S DENGAN CKD
DI RUANG PDP RSUD ULIN
BANJARMASIN
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Fakultas Kesehatan
…………………………………. ……………………………
Menyetujui,
Fakultas Kesehatan
…………………………………. ……………………………
I. Pengkajian
A. Identitas
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin, 5 Februari 2020
Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 24 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Banjarmasin
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : Jum’at, 02 Januari 2020
Diagnosa Medis : CKD
Nomor Rekam Medik : xx-xx-xx
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 43 Tahun
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Banjarmasin
Hubungan dengan klien : Orang Tua
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas
Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal perempuan
: Meninggal laki-laki
: Tinggal serumah
2. Kulit
Kulit pasien berwarna coklat kekuningan, tidak ada luka tekan ataupun kemerahan
pada punggung bokong dan bagian belakang badan pasien kulit pasien lembab, CRT
< 3 detik, tidak ada perubahan warna kulit. Suhu badan 36.7 0C, pitting oddem derajat 1
kembali dalam 2 detik dengan kedalaman 2 mm.
8. Dada
Inspeksi : Dada pasien nampak simetris, retraksi dinding dada simetris
tidak nampak jejas, tidak tampak ictus cordis.
Palpasi : Dada pasien tidak teraba ada benjolan, ictus cordis tidak teraba,
pada saat dilakukan taktil peremitus tidak ada massa pada
punggung pasien.
Perkusi : Perkusi dada terdengar sonor, tidak ada pelebaran jantung
Auskultasi : Auskultasi nafas terdengar wheezing.
9. Abdomen
Inspeksi :Keadaan perut pasien secara umum baik
Auskultasi : Bising usus 14 x/ menit
Palpasi : Tidak teraba ada massa pada bagian abdomen, kulit perut pasien
teraba lembab
Perkusi : Bunyi pada saat di perkusi terdengar timpani
4444 4444
4444 4444
Keterangan
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal
Di Rumah : Pasien BAB 1 kali sehari setiap pagi hari. Dan kencing 2-3 kali sehari
Di RS : Pada saat dirumah Sakit pasien ada BAB setiap 1 kali/ hari pasien BAK
1 kali/ hari.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan pasien sudah baligh.
6. Psikososial
Pasien dan Keluarga memiliki hubungan yang baik dengan keluarga pasien lainnya,
dan tenaga kesehatan.Pasien mengatakan ingin lekas sembuh dan pulang untuk lekas
bekerja, Pasien tampak berharap ingin lekas sembuh, dan berharap lekas pulang,
pasien tampak selalu menanyakan petugas kesehatan tentang kesehatannya dan
kapan bisa pulang.
7. Spiritual
Pasien beragama Islam, pasien mengatakan semenjak keadaanya seperti sekarang
sholat 5 waktu tidak bisa dilakukan kata pasien pada saat dirumah sakit karena lemas
dan sesak nafas tidak bisa beridiri terlalu lama, pasien tidak sholat 5 waktu dikarenakan
kondisi pasien seperti ini sekarang dan pasien bingung dengan keadaannya karena
tidak bisa sholat dan pasien bingung mau sholat karena tidak bisa berdiri karena lemas.
Data Objective:
Pasien nampak terbaring di tempat tidur dan tidak bisa duduk lama dan hanya duduk
semi fowler karena sesak nafas
skala aktifitas 3 (1-5)
Skala otot 4 (1-5)
Pasien pada saat di auskultasi terdengar wheezing
Pasien Nampak Lemas
Pasin Nampak tidak bisa berdiri lama karena sesak
Nampak terpasang oksigen Nassal Canul 3 LPM
Pasien tampak tidak sholat zhuhur
Pasien tampak berharap ingin lekas sembuh, dan berharap lekas pulang.
pasien tampak selalu menanyakan petugas kesehatan tentang kesehatannya dan
kapan bisa pulang.
HEMATOLOGI
SGOT 19 5 - 34 U/L
Ds :
- Pasien mengatakan
merasa lemah mudah Intoleransi aktivias Kelemahan fisik
cape
- Pasien merasa tidak
3. enak badan
- pasien merasa mudah
lemas dan lemah pada
saat duduk sebentar
- pasien mengatakan
kepalanya pusing saat
duduk dan pasien
merasa mual namun
tidak muntah.
Do :
- Skala aktifitas 3 (1-5)
- Skala otot
- HB 7.3 (14.0-18.0)
-
4444 4444
4444 4444
Ds :
Hambatan Regionitas
- pasien mengatakan
semenjak keadaanya
seperti sekarang sholat 5
Penyakit
waktu tidak bisa
dilakukan kata pasien
Do :
- Pasien tampak tidak
- sholat zhuhur
Ds :
- Pasien mengatakan ingin
lekas sembuh dan
pulang untuk lekas
bekerja
- Pasien tampak berharap
ingin lekas sembuh, dan
berharap lekas pulang
Senin 20
3.
Januari 2020 3 - Monitor adanya daerah tertentu yang peka terhadap panas, dingin, tajam
- Monitor adanya paretase
- Intruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi atau laserasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Monitor adanya tromboplebitis
VII. Evaluasi
P : Lanjutkan intervensi
2 Senin 13.15 Intoleransi S:- Pasien mengatakan merasa lemas dan lesu serta masih mudah cape
20-1-2020 WITA Aktivitas
P : Lanjutkan intervensi
3 Senin 13.20 Gangguan S : - Pasien mengatakan masih sering merasa pusing pada bagian kepalanya
20-1-2020 WITA perfusi jaringan
perifer
O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak gelisah
- TD :150/100, N : 92, RR 24
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. Selasa 11.20 Gangguan Citra S : - Pasien mengatakan masih sering merasa pusing pada kepalanya
21-1-2020 WITA Tubuh O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak gelisah
- TD :150/100, N : 94, RR 22
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan lintervensi
I :
- Monitor adanya daerah tertentu yang peka terhadap panas,
dingin, tajam
- Monitor adanya paretase
- Intruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi atau
laserasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Monitor adanya tromboplebitis
E: S : - Pasien mengatakan masih merasa pusing pada kepala nya tetapi
sudah mulai berkurang dari sebelumnya
O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lintervensi dilanjutkan
Catatan Perkembangan 2
3. Rabu 11.20 Gangguan Citra S : - Pasien mengatakan masih sering merasa pusing pada kepalanya
22-1-2020 WITA Tubuh O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak gelisah
- TD :140/100, N : 96, RR 20
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan lintervensi
I :
- Monitor adanya daerah tertentu yang peka terhadap panas,
dingin, tajam
- Monitor adanya paretase
- Intruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi atau
laserasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Monitor adanya tromboplebitis
E: S : - Pasien mengatakan masih merasa pusing pada kepala nya tetapi
sudah mulai berkurang dari sebelumnya
O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lintervensi dilanjutkan
Catatan Perkembangan 3
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2. Rabu 11.10 Intoleransi S : - Pasien mengatakan tidak terlalu merasa lemas dan lesu lagi
22-1-2020 WITA aktivitas
O:- Pasien nampak selalu berbaring ditempat tidur
- Pasien nampak tenang
- TD :140/100, N : 96, RR 20
- Skala otot
5555 5555
5555 5555
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
I :
3. Rabu 11.20 Gangguan Citra S : - Pasien mengatakan sudah tidak merasa pusing pada kepalanya
22-1-2020 WITA Tubuh O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak gelisah
- TD :140/90, N : 96, RR 20
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan lintervensi
I :
- Intruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi atau
laserasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Monitor adanya tromboplebitis
E: S : - Pasien mengatakan tidak pusing lagi pada kepala nya sudah mulai
berkurang dari sebelumnya
O : - Pasien nampak berbaring di tempat tidur ber istirahat
- Pasien nampak tenang
- TD :140/90, N : 97, RR 20
A : masalah teratasi
P : lintervensi dihentikan
( pasien direncanakan untuk pulang )