Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

KRITIS PADA Ny.S DENGAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF


DI RUANG ICU RSUD UNGARAN

A. PENGKAJIAN
Ruang : ICU RSUD Ungaran
Praktikan : Laura Dwi Desintasari
Waktu pengkajian : Selasa, 28 Januari 2020
Pukul : 11.00 WIB
I. IDENTITAS
a. Nama : Ny.S
b. Tempat, tanggal lahir : 11 Maret 1953
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Villa Siberi, Boja Kendal
e. Pendidikan : SLA
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
h. Agama : Islam
i. No. Register : 156xxx
j. Diagnosa Medis : CHF
k. Status perkawinan : Pernah Kawin
l. Cara masuk : Pasien datang ke IGD RSUD Ungaran pada
tanggal 22 Januari 2020 diantar keluarga dengan keluhan sesak nafas dan
nyeri dibagian dada.

II. PENGKAJIAN PRIMER


a. Status jalan napas (Airway)
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas.
b. Status pernapasan (Breathing)
Frekuensi nafas 27 x/menit, tidak tampak penggunaan otot bantu
pernafasan, retraksi dada, terdapat suara wheezing.
c. Status Sirkulasi
Klien lemah, TD : 108/64 mmHg, MAP 83 mmHg, frekuensi nadi 118
x/menit, akral hangat,.

d. Disability
Keadaan umum baik, kesadaran pasien composmentis, GCS = E4M6V5,
pupil isokor

III. PENGKAJIAN SEKUNDER


a. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas.
2. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien mengatakan bahwa pasien merasa nyeri dada kemudian
semakin lama nafas semakin sesak, oleh keluarga pasien langsung
dibawa ke RSUD Ungaran pada tanggal 22 Januari 2020 dan
mendapatkan perawatan di ruang IGD. Pasien masuk ruang ICU
tanggal 22 Januari 2020 dengan keadaan umum sesak nafas dan nyeri
dada dengan TD : 108/64 mmHg, MAP 85 mmHg, frekuensi nadi 109
x/menit.
3. Riwayat Keperawatan Dahulu
Sebelumnya, pasien tidak pernah mengalami riwayat sakit seperti
sekarang ini.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
pasien.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem pernafasan
I : Bentuk simetris , tidak menggunakan otot bantu pernapasan
P : Pola nafas frekuensi x/menit, irama regular
P : Suara paru ronkhi
A : Terdapat suara nafas tambahan.
2. Sistem Kardiovaskuler
I : Ictus cordis tampak intercosta ke IV-V, pada mid clavicula
sedikit 2 cm medial sinistra
P : Nadi frekuensi 122 x/menit, reguler, kuat, tekanan darah 107/83
mmHg
P : Terdapat suara pekak
A : Tidak ada bunyi jantung tambahan.
3. Sistem persarafan
Keadaan umum : pasien dalam pengaruh obat / sedasi.
3. Sistem penginderaan
a. Penglihatan
Bentuk normal, pupil isokor, tidak mengalami buta warna, pasien
mengatakan penglihatannya sedikit kabur.
b. Penciuman
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat polip.
c. Pendengaran
Lubang telinga bersih tidak terdapat serumen, tidak terdapat gangguan
pendengaran.
4. Sistem Perkemihan
BAK pasien frekuensi tidak menentu perhari, warna jernih, pasien
terpasang kateter urin.
5. Sistem pencernaan
a. Mulut
Selaput lendir pada mulut lembab, tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid, lidah bersih, bibir tampak pucat.
b. Abdomen
I : bentuk abdomen supel
A : Peristaltik usus normal 13 x/ menit
P : tidak terdapat asites
P : terdapat bunyi tympani
c. Bowel
Selama dirumah sakit pasien mengatakan BABnya tidak teratur.
6. Sistem Integumen
Tidak terdapat lesi.
7. Sistem Reproduksi
Tidak terdapat trauma, terpasang kateter urin.
8. Sistem endokrin
Tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan maupun lainnya.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tanggal 22 Januari 2020

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Hemoglobin 9,2 g/dL 11,7-15,5


Hematrokit 24,7 % 35-47

Leukosit 17,14 10*3/uL 3,6-11

Trombosit 211 10*3/uL 150 - 440

Ureum 82 mg/ dL < 42

Creatinin 3,45 mg/ dL 0.45 – 1.00

Natrium 133,7 Mmol/L 135-147

Kalium 3,97 Mmol/L 3,5-5,0

Asam urat 10,5 Mg/dL 2-7

Tanggal 27 Januari 2020

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Analisa Gas Darah

PH L 7.220 mmHg 7.380-7.460

PCO2 35.5 mmHg 32.0-46.0

PO2 77.4 mmHg 74.0-108.0

Hct 26.9

Temp 36.8

INPUT Hb 9.2 g/dL

FIO2 61.0 %

BP 760.0 mmHg

cHCO3 L 14.0 Mmol/L 21-28

cBB -12.6 Mmol/L (-2) – (2)

cBB L 32.9 Mmol/L 46-52

SO2 L 93.3 Mmol/L 95-99

cSBE H -12.3 % (-3) – (3)

ctCO2 L 15.1 Mmol/L 19-26

cSBC L 14.4 Mmol/L 21.8-26-9


ctO2 L 12.1 Mmol/L 15.8-22.3

AaDO2 318.6 % 0.0-10.0

RI 4.12 mmHg 0.0-0.3

VI. PROGRAM TERAPI


1. Terapi oksigen melalui NRM 8 liter/menit
2. Injeksi IV ceftri 50 mg
3. Injeksi IV furosemid 2 amp
4. Injeksi IV omeprazol
5. Injeksi IV ondan
6. Injeksi SC novorapid 6 unit
7. Cairan Intravena RL 30 tpm

Obat oral :

1. Amiodaron 1x 100
2. Digoxin 2 x ½
3. Capt 2 x 6,25 mg
4. Paracetamol 3x1
5. ISDN 3x1
6. KSR 1x1
B. DAFTAR MASALAH

No. Waktu Data focus Masalah Tanggal Ttd


keperawatan teratasi
1. Selasa , 28 DS : pasien dalam pengaruh obat Pola nafas 28
Januari 2020 tidak efektif Januari
DO :
2020
11.00 - TD : 122/60 mmHg
- Nadi : 81x per menit 12.00
RR : 22x per menit
SpO2 : 98%

2. Selasa, 28 DS: Ketidakstabil 28


Januari 2020 an kadar Januari
DO: urin pasien 600 cc
11.00 glukosa 2020
- TD : 122/60 mmHg darah 12.00

- Nadi : 81x per menit


- RR : 22x per menit
- spO2 : 98%
- GDS : 179
Diagnosa Keperawatan Menurut NANDA :
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan tachicardi
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi
insulin
C. RENCANA KEPERAWATAN

No. Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd


Keperawatan
1. Selasa, 28 Pola nafas Setelah dilakukan 1.Posisikan pasien
Jan 2020 tidak efektif tindakan keperawatan, untuk memaksimalkan
berhubungan
11.00 pola nafas menjadi ventilasi
dengan
tachicardi efektif 2.Lakukan fisioterapi
Kriteria Hasil: dada jika perlu
1. Menunjukkan jalan 3.Keluarkan sekret
nafas yang paten(irama dengan batuk atau
nafas normal, frekuensi suction / nebulizer
pernafasan dalam 4.Auskultasi suara
rentang normal, tidak nafas, catat adanya
ada suara ronkhi) suara tambahan
2)Tanda Tanda vital 5.Berikan bronkodilator
dalam rentang normal 6.Atur intake untuk
cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
7.Monitor respirasi dan
status O2
8. kolaborasi dengan
dokter pemberian obat
2. Selasa, 28 Ketidakstabil Setelah dilakukan 1. Monitor kadar
Januari an kadar tindakan keperawatan glukosa
2020 11.00 glukosa darah
berhubungan kadar glukosa darah 2. Monitor tanda-tanda
dnegan menjadi stabil. dan gejala
resistensi
insulin hiperglikemi
3. Monitor tekanan
darah dan nadi
4. Kolaborasi dengan
dokter pemberian anti
hiperglikemi.
D. TINDAKAN KEPERAWATAN

No. Waktu Tindakan Respon Ttd


Dx
1. Selasa, 23
Jan 2020
11.30
Memantau TTV TD : 128/60 mmHg
Memposisikan pasien Nadi : 81x per menit

dengan posisi supinasi RR : 22x per menit


spO2 : 98%
Memberikan terapi pasien dalam pengaruh obat.

nebulizer Obat masuk.

Kolaborasi pemberian

ondancentron 1 amp IV,

pemberian novorapid 6 unit.

E. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Waktu Diagnosa Catatan perkembangan Ttd


keperawatan
1. Selasa, 28 S : Pasien dalam pengaruh obat.
Januari 2020
12.00
O:
- TD : 120/73 mmHg
- Nadi : 83x per menit
- RR : 23x per menit
- spO2 : 98%
A : Masalah teratasi sebagian.

P : Lanjutkan intervensi :
1. Pantau TTV
2. Posisikan pasien semi fowler
3. Berikan terapi nebulizer
4. Monitor kadar Glukosa Darah
5. Hitung balance cairan
6. Kolaborasi pemberian diuretik
dan anti hiperglikemi
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA Ny.S DENGAN
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANG ICU RSUD UNGARAN

Disusun Oleh :
Laura Dwi Desintasari
P1337420117033

DIII KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai