Anda di halaman 1dari 10

LBM 4

Mati lagi? Apa kata Dunia?

STEP 1
- SDKI : survey demografi dan kesehatn Indonesia  untuk menyediakan info
secara rinci tentang penduduk, KB, dan kesehatan bagi pembuat kebijakan dan
pengelola program kependudukan dan kesehatan
Survey tentang PUS menggunakan metode KB apa saja,  sebagai info untuk
membuat kebijakan
- AKI  angka kematian Ibu : banyaknya kematian perempuan pada saat hamil
sampai 42 hari pasca persalinan tanpa memandang lama dan tempat persalinan,
dikarenakan komplikasi kehamilan bukan karena kecelakaan
- Mortalitas : kematian  keadaan dimana hilangnya tanda-tanda kehidupan
permanen yang dapat terjadi kapan saja setelah kelahiran
Merupakan salah satu dari 3 faktor yang memp demografi
- AKB : angka kematian bayi  banyaknya kematian bayi <1tahun per 1000
kelahiran hidup pada satu tahun ttt. Bisa dihitung menggunkan rumus
- Struktur penduduk keadaan suatu penduduk pada suatu daerah, jumlah
penduduk pada suatu daerah yang dipengaruhi oleh 3 faktor (kelahiran,
kematian, migrasi)

STEP 2

1. Dari mana sumber data dari mortalitas?


2. Apa saja determinan (faktor penentu) dari kematian pada suatu daerah?
3. Apa saja macam-macam indikator mortalitas?
4. Bagaimana pengaruh mortalitas terhadap struktur penduduk di Indonesia?
5. Apa saja penyebab utama dari AKI dan AKB?
6. Apa saja upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB?
7. Bagaimana perbandingan program penurunan AKI dan AKB di Indonesia dengan
negara lain?
8. Siapa saja yang terlibat dalam program penurunan AKI dan AKB di Indonesia?
9. Apa target RPJMN 2015-2019 dalam upaya penurunan AKI dan AKB?
10. Bagaimana Indonesia mengimplementasikan poin SDGs dalam penurunan AKI dan
AKB?
11. Apa perbedaan MDGs dan SDGs yang terkain AKI dan AKB?
STEP 3

1. Dari mana sumber data dari mortalitas?


Sumber data demografi
- Survey  diukur bersama mortalitas  PENGUKURAN STATISTIK VITAL (jika
dibutuhkan)
- Sensus  jumlah anak kelahira hidup, jumlah anak meninggal dl  baru disusun
angka kematiannya (tiap 5 tahunan)
- Registrasi  cara pengumpulan scr pencatatan, penduduk melapor sendiri
Kekurangan : kematian anak lahir diluar nikah tidak dilaporkan, kekurangan akses,
bayi lahir langsung mati tidak ditulis karena orang tua merasa tdk butuh KK

Sumber data AKB :

- Estimasi : program mortpak 4 ( hitung angka kematian bayi berdasarkan angka


kelahiran hidup (ALH) dan jumlah anak yang masih hidup (AMH/CSL)

Data idealnya dari registrasi vital  mencatat data secara langsung ( survey, sensus)

- Scr langsung ditanyakan langsung ada tidaknya kematian untuk 1 tahun ini
- Tidak langsung  mortpak 4
2. Apa saja determinan (faktor penentu) dari kematian pada suatu daerah?
Secara umum :
- Secara langsung (dari dalam) : umur, jenis kelamin, penyakit yang diderita
- Tdk langsung : tekanan psikis maupun fisik, kedudukan dalam perkawinan, sosek,
pendidikan rendah, pekerjaan, tempat tinggal dan lingkungan, faskes,
kecelakaan, kekerasan, bunuh diri

Faktor determinan kematian :

- Determinan kontektual : status wanita dalam keluarga (pendidikan, pekerjaan,


penghasilan dll), status wanita masyarakat

- Determinan antara : status kesehatan (gizi, inf, peny kronik, komplikasi, umur
paritas, status perkawinan, akses ke faskes, perilaku sehat menggunakan KB,
ANC, dan pertolongan persalinan)

- Determinan proksi : kehamilan, komplikasi (PPP, inf, partus macet, ruptura uteri),
persalinan

Faktor pendukung determinan proksi : umur ibu, paritas, jarak kehamilan, faktor
kontaminasi lingkungan, nutrisi, kontrol penyakit perorangan)
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia : PEB/eklamsi, PPP, ibu hamil tdk
sehat ( penanganan komplikasi  tdk segera ditangani  kematian), anemia,
malaria, 4 terlalu ( terlalu muda, terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu tua)
3. Apa saja macam-macam indikator mortalitas?
 AKK/CDR (angka kematian kasar)  menunjukan berapa jumlah kematian yang tjd
pada satu tahun tt untuk setiap 1000 penduduk
CDR : D/Px1000
 AKB (angka kematian bayi ) /IMR  besarnya kematian bayi berusia dibawah satu
tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun ttt
AKB : D (0-<1 bulan)/jumlah lahir hidup x 1000
 AKBa (jumlah kematian balita) /under 5 years mortality rate/childhood mortality rate
 jumlah kematian anak berusia 0-4 th selama satu tahun ttt per 1000 anak umur
yang sama pada pertengahan tahun ttt
AKBa : jumlah kematian balita (0-4 tahun) / jumlah penduduk balita (0-4 th) x
1000
 AKA ( angka kematian anak) / CMR
AKA : jumlah kematian anak (1-4 tahun) / jumlah penduduk (1-4 th) x 1000
 AKI/MMR : jumlah kematian Ibu /jumlah kelahiran hidup x 100000
*kematian ibu : ibu hamil, ibu persalinan, atau pada masa nifas (<42 hari) bukan
karena kecelakaan
 PMR (perinatal mortality rate)
 Post neonatal mortality rate

Tujuan indikator :

 CDR : memberikan gambaran kesejahteraan penduduk


 MMR : mengurangi MMR, peningkatan kesehatan reproduksi
 AKB : menggambarkan keadaan sosek masy  untuk pengembangana perencanaan
program ( pengurangan kematian perinatal dan post natal  pencegahan penyakit
menular)
4. Bagaimana pengaruh mortalitas terhadap struktur penduduk di Indonesia?
Sumber data demografi (sensus, survey, registrasi)
Kematian  registrasi kematian  kematian yg tdk tertulis  menambah data ledakan
penduduk
Evaluasi program  jika kematian tidak dilaporkan evaluasi yang dilaporkan tidak tepat
Kematian yang tdk didata  kesulitan dari pemerintah untuk membuat program untuk
menurunkan AKI dan AKB shg menyebabkan target yang akan tercapai tdk tepat, karena
target tdk tercapai dg baik  kesulitan dalam membuat target yang baru
Struktur Penduduk  dikelompokan menurut struktur tertentu (misal : usia), kematian
pada ibu muda 
Kematian pada usia prosuktif  mempengaruhi produktifitas

AKB tinggi  19 tahun yang akan datang akan terjadi ketidakseimbangan produktifitas
5. Apa saja penyebab utama dari AKI dan AKB?
- AKI :
 PPP, PEB/eklamsi  upaya pencegahan : ANC scr rutin, meningkatkan kesehatan
ibu sebelum hamil,
PEB (plg banyak di 2015),
 Pendidikan, riwayat sosek
- AKB : diare, tetanus, ISPA, gangguan pada perinatal (<1 th) dimonitor saat
neonatus,

Pencegahan : saat hamil dan persalinan  mempersiapkan lingkungan yg


baik, lindungi bayi dari inf

Di negara berkembangan : kurang fasilitas, terlambatnya pertolongan, kurang


pengetahuan dari ibu

Kenapa AKI meningkat lagi ?  peran dari pemerintah belum optimal, anggaran masih
kecil, pelaksanaan KB kurang efektif (4 terlalu), kurangnya pengetahuan ibu, lemahnya
koordinasi pemerintah antara pemerintah pusat dan daerah dan antar sektor.

Faktor umum AKI :

- Perkawinan, kelahiran, persalinan pada usia yang tdk sehat


- Faktor paritas : orang dng jumlah persalinan lbh dari 6X  resiko kematian
maternal meningkat
- Faktor perawatan antenatal (ANC tdk teratur)
- Faktor penolong ( dukun)
- Fasilitas ( sarana yang kurang memadai)
- Faktor sistem rujukan
6. Apa saja upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB?

7. Bagaimana perbandingan program penurunan AKI dan AKB di Indonesia dengan negara
lain?
8. Siapa saja yang terlibat dalam program penurunan AKI dan AKB di Indonesia?
9. Apa target RPJMN 2015-2019 dalam upaya penurunan AKI dan AKB?
10. Bagaimana Indonesia mengimplementasikan poin SDGs dalam penurunan AKI dan AKB?
11. Apa perbedaan MDGs dan SDGs yang terkain AKI dan AKB?
12. Apa saja target MDGs yang blm tercapai?
13. Pemecahan masalah spt ANC yg tdk teratur, kita sbg calon dokter program yang bisa
dilakukan apa saja?
14. Yang termasuk pola kematian bayi spt apa? (penyebab kematian bayi dalam indikator
kematian? Upaya yang dilakukan apa saja?
15. Edukasi AKI dan AKB?
16. Target RPJMN untuk mengurangi AKI dan AKB?
17. Lintas sektor siapa saja?
18. Program yang ada di RPJMN untuk penurunan AKI dan AKB?

STEP 4 mapping

Mortalitas
STEP 7

1. Dari mana sumber data dari mortalitas?


2. Apa saja determinan (faktor penentu) dari kematian pada suatu daerah?
3. Apa saja macam-macam indikator mortalitas?
4. Bagaimana pengaruh mortalitas terhadap struktur penduduk di Indonesia?
5. Apa saja penyebab utama dari AKI dan AKB?
6. Apa saja upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB?
AKI :
- MPS  persalinan ditolong oleh nakes, dan penangan komplikasi yang memadai
- Menekan AKI oelh foktor langsung (medis)  penerapan kebijakan oleh nakes (
polindes, puskesmas, pustu)
- Pelatihan bagi petugas kesahatan dalam rangka meningkatkan kemampuan
- Mencegah terjadinya kehamilan yang tdk diinginkan
- Menghindari AKI dari sisi ibu ( 4T)
- Jangan terlambat mengambil keputusan, jangan terlambat mengantar, .....

AKB :

- Propenas  program linkg sehat, perilaku sehat, program perbaikan gizi


masyarakat
- Meningkatkan kebersihan (air bersih, meningkatkan PHBS)
- Pemberantasan penyakit menular
- Imunisasi dan kespro
- Jaringan pengamanan sosial : pelayanan kesehatan dasar, rujukan gratis bagi ibu
bersalin
- Peraturan perundang-undangan ( UU No. 23 tahun 2002)  perlindungan anak
- PNBAI  menunjuk anak Indonesia sehat

(lydia)

Program pemerintah  untu ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus

- Jampersal  px kehamilan, persalinan, pelayanan bayi baru lahir


- 3 terlambat, 4 terlalu  ( terlambat mengenali tanda bahaya persalinan,
terlambat .......), 4 terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu dekat)
- Rumah tunggu kelahiran (akses lebih mudah)
- PWS ( pmantauan wilayah setempat)
- Program penguatan mitra ( dukun, bidan)  dukun, karena didaerah terpencil
masih banyak yang melahirkan ditolong oleh dukun
- Manajemen aktif kala 3  uterotonika, profilaksis infeksi, penjepitan tali pusat
bayi ( untuk mencegah perdarahan)

Maya

Indikator program penurunan AKI :

- Jumlah ibu hamil yang telah melakukan ANC


- Jumlah bumil yg memperoleh ANC min 4x
- Prosentasi jumlah bumil yang mengikuti ANC
- Pelayanan kesehatan ibu bersalin  puskesmas memiliki rumah dinas untuk
nakes yang akan memberikan pelayanan
- Standarisasi petugas yang akan membantu persalinan
- Pelayanan kesehatan ibu nifas ( TTV, cairan pervaginam, px payudara dan ASI)

AKB :

- Kunjungan neonatal pertama


- 3x pemeriksaan neonatal ( 1 hari, 7 hari, 1 bulan)
- Imunisasi dasar lengkap
- Pelaynan kesehatan pada siswa SD atau setingkat
- PKPR ( pembinaan edukasi HIV, IMS)

Hana

Aan :

Nawa cita :

- RAD  mensosialisasi MDGs


Upaya yang kurang : safe motherhood, MPS, P4K, ANC
Tujuan : meingkatkan pengetahuan ibu hamil,

Sumber : Saddiyah Rangkuti, SST.M.Kes Upaya Menekan Angka Kematian Ibu


Melahirkan. Jurnal Ilmiah research sains8Vol. 1 no. 3 oktober 2015
7. Bagaimana perbandingan program penurunan AKI dan AKB di Indonesia dengan
negara lain?
Maya
Srilanka & nepal : termasuk negara miskin asia  tapi berhasil mencapai target
MDGs
Nepal  MMR 770/100000 199... pada tahun 2012 70/100000
Program di srilanka  meningkatkan anggaran bagi ibu
Nepal  program KKB  peningkatan CPR ( 2x lipat) , TFR (2,6 menjadi 1,6),
persalinan yang ditolong nakes meningkat, unmedneed nepal ( 1,3 meningkat),
perbaikan status ekonomi dan pendidikan, peningkatan kesadaran masyarakat
8. Siapa saja yang terlibat dalam program penurunan AKI dan AKB di Indonesia?
Sama dengan no 6
9. Apa target RPJMN 2015-2019 dalam upaya penurunan AKI dan AKB?
N0. 6 hana
10. Bagaimana Indonesia mengimplementasikan poin SDGs dalam penurunan AKI dan
AKB?
Sama no. 6
11. Apa perbedaan MDGs dan SDGs yang terkait AKI dan AKB?
Aan :
MDGs : 8 point
SDGs : lebih terarah,
Haviani :
UNDP  harus diimplementasikan di semua negara
- Diharapkan pada tahun 2030 kesejahteraan di semua negara seimbang (saling
tolong menolong)
- Set target ( menentukan target)
- MDGs  tdk melibatkan lokal agen , SDGs  melibatkan lokal agen ( lembaga
masyarakat)
- Melibatkan banyak orang ( tdk hanya pemerintah)
- Menetapkan target berkepanjangan
- Tiap pemimpin daerah harus mengetahui permasalahan didaerahnya
- Menggunakan semua laporan untuk diarahkan ke target SDGs

Koko : tabel di hana

Sumber : Laporan perkembangan pencapaian tujuan pembangunan millenium Indonesai

12. Apa saja target MDGs yang blm tercapai?


Mas sendy :
MDGs 2000-2015 ( goal ada 8)
Indikator ada 63 ( 13 terpenuhi, ...ontrack, 14 blm tercapai)
Yang belum tercapai :
- Goals 1 kemiskinan dan asupan kalori
- Goals 4 AKB AKBa
- Goals 6 HIV/AIDS
- Goals 7 : sanitasi yang layak
- Goals 8 : rasio export dan import

Yang termasuk unfinished business bidang kesehatan pada goal 1,4,5,6, dan 7

13. Pemecahan masalah spt ANC yg tdk teratur, kita sbg calon dokter program yang bisa
dilakukan apa saja?
Monika :
Segi nakes :
- Bidan desa, dokter di daerah-daerah  mendekatkan layanan KIA
- PIDI (program Internsif Dokter Indonesia)  sarana kemahiran kompetensi, dan
pengabdian dokter
Kekuranagn : pemerintah harus memberikan fasilitas yang memadai, pemerintah
harus memberikan reward dan punishment bagi nakes, pemerintah harus
melakukan penjaminan keahlian tenaga kesehatan,
QS Al-Qasas  tidak boleh membedabedakan pasien yang akan kita tolong.
Memberikan edukasi – ASI eksklusif
14. Yang termasuk pola kematian bayi spt apa? (penyebab kematian bayi dalam
indikator kematian? Upaya yang dilakukan apa saja?
15. Edukasi AKI dan AKB?
16. Target RPJMN untuk mengurangi AKI dan AKB?
17. Lintas sektor siapa saja?
Indri :
- Lokasi pelayanan kesehatan
- Tenaga layanan kesehatan
- Bidang kesehatan dengan mahasiswa
- Bidang kesehatan dengan keagamaan
- Antar sektor kesehatan dengan pendidikan
- Sektor kesehatan dengan sektor ekonomi
-
18. Program yang ada di RPJMN untuk penurunan AKI dan AKB?

No. 7

Anda mungkin juga menyukai