Anda di halaman 1dari 191

B PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajem

NO JENIS VARIABEL
NILAI 0
1 2 3
A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Tidak punya
a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi dan perumusan Tidak menyusun
masalah

a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Tidak menyusun

a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak melaksanakan


a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak melaksanakan
a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan Tidak membuat
mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota

JUMLAH
B Manajemen Sumber Daya
b.1 Tidak ada
Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) setiap
kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik)• Nomor, Nama, dan NIP
• Pangkat / Golongan
• TMT Pangkat / Golongan
• Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana)
• Jenjang Jabatan
• Pendidikan Terakhir
• Umur
• Status Perkawinan

b.2 Tidak ada


Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas (semua item dibuktikan dengan arsip):• FC
SK Calon Pegawai Negeri Sipil
• FC SK PNS/SK Non PNS
• FC SK Terakhir
• FC Ijazah Pendidikan Terakhir
• FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS
• FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
• FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan
• SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional
• FC DP3
• FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop
• FC Sertifikat Penghargaan
• FC SK Kenaikan Gaji Berkala
• Surat Keterangan Cuti

b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap: Tidak ada
b.4 Tidak ada
Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas :

· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas;
· Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan
ditanda tangani oleh kepala puskesmas;
· Adanya Uraian tugas tambahan
b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, Tidak ada
wewenang, dan tanggung jawab:
· Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas
· Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas
· Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas
· Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas

· Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50 %)
b.6 Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : Tidak ada

· penilaian DP3,
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b.7 Puskesmas melakukan input data system informasi data SDM Kesehatan tidak ada

b.8 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai tidak ada
Permenkes 33 Tahun 2015
Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan
b.9 • Data kepegawaian tidak ada
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana)
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting

b.10 tidak ada


Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas :
· Rencana tugas belajar/ijin belajar 5 tahunan;
,-Rencana Diklat 5 tahunan
b.11 Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional untuk seluruh pejabat fungsional : tidak ada
·Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka Kredit seluruh pejabat fungsional
(Permenpan/SKB/Permenkes);
·Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekretariat Tim Penilai;
·Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat fungsional;
· Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat fungsional.
b.12 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri di wilayah kerja Tidak ada
puskesmas
b.13 Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya• 10 = Ada; Tidak ada
jumlah, nama dan lokasi
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja
• 0 = tidak ada

b.14 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas Tidak ada
b.15 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Tidak dilaksanakan
JUMLAH

C. Manajemen keuangan dan BMN/BMD


c.1 Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas Umum, Rincian Tidak ada
belanja, Register /lembaran penutupan kas perbulan .
c.2 Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri no 13 th 2006 ttg Pegelolaan keuangan daerah)
tidak ada
c.3 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Tidak melakukan
c.4 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pelayanan Jaminan Kesehatan, meliputi (Silpa Dana Kapitasi Tidak membuat laporan bulanan
tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, laporan bulanan ke dan tidak melaporkannya ke
Dinas Kesehatan Kab/Kota) Dinas Kesehatan Kab/Kota

c.5 Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS berbasis KBKP < 90 %


C Manajemen BMN/BMD
c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset tidak ada
c.7 Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: tidak ada buku
A: Bidang tanah
B: Bidang peralatan dan mesin
C: Bidang Tanah dan bangunan
D: Jalan irigasi dan jaringan
E: Aset tetap lainnya
F: Konstruksi dalam pengerjaan
c.8 Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) tidak ada
c.9 Laporan mutasi semester I , II dan Tahunan
JUMLAH

D Manajemen Pemberdayaan Masyarakat


d.1 Melakukan survey PHBS Rumah Tangga tidak ada
a. Data survey direkap
b. Data survey dianalisis
c. Hasil analisa di buat mapping
d. Hasil analisa di buat rencana intervensi
c. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi
e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi
d.2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif tidak ada
a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah
c. Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
d. Ada jadwal pembinaan
e. Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan
d.3 Posyandu tidak ada
a. Ada data strata Posyandu
b. Ada data sasaran program
c. Ada SK penetapan strata Posyandu
d. Ada jadwal pembinaan Posyandu
d.4 UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll) tidak ada
a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan
b. Ada data sasaran
c. Ada jadwal pembinaan
d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
JUMLAH

E Manajemen Data dan informasi


e.1 Susunan pengelola data dan informasi Tidak Ada
e.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tida ada

e.3 Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi Tidak Ada

a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya


b. Survei Lapangan
c. Laporan Lintas Sektor Terkait
d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya
e.4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas Tidak lengkap dan tidak tepat
waktu
e.5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi Tidak Ada
e.6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Tidak Ada

e.7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media) tidak ada
e.8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas Tidak ditetapkan
JUMLAH

F Manajemen Program ( perprogram )


f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi , analisa data, tidak ada perencanaan program
Identifikasi masalah, Prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah, pemecahan masalah, altenatif
pemecahan masalah , RUK, RPK

f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, perkesmas, tidak ada
Farmasi , Laboratorium ) dan PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik
f.3 Ketersediaan anggaran tidak ada
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
f.4 Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan tidak ada
f.5 Cakupan IKS tidak ada
f.6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
6.1. Cakupan KB tidak ada
6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan tidak ada
6.3 Cakupan Asi Eksklusif tidak ada
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak ada
6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya tidak ada
6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar tidak ada
6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur tidak ada
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di terlantarkan tidak ada
6.9 Cakupan keluarga tidak merokok tidak ada
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat tidak ada
6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih tidak ada
6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN tidak ada

JUMLAH

G. Manajemen Mutu
Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu
INDIKATOR INPUT
g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada

g.2 Adanya Tim Mutu Tidak ada

g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada

g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas Tidak ada

INDIKATOR PROSES
g.5 Dilaksanakannya Audit Internal Tidak dilaksanakan, tidak ada
rencana

g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak dilaksanakan, tidak ada


rencana

INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-masing
program)
g.7 Drop Out pelayanan ANC (K1-K4)
g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes
g.9 Error rate pemeriksaan BTA
g.10 Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar < 20 %
g.11 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar

< 20 %
g.12 Persentase kepuasan pasien

< 50%
g.13 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat:
1. Ada Kebijakan 2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis Tidak ada dokumen dan tidak
pemeriksaan laboratorium 3. Hasil pemeriksaan dikerjakan
laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan 4.
Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan
5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman
6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7. Reagensia esensial selalu tersedia
dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil

Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI)


g.14 Tahap Pra analitik Tidak dilakukan
1.Memberi penjelasan kepada pasien
2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien ,memeriksa
kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi
fisisk spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi.

3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat dalam buku
penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.

4.Terdapat dokumen penanganan spesimen


5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan
pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil )

6. Ada dokumen penyimpanan spesimen

g.15 Tahap Analitik Tidak dilakukan


1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau
pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen )
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave, micropipet,
pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik , thermometer)

3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol

4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-masing
parameter
5. Ada dokumen penyimpanan spesimen
g.16 Tahap Pasca analitik
Tidak dilakukan

1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan


2. Ada dokumen validasi hasil
3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan

Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) Tidak dilakukan

g.17 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain

2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut

3. Ada dokumen ( uji profesiensi)


JUMLAH
TOTAL

KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian manajemen puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Ka

2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh program dan atau hasil koordinasi dengan
4
Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
5 Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian . Hasil akhir dikel

HASIL PENILAIAN :
(1) Baik , dengan nilai rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai rata-rata < 5,5
2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
SKALA
NILAI HASIL
NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
4 5 6 7

Punya 0
Ya, beberapa ada analisa dan Ya, sebagian ada analisa dan Ya, seluruhnya ada analisa dan
perumusan masalah perumusan masalah perumusan masalah

Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci semuanya 0
< 5 kali /tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 0
< 2 kali /tahun 2-3kali/tahun 4 kali/tahun 0
Membuat tapi tidak mengirimkan Membuat dan mengirimkan tetapi Membuat, mengirimkan dan
tidak mendapat feedback mendapat feedback dari 0
Dinkes Kab/Kota

0
Ada , 3 item (no 1-3) Ada , 5 item (no 1-5) Ada , 8 item (no 1-8)

Ada , 5 item Ada , 8 item Ada , 13 item

Ada , tidak sesuai ketentuan Ada , tidak lengkap Ada, lengkap


0
Ada , 3 item (kurang sesuai Ada , 3 item ( Kurang sesuai kompetAda , 3 item (sesuai kompetensi 0
kompetensi, tidak di
tandatangani)

Ada , 1 item ( no.5) Ada , 2 item ( no3 dan 4) Ada , 1 item ( no.5)
0

Dilakukan 0
ada 0

ya, beberapa unit ya, sebagian besar unit ya, seluruh unit 0
ada
0
memenuhi 2 aspek tersebut dan memenuhi 3 aspek tersebut dan memenuhi 4 aspek tersebut
tepat waktu tepat waktu dan tepat waktu 0

Input data pada aplikasi tidak update input data sebagian pada update input data lengkap pada
update aplikasi aplikasi 0
hanya data kebutuhan/ keadaan data kebutuhan dan keadaan tidak data lengkap (keadaan dan 0
saja lengkap kebutuhan Nakes/Non Nakes,
PNS/Non PNS)
ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek

0
memenuhi, 1 aspek memenuhi, 2 aspek tidak lengkap memenuhi, 2 aspek lengkap
0

memenuhi, 2 aspek memenuhi, 3 aspek tidak lengkap memenuhi, 4 aspek lengkap 0

Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah dan nama
0
Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah , nama dan lokasi

0
ada 0
Dilaksanakan 0
0
ada lengkap
Ada , hanya satu (hanya BKU) Ada 2 dokumen 0
Ada, tapi tidak di tanda tangani Ada, ditanda tangani KPA, tapi
oleh KPA tidak dilampiri print out rekening langkap 0
Melaksanakan setiap 6 bulan sekaliMelaksanakan setiap triwulan Melaksanakan setiap bulan
Membuat laporan bulanan dan Membuat laporan bulanan dan Membuat laporan bulanan dan
dokumen pendukung tidak dokumen pendukung tidak lengkap dokumen pendukung lengkap
lengkap serta tidak melaporkan ke serta melaporkan ke Dinas serta melaporkan ke Dinas
Dinas Kesehatan Kab/Kota Kesehatan Kab/Kota Kesehatan Kab/Kota 0
90% - 92,5% 92,5% - 95% 96% - 100% 0
0
Ada 0
Jika ada < 2 buku Jika ada 3- 5 buku ada semua 0

Jika 40% ruang ada Jika 70% ruang ada 100% ada semua 0

1 - 2 komponen 3-4 komponen > 4 komponen 0


1 komponen 2 komponen > 2 komponen 0

1 komponen 2 komponen > 2 komponen 0

1 komponen 2 komponen > 2 komponen

Hanya satu orang yang bertugas Susunan pengelola data dan Lengkap meliputi Penanggung
sebagai pengelola data dan informasi ada tetapi hanya berjalan jawab, koordinator dan 0
informasi sebagian Anggota
Ada tetapi tidak lengkap ada tetapi tidak disertakan dengan Lengkap termasuk rencana
perencanaan peningkatan SDM lima tahunan dan rencana
0
pengelola data dan informasi pengembangan SDM
pengelola data dan informasi
3 poin 4 poin lengkap dan 0
terdokumnetasikan

Tidak tepat waktu dan kurang Tepat Waktu tetapi kurang lengkap Tepat waktu dan lengkap 0
lengkap
berkirim laporan secara eletronik Semi Teknologi Sistem informasi terintregrasi 0
Sebagian data informasi sudah Desiminasi tidak hanya dalam Desiminasi data dan informasi 0
didesiminasikan bentuk manual tetapi elektronik
Hanya menpunyai 1 akun sosmed Mempunya 2 akun sosmed lengkap dan update 0
Ditetapkan 0
0

Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen Dokumen lengkap POA 5


program program th,POA 1 th, RUK, RPK,
analisis situasi, identifikasi
masalah, perumusan masalah ,
prioritas masalah, mencari akar
penyebab masalah 0
Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen ada lengkap 0
ada , tidak lengkap ada lengkap 0

cakupan , 50 % keluarga cakupan 51-80% keluarga cakupan 81-100% keluarga 0


< 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat 0
0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0
cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0

0
Ada kebijakan mutu, tidak Ada kebijakan mutu, ditetapkan, Ada kebijakan mutu,
ditetapkan, tidak disosialisasikan, disosialisasikan, tidak ada ditetapkan, disosialisasikan,
tidak ada kesesuaian dengan visi kesesuaian dengan visi misi ada kesesuaian dengan visi 0
misi Puskemas, ada penggalangan Puskemas, ada penggalangan misi Puskemas, dipahami, ada
komitmen. komitmen. penggalangan komitmen.
Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai Ada Tim Mutu, ditetapkan,
disertai uraian tugas dan tanggung uraian tugas dan tanggung jawab, disertai uraian tugas dan
jawab, tidak ada kejelasan garis tidak ada kejelasan garis tanggung tanggung jawab, ada kejelasan
0
tanggung jawab dan jalur jawab dan jalur koordinasi dalam garis tanggung jawab dan jalur
koordinasi dalam struktur struktur organisasi Puskesmas koordinasi dalam struktur
organisasi Puskesmas organisasi Puskesmas
Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman mutu, ditetapkan
tidak ditetapkan sudah ditetapkan, tetapi tidak ada oleh kepala puskesmas
0
bukti kegiatan penyusunan disertai bukti kegiatan
pedoman mutu penyusunan pedoman mutu
Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan 0
peningkatan mutu, tidak ada bukti peningkatan mutu, ada bukti peningkatan mutu, ada bukti
proses penyusunan, belum ada proses penyusunan, sudah proses penyusunan, sudah
implementasi diimplementasikan, tidak disertai diimplementasikan, disertai
bukti implementasi. bukti implementasi.

Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana Dilaksanakan sesuai rencana


rencana namun beberapa dokumen yang dengan dokumen yang 0
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dalam
tidak lengkap pembuktian lengkap.
Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana Dilaksanakan sesuai rencana
rencana namun beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dan pembuktian 0
tidak lengkap lengkap.
> 20 % 11-20 % < 10% 0
<70% 70-79% > 80% 0
<4% 1-1,9% >5% 0
20% - 49 % 50%-79% 80%-100% 0

0
20% - 49 % 50%-79% 80%-100%

0
50%-79% ≥ 80%

≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua dikerjakan dan 0


dokumen lengkap
≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 0

≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan 0


Semua tahapan dilakukan dan
ada satu dokumen ada 2 dokumen
dokumen lengkap 0

Semua tahapan dilakukan dan


ada satu dokumen ada 2 dokumen
dokumen lengkap
0

0
0

dinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota

m dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota


smas.

ariabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :


FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. CAKUPAN PENILAIAN KEGIATAN


( Permenkes No 44 Tahun 2
UPAYA
NO KEGIATAN
KESEHATAN

1 2 3
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap


5 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)

2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

4 Cakupan Kunjungan Bayi


5 Cakupan Pelayanan Anak Balita

C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif

JUMLAH
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal
90 tablet

2 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif


4 Persentase Balita Ditimbang (D)

5 Persentase Balita Naik Timbangan (N)


6 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA
7 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis
Tinggi
8 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD
9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan
Tambahan
10 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan

JUMLAH
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada:
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS keluarga

█("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerj


2. Penyuluhan PHBS di sekolah

3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum


4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan

2 Komunikasi Interpersonal dan Konseling


3 Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung
Puskesmas
4 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan
jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).

█("Jumlah institusi kesehatan ber−PHBS di wilayah " @"kerja Puskesmas d


5 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah
6 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui
presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
8 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu
strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)
9 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas
Sektor

10 Penggalangan Kemitraan
11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader

12 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi)


13 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan
endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD,
MMD) )

JUMLAH
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN

1 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)

█("Jumlah penduduk dengan akses" @" terhadap fasilitas sanitasi yang" @"
2 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas
(memenuhi syarat)

3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM


4 Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih,
pasar sehat , TFU dan TPM

█("Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap " @"Sarana Air Bersih, Pasar Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiaya

JUMLAH
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT

PENYAKIT
MENULAR
1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB

█("Jumlah orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes

2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB

█("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan dilaporkan" @" di wilayah kerja Puskesma
3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus

█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskes
4 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV

█("Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV" @" yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar" @" di fasya

Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita

5
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah kerja
6 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur

7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

8 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil


9 Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta

10 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta

11 Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ)


Cakupan Angka Bebas Jentik

12 Cakupan tatalaksana kasus Filariasis

JUMLAH
Penyakit Tidak
Menular

1 Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif

Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)


2 PTM

3 Cakupan Pelayanan Hipertensi

Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat


5

Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan


pelayanan kesehatan

JUMLAH
6 SURVEILANS A
DAN IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG

2 Cakupan DPT HB H1b1

3 Cakupan DPT-HB-Hib3
4 Cakupan Polio 4

5 Cakupan Campak -Rubella (MR)

█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎

6 Cakupan BIAS DT
7 Cakupan BIAS Td

8 Cakupan BIAS MR

9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+


10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)

12 Cakupan surveilans terpadu penyakit

13 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)

JUMLAH
TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
Tradisional

2 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin

3 Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA)


4 Cakupan Pelayanan dalam gedung

JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1 Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani

JUMLAH
3 Kesehatan Kerja

Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah


1
Kerja Puskesmas
4 Kesehatan Lansia 1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan

3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan

4 Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif

JUMLAH
6 Upaya Kesehatan 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan
Sekolah Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan ( kelas 7)

JUMLAH

7 Kesehatan Gigi 1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat

2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI


3 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD

4 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan


Kesehatan Gigi

JUMLAH

TOTAL UKM PENGEMBANGAN


UKP
1 Rawat Jalan Kunjungan rawat jalan :
( Puskesmas Non
DTP)
1. Cakupan rawat jalan peserta JKN

2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien


kunjungan rawat jalan di Puskesmas

3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi


4. Cakupan kunjungan IGD

2 Rawat inap Kunjungan rawat jalan :


( Puskesmas DTP)
1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien
kunjungan rawat jalan di Puskesmas
2. Rawat jalan gigi mulut

3. IGD

Kunjungan Rawat Inap


1. Cakupan Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap

2. BOR ( Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)

3. ALOS ( Average Lenght of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)

JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu

2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga

2 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus


3 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV)
setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .

4 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan
Hipertensi yang mendapat askep keluarga .

5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan
ODGJ yang mendapat askep keluarga .
6 Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep

7 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas

8 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif

JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
2 Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas :
1.ISPA non pneumonia
2. Myalgia
3. Diare non spesifik
Capaian Kinerja POR :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka
riil)
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka
riil)
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
4

3 Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional

JUMLAH
PELAYANAN LABORATORIUM

1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas

JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN

KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksa
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapka
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geog
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)

HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5

2 Kelompok II ; Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup


1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 -90%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 - 8,4

3 Kelompok III ; Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang


1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5

NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
2

: X Cakupan + X manajemen (dalam %)


2
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN SATUAN

Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu persen (%)
hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar minimal 4 (empat) kali selama
kehamilannya disuatu wilayah kerja Puskesmas pada █("Jumlah ibu hamil " @"yang memperoleh
kurun waktu satu tahun pelayanan" @" antenatal K4 di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" )/█("Jumlah sasaran ibu hamil " @"di wilayah
kerja Puskesmas " @"dalam kurun waktu satu
tahun" ) x 100%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga persen (%)
kesehatan adalah Persentase ibu bersalin yang
mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan di █("Jumlah ibu bersalin yang" @" ditolong
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun. oleh tenaga kesehatan" @" di wilayah
kerja Puskesmas" @" pada kurun waktu
satu tahun" )/█("Jumlah seluruh sasaran"
@" ibu bersalin di wilayah" @" kerja
Puskesmas pada " @"kurun waktu satu
tahun" ) x 100%

persen (%)
█("Jumlah komplikasi kebidanan "
@"yang mendapatkan penanganan" @"
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah definitif di wilayah kerja" @" Puskesmas
Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun " @"waktu satu
pada kurun waktu tertentu yang mendapat tahun" )/█("20% jumlah ibu hamil" @"
penanganan definitif sesuai dengan standar oleh yang ada di wilayah " @"kerja
tenaga kesehatan kompeten terlatih pada tingkat Puskesmas dalam " @"kurun waktu satu
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas). tahun" ) x 100%

persen (%)

Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu █("Jumlah ibu nifas yang telah " @"memperoleh 3 kali pelayanan" @"
dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari nifas sesuai standar di " @"wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun
waktu satu tahun" )/█("Seluruh ibu bersalin " @"di wilayah kerja
pasca persalinan sesuai standar. Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
█("Jumlah ibu yang melahirkan" @" di fasilitas kesehatan di wilayah " persen (%)
@"kerja Puskesmas pada kurun waktu" @" satu tahun" )/█("Seluruh
ibu bersalin di wilayah" @" kerja Puskesmas dalam kurun " @"waktu
satu tahun" ) x 100%

Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan adalah


Pelayanan pertolongan persalinan kepada ibu
bersalinan di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
sesuai standar.

Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah cakupan █("Jumlah neonatus yg telah memperoleh" @" pelayanan persen (%)
neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar Kunjungan Neonatus" @" pada masa 6−48 jam setelah lahir "
pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas @"sesuai standar di wilayah kerja " @"Puskesmas dalam waktu satu
tahun" )/█("Seluruh sasaran bayi di " @"wilayah kerja puskesmas "
dalam kurun waktu satu tahun. @"dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah █("Jumlah neonatus yang telah " @"memperoleh 3 kali persen (%)
cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan" @" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6−48 jam,
pelayanan Kunjungan Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 3−7 hari, 8−28 hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @"
hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di puskesmas dalam waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran
wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun bayi di " @" wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
satu tahun " ) x 100%

█("Jumlah neonatus dengan " @"komplikasi yang ditangani "


persen (%)
@"di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam kurun waktu satu
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani tahun" )/█("15% dari sasaran bayi " @"yang ada di wilayah
adalah neonatus dengan komplikasi di wilayah kerja kerja" @" Puskesmas dalam kurun" @" waktu satu tahun " ) x
puskesmas pada kurun waktu tertentu yang ditangani 100%
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih
di sarana pelayanan kesehatan.

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang persen (%)


memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
█("Jumlah bayi yang memperoleh " @"pelayanan kesehatan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki (minimal " @"4 kali) sesuai standar disatu" @" wilayah kerja pada
kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di kurun" @" waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh sasaran " @"bayi
wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu di wilayah kerja " @"puskesmas dalam " @"kurun waktu satu tahun
tahun. " ) x 100%
█("Jumlah bayi yang memperoleh " @"pelayanan kesehatan
(minimal " @"4 kali) sesuai standar disatu" @" wilayah kerja pada
kurun" @" waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh sasaran " @"bayi
di wilayah kerja " @"puskesmas dalam " @"kurun waktu satu tahun
" ) x 100%
persen (%)
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 –
59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan
perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta █("Jumlah anak balita yang " @"memperoleh pelayanan anak "
pemberian Vitamin A 2 kali setahun @"balita sesuai standar disuatu" @" wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu" )/█("Jumlah seluruh anak balita" @" di wilayah
kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%

Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB persen (%)


Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur █("Jumlah PUS yang mengguanakan " @"kontrasepsi di
(PUS) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu wilayah kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu
satu tahun. tahun" )/█("Seluruh PUS di wilayah" @" kerja Puskesmas
dalam" @" kurun waktu satu tahun " ) x 100%

TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat


besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam █("Jumlah ibu hamil yang " @"mendapat minimal 90 TTD
folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh " )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x 100% Persen (%)
sendiri.

Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah █("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang
mendapat IMD " )/█("Jumlah seluruh bayi" @"
proporsi bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD baru lahir hidup" ) x 100% Persen (%)
terhadap jumlah bayi baru lahir hidup x 100%.

· Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi


umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari
Persen (%)
· Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan
adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja
tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan
mineral berdasarkan recall 24 jam.
· Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI
Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang █("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih
masih mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah seluruh mendapat " @"ASI Eksklusif " )/█("Jumlah bayi kurang
bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali 100%. dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
█("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih
mendapat " @"ASI Eksklusif " )/█("Jumlah bayi kurang
dari " @"6 bulan yang di recall" ) x 100%
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59
bulan 29 hari) Persen (%)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang
ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di
suatu wilayah.
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" ) / "Jumlah Balita yang ada " x 100%
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang
terhadap balita yang ada dikali 100%.
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5
Persen (%)
tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59
bulan 29 hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan
berat badan dengan grafik berat badan mengikuti
garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan
sama dengan kenaikan berat badan minimum
atau lebih. Kenaikan berat badan ditentukan
dengan membandingan hasil penimbangan bulan
ini dengan bulan lalu. █("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya
" )/█("Jumlah seluruh balita " @"yang
ditimbang – (balita tidak " @"ditimbang bulan"
@" lalu + balita baru)" ) x 100%

Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah


balita yang tidak memiliki catatan hasil
penimbangan bulan lalu
Balita baru (B) adalah balita yang baru datang
ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang
dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan
balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar
sebelumnya)

Balita adalah anak yang berumur di bawah 5


Persen (%)
tahun (0-59 bulan 29 hari)
Buku KIA adalah buku yang berisi catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan
anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta
berbagai informasi cara memelihara dan merawat
kesehatan ibu serta grafik pertumbuhan anak
yang dapat dipantau setiap bulan.
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang █("J Jumlah balita yg " @"mempunyai buku KIA/ KMS
memuat kurva pertumbuhan normal anak " )/█("Jumlah seluruh " @"Balita yang ada " ) x 100%
berdasarkan indeks antropometri berat badan
menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan untuk mencatat berat
badan, memantau pertumbuhan balita setiap
bulan dan sebagai media penyuluhan gizi dan
kesehatan.

Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11


bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Persen (%)

Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-


59 bulan yang ada di suatu wilayah
kabupaten/kota
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan
yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang
mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu
100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi
umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak
balita 12-59 bulan

█("Jumlah bayi 6−11 bulan + " @"balita 12−59 bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A" )/"Jumlah balita 6−59 bulan " x 100%
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A
adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah
balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul
vitamin A pada periode 6 (enam) bulan terhadap
jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%.

· Remaja Putri adalah remaja putri yang


berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di Persen (%)
SMP/SMA atau sederajat

█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x 100%
· TTD adalah tablet yang sekurangnya
mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi
elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan
oleh pemerintah maupun diperoleh secara
mandiri

█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x 100%

· Remaja putri mendapat TTD adalah


jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara
rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.

· Persentase remaja putri mendapat TTD


adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD
secara rutin setiap minggu terhadap jumlah
remaja putri yang ada dikali 100%.
Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan
Persen (%)
Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
Makanan Tambahan adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi
█("Jumlah Ibu hamil KEK " @"yang mendapat makanan" @" tambahan " )/█("Jumlah sasaran ibu " @"hamil KEK yang ada " ) x 100%
diluar makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau makanan tambahan
bahan pangan lokal.
Persentase Ibu hamil KEK mendapat
makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil
KEK yang mendapatkan makanan tambahan
terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali
100%.
Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari
sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persen (%)
gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai
dengan < - 2 SD).
Makanan Tambahan adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau makanan tambahan
bahan pangan lokal.
Persentase balita kurus mendapat makanan
tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat
makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali
100%.
█("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah sasaran balita" @" kurus yang ada " ) x 100%

kali
Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan Keluarga
penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra
kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya
yang mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang
tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan.
█("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerja di rumah" )/█("Jumlah seluruh sasaran intervensi PIS/PK " @"atau keluarga tidak berPHBS di wilayah kerja Puskemas" ) x 1
Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan Sekolah
penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra
kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran
siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuannya adalah
agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap sekolah
█("Jumlah triwulanyang
terintegrasi
mendapatdengan kegiatan" @"tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/"Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
penyuluhan
penjaringan sekolah, didukung alat bantu/media
penyuluhan.

Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah TTU


kegiatan penyampaian informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola
tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang)
dengan sasaran tempat-tempat Umum/TTU yang terdiri
dari mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat wisata,
█("Jumlah Tempat−Tempat
dilaksanakan 2 kali dalamUmum yang mendapat"
setahun, didukung@" penyuluhan
alat tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/█("Jumlah seluruh Tempat−Tempat Umum " @"di wilayah kerja Puskesmas" ) x 100%
bantu/media penyuluhan.
Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan Frekuensi
penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang) Penyuluhan
kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya
(Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam satu
minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 "Jumlah penyuluhan di Fasilitas Kesehatan " /"96 kali" x 100%
bln (96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), didukung alat bantu/media penyuluhan.

Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di orang


Puskesmas adalah pengunjung/pasien yang harus
mendapat tindak lanjut dengant KIP/K di klinik khusus
atau klinik terpadu KIP/K, terkait tentang Gizi, P2M,
sanitasi, PHBS, penyuluhan kesehatan gigi dan lain-lain.
Sesuai kondisi/masalah dari pengunjung/pasien dengan
didukung alat bantu media KIP/K. Pembuktian dengan :
nama pasien, tanggal konsultasi, nama petugas konsultan,
materi konsultasi, buku visum
█("Jumlah pengunjung/pasien Puskesmas " @"yang mendapatkan KIP/K " )/█("Jumlah seluruh Pengunjung puskesmas " @"dalam kurun waktu 1 tahun" ) x 100%
Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung Kali/frekuensi
Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan penyuluhan
kepada sasaran pengunjung Puskesmas secara
kelompok
berkelompok (5-30 orang) yang dilaksanakan oleh
petugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama
satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali),
didukung alat bantu/media penyuluhan 96 kali.
Pembuktiannya dengan : jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku visum.
█("Jumlah penyuluhan kelompok di dalam " @"gedung puskesmas dalam 1 tahun " )/"96 kali (setahun)" x 100%
Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah Gedung/buah
pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan institusi
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya : puskesmas
pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan melihat 7
indikator, meliputi : menggunakan air bersih, mencuci
tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun,
menggunakan jamban, membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan
dan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian dengan :
hasil data kajian PHBS Institusi Kesehatan, tanggal
pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis hasil kajian
Jumlah institusi kesehatan ber−PHBS di wilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/█("Jumlah seluruh institusi kesehatan " @"yang ada di wilayah Puskesmas" )
Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu bentuk Kunjungan
kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan berupa rumah
kunjungan rumah sebagai tindak lanjut upaya promosi
kesehatan di dalam gedung puskesmas kepada
pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya
█("Jumlah
memerlukan pembinaan kunjungan
lebih rumah ke
lanjut dengan pasien/keluarga d" @"alam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun" )/"Jumlah seluruh sasaran kunjungan rumah" x 100%
metoda
KIP/K, didukung alat bantu/ media penyuluhan.
Pembuktian dengan : buku visum, nama pasien/Kepala
Keluarga yang dikunjungi, tanggal kunjungan, materi
KIP/K.
Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga adalah Rumah Tangga
pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah ber PHBS
Tangga dengan melihat 10 indikator, meliputi : Linakes,
memberi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita
setiap bulan, menggunakan, air bersih, mencuci tangan
dengan sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan sayur dan buah, melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap
rumah tangga yang ada dxi wilayah kerja Puskesmas.
Pembuktian dengan : adanya data hasil kajian PHBS RT,
adanya hasil analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut
dari hasil kajian.
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟 𝑃𝐻𝐵𝑆 @𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)
Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga Aktif Presentase
dengan Strata Purnama dan Mandiri minimal 50% dari Desa/Kelurahan
jumlah Desa/Kelurahan yang ada (8 indikator strata
Siaga Aktif
Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum Masyarakat
Desa/Kelurahan, KPM/Kader Kesehatan, Kemudahan Strata Purnama
Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dasar, Posyandu dan dan Mandiri
UKBM, Dana untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran
Serta Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan,
Peraturan di Desa/Kelurahan tentang Desa/Kelurahan
Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga).
Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan dan Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata, rencana
█("Jumlah Desa/Kelurahan berStrata" @" Desa/Kelurahan Siaga
intervensi peningkatan strata. Aktif Purnama dan Mandiri " )/█("Seluruh Desa/Kelurahan Siaga "
@"Aktif yang ada di wilayah kerja Puskesmas" )x100%
Presentase
Posyandu strata
Purnama dan
· Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat Mandiri
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatannya utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan, dana
sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya
masih terbatas yakni kurang dari 50% kepala keluarga di
wilayah kerja posyandu.

Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat


melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan "Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri" /"Seluruh
rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta
telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat
yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari
50% kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah
kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata
posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja
Desa/Kelurahan
Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Kali/Frekuensi
Puskesmas dengan sasaran kepada Kepala
Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan
minimal (satu) kali dalam satu bulan, guna mendapatkan
komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam bidang
kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, tanggal
pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi. █("Jumlah Kegiatan advokasi kepada" @" kepala Desa/Lurah, Camat/Lintas
Sektor " )/"12 Kali" X100%

Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Kegiatan


Puskesmas di luar gedung dengan mitra kerja (unsur
pemerintahan : Lintas Program, swasta/ dunia usaha,
LSM dan organisasi massa, organisasi profesi), dilakukan
minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian
dengan nama kegiatan, petugas yang melaksanakan, nama
mitra kerja, buku visum █("Jumlah kegiatan Puskesmas di luar gedung, " @"dilaksanakan
dengan mitra kerja" )/"12 Kali" x 100%
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Orang
pengetahuan dan keterampilan Kader dalam Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang
dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan alokasi
anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja
serta dari anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama ( 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑜𝑟𝑖𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 █("Jumlah Kader yang mendapat"
kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, @ p"romosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh kader di
dokumentasi, notulen/laporan kegiatan. wilayah kerja Puskesmas" x 100%

Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan Jumlah jenis


menggunakan berbagai media Komunikasi, Informasi dan media
Edukasi yang ada di Puskesmas, meliputi :
1. Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster),
alat peraga, media elektronik (TV, infokus) █("Jumlah jenis media KIE yang digunakan" @" untuk
penyebar luasan informasi kesehatan " )/█("5 jenis
2. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul. media (dalam gedung, luar gedung," @" media
elektronik, medsos dan media tradisional)" )x 100%
3. Media Elektronik : TV, radio, SMS
4. Medsos
Media tradisional
Jumlah
Desa/Kelurahan
yang dilakukan
pendampingan
SMD, MMD
selama satu
█("Jumlah Desa/Kelurahan mendapat pendampingan kegiatan "
@"pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) " )/"Jumlah tahun.
Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kerja
Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%
Puskesmas yang memerlukan pemberdayaan masyarakat,
dengan langkah-langkah kegiatan pertemuan tingkat
Desa, Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa
I,II, hal tersebut bertujuan agar kegiatan tersebut dapat
berjalan secara kontinyu karena berdasarkan kebutuhan
masyarakat. Pembuktian dengan : lokasi pemberdayaan,
dokumentasi kegiatan, substansi pemberdayaan
masyarakat, petugas pelaksana

Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak


(Jamban Sehat) adalah Prosentase penduduk dengan
akses fasilitas sanitasi yang layak adalah perbandingan
antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam persentase
Persen (%)
█("Jumlah penduduk dengan akses" @" terhadap fasilitas sanitasi yang" @" layak (jamban sehat) di suatu" @" wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah penduduk di wilayah" @" dan pada periode yang sama
Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum yang berkualitas adalah
perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap
sumber air minum berkualitas (memenuh syarat) dengan
penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase.

█("Jumlah penduduk yang akses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah penduduk yang ada" @" di wilayahPersen (%)
dan pada periode yang sama" ) x 100%

Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah


Puskesmas setiap tahunnya adalah dimana Desa yang
melaksanakan ditandai desa tersebut sudah melakukan
pemicuan minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja
masyarakat (RKM) dan adanya natural leader

█("Jumlah desa yang melaksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Desa di wilayah " @"Puskesmas dan pada periode yang sama " ) x 100%
Jumlah desa
Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air
Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan
pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap
media lingkungan dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada
Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM

ang dilaksanakan terhadap " @"Sarana Air Bersih, Pasar Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiayah Puskemas pada" @" periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Sarana Air Bersih, " @"Pasar Shat,Persen
TFU dan(%)
TPM di wilayah " @"Puskesm
Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
orang dengan terduga TB, yg dinilai dari
persentase jumlah orang terduga TB yg
mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun. Persen (%)

h orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes dalam kurun" @" waktu satu tahun " )/█("Jumlah orang terduga TB " @"yang ada di wilayah kerja" @" pada kurun waktu satu tahun yan

Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case


Detection Rate/CDR) yang Diobati adalah
jumlah semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua
kasus TB (insiden) dalam wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun Persen (%)
("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan dilaporkan" @" di wilayah kerja Puskesmas dalam" @" kurun waktu satu tahun" )/█("Perkiraan jumlah semua kasus" @" TB di wilayah kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu sa
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB
Semua Kasus adalah jumlah semua kasus TB
yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara
semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun. Persen (%)

h semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" )/█("Jumlah semua kasus TB yang diobati " @"dan dilaporkan di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kuru
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan semua kasus dan angka
pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini
menggambarkan kualitas pengobatan TB.
Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pemeriksaan
HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV
dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi
HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah
erisiko terinfeksi HIV" @" yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar" @" di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun" )/█("jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada " @"di satu wilayah kerja pada kurun waktu " @
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Target
capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya pemeriksaan HIV
terhadap orang berisiko terinfeksi HIV adalah Persen (%)
100%.

Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita


adalah Persentase balita dengan Pneumonia yang
ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai
standar di Sarana Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (%)
█("Jumlah penderita pneumonia " @"balita yang ditangani di satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah perkiraan penderita pneumonia" @" balita di satu wilayah kerja pada waktu yang sama
Jumlah / angka penemuan kasus Diare pada
semua umur yang mendapatkan pelayanan / █(@@@"Jumlah Penderita Diare Semua Umur Dilayani "
@"Dalam 1 Tahun" )/"Target Penemuan Penderita Diare
pengobatan di Fansyaks Persen (%)
Semua Umur " x 100%

Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) adalah


Layanan yg berada di fasyankes, yg melakukan
kegiatan tatalaksana diare dan atau kegiatan
"Jumlah LROA di Fasyankes dalam 1 tahun"
lainnya sebagaimana tersebut diatas, paling tidak Persen (%)
/ /█("Jumlah LRO di Fasyankes " @"dalam 1 tahun
pada 3 bulan terakhir dalam periode pelaporan yang sama" )x 100%
tahun berjalan, yang dibuktikan dengan adanya
DATA hasil pelaksanaan kegiatan.

Angka kesakitan adalah angka yang \


menunjukkan proporsi kasus/kejadian (baru)
penyakit dalam suatu populasi. Angka Kesakitan
merupakan jumlah orang yang menderita
penyakit
"jumlah dibagi
kasus jumlah total populasi
baru dalam dalamtertentu" /█("
kurun waktu Jumlah populasi dalam kurun waktu" @@"tertentu dalam kurun waktu tertentu " ) x 100%
kurun waktu tertentu dikalikan konstanta. Persen (%)
Semua penderita kusta dan semua anggota
keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan
tetangga dilakukan pemeriksaan kontak, minimal
20 kontak serumah yang dilakukan 1 tahun sekali (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑘)/
selama lima tahun. (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑘𝑢𝑠𝑡𝑎)x 100 % Persen (%)

Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi


adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat
pemeriksaan fungsi saraf, yaitu diagnosa, bila tidak ada
reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan)
namun bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua
minggu, dan juga pada saat selesai MDT / RFT (Jumlah kasus yang dilakukan PFS)/(Jumlah Persen (%)
kasus Kusta ) x 100%

Persentase rumah dan tau tempat-tempat umum


yang diperiksa jentik █(Jumlah rumah dan tempat umum yang diperiksa @jentik dan
hasilnya negatif tidak ada jentik dalam waktu 1 tahun )/(Jumlah Persen (%)
rumah dan tempat tempat umum yang diperiksa jentik) x 100 %

Cakupan Pelayanan Penderita Filariasis adalah persentase █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛
Kasus Filariasis yang dilakukan tatalaksana minimal 7 kali @𝑡𝑎𝑡𝑎𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 )/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
kunjungan rumah di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐹𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 Persen (%)
satu tahun. 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia █("Jumlah penduduk usia 15−59 tahun yg telah mendapatkan "
Produktif adalah persentase penduduk usia 15-59 tahun @"pelayanan skrining kesehatan sesuai standar " @"di wilayah
yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun" )/█("Seluruh Persen (%)
standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu penduduk usia 15−59 tahun di wilayah kerja " @"puskesmas
satu tahun dalam kurun waktu satu tahun " )x 100%

Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos █("Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan "
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah persentase @"Terpadu (Posbindu) PTM di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam
desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM di Persen (%)
waktu satu tahun" )/█("Seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun" )x 100 %

Cakupan pelayanan hipertensi adalah persentase


penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan █("Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan " @"pelayanan standar di
standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu wilayah kerja Puskesmas dalam " @"waktu satu tahun" )/█("Jumlah orang Persen (%)
satu tahun dengan hipertensi berdasarkan hasil PIS−PK " @"di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%

Cakupan pelayanan kesehatan Orang dengan


Gangguan Jiwa Berat adalah setiap ODGJ Berat █("Jumlah ODGJ Berat ( Psikotik dan Skizofrenia) " @"yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai pelayanan standar " @"di wilayah kerja Kab/Kota dalam waktu satu Persen (%)
tahun" )/█("Jumlah ODGJ Berat ( psikotik dan Skizofrenia " @"di wilayah kerja
standar Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
█("Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati " @"sesuai standar di
wilayah kerja Kab/Kota " @"dalam waktu satu tahun" )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑂𝐷𝐺𝐽 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐾𝑎𝑏/𝐾𝑜𝑡𝑎@
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100% Persen (%)
Cakupan pelayanan pada ODGJ Berat yang di
pasung adalah setiap ODGJ Berat yang
dipasung dilepaskan dan diobati sesuai standar

█("Jumlah bayi yang mendapat " @"imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas"
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 @" pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di
wilayah" @" Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun" )x 100%
bulan yang mendapatkan imunisasi BCG di
Persen (%)
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun

Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia


2- 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB █("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2− 11 bulan" @" yang
ke-satu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun mendapatkan imunisasi DPTHB ke−satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun waktu satu tahun " )/█("Jumlah sasaran bayi 0 − 11 bulan di wilayah kerja " @"di Persen (%)
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%

█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 @𝐷𝑃𝑇−𝐻𝐵−𝐻𝑖𝑏


Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒 𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 Persen (%)
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi
usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi
Polio ke-empat di wilayah Puskesmas pada kurun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑜𝑙𝑖𝑜@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
waktu satu tahun 𝑘𝑒−𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11 Persen (%)
𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia


9 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi
Campak di wilayah Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun Persen (%)
𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 0 − 11 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎

Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1


Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, laki-laki dan █("Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 " @"yang
perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di mendapat imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas " @"pada
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu kurun waktu satu tahun" )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1
tahun 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷) @𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼)@ Persen (%)
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2


█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 @𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑦𝑎𝑛𝑔
dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑑 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑠𝑎𝑡𝑢
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 2 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 3 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷)@ 𝑑𝑎𝑛
𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 Persen (%)
perempuan yang mendapatkan imunisasi Td di 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun

Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1


Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑆𝐷/𝑀𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1@ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
(MI) atau yang sederajat, laki-laki dan 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑅 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
perempuan yang mendapat imunisasi campak di 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 𝑆𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝑆𝐷) 𝑑𝑎𝑛@ 𝑀𝑎𝑑𝑟𝑎𝑠𝑎ℎ
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu 𝐼𝑏𝑡𝑖𝑑𝑎𝑖𝑦𝑎ℎ (𝑀𝐼) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x100% Persen (%)
tahun

Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah


jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi
TT ke-dua atau ke-tiga, atau ke-empat atau ke- █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑖𝑚𝑢𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑇2, @𝑇𝑇
lima di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun 3, 𝑇𝑇4, 𝑇𝑇5 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
waktu satu tahun 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑑𝑖 Persen (%)
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan
dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di desa
tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑈𝐶𝐼 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
dalam waktu satu tahun 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%)
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐷𝑒𝑠𝑎/𝐾𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit


Menular adalah Pengamatan/ mengidentifikasi
Penyakit menular potensi KLB Mingguan
(dengan menggunakan Form W2) █("Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas " @"dalam kurun Persen (%)
waktu satu tahun" )/"52 minggu " x 100%

Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah


cakupan pelaksanaan Surveilans Epidemiologi
penyakit menular yang bersumber data
Puskesmas. Persen (%)
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑇𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑝𝑎𝑑𝑎
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/(12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 ) x 100%

Cakupan pengendalian KLB adalah cakupan


jumlah penyakit yang dinyatakan KLB yang
dilakukan pengendalian/ ditanggulangi dalam █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐿𝐵 (𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑊1) 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖@ Persen (%)
satu tahun 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐿𝐵 (𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛
𝑊1) 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 @𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya
yang dilakukan oleh puskesmas berupa
inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan
Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan
klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@
kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
dalam kurun waktu satu tahun. Persen (%)
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡
𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%

Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin T; 100%


adalah persentase penyehat tradisional yang penyehat
terdaftar atau berizin (yang mempunyai STPT/ tradisional
STRKT) di wilayah kerja Puskesmas dalam █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
kurun waktu satu tahun @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Cakupan pembinaan penyehat tradisional yang T; 70%,


dibina oleh petugas puskesmas yang berada di puskesmas
wilayah kerja puskesmas dalam kurun wakti satu █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 @𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
tahun 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
@𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
Jumlah pelayanan kesehatan tradisional di
Puskesmas adalah setiap pasien mendapat
intervensi kesehatan tradisional akupresur dan
akupunctur /ramuan/KIE pemanfatan Asman atau █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙@ 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
TOGA dalam setahun dibagi 10% dari jumlah 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
kunjungan UKP dalam satu tahun 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑈𝐾𝑃 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa


Kebugaran jasmani adalah Jumlah Jemaah haji
yang diperiksa kebugaran jasmani di wilayah
kerja Puskesmas di banding dengan jumlah
Jemaah haji yang ada diwilayah kerja Puskesmas
█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑢𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛@ 𝑗𝑎𝑠𝑚𝑎𝑛𝑖
pada periode tertentu, dinyatakan dalam 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%)
persentase 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█( 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝐽𝑒𝑚𝑎𝑎ℎ ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@ 𝑑𝑖
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
x100%

pos UKK
Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1
(satu) Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di █("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahunn " )/█("1 (satu) pos UKK yang
wiayah kerja pada kurun waktu satu tahun terbentuk yang ada diwilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun " )x 100%
Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat
skrining kesehatan di wilayah kerja Puskesmas (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝐴𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑘𝑟𝑖𝑛𝑖𝑛𝑔
minimal satu kali dalam kurun waktu 1 Tahun. 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60 Persen (%)
𝑡ℎ)@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡ℎ) X100 %
Komponen skrining meliputi : 1.
Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan
tensi meter (manual atau digital)
2. pengukuran kadar gula darah
dan kolesterol dalam darah menggunakan alat
monitor/ pemeriksaan laboratorium sederhana.
3. Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia lanjut menggunakan
instrumen Geriatric Depression Scale (GDS)
4. Pemeriksaan
gangguan kognitif usia lanjut menggunakan
instrumen Abbreviatet Mental test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin
tingkat lanjut menggunakan Activity Daily Living
(ADl)dengan instrumen indeks Barthel
Modifikasi
lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang orang
mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening
kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 @(𝑢𝑚𝑢𝑢𝑟 ≥60
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 (𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥60 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )

lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / yang lansia


mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑛
kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas @𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑠𝑖𝑎 𝑢𝑚𝑢𝑟 ≥70 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖)

Jumlah posyandu lansia yang mendapat lansia


pelayanan kesehatan

Cakupan sekolah SD/MI/sederajat yang


melaksanakan penjaringan kesehatan bagi siswa
(kelas 1) SD adalah persentase sekolah SD yang
melakukan pemeriksaan kesehatan bagi murid █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 1 𝑆𝐷 𝑜𝑙𝑒ℎ
kelas 1 oleh petugas puskesmas dalam kurun 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ Persen (%)
waktu satu tahun dibagi jumlah SD diwilayah 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐷 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝐼
kerja puskesmas. 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
Cakupan sekolah SMP/MTS/sederajat yang
melakukan penjaringan kesehatan bagi siswa
( kelas 7 )SMP adalah persentase jumlah sekolah
SMP/MTs/sederajat yang melakukan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝑃/𝑀𝑇𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛
𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 7 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@
pemeriksaan kesehatan dari petugas puskesmas 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 Persen (%)
dalam kurun waktu satu tahun 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑀𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑎𝑛@ 𝑑𝑖
mendapat pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%)
kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/( █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝐾𝐵𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ@ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )) x 100%
Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut adalah
kegiatan untuk mengubah perilaku mereka dari
kurang menguntungkan menjadi menguntungkan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑛𝑎𝑛
terhadap kesehatan gigi pada suatu 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛@@ 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ
sekolah.Kegiatannya meliputi pemberian Dental 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ Persen (%)
Health Education dan gerakan sikat gigi masal. 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ
𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖@ 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛@ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut
siswa SD adalah persentase siswa SD yang
mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@
dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu 𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑢𝑡 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑖
tahun. 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 @𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%)
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 @𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢@ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x
100%

Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang


Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi adalah
persentase siswa SD/MI yang mendapatkan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/ 𝑀𝐼 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
penanganan berupa perawatan gigi oleh Petugas 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛@ 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑖
di Puskesmas 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝐷/𝑀𝐼 Persen (%)
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛@ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan


kesehatan perorangan yang meliputi obsevasi
medik tanpa tinggal diruang rawat inap di sarana
kesehatan strata pertama.
Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan
( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan strata
pertama █(𝐽𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 @𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐽𝐾𝑁 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%)
𝑘𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐽𝐾𝑁 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 @𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Presentase kelengkapan pengisian rekam medis


pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh
kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
waktu satu tahun @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ
𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%)
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%

Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah


kunjungan pasien baru pelayanan medis kepada
seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑖𝑘 @𝑔𝑖𝑔𝑖
pelayanan kesehatan gigi pada pasien 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ Persen (%)
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘@𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(4%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah
kunjungan pasien baru pada salah satu bagian
█(𝐾𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝐼𝐺𝐷 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑟
dirumah sakit/puskesmas yang menyediakan 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔@ 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑜𝑒ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
penanganan awal bagi pasien yang menderita 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢@ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/(15 % 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
sakit dan cedera, yang dapat mengancam 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
kelangsungan hidupnya Persen (%)

Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada


seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan
pelayanan kesehatan lainnya, tanpa
mengharuskan pasien tersebut dirawat inap.
Presentase kelengkapan pengisian rekam medis
pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh
kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun

█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖


𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝@𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 @) x
100% Persen (%)
Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi dan
mulut dalam bentuk upa
ya promotif, preventif, dan kuratif sederhana
seperti pencabutan gigi tetap,
pengobatan, dan penambalan se
mentara yang dilakukan di sarana █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 @ 𝑘𝑙𝑖𝑛𝑖𝑘
pelayanan kesehatan. 𝑔𝑖𝑔𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙@ 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 Persen (%)
𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
)/█(4 % 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@
𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%

Pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat


darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dengan
wewenang penuh yang dipimpin oleh dokter. █(𝐾𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝐼𝐺𝐷@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛
𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 @𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/(15% 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 Persen (%)
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
Cakupan asuhan keperawatan pada individu
pada pasien rawat inap adalah presentase jumlah
pasien rawat inap yang mendapat asuhan
keperawatan individu di puskesmas dalam
periode satu tahun
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 (𝐵𝑎𝑟𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑚𝑎)@𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐴𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑝𝑎𝑑𝑎 Persen (%)
@𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎
𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Persentase pemakaian tempat di puskesmas rawat


inap pada satuan waktu tertentu ( 1 tahun ) (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛)/█((𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡
𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 @ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 Persen (%)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑢 @( 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )) x
100%

Rata-rata lamanya pasien dirawat .

hari
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 )/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 ( ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝+𝑚𝑎𝑡𝑖 ))
Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang
mendapat asuhan keperawatan individu langsung █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑢ℎ𝑎𝑛@ 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛
oleh perawat . (kontak langsung dengan perawat) 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%)
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑗𝑖𝑎𝑛 , 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛@ 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘
𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛, 𝐼𝐺𝐷 @𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%
Jumlah keluarga yang mendapat asuhan
keperawatan keluarga dan terdokumentasikan
melalui askep keluarga sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan termasuk tindak
lanjut permasalahan pada indikator Program █(Jumlah keluarga yang mendapat Askep
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Keluarga@𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠)/█(Jumlah Persen (%)
sasaran keluarga yang bermasalah kesehatan @dan
tercatat dalam register R1 Perkesmas @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 @)x 100%

Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Keluarga ( KM III dan IV) pada keseluruhan
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya,
setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑛𝑎@ 𝑦𝑎𝑛𝑔
kali kunjungan . 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ
𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎@ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 Persen (%)
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎@
𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚@ 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100%

Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga
dengan penderita TBC , setelah mendapatkan █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
askep keluarga minimal 4 kali kunjungan . 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵𝐶 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 Persen (%)
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑇𝐵 𝐶 @𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x100%

Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga
dengan penderita Hipertensi , setelah █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎@ 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑠𝑚𝑎𝑠
kunjungan . 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ Persen (%)
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 @𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑖𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
@𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)x 100%

Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian


Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga dengan
penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) ,
setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4
kali kunjungan . █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑀 𝐼𝐼𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑉 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 @𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑂𝐷𝐺𝐽 Persen (%)
𝑑𝑖𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎𝑛𝑦𝑎 )
Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis,
kelompok bumil resti, kelompok balita resti dll)
yang mendapat askep kelompok oleh petugas █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ @𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
puskesmas 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝@𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 Persen (%)
𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/█(𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑟𝑒𝑔𝑖𝑠𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑟𝑒𝑠𝑡𝑖 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 @𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%
Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat
asuhan keperawatan komunitas oleh perawat
termasuk
█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑇 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛
@𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 Persen (%)
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑊 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑅𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑘𝑒𝑙𝑢𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 @𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 1 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑠𝑘𝑒𝑝 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑛𝑖𝑡𝑎𝑠
@𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )x 100%

Persentase kunjungan pasien ke Sentra


keperawatan aktif adalah Jumlah kunjungan
pasien ke Sentra Keperawatan untuk
mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif,
caretif atau rehabilitatf di puskesmas, dimana
hari buka pelayanan Sentra Keperawatan
minimal 1 kali perminggu , dan kontinyu (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑆𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 )/
(10% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 ) x 100% Persen (%)
sepanjang tahun.
Tersedianya obat dan vaksin indikator di
Puskesmas untuk program pelayanan kesehatan
Persen (%)
dasar. Pemantauan dilaksanakan terhadap
ketersediaan 20 item obat esensial di puskesmas . █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 @𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖
20 item obat esensial di puskesmas : 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 )/█(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚
@𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) x 100 %
1.Albendazol tab
2. Amoxicillin 500 mg tab
3. Amoxicillin syrup
4. Dexamatason tab
5. Diazepam injeksi 5 mg/l
6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai
HCL)
7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8, Furosemid tablet 40 mg/
hidroklorotiazid 9. Garam
Oralit 10.
Glibenklamid/ Metformin 11.
Kaptopril tab 12.
Magnesium Sulfat injeksi 20 %
13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 mg
14. OAT
dewasa 15.
Oksitosin injeksi 16.
Parasetamol 500 mg tab 17.
Tablet tambah darah

18. Vaksin BCG 19.


Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib
20. Vaksin td
Persentase penggunaan antibiotik pada
penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia,
diare non spesifik, penggunaan injeksi pada Rumus Perhitungan Kinerja Indikator POR = ([(100−𝑎)𝑥
penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata item 100/80]+ [(100−𝑏)𝑥 100/92]+ [(100−𝑐)𝑥 100/99]+
obatperlembar resep di puskesmas terhadap [(100−𝑑)𝑥 4/1,4])/4
seluruh kasus ISPA non-pneumonia, diare non a. Penggunaan antibiotika pada ISPA non pneumonia
spesifik dan myalgia di sarana yang sama. maksimal 20%
Persentasi pengunaan antibiotic pada ISPA non Persen (%)
pneumonia (a)
= (Jumlah penggunaan antibiotik pada ISPA non
pnemonia)/(jumlah kasus ISPA non pnemonia) 𝑥
100%
b. Penggunaan antibotika pada Diare Non Spesifik
maksimal 8%
Persentasi pengunaan antibiotic pada diare non spesifik
(b)
= (Jumlah penggunaan antibiotik pada Diare Non
Spesifik)/(jumlah kasus Diare Non Spesifik) 𝑥 100%
c. Penggunaan injekasi pada Myalgia maksimal 1%
Persentasi pengunaan injeksi pada myalgia (c)
= (Jumlah penggunaan injeksi pada myalgia)/(jumlah
kasus myalgia) 𝑥 100%
d. Rerata item obat yang diresepkan untuk 3 (tiga)
penyakit di atas maksimal 2,6
Rerata item obat yang diresepkan (untuk 3 penyakit
tersebut di atas) maksimal 2,6 (d)
= (Jumlah item obat)/(jumlah lembar resep) 𝑥 100%

Jika d ≤ 2,6 item maka capaian indikator kinerja POR


adalah 100%
Jika d ≥ 4 item maka capaian indikator kinerja POR
adalah 0%
tersebut di atas) maksimal 2,6 (d)
= (Jumlah item obat)/(jumlah lembar resep) 𝑥 100%

Jika d ≤ 2,6 item maka capaian indikator kinerja POR


Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan adalah 100%
Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas adalah Jika dPerhitungan
Rumus ≥ 4 item maka capaian indikator kinerja POR
kabupaten/kota yang 20% puskesmasnya adalah
Kinerja 0% POR
Indikator
memiliki nilai rerata Penggunaan Obat Rasional
minimal 60% Keterangan :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka riil)
*Persentase POR : Persentase penggunaan (b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka riil)
antibotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non- (c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
pnemonia, diare non spesifik, penggunaan injeksi (d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
4
pada penatalaksanaan kasus myalgia, dan rerata
item obat per lembar resep di puskesmas
terhadap seluruh kasus ISPA non pnemonia, diare
non spesifik dan myalgia di sarana yang sama

Persentase kesesuaian obat dengan formularium


nasional adalah persentase kesesuaian item obat
yang tersedia dengan Fornas (Formularium
Nasional) FKTP (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑓𝑜𝑟𝑛𝑎𝑠)/
(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠) x 100%
Cakupanpemeriksaan laboratorium puskesmas
adalah jumlah pasien yang memeriksaan
laboratorium dibandingkan dengan jumlah pasien █(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 Persen (%)
yang memerlukan pemeriksaan laboratorium di @𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑑𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 1
puskesmas 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )/█(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑚𝑒𝑚𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 @𝑙𝑎𝑏𝑜𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟𝑖𝑢𝑚 𝑑𝑖
𝑃𝑢𝑠𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠@@𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x 100%

idak mengurangi kolom yang ada


rawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas
g harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.

anan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.

6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)


manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
TARGET CAKUPAN
PENCAPAIAN
SASARAN
VARIABEL SUB VARIABEL
5 6 7

578 566

97.9238754325 x
0 0

#DIV/0! x

0 0

#DIV/0! x

0 0

#DIV/0! x
0 0

#DIV/0! x

0 0
#DIV/0! x

0 0

#DIV/0! x

0 0

#DIV/0! x

0 0

#DIV/0! x
0 0

#DIV/0! x

#DIV/0!

0 0
#DIV/0! x

#DIV/0!
1076 1077
1.000929368 x

977 0

0 x

977 208 0.2128966223 x


4563 3905 0.855796625 x

3905 2241
0.5738796415 x
4563 4222
0.9252684637 x
4563 4563

1 x
3031 2425

0.8000659848 x
1076 117
0.1087360595 x
0 0
#DIV/0! x

#DIV/0!
0 0 1 Penyuluh
an PHBS
pada:

#DIV/0!
0 0 #DIV/0! 1.
Keluarga

S di wilayah kerja Puskemas" ) x 100%

X
0 0 #DIV/0! 2.
Sekolah

Puskesmas" x 100%

0 0 #DIV/0! 3.
Tempat-
tampat
umum

ah kerja Puskesmas" ) x 100% X


0 0 #DIV/0! 4.
Fasilitas
Kesehata
n

X 2 Cakupan
komunika
si
interpers
onal dan
konseling
(KIP/K)

0 0 #DIV/0!
aktu 1 tahun" ) x 100%
X 3 Cakupan
penyuluh
an
kelompok
oleh
petugas
di dalam
gedung
puskesma
s
0 0 #DIV/0!
4 Cakupan
institusi
kesehata
n ber
PHBS

0 0 #DIV/0! X
ada di wilayah Puskesmas" ) x 100%
5 Cakupan
penyuluh
an
kelompok
oleh
petugas
di dalam
gedung
puskesma
s

0 0 #DIV/0! X
6 Cakupan
pemberd
ayaan
individu /
keluarga
melalui
kunjungn
rumah

0 0 #DIV/0! X
7 Cakupan
pengkajia
n dan
pembinaa
an PHBS
di tatanan
Rumah
tangga

0 0 #DIV/0! X
8 Cakupan
pembinaa
n
pemberd
ayan
masyarak
at dilihat
dari
persentas
0 0 #DIV/0! X e dari
strata
desa
siaga
aktif,
purnama
dan
mandiri
9 Cakupan
pembinaa
n UKBM
dilihat
melalui
pesentas
e
posyandu
purnama
0 0 #DIV/0! X dan
mandiri
(posyand
u aktif)

10 Frekuensi
advokasi
puskesma
s ke
kepala
desa,
Camat
0 0 #DIV/0! X dan lintas
sektor
11 Frekuensi
penggala
nagn
komitme
n

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X
ah" @" dan pada periode yang sama " ) x 100%
0
n pada periode yang sama" ) x 100% 0 #DIV/0! X

a periode yang sama " ) x 100%


0 0 #DIV/0! X
0
U dan TPM di wilayah " @"Puskesmas 0 sama " ) x 100%#DIV/0!
dan pada periode yang X

#DIV/0!

x
0 0 #DIV/0! X

@" pada kurun waktu satu tahun yang sama " ) x 100%

0 0 #DIV/0! X
uskesmas" @" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
0 0 #DIV/0! X

ah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" ) x 100%


wilayah kerja pada kurun waktu " @"satu tahun yang sama " ) x 100%

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
wilayah kerja pada waktu yang sama" ) x 100%
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

tu tertentu " ) x 100%


0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 @𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠0𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑢𝑟𝑢𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢0 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) #DIV/0!


x 100% X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!
#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!
#DIV/0!
100 80 80 X

500 100 20 X

500 0 0 X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X

#DIV/0!
#DIV/0!
GRAFIK PENENTUAN KATEGORI KELOMPOK PUS
Cakupan Kegiatan
100
99
98
97
96
95 Puskesmas
94 Kelompok I
93 5
92
91
90
89
88
87 Puskesmas
86 Kelompok II
85
84
83
82
81
80
79
78
77
76
75
74
73 Puskesmas kelompok III
72
70
69
68
67
66
65

1 1.5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8 8,5 9 9,5


OMPOK PUSKESMAS

HASIL PENILAIAN :
1 Carilah titik sesuai dengan hasil penilaian pada sumbu x cakupan k
hasil penilaian manajemen pada sumbu y
2 Buatlah titik , yang menunjukkan puskesmas berada pada kudran m
Puskesmas 3 Hasil akhir titik tersebut :
Kelompok I Hijau Puskesmas Kelompok I : Kategori Baik
Kuning Puskesmas Kelompok II : Kategori Cukup
Merah Puskesmas Kelompok III : Kategori kurang
10 manajemen
umbu x cakupan kegiatan dan

ada pada kudran mana


K1 K4
Apel 97% 95%
Jambu 85% 92%
Jeruk 60% 75%
Anggur 76% 80%
Duku 80% 85% Duku

Anggur

Jeruk

Jambu

Apel

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%


K1
K4

30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Anda mungkin juga menyukai