“Benda Asing”
Oleh:
2018790053
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas referat dengan judul “Benda Asing” ini
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Referat ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas pada kepaniteraan klinik ilmu
penyakit THT dan juga untuk memperdalam pemahaman tinjauan pustaka yang telah
dipelajari sebelumnya.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Dr. Rini Febrianti, Sp.THT-KL selaku dokter
pembimbing atas ilmu dan pengalamanya yang telah diberikan di stase THT ini. Terima
kasih juga pada semua pihak yang telah membantu dalam tahap pengumpulan referensi
dan penyusunan laporan kasus ini.
Penulis menyadari ketidaksempurnaan tugas referat ini. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan penyusunan laporan selanjutnya. Semoga
laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
2
PENDAHULUAN
Corpus alienum atau benda asing pada telinga, hidung, dan tenggorok (THT)
biasanya terjadi pada anak-anak. Bahan- bahan asing yang sering ditemukan biasanya
merupakan makanan, mainan, dan peralatan rumah tangga yang kecil.
Di Amerika Serikat, angka kematian dari aspirasi benda asing di antara semua
kelompok umur tetap sekitar 3000 per tahun selama 20 tahun terakhir. Sebaliknya,
kejadian asfiksia pada populasi anak menunjukkan penurunan progresif. Di antara anak-
anak berusia dua belas tahun dan berusia 4 tahun, 650 meninggal karena konsumsi benda
asing pada tahun 1968; Namun, pada tahun 1997, jumlah ini telah menurun menjadi 140
dihasilkan dari peningkatan publik dari pengembangan tim paramedis respon cepat, dan
dari pengenalan manuver Heimlich. Memang, dalam hambatan pada tersedak anak-anak,
jalan napas sebelumnya sampai kedatangan personel Layanan Medis Darurat dalam 85%.
Epidemiologi Dalam kelompok usia anak, sebagian besar kasus aspirasi benda
asing dari dekade terakhir, anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun merupakan sekitar
84% dari kasus (kisaran, 74-96%), dan anak-anak kurang dari 3 tahun 74% dari kasus
yang lebih banyak terinfeksi adalah bayi dan balita. Anak laki-laki lebih sering daripada
anak perempuan, dengan perbandingan sekitar 2: 1. 1
3
PEMBAHASAN
A. Definisi
Corpus alienum adalah benda asing yang berasal dari luar atau dalam tubuh yang
nafas antara lain, faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat
tinggal), kegagalan mekanisme proteksi yang normal (keadaan tidur, kesadaran menurun,
alkoholisme, dan epilepsi), faktor fisik (kelainan penyakit neurologik), proses menelan
yangbelum sempurna pada anak, faktor dental, medikal dan surgical (tindakan bedah,
ekstraksi gigi, belum tumbuhnya gigi molar pada anak yang berumur kurang dari 4 tahun),
faktor kejiwaan (emosi dan gangguan psikis), ukuran dan bentuk serta sifat benda asing,
faktor kecerobohan (meletakkan benda asing dimulut, persiapan makan yang kurang baik,
makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil bermain, memberikan kacang atau
C. Jenis-jenis
Benda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda asing eksogen, biasanya
masuk melalui hidung atau mulut. Sedangkan yang berasal dari dalam tubuh disebut
benda asing endogen. Benda asing eksogen padat terdiri dari zat organik seperti kacang-
kacangan (yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan), tulang (yang berasal dari kerangka
binatang) dan zat anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu, dan lain-lain. Benda asing
eksogen cair dibagi dalam benda cair yang bersifat iritatif, seperti zat kimia, dan benda
4
cair non-iritatif, yaitu cairan dengan pH 7,4. Benda asing endogen dapat berupa secret
kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta, perkijuan, membran difteri, bronkolit.
Cairan amnion, mekonium dapat masuk ke dalam saluran napas bayi pada saat proses
persalinan.1
Liang telinga luar terdiri dari cartilago dan tulang yang dilapisi oleh periosteum
dan kulit. Bagian tulang merupakan bagian yang sangat sensitive. Karena itulah
percobaan mengeluarkan benda asing di telinga terasa sangat sakit. Liang telinga luar
menyempit pada bagian persambungan antara cartilago dan tulang. Benda asing dapat
terjepit disini sehingga membuat semakin sulit pada pengangkatan benda asing.
Percobaan mengambil benda asing dapat membuat benda tersebut semakin masuk
kedalam dan tersangkut pada tempat penyempitan tersebut. Maka dari itu perlu
pencahayaan yang kuat dan alat yang memadai. Biasanya alat yang digunakan adalah alat
yang masuk ke telinga, magnet untuk bahan dari logam, irigasi telinga, dan mesin dengan
alat hisap.2
5
Gambar 1. Letak predileksi benda asing di telinga
Gejala
Pada beberapa kasus pasien dengan benda asing di telinga adalah tanpa gejala,
dan pada anak-anak ditemukan secara kebetulan. Pasien yang lain mungkin merasa sakit
dengan gejala seperti otitis media, pendengaran berkurang, atau rasa penuh ditelinga,
edema kulit dinding kanal, otorrhea, dan jika peradangannya parah terdapat jaringan
granulasi.1
Benda asing yang sering terdapat pada telinga adalah manik-manik, mainan
plastik, kelereng, biji jagung. Serangga lebih sering pada pasien berumur lebih dari 10
tahun. Terkadang pada anak-anak umur kurang dari 10 tahun pengambilan benda asing
Diagnosa
Benda asing dalam telinga dapat dilihat oleh dokter yang kompeten dengan
dicurigai adanya benda asing yang jumlahnya lebih dari satu ataupun lubang lain yang
Penatalaksanaan
Pada benda yang sangat kecil dapat dicoba untuk mengoyangkan secara hati-hati.
Menarik pinna telinga kearah posterior meluruskan liang telinga dan benda asing dapat
keluar dengan goncangan lembut pada telinga. Tidak dianjurkan untuk mengorek telinga
6
sendiri karena dapat mendorong lebih kedalam dan menyebabkan ruptur membran
Irigasi liang telinga dengan air hangat dengan pipa kecil dapat membuat benda-
benda keluar dari liang telinga dan membersihkan debris.
Penggunaan alat seperti magnet dapat digunakan untuk benda dari logam
Serangga dalam liang telinga biasanya diberikan lidocain atau minyak, lalu
diirigasi dengan air hangat.
Setelah benda asing keluar, diberikan antibiotik tetes selama lima hari sampai
seminggu untuk mencegah infeksi dari trauma liang telinga.
Benda asing sebagai penyebab sumbatan hidung hampir selalu ditemukan pada
asing yang lazim ditemukan adalah manik-manik, kancing, kacang, kelereng, dan karet
7
penghapus. Bila benda tersebut belum lama dimasukan, maka tidak atau hanya sedikit
Gejala
Gejala yang lazim adalah obstruksi unilateral, hidung tersumbat dan secret yang
berbau. Hipertrofi jaringan limfoid sebagai respons terhadap infeksi dan inflamasi, dan
rinore nasal posterior purulen yang memproduksi dapat berkontribusi terhadap inflamasi
dan pembesaran adenoid. Epistaksis juga dapat terjadi sebagai akibat dari peradangan
mukosa. Gejala Benda asing umumnya ditemukan di anterior vestibulum atau pada
meatus inferior sepanjang dasar hidung. Tidak satupun benda asing boleh dibiarkan dalam
hidung oleh karena bahaya nekrosis dan infeksi sekunder yang mukin timbul, dan
8
Diagnosa
Untuk memeriksa hidung bagian dalam dapat digunakan speculum hidung dan
penlight. Pada inspeksi akan telihat benda asing yang terjepit dalam hidung.1
9
Gambar 4. Benda asing dalam hidung
Penatalaksanaan
sebelumnya dioleskan suatu anastetik topikal dan vasokonstriktor misalnya kokain. Suatu
kait buntu yang diselipkan di belakang benda tersebut atau suatu forsep alligator yang
kecil. 1,2
Setelah benda asing teraspirasi, maka benda asing tersebut dapat tersangkut pada 3
tempat anatomis yaitu, laring, trakea atau bronkus.Dari semua aspirasi benda asing, 80–
benda asing bronkus cenderung tersangkut di bronkus utama kanan, karena sudut
konvergensinya yang lebih kecil dibandingkan bronkus utama kiri. Benda asing yang
Gejala
Gejala sumbatan benda asing di dalam saluran napas tergantung pada lokasi benda
asing, derajat sumbatan (total atau sebagian), sifat, bentuk dan ukuran benda asing. Benda
asing yang masuk melalui hidung dapat tersangkut di hidung, nasofaring, laring, trakea
dan bronkus. Benda yang masuk melalui mulut dapat tersangkut di orofaring, hipofaring,
tonsil, dasar lidah, sinus piriformis, esofagus atau dapat juga tersedak masuk ke dalam
laring, trakea dan bronkus. Gejala yang timbul bervariasi, dari tanpa gejala hingga
10
mengalami aspirasi benda asing saluran napas akan mengalami 3 stadium.
Stadium pertama merupakan gejala permulaan yaitu batuk-batuk hebat secara tiba-
tenggorok (gagging) dan obstruksi jalan napas yang terjadi dengan segera.
Pada stadium kedua, gejala stadium permulaan diikuti oleh interval asimtomatis.
Hal ini karena benda asing tersebut tersangkut, refleks-refleks akan melemah dan gejala
diagnosis atau cenderung mengabaikan kemungkinan aspirasi benda asing karena gejala
Pada stadium ketiga, telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi atau
infeksi sebagai akibat reaksi terhadap benda asing, sehingga timbul batuk-batuk,
hemoptisis, pneumonia dan abses paru. Benda asing di laring dapat menutup laring,
tersangkut di antara pita suara atau berada di subglotis. Gejala sumbatan laring tergantung
pada besar, bentuk dan letak (posisi) benda asing. Sumbatan total di laring akan
menimbulkan keadaan yang gawat biasanya kematian mendadak karena terjadi asfiksia
dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh timbulnya spasme laring dengan gejala
antara lain disfonia sampai afonia, apnea dan sianosis. Sumbatan tidak total di laring dapat
menyebabkan disfonia sampai afonia, batuk yang disertai serak (croupy cough),
odinofagia, mengi, sianosis, hemoptisis, dan rasa subjektif dari benda asing (penderita
akan menunjuk lehernya sesuai dengan letak benda asing tersebut tersangkut) dan dispnea
dengan derajat bervariasi. Gejala ini jelas bila benda asing masih tersangkut di laring,
dapat juga benda asing sudah turun ke trakea, tetapi masih menyisakan reaksi laring oleh
11
karena adanya edema.1
Diagnosa
Pada kasus benda asing di saluran napas dapat dilakukan pemeriksaan radiologis
dan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis. Benda asing yang bersifat
radioopak dapat dibuat rongent foto segera setelah kejadian, benda asing radiolusen
dibuatkan rongent foto setelah 24 jam kejadian, karena sebelum 24 jam kejadian belum
menunjukkan gambaran radiologis yang berarti. Biasanya setelah 24 jam baru tampak
melihat saluran napas secara keseluruhan, dapat mengevaluasi pada saat ekspirasi dan
inspirasi dan adanya obstruksi parsial. Pemeriksaan laboratorium darah diperlukan untuk
mengetahui adanya gangguan keseimbangan asam basa, serta tanda-tanda infeksi saluran
napas.1
Penatalaksanaan
Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan cepat dan tepat,
perlu diketahui dengan baik lokasi tersangkutnya benda asing tersebut. Secara prinsip
benda asing di saluran napas dapat ditangani dengan pengangkatan segera secara
endoskopik dengan trauma minimum. Pada anak dengan sumbatan total laring, dapat
dicoba menolongnya dengan dengan memegang anak dalam posisi terbalik, kepala di
dapat dibatukkan keluar. Umumnya penderita dengan aspirasi benda asing datang ke
rumah sakit setelah melalui fase akut, sehingga pengangkatan secara endoskopik harus
dipersiapkan seoptimal mungkin, baik dari segi alat maupun personal yang telah terlatih.
12
Penderita dengan benda asing di laring harus mendapat pertolongan segera, karena
Drainase postural (terapi fisik dada) dan terapi bronkodilator sebagai alternatif
benda asing untuk memfasilitasi pengeluaran oleh refleks batuk pasien sendiri. Namun,
kontrol objek hilang, dan obstruksi total jalan nafas dapat terjadi. dari 52 pasien pertama
benda asing pada bronkus utama, dan membatasi penggunaannya pada benda asing yang
terletak di perifer. Dari 28 kasus tersebut, hanya 18 yang berhasil diobati dengan terapi
drainase postural merupakan ekstraksi bronkoskopik tetap menjadi terapi lini pertama
untuk semua kasus benda asing trakeobronkial. prosedur yang harus dihindari, dan
ekstraksi bronkoskopik tetap menjadi terapi lini pertama untuk semua benda asing
trakeobronkial.1
13
Gambar 5. Benda asing di laring pada pemeriksaan foto Rontgen
14
Gambar 7. Benda asing pada bronkus principalis dekstra
Benda asing dapat masuk ke saluran cerna bagian atas. Orofaring terinervasi maka
pasien dapat menunjukan benda asing pada orofaring. Luka gores atau lecet pada mukosa
orofaring dapat menimbulkan sensasi benda asing. Benda asing yang terlalu lama dapat
menyebabkan infeksi jaringan lunak sekitar dari tenggorokan dan leher. 1
15
Gambar 8. Anatomi esofagus
Gejala
Gejala faring biasanya terdapat sensasi benda asing terutama setelah memakan
ayam ataupun ikan. Rasa tidak nyaman dari ringan sampai berat. Pasien biasanya
mengeluh sulit menelan atau tidak dapat mengontrol air liur. Biasanya pasien dapat
pada epigastrium menandakan bahwa benda asing terperangkap pada LES. Disfagia biasa
dikeluhkan oleh pasien dewasa dengan ketidakmampuan mengendalikan sekresi air liur.
Pada pasien anak biasanya tidak terdapat gejala yang khas. Orang tua biasanya yang
memberitahu kepada dokter bahwa anaknya telah menelan sesuatu. Rasa tersumbat
ditenggorok, muntah, dan sakit tenggorokan biasanya muncul. Jika benda asing
16
berlangsung lama maka biasanya anak menjadi tidak ingin makan, rewel, gagal tumbuh,
demam, stridor, gejala pulmonal seperti pneumonia yang berulang yang berasal dari
aspirasi. Benda asing esophagus yang besar pada UES dapat mendesak trakea sehingga
Chevalier Jackson, yang paling rumit sering kali tidak pernah dianggap sampai terlambat
dalam perjalanan benda asing lama dengan kasus benda asing kerongkongan, pengaturan
manajemen pasien. 63% untuk 84% benda asing dipertahankan pada tingkat otot
cricopharyngeus (perfingter esofagus atas), 10% hingga 17% pada tingkat crossover aorta
perempat (24 mm) tidak dapat dihindari terletak di cricopharyngeus, sedangkan dime (17
mm) dan uang logam (18 mm) dapat muncul lebih banyak. Tiga persen hingga 5% dari
pasien memiliki benda asing kedua (atau berlipat-lipat) yang dipasangkan, kadang-
Diagnosis
Benda asing pada faring biasanya dapat terlihat dan mudah diambil. Pada pasien
yang kooperatif dapat dilakukan laringoskopi indirect atau nasofaringoskopi serat optik.
Foto Rontgen polos esophagus servikal dan torakal anteroposterior dan lateral dilakukan
pada pasien yang menelan benda asing terutama logam. Sehingga dapat diketahui letak
dari benda asing di esophagus. Endoscopi dilakukan pada pasien dimana jalan nafas ikut
terlibat dan sudah timbul komplikasi. Jika belum jelas maka dapat dilakukan CT scan
sebelum endoskopi.1,3
Penatalaksanaan
17
Benda asing di esophagus dikeluarkan dengan esofagoskopi menggunakan cunam
yang sesuai dengan benda asing tersebut. Bila benda asing telah berhasil dikeluarkan
yang telah ada sebelumnya. Benda asing tajam yang tidak berhasil dikeluarkan dengan
esofagotomi, tergantung lokasi benda asing. Bila dicurigai adanya perforasi yang kecil
segera dipasang pipa nasogaster agar pasien tidak menelan makanan ataupun ludah dan
diberikan antibiotika bersprektm luas selama 7-10 hari untuk mencegah timbulnya
sepsis.1,3
18
Gambar 10. Koin dalam esophagus pada foto Rontgen lateral
19
DAFTAR PUSTAKA
20