DEMAM TIFOID
Pembimbing : dr. Adri Riva’i, Sp. PD
• Onset insidious
• Demam
• Malaise, anoreksia, mialgia, sakit kepala,
ANAMNESIS sakit di daerah abdomen
• Diare konstipasi
• Mual, muntah
DIAGNOSIS
• Bradikardia relatif
• Lidah kotor (coated tongue)
PEMERIKSAAN • Distensi abdomen
FISIK • Hepatomegali, splenomegali
• Rose spot (50% kasus) di daerah dada
bawah dan abdomen bagian atas
DIAGNOSIS
WIDAL
• Memeriksa kadar antibodi aglutinasi terhadap antigen O dan H pada
bakteri Salmonella typhi
• Antibodi O : muncul pada hari ke 6-8
• Antibodi H pada hari ke 10 -12 setelah munculnya onset
• Nilai positif palsu tinggi terutama pada daerah endemis
• Sensitivitas 87-95%, spesifisitas 6,9-13,8%
• Titer widal biasanya angka kelipatan : 1/80, 1/160, 1/320, 1/640
• Peningkatan titer uji widal 4x (selama 2 – 3 minggu) → (+), positif
• Titer 1/160 : masih dilihat dulu dalam 1 minggu kedepan, apakah ada
kenaikan titer. Jika ada, maka dinyatakan (+)
• Jika 1 x pemeriksaan langsung 1/320 atau 1/640, langsung dinyatakan (+)
pada pasien dengan gejala klinis khas
DIAGNOSIS
TUBEX
• Mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen spesifik outer membrane protein
(OMP) dan O9 lipopolisakarida dari S. Typhi
• Antigen O9 yang digunakan untuk tes ini bersifat sangat spesifik karena
epitope immunodominantnya merupakan gula dideoxyhexose yang jarang
ditemukan
• Uji semikuantitatif kolorimetrik
• Hasil : perbandingan warna (skor = 0 (-, merah) - 10 (+, biru))
DIAGNOSIS
TYPHIDOT
Koreksi
Istirahat cairan
Hidrasi
cukup dan
elektrolit
TATALAKSANA
Antipiretik :
• Acetaminonfen 10 – 15 mg/kgBB selama 4
– 6 hari PO
Antibiotik
Diet :
• Makanan tidak berserat dan mudah
dicerna
Intestinal
Perdarahan intestinal
Infeksi plak peyeri tukak/luka
Ekstraintestinal :
Hepatitis Tifosa
Pankreatitis Tifosa
Miokarditis
Toksik tifoid
PROGNOSIS