkan piroksikam
untuk asam urat nya. (MIMS)

51. Seorang pasien perempuan usia 40


tahun, mendapatkan resep dari dokter sebagai A. Dosis Atorvastatin untuk Menurut MIMS frekuensi pemberian Glimepirid satu kali sehari
berikut : sekali minum terlalu besar dengan dosis maksimal 6 mg/hari.
R/ Atorvastatin tab 40 Atorvastatin dosis awal 10 mg atau 20 mg perhari. Dosis
mg S 1 d d tab 1 B. Frekuensi penggunaan pemeliharaan 40 mg sekali sehari dapat menurunkan
R/ Glimepirid tab 4 Atorvastatin seharusnya dua nilai LDL kolestrol >45%. Dosis maksimal 80 mg/hari.
mg S 2 d d tab 1 kali sehari
R/ Cetirizin tab 5 Dosis Cetirizin 10 mg/hari atau 5 mg dua kali sehari.
mg S 1 d d tab 1 C. Dosis Glimepirid untuk
Apoteker melakukan skrining pada resep sekali minum terlalu besar
pasien dan pasien tersebut menemukan
permasalahan. Apakah permasalahan D. Frekuensi penggunaan
yang harus dikomunikasikan dengan Glimepirid seharusnya satu
dokter penulis resep?
kali sehari
52. Seorang pasien anak usia 7 tahun baru
saja didiagnosa oleh dokter mengalami E. Cetirizin dapat menyebabkan
rhinosinusitis akut. Dokter dan Apoteker berdiskusi mengantuk dan gangguan
untuk memilih antibiotik empiris yang akan konsentrasi
diresepkan untuk pasien tersebut. Apakah
antibiotik lini pertama yang tepat
direkomendasikan? A. Clindamicin Lini pertama untuk pengobatan
rhinosinusitis yaitu Amoksiklav.
(MIMS)
B. Amoksiklav

C. Levofloksasin

D. Ceftriaxon

E. Doksisiklin

53. Seorang perempuan usia 25 tahun A. Ibuprofen tab 400 mg Menurut MIMS lini pertama untuk dismenorrhea yaitu golongan
datang ke apotek membeli obat untuk mengatasi NSAID ( Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) yaitu
keluhan nyeri bagian perut karena sedang haid. B. Ketoprofen tab 100 mg Ibuprofen tab 400 mg.
Apakah obat yang tepat diberikan pada pasien
tersebut? C. Kalium Diklofenak tab 50 mg

D. Piroksikam tab 10 mg

E. Tramadol HCl tab 50 mg

54. Seorang apoteker di farmasi puskesmas a. khusus yang jelas Glibenklamid dan glipizid merupakan obat LASA sehingga
baru saja menerima droping obat dari Disimpan pada tempat penyimpanannya harus diletakkan tidak berdekatan dan
gudang farmasi kebupaten. Beberapa obat diselingi obat lain.
yang diterima adalah glibenklamid dan yang mudah diakses
glipizid. Bagaimanakah prinsip LASA tidak ditempatkan berdekatan dan harus diberi
penyimpanan yang tepat untuk kedua oleh setiap orang
obat tersebut? penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan
b. Disimpan pada rak pengambilan obat.
paling atas dan urut (Permenkes 72, 2016)
abjad
c. Disimpan pada lemari
terpisah dan diberi
tanda yang jelas
d. Diletakkan tidak
berdekatan dan
diselingi obat lain
e. Diletakkan berdekatan
dan diberi penandaan

55. Di rumah sakit dilakukan penelitian a. Rp 20.000.000,- Nilai ACER Azithromycin


terkait biaya dan efektivitas terapi dari /efektivitas . .
Azithromycin dibandingkan dengan Sefotaksim b. Rp 18.000.000,- = 2.000.000
dalam pengobatan CAP (Community Acquired /efektivitas
Pneumonia). Data menunjukkan bahwa rata-rata c. Rp 10.000.000,-
biaya medis langsung terapi dengan /efektivitas (presentasi-workshop-perhitungan-CEA-Agustus-2016)
Azithromycin sebesar Rp 6.000.000,- dan rata- d. Rp 2.000.000,-
rata lama rawat inap selama 3 hari. Rata-rata /efektivitas
biaya medis langsung terapi dengan e. Rp 1.000.000,-
Sefotaksim sebesar Rp 4.000.000,- dengan rata-
/efektivitas
rata lama rawat inap 5 hari. Berapa nilai ACER
(Average Cost Effectiveness Ratio)
Azithromycin?
56. Seorang perempuan datang ke apotek
menebus resep untuk anaknya yang berumur 3
a. 5 Perhitungan serbuk bagi
tahun dengan resep sebagai
b. 10
berikut: Sediaan yang dibutuhkan dalam R/ x jumlah puyer
c. 15
R/ Kotrimoksazol 60mg yang akan dibuat : sediaan yang tersedia
d. 20
CTM ½ tab
e. 25
m.f.da.pulv.dtd no. XX Kotromoksazol terdiri dari trimetropim dan
S.3.dd. 1 pulv sulfametoksazol sehingga perhitungannya
60mg x 20 (jumlah puyer yang akan dibuat) =
Jika tablet Kotrimoksazol yang tersedia
di apotek adalah kotrimoksazol yang
mengandung trimetropim 20 mg dan
1200mg
sulfametoksazol 100 mg. Berapa jumlah Yang tersedia di apotek 120mg (trimetropim
20mg + sulfametoksazol 100mg)
tablet kotrimoksazol yang diambil?

57. Seorang apoteker di bagian R&D suatu a. 4,33 = 10 tab


industri farmasi sedang melakukan uji klinik b. 0,231
fase 1 suatu kandidat antibiotik yang sedang c. 3,0
dikembangkan dengan tujuan menetapkan d. 4,0 kVd = Cl
parameter farmakokinetik. Hasil pengujian e. 1,71
mendapatkan data bahwa eliminasi antibiotik
T 1/2 = 0,693/ k
tersebut mengikuti model satu kompartemen
terbuka dengan orde eliminasi pertama.
k = Cl/Vd
Volume distribusi antibiotik tersebut adalah
500 L dengan klirens 115,5 L/jam. = 115,5/500
Berapakah waktu paruh eliminasi (t 1/2 e) = 0,231/jam T1/2 = 0,693 / k
antibiotik tersebut?
= 0,693 / 0,231
= 3

Shargel, L., 2005, Biofarmasetika dan Farmakokinetika


Terapan, Airlangga University Press, Surabaya Halaman 25
dan 17
58. Seorang dokter meresepkan meropenem a. Dextrose, disimpanDepkes RI, 2009, Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan
injeksi untuk pasien yang menderita maksimal selama 2 jam
Penanganan Sediaan Sitostatika, halaman 12
neutropenia febril. Perawat tersebut meminta dalam suhu ruang
informasi kepada apoteker terkait pelarut b. SWFI, disimpan maksimal
yang akan digunakan untuk obat tersebut dan selama 2 jam dalam suhu
cara penyimpanan obat yang tepat. Apa ruang
informasi yang tepat diberikan? c. SWFI, disimpan maksimal
selama 10 jam dalam suhu
dingin
d. Normal saline, disimpan
maksimal selama 4 jam
dalam suhu ruang
e. Normal saline, disimpan
maksimal selama 24 jam
dalam suhu dingin

59. Seorang apoteker di apotek mendapatkan a. Diminum sebelum makan Natrium diklofenak dapat mengiritasi lambung, sehingga
resep yang berisi tablet natrium diklofenak 50 mg b. Diminum sesudah makan diminum sesudah makan untuk mengurangi efek samping
sebanyak 20 tablet atas resep dokter untuk c. Diminum saat makan obat tersebut.
pengobatan pasien (perempuan, usia 55 tahun, d. Diminum saat perut
penderita rheumatoid arthritis). apoteker tidak
kosong
menemukan waktu pakai obat yang terdapat dalam
e. Diminum sebelum tidur
resep. Apakah informasi yang tepat disampaikan
terkait waktu pakai obat kepada pasien?

60. Seorang pasien, laki-laki usia 60 tahun, a. 3,15 mg 63 mg => target pemberian
BB 70 kg, dilarikan ke rumah sakit b. 6,30 mg 100 mg => tersedia
dokter akan memberikan d
karena mengalami stroke iskemik akut, c. 7,0 mg alteplase 63 mg . 56,7 mg
yang akan diberikan secara injeksi bolus
100 6
e. 63,0 mg
dan infus intra vena. Apoteker di depo
UGD menghitung kebutuhan dosis obat
tersebut untuk pasien. Alteplase yang 100 =
tersedia adalah serbuk alteplase 100 mg
yang direkonstitusi dalam 100 ml SWFI.
x = 63 ml ~ 63 mg (e)
Berapakah dosis alteplase yang tepat
diberikan secara injeksi bolus?
61. Seorang pasien, laki-laki usia 56 tahun, a. Atorvastatin
penderita hyperlipidemia dengan data b. Gemfibrozil
laboratorium kadar kolesterol 260 mg/dl, c. Fenofibrate Golongan statin : kontraindikasi penyakit liver aktif dan
trigliserida 220 mg/dl dan HDL 40 mg/dl d. Kombinasi simvastatin
mengalami efek samping simvastatin dan ezetimibe kronis (Obat UKAI, 2018).
berupa penurunan fungsi hati dan e. Ezetimibe
myalgia. Dokter berencana akan Golongan asam fibrat : kontraindikasi gangguan ginjal dan
mengganti obat pasien dan meminta
apoteker untuk memilihkan obat yang hati parah (Obat UKAI, 2018).
tepat dan aman bagi pasien. Apakah obat
yang tepat disarankan kepada dokter Ezetimibe : Gangguan hati penyesuaian dosis tidak
tersebut?
diperlukan dalam disfungsi hati ringan (Drug

th
62. Seorang perempuan (45 tahun) datang ke a. Tidak memberikan obat Information Handbook 17 edition, 2008-2009)
apotek dengan keluhan susah tidur dan b. Menyarankan pasien ke
sering pusing selama 2 minggu terakhir. dokter Memberikan obat tidur yang lain, misalnya LELAP
Pasien ke apotek ingin membeli obat c. Memberikan obat tidurkarena obat lelap termasuk obat herbal terstandar dan
CTM. Apakah tindakan yang tepat yang lain boleh diberikan tanpa resep dokter.
dilakukan oleh apoteker tersebut? d. Menyarankan pasien
banyak istirahat
e. Memberikan obat
keracunan obat paracetamol. sebelum dibawa ke RS. Apoteker di depo UGD berdiskusi dengan
Keluarga pasien menyatakan dokter untuk menetapkan antidote untuk pasien tersebut. Apakah
bahwa pasien tersebut telah antidot yang tepat direkomendasikan
63. Seorang pasien laiki-laki berusia 45tahun meminum tablet paracetamol
dibawa ke IGD Rumah Sakit karena diduga mengalami sebanyak 20 butir sekitar 8 jam
sesuai keinginan pasien

a. Nalokson Saat ini, pengatasan overdosis paracetamol yang cukup terbukti


ampuh adalah dengan penggunaan N-acetylcystein, baik oral
b. N-asetilsistein maupun secara intravena. Antidot (antiracun) ini mencegah
64. Sebuah apotek membeli swinghaler
kerusakan hepar akibat keracunan paracetamol dengan cara
dengan harga Rp.110.000 (belum termasuk PPN) c. Dimerkaprol
menggantikan glutation.
swinghaler tersebut dijual dengan harga Rp.
d. Natrium tiosulfat (https://www.scribe.com/doc/213836218/farmakologi-
145.200 kepada pasien. Berapa margin yang
mekanisme-toksikologi-paracetamol)
ditetapkan oleh aptek tersbut
e. Atrofin sulfat Menurut FDA untuk pengobatan konsumsi acetaminophen akut,
Acetylcystein oral dengan loding dose sebesar 140 mg/kg BB,
dosis pemeliharaan 70 mg/kg BB setiap 4 jam untuk 17 kali dosis
dengan total durasi terapi adalah 72 jam, loding dose intravena
adalah 150 mg/kg BB selama 15 sampai 60 menit, diikuti infus 12,5
mg/ kg BB/ jam selama 4 jam, dan 6,25 mg/kg BB/jam selama
periode 16 jam. Dosis tidak memerlukan penyesuaian unruk
gangguan ginjal atau hati atau untuk dialisis.
(KJ Heard - New England Journal Of Medicine, 2008)
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2637612/)
a. 10% 10%(1,1); 15%(1.15); 20%(1.2); 25%(1.25); 30%(1.3). HNA=
Harga Netto Apotek
b. 15% Mark up = % keuntungan yang ditetapkan
PPN(10%) = Pajak Pertambahan Nilai HJA
c. 20% = Harga Jual Apotek
d. 25%
HJA = HNA x PPN x Mark up
e. 30% HJA = 110000 x1,1(10%) x1,2(20%)
HJA = 145.200
Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan iformasi batas waktu
65. Seorang prempuan, usia 18 tahun, maksimal penggunaan obat tersebut (BUD) brapakah BUD sediaan obat tersebut dari
datang ke apotek unuk menebus resep yang waktu peracikan ?
berisi sebagai berikut:
R/ asam salisilat
2 Sulfur 4
Vaselin 94
S.u.e
-da 20 gram-
a. 1 minggu e. 6 bulan
b. 2 minggu

c. 4 minggu

d. 3 bulan

66. Seorang apoteker dibagian R & D industri


farmasi melakukan optimasi formula sediaan
tablet dengan formula yang berisi paracetamol,
kafein, avicel pH 101, kolidon CL, kolidon 30, dan
PEG 6000. Bahan-bahan tersebut dicampur dan
dicetak dengan kekuatan kompressi yang tinggi.
Apakah metode pembuatan tablet yang
digunakan oleh apoteker tersebut?
(http://m-rifqi-rokhman.staff.ugm.ac.id/2016/12/10/beyond-use-
date-bud-obat-racikan/)
a. Cetak langsung -Cetak atau kempa langsung dilakukan apabila :
b. Granulasi kering 1.Jumlah zat berkhasiat pertablet cukup untuk dicetak
c. Granulasi basah 2. zat berkhasiatnya dapat mengalir bebas dengan baik
d. Fast melt granulation 3. zat berkhasiat berbentuk kristal yang dapat mengalir bebas,
e. Foam granulation misalnya tablet heksamin, tablet NaCl, tablet KMnO 4

- Granulasi kering dilakukan dengan mencampurkan zat


berkhasiat, pengisi, dan pengahancur, dan ditambahkan zat
pengikat dan pelican bilaperlu agar menjadi massa serbuk yang
homogen. Setelah itu masa serbuk dikempa pada tekanan tinggi
menjadi tablet besar yang belum memiliki bentuk yang baik,
kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul kemudian
dikempa kembali dan dicetak sesuai ukuran tablet yang
68. Seorang apoteker di farmasi a Tablet
industri sedang . salutgula
melakukan formulasi tablet b Tablet
omeprazol. Sifat . salutenterik
dari bahan aktif omeprazol yaitu c Tablet salut
tidak tahan . film
terhadap lingkungan asam dan d Tablet
memiliki pKa . salutselaput
4. Apa jenis sediaan tablet yang e Tablet
tepat untuk . salutkempa
formulasi tablet omeprazol
tersebut?

67. Seorang apoteker yang bekerja pada bagian a. Diluent


quality control suatu industri farmasi b. Glidant
melakukan in process control pada saat c. Antiadherent
proses produksi tablet paracetamol 500 mg. d. Lubricant
Hasil pengujian tersebut menyimpulkan e. Disintegrant
bahwa waktu hancur tablet sebesar 20 menit.
Apakah bahan tambahan dalam formulasi
tersebut yang perlu dievaluasi?
(Syamsuni, 2005,farmasetika dasar dan hitungan farmasi,
diinginkan, kelebihannya yaitu tidak diperlukannya panas dan halaman 87).
kelembaban dalam proses granulasi kering.

- Granulasi basah dilakukan dengan mencampurkan zat berkhasiat, pengisi, -Tablet salut gula disalut dengan guladari suspense dalam air
dan pengahancur dicampur dengan baik dan homogen, lalu dibasahi dengan mengandung serbuk yang tidak larut seperti pati, talk, kalsium
larutan bahan pengikat dan ditambah bahan pewarna bila perlu. Setelah itu karbonat atau titanium dioksida yang disuspensikan dengan
campuran diayak menjadi granul dan dikeringkan dalam lemari pengering gomakasia atau gelatin, kelemhannya yaitu lamanya waktu
pada suhu 40-50ͦ C, setelah kering campuran diayak lagi kemudian penyalutan, dan perlu penyalit yang tahan air sehingga
ditambahkan bahan pelican dan dicetak menjadi tablet dengan mesin tablet. memperlambat disolusi dan memperbesar bobot tablet.
-Tablet salut enterik adalah tablet lepas-tunda jika obat
(Syamsuni, 2005, farmasetika dasar dan hitungan farmasi, halaman 83- dapat rusak atau inaktif karena cairan lambung atau
84). dapat mengiritasi mukosa lambung, diperlukan penyalut
Persyaratan waktu hancur untuk tablet tidak bersalut adalah kurang dari 15 enterik yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat
menit, sedangkan untuk tablet bersalut gula atau bersalut selaput tidak lebih sampai tablet melewati lambung. -Tablet salut film
dari 60 menit. -Tablet salut selaput disalut dengan hidroksi propil metil selulosa,
metil selulosa, hidrosi propil selulosa, Na-CMC dan campuran
sebelum
S prn menstruasi
Kapankah dan berapa kalikah 3x sehari 1 tablet 1
pasien tersebut d. hari
harus minum obat agar selama sebelum
3 minggu menstruasi
3x sehari 1 tablet 7
kedepan tidak menstruasi? e. hari
sebelum
menstruasi
69. Seorang pasien di depo rawat jalan RS Sehat a. Kotak Obat
datang membawa resep yang mengandung b. Lemari Pendingi n
insulin kerja pendek. Pasien diketahui baru c. Suhu Ruangan
pertama kali menggunakan insulin tersebut. d. Tempat Lembap 71. Seorang pasien, ibu hamil usia 33 minggu, a.
Apakah informasi cara penyimpanan yang e. Freezer Diazepam didiagnosa dokter mengalami pre eklamsia b.
sangat penting disampaikan kepada pasien? Fenobarbital berat. Hasil pemeriksaan laboratorium c.
70. Seorang perempuan, usia 37 tahun, datang ke a. 2x sehari 1 tablet 1 hari Fenitoin diketahui pasien mengalami trombositopenia, d.
apotek menebus resep dokter untuk menunda sebelum menstruasi Carbamazepin peningkatan enzim hepatik, dan penurunan
haid karena akan berangkat melakukan b. 2x sehari 1 tablet 2 hari e. Magnesium Sulfat angka platelet. Dokter menyatakan
ibadah Haji. sebelum menstruasi pasien
R/ Primolut N LX c. 2x sehari 1 tablet 7 hari memiliki resiko tinggi mengalami kejang dan
( Sumber: MIMS)
selulosa asetat ftalat dengan PEG yang tidak mengandung air atau Sedangkan sumber lain menyebutkan bahwa dengan
mengandung air.
memimum pil yang mengandung noretisteron ( Primolut N)
-Tablet salut kempa adalah tablet yang disalut secara kempa cetak 2x sehari 1 tablet sekitar 7-10 hari sebelum menstruasi yang
dengan massa granulat yang terdiri dari laktosa, kalsium fosfat dan zat diperkirakan datang, akan mampu menunda datangnya
lain yang cocok. Tablet ini sering digunakan untuk pengobatan repeat menstruasi dan bila dihentikan pemakaiannya maka tiga hari
action.
kemudian menstruasi yang dikehendaki biasanya akan
datang. ( Sumber: http://academia.edu/6762245/
(Syamsuni, 2005, farmasetika dasar dan hitungan farmasi, halaman 80- Penggunaan_Noretisteron_untuk_Pengaturan
82). _Haid_saat_Haji_dan_Umrah?auto=download)
Insulin yang sudah digunakan (pen, cartridge atau botol) disimpan pada Pemilihan terapi antikejang pada ibu hamil yang mengalami
suhu kamar (15 - 30°C) maksimal 1 bulan setelah pemakaian pertama, dan pre eklamsia yang tepat adalah magnesium sulfat.
belum kadaluwarsa. Sedangkan insulin yang belum dibuka disimpan di Dapat dilihat dari tingkat keamanan obat tersebut jika
dalamkulkas/ lemari pendingin pada suhu 2 – 8°C tetapi jangan disimpan di diberikan untuk ibu hamil, yaitu:
dalam freezer. ( Sumber: PERKENI ) 1. Untuk Diazepam, Fenobarbital, Fenitoin, Carbamazepin
Penggunaan Primolut N untuk penundaan menstruasi yaitu diminum termasuk dalam obat grade D, artinya ada bukti positif tentang risiko
dengan dosis 5 mg 3x sehari 1 tablet 3 hari sebelum menstruasi. janin manusia, namun manfaat dari
tersebut?
meminta pendapat apoteker untuk pilihan
terapi antikejang yang tepat. Apakah obat
yang tepat direkomendaikan?

72. Seorang pasien sedang menjalani pengobatan a. Rifampisin 73. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli a. 0,50 mL
ibuprofen drop 50mg/1,25ml untuk b. 0,67 mL
TB dan mendapat obat rifampisin, Isoniazid, b. Isoniazid
mengobati gejala demam anaknya (laki-laki, c. 0,75 mL
Pirazinamid, Etambutol, dan streptomisin. c. Pirazinamid
usia 1 tahun, BB 9kg). Dosis obat tersebut d. 1,0 mL
Pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan d. Etambutol
keluhan mengalami pandangan kabur. e. Streptomisin
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,
dokter dan apoteker menyimpulkan bahwa
pasien mengalami efek samping obat TB.
Apakah obat TB menyebabkan efek samping
Efek samping Ethambutol yang tersering adalah toksisitas
penggunaan pada wanita hamil dapat diterima walaupun berisiko yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap
( misalnya jika obat tersebut dibutuhkan dalam situasi yang munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.
mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat yang lebih Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol
aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). memiliki efek toksik pada serabut saraf di ganglion retina.
2. Untuk Magnesium Sulfat termasuk dalam obat grade C , artinya studi pada hewan Ethambutol : Gangguan penglihatan
telah mengungkapkanbefek buruk pada janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada
Streptomisin : Gangguan pendengaran & keseimbangan
wanita. Obat harus diberikan hanya jika manfaat lebih
Pirazinamid : Peningkatan asam urat
potensial daripada potensi risiko pada janin. Isoniazid : Neuritis perifer (Kesemutan / kebas )
( Sumber: MIMS) Rifampisin : Sekresi cairan tubuh berwarna merah
Efek samping ethambutol yang muncul antara lain gangguan penglihatan dengan
penurunan visual, buta warna dan penyempitan lapangan pandang. Gangguan
Diketahui dosis = 10mg/KgBB/hari
awal penglihatan bersifat subjektif; bila hal ini terjadi maka etambutol harus
Dosis sehari = 10 mg/kg BB x 9 kg = 90 mg
segera dihentikan. Bila segera dihentikan, biasanya fungsi penglihatan akan pulih.
Reaksi adversus berupa sakit kepala, disorientasi, mual, muntah dan sakit perut. ( Dosis sekali minum = 90mg : 3 = 30mg
Depkes RI, 2005, Dosis ibuprofen anak sekali = 30mg : 50mg x 1,25 mL = 0,75 mL
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT TUBERKULOSIS)
untuk anak-anak adalah 10mg/KgBB/hari. e. 1,25 mL
Apoteker menyampaikan aturan pakai obat
yaitu 3 x 1 hari bila demam. Berapakah
volume ibuprofen drop yang dapat
disampaikan kepada ibu tersebut untuk satu
kali pemakaian?

74. Seorang apoteker di gudang Farmasi a. -150C – (-25) 0C 75. Seorang apoteker di Puskesmas melakukan a. 1 vial
kabupaten baru saja menerima vaksin IPV b. 0 0C –20C perencanaan injeksi serum anti bisa ular. b. 2 vial
dan menyimpannya sesuai dengan tingkat c. 2 0C –80C Tahun lalu penggunaan obat ini hanya1 vial c. 5 vial
stabilitas sediaan. Berapa suhu penyimpanan d. 8 0C –150C dengan sisa stock 10 vial yang telah d. 10 vial
yang tepat untuk vaksin tersebut? e. 15 0C –250C kadaluarsa. Diketahui lead time obat adalah 1 e. 12 vial
bulan. Berapakah jumlah injeksi serum anti
(IPV) = Inactivated Poliovirus Vaccine IPV
dalam pengiriman dan penyimpanan harus dalam suhu 2 – 8 0C

Petunjuk Pelaksanaan Program Imunisasi, Depkes RI, 1992,


Metode yang digunakan adalah metodejus i n time yaitu barang
yang dibutuhkan ada saat dibutuhkan dan tidak ada saat tidak
dibutuhkan. Metode ini digunakan untukobat-obat yang jarang
dipakai serta memiliki waktu kadaluarsa yang pendek. Tetapi
pada kasus sudah terdapat data penggunaan obat tahun lalu
yaitu 1 vial. Sehingga pemesanan tahun berikutnya adalah 1 vial.

bisa ular yang tepat diadakan tahun depan?


(%)

Koefisien

Korelasi 0,8985 0,9985 0,9989 0,9991 0,9992

76. Seorang apoteker dibagian QC suatu industry a. Analis 1 /r


Manakah hasil validasi yang memenuhi
farmasi memimpin validasime b. Analis 2
parameter yang baik?
todespektrofotometri untuk analisis c. Analis 3
ketoprofen yang dikerjakan oleh 5 orang d. Analis 4
analis, dan diperoleh data sebagai berikut. e. Analis 5
Paramet

Analis Analis Analis

er Analis 1 Analis 5

2 3 4

Validasi
77. Seorang apoteker di bagian a. Mengganti filter
Presisi,
produksi suatu udara
KV/RSD 1,10 2,10 0,89 1,01 5,01 industri farmasi akan melakukan b. Memperbaiki
(%) produksi kompresor
Recovery 96,82 99,66 79,23 99,50 75,24
tablet CTM. Setelah dilakukan c. Memperbaiki
pengecekan damper
ruangan, partikel yg ≥ 5µm lebih banyak dari d. Mengganti blower
(di ambil dari jurnal ancelmatini Nurwulandari yang berjudul
29.000 per meter kubik. Apakah tindakan e. Memperbaiki selang air
yang tepat dilakukan untuk memperbaiki SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
keadaan tersebut? PENGADAAN OBAT MENGGUNAKAN METODE PARETO
ABC DAN OPTIMASI KUALITATIF)
Syarat Parameter Validasi :
1. Nilai RSD = <2%
2. Nilai Recovery = ±2% (98%-102%)
3. NilaiKoefisienKorelasi = 0,9950
(PPOP_CPOB jilid I, bacamulaidarihalaman 498)

A. Analis 1, RSD memenuhi persyaratan, recovery tidak


memenuhi persyaratan, dan koefisien korelasi tidak
memenuhi syarat

B. Analis 2, RSD tidak memenuhi persyaratan , recovery


memenuhi persyaratan, dan koefisien korelasi
memenuhi persyatan
C. Analis 3, RSD memenuhi persyaratan, Recovery tidak
memenuhi persyaratan , dan Koefisien korelasinya
memenuhi persyaratan
D. Analis 4, RSD memenuhi persyaratan, recovery memenuhi
persyaratan, dan koefisien relasi memenuhi persyaratan
E. Analis 5, nilai RSD tidak memenuhi persyaratan, nilai
recovery tidak memenuhi persyaratan, dan nilai koefisien
korelasi memenuhi persyaratan.

Non Operasional Operasi


kl Jumlahmaksimumpartikel yang
s diperbolehkan
≥0,5 µm ≥5µm ≥0,5 µm ≥5 µm
A 3.520 20 3.520 20
B 3.520 20 352.000 2.900
C 352.000 29.000 3.520.000 29.000
D 3.520.000 29.000 - -
E 3.520.000 29.000 - -
Jumlah maksimum partikulat udara yang di perbolehkan ruang
untuk pembuatan obat. Jika lebih dari 29.000 maka dilakukan
penggantian filter udarah. Karena filter udara merupakan bagian
dari AHU yang berfungsi untuk mengontrol jumlah partikel udara
78. Seorang apoteker di bagian R&D suatu a. Natrium fosfat tribasa dan Larutan buffer :
industri farmasi akan melakukan uji disolusi asam klorida Asam lemah dengan garamnya (basa konjugasi dari asamnya) atau
terbanding dalam rangka pengembangan . Asam fosfat dan asam klorida Asam lemah (jumlah lebih banyak) dengan basa kuat
produk baru. Salah satu medium disolusi c. Asam fosfat dan trietilamin Basa lemah dengan garamnya (asam konjugasi dari basanya) atau
yang digunakan adalah larutan buffer fosfat d. Natrium fosfat monobasa dan Basa lemah (jumlah lebih banyak) dengan Asam kuat
pH 6,8. Apakah bahan-bahan yang tepat natrium hidroksida (James Joyce, at all hal 49)
digunakan untuk membuat larutan tersebut ? e. Kalium fosfat monobasa dan
asam sulfat
79. Seorang perempuan, usia 59 tahun a. 10 mg satu kali sehari Alendronat : 5 mg PO once daily or 35 mg PO once weekly
didiagnosis osteoporosis. Pasien diresepkan . 10 mg dua kali sehari Sehingga apabila 10 mg digunakan dua kali sehari
tablet alendronat. Dokter meminta saran c. 10 mg tiga kali sehari (Medscape)
apoteker berkaitan dengan dosis terapi d. 10 mg satu kali seminggu
alendronat untuk pasien tersebut. Berapa e. 10 mg dua kali seminggu
dosis yang tepat untuk pasien tersebut ?

80. Seorang pasien laki-laki, usia 52 tahun, a. Merekomendasikan pasien Komplikasi terapi insulin yang paling pentig adalah hipoglikemia.
menderita DM sejak 5 tahun, memiliki kada meminta penggantian insulin Sehingga pasien perlu diedukasi.
gula darah 350mg/dl, sehingga dokter kepada dokter (Petunjuk Praktis Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus, hal
meresepkan insulin untuk pertama kalinya . Meminta pasien melakukan 33)
bagi pasien. Pasien datang menemui apoteker self-moitoring blood glucose
instalasi farmasi setelah menggunakan secara berkala Pada soal, Pasien tidak mau makan karena khawatir dapat
insulin dengan keluhan sering gemetar, c. Menjelaskan lokasi meningkatkan kadar gula darahnya sehingga pasien mengalami
pusing dan berkeringat dingin. Pasien tidak penyuntikan insulin secara hipoglikemia sehingga perlu menginformasikan penggunaan
mau makan karena khawatir dapat rotasi insulin setelah makan agar tidak terjadi hipoglikemia.
meningkatkan kadar gula darahnya. Apakah d. Menginformasikan
saran yang tepat terkait dengan permasalahan penggunaan insulin setelah
tersebut ? makan
e. Merespon pasien untuk segera
ke IGD RS
81. Seorang laki-laki, usia 40 th, a. sodium laureth sulfate sodium laureth sulfate :Sodium lauryl sulfate (SLS),
direkomendasikan oleh apoteker di apotik b. dimethicone SLS adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan
menggunakan shampo yang mengandung c. citrid acid, umum digunakan dalam produk-produk pembersih
selenium sulfida, sodium laureth sulfate, d. selenium sulfide noda minyak dan kotoran.
selulose, citrid acid, sodium citrate, dan
sodium klorida, dimethicone, h.methyl
bentonikel untuk menghilangkan
ketombe. Apakah komponen dalam e. sodium citrate Dimethicone : untuk perawatan Rambut agen
shampoo tersebut yang berhasiat pendingin, Agen pendingin kulit, Sementara
menghilangkan ketombe? melindungi dan menghilangkan kulit pecah-pecah
atau retak dan kondisi lainnya.
citrid acid : bahan pengawet yang baik dan alami,
selain digunakan sebagai penambah rasa masam
pada makanan dan minuman ringan.
selenium sulfida : Bekerja dengan cara menekan
pembentukan dan pengelupasan kulit kepala
sodium citrate : pengatur keasaman, atau zat
pemantau pH, merupakan aditif makanan yang
82. Seorang pasien perempuan Usia 50 th,
ditambahkan untuk mengubah atau mem-pertahankan
datang ke apotik untuk membeli tablet
pH (keasaman atau kebasaan).
allupurinol 100 mg tanpa resep dokter untuk
a. Menolak permintaan pasien DAFTAR OWA NO.3
mengatasi keluhan nyeri pada kakinya,
secara sopan Sistem muskuloskeletal
berdasarkan informasi yang disampaikan
pasien, pasien memiliki riwayat penyakit asam b. Meminta pasien untuk 1. Alopurinol (Antigout) Maksimal 10 table 100 mg
urat dan pernah menggunakan obat tersebut periksa kedokter (Pemberian obat hanya atas dasar pengobatan ulangan
atas resep dokter. Apakah tindakan yang tepat c. Memberikan tablet dari dokter)
dilakukan? allupurinol sebanyak 3 tablet 2. Diklofenak natrium (Antiinflamasi dan antirematik)
d. Memberikan tablet Maksimal 10 tablet 25 mg (Pemberian obat hanya atas
allupurinol sebanyak 10 dasar pengobatan ulangan dari dokter)
tablet 3. Piroksikam (Antiinflamasi dan Antirematik
e. Memberikan tablet Maksimal) 10 tablet 10 mg
allupurinol sebanyak 20 (Pemberian obat hanya atas dasar pengobatan
83. Seorang apoteker di suatu klinik
tablet ulangan dari dokter)
pengobatan menyerahkan tablet
glibenclamide 5 mg sebanyak 30 tablet
(Daftar Obat Wajib Apotik No.3)
atas resep dokter kepada seorang pasien
(laki-laki, usia 49 th, penderita DM tipe a. Memicu pelepasan insulin Glibenclamide (Sulfonil urea)
oleh sel beta pankreas Sulfonylureas exert hypoglycemic action by
b. Menghambat penyerapan stimulating pancreaticsecretion ofinsulin.
karbohidrat
c. Menghambat aktivitas

2) bagaimanakah prinsip kerja obat yang enzim glucosidase


diterima oleh pasien tersebut? d. Mengurangi proses
glukoneogenesis Aksi hipoglikemi dari sulfonylurea yaitudengan cara
meningkatkan sekresi insulin di pangkreas.
e. Meningkatkan sintesis (pharmachotheraphy hanbook, chapter 19, hal 165)
reseptor insulin
84. Seorang apoteker di apotek malakukan a. Rp. 37.375/tube Harga dalamfaktur + PPN = Rp.250.000 x (10 % x 250.000)
penetapan harga betametason cream 5 gr. Harga b. Rp. 36.750/tube = Rp.275.000
yang tertera dalam faktur adalah Rp. 250.000,- c. Rp. 35.375/tube Untuk 10 tube = Rp.275.000 : 10 = Rp. 27.500
(belum dikenai PPN 10%) untuk 10 tube. Apotek d. Rp. 34.375/tube Margin 25 % = (25% x Rp.27.500) + Rp.27.500
menetapkan margin sebesar 25% untuk obat e. Rp. 33.750/tube = Rp.34.375
tersebut. Berapakah harga jual yang tepat untuk
obat tersebut?
85. Seorang apoteker disuatu rumah sakit a.
melakukan analisis farmakoekonomi Nilotinib menghasilkan Overall survival merupakan lamanya waktu baik dari tanggal
penggunaan Nilotinib tablet dibandingkan outcone sama besar, diagnosis atau dimulainya pengobatan untuk suatu penyakit,
dengan imatinib tabet b. dengan data namun biaya lebih besar bahwa pasien yang didiagnosis suatu penyakit ini masih
sebagai berikut: Biaya terapi dengan Nilotinib menghasilkan hidup. Dalam uji klinik, mengukur overall survival
nilotinib Rp 20.000.000,- per outcome lebih kecil, (kelangsungan hidup secara keseluruhan) adalah salah satu
tahun dengan overall survival 500 hari. namun biayanya lebih cara untuk melihat seberapa baik treatment yang bekerja.
Sementara itu, biaya terapi dengan kecil Jadi jawabannya adalah Nilotinib menghasilkan outcome
imatinib Rp 10.000.000,- per tahun Nilotinib menghasilkan lebih besar, namun biaya lebih besar (E).
dengan overall survival 450 hari. Jika outcome lebih kecil,
dibandingkan dengan imatinib,namun biayanya lebih
bagaimanakah hasil analisis biaya dan besar
outcome nilotinib? Nilotinib menghasilkan
outcome lebih besar,
namun biaya lebih kecil
86. Seorang apoteker di industry farmasi akan Nilotinib menghasilkan
melakukan penetapan kadar amlodipin dan dalam outcome lebih besar, Pernyataan lebih kurang untuk bobot atau volume zat
tablet menggunakan instrument Kromatografi Kinerja namun biaya lebih besar yang digunakan untuk pengujian atau penetapan kadar,
Tinggi. a. 4,900 mg mempunyai makna dalam batas-batas 10% dari bobot
b. 4,990 mg atau volume yang ditetapkan, dan perhitungan hasilnya
c. 5,005 mg
d. 5,050 mg
Langkah yang pertama yang
dilakukan adalah dengan menimbang e. 5,500 mg didasarkan atas bobot atau volume yang benar-benar
secara seksama 5 mg baku digunakan (Farmakope Indonesia Edisi V hal xlviii).
amlodipine. Berapa berat maksimal Jadi bobot maksimal yang ditimbang = (10% x 5 mg) +
amlodipin yang masih dapat diterima 5 mg = 5,5 mg
untuk penimbangan tersebut?
87. Suatu industri farmasi ingin
mengembangkan sediaan topikal a. Fluconazole Tween 80 merupakan surfaktan nonionik yang
mikroemulsi dengan bahan fluconazo, b. Minyak kayu putih dikenal secara luas penggunaannyauntuk sediaan
minyak kayu putih, etanol, tween 80, air c. Etanol tropikal dan dikenal sebagai turunan polioksilen
suling. Apakah bahan tambahan yanng d. Tween 80 yang tidak toksis dn tidak mengiritasi kulit.
merupakan surfaktan dari formula tersebut? e. Air suling Untuk membentuk sistem mikroemulsi minyak dalam air
dibutuhkan surfaktan yangmemiliki rentang HLB 9-20,
dan tween 80 cocok digunakan karena memiliki HLB 15
( Rowe, 2003)Handbook of Pharmaceutical Excipients
88. Seorang apoteker diindustri farmasi akan
melakukan penetapan kadar pada tablet ibuprofen.
apoteker melakukan pembuatan larutan induk ibuprofen a. 0,1 mg Ppm = µg/ml
dengan konsentrasi 1.000 ppm sebanyak 100,0 mL.
b. 1 mg 1000 µg/ml = x µg/100 mL
c. 10 mg 1000 µg/ml. 100 mL = x µg
Berapakah berat ibuprofen dengan konsentrasi untuk
d. 100 mg X µg = 100.000 µg = 100 mg
membuat larutan induk tersebut ?
e. 1.000 mg Jadi berat konsentrasi untuk membuat larutan
induk tersebut adalah 100 mg

89. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker a. Minimal selama 5 hari Gout akut ditandai dengan menjadi spontan dan self-limiting,
mengenal penggunaan piroxicam 20 mg dan b. Minimal selama 4 hari dan pengobatan harus diarahkan untuk mengurangi rasa
allopurinol 300 mg untuk pengobatan pasiennya c. Minimal selama 3 hari sakit dengan cepat dan memulihkan mobilitas sendi., NSAID
(laki-laki, usia 42 tahun, penderita asam urat dengan d. Minimal selama 2 hari dianggap sebagai pengobatan pilihan untuk serangan gout
pembengkakan pada kedua ibu jari kaki). Kadar e. Minimal selama 1 hari akut. NSAID sangat efektif dan umumnya memberikan
asam urat pasien saat ini adalah 10 mg/dL. Dokter perbaikan yang cukup besar dalam gejala dalam 24 jam.
meminta informasi mengenal durasi penggunaan Kebanyakan pasien lebih baik dari serangan nyeri dalam 5
piroxicam sampai 8 hari setelah terapi dimulai.
yang tepat disampaikan terkait
kepada apoteker untuk pengobatan dengan pertanyaan dokter?
penyakit pasien. Apakah informasi
Piroxicam adalah salah satu golongan
NSAID(Textbook Of Therapeutics HERFINDALE CHM)
90. Seorang pasien wanita, usia 30 tahun, a. 1 kali sehari,
dirawat dirumah sakit karena mengalami selama 3 hari
mual muntah setelah menjalani b. 2 kali
radioterapi untuk penyakit kanker selama 3 hari
payudara. Dokter akan meresepkan c. 3 kali sehari,
metoclorpramide HCL 10mg tablet untuk selama 3 hari maksimal Menurut MIMS penggunaan metoclorpramide setelah
mengobati mual muntah tersebut dan d. 2 kali sehari, menjalani radioaktif adalah 3 kali sehari, maksimal selama 5
berdiskusi dengan apoteker mengenai selama 5 hari
maksimal hari
regimen terapinya.bagaimana fregimen e. 3 kali sehari,
terapi obat yang tepat direkomendasikan selama 5 hari
maksimal
kepada dokteruntuk pasien tersebut?
91. Seorang pasien, anak laki-laki usia 3 a. Asam Valproat maksimal
tahun, baru saja didiagnosa dokter b. Fenitoin mengalami
epilepsi parsial berdasarkan c. Carbamezepin pemeriksaan EEG. maksimal
Dokter berdiskusi d. Diazepam dengan apoteker untuk
menerapkan e. Oxcarbazepin tterapi untuk pasien tersebut.
Apakah
Asam valproat digunakan sebagai terapi tunggal atau
antiepilepsi lini pertama yang
terapi tambahan pada pengobatan epilepsi parsial.
direkomendasikan untuk pasien tersebut?
Dosis asam valproat untuk anak-anak adalah dosis
92. Seorang pasien, laki-laki usia 40th baru a. fenobarbital inisial 10-15mg/kgBB/hari, dinaikan secara bertahap 5-
saja didiagnosa dokter mengalami b. Klonazepin 10mg/kgBB/minggu. Dosis maksimal 60mg/kgBB/hari
juvenile myoclonic epilepsy. Dokter c. Asam Valproat
berdiskusi dengan apoteker mengenai d. Levatiracetam
obat untuk mencegah serangan yang e. Etoksusimida
dialami pasien. Apakah obat yang tepat Gejala khas adalah myoklonik seperti terkejut pada saat
bangun tidur yang diikuti kejang general tonik. Epilepsi ini
dipicu oleh kelelahan, gangguan tiduratau pengaruh alkohol.
Manajemen terapi jenis yang paling efektif adalah denga
asam valproat. lini kedua adalah lamotrigine tetapi biasanya
dikombinasi dengan asam valproat karena sam valproat
direkomendasikan pada dokter tersebut? sangat efektif untuk juvenile myoclonic epilepsi
93. Seorang pasien, laki-laki, usia 60 tahun a. Dekstros 40% secara i.v dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan b. Glucagon 1 mg
secarai.m badan terasa lemas, mual dan muncul c. Thiamine 100 mg secara i.v
keringat dingin. Berdasarkan d. Glukosa 30 g secara po
pemeriksaan dokter, pasien dalam kondisi e. Dekstrosa 10% secara iv
sadar dan diketahui nilai kadar gula
pasien 75 mg/dl. Apakah terapi yang
tepat dapat diberikan pada pasien dengan
kondisi sadar tersebut ?
Sumberhttp://ners.unair.ac.id/materikuliah/MP-
HPOHIPERGLIKEMIA.pdf

94. Sebuah rumah sakit akan melakukan a. Insulin Berdasarkan hukum Pareto yang dikutip dari Zaluchu,F.,
pengobatan perbekalan kefarmasian. b. Infus KCL 2008, analisis ABC adalah sebagai berikut :
Diketahui bahwa anggaran yang c. Rifampisin 1. Kelompok A adalah kelompok 70% terbanyak nilai
dialokasikan dalam pengadaan sebesar d. Zatbesi investasinya dan merupakan kelompok barang persediaan yang
Rp. 20 milyar, ketika daftar pengadaan e. Suplemen anak membutuhkan dana investasi yang tinggi.
perbekalan kefarmasian disusun, 2. Kelompok B adalah kelompok yang berada diantara
diketahui bahwa nilai pengadaan yang kedua kelompok (20%) dan merupakan kelompok
dibutuhkan oleh rumah sakit adalah barang persediaan yang membutuhkan dana investasi
sebesar Rp. 25 milyar. Berikut adalah yang sedang.
daftar kategori obat PUT (Prioritas, 3. Kelompok C adalah kelompok 10% atau terendah nilai
Utama dan Tambahan) : investasinya dan merupakan kelompok barang persediaan yang
membutuhkan dana investasi yang rendah.
KATEGORI KATEGORI NAMA
PUT ABC OBAT Metode gabungan ini digunakan untuk melakukan
PRIORITAS A Insulin pengurangan obat. Mekanismenya adalah sebagai
PRIORITAS B Albumin berikut: (Zaluchu, Fotarisman., 2008)
PRIORITAS C Infus KCL 1. Obat yang masuk kategori NC menjadi prioritas pertama
UTAMA A Rifampisin
untuk dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan bila
UTAMA B Isoniazid
dana masih kurang maka obat kategori NB menjadi
UTAMA C Fenitoin
ntung
TAMBAHAN A ZatBesi
TAMBAHAN C SuplemenA
TAMBAHAN B SuplemenJa nak
Apakah obat yang dapat ditunda dahulu
dalam pengadaannya berdasarkan analisis prioritas selanjutnya dan obat yang masuk kategori
PUT tersebut? NA menjadi prioritas berikutnya. Jika setelah
dilakukan dengan pendekatan ini dana yang tersedia
masih juga kurang lakukan langkah selanjutnya.
2. Pendekatan sama dengan pada saat pengurangan
obat pada kriteria NC, NB, NA dimulai dengan
pengurangan obat kategori EC, EB dan EA.
3. Analisis P (prioritas), U (utama), T (tambahan)
sebagai berikut:
a. Prioritas :Harus diadakan tanpa memperdulikan
sumber anggaran. Pada analisis ABC dan VEN
termasuk dalam kelompok AV, BV dan CV
b. Utama :Dialokasikan pengadaannya dari sumber
95. Seorang apoteker di instalasi farmasi a. 75.000 tablet suatu dana tertentu. Pada analisis ABC dan VEN termasuk
rumah sakit sedang menghitung b. 150.000 tablet safety stock tablet dalam kelompok AE, BE, CE.
metoklopramid. Data c. 300.000 tablet saat ini menunjuk kan bahwa c. Tambahan :Dialokasikan pengadaannya setelah
sisa d. 400.000 tablet persediaan metoclopramide tablet adalah e. obat prioritas dan utama terpenuhi. Pada analisis ABC-
600.000 tablet sebanyak 10.000 tablet, rata-rata VEN dalam kelompok AN, BN dan CN.
penggunaan tiap bulan adalah 25.000 SS = rata-rata pengunaan 1 bulan X lead time
tablet, waktu tunggu pengadaan = 25.000 X 3 bulan
adalah selama 3 bulan, dan periode = 75.000
pegadaan adalah tiap 6 bulan sekali.
Berapakah safety stock tablet
metoklopramid tersebut?

96. Apoteker yang bekerjasebagai supervisor a. Sifat fisika kimia bahan Keseragaman bobot tablet
dapat ditunjang dengan kecepatan

produksi sedang melakukan pengamatan


terhadap permasalahan tablet
Glibenklamid yang memiliki bobot yang
tidak stabil saat proses pencetakan
tablet. Keseragaman bobot tablet yang
dihasilkan ternyata tidak memenuhi
syarat. Apakah parameter yang tepat
untuk dievaluasi untuk memecahkan
masalah tersebut?

97. Apoteker dibagian QA sedang


melakukan validasi proses pengeringan
granul untuk tablet obat maag dengan berat
900 mg. Apakah parameter yang harus
diperhatikan pada proses validasi tersebut?
aktif alir granul sehingga distribusi granul dapat terpenuhi yang
b. Kekerasan tablet
dikontrol pada saat pencetakan (Siregar, 1992). Granul yang
c. Ketebalan tablet
memiliki kecepatan alir baik maka pada saat proses
d. Ukuranpartikelgranul
e. Sifat fisika kimia bahan pembuatan, pengisian ruang cetakan menjadi seragam yang
tambahan
kemudian mempengaruhi keseragaman bobot tablet dan
keseragaman zat aktif (Sulaiman, 2007). Granul yang
terbentuk sebisa mungkin ukurannya seragam, karena
besarnya perbedaan ukuran granul akan berpengaruh pada
fluiditas granul sehingga dapat mempengaruhi keseragaman
bobot dan keseragaman kandungan tablet yang dihasilkan
(Ardiani, 2012).
a. Ukuran granul, lama Dalam pembuatan sediaan tablet harus melewati berbagai
pengeringan, kadar air proses yang harus dilakukan, salah satunya adalah proses
b. Suhu pengeringan, pengeringan granul. Hal yang perlu diperhatika ndalam
kadar air granul, lama proses pengeringan granul diantaranya suhu yang digunakan
pengeringan untuk pengeringan. Proses pengeringan dapat menyebabkan
c. Suhu pengeringan, ukuran hilangnya sejumlah air dalam granul sehingga dapat
granul, kadar air granul mempengaruhi kadar air granul yang akhirnya akan
d. Suhu pengeringan, mempengaruhi sifat fisik tablet yang dihasilkan (Ardiani,
homogenitas bahan aktif, 2012).
ukuran granul Faktor yang mempengaruhi pengeringan adalah
e. Lama pengeringan, ukuran kecepatan migrasi air dari dalam permukaan, kelembaban
granul, kadar air granul relatif ruangan, tekanan udara, lama waktu pengeringan,
suhu pengeringan, dan kemampuan membawa uap dari
udara. Suhu pengeringan granul pada umumnya
0
adalah 60 C. Perbedaan penggunaan suhu pada
proses pengeringan granul menyebabkan kandungan
air dalam granul berbeda pula yang selanjutnya dapat
98. Seorang apoteker dibagian kontrol a. Kurkumin kualitas suatu mempengaruhi sifat fisik tablet (Rankell, 1986).
industri farmasi akan b. Zingiberin
Kandungan kimia utama yang terdapat di dalam
memeriksa kebenaran bahan rimpang c. Gingerol jahe rimpang jahe adalah (6,8, dan 10)- gingerol, (6,8 dan 10)-
(Zingi berofficinale) dengan d. Kaemferol
shogaol, paradol, metilgingerol, gingerdiol,
menetapkan keberadaan senyawa e. Xanthorizol
dehidrogingerdion, gingerdion. Senyawa ini termasuk
identitasnya. Rimpang jahe tersebut akan digunakan
kelompok senyawa fenol. Shogaol terbentuk dari
sebagai bahan baku untuk
gingerol yang telah mengalami perubahan akibat suhu.
produksi obat herbal terstandar. Apakah
Rimpang jahe juga mengandung air, karbohidrat,
senyawa identitas yang tepat ditetapkan
protein, lemak, mineral, danserat (Ali, et al., 2008;
oleh apoteker tersebut ?
Badan POM RI, 2010; Ghosh, et al., 2011; Kumar, et al.,
2011; Ovesen, 2012; Parthasarathy, et al., 2008).
Salah satu khasiat utama rimpang jahe adalah
sebagai analgetik dan antiinflamasi. Senyawa kimia yang
memiliki efek antiinflamasi pada rimpang jahe adalah
gingerol (6,8, dan 10)-gingerol dan (6)-shogaol. Mekanisme
kerjanya adalah menghambat sintesis prostaglandin melalui
penghambatan enzim siklooksigenase-2 (COX-2).
Prostaglandin merupakan mediator yang berperan dalam
proses terjadinya inflamasi (Dugasani, et al., 2010; Nile &
Park, 2015; Young, et al., 2005; Thomson, et al., 2002; Raji, et
99. Seorang pasien, laki-laki usia 37 tahun, a. Antiinflamasi al., 2002; Li, et al., 2013).
penderita psoriasis vulgaris, mendapatkan b. Antihistamin
beberapa pengobatan psoriasis general atas c. Keratolitik Urea 20% berfungsi sebagai emolien, pembersih kulit dan
resep dokter untuk terapi penyakitnya. Salah d. Antibiotik pelindung kulit
INDIKASI: kondisi kulit kering, Iktiosis, psoriasis,
dermatitis atopik
satu obat yang ada sediaan krim yang mengandung urea 20%. Apoteker
dalam resep adalah menyerahkan obat tersebut kepada pasien dan
memberikan informasi kegunaan obat
tersebut. Apakah kegunaan obat yang tepat e. Pelembab Aturan pakai: 2x/hari setelah mandi
disampaikan kepada pasien?
100 Seorang pasien, laki-laki, usia 48 tahun, (MIMS)
penderita bronkitis kronis, datang ke apotek untuk
menebus resep dokter yang berisi 20 kaplet
kotrimoksazol 960 mg (S.2. dd. dc). Apoteker
menyerahkan obat kepada pasien dan a. Mengurangi kekeringan Kotri biasanya diminum waktu makan, tetapi tablet
memberikan konseling cara pakai obat kepada pada mulut sebagai ESO 400/80mg dapat dipakai dengan atau tanpa makanan.
pasien. Apoteker mengatakan bahwa pasien harus kotrimoksazol Efek samping utama dari kotri adalah mual, muntah, hilang
meminum obat tersebut pada saat makan. Apakah b. Meningkatkan bioavailabilitas nafsu makan, dan reaksi alergi pada kulit (ruam). Ruam agak
tujuan dari konseling tersebut? kotrimoksazol dalam tubuh umum. Walau sangat jarang. kotri juga dapat menyebabkan
c. Mencegah gejala sakit sindrom StevensJohnson, sejenis ruam yang gawat
perut akibat efek samping (diminum bersama makan untung mengindari ES utama
kotrimoksazol dari kotrimoksazol )
d. Mencegah konstipasi akibat
101. Seorang dokter umumdi puskesmas
efek samping kotrimoksazol (PIONAS)
meminta informasi kepada apoteker mengenai aturan
e. Meningkatkan efek
pakai amoksisilin 500 mg untuk pengobatan otitis
bakterisidal dari kotrimoksazol
media yang dialami pasien anak (laki-laki usia 9
tahun, BB 25 kg). Apoteker menemukan aturan pakai a. 1 kali sehari 1 kapsul
obat tersebut dari sebuah literatur, yaitu 40 mg/Kg b. 2 kali sehari 1 kapsul 40 mg x 25 kg =1000 mg
BW/day divided twice daily. Sediaan yang ada di c. 3 kali sehari 1 kapsul 1000mg = 2 kapsul
puskesmas adalah amoksisilin kapsul 500 mg. d. 1 kali sehari 2 kapsul 500 mg
Bagaimana aturan pakai yang tepat disampaikan kepada e. 2 kali sehari 2 kapsul
dokter tersebut?
102. Seorang pasien wanita, usia 17 tahun,
dilarikan ke UGD suatu rumah sakit karena
keracunan merkuri akibat tambalan amalgam
giginya pecah dengan gejala gangguan sensorik
yang cukup
A.Hambatan bersaing
B. Kompleksasi
C. Penggantian bersaing
D. Reaksi Khelasi
E. Antagonisme
meresepkanantidote dimercaprol dan
parah, gangguan sensasi dan
apoteker di UGD menyiapkan antidote
berkurangnya koordinasi. Dokter
tersebut untuk pasien. Bagaimana
Sumber :
mekanisme antidote tersebut ?
Haqqu. R.N., Nurlitasari. R.T., 2013, Makalah
Antidotum.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Patria
103. Seorang pasien, laki-laki usia 40 tahun, A. Propanolol
Husada,Blitar.http://rahayutrinuritasari.blogspot.co.id/2013/
penderita hipertensi Akan tetapi B. Acebutolol
10/v-behaviorurldefaultvmlo_5760.html .
frekwensi detak jantung pasien justru C. Bisoprolol
Diakses tanggal
berada dibawah normal (brakikardi). D. Nadolol
23-03-2018.
Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk E. Atenolol
pemilihan obat yang dapat meningkatkan
Indikasi
frekwensi detak jantung pasien. Apakah
Propanolol : hipertensi; feokromositoma; angina;
obat yang tepat direkomendasikan ?
aritmia, kardiomiopati obstruktif hipertrofik, takikardi
ansietas, dan tirotoksikosis (tambahan); profilaksis
setelah infark miokard; profilaksis migren dan tremor
esensial. Acebutolol : hipertensi; angina; aritmia.
Bisoprolol : hipertensi dan angina, gagal jantung kronik.
Nadolol : hipertensi, angina, aritmia, profilaksis
migrain, tirotoksikosis.
Atenolol : hipertensi; angina; aritmia.
Sumber : Pusat Informasi Obat Nasional, BadanPOM
RI.http://pionas.pom.go.id/
104. Seorang apoteker diapotek akan A. PBF A monografi/atenolol. Diakses tanggal 23-03-2018.
megadakan vitamin tulang sebanyak 1 B. PBF B
box. Terdapat 5 PBF yang C. PBF C
mendistribusikan vitamin tersebut dengan D. PBF D
kondisi pemesanan sebagai berikut : E. PBF E
p PENG HAR PROSES PBF A
bf IRIM GA ORDER Karena dapat mengirim barang dihari yang sama saat
AN order sehingga barang lebih cepat ada di apotek, dengan
tambahan diskon 3% dan kemudahan dalam proses order
A Sore Rp. Via telpon,
hari 159.0 SP diambil
dihari 00,- saat
yang (Belu pengiriman
sama m
saat PPN)
order disko
n 3%
B Satu Rp. Via telpon,
hari 159.0 SP diambil
setelah 00,- saat
order (Belu pengiriman
m
PPN)
C Satu Rp. No telpon
hari 159.0 sales dan
setelah 00,- ksantor PBF
order (Belu sulit
m dihubungi
PPN)
D Sore Rp. Via telpon,
hari 159.0 SP diambil
dihari 00,- saat
yang (Belu pengiriman
sama m
saat PPN)
order
E Sore Rp. Via telpon,
hari 159.0 SP diambil
dihari 00,- saat
yang (Belu pengiriman
sama m
saat PPN)
order
PBF mana yang tepat dipilih untuk
pengadaan vitamin tulang tersebut ?
105. Seorang apoteker pengelola di apotek A. Surat Pesanan Biasa
akan menulis surat pesanan untuk B. Surat Pesanan Narkotika
pengadaan produk obat flu- batuk. Salah C. Surat Pesanan Psikotropika
satu komponen aktif dari produk tersebut D. Surat Pesanan Prekursor
adalah pseudoefedrin. Apakah jenis surat- E. Surat Pesanan Obat Keras
pesanan yang tepat digunakan? Tertentu

106. Seorang apoteker di industri farmasi A. Naproxen Naproxen sebagai zat aktif
melakukan optimasi formula sediaan tablet B. Avicel pH 101 Kollidon®CL yang merupakan superdisintegrant.
Naproxen 450mg . formula tablet yang dioptimasi C. Kollidon Cl Kollidon®CL memiliki kemampuan menyerap air dan
untuk 1000 tablet adalah Naproxen: 457,5 g; D. Kollidon 30 mengembang dengan cepat ketika kontak dengan air
Kolidon CL: 10g; kolidon 30: 25g; purified water:
E. Magnesium Stearat sehingga akan mempercepat proses pecahnya tablet.
90ml dan magnesium stearat 2,5 g. Berdasarkan Avicel PH 101 sebagai pengisi tablet
formula tersebut, apakah bahan tambahan
yang berfungsi sebagai bahan pengikat?
Kollidon 25, 30 dan 90 akan menghasilkan granul yang keras dan yang baik.
bebas mengalir, di dalam tablet granul tersebut mempunyai ikatan Magnesium stearat sebagai lubrikan
107. Seorang apoteker di industri farmasi A. Bulan Ke-1 Uji stabilitas jangka pendek dilakukan selama 6 bulan
sedang melakukan uji stabilitas yang dipercepat B. Bulan Ke-2 dengan kondisi ekstrim (suhu 40 ᵒC ± 20ᵒC, RH 75% ± 5%)
(accelerated time) untuk produk tablet allupurinol. C. Bulan Ke-3 interval pengujian dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-6
Tablet tersebut disimpan pada kondisi yang D. Bulan Ke-4
ekstrim (suhu 40ᵒC ± 20ᵒC, RH 75% ± 5%) dan
E. Bulan Ke-5
pengujian akan dilakukan selama 6 bulan.
Parameter yang diukur adalah kadar zat dalam
tablet. Kapankah waktu yang tepat untuk
melakukan pengukuran kadar zat aktif untuk
pertama kalinya?
108. Seorang apoteker di industri farmasi sedang
mempersiapkan standar prosedur (SPO) untuk proses a. 10 menit
depirogenisasialat-alat gelas untuk produksi infus NaCl b. 20 menit
0,9 %. Metode yang ditetapkan adalah metode pemanasa c. 40 menit
nmenggunakan oven dengan pengaturan suhu sebesar d. 60 menit
250oC. Berapakah lama proses depirogenisasi yang e. 120 menit
tepat untuk ditetapkan dalam SPO proses
depirogenisasi tersebut?

Jawaban : 60 menit
Sumber :Sandle, T., 2011, A Practical Approach to
Depyrogenation Studies Using Bacterial Endotoxin ,
ResearchGate, Vol.15 No.1, 92.
109. Seorang perempuan berumur 18 tahun dating a. 0,4 g Total salepdalamresep 100 g. Karenaada
keapotek. Ia membawa resep berisi obat b. 0,8 g “da 20 gram”,
Salep 24 yaitu : c. 1,2 g jadiperhitungannya :
R/ AsamSalisilat 2 d. 1,6 g
Sulfur 4 e. 4,0 g 20/100 x 4 g = 0,8 g

Berapa jumlah sulfur yang


Vaselin 94 ditimbang untuk
S.u.e membuat resep tersebut?
-- da 20 gram – 110. Seorang apoteker di sebuah a6
instalasi farmasi .
akan melakukan pemesanan berbagai jenis b. 5
obat sebagai berikut: c. 4
- Codein tablet 20 mg d. 3
- Codein tablet 10 mg e. 2
- Diazepam tab 2 mg
- Diazepam 5 mg
- Tramadol tablet
- Cefiksim kapsul 100 mg
Berapakah Surat Pesanan (SP) yang harus
dibuat?
111. Seorang wanita menebus resep ke apotek a. Griseovulvin mempercepat Sumber :Permenkes RI No 3 Tahun 2015 TentangPeredaran,
yang berisi obat griseofulvin dan pil KB yang metabolisme progesteron Penyimpanan, Pemusnahan, danPelaporanNarkotika,
mengandung progesteron. Pada saat skrining b. Griseovulvin memperlama Psikotropika, danPrekursorFarmasi.
resep, apoteker menemukan adanya interaksi metabolisme progesterone
obat antara griseovulvin dengan hormon c. Griseovulvin meningkatkan
progesteron dalam pil Kb tersebut. absorbsi progesterone
Bagaimanakah mekanisme interaksi obat d. Griseovulvin menurunkan
yang terjadi pada kedua obat tersebut? absorbsi progesterone
e. Griseovulvin dan progesteron
terikat protein plasma

112. Seorang pasien, laki2 usia 52 tahun, BB 80 a. 15,6 mL/menit Diketahui :


kg, didiagnosis dokter menderita urosepsis b. 20,4 mL/menit Jenis kelamin = Laki-Laki
dan harus menjalani perawatan di RS. c. 24,6 mL/menit Usia = 52 Tahun
Diketahui nilai kreatinin serum pasien 2,4 d. 30,2 mL/menit BB = 80Kg
mg/dL. Dokter meresepkan gentamisin sulfat e. 38,2 mL/menit Scr = 2,4 mg/dl
80mg injeksi iv tiap 8 jam. apoteker
menyampaikan perlu dilakukan penyesuaian
dosis berdasarkan perhitungan nilai klirens
kreatinin. Berapakah nilai kliren kreatinin
pada pasien tersebut ?
(140− ( ℎ )×
( ))

113. Seorang pasien laki2 usia 22 th, BB 50kg a. 3 hari


= 72×( / )
didiagnosa dokter di suatu rs mengalami b. 5 hari (140−52 ℎ×80 )
acute pharyngitis dengan gejala nyeri saat
menelan, pusing, demam (40˚C) dan muntah
c.
d.
7 hari
10 hari = 72×2,4( / )
sebanyak 2 kali. Dokter meresepkan e. 14 hari
Clcr = 40,7
cefadroxil capsul 500mg (2x1) karena pasien
Jawaban belum di temukan
memiliki riwayat alergi antibiotik golongan
https://pafisumut.or.id/wp-
penisilin. Dokter meminta informasi dari
content/uploads/2017/08/Phatmaceutical-Care-Penyakit-
apoteker mengenai durasi pengobatan untuk
Pernafasan.pdf
antibiotik tersebut. Apakah informasi yang
Khusus untuk faringitis oleh streptococcus gejala yang menyertai
tepat disampaikan kepada dokter?
biasanya berupa demam tiba-tiba yang disertai nyeri tenggorokan,
114. Seorang apoteker di gudang farmasi a. Disimpan dalam Freezer tonsillitis eksudatif, adenopati servikal anterior, sakit kepala, nyeri
kabupaten baru saja menerima dropping b. Disimpan dalam chiller abdomen, muntah, malaise, anoreksia, dan rash atau urtikaria.
vaksin BCG. Vaksin tersebut harus di simpan c. Disimpan dterlindung dari Cefadroxil antibiotika sefalosporin generasi satu
pada tempat yang tepat agar tidak rusak dan cahaya
menimbulkan kerugian. Dimanakah tempat d. Disimpan dalam wadah
yang tepat untuk menyimpan vaksin tertutup
tersebut? e. Disimpan dipisahkan dari obat Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
lain INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG
PENYELENGGARAAN IMUNISASI bahwa untuk
penyimpanan vaksin BCG pada suhu 2oC s/d 8oC yaitu
115. Seorang apoteker kepala instalasi farmasi a. 4 Orang pada lemari pendingin (chiller).
rumah sakit sedang melakukan analisis b. 6 Orang
kebutuhan apoteker di bangsal rawat inap. c. 8 Orang
Rumah sakit tersebut memiliki 300 bed untuk d. 10 Orang
pasien rawat inap. Nilai BOR (Bed e. 12 Orang
(Halaman 40)
Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR
PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT bahwa
kebutuhan apoteker di rawat inap, idealnya untuk 30 pasien dilayani oleh 1 apoteker. Jadi apabila terdapat 300 bed untuk

Occupancy Rate) sebesar 80%. Jumlah pasien rawat inap maka dibutuhkan 10 apoteker.
apoteker yang bertugas di rawat inap Sehingga jumlah apoteker yang akan direkrut lagi oleh
sebanyak 4 orang, sehingga pelayanan RS untuk bangsal rawat inap adalah 6 Orang.
kefarmasin dibangsal pasien kanker yang
meliputi pencampuran obat kanker masih
dilayani oleh perawat. Berapakah jumlah
apoteker yang seharusnya di rekrut lagi
oleh rumah sakit untuk bangsal rawat (Halaman 43)
inap ? a. 0,90 gram Diketahui
116. Seorang apoteker yang bekerja di bagian b. 1,35 gram - Penurunan titik beku morfin HCl ( ∆Tf) 10 mg/ml
R&D suatu industri farmasi sedang melakukan c. 4,50 gram adalah 0,00150
optimasi formula sediaan injeksi Morfin HCl 10 d. 8,75 gram - Penurunan titik beku NaCl ( ∆Tf ) 0,9% adalah 0,520
mg/ml. Formula dibuat sebanyak 1 L dan apoteker e. 9,00 gram
menggunakan NaCl sebagai senyawa pengisotonis.
Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh data Konsentrasi morfin HCl Morfin HCl 10 mg/ml
penurunan titik beku Morfin HCl 10mg/ml adalah mg g
0,00150, sedangkan penurunan titik beku NaCl 0,9% ==1%
adalah 0,520. Berapa jumlah NaCl yang harus
ditambahkan ke dalam formula tersebut ?
= =
penurunan titik beku ( ∆Tf ) Morfin HCl
= C x ∆Tf
= 1 % x 0,0015
= 0,0015

Agar isotonis, maka ∆Tf menjadi


= 0,52 – 0,0015 = 0,5185

,
Setara dengan NaCl = , x 0,9%
= 0,90%
= 0,90 g/100 ml
Jadi, NaCl yang harus ditambahkan dalam 1 L adalah
0,900 g/100 ml X 1000 ml = 9,00 g

117. Apoteker yang bekerja pada bagian R&D menurut formatif 3 tahun 2018 hal. 24
suatu industri farmasi akan membentuk f. Surfaktan
Bahan pembasah (weeting agent)/ humektan, fungsinya
g. Weeting agent
adalah untuk menurunkan tegangan permukaan bahan
formulasi sediaan antasida yang berisi
Aluminium hidroksida. Magnesium h. Tickener agent dengan air ( sudut kontak ) dan meningkatkan dispersi bahan
hidroksida dan simetikon dalam bentuk i. Buffer yang tidak larut. Misalnya gliserin, propilenglikol,
suspensi.stabilitas fisik sediaan menjadi j. Anti oksidan polietilenglikol, dan lain-lain (sumber : Syamsuri. 2007.
salah satu pertimbangan yang penting Ilmu Resep. Jakarta : EGC)
dalam formulasi sediaan tersebut. Apakah
bahan yang harus ditambahkan untuk
meningkatkan stabilitas fisik sediaan?

118. Apoteker yang bekera pada bagian R&D Tablet salut gula Tablet salut gula merupakan salah satu bentuk
suatu industri farmasi akan Tablet salut film sediaan yang dapat menutupi rasa pahit, selain itu
mengembangkan sediaan tablet dengan Tablet salut enterik tablet salut gula juga dapat melindungi zat aktif dari
zat aktif dimenhidrinat. Salah satu Tablet buccal reaksi yang tidak diinginkan. Tablet salut gula juga
permasalahan aceptabilitas dimenhidrinat Tablet efervescent memiliki keunggulan dibandingkan dengan bentuk
adalah rasanya yang terlalu pahit. Apakah sediaan lain, yaitu praktis dalam penggunaan, mudah
jenis sediaan tablet yang tepat dibawa, mudah disimpan, dan lebih stabil secara fisik
dikembangkan apoteker tersebut ? serta melindugi dari pengaruh lingkungan seperti
udara, cahaya, dan kelembapan.(sumber : Ansel,
howard.C.1989. pengantar Bentuk Sediaan Farmasi
Edisi ke-4. Universitas Indonesia Press : Jakarta)
119. Seseorang dokter di puskesmas akan DEC 100 mg 1 kali sehari Dosis DEC untuk Filariasis berdasarkan Umur :
meresepkan obat untuk seorang pasien (laki-laki), +Albendazol 400 mg 1 Umur: 2-6 tahun DEC (100mg) 1 tablet +
usia 34 tahun, BB 50 kg) yang mengalami filariasis kali sehari, selama 12hari Albendazol(400mg) 1 tablet
(positif mikrofilaria pada apusan darah tepi). DEC 100 mg 2 kali sehari Umur : 7-12 tahun DEC (100mg) 2tablet +
Dokter akan meresepkan DEC 100 mg tablet dan +Albendazol 400 mg 1 Albendazol (400mg) 1 tablet
albendazol 400mg tablet, dan meminta informasi kali sehari, selama 12hari Umur : >13 tahun DEC(100mg)3 tablet +
dari apoteker mengenai regiment terapi DEC 100 mg 3 kali sehari Albendazol (400mg) 1 tablet
pengobatan yang akan di berikan kepada pasien, +Albendazol 400 mg 1
bagaimanakah kali sehari, selama 12hari
rekomendasi pengobatan yang
tepatdisampaikan kepada dokter? DEC 100 mg 2 kali sehari
+Albendazol 400 mg 2
kali sehari, selama 12hari
120. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun,
mendapatkan injeksi ketorolac i.m 10mg (3. dd) selama 2 hari
untuk menghilangkan rasa nyeri setelah menjalani
operasi usus buntu. Saat ini, pasien DEC 100 mg 3 kali sehari
diperbolehkan pulang. Dokter akan meresepkan +Albendazol 400 mg 2
ketorolac tablet 10mg (s.3.dd) dan meminta kali sehari, selama 12hari
rekomendasi apoteker mengenai batasan
maksimal durasi pengobatan obat tersebut. a. 2hari Penggunaan ketorolac tidak lebih dari 5 tablet.
Berapa lamakah durasi penggunaan obat tersebut b. 3 hari (Medscape)
yang tepatdirekomendasikan? c. 4 hari
121. Seorang perempuan datang ke apotek d. 4 hari
e. 5 hari
menebus resep untuk anaknya
(perempuan, usia 5 tahun) sebagai
berikut:
R/ Isoniazid mg 100
Piridoxin mg 5
Rifampicin mg 300
m.f.pulv.dtd no. XV
R/ Paracetamolsyr 200mg/5ml
fi.I S.pm.Cth I a. Det orig + XXV Resep 1 dibuat sebanyak 15
Perempuan tersebut ingin menebus b. Det iter 1x + X bungkus Ditebus sebanyak 40
40 bungkus pada resep 1. Apakah c. Det iter 1x + XV bungkus Sehingga..
tanda yang tepat dituliskan pada d. Det iter 2x Padaresep original diambil 15 bungkus
copy resep disamping resep 1? e. Det iter 2x + X Padaiter 1x diambil 15 bungkus
122. Seorang perempuan datang ke apotek Jika dijumlahkan obat yang diambil sebanyak 30
membawa resep untuk anaknya (laki-laki, bungkus dan ditambah 10 bungkus jadi 40 bungkus

Pada copy resep dituliskan det iter 1x + X

a. Jumlah obat Alasannya frekuensi pemberian cefadroxil 10 hari dengan


b. Bentuk sediaan pemberian 2x seharjadi jumlah obat yg diberikan seharusnya
usia 12 tahun) sebagai berikut: c. Efek samping pada 2x10=20 bungkus.
R/ Cefadroxil tab 250 mg pasien
m.f.pulv.dtd No. XV d. Frekuensi pemakaian (Medscape)
S.t.dd.1 e. Rute pemberian obat
Apoteker melakukan skrining dan
menemukan permasalahan dalam resep
tersebut. Apakah permasalahan yang ada
dalam resep tersebut?
123. Seorang apoteker di apotek baru saja a. Rp. 28.500 25/100 x 25435 = 6358,75 + 25435
menerima pesanan obat sirup antibiotik dari b. Rp. 29.250 = 31793,75
sebuah PBF. Harga obat pada faktur adalah c. Rp. 29.800
Rp. 25.435/botol (sudah termasuk PPN). d. Rp. 30.200 5/100 x 31793,75 = 1589,68
Apotek menetapkan margin sebesar 25% dan e. Rp. 30.500
memberikan diskon sebesar 5% kepada 31793,75 – 1589,68 = 30200
pasien. Berapakah harga jual yang tepat
ditetapkan untuk obat tersebut ? Jadi harga jual obat Rp. 30.200

124. Apoteker di Puskesmas sedang melakukan a. Vaksin masih dapat VVM adalah pemantau vaksin berupa label bergambar yang
stock opname sediaan vaksin. Salah satu digunakan karena belum dilekatkan pada botol vaksin untuk mencatat paparan panas
indikator untuk memantau kondisi vaksi kadaluwarsa kumulatif yang berlebihan.
nmenggunakan indikator vaccine vial b. Gunakan vaksin tersebut Setiap perubahan :
monitor (VVM). Dalam kegiatan tersebut, lebih dahulu daripada vaksin 1. Segiempat dalam lingkaran berwarna lebih muda (putih)
ditemukan satu buah vaksin dengan VVM lainnya dari pada warna lingkaran. Berarti vaksin masih baik,
warna segiempat berubah lebih gelap tetapi c. Kualitas vaksin tersebut vaksin masih bisa digunakan
masih lebih terang dari lingkaran di luarnya. masih sama dengan yang 2. Segiempat dalam lingkaran berubah warna, tetapi masih
Apakah makna dari perubahan warna lain lebih muda dari warna lingkaran. Bila vaksin belum
indikator tersebut ? d. Gunakan vaksin tersebut kadaluarsa, vaksin masih bias digunakan
dalam waktu satu bulan 3. Warna segiempat berubah menjadi sama dengan warna
e. Vaksin tersebut tidak dasar lingkaran. Vaksin tidak boleh digunakan
boleh digunakan lagi 4. Warna segiempat berubah menjadi lebih tua dari warna
lingkaran. Vaksin tidak boleh digunakan

(Vaccine and Immunization News (1996) Vaccine Vial Monitors


take guess work out of immunization. (1); June;7-8

125. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu a. Pengkelat Rumus molekul : NaCl
industri farmasi akan mengembangkan b. Pengatur PH Farmakologi : berfungsi untuk mengatur distribusi air, cairan dan
sediaan injeksi ondansetron. Formula sediaan c. Pengaturtonisitas keseimbangan elektrolit dan tekanan osmotic cairan tubuh
tersebut terdiri dari ondansetron, asam sitrat d. Peningkatkelarutan (FI IV hal.584)
monohidrat, natrium sitrat, natrium klorida e. Pengaturkekentalan
dan aqua pro injeksi. Apakah fungsi natrium
klorida dalam formula tersebut ?
126. Seorang apoteker di suatu industri a. Prospective validation Prospective Validation
farmasi akan mengembangkann akan b. Concurrent validation - Untuk Produk- produk baru yang belum pernah
melalukan validasi proses produksi c. Retrospektif validation diproduksi
sediaan salep betametason. Produk tsb d. Installation validation - Dilakukan pada Tiga batch pertama
merupakan produk yang sudah lama e. Operational validation - Bisa digunakan untuk dijual (commercial batch)
diproduksi, namun belum pernah - Bukan termasuk trial batch (skala lab)
dilakukan validasi. Data validasi tsb Concurrent Validation
diperlukan untuk keperluan registrasi Untuk Produk yang sudah berjalan (sudah
ulang. Apakah jenis validasi yang tepat diproduksi) tetapi oleh karena satu dan lain
dilakukan? hal, belum dilakukan validasi prospective.
Terjadi perubahan pada parameter kritis,
seperti peralatan yang digunakan, prosedur
(cara) pembuatan, spesifikasi bahan baku,
cara pengujian, dll yang dapat mempengaruhi
mutu dan spesifikasi produk.
Validasi dilakukan pada batch produksi yang
sedang berjalan, sebanyak min. 3 batch
berturut-turut. Retrospective Validation
Untuk Produk-produk yang sudah lama diproduksi
yang belum di-validasi, namun memerlukan data
validasi (mis. Untuk keperluan registrasi ulang, dsb)
Penelusuran dari data produksi yang sedang berjalan
Data berasal dari batch record (minimum 10 – 20
batch)
Penelusuran sejarah (riwayat) produk
yang bersangkutan
repository.unika.ac.id
127. Seorang apoteker penanggung jawab QC a. Area reject
suatu industri obat tradisional menerima b. Area karantina
kiriman bahan baku rimpang Jahe c. Area release
(Zingiber officinale) sebanyak 10 zak. d. Area sampling
Setelah dilakukan sampling, diketahui 1 e. Area pemusnahan
zak tercampur rimpang jenis lain.
Apoteker menginstruksikan petugas
gudang agar meletakkan produk tersebut?
MTX diberikan selama 3 bulan pertama (dipiro, 7th)
128. Seorang pasien laki laki usia 56 tahun baru A. 1 bulan
terdiagnosa mengalami Rheumatoid Arthritis. B. 1,5 bulan
Dokter akan meresepkan metrotrexat untuk C. 2 bulan
pasien tersebut dan meminta informasi D. 2,5 bulan
kepada apoteker mengenai durasi minimal E. 3 bulan
penggunaan obat tersebut untuk
mengoptimalkan efek terapi dan efek
samping obat. Berapa lamakah durasi
pengobatan yang tepat disarankan?
129. Seorang dokter di puskesmas meminta a. 1 kali sehari 1 kapsul 40mg/Kg BW/day divided twice daily = 40mg/kgBB/hari dalam
informasi kepada apoteker mengenai aturan b. 2 kali sehari 1 kapsul dosis terbagi 2x sehari
pakai amoksisilin 500mg untuk pengobatan c. 3 kali sehari 1 kapsul
otitis media yang dialami pasien anak (laki d. 1 kali sehari 2 kapsul 40mg x 25kg = 1000mg
laki usia 9tahun BB 25kg). Apoteker e. 2 kali sehari 2 kapsul tersedia amox 500mg kapsul
menemukan aturan pakai di literatur yaitu jadi aturan pakainya 2 kali sehari 1 kapsul
40mg/Kg BW/day divided twice daily.
Sediaan yang ada di puskemas adalah
amoksisilin kapsul 500mg. Bagaimanakah
aturan pakai yang tepat disampaikan kepada
dokter tersebut?
130. Seorang apoteker di apotek menyerahkan a. Antagonis kompetetif a) Antagonis Kompetetif mengikat reseptor di tempat
cetrizin atas resep dokter kepada seorang b. Antagonis non-kompetitif ikatan agonis (receptor site atau active site) secara reversibel
pasien (laki-laki usia 30 tahun, penderita c. Antagonis kimiawi sehingga dapat digeser aloh agonis kadar tinggi. Hambatan
rhinitis alergi) obat tersebut berinteraksi d. Antagonis fungsional kadar agonis dapat diatasi dengan meningkatkan kadar
dengan reseptor histamine yang dapat e. Antagonis fisiologi agonis sampai akhir dicapai efek maksimal yang sama.
mengurangi gejala alergi yang di alami Contohnya
pasien. Berdasarkan teori reseptor -Antihistamin dan histamin
bagaimana mekanisme obat tersebut ? -Kolinergik dan antikolinergik

b) Antagonisme non kompetitif adalah suatu keadaan


ketika obat antagonis memblokade suatu tempat tertentu dari
rangkaian kejadianyang diperlukan untuk menghasilkan
respon suatu agonis.
Contoh verapamil dan nifedipin akan memblokade
kanalkalsium sehingga akan menghambat kontraksi otot
polos yang disebabkan obat-obat lain.

c) Antagonisme kimiawi terjadi ketika dua obat


bergabung sehingga efek obat yang aktif yang hilang.
contoh nya inaktifasi logam-logam berat atau untuk
penanganan keracunan logam berat dengan cara pemberian
suatu senyawa komplek.

d) Antagonisme fungsional adalah apabila dua senyawa


yang mempunyai efek “berlawanan” bekerja pada satu sel
atau sistem yang sama, tetapi pada tempat yang berbeda.

e) Antagonisme Fisiologik
Terjadi pada organ yang sama, tetapi pada sistem reseptor
yang berlainan.
Misal : efek bronkokonstriksi histamin dapat dilawan dengan
adrenalin yang bekerja pada adrenoreseptor beta.
Sumber : Wanamaker, P. Massey, Locked. 1996. Applied
Pharmacology for the Veterinary Technician. WB Saunders:
Columbia.
131. Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun a. Alergi obat a) Alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem
penderita depresi, berkonsultasi dengan b. Efek toksik obat kekebalan tubuh terhadap suatu obat yang digunakan. Reaksi
apoteker di ruang konseling suatu rumah c. Efek samping obat ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat
sakit mengenai gejala yang dialaminya d. Gejala penyakit yang tidak tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa
setelah seminggu menggunakan berkurang membahayakan tubuh.
amitryptilin 25 mg. Pasien mengeluhkan e. Komplikasi dari penyakit b) Berefek toksik artinya obat bisa menyebabkan
dia mengalami susah buang air besar, yang dialami keracunan. Dalam dunia farmasi dan kedokteran, beda antara
mulut kering, mual dan kebingungan . obat dan racun ada pada dosis. Jika obat digunakan pada
Apakah problem terapi yang dialami dosis yang melebihi dosis terapinya, obat tersebut akan
pasien tersebut ? berefek sebagai racun. Obat bisa menyebabkan keracunan
pada berbagai anggota tubuh terutama anggota tubuh yang
banyak dilewati oleh aliran darah.
c) Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak
diharapkan dan berbahaya yang diakibatkan oleh suatu
pengobatan. Efek samping obat, seperti halnya efek
obatyang diharapkan, merupakan suatu kinerja dari dosis
atau kadar obat pada organ sasaran. Interaksi obat juga
merupakan salah satu penyebab efek samping Sama seperti
obat-obat lain, amitriptyline juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Terdapat beberapa efek
samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat
antidepresan ini.Mengantuk ,Pusing saat bangun tidur,
Mual, Nyeri perut, Konstipasi, Diare, Mulut terasa kering.
d) Gejala penyakit yang tidak berkurang.
e) Komplikasi dari penyakit yang dialami

Sumber : Olson J. Belajar mudah farmakologi. Jakarta:


EGC.2004.
132. Seorang pasien, perempuan, usia 45 tahun,
telah menggunakan valsartan 80 mg selama 3 tahun.
Hasil pemeriksaan kali ini diketahui pasien terjadi a. Captopril 12,5 mg
kardiomegali. Untuk membantu kontrol tekanan b. Spinorolakton 25 mg
darah dan menurunkan cardiac output, dokter akan c. Bisoprolol 5 mg
menambahkan an tihipertensi lain dan meminta d. Klonidin 50mg
pertimbangan apoteker. Apakah rekomendasi terapi e. Furosemid 20 mg
yang tepat diberikan kepada dokter tersebut?
apotek yang berisi tablet alprazolam generik 1 mg sebanyak 1 mg sebanyak 50
box. Menurut info dari sales PBF, apotek tersebut tidak terlalu ramai dikunjungi
pasien. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker tersebut?

134. Seorang apoteker yang bertugas dalam tim perencanaan menganalisis kebutuhan obat di
RSUD dalam rangka pembuatan perencanaan obat tahun depan. Kebutuhan obat ternyata lebih besar
dari anggaran yang ditetapkan. Obat yang dipertimbangkan untuk dikurangi

133. Apoteker penanggungjawab PBF


mendapatkan surat Pesanan (SP) dari suatu
a. Menyetujui pemesanan Pembahasan: Mengecek terlebih dahulu riwayat pemesanan
dan memproses apotek untuk menentukan berapa banyak alprazolam yang
pengiriman dipesan.
b. Menolak karena info
dari sales
c. Mengecek terlebih dahulu riwayat pemesanan apotek
d. Melaporkan ke pihak berwenang (dinkes/BBPOM)
e. Menyerahkan keputusan kepada
kepala PBF
a. Mengurangi jumlah injeksi epineprin 0,1%
b. Mengurangi jumlah injeksi asam askorbat 1 mg dengan obat lain
c. Mengganti injeksi asam
yaitu kloramphenikol palmitate dalam bentuk sediaan suspense, dengan tujuan untuk
adalah injeksi epineprin 0,1% atau asam
menutupi rasa pahit pada kloramphenikol. Klorampphenikol palmitate merupakan prodrug
askorbat 250mcg. Keduanya termasuk
dalam golongan A dari analisis pareto. dan akan dilepaskan sebagai kloramphenikol di dalam saluran cerna sehingga dapat
Apakah tindakan yang tepat dilakukan memberikan efek antibakteri. Apakah reaksi yang dialami obat tersebut dalam saluran
oleh apoteker tersebut? pencernaan?

135. Suatu industri farmasi menggunakan


bahan aktif bentuk ester dari kloramphenikol,
askorbat 1mg dengan obat
lain Asam askorbat: termasuk obat non esensial
d. Mengganti injeksi epineprin 0,1% dengan Epineprin: termasuk obat Vital
obat lain Sumber: Hartono Joko. 2007.Analisis proses perencanaan
kebutuhan obat publik untuk pelayanan kesehatan
dasar(PKD) dipuskesmas Se wilayah kerja dinas kesehatan
kota tasikmalaya. Universitas Diponegoro Semarang
a. Oksidasi Kloramphenikol palmitate atau stearate dihidrolisis menjadi
b. Hidrolisis kloramphenikol oleh enzim lipase pancreas dalam duodenum
c. Reduksi
d. Kondensasi
e. Alkilasi
136. Suatu industry farmasi akan a. 175.000 g 500 mg x 175.000 tablet = 87.500.000 mg = 87.500 g/batch
memproduksi tablet paracetamol b. 105.000 g
sebanyak 175.000 tablet/batch dengan c. 87.500 g (87.500 g/batch) / 2 = 43.750 g/Lots
bobot ± 600 mg/tablet dan kandungan d. 52.500 g
zat aktif 500 mg/tablet. Industri farmasi e. 43.750 g
tersebut akan membuat formula tablet
PCT dalam 1 hari sebanyak 1 batch
yang terdiridari 2 lots. Berapa PCT
yang harus ditimbang dalam tiap lots?

137. Pada saat audit, apotekerbagian QA suatu a. Standard Operating tersebut?


industri farmasi menemukan bahan baku Procedure
serbuk INH yang bersifat higroskopis di b. Working Instruction
gudang penyimpanan bahan baku. c. Record and Form
Sebagai Apoteker yang mengetahui d. Quality Manual
resiko tersebut berinisiatif menyusun e. Site Master File
dokumen untuk penanganan bahan baku
tersebut agar petugas yang mengerjakan
dapat lebih waspada dan mengetahui cara
penanganan bahan baku tersebut. Apakah
dokumen yang harus dibuat oleh apoteker
Standard Operating Procedure adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur Work Instruction / WI
yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang
bertujuan untuk memperolehhasil kerja yang pelingefektif. Form Record / Checklist
Quality
Police
SOP :menjelaskan kegiatan, memuatalat, bahandan aktivitas
Quality
Manual WI :detail pelaksanaan SOP, memuat aktivitas mesin, urutan
mulai menghidupkan sampai mematikan mesin
Procedure / Form record :laporan memuat aktivitas yang telah
SOP
dilakukan untuk memudahkan monitoring

138. Seorang apoteker di depo rawat inap a. PTT suatu rumah sakit ALTEPLASE
melakukan MESO b.INR Agen trombolitik(trombolitik adalah penggunaan obat-
pada seorang pasien (perempuan, usia 63 c. AST obatan untuk menghancurkan atau melarutkan
tahun, penderita jantung koroner) obat d. LED gumpalan darah, yang merupakan penyebab utama
serangan jantung dan stroke), biosintesis (asal DNA
yang telah digunakan adalah alteplase e. RBC
rekombinan) bentuk manusia jaringan-jenis
dan dilanjutkan dengan enoxaparin. plasminogen activator (t-PA) International Normalised
Apakah parameter laboratorium yang Ratio merupakan suatu uji
tepat dimonitor oleh apoteker tersebut? laboratorium untuk menentukan seberapa lama waktu
yang diperlukan darah untuk membentuk bekuan. Hal ini
dilakukan untuk menentukan efek antikoagulan oral
pada sistem pembekuan., INR menyediakan metode
standar untuk pelaporan efek antikoagulan oral seperti
warfarin pada pembekuan darah.

139. seorang paien laki-laki, usia 52 tahun, a. Merekomendasikan pasien merasakan gejala-gejala hipoglikemia (pusing, lemas,
menderita DM sejak 5 tahun, memiliki meminta pengganti insulin gemetar, pandangan berkunang-kunang, pitam (pandangan
kadar gula darah 350mg/dl , sehingga kepada dokter menjadi gelap), keluar keringat dingin, detak jantung
dokter meresepkan insulin untuk pertama b. Meminta pasien melakukan meningkat, segera hubungi dokter.
kalinya bagi pasien. Pasien datang self-monitoring blood
kembali ke rumah sakit setelah2 hari glucosa secara berkala
menggunakan insulin karena c. Menjelaskan lokasi Sumber: ISO Farmakoterapi (buku 1), PIO (application for
mengeluhkan sering gemetar, pusing, penyuntikan insulin secara PC)
dan berkeringat dingin. Diketahui rotaasi
pasien tidak mau makan karena khawatir d. Menginformasikan
dapat meningkatkan kadar gula darahnya. penggunaan insulin setelah
Apakah saran apoteker mengenai kasus makan
tersebut? e. Merespon pasien untuk
segera ke IGD rumah sakit
140. Seorang pasien, laki-laki, usia 64 tahun, a. 1hari sebelum operasi Simpulannya, antibiotik sebaiknya diberikan dalam waktu

sebesar 457 143. Seorang apoteker di instalasi farmasi RSUD


akan menjalani operasi akibat mg/dl dan HbA1c menemukan 2 box tablet kodein
pembesaran prostat. Dokter akan 6%. Pasien
memberikan antibiotik profilaksispada selanjutnya
operasi tersebut untuk mencegah resiko dokter
infeksi luka operasi dan berdiskusi mendiagnosis
pasien
dengan apoteker untuk pemberian obat
mengalami DM
tersebut. Kapankah waktu yang tepat tipe 1 dan dokter
untuk pemberian antibiotik tersebut? meminta
141. Seorang dokter di suatu rumah sakit apoteker
berdiskusi dengan apoteker untuk menetapkan terapi menetapkan jens
yang akan diberikan kepada pasien (perempuan, usia insulin yang
27 tahun, hamil trimester pertama, penderita ISK). akan diberikan
Pasien memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik kepada pasien.
golongan penicillin. Apakah antibiotik yang tepat Apakah jenis
direkomendasikan untuk pengobatan pasien insulin yang
tersebut? tepat diberikan
142. Seorang pasien anak (usia 7 tahun) pada pasien
dilarikan ke IGD rumah sakit dikarenakan tiba-tiba tersebut?
tidak sadarkan diri.
Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar glukosa darah pasien
Sefadroksil 2x 500 mg
b. 12 jam sebelum operasi c. 6 jam sebelum operasi kurang dari 60 menit
Tata Laksana dan Pencegahan InfSefaleksinSaluran3xKemih250mgpada Kehamilan (2012)
d. 3 jam sebelum operasi e. 1 jam sebelum operasi menjelang incisi. Dosis
antibiotik diberikan Fosfomisin 3 g dosis tunggal
sesuai dengan
panduan. Jenis
Insulin golongan rapid acting
antibiotik profilaksis
Aspart
a. Sefadroksil disesuaikan dengan Lispro
b. Eritromisin jenis tindakan bedah. Glulisine
c. Siprofloksasin
d. Sefiksim SUMBER: Update (Pharmacotherapy handbook seventh edition hal 214 )
e. kotrimoksazol Panduan Antibiotik
Profi laksis Bedah
dari IDSA 2013, =
CDK-213/ vol. 41
no. 2, th. 2014
a. Insulin glusine
b. Insulin lantus Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan,
c. Insulin levemir Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
d. Insulin glargine Tabel 1. Tatalaksana
e. Insulin regular Infeksi Saluran Kemih
pada Kehamilan.

Antibiotik oral

Amoksisilin 3x500 mg

a. Apoteker, Dinas kesehatan

20 mg yang telah kadaluarsa. Apoteker akan


memusnahkan obat tersebut dengan
144 Seorang apoteker di suatu RSJ sedang
disaksikan beberapa pihak. Siapa saja yang
melakukan perhitungan perencanaan kebutuhan
terlibat dalam kegiatan tersebut? obat Chlorpromazin. Penggunaan rata-rata perbulan
obat ini pada tahun 2017 adalah 3.000
kabupaten/kota, BPOM Farmasi
tablet. Periode pemesanan obat dilakukan
tiap tiga bulan sekali. Berapakah jumlah b. Apoteker, Direktur RS, Pasal 40 b
stok kerja obat tersebut pada tahun Dinas kesehatan kabupaten Kementerian Kesehatan, badan pengawas obat dan makanan,
depan? / kota dinas kesehatan provinsi, balai besar/balai pengawas obat dan
145 Seorang Apoteker penanggung jawab c. Apoteker, Direktur RS,
makanan setempat dan dinas kesehatan kabupaten/kota
pengujian di Laboratorium BA/BE akan BPOM
melakukan studi farmakokinetik terhadap sampel menetapkan petugas dilingkungannya menjadi saksi
d. Petugas farmasi,
plasma dan obat Levo-cetiricine. Apoteker Apoteker, Dinas kesehatan pemusnahan sesuai dengan surat permohonan sebagai saksi.
melakukan pengkajian metode analisis untuk
kabupaten/kota
mendapatkan metode dengan spesifisitas dan
e. Petugas farmasi, Apoteker,
selektivitas yang baik. Apakah titik kritis dari
kehandalan metode analisis yang terpilih? BPOM
a. 6.000 tablet Jumlah penggunaan Chlorpromazin 1 tahun= 12 bulan x 3000
146. Seorang apoteker di bagian QC suatu
b. 12.000 tablet tablet= 36.000 tablet
industry farmasi sedang meniapkan larutan
c. 18.000 tablet Jumlah stok Chlorpromazin pada tahun depan=
kalium dihidrogen fosfat ( ) untuk analisis
metformin HCl dalam sediaan tablet. Bobot
molekul adalah 136 dan apoteker akan membuat
d.
e.
24.000 tablet
36.000 tablet 12000
larutan 0,1

a. Derivatisasi kimia Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya


b. Pemisahan khiral yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan saksama
c. Kepekaan deteksi dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks
d. Pemisahan kolom sampel. Sensitivitas meliputi Batas Deteksi (LOQ) dan Batas
e. Kecepatan elusi Kuantifikasi (LOQ). Batas deteksi merupakan parameter uji batas.
Sedangkan batas kuantitasi merupakan parameter pada analisis
renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel

a. 6,8 g
b. 13,6 g
c. 27,2 g
d. 136,0 g
e. 272,0 g
yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan saksama
(Harmita, 2004)
M= n x V dan n =
,
Maka bobot = = = 13,6 g
M sebanyak 1 liter. Berapakan bobot
yang harus ditimbang?
147. Industri farmasi melakukan pembelian a. Kepala Bagian Kepala bagian Pengawasan Mutu hendaklah diberi
bahan aktif metoprolol, bahan tambahan, Produksi kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam
dan bahan pengemas primer untuk b. Kepala Bagian pengawasan mutu, termasuk:
sediaan tablet. Sebelum diterima, Pengawasan Mutu menyetujui atau menolak bahan awal, bahan pengemas,
apoteker bagian QC melakukan sampling c. Kepala Bagian produk antara, produk ruahan dan produk jadi (Pedoman
dan pemeriksaan untuk memastikan Pemastian Mutu CPOB, 2012).
bahan yang diterima telah sesuai dengan d. Kepala Gudang
spesifikasi yang ditentukan. Siapakah e. Anggota Pengawasan
yang menyetujui atau menolak bahan Mutu
awal dan bahan pengemas tersebut?

148. Seorang pasien datang ke apotek a. Satu jam sebelum makan Efek griseofulvin dapat meningkat. Interaksi yang terjadi
membawa resep berisi Griseofulvin tablet b. Dua jam setelah makan adalah interaksi yang menguntungkan dan griseofulvin
500 mg. Sebelum penyerahan obat, c. Diminum dengan segelas sebaiknya dimakan pada saat makan makanan berlemak
apoteker ingin memberikan edukasi susu (Harkness, 1989).
terkait penggunaan obat tersebut. Apakah d. Sebelum tidur malam https://www.slideshare.net/Easterrkey/farmakologi-interaksi-
informasi yang tepat disampaikan untuk e. Pagi hari perut kosong obat-dengan-makanan
meningkatkan absorbsi obat tersebut?
Griseofulvin boleh diminum bersama susu atau es krim oleh
karena absorbsinya dipercepat dengan makanan berlemak.
Sumber: Weston WL, Lane AT, Morelli JG. Color Textbook of
Pediatric Dermatology. 3rd ed. St. louis : Mosby, 2002
149. Seorang pasien datang ke apotek a. 1 bulan Turbuhaler adalah salah satu jenis inhaler berbentuk tabung
membawa resep turbuhaler berisi b. 2 bulan yang didalamnya terdapat obat dalam bentuk bubuk kering.
budesonid dan formoterol. Apoteker c. 3 bulan Perangkat ini digunakan dengan cara menghisap obat
ingin memberikan KIE terkait obat d. 6 bulan melalui mulut, kemudian diteruskan ke paru-paru.
tersebut. Berapa bulan BUD untuk obat
e. 9 bulan http://rsud.banjarkota.go.id/artikel-kesehatan/cara-
setelah dibuka alumunium foilnya dan
penggunaan-turbuhaler-symbicort/
mulai digunakan?

Turbuhaler berbentuk serbuk kering, sehingga BUDnya


selama 6 bulan setelah dibuka alumunium foilnya dan mulai
digunakan.

150. Seorang perempuan, usia 29 tahun, telag a. Pil KB yang mengandung


rutin menggunakan pil KB yang etinilestradiol saja
mengandung kombinasi hormon b. Pil KB yang mengandung
desogestrol dan etilentradiol sebagai lynesterol saja
metode kontrasepsi semenjak 1 bulan c. Pil KB yang mengandung
yang lalu. saat ini, perempuan tersebut klomifen sitrat saja
mengeluhkan terjadi desminore ketika d. Pil KB yang mengandung
akan menstruasin sejak menggunakan pil danazol saja
konstrasepsi tersebut. Dokter meminta e. Pil KB yang mengandung
pertimbangan opoteker terkait oral kombinasi lynesterol dan
kontrasepsi lain yang dapat etinilestradiol
direkomendasikan. Apakah pil KB yang
tepat direkomendasikan?
151. seorang pasien, laki-laki usia 54 tahun, a. amitriptilin
datang ke klinik dengan keluhan nyeri b. natrium diklofenak
pada telapak kakinya. Nyeri sudah c. deksametason
berlangsung 1 bulan dan diterapi d. aspirin
parasetamol. Namun tidak ada perbaikan. e. celexocib
Dokter mendiagnosa pasien mengalami
nyeri neuropati dan berdiskusi dengan
apoteker mengenai pemilihan obatnya.
Apakah obat yang tepat untuk
direkomendasikan?

Guideline National Institute of Clinical Excellence


merekomendasikan amitryptiline dan
pregabalin sebagai
pilihan lini pertama untuk kasus nyeri neuropatik.Hal serupa
muncul pada rekomendasiPerhimpunanNeurologi dari
Eropa yang merekomendasikan pregabalin dan amitriptilin
berdasarkanuji klinis skala besar. Kajian lain lagi
menyebutkan bahwa berdasarkan pertimbangan efek
manfaat dan risiko efek samping, juga didasarkan pada
jumlah studi dan subjek yang ditelaah, pilihan pertama tata
laksana nyeri neuropatik adalah antidepresan
(termasuk
antidepresan trisiklik dan dual reuptake inhibitor), penyekat
kanal kalsium di ligan alfa-2 delta (gabapentin dan
pregabalin), serta lidokain topikal untuk nyeri neuropatik
yang bersifat dermatomal.
152. seorang laki-laki usia 67 tahun datang a. benzerazid
kerumah sakit dan terdiagnosa menderita b. bromokriptin
parkinson dan diresepkan levodopa. c. selegilin
Setelah 6 bulan mengkonsumsi obat, d. entacapone
pasien mengalami efek samping berupa e. triheksifenidil
aritmia. Dokter meminta saran apoteker
mengenai obat untuk mengurangi efek
samping tersebut.obat yang tepat
ditambahkan untuk pasien tersebut?

Efek Kardiovaskular
Pada penderita Parkinson yang juga menderita penyakit
jantung, manfaat dari levodopa yang dikombinasi dengan
carbidopa lebih besar daripada resiko induksi aritma jantung.
Efek ini meliputi takikardi, ekstrasistol ventrikuler serta
terkadang fibrilasi atrial yang berhubungan dengan
peningkatan formasi katekolamin atrial. Namun efek ini
dapat dikurangi dengan mengkonsumsi levodopa yang
dikombinasi dengan inhibitor dekarbosilasi prefer
(Katzung, 2002). Contoh dari dekarboksilasi yaitu
entacapone.

153. Seorang apoteker di rumah sakit swasta akan A. Pemesanan ke PBF terdekat
Fentanyl adalah salah satu obat golongan narkotika dan termasuk
melakukan pemesanan obat bulan ini. Saalah B. Pemesanan ke PBF kimia sintetik opiat yang poten dalam menangani nyeri. Narkotika hanya
satunya adalah fentanil Inj. 0,05 mg/mL. obat farma dapat dipesan melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kimia
tersebut mengalami kekosongan di gudang C. Pembelian ke apotek terdekat Farma, pemesanan Narkotika harus menggunakan surat pesanan,
dilakukan oleh apoteker? E.
farmasi. Apakah tindakan yang tepat D. Pemesanan ke dinas kesehatan
Pembelian ke rumah sakit
terdekat pembayaran obat dilakukan pada saat barang datang.
Jawaban: Pemesanan ke PBF Kimia Farma

Farida Elyyani.2016.Gambaran Pengelolaan Obat


Narkotika Dan Psikotropika Di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Umum Daerah Banjarbaru Kalimantan Selatan.
154. Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah A. Prednison tablet- prednisolon
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan : UMY.
sakit baru saja menerima pesanan obat- tablet- piroksikam- tablet-
obatan dari PBF. Beberapa obat-obatan primolut N Obat LASA (Look ALike Sound Alike) atau penampilan dan
tersebut adalah tablet prenison tablet, B. Prednisolon tablet- prednison penamaan mirip tidak ditempatkan berdekatan dan diberi
prednisolon tablet, piroksikam tablet dan tablet- prioksikam tablet-primolut penandaan khusus dengan menempatkan salah satu obat yang
bukan LASA ditengah, diantaranya obat LASA. Tidak boleh
primolut N tablet. Selin diurutkan secara N
diletakkan berdekatan walaupun terletak pada kelompok abjad
alfabetis, penyimpanan obat-obatan C. Prednisolon tablet-
tersebutharus memperhatikan obat-obatan piroksikam tablet- primolut N- yang sama, harus diselingi dengan minimal 2 obat non kategori
LASA di antaranya dan pada rak/ tempat obat diberikan stiker
yang termasuk dalam kategori LASA. prednison tablet
Bagaimanakah penyimpanan yang tepat D. Piroksikam tablet- prednisolon LASA. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam
terhadap ke-4 obat tersebut? tablet-prednison tablet- primolut pengambilan obat dan menghindari penyalahgunaan obat.
N Jawaban: Prednisolon tab - Piroksikam tab-Primolut N -
Prednison tab
E. Prednison tablet-piroksikam
tablet- prednisolon tablet-
Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT Vol.6 No.3 Agustus 2017
primolut N
ISSN 2302-2493
155. Seorang apoteker di industry farmasi akan A. Sampel bahan baku
melakukan on going stability testing pada B. sampel bahan kemas
produk tablet simvastatin 10mg yang C. Sampel produk antara
memiliki waktu kadaluarsa 4 tahun. Langkah D. Sampel produk jadi
pertama yang dilakukan adalah mengambil
E. Sampel pertinggal
sempel yang akan diperiksa. Apakah istilah
untuk sampel yang akan diperiksa tersebut?
156. Seorang apoteker di bagian R&D suatu a. Basis absorbsi
industri farmasi sedang mengembangkan b. Basis hidrokarbon Menurut FI. IV, dasar salep yang digunakan sebagai
sediaan salep dengan bahan aktif natrium c. Basis larut air pembawa dibagi dalam 4 kelompok, yaitu dasar salep
dik;ofenak yang bersifat mudah larut d. Basis larut minyak senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep
dalam air. Apakah jenis basis yang tepat e. Basis salep tercuci air yang dapat dicuci dengan air, dasar salep larut dalam
digunakan untuk sediaan tersebut? air. Setiap salep obat menggunakan salah satu dasar
salep tersebut.
1). Dasar Salep Hidrokarbon
Dasar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak, antara
lain vaselin putih dan salep putih. Hanya sejumlah kecil
komponen berair yang dapat dicampurkan kedalamnya.
Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan
obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup.
Dasar salep hidrokarbon digunakan terutama sebagai
emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak tampak
berubah dalam waktu lama.

2). Dasar Salep Serap


Dasar salep serap ini dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok
pertama terdiri atas dasar salep yang dapat bercampur
dengan air membentuk emulsi air dalam minyak (parafin
hidrofilik dan lanolin anhidrat), dan kelompok kedua terdiri
atas emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan
sejumlah larutan air tambahan (lanolin). Dasar salep ini juga
berfungsi sebagai emolien.

3). Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air.


Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air, antara lain
salep hidrofilik (krim). Dasar salep ini dinyatakan juga
sebagai dapat dicuci dengan air, karena mudah dicuci dari
kulit atau dilap basah sehingga lebih dapat diterima untuk
dasar kosmetika. Beberapa bahan obat dapat menjadi lebih
efektif menggunakan dasar salep ini dari pada dasar salep
hidrokarbon. Keuntungan lain dari dasar salep ini adalah
dapat diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan
yang terjadi pada kelainan dermatologik.

4). Dasar Salep Larut Dalam Air


Kelompok ini disebut juga dasar salep tak berlemak dan
terdiri dari konstituen larut air.
Dasar salep jenis ini memberikan banyak keuntungannya
seperti dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan tidak
mengandung bahan tak larut dalam air, seperti paraffin,
lanolin anhidrat atau malam. Dasar salep ini lebih tepat
disebut gel.
157. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu a. Emulgator
industri farmasi akan menggunakan b. Buffer
Isopropil palmitat sebagai bahan c. Suspending agent
tambahan pada sediaan krim. Isopropil d. Emolien
palmitat diketahui dapat memodifikasi e. Surfaktan
sifat pembawa atau kondisi kulit sehingga
akan meningkatkan penetrasi zat aktif ke
dalam kulit. Apakah fungsi Isopropil
palmitat dalam sediaan krim tersebut?

HPE Ed V hal 376


158. Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, a. ACE inhibitor
dibawa ke UGD suatu rumah sakit dan b. Antikoagulan
didiagnosa dokter mengalami STEMI. c. Antiplatelet
Pasien diberikan nitrogliserin sublingual, d. Calcium channel blocker
carvedilol (Beta blocker), dan aspirin. e. Inotropik positif
Dokter mengevaluasi terapi pasien dan
membutuhkan tembahan obat untuk
mengatasi keadaan infark pasien. Apakah
golongan obat yang tepat
direkomendasikan kepada dokter
tersebut? Perki, pedoman tatalaksana sindrom koroner akut, 2015
159. Seorang apoteker sedang melakukan evaluasi a. LED Bone mineral density (BMD) merupaka suatu pemeriksaan yang
keberhasilan terapi seseorang pasien (laki2, b. CD4 mengukur densitas/ kepadatan mineral dalam tulang dengan sinar
usia 65 th, penderita osteoporosis) c. BMD x khusus.
berdasarkan hasil pemeriksaan hasil lab d. Ig- G
pasien saat ini. Paseien telah menggunakan e. TNF a http://lab kedung doro.com/info-kesehatan/osteoporosis/
tab alendronat selama 1 th. Apa data lab yang
harus di evaluasi tersebut?
160. Pasien laki2 usia 42 tahun penderita TB paru a. Rifampisin Penggunaan paduan OAT tidak ade kuat yaitu karna jeni obatnya
mengalami kegagalan terapi dengan b. Isoniazid yang kurang, atau karna dilingkungan tersebut telah terdapat
pengobatan OAT kategori 1, setelah c. Rifampisin dan isoniazid resistensi yng tinggi terhadao OAT yang digunakan misal
dilakukan uji biakan pasien selanjutnya d. Rifampisin dan rifampisin/ inh
didiagnosis mengalami TB-MDR. Apakah pirazinamid
obat TB yang telah resisten terhadap bakteri e. Pirazinamid dan etambutol Faktor mikrobiologi :
penyebab TB-MDR tersebut? 1. Resisten yang jarang terjadi misal resistensi trhahadap
rifampisin
2. Resisten yang didapat virulensi kuman
3. Tertular galur kuman MDR
161. Seorang pasien laki-laki usia 68 tahun a. Amlodipin Pembahasan :
didiagnosa dokter di suatu rumah sakit b. Propanolol Pasien hipertensi disertai DM dan asma menurut algoritma
mengalami hipertensi. Saat ini, pasien juga c. Captopril menggunakan pengobatan dengan
sedang menjalani terapi asma dan diabetes d. Bisoprolol
mellitus. Dokter dan apoteker berdiskusi e. Atenolol
untuk menentukan anti hipertensi yang akan
diresepkan untuk pasien. Apakah
antihipertensi yang tepat untuk
direkomendasikan?
hidroklor kaptopril, klopidog d. Kaptopril dan
tiazid, dan rel klopidogrel
untuk pasien dan meminta e. Alteplase dan
162. Seorangpasien, laki-laki, usia 65 tahun, mauk a. Alteplase dan aspirin apoteker untuk klopidogrel
IGD rumah sakit dan diagnosa dokter b. Aspirin dan hidroklortiazid menetapkan terapiny Apotek
mengalami stroke iskemik akut. Dokter akan c. Hidroklortiazid dan regiment a. er
memberikan obat alteplase, aspirin, kaptopril
mengatakan bahwa beberapa obat harus
ditunda pemberiannya untuk 7 hari kedepan.
(dipiro)
Apakah obat yang dimaksudkan oleh
apoteker tersebut? Penggunaan obat untuk sroke iskemik akut dengan
pasien masuk IGD penanganan pertama menggunakan :
163. Seorang apoeker disebuah rumah sakit a. Annual purchasing
swasta akan melakukan pengadaan b. Scheduled purchasing Altepase : diberikan selama 60 menit dilanjutkan 3-4,5
perbekalan farmasi untuk kebutuhan rumah c. Perpetual purchasing jam setelah onset secara iv.
sakit selama 1 tahun. Akan tetapi, terdapat d. Negosiation Aspirin : diberikan 4-6 jam setelah serangan
beberapa kendala dari fasilitas yang ada di e. Tender Klopidrogel : diberikan sehari 1 kali selama 4
rumah sakit, seperti ruangan gudang yang minggu. (MIMS)
sempit, jumlah dana yang kurang mencukupi,
dan keterbatasan jumlah sumber daya Kaptopril dan hidroklortiazid merupakan obat
manusia yang ada. Apakah teknik pembelian hipertensi maka pemberian obat tersebut dapat
yang tepat dilakukan oleh apoteker tersebut? ditunda.
164. Seorang apoteker di apotek sedang a. FEFO Annual purchasing (pembelian tahunan): merupakan
berusaha untuk melakukan b. FIFO pembelian dengan selang waktu satu tahun.
penyimpanan obat sebagai berikut: c. Bentuk sediaan Schedjule purchasing (pembelian terjadwal): pembelian
dengan selang waktu tertentu mis 1 bulan, 3 bulan atau
- Methylergometrin maleat tablet d. Stabilitas sediaan 6 bulan. Pembelian tiap bulan: pembelian setiap saat,
- Methylprednisolone tablet 4mg e. LASA hanya pada saat obat kosong.
- Methylprednisolone tablet 8 mg Apakah metode penyimpanan
yang tepat untuk obat-obat tersebut? Document.tips/pedomanpengadaan obat.docs

Obat LASA (Look Alike Sound Alike) merupakan obat-


obatan yang terlihat bentuknya mirip atau obat-obatan
yang kedengarannya mirip atau dalam istilah bahasa
Indonesia disebutdengan NORUM (Nama Obat Rupa
dan Ucapan Mirip)
http://www.academia.edu/29002134/Penyimpanan_Obat_
LASA
165. Seorang Apoteker yang bekerja di Badan a. Pengencer Organik
POM melakukan inspeksi mendadak di pasar. b. Pengencer Penetral
Dari hasil sidak, diperoleh sampel sediaan c. Pengencer Polar
kosmetik dengan notifikasi yang tidak jelas. d. Pengencer Inert
Sampel kosmetik tersebut diencerkan dengan e. Pengencer Basis
Soy Casien Digest Lechitin Polisorbate 20
Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan RI No.
Broth (SCDLP 20 broth). Apakah jenis
HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Tentang Metode Analisis
pengencer yang digunakan oleh Apoteker
Kosmetik, hal 2.
tersebut?

166. Seorang Apoteker di bagian R&D suatu a. Pengawet Dalam Formulasi Haloperidol dekanoat, minyak wijen digunakan
Industri Farmasi sedang mengembangkan b. Pengatur pH sebagai pembawa.
sediaan injeksi haloperidol. Formula sediaan c. Pengatur Tonisitas
tersebut terdiri dari haloperidol dekanoat, d. Pembawa
benzyl alcohol dan minyak wijen. Apakah e. Pengatur Kekentalan
fungsi minyak wijen dalam formula
tersebut?

167. Seorang apoteker di bagian R&D suatu a. Menambah bahan pengikat Molting adalah cacat dalam perwarnaan saat proses
industri farmasi sedang mengembangkan b. Mengurangi bobot tablet penyalutan dimana warna tablet tidak terdistribusi secara
metode penyalutan pada proses produksi inti homogen pada permukaan tablet. Tindakan yang padat
tablet salut gula multivitamin. Pada saat c. Menambah pelarut dilakukan adalah dengan cara menambahkan pelarut, agar
trial, proses penyalutan tablet d. Menggunakan bahan cairan penyalut dapat lebih encer sehingga proses
menggunakan panci salut konvensional pewarna yang tidak larut penyemprotan dapat terjadi dengan baik.
dan menghasilkan tablet salut dengan air
warnanya yang tidak rata. Apakah e. Meningkatkan suhu
tindakan yang tepat dilakukan untuk pengeringan
mengatasi permasalahan tersebut?
168. Seorang pasien perempuan usia 38 tahun datang menemui apoteker untuk konultasi
mengatasi masalah sariawan yan dialaminya
. pasien telah menggunakan obat turbuhaler
yang berisi kombinasi budesonid dan a. Mengocok turbuhaler agar tercampur merata
formoterol atas resep dokter selama 1 minggu b. Segera menutup turbuhaler setelah dipakai untuk mencegah kotoran masuk
pasien juga mengatakan bahwa dia tidak c. Membersihkan ujung turbuhaler dengan tisu basah
mendapatkan informasi yang lengkap terkait d. Mencuci ujung turbuhaler dengan air matang
cara penggunaan obat yang diresepkan e. Berkumur dengan air atau gosok gigi setelah pemakaian
dokter. Apakah saran yang tepat disampaikan
untuk mencegah sariawan tsb?

169. Seorang pasien mengalami gagal jantung a. Captopril


yang menjalani terapi furosemid, propanolol, captopril b. Furosemid
dan ISDN setwlah keluar dr Rumah sakit seminggu c. ISDN
yang lalu, pasien mengalami riwayat diabetes yang d. Metformin
terkontrol dengan metformin, saat ini pasien merasakan e. Propanolol
lemas dan tidak mampu berjalan hingga dirujuk lagi ke
IGD dan didiagnosa dokter mengalami hipokalemi
akibat ESO. Apakah obat yang berpotensi
menyebabkan efek samping pada pasien tersebut ?
170. Seorang pasien laki laki berusia 40th a. Thiamin
mempunyai keluhan kesemutan pada kaki b. Riboflavin
dan tangannya, pasien adalah penderita c. Piridoksin
tuberkulosis dan menerima terapi kombinasi d. Asam askorbat
anti TB sejak 5 bulan yang lalu. Apoteker e. Niasin
memperkirakan pasien mengalami neuropati
perifer karena efek samping obat yang
dikonsumsi pasien apakah vitamin yang
disarankan untuk mengatasi efek samping
tersebut ?

171. Seorang pasien perempuan usia 20 tahun, a. Furosemide


hamil usia 22 minggu, didiagnosa b. Losartan
mengalami hipertensi gestasional oleh c. Propranolol
dokter di sebuah puskesmas. Tekanan d. Captopril
darah pasien 150/100 mmHg. Proteinuria e. Metildopa
negatif. Pasien tidak memiliki riwayat
hipertensi sebelumnya. Dokter dan
apoteker berdiskusi untuk menetapkan
obat yang akan diberikan pada pasien
tersebut. Apakah antihipertensi yang
tepatdirekomendasikan?
172. Seorang pasien perempuan berusia 50 a. Tamoxifen tahun Tamoksifen, suatu antagonis reseptor estrogen efektif
menderitakan kerpayudara. Dokte b. Trastuzumab pada wanita pasca menopause, perimenopause dan
rmengatakan berdiskusi dengan apoteker c. pramenopause.Terapi tambahan antagonis hormon
Metotreksat mengenai anti kanker golongan Selective mengurangi risiko munculnya kanker pada payudara yang
d. 5-fluorourasil Estrogen Reseptor Modulator (SERM) lain dan terapi sebaiknya diteruskan selama 5 tahun
e. Doxorubisin yang akan diresepkan untuk pasien. setelah operasi pengangkatan payudara. Untuk pasien
Obat tersebut merupakan anti estrogensintetik. yang diberikan terapi tambahan lanjutan, diberikan
Apakah obat yang termasuk kedalam tamoksifen selama 5 tahun diiikuti dengan penghambat
golongan tersebut? aromatase sepertiletrozol selama 3 tahun berikutnya.
KANKER PAYUDARA STADIUM LANJUT. Tamoksifen
digunakan untuk tumor pada wanita pasca menopause
dengan reseptor estrogen positif, pada pasien dengan
periode bebaskan kerpayudara setelah terapi kanker
payudara stadium awal yang berlangsung sejak lama
dan penyakit pada jaringan lunak dan tulang.
Penghambat aromatase seperti anastrozol atau letrozol
lebihefektif dan merupakan pengobatan yang lebih
dipilih untuk wanita pasca menopause.

Trastuzumab diindikasikan untuk penggunaan kanker


payudara stadium awal dengan over express HER2
(human epidermal growth factor-2) pada wanita yang
sebelumnya telah menjalani pembedahan, kemoterapi
dan radioterapi (yang sesuai).

Metotreksat menghambat enzim dihidrofolatreduktase


yang penting untuk sintesis purin dan pirimidin. Obat ini
diberikan per oral, intravena, intramuskular, atau
intratekaluntuk terapi penunjang leukemia limfositik akut
pada anak, koriokarsinoma, limfoma non-Hodgkin, dan
beberapa tumor solid. Pemberian intratekal digunakan
untuk pencegahan SSP pada leukemia limfoblastik
akut pada masa kanak-kanak, dan untuk kanker atau
limfoma meningeal yang sudah menetap.

5-fluorourasil (5-FU) diindikasikan untuk pengobatan


adjuvant kankerkolon stadium III (Dukes stage C)
setelah pengangkatan tumor awal dan pengobatan
kanker kolorektalmetastatic

Pegylated liposomal doxorubicin adalah pilihan untuk


kanker ovarium lanjut yang tidak memberikan respon
terhadap, atau kambuh dalam 12 bulan setelah
menyelesaikan kemoterapi awal dengan platinum.
Paklitaksel tunggal atau pegylated liposomal doxorubicin
adalah pilihan untuk kanker ovarium lanjut bagi pasien
yang alergi terhadap senyawa platinum.
173. Seorang apoteker bagian pengadaan di a. 1 instalasi farmasi Narkotik : PhetidinHCl 50 mg/mL,
rumah sakit akan b. 2 Morphine 10 mg,
mengadakan injeksi Phetidin HCl 50 Codein 15 mg
mg/mL sebanyak 1 box, Morphine 10 mg
tablet 1 box, ibuprofen 400 mg tablet 5 Bukan Narkotik : Ibuprofen 400 mg
box, asam mefenamat 500 mg kaplet 5 Asam mefenamat 500
box, dancodein 15 mg tablet 1 box.
Berapakah jumlah surat pesanan yang PMK NO 3 TAHUN 2015, TENTANG, PEREDARAN,
harus dibuat oleh apoteker? PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN, DAN PELAPORAN
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR
FARMASI
Pasal 9
(3) Surat pesanan Narkotika hanya dapat digunakan
untuk 1 (satu) jenis Narkotika.
13 item obat mengalami kadaluarsa Perencana
dengan B. an
nilai kerugian sebesar Rp. Pengadaa
174. Apoteker di suatu rumah sakit menemukan A. Seleksi 10.000.000,-. C. n
Salah satu obat yang kadaluarsa adalah D. Distribusi
injeksi furosemide. Setelah ditelusuri E. Penggunaan Sehingga diperlukan 4 SP untuk memesan 5 jenis obat
diketahui bahwa obat-obatan tersebut banyak tersebut
tersimpan di bangsal-bangsal rawat inap,
sehingga lost monitoring. Apakah tahap
manajemen pengelolaan obat yang harus
diperbaiki oleh instansi farmasi?
No Variabel Standar Pengelolaan Obat
1 Seleksi a. Menentukan jenis obat yang akan
dugunakan/dibeli sesuai dengan
formularium nasional.
b. Berdasarkan pola penyakit.
c. Mempertimbangkan mutu dan harga
obat.
d. Mempertimbangkan sediaan
dipasaran.
2 Perencanaan a. Perencanaan obat disesuaikan
dengan anggaran yang tersedia.
b. Mempertimbangkan sisa persediaan.
c. Berpedoman pada pemakaian
pemakaian periode yang lalu
(metode konsumsi).
3 Pengadaan a. Membeli obat dengan jumlah yang
tepat.
b. Memperoleh harga yang serendah
mungkin.
c. Obat yang dibeli dapat dapat
dipastikan memenuhi standar
kualitas obat.
d. Menentukan waktu pengadaan dan
kedatangan obat.
4 Penyimpanan a. Penyimpanan obat disesuaikan
dengan sifat obat
b. Menyimpan obat sesuai dengan
bentuk sediaan, abjad dan waktu
kadaluarsa (bila ada).
c. Pencatatan harian untuk obat yang
didistribusikan dalam buku register
harian.
d. Pencatatan kartu stok untuk setiap
jenis obat.
5 Pendistribusian a. Penerimaan obat dari gudang
obat disesuaikan dengan
amprahan obat.
b. Mendistribusikan obat kepada
pasien sesuai dengan permintaan
dari resep dokter melalui rawat
inap, rawat jalan dan IGD.
6 Pengawasan a. Membuat laporan penerimaan dan
pemakaian obat setiap bulan.
b. Melakukan evaluasi obat yang
jarang digunakan (slow moving).
c. Melakukan evaluasi stok obat yang
tidak digunakan selama tiga bulan
berturut-turut (death stock).
d. Stock Opname dilakukan secara
periodik dan berkala.

Pendistribusian obat dari gudang farmasi ke Instalasi


Farmasi melalui Surat Permintaan Barang (SPB) yang
ditandatangani oleh apoteker instalasi farmasi. Dalam
keadaan normal, pendistribusian obat dari instalasi
farmasi untuk pasien rumah sakit diperoleh melalui resep
rawat jalan, rawat inap dan IGD.

SUMBER :
1. Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 58, Tahun 2014, Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian.
175. Industri farmasi telah membuat sediaan tablet A. Sticking Macam-macam kerusakan pada pembuatan tablet
simvastatinmenggunakan metode kempa B. Mottling 1. Binding : kerusakan tablet akibat massa yang akan dicetak
1
langsung. Setelah sediaan tablet jadi, C. Binding melekat pada dinding ruang cetakan.
apoteker melakukan evaluasi terhadap tablet D. Capping 2. Sticking/Picking : pelekatan yang terjadi pada punch atas
yang dihasilkan. Hasil yang didapat pada E. Crumbling dan bawah karena permukaan punch tidak licin, pencetak
permukaan tablet terdapat warna terang dan masih ada lemaknya, zat pelicinnya kurang atau massanya
gelap, serta distribusi warna tablet tidak
merata. Apakah kerusakan yang terjadi pada
sediaan tersebut? basah. 1
3. Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas dengan
ruang cetakan sehingga terjadi pelelehan zat aktif saat
pencetakan pada tekanan tinggi. Akibatnya pada penyimpanan
dalam botol-botol, sisi-sisi tablet yang berlebihan akan lepas dan
menghasilkan bubuk.1
4. Splitting/Capping : Splitting adalah lepasnya lapisan
tipis dari permukaan tablet, tertutama pada bagian tengah;
Capping adalah membelahnya tablet di bagian atas,
Penyebabnya yaitu :
a. Kurangnya daya pengikat dalam massa tablet,
b. Massa tablet terlalu banyak fine atau terlalu
banyak mengandung udara sehingga udara akan keluar
setelah dicetak,
c. Tenaga yang diberikan pada pencetakan tablet terlalu
besar sehingga udara yang berada di atas massa yang akan dicetak
sukar keluar dan ikut tercetak,
d. Formulanya tidak sesuai,
e. Die dan punch tidak rata. 1
5. Mottling : terjadi karena zat warna tersebar tidak
merata pada permukaan tablet.1
6. Crumbling : tablet menjadi retak dan rapuh,
penyebabnya adalah kurangnya tekanan pada pencetakan
tablet dan kurangnya zat pengikat.1
7. Laminating : pemisahan tablet menjadi dua atau lebih
lapisan karena udara terjebak dalam massa granul. 2
8. Chipping : keadaan dimana bagian bawah tablet
terpotong. Penyebabnya ujung punch bawah tidak rata
dengan permukaan atas die.2

SUMBER :
1. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan
Farmasi, EGC, Jakarta, 84-85
2. Rana A. S., dan Kumar S. L. H., 2013, Manufacturing
Defect of Tablets : A Review, Journal of Drug Delivery&
176. Seorang apoteker di bagian produksi suatu a. Kelas A
industri farmasi sedang melakukan proses b. Kelas B Therapeutics, 3(6), 200-206
filing serbuk kering seftriakson 1 g ke dalam c. Kelas C Pada pembuatan produk steril dibedakan 4 kelas kebersihan:
vial. Berdasarkan aturan CPOB, apakah kelas d. Kelas D
ruangan yang tepat untuk melakukan proses e. Kelas E
tersebut?

Sumber : Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan


177. Seorang apoteker di industri obat tradisional a. KCKT Republik Indonesia Nomor Hk.03.1.33.12.12.8195 Tahun 2012
baru saja menyelesaikan produksi produk b. KG Tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik
aromaterapi dengan komposisi utama minyak c. SM Analisis sampel minyak atsiri biasanya digunakan dengan
menggunakan GC-MS. Analisis sampel dapat menunjukkan
perbedaan kualitatif dan kuantitatif dari komponen minyak atsiri.
atsiri (senyawa terpenoid). Sebelum
d.KCKT-SM dipasarkan, produk
tersebut harus didaftarkan e. KG-MS dan mendapat
persetujuan BPOM dengan melampirkan analisis
kandungannya. Apakah metode analisis yang tepat
digunakan untuk analisis kandungan senyawa Sumber : isolasi dan analisis komponen kimia minyak atsiri
tersebut? dari daun tumbuha binara
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28115/Cha
pte?sequence=4

178. Seorang bidan menghubungi apoteker untuk a. 3 jam


bertanya mengenai kapan batas waktu vaksin boleh b. 6 jam
tetap digunakan setelah dibuka. Salah satu yang c. 9 jam
ditanyakan adalah vaksin campak. Berapa lama d. 2 minggu e. 4 minggu
maksimal vaksin tersebut dapat digunakan setelah
dibuka ?

Daftar Pustaka :
Permenkes 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
a. Tandailah dua kali sehari Imunisasi Hal. 70
179. Pasien pria usia 30 tahun membawa dua tetes pada mata kiri S b dd gtt II AD =
resep dari dokter spesialis THT b. Tandailah dua kali sehari signa bi de die guttae II Auris
R/ Ciprofloxacin 500 mg dua tetes pada mata kanan Dexter Artinya
No.X S b dd I pc c. Tandailah dua kali sehari Tandai dua kali sehari dua tetes pada telinga kanan
R/ Diclofenac Potassium mg dua tetes pada telinga kiri
No.X S b dd I pc d. Tandailah dua kali sehari dua
R/ Chloramphenicol TT tetes pada telinga kanan
fl 1 S b dd gtt II AD e. Tandailah dua kali sehari
Bagaimanakah pembacaan aturan dua tetes pada telinga kanan
pakai pada resep ketiga? dan kiri
a. Beta blokerselektif
180. Seorang pasien, laki-laki usia 47 tahun, Beta bloker dapat mencetuskan asma. Karena itu, harus
penderita hipertensi dan asma rutin b. Beta bloker non selektif dihindarkan pemberiannya pada pasien dengan riwayat asma
mendapatkan terapi dengan captopril dan c. Angiotensin atau bronkospasme. Jika tidak ada alternatif lainnya, beta
salbutamol. Saat ini, pasien mengalami reseptorbloker bloker kardioselektif dapat digunakan dengan sangat hati-
peningkatan tekanan darah hingga 160/93 d. Penghambatkanal ion hati di bawah pengawasan dokter
mmHg dengan peningkatan denyut nadi kalsium spesialis. Atenolol, bisoprolol, metoprolol,dan asebutolol e
hingga 130 kali/menit, dokter e. Diuretik feknya kurang pada reseptor beta 2 (bronkial), karena itu
mempertimbangkan penggantian relatif kardioselektif, tetapi tidak kardiospesifik. Beta bloker
antihipertensi dalam pengobatan pasien tersebut lebih sedikit menimbulkan resistensi saluran nafas,
dan meminta saran apoteker mengenai tetapi tidak bebas dari efek samping ini
pemilihan obatnya. Apakah golongan (BADAN POM RI)
antihipertensi yang tepat di sarankan
kepada dokter tersebut?
181. Seorang apoteker di instalasi farmasi a.inkompatibilitas kimia Fenitoin akan menurunkan tingkat atau efek diazepam
rawat jalan suatu rumah sakit menerima b.inkompatibilitas fisik dengan mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4
resep dari seorang pasien (laki-laki, usia c.interaksi farmasetika hati/usus. (Medscape)
30 tahun, penderita epilepsi) yang berisi d.interaksi farmakokinetika
obat fenitoin dan diazepam. Pada saat e.interaksi farmakodinamika Interaksi Farmakokinetik
melakukan skrining, apoteker berhasil Yaitu interaksi yang terjadi apabila satu obat mengubah
mengidentifikasi adanya interaksi pada absorpsi, distribusi, metabolisme, atau ekskresi obat lain.
kedua obat tersebut. Apakah jenis Dengan demikian interaksi ini meningkatkan atau
interaksi yang potensial terjadi antara dua mengurangi jumlah obat yang tersedia (dalam tubuh) untuk
obat tersebut? dapat menimbulkan efek farmakologinya. Tidak mudah
untuk memperkirakan interaksi jenis ini dan banyak
diantaranya hanya mempengaruhi pada sebagian kecil pasien
yang mendapat kombinasi obat-obat tersebut. Interaksi
farmakokinetik yang terjadi pada satu obat belum tentu akan
terjadi pula dengan obat lain yang sejenis, kecuali jika
memiliki sifat-sifat farmakokinetik yang sama .

Interaksi farmakokinetik dapat digolongkan menjadi


beberapa kelompok:
Mempengaruhi absorpsi
Kecepatan absorpsi atau total jumlah yang diabsorpsi dapat
dipengaruhi oleh interaksi obat. Secara klinis, absorpsi yang
tertunda kurang berarti kecuali diperlukan kadar obat dalam
plasma yang tinggi (misal pada pemberian analgesik).
Namun demikian penurunan jumlah yang diabsorbsi dapat
menyebabkan terapi menjadi tidak efektif.
Menyebabkan perubahan pada ikatan protein
Sebagian besar obat berikatan secara lemah dengan protein
plasma karena ikatan protein tidak spesifik, satu obat dapat
menggantikan obat yang lainnya, sehingga jumlah bentuk
bebas meningkat dan dapat berdifusi dari plasma ketempat
kerja obat. Hal ini akan menghasilkan peningkatan efek yang
terdeteksi hanya jika kadar obat yang berikatan sangat tinggi
(lebih dari 90%) dan tidak terdistribusikan secara luas di
seluruh tubuh. Walaupun demikian, penggantian
posisi
jarang menyebabkan potensiasi yang lebih dari potensiasi
sementara, karena meningkatnya bentuk bebas juga akan
meningkatkan kecepatan eliminasi obat. Penggantian posisi
pada tempat ikatan protein penting pada potensiasi warfarin
oleh sulfonamid dan tolbutamid. Tetapi hal ini menjadi
penting terutama karena metabolisme warfarin juga
dihambat.

Mempengaruhi metabolisme.
Banyak obat dimetabolisme di hati. Induksi terhadap sistem
enzim mikrosomal hati oleh salah satu obat dapa
tmenyebabkan perubahan kecepatan metabolisme obat
lainnya secara bertahap, sehingga menyebabkan rendahnya
kadar plasma dan mengurangi efek obat. Penghentian obat
penginduksi tersebut dapat menyebabkan meningkatnya
kadar plasma obat yang lainnya sehingga terjadi gejala
toksisitas. Barbiturat, griseofulvin, beberapa anti epilepsi
dan rifampisin adalah penginduksi enzim yang paling
penting. Obat yang dipengaruhi antara lain warfarin
dankontrasepsi oral.

Interaksi Farmakodinamik
Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat-obat
yang mempunyai efek farmakologi atau efek samping yang
serupaatau yang berlawanan. Interaksi ini dapat disebabkan
karena kompetisi pada reseptor yang sama, atau terjadi
antara obat-obat yang bekerja pada sistem fisiologik yang
sama. Interaksi ini biasanya dapat diperkirakan berdasarkan
sifat farmakologi obat-obat yang berinteraksi. Pada
umumnya, interaksi yang terjadi dengan suatu obat akan
terjadi juga dengan obat sejenisnya.
berbeda pada
Interaksiiniterjadidenganintensitas yang
kebanyakan pasien yang mendapat obat-obat yang
salingberinteraksi
(BADAN POM RI)
Interaksi Farmasetik
Interaksi farmasetik terjadi jika antara dua obat yang
diberikan bersamaan tersebut terjadi inkompatibilitas atau
terjadi reaksi langsung, yang umumnya di luar tubuh, dan
berakibat berubahnya atau hilangnya efek farmakologik obat
yang diberikan. Sebagai contoh, pencampuran penisilin dan
aminoglikosida akan menyebabkan hilangnya efek
farmakologik yang diharapkan

Inkompatibilitas fisik
perubahan – perubahan yang tidak diinginkan yang timbul
pada waktu obat dicampur satu sama lain tanpa terjadi
perubahan-perubahan kimia.
Inkompatibilitas kimia
182. Seseorang pasien perempuan berusia 45 a. Clindamisin Perubahan – perubahan yang terjadi pada waktu
tahun didiagnosa HIV dengan stadium b. Siprofloxacin pencampuran obat yang di sebabkan oleh
3
klinik 3 dan nilai CD4 150 sel/mm . saat c. Ketokonazol berlangsungnya reaksi kimia.
ini pasienn dalam kondisi hamil trimester d. Metronidazol Beberapa infeksi oportunisitik (IO) pada ODHA dapat
1. Dokter akan pemberian terapi e. kotrimoksazol di cegah dengan pemberian pengobata profilaksis.
profilaksis untuk mencegah munculnya Pengobatan pencegahan kotrimoksazol (PPK), PPK di
infeksi oportunisitik dan berdiskusi anjurkan bagi :
dengan apoteker untuk pemilihan antib ODHA yang bergejala(stadium klinik 2, 3, 4) termasuk
iotiknya . apakah antibiotik yang tepat perempuan hamil dan menyusui, walaupun secara teori
direkomendasikan? kotrimoksazol dapat menimbulkan kelainan kongenital,
tetapi karena resiko yang mengancam jiwa pada ibu
hamil dengan jumlah CD$ (<200) atau gejala klinis
supresi imun (stadium klinis 2, 3, 4), maka perempuan
yang menerlukan kotrimoksazol dan kemudian hamil
harus melanjukan profilaksis kotrimoksazol.
183. Seseorang apoteker pemilik apotek, a. 9% (kementrian kesehatan RI direktorat pengendalian
melakukan pengembangan usaha dengan b. 18% penyakit dan penyehatan lingkungan 2011
menjual produk susu untuk balita, ibu c. 36% “tatalaksana klinis infeksi HIV dan terapi ART”).
hamil dan menyusui semenjak januari d. 50% ROI = (total penjualan-investasi)/ investasi X 100%
2017. Total dana yang diinvestasikan e. 64% Laba = total penjualan – investasi
adalah Rp. 25.000.000 laporan keuangan Dik : investasi = Rp. 25.000.000
apotek sampai akhir desember 2017 Laba bersih = Rp. 9.000.000
menunjukan bahwa laba bersih dari Dit : ROI?
penjualan produk susu adalah Rp. Jawab :
9.000.000 ROI dari pengembang usaha ROI = 9.000.000/ 25.000.000 X 100 % = 36
produk susu tersebut? %
yang perlu dievaluasi. perencanaan proses produksi tablet herbal daun sirsak 500 mg.
184. Seorang apoteker di bagian gudang suatu Apakah nama daftar obat Kapasitas mesin dalam produksi sediaan herbal tersebut adalah
rumah sakit menemukan antibiotik eritromisin sudah yang dimaksud oleh 175.000 tablet/jam. Proses produksi akan dilakukan
tidak pernah diresepkan oleh dokter rumah sakit selama apoteker tersebut? selama 12 jam/hari menggunakan 2 buah set mesin
3 bulan terakhir sehingga obat tersebut menumpuk 185. Seorang apoteker produksi. Berapakah perkiraan jumlah tablet herbal daun
digudang dan berpotensi mengalami kadaluarsa.obat dibagian PPIC suatu industri sirsak tersebut yang akan dihasilkan dalam 1 hari?
tersebut dicatat dan dimasukkan ke dalam daftar obat farmasi sedang membuat
186. Seorang apoteker di industri farmasi
A. Slow moving Pembahasan:
sedang melakukan validasi metode analisis tablet
B. Death stock Obat slow moving adalah obat yang hanya mengalami
valsartan dengan metode HPLC. Salah satu
C. Out of stock penjualan dua atau tiga kali dalam kurun waktu 3 bulan
parameter validasi metode analisis yang D. Over stock Stok mati (death stok) adalah obat yang
ditetapkan adalah kadar obat yang terukur harus E. Stock control tidak terjual selama 6 bulan
berkisar antara 85%-110% dari kadar teoritis obat,
sesuai yang ditetapkan dalam farmakope
indonesia edisi IV. Parameter apakah yang
sedang ditetapkan oleh apoteker tersebut ?

A. 1.500.000 tablet Pembahasan:


B. 2.100.000 tablet Diket: 175.000 tab/jam
C. 4.200.000 tablet 175.000 x 12 jam/hari
D. 3.600.000 tablet =2.100.000 × 2 buah mesin
E. 4.800.000 tablet =4.200.000 tablet

f. Presisi Akurasi : ukuran derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar


g. Akurasi analit sebenarnya. (% recovery atau % perolehan kembali = x
h. Spesifitas 100 % ). Kedekatan hasil yang diperoleh terhadap nilai
i. Linearitas sesungguhnya dari suatu pengukuran atau analisis. Bias adalah
j. Robustness penyimpangan sistematis dari nilai sesungguhnya.
Presisi : menunjukkan tingkat reliabilitas dari data yang
diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari standar deviasi yang
diperoleh dari pengukuran, presisi yang baik akan
memberikan standar deviasi yang kecil dan bias yang
rendah.
Spesifisitas: Kemampuan untuk menilai dengan jelas analit
di antara adanya komponen lain di dalam suatu sampel.
Komponen ini biasanya merupakan impuritas, hasil urai
atau matriks sampel dll.
Linieritas : kemampuan untuk menunjukkan bahwa nilai hasil uji
langsung atau setelah diolah secara matematika, proporsional
dengan konsentrasi analit dalam sampel dalam batas rentang
konsentrasi tertentu. (y = bx + a). Linearitas yaitu kemampuan
metode memberikan hasil (dalam batas rentang yang
ditetapkan) yang langsung atau tidak langsung sebanding
dengan konsentrasi analit yang terdapat dalam sampel.
(Watson, David G., 2010, Analisi farmasi, Edisi 2, Penerbit
Buku Kedokteran / PK.BPOM No. HK.03.1.33.12.12.8195
Tahun 2012 tentang Penerapan Pedoman CPOB)

187. Seorang apoteker yang bertugas di divisi Robustness adalah ukuran kemampuan metode analisis
R&D suatu industri farmasi, akan melaksanakan untuk tidak terpengaruh oleh perubahan kecil, seperti variasi
pengembangan metode analisis vitamin B1 dan yang sengaja dibuat dalam parameter metode analisis. Serta
B2 dalam sediaan tablet multivitamin dapat memberikan indikasi kehandalannya dalam
menggunakan metode spektrofluorometri. Apakah penggunaan secara normal (USP,1995)
parameter yang merupakan keunggulan dari f. Sensitifitas dan Linearitas Akurasi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan
g. Sensitifitas dan Spesifitas hasil analis dengan kadar analit yang sebenarnya.
penggunaan metode tersebut ?
h.Spesifitas dan Akurasi
Selektivitas : kemampuan metode untuk mengukur analit secara
i. Linearitas dan Akurasi
akurat dan spesifik bila analit berada dengan komponen lain
j. Linearitas dan Spesifitas
dalam matriks sampel seperti pengotor, produk degradasi dan
komponen matriks. Selektivitas seringkali dapat dinyatakan
sebagai derajat penyimpangan metode yang dilakukan terhadap
sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan. Pada
metode analisis yang melibatkan kromatografi, selektivitas
ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya (Rs). R =2
Sensitivitas : kemampuan untuk mengukur analit dalam
konsentrasi yang sangat kecil. (LOD / LOQ). Sensitivitas/
Kepekaan yaitusuatu istilah yang menjelaskan batas deteksi
dari reaksi spesifik yang menggunakan bahan pereaksi atau
sistem tes. Dokumen menetapkan tingkat kepekaan yang
harus dicapai.
Spesifisitas adalah kemampuan suatu metode analisa untuk
membedakan senyawa yang diuji dengan derivat atau
metabolitnya.
Linieritas : kemampuan untuk menunjukkan bahwa nilai hasil uji
langsung atau setelah diolah secara matematika, proporsional
dengan konsentrasi analit dalam sampel dalam batas rentang
konsentrasi tertentu. (y = bx + a). Linearitas yaitu kemampuan
metode memberikan hasil (dalam batas rentang yang
188. Seorang apoteker di rumah sakit sedang A. 40,67% ditetapkan) yang langsung atau tidak langsung sebanding
dengan konsentrasi analit yang terdapat dalam sampel.
melakukan analisis keuangan yang B. 48,33%
RoE= lababersih / modal awal X 100%
digunakan untuk pengadaan obat-obat C. 53,33%
= 80 jt-7,5 jt / 150jt x 100%
kanker. Laba kotor sebelum pajak dari D. 58,33%
= 72,5 jt / 150jt x100%
penjualan sediaan tersebut adalah Rp 80 E. 60,33%
= 48.33%
jt. Pajak yang harus dibayarkan atas
penjualan obat tersebut adalah Rp 7,5 jt.
Modal awal yang disediakan adalah Rp
150 jt. Berapa nilai return of equity
(RoE) dari hasil penjualan sediaan
antineoplastik tersebut?
189. Seorang pasien berusia 30 tahun baru di A. 50-100 mg/hr
diagnosa menderita epilepsi dan B. 100-200 mg/hr
diberikan terapi dengan fenitoin. Dokter C. 200-300 mg/hr
berdiskusi dengan apoteker terkait D. 400-600 mb/hr
dengan dosis untuk terapi awal pada E. 500-1000 mg/hr
pasien tersebut. Berapakah dosis awal
yang tepat direkomendasikan ?

190. Seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun a. Menghirup ujung Sumber : mims.com
keapotek membawa obat yang diresepkan turbuhaler bersamaan saat Langkah Pemakaian :
dokter dua hari yang lalu (Turbuhaler) untuk menarik nafas setelah
mengobati sesak nafas karena penyakit asma memutar bagian merah. 1. Lepaskan tutupTurbuhaler, tarik Inhaler keatas
yang dideritanya. Dari proses assessment b. Menempel ujung turbuhaler 2. Putar Turbuhlaer kekanan selanjutnya kekiri dengan
oleh apoteker, pasien ternyata tidak kemulut dan memencet cepat, kemudian akan terdengar suara “Klik”
3. Keluarkan / buang nafas
memahami cara penggunaan obat yang tepat. Apakah informasi yang tepat disampaikan terkait
cara penggunaan obat tersebut?
bagian berwarna merah. 4.Letakan alat diantara mulut dan bibir, condongkan kepala
c. Memasukkan ujung kebelakang sedikit.
turbuhaler kemulut. 5.Hisap obat dengan menarik nafas kuat dan dalam
d. Memasukkan ujung 6.Keluarkan alat dari mulut
turbuhaler kemulut dengan 7.Tahan napas 5-10 detik, kemudian bernafaslah secara perlahan
mengangkat turbuhaler 8.Tutup kembali Turbuhlaer dan berkumur dengan air hangat
keatas.
191. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun, e. Menempelkan ujung http://rsud.banjarkota.go.id/artikel-kesehatan/cara-penggunaan-
penderita hipertensi, melakukan konseling obat dengan turbuhaler kemulut dan turbuhaler-symbicort/
apoteker di suatu apotek. Pasien mengeluhkan bahwa memutar bagian berwarna
tekanan darahnya meningkat setelah meminum produk merah
obat batuk pilek dan salesma. Setelah dilihat oleh a. Parasetamol
apoteker, kandungan obat dalam produk tersebut adalah b. Asetilsistein
parasetamol, asetilsistein, fenil propanolamin, c. Fenilpropanolamin
dekstrometorfan, dan klorfeniramin maleat. Apakah obat d. Dekstrometorfan
dalam produk tersebut yang menyebabkan peningkatan e. Klorfeniramin maleat
tekanan darah pasien?

http://www2.pom.go.id/public/publikasi/kompendia/berkas_pdf/Saluran
%20napas.pdf

192. Seorang pasien, perempuan usia 42 a. 4 minggu


tahun, penderita TB paru Mendapatkan Terapi b. 6 minggu
Lanjutan OAT dengan Obat INH dan Rifampisin c. 2 bulan
yang diresepkan oleh seorang dokter d. 3 bulan
puskesmas. Berapa lamakah durasi e. 4 bulan
pengobatan pasien pada terapi lanjutan
tersebut ?
http://www.ichrc.org/482-tuberkulosis-tatalaksana

193. Seorang apoteker yang bertugas dibagian a. Epinefrin Injeksi Berdasarkan jawaban tersebut :
gudang suatu rumah sakit menerima b. Atropin Sulfat Injeksi Epinefrin berfungsi untuk mengatasi syok anafilaksis karena
beberapa obat yang dipesan dari sebuah c. Infus RL memiliki efek sebagai bronkodilator. Sehingga di depo UGD
PBF, Yaitu epinefrin injeksi, d. Aminophyllin Injeksi harus tersedia.
Aminophyllin injeksi, Atropin sulfat e. Meropenem Injeksi Atroppin injeksi di UGD harus tersedia karena digunakan
injeksi, Meropenenm Injeksi dan Infus sebagai antidotum senyawa organofosfat (insektisida)
ringer laktat. Beberapa obat tersebut RL penting tersedia di UGD, hal ini dikarenakan untuk
harus di distribusikan ke depo UGD. mengatasi syok hipovolumik di UGD , dapat menggunakan
Manakah obat yang tidak dikirimkan ke Injeksi RL
depo UGD ? Aminophyllin berkhasiat sebagai bronkodilator sehingga
harus tersedia di UGD

Sehinnga jawaban yang paling tepat adalah E


Injeksi meropenem
hasil yang sama, yaitu 1

ekor tikus mati dan 4 ekor

tikus masih hidup. Apakah

kategori ketoksikan ekstrak


194. Seorang apoteker dibagian R&D suatu industri a. Luar biasa toksik
tersebut?
OT melakukan uji toksisitas akut ekstrak daun b. Sangat toksik
sambiloto menggunakan metode OECD 425 c. Cukup toksik
menggunakan 5 tikus betina. Hasil pengujian d. Sedikit toksik
menunjukkan ekstrak dosis 2000 mg/kg BB e. Praktis tidak toksik

mengakibatkan 1 ekor tikus mati dan 4 ekor tikus masih

hidup. Dosis dinaikkan menjadi 5000 mg/kg BB dengan


cukup ideal karena Apabila setelah pengamatan 4 jam hewan tersebut tidak
http://sardjito.co.id/sardjitowp/wp- menggunakan sedikit menunjukkan mortalitas, maka dosis untuk hewan
content/uploads/2015/12/kepmenkes-856- hewan coba, mudah berikutnya meningkat dengan faktor kenaikan 3,2 kali
thn-2009-standar-IGD.pdf aplikasinya dan dapat dosis awal. Jika mati, dosis untuk hewan berikutnya
sekaligus memperkirakan menurun perkembangan dosis yang sama.dosis yang
Uji toksisitas akut dilakukan berdasarkan nilai LD 50 (OECD, 2008). sama pada satu hewan uji lagi. Setiap hewan harus
pedoman OECD diamati dengan hati-hati hingga 48 jam sebelum
425 : Acute Oral Toxicity Up and Down ( UDP) a. Main Test membuat keputusan berapa banyak dosis hewan yang
Procedure. The OECD Guidelines for the Testing of Uji utama (main test) digunakan selanjutnya. Apabila hewan uji diberikan dosis
Chemicals merupakan standar yang diterima secara dilakukan dengan dan tidak ada mortalitas, pemberian dosis dihentikan dan
internasional untuk menguji keamanan produk, memperhatikan tingkat semua hewan uji diamati selama 14 hari.
meliputi bahan kimiawi, pestisida, perawatan dan dosis dimana terjadi
lain-lain. Metode ini dipilih untuk menguji keamanan kematian pada uji
produk, sebagai produk yang akan diedarkan untuk pendahuluan. Satu b. Limit Test
memperkirakan dosis toksik. Metode ini dianggap hewan uji diberi dosis. Limit test 5000 bertujuan untuk melihat apakah LD50
mg/m2 – Doxorubicin 40 mg/m2 – Cisplatin 60
mg/m2) dan morfin 10 mg. Apoteker di depo
kanker

195. Seorang
pasien, usia 53 tahun,
BB 50 kg, TB 160 cm
didiagnosis kanker
kandung kemih
stadium IV dan
diberi

kemoterapibde
ngan

regimen
CAP

(Cyclophospha
mide 400
c. 600 mg sampel berada pada rentang 2000 – 5000 mg/kgBB atau
d. 650 mg berada pada rentang diatas 5000 mg/kgBB. Prosedur
pengujian yang dilakukan sama dengan limit test 2000.
e. 700 mg Hanya saja pada limit test 5000 apabila terdapat tiga
hewan uji tidak menunjukkan mortalitas, maka pemberian
dosis dihentikan dan LD50 berada diatas 5000 mg/kgBB.
Apabila terdapat tiga hewan uji menunjukkan mortalitas,
maka dilakukan main test dengan dosis tertinggi 5000
mg/kgBB.

Tingkat keracunan senyawa kimia berdasarkan nilai


LD50 dapat diklasifikasikan (Essential of toxicology oleh
Loomis, 1978 ):

Dosis Tingkat keracunan


(mg/kgBB)
1 atau kurang Luar biasa toksik
1-50 Sangat toksik
50-500 Cukup toksik
500-5000 Sedikit toksik
5000-15000 Praktis tidak toksik
>15000 Relatif kurang
berbahaya

a. 500 mg Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh


b. 550 mg atau BSA (Body Surface Area), Crawford-Terry-Rourke
Tinggi Badan (cm)×Berat badan (kg)

BSA =
menghitung dosis masing-masing (cm)× (kg)
obat untuk pasien berdasarkan luas =
permukaan tubuh. Berapakah dosis
Cyclophosphamide yang dibutuhkan
pasien tersebut? =

= √2,222
= 1,49 m2
Dosis Cyclophosphamide yang dibutuhkan pasien
= 1,49 m2 x 400 mg/m2
= 596 mg 600 mg

196. Seorang pasien, laki-laki usia 20 tahun, a. Menetralisir asam lambung Ranitidin merupakan obat golongan antagonis H-2.
dating ke apotek untuk membeli obat b. Menghambat reseptor Mekanisme kerja ranitidine adalah menghambat reseptor
tanpa resep dokter untuk mengatasi histamin di lambung histamine 2 secara selektif dan reversible sehingga dapat
keluhan nyeri lambung. Sebelumya, c. Menghambat pompa proton menghambat sekresi asam lambung. (MIMS)
pasien biasa menggunakan antasida akan di sel parietal lambung
tetapi , obat tersebut tidak lagi dapat d. Melindungi mukosa
mengatasi nyeri tersebut. Apoteker lambung
memberikan tablet ranitidin dan e. Menghambat enzim
digunakan 30 menit sebelum makan. sikloogsigenase 2 secara
Bagaimanakah mekanisme aksi obat yang selektif
diberikan apoteker tersebut?
197. Seorang apoteker di bagian R&D a. Pengisi Acdisol merupakan hasil modifikasi dari carboxyl methyl
industry farmasi sedang mengembangkan b. Pengikat cellulose sodium. Bahan ini mempunyai mekanisme ganda
tablet ketokonazol. Formula yang disusun c. Penghancur sebagai penghancur yaitu penyerapan air dan pembengkakan
sebagai berikut: d. Lubrikan secara cepat sehingga banyak digunakan pada formulasi
Ketokonazol 200 mg e. Glidan tablet dan kapsul. Acdisol digolongkan pada super bahan
Polisorbat 980 50% penghancur dengn penggunaan 2-4%.
PVP k-30 3%
Acdisol 3%
Avicel 58%
Talk 1%
Mg stearat 2%
Bobot Tablet 300 mg
Apakah fungsi dari Acdisol dalam
formula tersebut?
198. Seorang pasien perempuan usia 36 tahun, a. Zidovudine Terapi antiretroviral pada kehamilan
didiagnosis dokter di suatu rumah sakit b. Lamivudine Tujuan : untuk mencegah terjadinya transmisi vertikal dari
menderita HIV?AIDS, sedang hamil c. Efavirenz ibu kepada anak dan juga untuk mengoptimalkan
trimester pertama. Pasien dianjurkan d. Nefirapine pengobatan yang diterima ibu.
untuk menjalani terapi ARV untuk e. Tenofovir 1. Efavirenz (memiliki efek tertogenik)
menjaga kondisinya. Doketr dan apoteker 2. Kombinasi stavudin/didanosine (asidosis laktat)
berdiskusi untuk menetapkan terapi ARV 3. Nevirapine digunakan selama kehamilan harus
pada pasien untuk mewujudkan dengan pemantauan fungsi hati harus dilakukan
pengobatan yang rasional. Manakah ARV terutama selama 18 minggu pertama.
berikut ini yang harus dihindari diberikan
pada pasien tersebut?
Jawab : C. Efavirenz
Sumber: europenan AIDS Clinical Society (EACS) guidelines for the
clinical

199. Seorang apoteker pada bagian R&D suatu a. Pengawet Injeksi Haloperidol adalah larutan steril Haloperidol dalam
industri farmasi akan mengembangkan b. Pengatur PH air untuk injeksi, yang dibuat dengan bantuan asam laktat.
sediaan injeksi haloperidol. Formula c. Pengatur tonisitas Dapat mengandung bahan pengawet yang
sediaan terdiri haloperidol, dekanoat, d. Pembawa sesuai. Mengandung Haloperidol, C21H23ClFNO2, tidak
benzil alkohol, dan minyak wijen. e. Pengatur kekentalan kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah
Apakah fungsi minyak wijen dalam yang tertera pada etiket.
formula tersebut? Kelarutan haloperidol : Praktis tidak larut dalam air; larut
dalam
kloroform; agak sukar larut dalam etanol; sukar larut
dalam eter.
Haloperidol deconate, ester deconate, dari
butyrhopenone adalah larut dalam lemak dan
dirumuskan dalam minyak wijen . Karena pelepasan obat
yang lambat dari minyak setelah pemberian I.M waktu
utk konsentrasi puncak adlh 4-11hr dan paruh
eliminasi adlh 3 minggu.

200. apoteker yang bekerja pada bagian R&D a. tablet salut gula Jawab : pembawa
suatu industri farmasi sedang merancang b. tablet konvensional Sumber : Farmakope edisi V
formula tablet bisacodyl untuk pengobatan c. tablet lepas lambat Beberapa formulasi telah dikembangkan untuk membuat
konstipasi. Formulasi tersebut didesain agar d. teblet salut film sediaan tablet natrium diklofenak salut enterik dengan
tablet hanya dapat melepaskan zat aktif e. tablet salut enterik polimerpolimer penyalut yang memiliki kemampuan khusus
didalam usus sehingga dapat dalam menahan pelepasan obat dilambung, yaitu polimer yang
mengoptimalkan efek terapinya. Apakah tidak larut dalam suasana lambung. Penyalutan tablet dengan
bentuk sediaan yang tepat untuk formula obat bahan penyalut enterik yang cocok dibutuhkan untuk
tersebut ? menghancurkan dan melepaskan obat pada usus halus.
Sumber : Optimasi Formula Tablet Salut Enterik Natrium
Diklofenak dengan Bahan Penyalut Kollicoat 30 D
https://media.neliti.com/media/publications/104835-ID-
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na.pdf

Anda mungkin juga menyukai