Terdapat tiga ciri dasar yang harus dimasukan kedalam kerangka teoritis
1. Variabel yang dianggap relevan dengan studi harus ditentukan dengan jelas
2. Model konseptual yang menjelaskan hubungan diantara variabel – variabel dalam
model tersebut harus diberikan
3. Harus ada penjelasan yang jelas mengapa kita memperkirakan bahwa hubungan
tersebut ada.
Tidaklah selalu mudah untuk menyatakan definisi variabel yang relevan secara umum
diterima, sering kali, terdapat banyak definisi ( misalnya terdapat banyak definisi untuk “ citra
merk-brand image”.”kepuasan pelanggan – customer satification”.dan “kualitas layanan –
service quality” yang tersedia dalam literatur pemasaran. Tetap saja ,definisi konsep yang dapat
memberikan panduan dan dipilih dengan baik diperlukan ,karena definisi tersebut akan
membantu Anda untuk memberikan penjelasan hubungan antar variabel dalam model
Anda.selain itu definisi tersebut juga akan berfungsi sebagai dase untuk operasionalisasi atau
pengukuran konsep Anda dalam tahap pengumpulan data dari proses penelitian sehingga Anda
harus memlilih definisi yang berguna dari literatur tersebut( jangan mengunakan definisi kamus
data karena biasanya terlalu umum). Penting bagi Anda untuk menjelaskan mengapa Anda
memilih definisi tertentu sebagai panduan.
Kerangka teoritis
Setelah mempelajari jenis variabel yang berbeda yang dapat berpengaruh dalam sebuah
situasi dan bagaimana hubungan antara variabel tersebut dapat dibangun sekarang kita dapat
melihat bagaimana cara mebuat kerangka teoretis untuk penelitian kita .
Kerangka teoretis merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan.
Kerangka teoretis adalah jaringan asosiasi yang disusun,dijelaskan,dan dielaborasi secara logis
antar variabel yang dianggep relevan dengan sistuasi masalah dan diidentifikasi melalui proses
seperti wawancara ,pengamatan dan tinjauan literature .pengalaman dan intuisi juga berperan
dalam menyusun kerangka teoritis.
Menjadi jelas tahap ini untuk sampai pada solusi masalah yang baik ,pertama –tama
seseorang harus mengidentifikasi masalah dengan benar dan kemudian variabel yang
menyebabkannya. Kini menjadi jelas pentingnya mengadakan wawancara yang memiliki tujuan
dan melakukan tinjauan literature secara menyeluruh. Setelah identifikasi variabel yang tepat
langkah selanjutnya mengelaborasi jaringan asosiasi antar variabel sehingga hipotess relevan
dapat disusun dan diuji. Berdasarkan pengujian hopotesis (yang menunjukan hipotesis diterima
atau tidak)tingkat dimana masalah dapat dipecahkan pun akan terlihat. Dengan demikian
kerangka teoretis merupakan langkah yang penting dalam proses penelitian
Hubungan antara tinjaun literatur dan kerangka teoretis adalah bahwa tinjauan literatur
menyediakan fondasi yang kuat unrtuk menyusun kerangka teoretis. Survei literatur
mengidentifikasi variabel yang mungkin penting seperti yang ditentukan oleh temuan peneliti
sebelumnya. Hal tersebut sebagai tambahan untuk hubungan logis lain yang dapat dikonsepkan
membentuk dasar untuk model teoretis. Kerangka teoretis menunjukan dan mengelabirasi
hubungan antara variabel menjelaskan teori yang mendasari hubungan.
Dari kemampuan pemecahan masalah multi- aspek dari tenaga kerja beragam ,kecuali manager
mampu memanfaatkan sinergi tersbeut dengan cara kreatif mengkoordinasikan keterampilan
yang berbeda. Jika manager kurang terampil dalam melakukan peran tersebut ,maka tidak
peduli seberapa besar kemampuan pemecahan masalah masalah dari tenaga kerja yang
beragam,sinergi tidak muncul. Alih – alih berfungsi secara efektif organisasi mungkin tetap
statis atau bahkan memburuk.
Sekarang menjadi mudah untuk melihat apakah perbedaan antara variabel bebas,varibel
perantara dan variabel moderator (independent variable ) membantu menjelaskan varian
dalam variabel terikat variabel prantara (mediating variable) munculnya ketika 𝑡2 sebagai
fungsi variabel bebas yang juga membantu kita untuk mengkonsepkan hungungan antara
variabel bebas dan varaiabel terikat variabel moderator (moderatoring variable) memiliki
pengaruh ketergantungan pada hubungan antara dua variable. Untuk membedakannya ,ketika
variabel bebas menjelaskan varians dalam variabel terikat ,variabel perantara tidak
menmabhakan varians yang telah dijelaskan variabel bebas, sedangkan variabel moderator
memiliki pengaruh interaksi dengan variabel bebas dalam menjelaskan varians. Maka hubungan
yang diteorikan antara dua variabel lain yang dipertimbangkan tidak akan terbukti kecuali
terdapat variabel moderator.
Apakah sebuah variabel adalah variabel bebas, variabel terikat, variabel perantara atau
variabel moderator, Anda sebaiknya menentukan dengan membaca secara teliti dinamika yang
terjadi dalam situasi tertentu sebagai contoh variabel seperti motivasi untuk bekerja dpaat
menjadi dapat menjadi variael terikat, variabel bebas,variabel perantara,atau variabel
moderator tergantung pada teoritis yang digunakan.
Teori atau penjelasan yang jelas untuk hubungan dalam model Anda merupakan komponen
terakhir dari kerangka teoritis. Teori berusaha untuk menjelaskan hubungan antar variabel
dalam model Anda penjelasan harus diebrikan untuk semua hubungan penting yang diteorikan
akan muncul diantara variabel-variabel tersebut. Jika sifat dan arah dari hubungan tersebut
dapat diteorikan dengan dasar temuan penelitian sebelumnya dan/atau ide Anda sendiri pada
subjjek tersebut,maka seharusnya terdapat indikasi apakah hubungan tersebut positif atau
negatif dan linear atau nonlinear. Dari kerangka teroritis ,kemudian,hipotesis yang dapat diuji
bisa dibuat untuk menguji apakah teori yang dirumuskan tersebut valid atau tidak.
Perhatikan bahwa Anda tidak perlu “menemukan” teori baru setiap kali Anda sedang
melakukan proyek penelitian. Dalam penelitian terapan, Anda mengaplikasikan teori yang
sudah ada untuk konteks tertentu. Hal ini berati bahwa alasan/argumen dapat dibuat dari
penelitian sebelumnya. Akan tetapi dalam konteks penelitian dasar, Anda akan membuat
kontribusi untuk teori dan model yang sudah ada. Dalam kasus seperti itu, tidaklah selalu
memungkinkan untuk menggunakan teori atau penjelasan yang sudah ada untuk hubungan di
antara variabel-variabel. Oleh karena itu, Anda mengandalkan wawasan dari ide Anda sendiri.