Bab 2 Skripsi
Bab 2 Skripsi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Danau
Danau didefinisikan sebagai wadah air dan ekosistemnya yang terbentuk secara
alamiah termasuk situ dan wadah air sejenis dengan sebutan istilah lokal (MenLH,
2009). Jika wadah air yang terbentuk adalah sebagai akibat dibangunnya bendungan
dan berbentuk pelebaran badan danau, maka danau buatan tersebut dinamakan waduk
atau bendungan (Jorgensen, 2013).
Pada dasarnya danau memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi ekologi dan sosial-
ekonomi-budaya. Fungsi ekologi danau adalah pengatur tata air, pengendali banjir,
unsur hara dan bahan pencemar. Fungsi sosial-ekonomi-budaya danau adalah
memenuhi keperluan hidup manusia, antara lain untuk air minum, kebutuhan sehari-
hari, tempat sumber protein, estetika, rekreasi, dan pariwisata. Selain itu, danau juga
berfungsi untuk mengatur sistem hidrologi yaitu dengan menyeimbangkan aliran air
antara hulu dan hilir sungai, serta memasok air ke kantung–kantung air lain seperti
akuifer (air tanah), sungai dan persawahan. Dengan demikian danau dapat
mengendalikan dan meredam banjir pada musim hujan, serta menyimpannya sebagai
cadangan pada musim kemarau (KLH, 2011).
Keberadaan bakteri Coliform di dalam air menjadi indikasi adanya bakteri patogen
termasuk virus. Sebaliknya, tidak ditemukannya bakteri Coliform menunjukkan
kecilnya kemungkinan keberadaan bakteri patogen dalam air (US EPA, 2001). Tidak
semua bakteri Coliform berasal dari feses, ada beberapa bakteri yang berasal dari
tanah sehingga total Coliform digunakan sebagai indikator untuk air minum,
sedangkan Fecal Coliform merupakan indikator untuk air tawar (PerPem, 2001;
Tchobanoglous et al., 2003).
gas atau koloni pada suhu inkubasi 44,5±0,2oC selama 24±2 jam masuk dalam
golongan Fecal Coliform (Tchobanoglous et al., 2003).
Kingdom : Bacteria
Divisio : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Esherichia coli
Media yang digunakan pada uji pendugaan adalah Lactose Broth (LB). LB
adalah media untuk penanaman bakteri koliform yang berasal dari air. LB merupakan
media pre-enrichment bagi Coliform, dimana umumnya bakteri tersebut jumlahnya
sedikit pada sampel sehingga sulit dideteksi. Uji ini digunakan untuk memperoleh
informasi secara kualitatif yang didasarkan pada prinsip bahwa hanya bakteri sasaran
(Coliform dan Escherichia coli) dan tidak ada substrat yang disediakan untuk bakteri
lainnya. Sebuah substrat digunakan sebagai sumber nutrisi penting untuk bakteri
sasaran. Pepton dan beef extract menyediakan nutrien penting untuk metabolisme
bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi oleh
bakteri Coliform. Coliform memfermentasi laktosa dan menghasilkan asam dan
gas (Acumedia Inc, 2006).
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk
membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, Gram positif dan
Gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisika dinding sel. Sebagian bakteri
tidak mempunyai zat warna karena bakteri memiliki sifat tembus cahaya.
Bakteri yang berwarna ungu digolongkan ke dalam Gram positif, sedangkan
bakteri yang berwarna merah digolongkan ke dalam Gram negatif Perbedaan
warna antara bakteri Gram negatif dan bakteri Gram positif disebabkan oleh
adanya perbedaan struktur pada dinding selnya. Dinding Gram positif
mengandung banyak peptidoglikan, sedangkan dinding bakteri Gram negatif
banyak mengandung lipopolisakarida (Suriawiria, 1999; Waluyo, L. 2007).
2.4.4.1 Amoksisilin
Amoksisilin yang pertama kali ditemukan pada tahun 1972 ini
merupakan termasuk salah satu jenis antibiotik penisilin yang termasuk
golongan betalaktam. Seperti golongan betalaktam lainnya, amoksisilin
bekerja dengan cara berikatan dengan protein pengikat penisilin pada
dinding bakteri lalu akan menghambat enzim transpeptidase yang berikatan
silang dengan ikatan-ikatan peptida yang menempel pada peptidoglikan,
yang mengakibatkan terhambatnya sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri
yang menjadikan sel rusak (lisis sel) (Chambers ,2001; Katzung, 2004).
Diantara antibiotik golongan penisilin, amoksisilin termasuk sensitif
terhadap bakteri golongan Enterococcus dan juga termasuk salah satu
antibiotik yang diserap tinggi dalam saluran pencernaan setelah
administrasi oral. Amoksisilin saat ini menjadi salah satu antibiotik yang
paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Saat ini sudah
diketahui beberapa mekanisme resistensi terhadap golongan penisilin,
diantaranya adalah: (Sosa et al., 2010)
2.4.4.2 Tetrasiklin
2.4.4.3 Kloramfenikol
Antibiotik ini dapat menembus ke dalam sel dengan baik, sebagian besar
antibiotik ini dinonaktifkan di dalam hati dengan cara konjugasi dengan
asam glukuronat atau direduksi menjadi arilamin yang tidak aktif
(Jawetz et al., 2007).
2.4.4.4 Siprofloksasin
Siprofloksasin merupakan suatu antibiotik dari golongan
fluoroquinolon yang memiliki atom fluor pada sisi 6 dalam struktur
molekulnya. Daya antibiotik golongan fluoroquinolon jauh lebih kuat dan
diabsorbsi lebih banyak saluran cerna dibandingkan golongan kuinolon
yang lama. Siprofloksasin memiliki mekanisme kerja menghambat enzim
DNA girase dan topoisomerase IV yang menyebabkan tidak ada hambatan
pada putaran berlebihan pada rantai ganda DNA sehingga
replikasi,transkripsi, dan rekombinasi DNA bakteri tidak terjadi
siprofloksasin saat ini masih menjadi antibiotik yang sangat ampuh pada
bakteri Gram negatif seperti Escherichia coli, Proteus sp, Klebsiella. (FK
UI, 2007; Chambers HF, 2001; Katzung, 2004).