Anda di halaman 1dari 17

REFRESHING

DEMAM TIFOID
Pembimbing : dr. Adri Riva’i, Sp. PD

Disusun oleh : Wijdani Sharfina (2014730097)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
DEMAM TIFOID

 Merupakan infeksi demam sistemik akut yang disebabkan oleh


bakteri patogen enterik Salmonellae typhi yang secara morfologi
identik dengan Escherichia coli.

 Sinonim demam tifoid dan demam paratifoid : Typhoid fever dan


paratyphoid fever, Enteric fever, Typhus dan paratyphus
abdominalis
EPIDEMIOLOGI

 Di seluruh dunia diperkirakan terjadi


21-27 kasus demam tifoid, dengan
angka kematian 200,000-600,000.

 Di Indonesia, insiden demam tifoid


banyak dijumpai pada populasi
berusia 3-19 tahun
PATOMEKANISME
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS

• Onset insidious
• Demam
• Malaise, anoreksia, mialgia, sakit kepala,
ANAMNESIS sakit di daerah abdomen
• Diare  konstipasi
• Mual, muntah
DIAGNOSIS

• Bradikardia relatif
• Lidah kotor (coated tongue)
PEMERIKSAAN • Distensi abdomen
FISIK • Hepatomegali, splenomegali
• Rose spot (50% kasus) di daerah dada
bawah dan abdomen bagian atas
DIAGNOSIS

• Darah perifer lengkap (anemia ringan,


leukopenia, trombositopenia)
• Uji Widal
PEMERIKSAAN • Uji Typhidot
PENUNJANG • Uji Tubex
• Uji IgM Dipstick
• Kultur darah
DIAGNOSIS

WIDAL
• Memeriksa kadar antibodi aglutinasi terhadap antigen O dan H pada
bakteri Salmonella typhi
• Antibodi O : muncul pada hari ke 6-8
• Antibodi H pada hari ke 10 -12 setelah munculnya onset
• Nilai positif palsu tinggi terutama pada daerah endemis
• Sensitivitas 87-95%, spesifisitas 6,9-13,8%
• Titer widal biasanya angka kelipatan : 1/80, 1/160, 1/320, 1/640
• Peningkatan titer uji widal 4x (selama 2 – 3 minggu) → (+), positif
• Titer 1/160 : masih dilihat dulu dalam 1 minggu kedepan, apakah ada
kenaikan titer. Jika ada, maka dinyatakan (+)
• Jika 1 x pemeriksaan langsung 1/320 atau 1/640, langsung dinyatakan (+)
pada pasien dengan gejala klinis khas
DIAGNOSIS

TUBEX
• Mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen spesifik outer membrane protein
(OMP) dan O9 lipopolisakarida dari S. Typhi
• Antigen O9 yang digunakan untuk tes ini bersifat sangat spesifik karena
epitope immunodominantnya merupakan gula dideoxyhexose yang jarang
ditemukan
• Uji semikuantitatif kolorimetrik
• Hasil : perbandingan warna (skor = 0 (-, merah) - 10 (+, biru))
DIAGNOSIS

TYPHIDOT

• Tes ini menggunakan antigen 50 kD


untuk mendeteksi antibodi IgG dan
IgM spesifik terhadap S. typhi
• Positif dalam 2-3 hari infeksi
• Spesifisitas 75%, sensitivitas 95%
• Interpretasi :
• IgM (+) dan IgG (+) : demam tifoid akut
• IgM (-) dan IgG (+) : infeksi sebelumnya
TATALAKSANA

 Prinsip tatalaksana demam tifoid :

Koreksi
Istirahat cairan
Hidrasi
cukup dan
elektrolit
TATALAKSANA

 Antipiretik :
• Acetaminonfen 10 – 15 mg/kgBB selama 4
– 6 hari PO

 Antibiotik

 Diet :
• Makanan tidak berserat dan mudah
dicerna

• Setelah demam menurun, dapat segera


diberikan makanan yang lebih padat
dengan kalori cukup
KOMPLIKASI

 Intestinal

Perdarahan intestinal
Infeksi plak peyeri  tukak/luka

Perforasi usus (minggu ke-III)


Gejala : nyeri perut hebat terutama di kuadran kanan bawah kemudian menyebar ke
seluruh perut, bising usus melemah, nadi cepat, tekanan darah ↓ , syok,
leukositosis
KOMPLIKASI

 Ekstraintestinal :

Hepatitis Tifosa

Pankreatitis Tifosa

Miokarditis

Toksik tifoid
PROGNOSIS

 Bergantung pada kecepatan diagnosis dan ketepatan terapi


antibiotik

 Faktor lain yang mempengaruhi adalah usia, lingkungan, nutrisi,


serotipe salmonella penyebabnya dan timbulnya komplikasi
‫‪TERIMA KASIH‬‬
‫َوال َّس َال ُم عَلَ ْي ُ ُْك َو َر ْ َْح ُة ِ‬
‫هللا َوبَ َر ََكتُ ُه‬

Anda mungkin juga menyukai