OLEH
SISKA PRAGAWATI MANIK
0310181013
DOSEN PENGAMPU
Dr. HUMAIDAH BR HASIBUAN, MA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena terkait Rahmat dan Hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR) ini yang membahas buku berjudul “Filsafat
Pendidikan Islam” pada bab yang berjudul “Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Islam”dengan
tepat waktu. Critical Book Report ini disusun untuk memenuhi nilai tugas penulis pada mata
kuliah Filsafat Pendidikan Islam.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,untuk itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan rasa hormat kepada
seluruh pihak. Penulis mengharapkan masukan, saran dan kritikan-kritikan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan Critical Book Report ini. Kepada Allah SWT penulis
panjatkan doa semoga bantuan dan ketulusan yang telah diberikan senantiasa bernilai ibadah
disisi Allah SWT dan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia dikarunai akal,
pikiran, cipta, rasa dan karsa. Dari berbagai kelebihan yang dimiliki oleh manusia inilah, maka
manusia menjadi raja di muka bumi ini. Alam ini diciptakan untuk manusia, maka segala
sesuatu yang ada disekitar manusi menjadi objek kajian mulai dari lingkungan alam, hewan
dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun tujuan dari Critical Book Report ini adalah :
1. Apa sajakah kekurangan dari buku tersebut ?
2. Apa sajakah kelebihan dari buku tersebut ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kekurangan dari buku tersebut
2. Untuk mengetahui kelebihan dari buku tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
Pemahaman tentang manusia merupakan kajian dari filsafat. Banyak kajian dan
pemikiran yang telah dicurahkan untuk membahas manusia. Walau demikian manusia
akan tetap menjadi misteri yang tak terselesaikan, selain karena keterbatasan
pengetahuan para ilmuwan untuk menjangkau segala aspek yang terdapat dalam diri
manusia, juga manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang istimewa agaknya
memiliki latar belakang kehidupan yang penuh rahasia.
Namun seiring dengan keseriusan dan kerahasiaan hakikat manusia itu, para
ilmuwan menemukan bahwa manusia selain dikenal sebagai makhluk alternatif
maksudnya manusia mampu menentukan arah dan pilihan hidupnya, selain itu juga
dinilai sebagai makhluk potensial yang berkembang dan dikembangkan. Dengan
demikian manusia mampu untuk menjadikan dirinya sebagai makhluk berperadaban.
Selain itu manusia juga makhluk kosmis yang sangat penting karena
dilengkapi dengan semua pembawaan dan syarat-syarat yang diperlukan
( Al-Faruqi, 1984:37 ). Syarat itu menyatakan bahwa manusia sebagai
kesatuan jiwa raga dalam hubugan timbal balik dengan dunia dan antar
sesamanya. Keistimewaan dan kelebihan manusia, diantaranya berbentuk
daya dan bakat sebagai potensi yang memiliki peluang begitu besar untuk
dikembangkan seperti potensi berupa kekuatan fisik dan aspek mental.
Diluar itu, manusia juga dilengkapi unsur lain, yaitu kalbu (hati) untuk
menjadikan dirinya makhluk bermoral, merasakan keindahan, kenikmatan
beriman dan kehadiran ilahi secara spiritual.
Al-Insan terbentuk dari kata nasiya yang berarti lupa (M. Quraish
Shihab, 1996-60).
3. Manusia sebagai Al-Nas
Dalam Al-Qur’an kosa kata al-nas umumnya dihubungkan dengan
makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang
bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan perempuan,
kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa, untuk saling kenal-
mengenal (Q.S. 49:13). Manusia diarahkan agar menjadi warga sosial
yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi kehidupan bersama di
masyarakat.
C. KELEBIHAN BUKU
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang terdiri dari unsur
jasmani dan rohani. Manusia lahir dengan membawa potensi fitrah.
Potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut dapat
dikembangkan dengan baik dan produktif melalui proses pendidikan.
Selain itu, manusia dalam pertumbuhan dan perkembangannya juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor hereditas dan lingkungan.
B. SARAN