Anda di halaman 1dari 15

DEMAM TIFOID

Oleh :
Githa Nur Afiefah
11120192032

Pembimbing :
Dr. dr. Martira Maddepungeng, Sp. A(K)

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
20
DEFINISI
Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang
disebabkan bakteri Salmonella typhi, menyerang
manusia dengan masuk ke saluran pencernaan
dan melalui aliran peredaran darah masuk ke hati
dan limpa4.
EPIDEMIOLOGI
(World Health Organisation) memperkirakan
angka insidensi di seluruh
dunia sekitar 17 juta jiwa per tahun, angka ke
matian akibat demam tifoid mencapai 600.00
0 dan 70% nya terjadi di Asia. Di Indonesia
sendiri, penyakit tifoid bersifat endemik,
menurut WHO angka penderita demam tifoid
di Indonesia mencapai 81% per 100.0005.
ETIOLOGI
• Gram negatif
• Bergerak dengan rambut getar
• Tidak berkapsul
• Tidak membentuk spora
• Memiliki fimbria
• Bersifat aerob dan Anaerob fakultatif
• Ukuran antara 2 – 4 x 0,6 mikrometer
• Suhu optimum untuk tumbuh adalah 3
7°C
Struktur antigen S. typhi • pH antara 6 – 8.

Antigen O Antigen H Antigen Vi


(Antigen Somatik) (Antigen Flagel) (Antigen Kapsul)
MANIFESTASI KLINIS

Demam

Gangguan Saluran Cerna

Gangguan Kesadaran

Hepatomegali

Bradikardia relative dan


gejala lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah perifer

Tes Serologis Widal

Kultur

Tes Tubex

Enzyme linked immunosorbent assay


DIAGNOSIS

1 ANAMNESIS

Pada minggu pertama, gejala yang ditemukan adalah sakit kepala,


menggigil. batuk, berkeringat, mialgia, malaise, dan artralgia. Gejala
gastrointestinal yang ditemukan yaitu: anoreksia, nyeri abdomen, mual,
muntah, diare, konstipasi.9
DIAGNOSIS
2 PEMERIKSAAN FISIK
• Suhu badan meningkat.
• Sifat demam meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore hingga malam
hari.
• Dalam minggu kedua gejala-gejala menjadi jelas berupa demam, bradikardia
relatif peningkatan suhu 1°C, tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/menit, lidah
yang berselaput kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremor, hepatomegali,
splenomegali, meteorismus, gangguan mental berupa somnolen, stupor, koma,
delirium atau psikosis9.
3 Pemeriksaan Penunjang

Apusan Darah TATALAKSANA


Tepi

Pemeriksaan Istirahat dan


Serologi perawatan

Pemeriksaan Pemberian
Biakan Salmonella antibiotik

Pemeriksaan Diet dan terapi


Radiologik penunjang
ANTIBIOTIK

Ampisilin
dan
Kloramfenikol Tiamfenikol Amoksisilin Sefalosporin

Fluorokuinolon Azitromisin
KOMPLIKASI
Komplikasi intestinal
• Perdarahan Intestinal
• Perforasi Usus
Komplikasi ekstraintestinal
• Hepatitis Tifosa
• Pankreatitis Tifosa
• Meningitis Tifosa
KOMPLIKASI
Komplikasi intestinal
• Perdarahan Intestinal
• Perforasi Usus
Komplikasi ekstraintestinal
• Hepatitis Tifosa
• Pankreatitis Tifosa
• Meningitis Tifosa
Kesimpulan
Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan
bakteri Salmonella typhi, menyerang manusia dengan masuk ke saluran
pencernaan dan melalui aliran peredaran darah masuk ke hati dan limpa4.
Dengan manifestasi klinis Demam, Gangguan Saluran Cerna, Gangguan
Kesadaran, Hepatosplenomegali, Bradikardi relative. Tatalaksana yang
diberikan berupa istirahat dan perawatan, antibiotik, diet dan terapi
penunjang.
Kesimpulan
Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabka
n bakteri Salmonella typhi, menyerang manusia dengan masuk
ke saluran pencernaan dan melalui aliran peredaran darah ma
suk ke hati dan limpa4.
Dengan manifestasi klinis Demam, Gangguan Saluran Cerna,
Gangguan Kesadaran, Hepatosplenomegali, Bradikardi relativ
eTatalaksana yang diberikan berupa istirahat dan perawatan, a
ntibiotik, diet dan terapi penunjang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai