Anda di halaman 1dari 8

Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi

termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka.


Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi
pengikut/ bawahan untuk mencapai tujuang yang diinginkan.

1. Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan


memperhatikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa kepemimpinan dari
seseorang.

2. Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi
termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri
mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa
memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai tujuang yang diinginkan.

3. Menginspirasi dan Memotivasi


Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa depan. Ia akan memberikan
gambaran masa depan yang jelas dan menarik juga memotivasi orang lain
agar mampu meraihnya.

4. membantu orang untuk menegakkan kembali, mempertahankan, dan


meningkatkan motivasi mereka. Jadi Pemimpin adalah orang yang membantu
orang lain untuk memperoleh hasil – hasil yang diinginkan.

5. Dapat melakukan pengorganisasian secara teratur


kepemimpinan berupaya untuk mengatur sumber daya manusia (SDM) agar
mampu menyelesaikan tugas-tugas kerjanya dengan hasil yang baik.
Pengorganisasian mengatur bagaimana anggota tim harus menggunakan
waktu dengan seefisien mungkin dengan menghasilkan karya atau hasil kerja
yang lebih banyak. Dengan menerapkan pengorganisasian yang baik, maka
semua hal akan menjadi sangat teratur.
6. Dapat melakukan pemecahan masalah
Setiap kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan memang tidak akan
pernah terlepas dari masalah, masalah dan masalah. Masalah datang untuk
dihadapi dan diselesaikan, bukan untuk dihindari. Nah inilah salah satu fungsi
kepemimpinan yaitu, menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang cepat
dan tepat.

7. Membantu mengembangkan orang lain


Kepemimpinan berfungsi untuk membantu para pemimpin dalam
mengembangkan wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan para
anggota timnya. Selain itu, pemimpin juga dapat membentuk karakter anggota
timnya menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Misalnya, mungkin pada
sebelumnya, karyawan bekerja dengan sangat lama dan tidak dapat
menentukan tugas mana yang harus diprioritaskan. Namun setelah pemimpin
menjalankan fungsinya dengan baik, karyawan tersebut bekerja dengan lebih
cepat tanpa melewati tenggat waktu dan selalu mengutamakan tugas-tugas
penting yang harus didahulukan.

8. Membentuk Ketangguhan.
kepemimpinan berfungsi untuk memimpin para anggota tim atau karyawan
dengan bersikap tangguh dalam menghadapi segala tekanan, masalah dan
kegagalan yang hadir dalam kehidupan. Hal ini bertujuan agar semua
motivasi, fokus dan semangat yang kita miliki tidak mudah hilang begitu
saja.

9. Membangun Relasi yang Luas.


Fungsi kepemimpinan lain adalah membantu para pemimpin dalam
membangun relasi yang kuat, memperluas network, membina hubungan yang
baik, serta menghubungkan satu grup dengan grup lainnya.

10. Memberikan Pengaruh & Motivasi yang Kuat.


Kepemimpinan berfungsi untuk memberikan pengaruh kepada para anggota
timnya, serta menularkan motivasi yang kuat kepada mereka, sehingga
anggota tim selalu bersemangat dan berambisi dalam mengejar cita-cita
bersama. Pengaruh dan motivasi yang kuat dapat diterapkan ke dalam strategi
penjualan, taktik dan strategi yang dapat mengajak seluruh lapisan anggota
untuk bergerak maju ke arah yang sama dengan memiliki komitmen dan
energi yang tinggi.

11. Membentuk Skill dan Karakter


Leadership atau kepemimpinan akan membangun karakter dan
melatih skill seseorang. Semakin cepat dilatih maka semakin banyak dan kuat
karakter yang terbentuk serta skill yang dikuasai. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa masa anak-anak adalah masa windows of opportunity.
Pada masa ini, daya tangkap mereka sangat tinggi dan otak mereka dapat
menyerap banyak hal melalui pengalaman. Sangat berbahaya jika para siswa
menyerap hal-hal yang negatif dan tidak membangun.

Manfaat kepemimpinan untuk diri sendiri:


1. Munculnya keberanian untuk memiliki cita-cita yang besar
Orang sukses mempunyai cita-cita yang tinggi, harapan masa depan yang
lebih baik. Sementara orang yang gagal biasanya tidak memiliki cita-cita yang
tinggi. Penetapan cita-cita oleh seseorang, berarti orang tersebut memiliki
panduan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
2. Berani melangkah
Perjalanan ribuan kilometer dimulai dari satu langkah awal. Ini sangat
penting, karena banyak orang yang memiliki cita-cita tinggi namun tidak
mempunyai keberanian untuk memulainya. Tak ada kesuksesan yang datang
begitu saja tanpa adanya keberanian memulai
3. Berani untuk menghadapi resiko yang menghadang
Keberhasilan yang kita raih akan menimbulkan resiko terhadap diri kita
sendiri. Resiko tersebut bisa berupa pengorbanan. Pengorbanan tidak hanya
dalam bentuk materi seperti harta atau uang. Ketika mengisi waktu luang, kita
memilih melakukan kegiatan pengembangan diri, misalnya: belajar,
mengikuti perlombaan, mengikuti ekstrakurikuler, dan lain-lain daripada
kegiatan bersenang-senang seperti nonton tv/bioskop, nongkrong, bermain
games dan kegiatan lain yang sejenis, berarti kita telah mengorbankan
kesenangan untuk meraih cita-cita yang kita inginkan.
4. Berani mengevaluasi diri
Setiap kesuksesan yang kita raih harus menjadi alat bagi kita untuk pandai
bersyukur, mengevaluasi diri dan bertanya kepada orang-orang terdekat
tentang sikap dan perilaku kita,
5. Bisa memanajemen waktu dengan baik
Kepemimpinan berperan untuk mengarahkan kita pada tugas-tugas yang
menjadi prioritas, sehingga kita bisa menyelesaikan tugas-tugas penting
tersebut dengan tepat waktu. Dalam hal ini, fungsi kepemimpinan dapat
membantu kita dalam meningkatkan produktivitas.
6. Dapat membangun kepercayaan diri
7. Mengembangkan Imajinasi, Kreativitas, dan loyalitas bawahan

Fungsi Kepemimpinan

Beberapa fungsi kepemimpinan menurut buku Teori dan Praktek Kepemimpinan oleh
Sondang P. Siagian, antara lain:

 Pimpinan sebagai penentu arah dalam usaha pencapaian tujuan.


 Pemimpin sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan
pihak-pihak di luar organisasi.
 Pemimpin sebagai komunikator yang efektif.
 Pemimpin sebagai mediator, khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama
dalam menangani situasi konflik.
 Pemimpin sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral
(Siagian, 1999).

Rivai (2002) memaparkan tentang fungsi kepemimpinan, yaitu bahwa


kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan
kelompok/organisasi masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap
pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi itu.

Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus diwujudkan dalam


interaksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok/organisasi.

Setidaknya fungsi kepemimpinan sendiri dikelompokkan dalam dua dimensi seperti


berikut (Rivai, 2002):

 Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction)


dalam tindakan atau aktivitas pemimpin.
 Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok
kelompok/organisasi.

Dalam bukunya Kepemimpinan yang Efektif, Hamdani Nawawi memaparkan ada


5 fungsi kepemimpinan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi instruktif

Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah, pemimpin sebagai
pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya pada orang-orang
yang dipimpin.

Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa (isi


perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai,
melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan perintah)
agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.

Fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah. Inisiatif tentang segala
sesuatu yang ada kaitannya dengan perintah itu, sepenuhnya merupakan fungsi
pemimpin.

2 Fungsi Konsultatif

Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam
usaha menetapkan keputusan, fungsi pemimpin sebagai konsultan untuk
mendengarkan pendapat, saran serta pertanyaan dari bawahannya, mengenai
keputusan yang akan diambil oleh pemimpin.

3 Fungsi Partisipasi

Dalam fungsi ini pemimpin menjalankan serta mengaktifkan orang-orang yang


dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam
melaksanakannya.

Setiap anggota kelompoknya memperoleh kesempatan yang sama untuk


berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok,
sesuai dengan posisi atau jabatan masing-masing. Pemimpin juga tidak hanya ikut
dalam proses pembuatan keputusan dalam fungsi ini pemimpin ikut serta dalam
proses pelaksanaannya.

Fungsi partisipasi ini bukan berarti pemimpin memberikan kebebasan semaunya,


tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak
mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain.

4 Fungsi Delegasi
Fungsi ini pemimpin sebagai pemegang wewenang tertinggi harus bersedia dan dapat
mempercayai orang-orang lain, sesuai dengan posisi atau jabatannya, apabila diberi
atau mendapat pelimpahan wewenang.

5 Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses dan efektif


mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang
efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.

Sehubungan dengan itu bahwa fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui


kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan.

Dengan bimbingan dan pengarahan, koordinasi dan pengawasan, pemimpin berusaha


mencegah terjadinya kekeliruan atau kesalahan setiap unit atau perseorangan dalam
melaksanakan volume dan beban kerjanya atau perintah dari pimpinannya.

Pengendalian dilakukan dengan cara mencegah anggota berpikir dan berbuat sesuatu
yang cenderung merugikan kepentingan bersama.

Fungsi Kepemimpinan Dalam Organisasi


Tugas yang paling penting dan paling pokok dari seorang pemimpin adalah
mampu melakukan koordinasi secara keseluruhan. Artinya, pemimpin tersebut harus
mampu mengendalikan segala situasi yang terjadi. Pemimpin harus mampu
mengelompokkan, mengantarkan, memberikan informasi, memberikan masukan,
memberikan petunjuk dan bisa mendidik bawahan yang dinaungi.

Selain itu, pencapaian sebuah tujuan juga ditentukan oleh seorang pemimpin.
Maka tidak heran jika dalam sebuah organisasi, keahlian dan kecakapan seorang
pemimpin sangat mempengaruhi. Semakin dihormati seorang pemimpin biasanya
akan semakin segan rasa membantah tumbuh dalam diri bawahan. Hal ini
menyebabkan pencapaian tujuan organisasi akan lebih mudah untuk dicapai.

Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan sebuah


organisasi. Untuk itu, ada beberapa sikap kepemimpinan dalam organisasi yang perlu
diterapkan oleh seorang pemimpin, diantaranya:

Menjalin kedekatan dengan anak buah

Kepemimpinan dalam organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin
telah mendapat respek dari anak buah. Hal ini bisa dibangun dengan menjalin
kedekatan dengan mereka, sehingga mereka akan percaya dan mau mengikuti arahan
Anda.

Memberikan semangat dan motivasi

Kepemimpinan dalam organisasi bukan melulu soal pangkat dan jabatan, tetapi
kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat memberikan semangat dan
motivasi, bahkan untuk setiap hal kecil dari pekerjaan yang anak buah Anda lakukan.

Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab

Kepemimpinan dalam organisasi adalah tentang kepercayaan. Berikan anak buah


Anda kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih dalam melakukan tugas mereka..

Anda mungkin juga menyukai