PEMBAHASAN
4.3 Kelembagaan
Rata- rata petani Desa Sumberagung berasisiasi dengan
LKDPH yaitu Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan dan KPSA
merupakan kelompok tani dahulu yang mengatur semua jalannya
usahani di desa tersebut. Saat ini petani merasa diuntungkan dengan
adanya kelembagaan tersebut dikarenakan petani merasa
diperhatikan dari aspek budidaya dan perawatan lahan pertaniannya,
dan petani merasa lebih mudah untuk menemukan akses dengan
bertukar informasi dengan petani lain. Menurut Tony (2013)
Organisasi di tingkat masyarakat (desa dan petani) sangat beragam
bisa berkaitan dengan adat, pemerintah desa, kelompok tani,
kelompok keagamaan, kelompok pemuda atau wanita (ibu-ibu).
Sebagian besar organisasi ini bersifat informal namun ada aturan
mainnya. Sebagian lembaga pembangunan sangat memperhatikan
upaya penguatan organisasi lokal ini baik dari segi kemampuan
teknis dan manajemen dan administrasi organisasi. Ada pula yang
membentuk lembaga baru karena ada tujuan khusus yang ingin
dicapai.
Daftar Pustaka
Fiqa, A.P., Laksono, R.A. 2013. Pengembangan Sistem Agroforestri Berbasis Indigenous Spesies dan
Kesesuaian Lahan di Wilayah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Agroforestri
2013
Hairiah, K., Sardjono, M. A., & Sabarnurdin, S. (2003). Pengantar agroforestri. Bogor: ICRAF, 32.
Hairiah, K. (2013). Plant functional types and traits as biodiversity indicators for tropical forests: two
biogeographically separated case studies including birds, mammals and termites. Biodiversity and
Conservation, 22(9), 1909-1930.
Michon, G., Mary, F., Bompard, J. 2000. Kebun Pepohonan Campuran di Maninjau, Sumatra Barat.
Dalam De Foresta, H, A Kusworo, G Michon dan WA Djatmiko. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan:
Agroforest Khas Indonesia, sebuah sumbangan masyarakat. International Centre for Research in
Agroforestry (ICRAF), Bogor, Indonesia, Institut de Recherhe pour le Developpement, France dan Ford
Foundation, Jakarta Indonesia.
Tony Djogo, Sunaryo, Didik Suharjito dan Martua Sirait. 2003. Kelembagaan dan Kebijakan dalam
Pengembangan Agroforestri. ICRAF
Widianto, Nurheni Wijayanto dan Didik Suprayogo. 2003. Pengelolaan dan Pengembangan
Agroforestri.ICRAF