Oleh :
Kelompok 2
1. ATIMAH 200402001
2. ANDI BESSE UFIAH 200402004
3. JUSTIANI 200402018
4. MIFTHA HULJANNAH 2004020022
5. NURANISA ANGGRENI 200402027
8. Penatalaksanaan
1) Pemberian antibiotic
Defisit Nutrisi
Inflamasi pada kuman pada
usus halus
Hipertermia
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Anamnesis
a) identitas klien dan keluarga
b) keluhan utama
keluhan yang sering menjadi alasan klien atau orang tua membawa
anaknya untuk meminta pertolongan kesehatan adalah suhu badan
tinggi, kejang, dan penurunan tingkat kesadaran.
c) riwayat penyakit sekarang
faktor riwayat penyakit sangat penting diketahui untuk mengetahui
penyebab. disini harus ditanya dengan jelas tentang gejala yang
timbul seperti kapan mulai terjadinya serangan, sembuh atau
bertambah buruk.
d) riwayat penyakit dahulu
pengkajian penyakit yang pernah dialami klien yang memungkinkan
adanya hubungan atau menjadi predisposisi keluhan sekarang
meliputi pernahkah klien mengalami infeksi jalan nafas bagian atas,
otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis
lain, tindakan bedah saraf, riwayat trauma kepala dan adanya
pengaruh immunologis pada masa sebelumnya.
e) riwayat penyakit dahulu
pengkajian penyakit yang pernah dialami klien yang memungkinkan
adanya hubungan atau menjadi predisposisi keluhan sekarang
meliputi pernahkah klien mengalami infeksi jalan nafas bagian atas,
otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis
lain, tindakan bedah saraf, riwayat trauma kepala dan adanya
pengaruh immunologis pada masa sebelumnya.
f) riwayat imunisasi
g) riwayat tumbuh kemba
h) riwayat nutris
i) riwayat psikososial
j) riwayat hospitalisasi
k) riwayat spiritual
b. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
Pada pemeriksaan keadaan umum klien meningitis biasanya
didapatkan kesadaran yang kurang baik atau samnolen dan akan
berubah sesuai tingkat gangguan yang melibatkan perfusi system
saraf pusat.
b) Pemeriksaan fisik
Menurut (Tursinawati et.al 2015) pemeriksaan fisik persistem pada
pasien meningitis meliputi:
Sistem pernapasan
Sistem cardiovaskuler
Sistem persyarafan
Sistem pencernaan
Sistem indera
Sistem muskuloskeletal
Sistem integuman
Sistem endokrin
Sistem perkemihan.
Sistem reproduksi
Sistem imun
c) Aktivitas sehari-hari
Meliputi nutrisi, cairan, eliminasi, istirahat tidur, olah raga,
personal hygiene, aktivitas, dan rekreasi.
2. Diagnosa
Diagnosa yang dapat muncul pada anak dengan penyakit meningitis
adalah:
1) Hipertermia
2) Penurunan kapasitas adptif intrakranial
3) Defisit nutrisi
3. Intervensi
a. Hipertermia
Intervensi : Manajemen Hipertermia ( I.15506)
Observasi
- Identifikasi penyebab hipertermia ( mis. dehidrasi,terpapar
lingkungan panas, penggunaan inkubator)
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektrolit
- Monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik
- Sediakan lingkungan yang dingin
- Lakukan pendinginan eksternal ( mis. selimut hipotermia
atau kompres dingin pada dahi,leher,dada,abdomen,aksila)
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,jika
perlu
b. Peningkatan Tekanan Intrakranial
Intervensi : Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial (I.06194 )
Obesrvasi
- Identifikasi penyebab peningkatan TIK ( mis.lesi, gangguan
metabolisme, edema serebral )
- Monitor tanda/gejala peningkatan TIK ( mis. Tekanan darah
meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola nafas
irreguler, kesadaran menurun
- Monitor ICP ( Intra Cranial Perfusion Pressure ),jika
tersedia
Terapeutik
- Meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan
yang tenang
- Atur ventilator agar PaCO2 optimal
- Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian sedasi dan antikonvulsan, jika perlu
c. Defisit Nutrisi
Intervensi : Manajemen Nutrisi ( I.03119 )
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
- Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
- Monitor berat badan
Terapeutik
- Berikan suplemen makanan jika perlu
Edukasi
- Ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang dibutuhkan jika perlu
4. Impleentasi
Implementasi adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi
pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan
sesudah tindakan, dan menilai data yang baru. Dalam pelaksanaan
membutuhkan keterampilan kognitif. interpersonal, dan psikomotor.
(Rohmah, 2012).
5. Evaluasi
Evaluasi sebagai sesuatu yang direncanakan. Evaluasi adalah
proses penilaian, pencapaian, tujuan serta pengkajian ulang rencana
keperawatan (Griffith & Christensen, 1986).Untuk memudahkan perawat
mengevaluasi atau memantau perkembangan klien, digunakan komponen
SOAP.
I. Pengkajian
A. Indentitas klien
Nama : An.A
Temppat Tanggal Lahir : Bone 13 oktober 2015
Umur : 7 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jalan Vetran
Tanggal masuk : Kamis13 Oktober 2022
Tanggal pengkajian : Kamis 13 Oktober 2022
Diagnosa madik : Demam Thypoid
Rencana Terapi :-
B. Indentitas orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn.S
Usia : 25 Tahun
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : pengawai Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jalan Vetran
2. Ibu
Nama : Ny.I
Usia : 22 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jalan Vetran
C. Indentitas saudara kandung
No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
1. An.P 10 Tahun Saudara Sehat
Kandung
-Genogram
G1
\
2 2
G2
5 2
G3
1
0
7
Keterangan :
: Laki-laki
: Garis Perkawinan
: Perempuan
: Garis keturunan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Meninggal
G1 :Kakek dan nenek klien meninggal karena faktor usia dan selama
hidup tidak pernah menderita penyakit menular maupun penyakit
keturunan.
G2 :Ayah dan Ibu klien tidak pernah menderita penyakit menular
maupun keturunan.
G3 :Saudara klien tidak memiliki riwayat penyakit menular dan
penyakit keturunan.klien tidak memiliki penyakit menular maupun
keturunan.
IV. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah
pemberian
1. BCG Umur 6 bulan sekali Demam
2. DPT(I,II,III) Umur 5 bulan inter 5 Demam
mg
3. POLIO(I,II,III,IV) Tidak diketahui Ibu lupa
4. CAMPAK Tidak diketahui Demam
5. HEPATITIS Tidak diketahui Demam
V. Riwayat Tumbuh Kembang
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat Badan : 16 kg
2. Tinggi Badan : 120 cm
3. Waktu Tumbuh Gigi : 6 Bulan
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 5 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkat : lupa
4. Berdiri : 11 bulan
5. Berjalan : 12 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : Lupa
7. Bicara pertama kali : lupa
8. Berpakaian tanpa bantuan : lupa
d. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : Sejak lahir
2. Cara pemberian : Disusui secara langsung
3. Lama pemberian : 2 Tahun
B. Pemberian Susu Formula
1. Pemberian susu formula : Tidak
2. Jumlah pemberian : Tidak
3. Cara pemberian : Tidak
C. Pemberian Makanan Tambahan
1. Pertama kali diberikan : 6 bulan
2. Jenis : bubur, pisang, sereal bayi
VI. Pola Perubahan Nutrisi Tiap Usia Sampai Nutrisi
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-6 bulan ASI Sampai 12 bulan
6-12 bahun ASI, bubur, pisang yang Sampai 18 bulan
dihaluskan,bubur
Saat ini Nasi, tempe,daging dan Sampai saat ini
ikan
B. Cairan
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air dan juice Air putih
2. Frekuensi minum 10 gelas 3 gelas
3. Kebutuhan cairan 2500 ml 200ml
4. Cara pemenuhan Minum Selang NGT
D. Istirahat Tidur
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jam tidur Siang 13:12-14:06 Rewel
WITA
Malam 21:02-06:05 Rewel
WITA
3. Kebiasaan saat tidur Main hp Rewel
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olahraga
No Kondisi Saat sakit Sebelum sakit
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi saat olahraga Tidak ada Tidak ada
F. Personal Hygine
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Mandi
Cara melakukan Tidak dibantu Di bantu
Frekuensi 2x sehari 1xsehari
Alat mandi Sabun,sikat Hanya di basahi
gigi dan odol dengan kain lap
2. Cuci rambut
Frekuensi
Cara melakukan 2xsehari Tidak pernah
Tidak dibantu Tidak pernah
G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Tidak ada
2. Pengaturan jadwal Terjadwal Tidak ada
harian
3. Penggunaan alat Tidak ada Tidak ada
bantu aktivitas
H. Rekreasi
2. Wajah
Penurunan
2 kapasitas Kapasitas Adaptif Manajemen Peningkatan Tekanan 1. Untuk mengetahui apa
2. Adaptif Intrakranial Intrakranial ( L.06049 ) Intrakranial ( I.06194 ) penyebab peningkatan
b.d edema serebral d.d Setelah dilakukan tindakan Obesrvasi TIK klien
tingkat kesadaran keperawatan selama 1x 24 1. Identifikasi penyebab peningkatan
2. Untuk memantau
menurun jam maka diharapkan TIK ( mis.lesi, gangguan
tanda dan gejala yang
kapasitas adaptif intrakranial metabolisme, edema serebral )
terjadi pasien terhadap
meningkat dengan 2. Monitor tanda/gejala peningkatan
peningkatan TIK
Kriteria Hasil : TIK ( mis. Tekanan darah
1. Tingkat kesadaran meningkat, tekanan nadi melebar, 3. Untuk memantau
meningkat bradikardia, pola nafas irreguler, tekanan intrakarnial
kesadaran menurun. tetap normal
2. Bradikardia membaik
3. Monitor ICP ( Intra Cranial
4. Untuk memberikan
Perfusion Pressure ),jika tersedia
3. Pola napas membaik Terapeutik kenyamanan kepada
4. Meminimalkan stimulus dengan klien
4. Respon pupil membaik
menyediakan lingkungan yang
5. Untuk
tenang
mengoptimalkan
5. Atur ventilator agar PaCO2
PaCO2 klien
optimal.
6. Pertahankan suhu tubuh normal 6. Untuk mencegah
Kolaborasi peningkatan suhu
7. Kolaborasi pemberian sedasi dan tubuh klien
antikonvulsan, jika perlu
7. Untuk mecegah
terjadinya kejang
dengan teknik
farmakologi
Defisit
3 Nutrisi b.d Status Nutrisi ( L.03030 ) Pemberian Makan Enternal 1. Untuk mengetahui
3. ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan ( I.03126 ) posisi selang.
mengabsorbsi nutrien keperawatan selama 1 x 24 Observasi
2. Untuk mengetahui rasa
d.d penurunan berat jam maka diharapkan status 1. Periksa posisi nasogastric(NGT)
mual dan muntah klien
badan,BB = 16 kg nutrisi membaik dengan dengan memeriksa residu lambung
Kriteria Hasil : atau mengauskultasi hembusan 3. Agar tidak terjadi
1. Berat badan membaik udara. infeksi.
2. Frekuensi makan 2. Monitor rasa penuh mual, da 4. Untuk membantu klien
membaik muntah. memudahkan
Terapeutik pemberian makanan
3. Nafsu makan meningkat
3. Gunakan teknik bersih dalam
5. Untuk mengetahui
pemberian makanan via selang
bagaimana prosedur
4. Tinggikan kepala tempat tidur 30-
pemberian makanan
45 derajat selama pemberian
klien.
makanan.
Edukasi 6. Untuk membantu
5. Jelaskan tujuan dan langkah- proses pemberian
langkah prosedur. makanan klien.
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemilihan jenis dan
jumlah makanan enternal.
XVIII. Implementasi Keperawatan
Jumat,
1 14 Oktober 2022 Hipertermia b.d proses penyakit d.d 1. Mengientifikasi penyebab hipertermia ( mis.
1. 08.00 WITA suhu tubuh meningkat 39°C dehidrasi,terpapar lingkungan panas, penggunaan
inkubator)
3. Jumat, 14 Oktober 2022 Defisit Nutrisi b.d 1. Memeriksa posisi nasogastric(NGT) dengan memeriksa
08.35 WITA ketidakmampuan mengabsorbsi residu lambung atau mengauskultasi hembusan udara.
nutrien d.d penurunan berat badan 2. Memonitor rasa penuh mual, da muntah.
16 kg 3. Mengunakan teknik bersih dalam pemberian makanan via
selang
4. Meninggikan kepala tempat tidur 30-45 derajat selama
pemberian makanan.
5. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur.
6. Berkolaborasi pemilihan jenis dan jumlah makanan
enternal.
Sabtu
2 ,15 Oktober 2022 Hipertermia b.d proses penyakit d.d 1. Mengientifikasi penyebab hipertermia ( mis.
4. 08.00 WITA suhu tubuh meningkat 39°C dehidrasi,terpapar lingkungan panas, penggunaan
inkubator )
Sabtu
5 ,15 Oktober 2022 Penurunan kapasitas Adaptif 1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK ( mis.lesi,
5. 08.18 WITA Intrakranial b.d edema serebral d.d gangguan metabolisme, edema serebral )
tingkat kesadaran menurun.
2. Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK ( mis. Tekanan
darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola
nafas irreguler, kesadaran menurun)
Sabtu
6 , 15 Oktober 2022 Defisit Nutrisi b.d 1. Memeriksa posisi nasogastric(NGT) dengan memeriksa
6. 08.30 WITA ketidakmampuan mengabsorbsi residu lambung atau mengauskultasi hembusan udara.
nutrien d.d penurunan berat badan 2. Memonitor rasa penuh mual, da muntah.
16 kg 3. Mengunakan teknik bersih dalam pemberian makanan via
selang
4. Meninggikan kepala tempat tidur 30-45 derajat selama
pemberian makanan.
5. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur.
6. Berkolaborasi pemilihan jenis dan jumlah makanan
enternal.
Minggu
3 ,16 Oktober 2022 Hipertermia b.d proses penyakit d.d 1. Mengientifikasi penyebab hipertermia ( mis.
7. 08.05 WITA suhu tubuh meningkat 39°C dehidrasi,terpapar lingkungan panas, penggunaan
inkubator )
Minggu,
8 16 Oktober 2022 Penurunan kapasitas Adaptif 1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK ( mis.lesi,
8 08.20 WITA Intrakranial b.d edema serebral d.d gangguan metabolisme, edema serebral )
tingkat kesadaran menurun.
2. Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK ( mis. Tekanan
darah meningkat, tekanan nadi melebar, bradikardia, pola
nafas irreguler, kesadaran menurun )
A: Lanjutkan intervensi
6. Sabtu , 15 Oktober 2022 Defisit Nutrisi b.d S : -
ketidakmampuan O : terpasang NGT
08.30 WITA TTV
mengabsorbsi nutrien d.d
penurunan berat badan 16 kg S : 39,4°C
N : 119x/menit
P : 32x/menit
GCS : E2V1M2
A: Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Minggu,16 Oktober 2022 Hipertermia b.d proses S : Ibu Klien mengatakan suhu tubuh ananknya semakin tinnggi dan
penyakit d.d suhu tubuh belum ada penurunan.
08.05 WITA meningkat 38,9°C O : Suhu tubuh Meningkat
TTV
S : 40°C
N : 118x/menit
P : 34x/menit
A: Masalah Hipertermia belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
8. Minggu, 16 Oktober 2022 Penurunan kapasitas Adaptif S : Ibu Klien mengatakan anaknya belum sadarkan diri
Intrakranial b.d edema O : Tingkat kesadaran menurun
08.20 WITA
serebral d.d tingkat kesadaran TTV
menurun. S : 40°C
N : 118x/menit
P : 34 x/menit
GCS : E2V1M2
A: Masalah penurunan kesadaran adaptif intrakranial belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
9. Minggu ,16 Oktober 2022 Defisit Nutrisi b.d S : -
ketidakmampuan O : terpasang NGT
08.35 WITA TTV
mengabsorbsi nutrien d.d
penurunan berat badan 16 kg S : 40°C
N : 118x/menit
P : 34 x/menit
GCS : E2V1M2
A: Masalah Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Pertahankan intervensi