Disusun Oleh :
1. M. Mushoffa F320175022
2.Ika Mulyasari F320175017
3. Miftakhul Rizkiyah F320175021
RESEP
Persyaratan Administratif
Resep I
Vitamin K
Lansoprazole
Ondansetron
Vitamin K
PENGGOLONGAN KELAS TERAPI
Vitamin / antikoagulansia
INDIKASI
berguna untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat defisiensi
vitamin K, defisiensi dapat terjadi akibat gangguan absorpsi vitamin K serta
berkurangnya bakteri yang mensintesis vitamin K pada usus dan pemakaian
anti koagulan tertentu yang dapat mempengaruhi aktivitas vitamin K .
(Farmakologi dan terapi,edisi 6)
DOSIS
untuk mengatasi defisiensi vitamin K pada dewasa adalah 10 - 40 mg/hari
(ISO VOL 51)
FARMAKOKINETIKA
absorpsi melalui usus sangat tergantung pada kelarutannya .vitamin K alam
dan sintesis sangat mudah diabsorpsi melalui pemberian secara I.M
( farmakologi dan terapi)
EFEK SAMPING (ES)
kelebihan mengkonsumsi dapat
mengakibatkan tubuh sering KONTRA INDIKASI
kesemutan dan bahkan mati rasa , kontraindikasi pemeberian
resiko penyakit kuning dan anemia vitamin K adalah terdapatnya
, tubuh akan mengalami penurunan hipersensitivitas terhadap
fungsi karena malas bergerak , komponen penyususn sediaan
nafsu makan menurut sesak nafas obat vitamin K (ISO VOL 51)
dan pembengkakan hati yang
memicu pendarahan .(Farmakologi
dan terapi)
MEKANISME KERJA
di hati , vitamin K bekerja dengan
STABILITAS PENYIMPANAN cara mensistesis protombin dan
OBAT factor pembekuan darah lainnya
disimpan pada temperature melalui aktivitas protrombin
ruangan, terhindar dari sinar dengan reaksi karboksilasu gugus
matahari langsung dan kelembapan glu pada residu protein
prekusornya . asam glutamate
yang mengalami reaksi karboksilasi
akan berubah menjadi asam
karboksiglutamat gamma
(Farmakologi dan terapi)
INTERAKSI OBAT
pemerian vitamin K bersamaan
dengan antikoagulan warfarin
yang bekerja akan menurunkan
kerja warfarin yang bekerja
sebagai antagonis vitamin K .
(buku farmakologi dan terapi)
LANSOPRAZOLE
PENGGOLONGAN KELAS TERAPI
Penghambat pompa proton (ppi)
(Farmakologi dan terapi,)
INDIKASI
Indikasi penghambat pompa proton sama dengan AH-2 yaitu pada
penyakit peptic. Terhadap sindrom Zollinger-Ellison, obat ini dapat
menekan produksi asam lambung lebih baik dari AH-2 pada dosis
yang efek sampingnya tidak terlalu mengganggu.
(Farmakologi dan terapi,edisi 6)
Dosis
ulkus duodenum DL = sehari 1 x 30 mg (selama 4
minggu) ulkus gaster benigna DL sehari 1 x 30 mg
(selama 8 minggu). Refluk esophagitis DL sehari 1 x
30 mg (Selama 4 minggu)
(ISO Vol 51)
• Farmakokinetika
PPI baiknya diberikan sediaan salut enteric karena tidak mengalami aktivasi
dilambung sehingga bioavailabilitasnya lebih baik. Bioavailabilitasnya akan
menurun sampai dengan 50% karena pengaruh makanan. Oleh sebab itu
sebaiknya diberikan 30 menit sampai 1 jam sebelum makan.
• Stabilitas Penyimpanan
pada kapsul dan tablet disintegrasi oral 250C , terlindung dari sinar cahaya ,
kelembapan ,uap / embun.
• Efek Samping (ES)
mual, nyeri perut, konstipasi, flatulence dan diare
• Kontra Indikasi (KI)
pasien yang hipersensitif dengan lansoprazole
• Interaksi Obat
hati-hati bila digunakan dengan kontrasepsi oral, phenytoin, theophylline,
warfarin, antasida dan sukralfat akan mengurangi bioavailabilitas
lansoprazole, jangan diberikan kurang dari 1 jam setelah pemberian
lansoprazol.
• Mekanisme Kerja
obat lansoprazol adalah obat penghambat pompa proton yang selektif dan
irreversible .pada lingkungan asam sel parietal lambung , lansoprazol
dikonversikan menjadi turunan sulfenamid aktif yang terikat dengan gugus
sulfhidril dari (H+ ,K+)- ATPase , yang juga dikenal sebgai pompa proton .
hambatan lansoprazol pada (H+ , K+) – ATPase menyebabkan hambatan
sekresi asam lambung . efek penghambatan sekresi asam lambung ini
terkait dengan dosis obat .
• Interaksi Makanan
Hindari makanan yang bersifat asam seperti jeruk, makanan yang
berminyak/ berlemak, makanan yang mengandung mint,kafein serta
berhenti merokok (buku MIMS Edisi 17,A171)
Ondansetron