KEPERAWATAN GERONTIK
Perubahan Sistem Fisiologis Sistem Kardiovaskuler pada Lansia
Pendahuluan
Berikan pengantar sebelum masuk ke inti isi LTM. Tambahkan juga tujuan penulisan
LTM, contoh; pada LTM ini akan dibahas berbagai perrubahan fisiologis sistem
kardiovaskular pada lansia.
Isi
Jantung dan pembuluh darah memberikan oksigen dan nutrient setiap sel hidup yang
diperlukan untuk bertahan hidup. Penurunan fungsi sistem kardiovaskuler telah memiliki
dampak pada sistem yang lainnya. Namun, pada kondisi tanpa penyakit yang berat, jantung Commented [D1]: Kalimatnya aneh…
lansia mampu untuk menyediakan suplai darah yang mengandung oksigen secara adekuat
untuk memenuhi kebutuhan tubuh, (Stanley & Beare, 2012). Menurut Nugroho (2000)
dalam (Kholifah, 2016) Perubahan Fisik pada lansia adalah Katup jantung menebal dan
menjadi kaku karena kemampuan jantung menurun 1% setiap tahun sesudah kita berumur
20 tahun, sehingga pembuluh darah kehilangan sensitivitas dan elastisitas pembuluh darah.
Berkurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, misalnya perubahan
posisi dari tidur ke duduk atau duduk ke berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun
menjadi 65 mmHg dan tekanan darah meninggi, karena meningkatnya resistensi dari
pembuluh darah perifer. Pada lembar tugas mandiri ini, akan dipaparkan mengenai
perubahan fisiologis system kardiovaskuler pada lansia. Commented [D2]: Jelaskan perubahan ygterjadi pada seluruh
bagian jantung: artikel. Ventrikel, aorta, katub jantung.
Dari sini berbagai konsekuensi spt CTR, suara jantung sampai EKG
1. Perubahan fisiologis system kardiovaskuler pada lansia apa yg berubah pdlansia tp sebenarnya dia fisiologis krn adanya
perubahan pd jantungnya.
Dengan meningkatnya usia, jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan baik
struktural maupun fungsional ditandai dengan penurunan tingkat aktivitas yang
mengakibatkan penurunan kebutuhan darah yang teroksigenasi.
a. Penebalan dinding ventrikel kiri karena adanya peningkatan densitas kolagen dan
hilangnya fungsi serat-serat elastis. Implikasi dari hal ini adalah jantung menjadi
kurang mampu untuk distensi dengan kekuatan kontraktil yang kurang efektif.
b. Penebalan katup jantung (katup aorta dan katup mitral) mengalami penebalan dan
terbentuknya penonjolan sepanjang garis katup. Implikasi dari hal ini adalah terjadi
kekakuan pada bagian dasar pangkal aorta yang dapat menghalangi pembukaan
katup secara lengkap dan menyebabkan obstruksi parsial terhadap aliran darah
selama denyut systole. Commented [D7]: Perubahan bunyi jantung
c. Jumlah total sel-sel pacemaker mengalami penurunan. Berkas His kehilangan serat
konduksi yang membawa impuls ke ventrikel. Implikasi dari hal ini adalah
terjadinya disritmia. Commented [D8]: EKG ada perubahan
d. Sistem aorta dan arteri perifer menjadi kaku dan tidak lurus yang diakibatkan karena
adanya peningkatan serat kolagen dan hilangnya serat elastis dalam lapisan medial
arteri. Implikasi dari hal ini adalah penumpulan respon baroreseptor dan
penumpulan respon terhadap panas dan dingin.
e. Vena menjadi meregang dan mengalami dilatasi. Implikasi dari hal ini adalah vena
menjadi tidak kompeten atau gagal dalam menutup secara sempurna sehingga
mengakibatkan terjadinya edema pada ekstremitas bawah dan penumpukan darah.
Penutup
Proses penuaan yang terjadi pada lansia akan diikuti dengan berbagai perubahan yang
terjadi pada sistem tubuhnya. Salah satunya yaitu perubahan pada sistem kardiovaskular.
Penurunan fungsi sistem kardiovaskular dapat terjadi secara struktural dan fungsional yang
dapat terjadi pada jantung dan pembuluh darah arteri maupun vena.
Bibliography
Kholifah, S. N. (2016). Keperawatan Gerontik: Modul bahan ajar cetak keperawatan.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Miller, C. A. (2012). Nursing for Wellness in Older Adult: Theory and Practice (6th Ed.).
Philadelphia: Lippincott William & Wilkin.
Stanley, M., & Beare, P. G. (2012). Gerontolgical Nursing: A health promotior/ protection
approach. Alih bahasa indonesia oleh Nety Juniarti. Jakarta: EGC.