Anda di halaman 1dari 11

A.

Pengertian Manajemen Keperawatan Menurut Para Ahli

Manajemen adalah suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam


menjalankan suatu kegiatan di organisasi (Grant dan Massey,
1999). Manajemen juga didefinisikan sebagai proses untuk melaksanakan
pekerjaan melalui upaya orang lain. Manajemen berfungsi untuk melakukan
semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam
batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi (P. Siagian)

Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus


dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber- sumber yang ada baik
SDM, alat, maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan
yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat,

Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasi,


memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat
memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkun bagi
individu, keluarga dan masyarakat.

1. Nursalam (2007)
Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota
staf keperawatan untuk dapat memberikan asuhan keperawatan secara
profesional.
2. Kelly dan Heidental (2004)
Manajemen Keperawatan merupakan suatu proses dari perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk dapat mencapai
tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu suatu
perencanaan, pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan
pengendalian.
3. Swanburg (2000)
Manajemen Keperawatan adalah suatu kelompok dari perawat manajer
yang mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada akhirnya
manajemen keperawatan menjadi sebuah proses dimana perawat manajer
menjalankan profesi mereka. Manajemen keperawatan ini memahami dan
memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana serta mengelola kegiatan
keperawatan.
4. Gillies (1994)
Manajemen Keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap perawat
untuk memberikan pengobatan dan kenyamanan terhadap pasien. Tugas
manager keperawatan adalah untuk merencanakan, mengatur, mengarahkan
dan mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia
untuk memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien.
5. Anonim (2011)
Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional
untuk dapat merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam
memberikan pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui
manajemen asuhan keperawatan.
Agar dapat memberikan suatu pelayanan keperwatan sebaik-baiknya
kepada pasien, diperluikan suatu standar yang akan digunakan baik sebagai
target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.
6. Suyanto (2009)
Manajemen Keperawatan adalah salah satu manajemen pelayanan
kesehatan dan manajemen asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan
keperawatan adalah suatu pelayanan di rumah sakit yang dikelola oleh
bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen
puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menegah (kepala unit
pelayanan atau supervisor), dan juga manajemen bawah (kepala ruang
perawatan).
B. Filosofi Manajemen Keperawatan dan Elemen Manajemen Keperawatan

Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka yaitu sebagai berikut :

1. Input

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain sebuah informasi,


personel, peralatan dan fasilitas.

2. Proses

Proses adalah jumlah kelompok manajer atau dari tingkat pengelola


keperawatan tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas
dan wewenang untuk dapat melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.

3. Output

Dari proses manajemen keperawatan adalah suatu asuhan keperawatan,


pengembangan staf dan riset.

4. Kontrol

Dalam proses manajemen keperawatan termasuk suatu budget


keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan
akreditasi.

5. Umpan Balik

Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan suatu hasil


audit keperawatan.
Filosofi Manajemen keperawatan sebagai berikut ini :

1. Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
2. Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan
keperawatan.
3. Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
4. Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
5. Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga
mencapai keadaan fungsi optimal.
6. Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk
setiap tindakan keperawatan yang diberikan.
7. Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan
keperawatan yang bermutu.
8. Perawat adalah seorang advokat pasien.
9. Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga.

C. Lingkup Manajemen Keperawatan

Pelayanan kesehatan menjadi hak yang paling mendasar bagi semua


orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan
membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan
kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran
pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.

Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan


yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan
perawat pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana meliputi:

a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan


b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa

c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan


olehperawat

d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan

e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan

Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer


keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan
dengan melibatkan para perawat pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas
maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:

a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang
keperawatan yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:

1) Manajemen puncak

2) Manajemen menengah

3) Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil
dalam kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang
– orang tersebut agar penatalaksanaannya berhasil. Faktor – faktor
tersebut adalah

1) Kemampuan menerapkan pengetahuan

2) Ketrampilan kepemimpinan

3) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin

4) Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen

b. Manajemen asuhan keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses


keperawatan yang menggunakan konsep- konsep manajemen
didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau evaluasi. Proses keperawatan merupakan proses
pemecahan masalah yang menekankan pada pengambilan keputusan
tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan pasien. Menurut S. Suarli
dan Yanyan Bahtiar (2002), manajemen pada proses keperawatan
mencakup manajemen pada berbagai tahap dalam keperawatan, yaitu :

1. Pengkajian

Pengkajian yaitu langkah awal dalam proses keperawatan yang


mengharuskan perawat setepat mungkin mendata pengalaman masa
lalu pasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan, dan harapan
kesehatan dimasa datang.

2. Diagnosis Keperawatan

Diagnosis Keperawatan merupakan tahap pengambilan keputusan


professional dengan menganalisis data yang telah dikumpulkan.
Keputusan yang diambil dapat berupa rumusan diagnosis
keperawatan, yaitu respon biopsikososio spiritual terhadap masalah
kesehatan actual maupun potensial.

3. Perencanaan

Perencanaan keperawatan dibuat setelah perawat mampu


memformulasikan diagnosis keperawatan. Perawat memilih metode
khusus dan memilih sekumpulan tindakan alternative untuk
menolong pasien mempertahankan kesejahteraan yang optimal.

4. Implementasi

Implementasi merupakan langkah berikutnya dalam proses


keperawatan semua kegiatan yang digunakan dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien harus direncanakan untuk
menunjang Tujuan pengobatan medis, dan memenuhi Tujuan
rencana keperawatan. Implementasi rencana asuhan keperawatan
berarti perawat mengarahkan, menolong, mengobservasi, dan
mendidik semua personil keperawatan yang terlibat dalam asuhan
pasien tersebut.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah pertimbangan sistematis dan standar dari Tujuan


yang dipilih sebelumnya, dibandingkan dengan penerapan praktik
yang actual dan tingkat asuhan yang diberikan. Evaluasi keefektifan
asuhan yang diberikan hanya dapat dibuat jika Tujuan
diidentifikasikan sebelumnya cukup realistis, dan dapat dicapai oleh
perawat, pasien, dan keluarga. Kelima langkah dalam proses
keperawatan ini dilakukan terus menerus oleh perawat, melalui
metode penugasan yang ditetapkan oleh para menejer keperawatan
sebelumnya. Para menejer keperawatan (terutama menejer tingkat
bawah) terlibat dalam proses menejerial yang melibatkan berbagai
fungsi manajemen, dalam rangka mempengaruhi dan menggerakkan
bawahan. Hal ini dilakukan agar mampu memberikan asuhan
keperawatan yang memadai, dengan kode etik dan standar praktik
keperawatan

D. FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan


tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian
kegiatan untuk mencapainya, melalui perencanaan yang akan daoat
ditetapkan tugas- tugas staf. Dengan tugas ini seorang pemimpin akan
mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan evaluasi serta
menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan
tugas- tugasnya
2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi dan
memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan adalah
proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja
secara optimal dan melakukan tugas- tugasnya sesuai dengan ketrampilan
yang mereka miliki sesuai dengan dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati
secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.
5. Staffing matau penyusunan personalia adl penarikan (recruitment) latihan
dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada
karyawan dalam lingkungan kerja yg menguntungkan dan produktif.
6. Leading atau fungsi pengarahan adl bagaimana membuat atau
mendapatkan para karyawan melakukan apa yg diinginkan dan harus
mereka lakukan.

E. Prinsip – Prinsip Manajemen Keperawatan

1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu perencanaan


karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko
pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu
yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan
menyusun suatu perencanaan yang terprogram dengan baik dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan.
Berbagai situasi maupun suatu permasalahan yang terjadi dalam
pengelolaan suatu kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan
keputusan di berbergai tingkat manajerial.
4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien
lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin yang
paling utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian tersebut
dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan
yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan
pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
8. Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif.
Komunikasi yang efektif akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan
memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya
persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi
atau upaya manajer untuk dapat meningkatkan pengetahuan karyawan.
10. Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang
meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat,
pemberian instruksi dan menetapkan sebuah prinsip – prinsip melalui
penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaiki kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

Kontoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan.Yogyakarta:


Nuha Medika.
Fisher, Simon et all. 2000. Mengelola Konflik: Ketrampilan & Strategi
untuk Bertindak (edisi bahasa Indonesia) Jakarta: The British Council,
Indonesia.

http://jurnal.fatmawatihospital.com/pdf/PerandanFungsiManajemenKeperawatand
alamManajemenKonflik.pdf
PAPER

KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN

Nama kelompok :
1. Yudha Pangestu
2. Siti Maesaroh
3. Lulu Dwi R
4. Erna Khuswatun F
5. Sri sumiyati
6. Dinda Agestya N
7. Etik Diyah A

S1 KEPERAWATAN TINGKAT 3A

STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP

2020/2021

Anda mungkin juga menyukai