Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella
enterica serotype typhi, dapat juga disebabkan oleh Salmonella enterica serotype
paratyphi A, B, atau C (demam paratifoid).
ETIOLOGI
WHO mencatat lebih dari 17 juta kasus demam tifoid terjadi di seluruh dunia,
dengan angka kematian mencapai 600.000 setiap tahun, dan 90% dari angka
kematian tersebut terdapat di negara-negara Asia.
Indonesia diperkirakan 350 – 810 kasus per 100.000 penduduk pertahun atau
kurang lebih sekitar 600.000 – 1,500.000 kasus setiap tahunnya. Umur penderita
yang terkena di indonesia (daerah endemis) dilaporkan antara 3-19 tahun
mencapai 91% kasus.
PATIFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Medikamentosa
Tifoid toksik
Syok septik
Perdarahan dan perforasi intestinal
Hepatitistifosa
Pankreastitis tifosa
PROGNOSIS
Demam tifoid adalah suatu infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella typhi diawali dengan masuknya kuman ke dalam tubuh manusia terjadi melalui
makanan yang terkontaminasi kuman. Sebagian kuman dimusnahkan dalam lambung, sebagian
lolos masuk ke dalam usus dan selanjutnya berkembang biak. Demam tifoid memiliki gejala yang
spesifik berupa demam, gangguan gastrointestinal, dan gangguan saraf pusat. Demam yang lebih
dari 7 hari terutama pada sore menjelang malam dan turun pada pagi hari. Diagnosis cukup
ditegakan secara klinis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain, darah lengkap,
uji Widal, atau pemeriksaan serologi khusus yaitu IgM dan IgG anti Salmonella. Penatalaksanaan
penyakit ini meliputi 3 pokok utama yaitu; istirahat dengan tirah baring yang cukup, diet tinggi
kalori, tinggi protein dan rendah serat, dan antibiotik yang memiliki efektivitas yang cukup tinggi
terhadap kuman Salmonella typhi.
Thank You