Abstract
Entering global era nowadays, Money Market should be directed tobe competitive and it
must be efficient in its management. Becoming an established Money Market in'the
competition .and has high efficient in its management, the nextfive years the develop
ment ofIndonesia Money Market is focused in-developing the infrastructure and Money
Market The Objectives are restructuring stock exchange, LPK and^LPP in im'provirig
efficiency and the poweron competition of Indonesia Money Market and ascertaining
LPK stockexchangeand certainly LPP is ready to face the dynamic marketchanges.
Pendahuluan
^Ang, Robbert., "Buku PIntar PasarModal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesia Capita! Market),"
(First Edition, Mediasoft Indonesia, 1997), Homepage: httD:/Avww.mediasoft-id.com.
2Tjager, INyoman., "Peralihan Hak Atas Saham Melalui Pemindahbukuan untuk Meningkatkan EfisiensI
danKemananTransaksiDiBur$aEfek,"D/serfas((Ycgyakarta:UniversItasGadjahMada,2003). .
memahami.permasalahan investasi secara maakte". Pedagang adalah orang yang
utuh mengapa hams investasi, apa risikonya menjalankan perbuatan perniagaan {daden
bagaimana tata caranya dan selanjutnya van koophandei) Perbuatan perniagaan itu
bagaimana melakukan pilihan investasi dan apa? Perbuatan perniagaan adalah perbuatan
sebagainya.3 Dengan demikian suatu membeli barang atau untuk dijual lagi. Jika
tindakan investasi adalah tindakan yang pengertian ini diikuti maka agen pemsahaan,
dilakukan setelah melalui proses analisis dan supplier, konsinyasi dan sebagainya tidak
investasi itu menjanjikan adanya keamanan masuk ke dalam kuallfikasi pedagang. Oleh
yang memuaskan. Tindakan-tindakan yang sebab kelemahan pengertian tersebut,
tidak memenuhi persyaratan tersebut adalah kemudian istilah pedagang Wetbook van
tindakan spekuiasi. Ifyoustill need the money Koophandei diganti dengan istilah "bedrifif
to finance you kids'study, don't invest in capi atau "perusahaan". Jadi pedagang dalam
tal mareket, itulah adagium yang berlaku di pengertian sekarang menurut terminologi
dunia pasar modal. hukum dagang adalah orangyang menjalanan
Bagi emiten pasar modal adalah sarana perusahan.
untuk memperoleh tambahan modal dari Menurut sejarah pasar modal, sebagai
masyarakat yang membeli efek di bursa. salah satu wujud dari ekonomi kapitalistik,
Pasar modal adalah pasar dalam pengertian perdaganganefekdibursaefeksesungguhnya
abstrak, yang sekallgus merupakan pasar. merupakan cara tertentu dari perusahaan
konkrit Dikatakan pasar abstrak sebab yang yang kian berkembang sejak awal zaman
diperdagangkan dalam pasar modal adalah kebangkitan industri di Eropa dan Amehka
dana-dana jangka panjang yang mempakan Serikat. Motif utamanyaterletak pada masalah
behda abstrak. Dlsinilah secara teoritis orang kebutuhan modal bag! perusahaan demi
menyebutnya "Capital market'. Konkritisasi memajukan dan mengembangkan usahanya
perdagangan terwujud dalam bentuk jual bell dengan menjual saham pada pemilik uang
surat-surat berharga atau efek di tempat atau modal baik perorangan maupun
perdagangan yang disebut Bursa Efek atau perusahaan. Pada mulanya sasaran utama
Stock Exchange. adalah mereka-mereka yang mempunyai
bi dalam ilmu hukum, Pasar Modal uang atau orang-orang kaya.^
masuk dalam bagian ilmu hukum dagang. Oleh karena itu BursaEfek memiliki fungsi
Hukum Dagang -dahulu diterjemahkan utama:
sebagai hukum bagi para pedagang. Siapa 1. Menciptakan pasar secara terns menems
yang disebut dengan pedagang menurut bagi efek yang ditawarkan kepada inves
Vollmar adalah "die daden van koophandei tor
uitoefende en daarvan zijn gewoon beroep 2. Menciptakan harga yang wajar bagi efek
®ibid. Lihat juga dalam Sumantoro, Pengantar Tentang Pasar Modai di Indonesia (Jakarta: Ghalla
Indonesia, 1990).
®Sumantoro, ibid. LIhatjuga dalam Smallen de. B, Effecten bedriff, en Effecten verfceer(Amsterdam: JH.
DeBussy., bv,1975). Lihat juga dalam Usman, MarzukI, dkk, op.cit.
^°Hcuben, Met Certificaat (N.V.H. Van der Marck's Uitgeverslml] Roermond, 1951). LIhatjuga dalam
KoeUn,EA., Analisa Pasar Modai (Jakarta: Pustaka SInar Harapan, 1993).
diinginkan Pemerintah Hindia Belanda Tahun 1951 Nomor 79). Sebagai Undang-
memutuskan untuk memusatkan undang (Lembaga Negara Tahun 1952
perdagangan efekdiJakarta saja. Untuk Bursa Nomor 67), selanjutnya akan disebut UU Bursa
Efek di Surabaya dan Semarang ditutup. 1952 dan disusul dengan dikeluarkannya
Dengan pecahnya Perang Dunia II. keglatan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor
BursaEfek diBatavia-pun akhimya ditutup pula 18973.
pada 1940. Pada tahun itu Indonesia diduduki Berdasarkan UU Bursa 1952 jo SK.
Jepang. Pada saat pendudukan Jepang Menteri keuangan Nomor 18973 tersebut,
sampai sekitar perang kemerdekaan praktis Bursa Efek dibuka kembali di Jakarta dan
keglatan bursa terhenti sama sekali, karena diselenggarakan oleh Persatuan Pedagang
banyak saham Belanda yang dirniliki musuh, Perantara Efek, yang di Belanda dikenal
khususnya orang-orang Jerman. dengan nama Verenlging voor de
Sebelum pecah Perang Dunia II, Efeffectenhandel. Mesikipun pada dekade 50-
sebenarnya perkembangan Pasar Modal di an keadaan politik dan ekonomi Indonesia
Hindia Belanda boleh dikatakan cukup balk. beium begitu stabil, namun Bursa Efek di
Pada waktu itu emisi efek tercatat sudah Jakarta dapat berkembang cukup balk. Hal ini
mencapai nilai sekitar NIP 1,4 milyar. Angka terbukti dengan semakin meningkatnya
itu Jika diindekskan dengan harga pada 1982 aktivitas bursa sejak Bank Industri Negara
di Indonesiai, nilalnya lebih kurang 7 triliun. mengeluarkan pinjaman obligasi berturut-turut
Suatu jumlah yang sangat besar untuk ukuran "pada 1954, 1955 dan 1956. Para pembeli
sekarang. Efek yang diperdagangkan pada obligasi kebanyakan investor Belanda balk
waktu itu tercatat sudah mencapai kurang perorangan maupun badan hukum.
lebih 250 macam efek, termasuk saham dan Memburuknya hubungan Indonesia -
obligasi luar negeri. Belanda, terutama mengenai sengketa Irian
Selanjutnya setelah Indonesia Barat, disusul dengan nasionalisasi
memproklamasikan kemerdekaannya pada perusahaan-perusahaan Belanda di Indone
tanggal 17 Agustus 1945, Pemerintah sia, dengan Undang-undang Nomor86 Tahun
memandang perlu untuk membenahi dan 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan
menghidupkan kembali keglatan Pasar Modal Belanda di Indonesia, mengakibatkan orang-
di Indonesia. Pada 1950 Pemerintah orang Belanda pada pulang ke tanah aimya
menerbitkan obligasi. Penerbitan obligasi ini dan meningkatnya inflasi yang kemudian
telah mendorong pengaktlfan kembali Bursa mengakibatkan adanya kebijakan
Efek di Indonesia. Untuk mengatur dan menurunkan nilai rupiah dari Rp. 1.000,-
menghindari praktek perdagangan efek yang menjadi Rp. 1,- yang bedaku pula bagi saham
tidak benar tersebut, dikeluarkan Undang- dan obligasi Pemerintah. Akibatnya efek
undang Darurat Nomor 13 tertanggal 1 Sep tersebut tidak menarik lag! bagi investor.
tember 1951 Tentang Bursa, yang kemudian Akhirnya pada 1958 Bursa Efek di Jakarta
dijadlkan Undahg-undang Nomor 15 Tahun ditutup kembali.
1952 tentang Penetapan Undang-undang Keadaan beku ini berlangsung terus
Darurat tentang Bursa (Lembaga Negara sampai 1966, yang kemudian lahirOrde Baru
yang sedikit demi sedikitbeitiasil memperbaiki Uang dan Modal (Bapepam) dengan tugas
keadaan ekonomi Indonesia. Laju inflasi yang antara iain muiai mempersiapkan
pada akhir Orde Lama (1966) tercatat 650% pembentukan Lembaga Pasar Uang dan
berhasil ditekan. Kemudian pada 1967 dapat Modal dan meiakukan pengawasan aktivitas
ditekan menjadi 312,33% dan 1968 berhasil Bursa Efek. Seteiah segala persiapan
turun menjadi 146,95% dan pada akhir 1969 pengaktifan kembaii aktivitas Pasar Modai di
berhasil diturunkan lagi menjadi 24,75%. indonesia dirasa cukup, maka pada tahun
Dari keberhasilan pemuiihan tlngkat 1976 Tentang Pasar Modai dan PP Nomor 25
perekonomian tersebut, Pemerintah Orde Tahun 1976 tentang Penyertaan Modai
Baru muiai mengadakan persiapan-persiapan Negara Ri Untuk Pendirian Perusahaan
untuk mengaktifkan kembaii Pasar Modai di Perseroan (Persero) Danareksa. Sebagai
indonesia secara bertahap. Berturut-turut puncak peristiwa yang merupakan tonggak
pada 1968 dibentuk Tim Persiapan Pasar sejarah dimuiainya kembaii aktivitas Pasar
Uang dan Modal (Tim PPUM) yang antara iain Modal di Indonesia seteiah sekian lama
menghasiikan; berhenti (sejaktahun 1958) adaiah peresmian
1. Penyusunan konsep perubahan Pasai 54 kegiatan Pasar Modal dl Jalan Merdeka
KUHD, mengingat sistem hak suara SelatanJakartapadatanggallOAgustus 1977
pemegang saham daiam PT, yang oieh Presiden Soeharto.
berhasii mengubahsistem haksuara yang- Namun demikian sejak tahun 1977
dikenal dengan sistem one share one vote sampai dengan 1987 perkembangan Pasar
pada 1971; Modai di indonesia boieh dikatakan masih
2. Pengusuian diterbitkannya Sertlfikat Bank suram, karena sejak tahun 1977 sampai
Indonesia yang disetujui Menteri dengan tahun 1987 perusahaan go public
Keuangan tahun 1970; hanya berhenti sampai dengan angka 24
3. Usulan pengangkatan Pengurus PPUE emiten, 18 diantaranya emisi saham dan
yang kemudian disetujui puia tahun 1970; sisanya emisi obligasi." Meskipun berbagai
4. Usuian Penerbitan Ketentuan Pokok insentif seperti perpajakan telah diberhentikan
tentang Lembaga Keuangan Non Bank kepada para emiten yang menjuai efeknya
dan Tata Cara Perizinan Lembaga melaiui Bursa Efek, namun demikian insentif
Keuangan, yang kemudian disetujui pada itu tampaknya belum mampu mendongkrak
tahun1970. minat perusahaan untuk go public.^^
Seteiah tugas Tim PPUM seiesai, Menteri Keadaan suram tersebut telah
Keuangan membentuk Badan Pembina Pasar mendorong Pemerintah pada 1988
Pramono, NIndyo, Sertirikasi Saham PT Go Public dan Hukum Pasar Modal diIndonesia, Cetakan
Kedua (Bandung: CItra Aditya Bakti, 2001).
"Purba, Victor, Perkembangan danStruktur Pasar Modal Indonesia Menuju EraAPIA 2003 (Jakarta:
BadanPenerbitFakullas Hukum Unlversitas Indonesia, 1999),
Sumber: Victor Purba, 2000; Fact Book 2001, Catatan Hukum Perkembangan Pasar
JSX Modal menuju Melenium ill
namun demikian tidak berarti bahwa Pasar dipandang kurang begitu penting atau
Modal Indonesia tidak menghadapi substanslal jikadilihat dari fungsi utama Bursa
persoaian-persoalan hukum dan Efek. Namun seperti diketahui PT menurut
kelembagaan yang masih menyisakan asasnya mempunyai karakteristik sebagai
permasalahantersendiri. Jika ha! in! dibiarkan asosiasl modal, profit oriented dan
maka dari sisi hukum bisnis cepat atau lambat mempunyai organ RUPS yang berkedudukan
akan dapat membawa suasana pasar ke sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
suasana yang jauh dari rasa aman dan daiam struktur PV^ Padahal lazimnya Bursa
tenteram. Padahal Pasar Modal yang wajar, Efek dan SRO lainnya dimanapun adalah
teratur dan efisien adalah Pasar Modal yang lembaga yang nan profit motive atau niriaba
mampu memberikan rasa aman dan tingkat dan independen. Adakah PT yang merupakan
perlindungan hukum yang memadai bagi para lembaga niriaba menurut sistem hukum Indo
investor. nesia? Itulah yang menjadi maslah yang oleh
Satu catatan hukum yang dapat sementara ahli hukum bisnis dipandang
dikemukakan di sini adalah sehubungan sebagai telah menyalahi sistem.
dengan bentuk hukum PT bagiBursaEfek dan Dipertanyakan pula tepatkah Bursa Efek dan
SRO lainnya (LKP dan LPP). Kelembagaan SRO lainnya sebagai lembaga "independen"
PT sebagai pengelola Bursa Efek, LPK dan yang berfungsl sebagai penyelenggara bursa
LPP telah menimbulkan perdebatan oleh para dan penyelenggara proses kliring dan
ahli hukum bisnis karena hal in! dipandang penjaminan serta penyelesaian dan
kurang lazim atau menyalahi sistem. Pada penyimpanan berbentuk hukum PT dengan
masa penjajahan dahulu Bursa Batavia karakteristik seperti diuraikan di atas?
dikelola oleh Vereniging voor de Memang di Amerika Serikat dikenal tipe
Effectenhandel yaltu Persatuan Perdagangan perseroan yang niriaba {Types of Nonprofit
Perantara Efekdan Indonesiapun mempunyai Corporations). Berdasarkan Undang-undang
lembagaseperti itu. Mengapa pengelola Bursa PT California {California Corporation Code)
Efek dan SRO lainnya bukan PPPE seperti dikenal ada tiga kategori PT Nonprofit yaltu:
zaman penjajah dahulu? Apa keberatannya? "nonprofit public benefit", "nonptofit mutual
Itulah yang sejak semula dipertanyakan oleh benefit" dan "nonprofit relegious". Pada
para ahli hukum bisnis. Kesannya memang umumnya, perseroan "nonprofitpublic benefit
hanya persoalan kelembagaan yang dapat dan relegious didirikan untuk tujuan
^®Whaley, Patrick, J., et-al., Advising California Nonprofit Corporations, Scond Edition (USA: TheRegent
ofthe University ofCalifomia, 1998). UhatjugadalamSalamon, Lester, M., TheInternational Guide toNonprofit
Law(New York: John Wiley &Sons, Inc., 1997). Chichesler. Weinheim. Brisbane. Singapore. Toronto.
^^Ibid. Schilfgaarde, op.cit.. Uhatjuga dalam Slagter, op.cit. Uhatjuga dalam Prasetya, Rudhy, op.cit. Uhat
jugadalamPramono, Nindyo, op.cit.
dikhawatirkan SRO tidak akan independen Bursa saja yang dapat menjadi pemegang
lagi dan dampak lebih jauh Bursa dan SRO saham pada Bursa Efek.^®
lainnya akan ditinggalkan investor. Dengan demikian apabila suatu
Bursa Efek Jakarta misalnya, sebagaiSRO Perusahaan Efek tidak iagi menjadi Anggota
selalu'dihadapkan pada dua kepentingan yang Bursa karena tidak memenuhi persyaratan iagi
berbeda yaitu kepentingan pemodal atau in maka perseroan tersebut secara otomatistidak
vestor di satu pihak berhadapan dengan iagi berhak menjadi pemegang saham Bursa
kepentingan emiten yang mencatatkan dan Efek dan dalam jangka waktu 3 {tiga) bulan
memperdagangkan efek di iain pihak. Jika yang bersangkutan wajib menjual sahamnya
sebagai mediator Bursa ikut bermain dalam kepada Perusahaan Efek lain, yang masih
perdagangan Efek, jeias potensi tidak netrainya memenuhi syarat sebagai Anggota Bursa.
sangat tinggi. Lalu bagaimana Jalan keluarnya Biiamana penjuaian tersebut tidak berhasil
untuk mensiasati atau melakukan artinya tidak ada yang membeli, maka Bursa
penyelundupan hukum {frous legis) agar SRO Efek akan meielang saham tersebut daiam
tidak dikesankan sebagai perseroanyang profit jangka waktu 3 (tiga) buian berikutnya. Jika
oriented. Jalan keiuar itu antara lain dengan dalam jangka waktu 3 (tiga) buian berikutnya
membual ketentuan di dalam UUPM bahwa ini juga tidak berhasii terjuai, maka BursaEfek
beberapa kewenangan RUPS seperti akan membeli saham tersebut pada harga
pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan nominal.
Komisaris dipegang oleh Bapepam, bukan Karakteristik kedua adalah berkaitan
RUPS listing fee dan transaction fee daiam dengan pemiiihan Direksi dan Komisaris
PT tersebut yang memungkinkan menyisakan Bursa Efek. Pemiiihan Direksi dan Komisaris
laba, ditentukan penggunaannya wajib Bursa Efek juga sangat berbeda dengan
disusun sesuai dengan ketentuan yang ditata pemiiihan Direksi dan Komisaris PT pada
oieh dan dilaporkan kepada Bapepam. umumnya. Seperti diatur di dalam Peraturan
Sebagai institusi yang berbentuk hukum Nomor ill. A.3 tentang Persyaratan Caion
PT, SRO mempunyai beberapa karakteristik Direktur dan Komisari Bursa Efek dan Surat
yang tidak dimiliki oleh PT pada umumnya. Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-04/
Karakteristik itu pertama, tampak pada PM/1996, Tanggal: 17 Januari 1996,
kekhususan siapa yang dapat menjadi ditentukan bahwa nama Galon Direktur atau
pemegang saham pada SRO tersebut. hanya Komisaris Bursa Efek hanya dapat diajukan
Perusahaan Efek yang teiah memperoleh izin daiam .satu paket Galon Direktur atau satu
usaha dari Bapepam sebagai Broker atau paket Komisaris oleh keiompok pemegang
Piaiang dan atau Underwriter dan teiah saham yang memenuhi syarat tertentu
memenuhi persyaratan sebagai Anggota berdasarkan total frekuensi dan niiai
Daniri, Mas Ahmad, "Fungsi Bursa Efek Daiam Perdagangan Saham Pasca Berlakunya Undang-
undang Nomor 8Tahun 1995", Makalah Bahan Penataran/Diskusi Aspek Hukum Pasar Modal diIndonesia.
JJdakdipublikasikan {Yogyakaiia: Fakultas Hukum UGM, 1997).
11
perdagangannya di Bursa Efek. Calon Direksi sesuai dengan ketentuan yang ditentukan
dan Komisaris tersebut wajib diajukan terlebih Bapepam dan dilaporkan kepadanya untuk
dahulu kepada Bapepam untuk memperoleh memperoleh persetujuan, PT Bursa Efek
persetujuannya, selambat-lambatnya 21 (dua dilarang melakukan pembagian deviden
puluh satu) hari sebelum dilaksanakannya kepada parapemegang saham dari laba yang
RUPS yang khusus diselenggarakan untuk itu. diperoleh dan laba yang diperoleh harus
Karakteristik ketiga adalah hal yang dipergunakan untuk kepentingan-
berkaitan dengan Dewan Komisaris. Berbeda pengembangan perseroan, bukan untuk
dengan kelaziman yang ada pada FT pada dibagi kepada para pemegang saham,
umumnya mengenai Dewan Komisaris, dimaksudkan sebagai bentuk pembatasan
bahwa di samping berfungsi sebagai sifat profit motiv tersebut. Namun demikian
pengawas atas perbuatan pengurus Direksi pembatasan ini tidak juga menjawab
{beheer en beschikking daden), Komisaris persoalan PT nirlaba. Pengaturan-pengaturan
Bursa Efek harus terdiri dari wakil-wakil diatas masihmenyisakan pertanyaan apakah
berbagai pihak yang mempunyai kepentingan hal tersebut justru tidak akan menimbulkan
iangsung dengan penyelenggaraan Bursa kerancuan dan kontradiksi antara UUPT
Efek, yaitu wakil dari Emiten, wakil Anggota dengan UUPM? Bukankah UUPT adalah
Bursa, wakil Pemodal dan wakil Pemerintah. umbrela act dari seluruh persoalan hukum
Kekhususan-kekhususan atau- yang menyangkutmasalah perseroan dengan
karakteristik PT SRO seperti dikemukakan di segala permasalahan? Jika teijadi kontradiksi,
atas, tetap juga belum menjawab pertanyaan manakah yang harus dimenangkan? Akankah
apakah PT SRO dengan karakteristik itu lalu berlaku adagium "lax spesialis derogat legi
menjadi PT nirlaba. Dengan kata lain generalis? Jika berlaku apakah untuk
karakteristik tersebut tetap tidak dapat dipakai keseluruhan atau hanya untuk hal-hal tertentu
sebagai kriteria perseroan nirlaba. saja?
Bagaimanapun dengan adanya kenyataan Dari sudut pandang UUPT, pembatasan
bahwa dari//sf/ng fee dan fransac//on fee dapat tersebut memang tidak dilarang. Pasal 127
terkumpul adanya laba perseroan maka PT UUPT menyebutkan bagi perseroan yang
tersebut tidakdapat dikatakansebagai PT yang melakukan kegiatan tertentu di bidang pasar
nirlaba, menurut ketentuan yang ada seperti modal berlaku ketentuan undang-undang PT,
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 sepanjang tidak diatur lain dalam peraturan
tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Pasar Modal, justru diakui adanya laba dalam Di dalam penjelasannya disebutkan bahwa
perseroan tersebut. Hal ini terbuktikan bahwa pada dasarnya terhadap perseroan-yang
perseroan tersebut tetap merupakan melakukan kegiatan tertentu di bidang Pasar
perseroanyangprofit oriented sejalan dengan Modal berlaku ketentuan dalam undang-
ketentuan lJUPT. undang ini. Namun demikian mengingat
Ketentuan yang mengatur bahwa kegiatan perseroan tersebut mempunyai sifat
rencana anggaran tahunan Bursa Efek dan tertentu yang berbeda dengan perseroan pada
penggunaan laba Bursa Efek wajib disusun umumnya, maka perlu dibuka kemungkinan
adanya pengaturan khusus terhadap ayat (3) UUPM Pasal 10 ayat (4) Peraturan
perseroan tersebut. pengaturan khusus Pemerintah No. 45 Tahun 1995, Pasal 22 butir
dimaksudkan antara lain mengenai sistem 1 AD (Anggaran Dasar) PT. BEJ, sehingga
penyetoran modal, hal yang berkaitan dengan mengacu kepada ketentuan Pasal 127 UUPT,
pemb'elian kembali saham perseroan dan hak UUPM yang harus dimenangkan.
suara serta penyelenggaraan RUPS. Rasa! Selanjutnya akan semudah itukah Bursa
127 iniiah yang dipandang sebagai peluang Efek atau juga LKP atau LPP sebagai SRO
(escape clausule) untuk membuat aturan yang harus bubar dengan keputusan RUPS, hanya
spesifik berkenaan dengan bentuk hukum PI karena terjadinya perbedaan pendapat antara
bag! Bursa Efek LKP dan LPP menurut UUPM. pemegang saham dengan otoritas Bursa.
Sampai di sin! tampaknya kerancuan atau Konsekuensi bentuk hukum PT tampaknya
kontradiksi itu dapat dijembatani. Namun RUPStetap merupakan pemegang kekuasaan
karakteristik tersebut ternyata juga masih tertinggi dalam strukturPT. Apapun keputusan
menyisakan persoalan hukum sebagai berikut. RUPS asal tidak menyalahi ketentuan UUPT
Jika seandainya pada suatu saat ada dan AD, kecuali untuk hal-hal yang secara
sementara pemegang saham PT SRO yang tegas diatur di dalam UUPM makakeputusan
karena sesuatu hal tldak sependapat dengan RUPS adalah sah dan harus dilaksanakan.
keputusan otoritas Bursa misalnya keputusan Namun jika disetujui bahwaBursaEfek adalah
Bapepam tentang Penerapan Modal Kerja salah satu sub sektor perekonomian dan iead-
Bersih Disesuaikan (MKBD) kemudian RUPS ing indicator untuk melalui kinerja
PT berdasarkansuara mayoritas memutuskan perekonomian suatu negara bersama-sama
untuk membubarkan PT Bursa Efek, atau LKP dengan lembaga perbankan, maka
atau LPP, dapatkah PTtersebutbubardengan seharusnya tidak semudah itu SRO dengan
keputusan RUPS tersebut? Persoalan lain bentuk hukum PT harus bubar. Dapat
misalnya RUPS PT BEJ memutuskan untuk dibayangkan betapa muitiplieretek yang timbul
melakukan Kapitalisasi Laba Ditahan (Re sebagai akibat dari pembubaran tersebut.
tainedEarnings Receives), ketentuan undang- Itulah konsekuensi bentuk hukum PT yang
undang apa yang harus diikuti, UUPT atau masih menyisakan persoalan hukum sampai
UUPM? Jika mengacu kepada UUPT jo AD sekarang.
PTmaka keputusan RUPS tersebut tidak sah, Dari sudut kepentingan Pasar Modal,
sehingga akibatnya PT Bursa Efek atau LKP mekanisme pembubaran PT Bursa Efek atau
atau LPP akan bubar atau keputusan RUPS SRO lainnya seperti itu seyogyanya tidak
tersebut harus dilaksanakan oleh Direksl PT terjadi. Namun aturan yang melarang untuk
Bursa Efek Jakarta. Namun jika mengacu itu juga tidak ada. Mungkin waktu itu tidak
kepada UUPM pembubaran Bursa Efek tidak terpikirkan sama sekali oleh pembentuk
ada ketentuannya yang jelas. Jika demikian undang-undang sehingga di dalam UUPM
bagaimana dengan keputusan pembubaran maupun peraturan pelaksanaagnya sampai
tersebut? Berkaitan dengan persoalan dengan AD PT tidak ada aturan yang
Kapitalisasi Laba Ditahan akan berhadapan melarang kewenangan RUPS untuk
dengan ketentuan Pasal 7 ayat (3) jo Pasal 9 membubarkan PT tersebut. justru RUPS
13
tampaknya tetap diakui sebagai pemegang elektronik. Demikian puia masalah
kekuasaan tertinggi dalam struktur PT SRO. mekanisme perihal efek atau penentuan
Dalam hal-hal tertentu kewenangan yang peralihan hak milik atas efek dalam transaksi
hams mendapat persetujuan Bapepam hanya scripless trading, jika mekanisme
berkaitan dengan pengangkatan dan konvensional melalui ketentuan Pasal 613
pemberhentian Direksi dan komisaris serta KUHPerdata (balik nama untuk klausula op
RAB Perseroan maupun penggunaan laba naam.endosemen untuk klausula aan order
perseroan. Selebihnya RUPS bebas membuat dan onder hand atau hand by hand untuk
keputusan. klausula aan toonder) yang dipergunakan,
Jika demikian, dapatkah pembubaran PT maka transaksi scripless akan menyisakan
SRO berdasarkan keputusan RUPS tersebut banyak persoalan bahkan dapat menghambat
dipandang bertentangan dengan nornna perkembangan bursa. Untuk itulah Tjager^®
hukum umum atau kebiasaan yang berlaku mengatakan bahwa Pasal 613 KUHPerdata
bagi pasar modal atau atas dasar kepentingan tidak mungkin lagi diberlakukan dalam
umum (kepentingan perekonomian suatu transaksi bursa yang sudah menggunakan
Negara) sehlngga keputusan pembubaran model scripless trading-book entrysettlement
tersebut hams dipandang tidak sah dan batal Contoh lain berkaitan dengan masalah hukum
demi hukum? Hal ini past! menyisakan pembuktian menurut Buku IV KUHPerdata.
pendebatan. Dalam banyak hal data elektronik dalam pola
Dalam banyakhal, Penulis lebih condong "scripless trading-book entry settlement"
kepada penerapan adagium lex speciaiis menuntut untuk diakui sebagai alat bukti yang
derogat leg! generali sehubungan dengan sah menyimpang dari ketentuan Buku IV
bentukan norma hukum antara UUPT dengan KUHPerdata dengan berpedoman pada
UUPM dan UU lain di iuar KUHP. UUPM lebih Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997
tepat untuk diperlukan sebagai UU khusus tentang Dokumen Pemsahaan.
berhadapan dengan UUPT bahkan UU lain di Kegiatan pasar modal sebagian besar
Iuar UUPT seperti disebutkan di muka. Dalam saat ini sudah menggunakan sarana teknologi
banyak hal praktek Bursa memang informasi baik dari segi pengadministrasian
menghendaki demikian. Masalah transaksi oleh para pelaku maupun pelayanan kepada
efek yang sekarang sudah menggunakan nasabah serta pelaksanaan kegiatan utama
model scrippless trading-book entery settle usahanya. Pengaturan atas pemanfaatan
ment, jika dipersoalkan saat kapan teknologi informasi menjadi penting untuk
kesepakatan dalam transaksi scripless frac/- memberikan kepastian hukum ketika dalam
/ng tersebutterjadi diukur dengan Pasal 1320 hubungan antara pelaku Pasar Modal terjadi
ayat (1) KUHPerdata, maka akan sangat sulit pelanggaran atau kejahatan atau perselisihan
untuk menentukan saat tersebut karena yang memerlukan penegasan dan
kesepakatan terjadi melalui mekanisme penyele'saian hukum.
Tjager, op.cit.
tfl t;
Kendala utama yang dihadapi oleh Pasar negara lain khususnya di Kawasan Asia.
Modal adalah sulitnya pembuktian pelaku Sepertidirumuskan didalam Cetak Biru Pasar
kejahatan sebagal akibat dari adanya Modal Indonesia adalah mewujudkan Pasar
hubungan hukum antar pelaku Pasar Modal Modal Indonesia sebagai penggerak ekonomi
dengan sarana teknologi informasi tersebut. nasional yangtangguhdan berdaya saing glo
sejauh ini beium ada landasan hukum yang bal.
kuat sehubungan dengan data dan dokumen Mengacu pada visi tersebut di atas,
elektronik diakui sebagal alat bukti yang sah. sasaran pengembangan Pasar Modal Indo
Peraturan perundang-undangan yang ada nesia era lima tahun ke depan akan
berkaitan dengan alat bukti adalah Pasal 1866 difokuskan pada pengembangan infrastruktur
ayat (1) KUHAP, Pasal 184 ayat (2) dan Pasal dan Pelaku pasar. Sasarannya antara lain
186 KUHAP, Pasal 1866 jo Pasal 1867 adalah restrukturisasi Bursa Efek, LKPdan LPP
KUHPerdata dan Pasal 1 ayat (1) dan (2) UU untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing
nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Pasar Modal Indonesia dan memastikan
Perusahaan. Semua ketentuan tersebut Bursa LKP serta LPP siap menghadapi
(kecuali UU Nomor 8 Tahun 1997 sekalipun perubahan pasar yng dinamis, dengan
masih sangat sumir) belum dapat mengakui mengembangan lembaganya masing-masing
data atau dokumen elektronik sebagal alat secara terpadu agar dapat menghadapi
bukti yang sah. Sementara praktek transaksi dinamika perubahan pasar dengan
efek di bursa sudah menggunakan sarana membentuk strukturbisnis yang fleksjbel serta
elektronik. Oleh karena itu sudah tepat jika berorientasi strategis untuk mengembangkan.
UUPM menuntut diakui sebagai hukum kegiatan komersial dari masing-masing
khusus berhadap dengan hukum umum, lembaga tersebut.
seperti UUPT, KUHD, KUHPerdata. KUHP, dan Bertitik tolakdari sasaran pengembangan
KUHAP. Pasar Modal Indonesia menuju era Milenium
III demutualisasi Bursa Efek dan SRC lainnya
akan merupakan pilihan pertama untuk
Prospek Penerapan Demutualisasi
mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Bursa Efek di Indonesia
Demutualisasi adalah perubahan struktur
Memasuki era global dewasa ini kepemilikan Bursa Efek dari yang semula
keberhasilan industri apapun termasuk pasar hanya dlmiliki oleh anggotanya menjadi dapat
modal akan sangat ditentukan oleh dimiliki oleh publik dan sekaligus diiringi
kemampuan daya saing produk yang perubahan orientasi dari nan profit motive
dihasilkan dan sejauhmana produk tersebut menjadi profit motive. Demutualisasi
dikelola secara efisien. Untuk menjadi Pasar mempunyai dua model:
Modal yang mempunyai daya saing dan 1. Direct Demutualization. Dalam model ini
efisiensi yang tinggi, maka Pasar Modal harus masing-masing kelembagaan Bursa Efek
mulai mengkaji dan memikirkan serta atau kelembagaan SRC yang lain akan
mengantisipasi perkembangan global melakukan demutualisasi sendiri-sendiri
tersebut agar tidak tertinggal dengan negara- dengan melakukan penawaran saham
15
kepada pihak Iain di luar pengguna dalam rangka pengembangan bursa efek
jasanya; dengan mereposisikan dirinya menghadapi
2. Holding Company. Dalam model ini, persaingan global dan efislensi.^^ Tinggal
kelembagaan Bursa Efek dan SRO yang bagaimana Indonesia merespon fenomena
ada akan mendirikan Perusahaan Induk tersebut.
(PI) sebagai pemegang saham mayoritas Adapun model yang akan dipilih Indone
mutlak (100%) dan lembaga SRO akan sia tampaknya demutualisasi sebagai salah
menjadi Anak Perusahaan (AP). PI akan satu aiternatif pengembangan bursa efek
melakukan penawaran sahamnya kepada menuju Milenium III maslh memerlukan
publlk atau go publik atau menjadi pengkajian yang mendalam khususnya
perusahaan publik, sedangkan kegiatan berkaitan dengan peraturan perundang-
SRO dan atau beberapakegiatan support undangan yang ada di bidang Pasar Modal
ing services dilaksanakan oleh AP. dan peraturan perundang-undangan yang
Hal-hal yang melatarbelakangi terkait, seperti UUPT, UU NomorO Tahun 1969
penerapan demutuallsasi Bursa Efek dan tentang BUMN, UU Nomor 5 Tahun 1999
SRO lainnya di Indonesia adalah;^^ tentang larangan Praktek Monopoli dan
1. Kebutuhan dana; Persaingan Tidak Sehat (UU Anti Monopoli),
2. Peningkatan Good Corporate Gover UU Nomor 4 Tahun 1998 tentang Kepailitan.
nance;
3. Pehgembangan Produk; Aspek Penegakan Hukum
4. Pengembangan Infrasruktur;
5. Peningkatan nilai Saham Bursa Efek; Jika law enforcement harus diartikan
6. Pengembangan pasar; seberapa banyak kasus-kasus pelanggaran
7.' Sarana Pelepasan, Kepemilikan Saham. danatau kejahatan PasarModal telah dilakukan
Dari" 52 Bursa di dunia, 15 Bursa telah penindakan hukum melalui Pengadilan, maka
melakukan demutuallsasi, di antaranya: Aus penegakan hukum di Pasar Modal dapat
tralia, Amsterdam, Frankfurt, Stockhlom, dikatakan belum menggembirakan. Karena
Singapura, Toronto, 14 Bursa hampir sampai saat ini belum banyak kasus-kasus
melakukan demutualisasi, 15 sedang bursa Pasar Modal yang sampai ke
mempertimbangkan secara serius untuk pengadilan, meskipun Bursa sudah mulai
melakukan demutuallsasi. Sejak 2000 ke dikembangkan sejak 1977. Namun demlkian
depan, sekitar 79% Bursa akan melakukan jlka law enforcement itu pada tataran
demutualisasi. Hal ini menunjukkan bahwa- penegakan UUPM ditingkat Otoritas Bursa
demutualisasi telah merupakan pillhan terbaik seperti Bapepam Bursa Efek, LKP dan LPP,
2°Tim Demutuallsasi Bapepam- SRO:2001. Uhatjuga dalam Daniri, "Bursa Efek Demutualisasi Kaitannya
Dengan Perubahan UUPM", Makalah Lokakarya mengenai RUU Pasar Modal, 24 April 2001, Kerjasama
Magister Hukum UGM-Bapepam-Jakarta Stock Exdiange-University ofSouth Carolina, 2001.
2^ Ibid.
17
Serangkaian isu seperti akuisisi, stock informasi yang ditengaral menyesatkan
split, rights issue, tender offer, masukan inves tersebut.
tor besar maupuri corporate action lainnya Kasus yang cukup menghebohkan pada
menjadi penyebab utama menguatnya 1997 adalah kasus Bank Pikko. Kasus inl
saham-saham tersebut di bursa. Beberapa ditengaral merupakan indikasi adanya
kasus melonjaknya harga saham di lantai kejahatan Pasar Modal yang disebut market
bursa banyak yang berbau insider information. manipulation melalul cara cornering. Corner
Kasus pergerakan saham Super Indah adalahsejenismanlpuiasi pasar dalam bentuk
Makmur (SIMA) pada pertengahan 1996 menguasal pasokan saham yang beredar di
misainya membuat sebagian besar pemoda! pasar sehingga pelakunya dapat menentukan
terperangah. Saham yang biasanya tidak likuid harga saham di bursa. Dengan adanya comer
dan sudah sangat murah tiba-tiba melejit. Isu inl, harga dapat direkayasa dengan cara
yang beredar waktu itu saham akan diakuisi melakukan transaksi fiktif atau transaksi
oleh Johannes Kotjo. Setelah dilakukan semu." Sanksi yang diberikan oleh Bapepam
penyelidikan /aw enforcemenf yang dilakukan terhadap bank Pikko, yaitu kepada Sdr. Benny
oleh otorltas Bursa adalah perdagangan Tjokrosaputro dan Sdr. Pendi Tjandra
saham SIMA dihentikan [suspend) pada sesi diwajibkan menyerahkan keuntungan yang
pertama. diperoleh atas transaksi saham Bank Pikko
Kejadian lain pada 1996 adalah kasus selama kurun waktu Maret sampai dengan
Bank Mashill Utama. Padatanggal 9April 1996 April 1997 masing-masing Rp. 1 miliar dan
terjadi transaksi yang cukup besar dengan Rp. Vz miliar ke kas negara selambat-
penjualan 38, 128 juta lembar saham diikuti lambatnya dalam jangka waktu 14 hari. DI
kenaikan harga sebesar 36% dari Rapat samping itu. kepada Sdr. Pendi Tjandra
Paripurna 1.950 menjadi Rapat Parlpurna. diminta mengundurkan diri sebagai Direktur
2.650 daiam sehari. Lonjakan terjadi setelah PT. Multi Prakarsa Investama Securities. Cor
beredar isu akan dilepasnya 51% saham nering yang dilakukan oleh Bank Pikko telah
pendiri dan akan diambilalih oleh Titik melibatkan sedikitnya 54 Perusahaan Efek
Prabowo dan Eka Tjipta Widjaja. Dari hasi! yang kesemuanya juga telah dikenal sanksi
penelitian BEJ kasus inl mengidentlfikasikan oleh Bapepam.
adanya misleading information. Setelah Peristiwa-perlstiwa yang diindlkasikan
dilakuan penyelidikan, law enforcement yang dapat menjadi kasus pada 2001 dan 2002
dilakukan Bapepam adalah Bank Mashill dapat dilihat pada label 4 dan label 5 di
kemudlan dilakukan sanksi denda sebesar bawah ini.
Rp. 7 juta karena terlambat melaporkan
TabeU Tabel 5
Peristiwayang Berpotehsi Menjadi KasusPelanggaran UUPM Perlatiwayang BerpotensI Menjadi Kaaus Pelangg.vanllUPM
Tahun 2001 Tahun 2002
3 TMPI FT.Agis Keterbukaan informasi mengenai 2 PT.Adindo Selama Iahun2002 bdak membukukan
InvestamaTbk. renrana oenoaunaan dana PUT II ForestaTbk. pendapatandaribisnisintinyadan
4 LRU FT.LIppoE Penunrnankineijaoperas!dan telah melakukan penjualan aset-asetbenjpa
NelTbk indikasipelanggaran penyajiandan alal-aJal beratyarig selama ini
nenaunakaoan laooran keuanoan membeiikan kontribusi pendapatanjasasewa
5 UNBN PT.Unibanklbk Restrukturisasiwesel ekspor alat beraL Akuntan tidak melakukan site visit
Petseroanmenjadi penyertaan diFT atau aset Perseroanyangrrrenjadi andalan
utana Perseroan di area vam behsiko.
6 BOMN FT, Bank Adanya aduan darl ahllwaris ex 3 PT. Indosat Tbk. Rencanadivestasisaham pemerintahdilSAT
Dana/non Tbk pemegang saham BDMN [Daud B yangcukupmateriddandapat mempengauh
dan Rusli H). yailu adanya hargasahamPerseroan.Untukmenghindari
Fengalihan kepemllikah kemungkinan adanyapihak-pihakyang
saham secara tidak sah darl ex memanfastkan informasi tersebut
pemegaig saham tersebulkepada BEJ melakukan susoensi efek ISAT.
nihak lam 4 PT. Duta Pertiwi Tidak mengkondisikananak Pemsahaan pada
7 TWM FT. FKTjiwi Ketedambatan penyampaan LK 2000 NusantaraThk lenoffln keuanoan Intprim
Kimia Tbk S Tidak melaksanakan PuMc 5 PT.Manly Unitama Indikasi penyajian Penylsihan Piutang Ragu-
Fxooftp. secara teoat waktu Finance Tbk. raguyang urxfersfoleddan diragukannya
8 INKP FT.Indah Kiat Kelerlambatan penyampaian LK 2000 kofeMbilitastaaihan-taoihai Perseroan.
Pulps Paper Tbk & Tidak melaksanakan Public 6 PT. SiwanI Trimitra Traisaksi benturankepenlingan yatu
Fxnosft secara tenat waktu Tbk.(MTII)dai) pembelian obllgasi MiTi olehSI^Mdan
9 IPIN Multi Prima Ketertambalan penyampaian LK 2000 PT, Siwani trans^i pemMan uangmuka
Sejahtera & Tidak melaksanakan Public MakmurTbk. (SIMA kepadaperusahaanafiliasi tanpamengikub'
Fxoosb secara teoat waktu kefentiianvanaberlaku.
10 INRU Inti indrayon Kelerlambatan penyampaian LK 2000 7 PT. Jakarta Setibudi Melakukai corporate actiondengan
Utama & Tidak melaksanakan Public Propety melakukan reevaiuasi asseL
FxDOse secara lenat waktu
11 U9\R FT. Wahana Keteilambatan penyampaan LK 2000 Sumber BEJ,2003
Jayar PerkasaTbk & Tidak melaksanakan Public
ExDose secara teoat wakhi
12 POP! PT.Panca Ketertambalan penyampaan LK 2000
Overseas & Tidak melaksanakan Public
Rnwinccft Tnk Fxnase secara teoat waktu
13 BRPT PT. Barito Pasilic De/aou/l(^figasi dan Benturan
Timber Tbk kepentinganTransaksi pembetian
19
Kasus yang masuk ke Pengadilan dan terbuka peluang untuk dipersoalkan. Bapepam
menarik perhatian di tahun 2000 adalah kasus sendiri dalam rangka penegakan hukum di
saham PT Gudang Garam Tbk. sebanyak pasar modal, tampaknya lebih memilih
3.000 lembar atau 6 lot, yang telah dilaporkan mengambil kebijakan menitikberatkan unsur
hilang oleh Bursa Efek Jakarta kepada Pihak edukatif dan memellhara keslnambungan
Kepolisian dan kemudian dilakukan penyidikan perdagangan dari pada secara zakelijk
oleh Polisi danakhimya menjadikan Sdr. Onggo membawa setiap kasus bursa langsung ke
Wibowo alias Gunawan Pangestu alias Awang meja hijau. Dalam rangka penegakan hukum
sebagai tersangka dan oleh Hakim kasus-kasus bisnis pada umumnya, termasuk
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dijatuhi di dalamnya kasus-kasus pasar modal
hukuman 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan memang layak untuk dipertimbangkan untuk
semua barang bukti —yang antara lain— "tidak harus" semuanya berakhir di
saham yang hilang tersebut sebanyak 3.000 Pengadilan. Misalnya kasus-kasus bursa dl
lembar atau 6 lot dirampas untuk negara.^^ atas, pendekatan edukatif dan demi
Berkenaan dengan langkah penegakan memellhara keslnambungan perdagangan
hukum seperti yang dikemukakan di atas, di memang layak untuk menjadi pertimbangan
dalam praktek memang ada yang penentuan sanksi atas pelanggaran yang
mempersoalkan mengapa terkesan Otoritas terjadi. Dapat dibayangkan, jika pendekatan
Bursa-balk BEJ maupun Bapepam lebih yuridis formal yang harus dikedepankan dan
mengedepankan penyelesaian jalur non hukum harus diterapkan secara zakelijk pasar
litigasi dari pada jalur litigasi. Hasan Zein modal dapat lumpuh karena itu mengingat
Mahmud seorang mantan Direktur Utama BEJ begitu banyaknya pialang yang tersangkut.
menyatakan bahwa tindakan seseorang yang Ambll contoh, dalam kasus Bank Pikko,
menciptakan gambaran semu mengenai Perusahaan Efek yang terlihat dalam "goreng
perdagangan saham di bursa efek merupakan menggoreng saham" tersebut ada kurang lebih
tindakan pidana. Karena itu, pelanggarnya sebanyak 54 Perusahaan Efek. Jlka semua
tidak cukup hanya dikenakan sanksi adminis- harus menghadapi Pengadilan, pasar modal
tratlf tetapi harus dengan sanksi pidana pula. dapat lumpuh seketika karena perdagangan
Dia mengkhawatirkan, kalau hanya sanksi saham akan terganggu dengan peristlwa Inl.
administratif, orang akan berani melakukan Dari kacamata hukum bisnis sebenamya
tindak pidana." sederhana saja, jika "dispute" bisnis dapat
Dari sudut pendekatan yuridis formal, diselesaikan melalui jalur non litigasi misalnya
pendapat Hasan Zein Mahmud tampaknya melalui Arbitrase dan Alternative Dispute Reso-
dapat dipahami. Namun dari sudut iution (ADR) mengapa harus diselesaikan
pendekatan praktek hukum bisnis masih melalui jalur litigasi? Oleh karena itulah di
" Suryasin, "Akibat Hukum Transaksi Saham yang Telah Dilaporkan Hilang di Bursa Efek Jakarta", Tesis,
(Yogyakarta: Tidak dipublikasikan, UGM, 2003).
2* Winarto. op. cit.
dalam hukum-bisnis sekarang ini justru tersebut nantinya akan dilelang? Kalau
berkembang cara-cara penyelesaian "dispute dilelang apa kira-kira ada-yang mau membeli
bussiness" diluarjalurpengadilan {out ofcourt saham yang sudah pernah menjadi kasus
settlement atau nan litigation) yang disebut tersebut? Hal-hal seperti ini tampaknya tidak
dengan Arbitrase dan ADR ini. Bahkan hasil pemah menjadi perhatian hakim atau hakim
riset membuktikan bahwa 80% dart sengketa- memang kurang memahami seluk beluk
sengketa dagang atau bisnis baik berskala saham sebagai instmmen bursa. Contoh-lain,
nasional maupun internasional berhasil pemah menjadi kasus transaksiderivatif dalam
diselesaikan dengan cara konsultasi dan bisnis perbankan diputus sebagai gambling,
negosiasi yang merupakan salah satu jenis ha! seperti itu menunjukkan bahwa masih ada
ADR.^^ Mengapa kalangan businessman \eb\h sementara hakim yang memang kurang
menyukai ADR dari pada Pengadilan, karena memahami seluk beluk atau liku-liku hukum
ADR ada win-win solution bukan win-loose dan praktek bisnis pada umumnya apabila
solution, sehingga hubungan bisnis masih bisnis di bursa efek yang sarat dengan "seni"
dapat dibangun kembail setelah disputedapat spekulasi dan risiko. Bahkan bisnis di Pasar
diselesaikan. Berbeda halnya dengan Modal itu hams "SADIS": sabar dan disiplin.
Pengadilan, yang hanya ada win loose solu "Patientand discipline is some ofkeys required
tion, sehingga akan berakhir dengan tobe succeed infinancial marker. Itulah prinsip
pemutusan hubungan bisnis karena salah bermain di Pasar Modal.
satu pihak akan mengalami kekecewaan. Hamsdiakui bahwatidak ada hukum yang.
Jlka Bapepam mengedepankan edukasi sempurna dl dunia ini. Di sana sini banyak
dan menjaga kesinambungan perdagangan kekurangannya. Tidak ada yang tetap pada
dalam kerangka penegakan hukum di Pasar hukum kecuaii pembahan atau kedinamisan
Modal, hal tersebut sudah sejalan dengan hukum itu sendiri. Begitu telah selesai
keinginan hukum bisnis yang mengedepankan diundangkan, rumusan pasal-pasal dalam
solusi damal ketimbang jalur yuridls formal. suatu undang-undang memang akan menjadi
Jlka jalur edukasi tidak dapat lagi diiakukan, kata-kata mati, jika tidak dihidupkan oleh
makasudah barangtentu hams ditempuh jalur pelaku penegak hukum; Sejeiek- apapun
litigasi. Namun masih disanksikan apakah jlka perangkat hukum yang ada, jika penegak
ditempuh jalur litigasi penegakan hukum hukumnya credible, maka masih dapat
Pasar Modal Juga akan memuaskan diharapkan hasilnya akan baik. Kredibilitas
(justiciabelen). Ambil contoh, kasus hilangnya aparat penegak hukum termasuk otoritas
saham PT. Gudang Garam Tbk yang divonis bursa efek akan dlpertaruhkan jika
antara lain saham dirampas untuk negara. penyelesaian kasus-kasus hukum yang ada
Menjadi pertanyaan, mengapa tidak di lingkungan bursa Pasar Modal tidak
dikembalikan kepada yang berhak. Jika menghasilkan kepastian hukum, keadilan dan
dirampas untuk negara, apakah saham kemanfaatan yang mempakan tiga serangkai
"tungku" penegak hukum.^®
Pramono, op. cit.
^ Mertokusumo, Sudikno, MengenalHukum (SuatuPengantar) (Yogyakarta: Liberty, 1986).
21
Di dalam hukum bisnis, hukuman berupa pertumbuhan ekonomi dengan sering
denda. suspend, sanksi administratif iainnya "mengabaikan" bingkai-bingkai hukum yang
misalnya penyitaan atas harta kekayaan harus mengiringinya agar tidak terjadi
seseorang pelaku bisnis untuk memulihkan ketimpangan dan ketidakpastian hukum.
kerugian yang ditimbulkan oleh perbuatannya Sekarang ini zaman sudah berubah.
terhadap orang Iain, sebenarnya telah Sangat dirasakan betapa hukum sangat
menimbulkan penderitaan pada diri orang itu. didambakan oleh semua orang menjadi
Oleh karena itu hendaknya penerapan sanksi panglima dalam pembangunan di era
pidana dalam kasus-kasus bisnis termasuk reformasi ini. Oleh karena itu menjadi
kasus-kasus bursa Pasar Modal lebih tanggungjawab anda sekalian untuk
dipandang sebagai ultimatum remidium untuk memikirkan bagaimana hukum benar-benar
memperbaiki kelakuan manusia dan wajarlah mampu menjadi panglima di era reformasi ini.
apabila orang menghendaki hukum pidana itu Hukum yang baikdengan peiaksana yangtidak
di dalam penerapannya haruslah disertai baik, hasiinya pasti jelek, hukum yang kurang
dengan pembatasan yang seketat mungkin." baik dengan peiaksana yang.baik, hasiinya
Di banyak kesempatan baik dalam kuliah masih dapat diharapkan baik, hukum yang
maupun dalam seminar-seminar bahwa kurang baik dengan peiaksana yang kurang
dalam menghadapi era global sekarang ini baik, hasiinya pasti parah dan hukum yang baik
sudah • bukan saatnya lagi untuk dengan peiaksana yang baik, hasiinya pasti
mempersoalkan mana yang lebih penting baik.
antara hukum dan ekonomi. Hukum dan
ekonomi daiam banyak hal sudah terbukti
Daftar Pustaka
seialu saling mengisi kekosongan masing-
masing. Hukum dan ekonomi temyata justru Ang, Robbert., Buku PinterPasar Modallndo-
saling mengisi dan saling mempengaruhi, nesia (The Intelligent Guide to Indone
bukan saling bertentangan seperti yang sia Capitai Market), First Edition,
diiontarkan oieh beberapa ahli baik ahli hukum Mediasoft Indonesia, 1997,
dan ahli ekonomi pada waktu-waktu yang lalu. Homepage: httPi/Zwww.mediasoft-
Memang harus diakui, lebih-lebih dalam id.com.
era Orde Baru yang iaiu banyak kalangan Daniri, MasAhmad, "PerdaganganEfek Pasca
menyadari adanya ketinggalan hukum daiam Undang-undang Pasar Modal, Peluang
iaIu lintas ekonomi. Hal ini disebabkan oleh Bisnis dan Tantangan Bidang Hukum",
bidang ekonomi lebih dahulu untuk mengejar Makalah Bahan Penataran/Diskusi
sebesar-besarkemakmuranrakyat. Hal seperti Aspek Hukum Pasar Modai di Indone
itu memang merupakan saiah satu ciri negara sia, Yogyakartailidak Dipublikasikan,
berkembang yang lebih menekankan pada
" Lamintang, Dasar-dasarHukum Pidana Indonesia (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997).
Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indo Slagter, Copendium van het Obdemennings
nesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, Recht, 5e Druk, Kluwer, Deventer, 1990.
1997.
23
Sutton, David, Understanding The Stock Mar Vollmar, H.F.A., Met Nederlands Handels
ket, Chicago; Probus Publising Com Recht, Erste Deel H.D., Tjeenk Wlllink,
pany, lllionis, 1989. Zwolle, 1953.
Salamon, Lester, M., The International Guide Winarto, Jasso, Pasar Modal Indonesia
toNonprofit Law, New York., Chichester. Retrospeksi Lima Tahun Swastanisasi
Weinheim. Brisbane, Singapore, BEJ, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan-
Toronto: John Wiley &Sons, Inc., 1997. Jakarta Stock Exchange, 1997.
Soekardono, Hukum Dagang Indonesia, Jilid Whaley, Patrick, J., wt-all., Advising California
I, Bagian II, Jakarta: Rajawali Press, Nonprofit Corporations, Scond Edition,
1983. USA: The Regent of the University of
Califomia, 1998.
Sumantoro, Pengantar Tentang Pasar Modal
di Indonesia, Jakarta: Ghalia Indone Yayasan Lembaga Pengembangan Kreativitas
sia, 1990. dan Pembinaan DIsiplin Masyarakat,
Almanak Pasar Modala, Jakarta: 1990.
-, Aspek-aspek Hukum dan Potensi
Pasar Modal di Indonesia, Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1998.
Peraturan Perundang-undangan
Suryasin, "Akibat Hukum Transaksi Saham Undang-undang Nomor'86 Tahun 1958
Yang Telah Dilaporkan Hilang Di Bursa tentang Nasionalisasi Perusahaan-
Efek Jakarta", Tesis, Yogyakarta: Tidak perusahaan Belanda di Indonesia.
dipublikasikan, UGM, 2003.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 1952
Tim Demutualisasi Bapepam, SRO, Draft tentang penetapan "Undang-Undang
Kajian Demutualisasi Bursa Efek Indo Darurat tentang Bursa" (Lembaga
nesia, Jakarta: Tidak Dipublikasikan, Negara Nomor 79 Tahun 1951)
2001.
sebagai Undang-undang.
Tjager, I Nyoman, "Peralihan HakAtas Saham Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971
Melalui Pemindahbukuan Untuk
tentang Perubahan dan Penambahan
Meningkatkan Efisiensi Dan Kemanan
Atas Ketentuan Pasal 54 Kitab Undang-
Transaksi Di Bursa Efek", Disertasi,
undang Hukum Dagang (Stbl. 1847:
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 23).
2003.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang
Usman, MarzukI, dkk, ABC Pasaar Modal In Perseroan Tertatas.
donesia, Kerjasama antara lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indo tentang Pasar Modal.
nesia Cabang Jakarta, 1990. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1997tentang
Dokumen Perusahaan.
••a
25