2.Jamil Suprihatiningrum
A. LATAR BELAKANG
mencoba variasi model pembelajaran dan metode ceramah menjadi satu-satunya metode
yang sering digunakan oleh guru. Metode ceramah menempatkan siswa secara individu
daya lain analisis untuk siswa terhadap materi kimia. Salah satu model pembelajaran
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Febriana (2011: 160), disimpulkan model bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hasil Belajar Kognitif Kimia Siswa Kelas X SMAN 1 Bambanglipuro Bantul Yogyakarta”.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terhadap
terhadapa hasil belajar kognitif kimia siswa kelas X SMAN 1 Bambanglipuro Bantul
Yogyakarta”.
1
D. LANDASAN TEORI
1. Pembelajaran Kooperatif
Penelitian yang dilakukan oleh Sharan dan Shachar (1998) terkait strategi kognitif
siswa dalam pembelajaran kooperatif menunjukkan hasil bahwa siswa yang terlibat
dalam metode investigasi kelompok tidak hanya memperoleh hasil belajar yang lebih
besar, tetapi juga mampu lebih berinteraksi lebih interaktif dalam kelompoknya. Hal ini
kesempatan yang lebih besar untuk mempraktikan strategi verbal dan kognitif yang
E. METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperiment dengan eksperimen dengan desain
Tempat :
Populasi :
Sampel :
Instrumen Penelitian :
2. Lembar observasi
2. Uji t
1. Nilai Kerjasama
Berdasarkan uji t awal diperoleh nilai sig. (2-tailed) yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,496.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara ke dua sampel. Berdasarkan
2
observasi, nilai kerjasama siswa yang diperoleh untuk kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran tipe make a match pada pertemuan pertama sebesar
16,7 (kategori sangat baik), pertemuan ke dua sebesar 17,27 (kategori sangat baik), dan
pertemuan ketiga sebesar 15 (kategori baik). Proses pembejaran dikelas kontrol digunakan
model pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan. Berdasarkan observasi diperoleh hasil nilai
kerjasama untuk pertemuan pertama sebesar 16,15 (kategori baik), pertemuan ke dua
sebesar 14,12 (kategori baik) dan pertemuan ke tiga sebesar 16,60 (kategori sangat baik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan
Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari skor pre-test dan pos-test pada materi hidrokarbon.
Berdasarkan nilai pretest yang dianalisis dengan uji Mann Whitney diperoleh nilai
sig.(2-tailed) yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,379. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
a. Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif
b. Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
H. KOMENTAR
Rekomendasi :
Jurnal ini dapat saya gunakan untuk penelitian saya, hal yang dapat digunakan yaitu cara