Kakek (ayah)
- Laki-laki Meninggal Sakit tua
Nenek (ayah)
- Perempuan Meninggal Sakit tua
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
Tinggi Badan: 155 cm
Berat Badan: 54 kg
Tekanan Darah: 160/70 mmHg
Nadi: 83 kali/menit
Pernapasan: 20 kali/menit
Suhu: 37,5 °C
Keadaan Gizi: Baik
Sianosis: Tidak sianosis
Pemeriksaan Jasmani (1 Juli 2021, jam 10.00)
Kulit Mata
Suhu Raba: Hipertermi Konjungtiva: Tidak anemis
Turgor: Normal Sklera: Tidak ikterik
Ikterus: Tidak ada Lensa: Jernih
Edema: Tidak ada Visus: Menurun
Pemeriksaan Jasmani (1 Juli 2021, jam 10.00)
Perut
Palpasi: Nyeri tekan (-), pembesaran organ (-)
Perkusi: Timpani seluruh abdomen, nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi: Bising usus hiperperistaltik
Hipoglikemia
Rencana Tatalaksana:
• Rawat inap
• Hentikan sementara obat DM
• Furosemide 40mg injeksi, karena pasien edema
dan ada riwayat pembengkakan jantung
• Infus Dextrosa 10% 1 kolf / hari, kecepatan 6
tetes / menit
Pengkajian dan Rencana
Rencana Edukasi:
• Tirah baring agar bisa beristirahat total
• Obat DM jangan dikonsumsi terlebih dahulu
• Pasien harus makan dengan teratur dan
kalori sesuai, untuk menghindari terulangnya
hipoglikemia.
Pengkajian dan Rencana
Komplikasi anemia Kemungkinan batu ginjal
(Hb ↓ Ht ↓), infeksi CKD atau saluran kemih,
saluran cerna Stadium 4 karena keluhan nyeri
(leukositosis) pinggang
Rumus Cockcroft-Gault
Rencana Tatalaksana:
• Diet rendah protein (0,8 g/kgbb/hari)
Pengkajian dan Rencana
Rencana Edukasi:
• Menjaga pola makan agar membatasi
asupan protein.
• Mengurangi progresivitas penyakit dengan
mengendalikan penyakit komorbid seperti
DM dan hipertensi.
Pengkajian dan Rencana
Anemia
Kemungkinan
Konjungtiva:
anemia akibat
Anemis
komplikasi CKD
Rencana Tatalaksana:
• Belum dilakukan transfusi karena Hb belum < 7
g/dL..
• Sementara menunggu hasil pemeriksaan
penunjang, untuk menentukan terapi dengan
suplementasi besi atau pemberian eritropoietin
Pengkajian dan Rencana
Rencana Edukasi:
• Penuhi kebutuhan nutrisi dengan memakan daging merah,
hati, sayuran hijau, ikan, telur, buah-buahan. Konsumsi
vitamin C juga dianjurkan untuk membantu penyerapan zat
besi.
• Kurangi penggunaan obat anti nyeri non steroid (OAINS)
karena dapat menyebabkan perdarahan di saluran cerna,
sehingga memperburuk keadaan pasien yang anemia.
• Rutin meminum obat DM dan hipertensi untuk mencegah
progresivitas penyakit yang cepat.
Pengkajian dan Rencana
Kemungkinan
Kemungkinan
komplikasi infeksi
infeksi virus jika
saluran cerna pada Diare Akut
tidak ditemukan
CKD.
bakteri patogen
Leukosit ↑
Suhu↑
Tidak berwarna
Keluhan BAB cair
hitam, tidak Frekuensi: Durasi:
dengan ampas
berbusa, tidak 3 x sehari 6 hari
berwarna cokelat
berlendir
Pengkajian dan Rencana
Rencana Diagnostik:
• Pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis feses,
untuk menilai volume cairan pada feses,
menemukan leukosit dan bakteri patogen untuk
kemungkinan infeksi, dan mencari ada tidaknya
eritrosit karena pasien anemia.
Rencana Tatalaksana:
• Attapulgite 600mg p.o 2 tablet, setiap setelah
BAB cair, dosis maksimal 7200mg/hari.
Pengkajian dan Rencana
Rencana Edukasi:
• Minum air yang cukup, untuk memenuhi kebutuhan cairan
dan menghindari dehidrasi.
• Jangan konsumsi makanan dan minuman yang
memperberat kerja usus dan dapat memperberat diare,
seperti makanan pedas, makanan berlemak, makanan
yang mengandung serat, susu, kopi, dan teh.
Pengkajian dan Rencana
Kemungkinan
komplikasi
Hipertensi
kardiomegali, dan
edema pada kaki
Riwayat
JNC-8
Riwayat Hipertensi pembengkakan TD 160/70 mmHg
Stage 2
jantung
Pengkajian dan Rencana
Rencana Diagnostik:
• EKG, untuk memastikan adanya kardiomegali
atau apakah ada gangguan lainnya pada jantung
akibat dari hipertensi.
Rencana Tatalaksana:
• Diet rendah garam, tidak
lebih dari 1,7g per hari
• Furosemide 2x40mg p.o
• Amlodipine 1x10mg p.o
• Captopril 2x25mg p.o
Pengkajian dan Rencana
Rencana Edukasi:
• Hindari konsumsi natrium berlebih.
• Perbanyak buah-buahan, sayuran, protein nabati, dan makan
rendah lemak.
• Tidak mengkonsumsi alkohol.
• Hindari konsumsi kafein seperti kopi dan teh.
• Olahraga ringan seperti berjalan salama 30 menit setiap hari.
• Hindari stress psikologis.
• Konsumsi obat anti hipertensi dengan teratur untuk
mengendalikan tekanan darah.
• Rutin kontrol untuk mengetahui perkembangan pengobatan
anti hipertensi.
Pengkajian dan Rencana
Retinopati
Diabetik
Rencana Tatalaksana:
• Diet rendah glukosa, = 98 kebutuhan kalori sehari =
54 x 30 = 1620 kkal dibulatkan menjadi diet DM IV
(1700 kkal).
• Metformin 3x500mg p.o, setelah hipoglikemi teratasi
• Konsultasi dengan dokter spesialis mata
Pengkajian dan Rencana
Rencana Edukasi:
• Tetap rutin meminum obat anti diabetes.
• Obat diminum bersamaan saat makan pagi, makan siang,
dan makan malam.
• Tetap makan secara teratur dengan porsi yang cukup untuk
menghindari efek samping hipoglikemia.
• Hindari makanan manis dengan kadar gula tinggi, terutama
sebagai cemilan diantara waktu makan.
• Kontrol secara rutin untuk memonitor perkembangan terapi.
Kesimpulan dan Prognosis
Pasien hipoglikemia disertai CKD stadium 4, anemia, diare
akut, hipertensi stage 2, dan retinopati diabetik. Saat ini dirawat
untuk menangani hipoglikemia, sambil diberikan tatalaksana
untuk gangguan lainnya. Dibutuhkan evaluasi lebih lanjut untuk
memastikan penyakit pada pasien, dan saat ini menunggu hasil
dari pemeriksaan yang diajukan.