Anda di halaman 1dari 2

MODULUS YOUNG

A. Tujuan :
1. Menentukan regresi linier gaya yerhadap pertambahan panjang.
2. Menentukan modulus young kawat tembaga.

B. Alat dan Bahan :


Peranti percobaan modulus young, terdiri dari :
1. Waterpass 5.Mikrometer sekrup
2. Sekrup pengatur waterpass 6. Kawat
3. Skala dasar dan skala pembantu (nonius) 7. Mistar
4. Beban-beban penggantung

C. Dasar Teori :
Setiap bahan memiliki elastisitas (kelenturan). Besarnya koefisien elastisitas
bahan berbeda beda. Koefisien elastisitas ini dinyatakan dengan modulus elastis.
Menurut Hooke yang dimaksud dengan modulus elastis adalah perbandingan
antara stress dengan strain yang bersangkutan selama masih ada batas
elastisitasnya, dan besarnya selalu tetap untuk suatu bahan tertentu. Modulus
Young dapat diartikan secara sederhana, yaitu adalah hubungan besaran tegangan
tarik dan regangan tarik. Lebih jelasnya adalah perbandingan antara tegangan
tarik dan regangan tarik. Modulus Young sangat penting dalam ilmu fisika karena
setelah mempelajarinya, kita bisa menggunakannya untuk menentukan nilai
kelastisan dari sebuah benda. Karena dirasa penting bagi mahasiswa untuk
mengetahui dan menguasainya, dilakukanlah sebuah praktikum untuk
memperdalam materi fisika tentang Modulus Young. Selanjutnya, untuk
melengkapi praktikum tersebut, disusunlah laporan praktikum itu. Isi dari laporan
ini tak lain adalah tinjauan pustaka yang berisi teori-teori Modulus Young, tujuan
praktikum, hasil-hasil pengamatan dan pembahasan hal-hal yang telkah terjadi
dalam praktikum. Tujuan lain dari laporan ini adalah memenuhi salah satu tugas
dari mata kuliah fisika dasar.

Ada tiga macam modulus elastis, yaitu :


1. Modulus Young (Y) :

2. Modulus Geser (S) :


3. Modulus Bulk (B) :

dengan ΔV = perubahan volume, V = volume mula-mula, p = tekanan


hidristatik, F = gaya, A = luas penampang, L = panjang mula-mula, ΔL atau Δx =
perubahan panjang.

D. Cara Kerja :
1. Memperhatikan jenis kawat dan peranti percobaan.
2. Mengukur jejari kawat dengan mikrometer sekrup.
3. Menggantungkan beban sedemikian hingga kedua kawat dalam keadaan lurus
dan tegang.
4. Mengatur pemutar sambil mengamati waterpass sedemikian hingga posisinya
dalam keadaan benarbenar horisontal (gelembung udara dalam waterpass
tepat di tengah).
5. Membacalah posisi noniusnya.
6. Menambahkan beban 100 g pada salah satu ujung kawat, lalu atur kembali
pemutarnya sedemikian hingga posisinya horisontal lagi seperti semula.
7. Membaca kembali posisi noniusnya.
8. Menghitung selisih (ΔL) kedua pembacaan noniusnya.
9. Mengulangi percobaan sebanyak 4 kali dengan menambahkan beban
kelipatan 100 g setiap pengulangan.

E.Data Hasil Pengamatan :

Anda mungkin juga menyukai