BAB 3
METODE PENELITIAN
49
50
Populasi
Seluruh ibu balita dengan anak penderita ispa yang berkujung ke Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Kayon Palangka Raya
Sampling
Teknik sampling yang digunakan yaitu Non Probability dengan
menggunakan Purposive sampling
Sampel
Ibu Balita yang Berkunjung ke Puskesmas Kayon Palangka Raya dengan
kriteria inklusi.
Informed Consent
Menggunakan Kuesioner
Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating
Analisa Data
Menggunakan Spearman’s Rank
Hipotesis H1 Diterima
Penyajian Hasil
Disajikan dalam bentuk diagram dan persentase
Bagan 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Status
Gizi Pada Balita dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Kayon Palangka Raya Tahun 2020
51
Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Status Gizi Pada Balita dengan Kejadian ISPA di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kayon Palangka Raya Tahun 2020.
Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor
Variabel
Independen
Tingkat Suatu keadaan status 1. Tahu dan memahami Kuesioner Ordinal Nilai:
pengetahuan gizi balita yang tentang: Bila menjawab benar nilai = 1
ibu tentang diukur dengan 1) Status Gizi Lebih Bila menjawab salah nilai = 0
status gizi menggunakan 2) Status Gizi Baik Rumus: Sp
pada balita pengukuran 3) Status Gizi Kurang N= × 100%
antropometri berat 4) Status Gizi Buruk Sm
badan menurut umur. Keterangan :
N : Nilai pengetahuan
Sp: Nilai yang didapat berdasarkan total
pernyataan yang dipilih
Sm: Total Maksimun
Kategori Pengetahuan:
1. Baik ≥75-100%.
2. Cukup 56-74%.
3. Kurang <55%
54
Variabel
Dependen:
Kejadian Jumlah balita yang ISPA: Kuesioner Ordinal 1. Nilai
ISPA di pernah menderita ISPA 1. ISPA Ringan ISPA Ringan : 1
wilayah atau sedang sakit ISPA 2. ISPA Sedang ISPA Sedang : 2
kerja UPT 3. ISPA Berat ISPA Berat :3
Puskesmas
Kayon Skor disesuikan dengan tanda dan
Palangka gejala dari balita
Raya Tanda dan gejala pada no 1-4
ISPA Ringan, no 5-10 ISPA
Sedang dan no 11-17 ISPA Berat.
Kategori ISPA:
1) ISPA Ringan : 76-100%
2) ISPA Sedang : 56-75%
3) ISPA Berat : < 56%
55
6.5.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
pengambilan sempel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2017). Pada penelitian ini pegambilan
sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Purposive Sampling, yaitu
suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi
sesuai dengan yang di kehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian),
sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal
sebelumnya.
Keterangan:
T = nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
R = koefisien korelasi hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
N = jumlah responden
58
Jika nilai t hitung > t tabel dengan taraf signifikan 0,05 berarti valid maka
pertanyaan dinyatakan valid untuk digunakan penelitian (Hidayat, 2014). Uji
validitas akan dilaksanakan di UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya
6.7.2 Uji reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana
hasil pengukuran tersebut tetap konsisten atau sama bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Budiman, 2013).
Pertanyaan yang sudah valid dilakukan uji reliabilitas dengan cara
membandingkan r tabel dengan r hasil. Jika nilai r hasil adalah alpha yang terletak
di awal output dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05) maka setiap pertanyaan
dikatakan valid, jika r alpha lebih besar dari konstanta maka pertanyaan tersebut
reliabel (Budiman, 2013). Nilai reliabilitas dapat dilihat pada tabel luaran reliability
statistics pada nilai Alpha Cronbach’s (Susilo, 2015).
Menurut Budi (2006), tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach
diukur berdasarkan skala Alpha 0 sampai 1. Apabila skala alpha tersebut
dikelompokkan ke dalam 5 kelas dengan range yang sama, maka ukuran
kemantapan alpha dapat dipresentasikan ke dalam tabel berikut.
Tabel 3.2 Tabel Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Cronbach atau α
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20 Kurang reliable
> 0,20 – 0,40 Agak reliabel
> 0,40 – 0,60 Reliabel
> 0,60 – 0,80 Cukup reliabel
> 0,80 – 1,00 Sangat reliable
Sumber: Budi (2013).
Setelah dilakukan uji reliabilitas, hasil yang didapatkan nilai cronbach alpha
0,84 sehingga menurut tabel di atas nilai ini berarti sangat reliabel dan layak untuk
disebarkan kepada responden (Nursalam, 2017).
59
3 = Wiraswasta/pengusaha
4 = Petani/Buruh Tani
5 = TNI/POLRI
6 = IRT
7 = Tidak bekerja
6.8.3.3 Menentukan Skor (Scoring)
Scoring adalah menentukan skor/nilai untuk setiap item pertanyaan,
tentukan nilai terendah dan tertinggi, tetapkan jumlah kuesioner dan bobot masing-
masing kuesioner.
1) Tingkat Pengetahuan Ibu Balita
Nilai bobot skor pengetahuan:
Baik :1
Cukup : 2
Kurang : 3
(1) Rumus :
𝑠𝑝
N = x 100 %
𝑠𝑚
Keterangan :
N : nilai pengetahuan
sp : skor yang di dapat
sm : skor tertinggi maksimum
Kategori Penilaian:
(1) Kategori Baik 76-100%.
(2) Kategori Cukup 56-75%
(3) Kategori Kurang < 55%.
2) Kejadian ISPA
1) Skor 1: ISPA Ringan
2) Skor 2: ISPA Sedang
3) Skor 3: ISPA Berat
Kategori Penilaian:
(1) Kategori ISPA Ringan 76-100%
(2) Kategori ISPA Sedang 56-75%
(3) Kategori ISPA Berat <55%
62
ρ = 1 – 6 ΣD2
n (n2 – 1)
Keterangan:
D1 = perbedaan antara 2 pengamatan berpasangan
N = jumlah kelayakan
Ρ = koefisien korelasi spearman
Langkah-langkah spearman’s rho pada program SPSS adalah sebagai
berikut:
1) Masuk program SPSS
2) Klik variabel view pada SPSS data editor
3) Masukkan data dalam bentuk kode pada kolom nama.
4) Pada kolom decimal angkanya dirubah menjadi 0.
5) Pada kolom label tuliskan variabel atau parameter penelitian.
6) Pada kolom values masukan kode dan keterangannya
7) Untuk kolom-kolom lain boleh tidak diisi
8) Buka data view SPSS data editor, maka didapat kolom variabel
9) Ketik data sesuai variabelnya
10) Klik Analyze pilih correlate kemudian pilih bivariat.
11) Masukan variabel independen dan dependennya ke dalam kolom variables
12) Pilih correlation coefficients pilih spearman dan pada kolom test of
significant pilih two tailled danklik flag significant corelations.
13) Klik ok
14) Kemudian hasil output akan didapatkan pada kolom correlations.
Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan spearan rank test yang
menggunakan kemaknaan 5% atau nilai alpha 0,05 (5%) dimana kriteria pengujian
sebagai berikut:
(1) Bila p Value ≤ α (0,05) hubungan tersebut secara statistik ada hubungan
yang bermakna.
(2) Bila p Value ≥ α hubungan tersebut secara statistik tidak ada hubungan
yang bermakna.