Anda di halaman 1dari 8

HUMIDITAS

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengukur temperature bola
basah dan bola kering.
2. Mahasiswa dapat menentukan humiditas udara dengan grafik phiskometrik.
3. Mahasiswa dapat menentukan relative humiditas udara menggunakan diagram
psychrometric.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


Alat yang digunakan:
- Thermometer Air Raksa - Gunting
- Stopwatch - Selotip
- Blower Ac luar ruangan - AC
- Gelas Kimia - Termometer alkohol

Bahan yang digunakan:


- Aquadest
- Tisu

III. DASAR TEORI


Temperatur bola kering dan bola basah dalam proses industry kimia sering
diperlukan untuk menentukan air didalam udara atau kelembaban udara terutama udara
untuk reaksi pembakaran.
Operasi ini lebih dikenal dengan proses humidifikasi, penggunaan yang paling
sederhana adalah proses pengeringan dari bahan padatan basah dengan pengurangan
jumlah kandungan air, pemakaian AC dan pengkondisian udara didalam ruangan.
Untuk menentukan relative humiditas dan humiditas dari air didalam udara
digunakan grafik phiskometrik, buat garis perpotongan temperature bola kering dan
temperature bola basah dari titik perpotongan ini tarik garis sampai memotong garis
relative humiditas, sedangkan untuk menentukan humiditas udara tarik garis perpotongan
temperature bola kering dan temperature bola basah ke garis humiditas.
Humiditas (kelembaban) adalah nilai kuantitas air yang terkandung dalam udara
lembab. Nilai tersebut dapat ditampilkan sebagai humiditas absolut (mV). Rasio
humidifitas dan humidifitas relative O. Humiditas absolut mV: total massa uap air yang
terkandung dalam suatu system campuran udara lembab dalam suatu kuantitas volume
tertentu. Humidifitas relative (lebih dikenal dalam meteorology sebagai relative Humiditas
RH) adalah perbandingan antara tekanan parsial uap air actual terhadap tekanan parsial uap
air pada keadaan saturasi dengan suhu yang sama (suhu tabung kering).
Rasio humiditas (humiditas spesifik) xv didefinisikan sebagai rasio jumlah massa
air yang terkandung dalam setiap satuan massa udara kering. Rasio humiditas dalam udara
lembab memiliki nilai anntara xv=0 (udara kering) dan nilai maksimum xv = xv5 (udara
satu rasi atau jenuh). Kelembabaan relative adalah jumlah uap air maksimum yang udara
mampu menahan tanpa itu kondensasi, pada suhu tertentu.
Thermometer bola basah (wet-bulb) merupakan suhu yang di dapat bila udara
didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh (100% kelembaban) oleh penguapan air
dengan panas laten yang berasal dari udara tersebut.
Thermometer bola kering merupakan suhu yang diperoleh dari pengukuran suhu
yang terjaga dari sinar matahari dan embun (udara bebas).
Kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah uap air
dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer,
yaitu hanya 2% dari jumlah massa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen udara
yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca daniklim.
Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat yang merupakan salah satu
bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah air atau butir butir air yang melayang
diudara. Kabut melayang-layang dekat permukaan, sedangkan awan melayang di angkasa.
Banyaknya uap air yang terkandung oleh awan tergantung pada temperature.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kelembaban:
1. Ketinggian tempat
Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga tinggi karena suhunya
rendah dan sebaliknya.
2. Tekanan Udara
Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana apabila tekanan udara
pada suatu daerah tinnggi maka kelembabanya juga tinggi. Hal ini disebabkan oleh
kapasitas lapang udaranya rendah.
3. Kerapatan Udara
Apabila kerapatan udara disuatu daerah rapat maka tingkat kelembabannya tinggi dan
sebaliknya. Diketahui pula antara kerapatan, suhu dan ketinggian tempat juga saling
berkaitan.
4. Suhu
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabannya rendah dan sebaliknya apabila
suhu rendah maka kelembabannya tinggi. Dimana hal ini antara suhu dan kelembaban
ini juga berkaitan dengan ketinggian tempat.
5. Angin
Adanya angin ini memudahkannya proses penguapan yang terjadi pada air laut
menguap ke udara. Besarnya tingkat kelembaban ini dapat berubah menjadi air terjadi
pembentukan awan.
6. Suhu
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan sebaliknya apabila
suhu rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal ini antara suhu dan kelembaban ini
juga berkaitan dengan ketinggian tempat.
7. Kerapatan Vegetasi
Jika tumbuhan tersebut kerapatannya semakin rapat maka kelembabannya jugatinggi hal
ini di sebabkan oleh adanya seresah yang menutupi pada permukaan tanah sangat besar
sehingga berpengaruh pada kelembabannya.Bahkan sebaliknya apabila kerapatannya
jarang maka tinggkat kelembabannya juga rendah karena adanya seresah yang menutupi
permukaan tanah ini sedikit.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Termometer bola basah dan thermometer bola kering disiapkan, untuk thermometer bola
basah ujungnya diberi gumpalan tisu dan dililitkan dengan selotip
2. Thermometer bola basah dicelupkan ke aquadest kemudian diperas.
3. Kedua thermometer diiletakkan pada tiga tempat yang mempunyai kondisi berbeda yaitu
pada AC dalam laboratorium, blower dan blower AC pada luar ruangan.
4. Sebelum melakukan pengamatan, temperature pada thermometer bola basah dan
thermometer bola kering harus sama.
5. Pengamatan dilakukan selama 10 menit.
6. Dari data yang didapat tentukan kelembaban udara dan relative kelembaban udara dengan
grafik psychometry.

V. DATA PENGAMATAN
TBB TBK WAKTU
SAMPEL
T1 T2 T1 T2 T1 T2
TM lab 25℃ 32℃ 28℃ 61℃ 09.27 09.37
Blower AC T.Mesin 29℃ 33℃ 32℃ 44℃ 09.46 09.56
Blower AC T.Elektro 28℃ 33℃ 31℃ 46℃ 10.06 10.16
Blower AC Lab tekim 30℃ 32℃ 31℃ 43℃ 08.50 09.00
Blower AC Akuntansi 30℃ 31℃ 34℃ 42℃ 09.18 09.28
Blower Bengkel T.Mesin 28℃ 30℃ 32℃ 41℃ 08.10 08.20
Depan Lab Kimia 28℃ 29℃ 30℃ 31℃ 08.29 08.39
Blower AC T.sipil 28℃ 33℃ 29℃ 41℃ 08.40 08.50
AC Lab Instrument 26℃ 21℃ 27℃ 22℃ 08.57 09.07
Blower AC KPA 24℃ 25℃ 28℃ 42℃ 09.17 09.27

VI. ANALISIS PERCOBAAN


Pada percobaan praktikum kali ini bertujuan untuk mengukur kandungan air yang
ada di dalam udara menentukan nilai relatif humiditas (RH) dan nilai humiditas. Humiditas
adalah nilai kuantitas air yang terkandung dalam udara lembab. Humiditas relatif adalah
nilai berbandingan antara tekanan parsial uap air aktual terhadap tekanan parsial uap air
pada keadaan saturasi dengan suhu yang sama.
Temperatur bola basah merupakan suhu yang didapat bila udara didinginkan pada
tekanan konstan sampai jenuh oleh penguapan air dengan panas laten yang berasal dari
udara tersebut. Termometer bola basah ujungnya dililitkan dengan tisu kemudian di
dekatkan dengan isolatif agar menyatu dengan termometer, sedangkan termometer bola
kering adalah suhu yang diperoleh dari pengukuran suhu yang terjaga dari sinar matahari
dan embun (udara bebas). Termometer bola basah dan bola kering dihadapkan pada AC,
Bower AC, lingkungan (panas matahari) dan udara terbuka diukur suhunya sebelumya
dilihat dan dicatat berapa suhu pada bola kering dan bola basah sebelum dihadapkan pada
setiap sampel tetapi untuk bola basah terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air. Setelah itu
bola basah dan bola kering dihadapkan pada sampel selama 10 menit untuk mencari T2 .
Masing masing kelompok mengukur di tempat yang berbeda beda tujuannnya
untuk memperoleh variasi data yang berbeda beda dan membandingkannya.Dari 10 tempat
yang memiliki temperature paling panas terdapat pada temperature measurement dengan
suhu awal 28℃ dan ushu akhir 61℃ pada thermometer bola kering.Hal ini berarti
temperature Measurement di laboratoriu memiliki kelembaaban paling rendah daripada
tempat lainnya.
Grafik psyschometry digunakan untuk menentukan relative humiditan dan
humiditas dan campuran air dan campuran air dan udara. cara penggunaan grafik
humidifikasi adalah tarik garis dari temperatur bola basah dan temperatur bola kering tarik
garis sampai memotong garis relative humiditas, sedangkan untuk menentukan temperatur
bola kering dan temperatur bola basah ke arah garis humiditas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembaban pada saat pengukuran yakni
ketinggian tempat, kerapatan udara, tekanan udara, sinar matahari, angin, suhu dan
kerapatan vegetasi
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
1. Alat yang digunakan pada pengukuran humiditas yakni :
Termometer air raksa dan alkohol, isolative, gelas kimia, Blower AC dan AC
2. Humiditas adalah nilai kualitas air yang terkandung dalam udara lembab. Humiditas
relatif adalah nilai perbandingan antara tekanan persial uap air aktual terhadap tekanan
parsial uap air pada keadaan saturasi dengan suhu yang sama.

3. Nilai humanitas Awal = 0,026


Nilai humanitas akhir = 0,027
% awal = 88%
% akhir = 49%
4. Faktor yang mempengaruhi kelembaban pada saat pengukuran yakni ketinggian tempat,
kerapatan udara, tekanan udara, sinar matahari, angin, suhu dan kerapatan vegetasi.

DAFTAR PUSTAKA
- Jobsheet “ Instrumentasi dan pengukuran” Politeknik Negeri Sriwijaya 2019
- http://artikel-teknologi.com/pengertian-humiditas-humidity/
Gambar Alat

Termometer Alkohol Termometer Air Raksa

Stopwatch Gunting

Slotip Gelas Kimia


AC Blower Ac

Anda mungkin juga menyukai