Anda di halaman 1dari 14

BAB IX

BIOMINERALISASI
MINERAL
Definisi Umum:

 Terdapat di alam
 Stabil pada suhu kamar
 Memiliki rumus kimia
 Memiliki susunan atom yang teratur
 Tidak terbentuk dari aktifitas makhluk hidup

IMA (1995) :
Mineral adalah sebuah unsur atau senyawa kimia
yang umumnya berbentuk kristal
dan terbentuk dari hasil proses geologi
BIOMINERALISASI
Suatu proses dimana makhluk hidup
menghasilkan mineral (biomineral)
------> Mineral + Fasa Organik/Matriks

Biomineral terbentuk sebagai:


 Fasa murni atau campuran
 Amorf atau kristalin
 Komposit

Biomineral terbentuk pada:


 Intrasel
 Episel
 Ekstrasel
BIOMINERAL
FUNGSI BIOMINERAL DALAM SISTEM HIDUP

1. Fungsi mekanik (mechanical support function)


* cangkang (shell)
* rangka (tulang)
* gigi
* celestit (SrSO4)

2. Fungsi penyimpan (storage function)


* ferritin (besi)
* magnetit/Fe3O4 (khusus pada bakteri)
BIOMINERAL
FUNGSI MATRIKS SEBAGAI FASA ORGANIK
1. Tipe I
* Matrik organik hanya berfungsi untuk kestabilan mekaniknya
* Susunan kristalitnya acak.
contoh : gigi molusca
2. Tipe II
* Matrik organik mengontrol pertumbuhan kristal
* Matrik menyangga sisi tertentu pada pembentukan kristal
contoh : cangkang telur avian
3. Tipe III
* Matrik mengarahkan nukleasi
* Fasa mineralnya amorf
contoh : silika pada tanaman
4. Tipe IV
* Matriks terlibat dalam nukleasi dan orientasi pertumbuhan kristal
( pertumbuhan kristal epitataksial)
contoh : tulang, gigi,cangkang molusca
BIOMINERAL

Pada umumnya didominasi oleh:

1. Kalsium fosfat umumnya berbentuk hidroksi apatit


2.Kalsium karbonat fasa aragonit dan kalsit
Biasanya mengandung sedikit magnesium.
3. Amorf silika
4. Oksida besi /ferrihidrit hidroksida dan magnetit
BIOMINERAL
1. BIOMINERAL BERBASIS KALSIUM FOSFAT

Umumnya terdapat pada tulang, tdd:


1. Kalsium Pospat (Hidroksi apatit)
kalsium posfat dalam prosesnya akan menyusun
menjadi mikro kristalin hidroksi apatit

2. Kolagen (protein berserat)


menghubungkan mineral anorganik dengan matrik
organik
* Phosfoserin
* Phosfothreonin
3. Matriks (rantai polipeptida)
BIOMINERAL
HIDROKSI APATIT / Ca10(PO4)6(OH)2
BIOMINERAL
2. BIOMINERAL BERBASIS KALSIUM KARBONAT
(CaCO3)

Didominasi oleh struktur kalsit dan aragonit.

Kalsit Aragonit
2. BIOMINERAL BERBASIS KALSIUM KARBONAT
(CaCO3)

Contoh : Telur dan cangkang molusca tdd:

1. Mineral : CaCO3
2. Matriks : * Protein yang larut dalam air
* Oligosakarida (mengandung sulfur)
* Protein hidrofobik tidak larut dalam air
* Polisakarida
BIOMINERAL
3. BIOMINERAL BERBASIS SILIKA AMORF
Silika amorf dalam sistem hidup :
 Unisel organisme
 Tumbuhan

Silika ------> Asam silikat H2SiO4

Asam silikat H2SiO4------> SiOn(OH)4-2n

SiOn(OH)4-2n sangat sulit larut dalam air,


dengan adanya kation Ca2+, Fe2+, Al3+
maka kelarutannya bertambah. Silika
Oksigen
BIOMINERAL
4. BIOMINERAL BERBASIS BESI DAN STRONTIUM

Besi ----------> * Magnetit (Fe2O3) ditemukan pada bakteri


* Ferrihidrit (Fe2O3.H2O)

Strontium ---> * Selestit ( SrSO4) ditemukan pada plankton


Ca2+ ------ PO43- ------- Ca2+
OH- ------ Ca2+
C–O -
Ca2+ ------ PO43- ------- Ca2+
O -
OH- ------ Ca2+
O–P–O -
Ca2+ ------ PO43- ------- Ca2+
O-
O – P – O- OH- ------ Ca2+
Fasa Mineral

Material organikl
Banyak ditemukan dalam mahkluk hidup seperti pada:

 Cangkang molusca
- 95% kalsium karbonat (CaCO3) -------> - Aragonit
- Kalsit
- 5% matriks ---------> protein serat, lemak dan polisakarida
 Tulang
- Hidroksi apatit [Ca5(PO4)3OH]
- Karbonat 5% ---------> Karbonat apatit
 Gigi
- Enamel (96% hidroksi apaptit)
- Dentin (80% hidroksi apatit, 20% kolagen)
- Cementum (45-50% hidroksi apaptit, protein, kolagen)

Anda mungkin juga menyukai