Oleh:
Moh. Rifqi Firdaus
NIM: 160721100038
1
Heni Werdi Apriyanti, “Perkembangan Industri Perbankan Syariah Di Indonesia : Analisis
Peluang Dan Tantangan” Jurnal MAKSIMUM, Vol. 1, No.1, September 2017, hal. 16.
2
Fathurrahman Djamil, “Pengembangan Dan Inovasi Produk Lembaga Keuangan Syariah Di
Indonesia (Kajian Transaksi Berbasis Syariah Dan Hukum Positif)” Jurnal KORDINAT Vol. XV No. 2
Oktober 2016, hal. 148
skema akad itulah kehalalan transaksi atau sering disebut juga kesyariahan
produk menjadi dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai contoh. produk pendanaan di bank syariah biasanya
dikategorikan menjadi saving atau tabungan yang sewaktu-waktu dapat
ditarik oleh penabungnya dan deposito berjangka yang tunduk pada
ketentuan jatuh temponya. Melihat deskripsi pendanaan ini, fikih
muamalah menawarkan dua skema akad yang berbeda. Pertama skema
akad wadiah yang digolongkan sebagai skema akad tabarru (non
commercial) dan kedua skema akad mudlarabah yang digolongkan sebagai
skema akad tijarah (commercial). Tentu kedua skema ini mempunyai
karakteristik dan ketentuan masingmasing. Skema akad wadiah dalam
fikih lebih banyak digunakan untuk skema penitipan barang, sementara
dalam produk perbankan “barang” yang dititipkan itu adalah uang. Dalam
penitipan barang, umumnya titipan tidak dijamin sepenuhnya, sedangkan
dalam titipan uang, muncul kategori jaminan dari kehilangan uang itu.
Itulah yang biasa disebut sebagai wadiah yad al dlamanah. Konsekuensi
titipan jenis kedua ini berkaitan dengan pemanfaatan dana yang dititipkan
dan juga berkaitan dengan kemungkinan adanya pemberian hadiah
(‘athaya) atas uang yang disimpannya. Tentu karena yang dijadikan objek
ijtihadnya adalah uang, maka para ahli fikih sering menghubungkannya
dengan tambahan terhadap uang yang disimpannya. Di sinilah para ahli
fikih muamalah kontemporer memberi batasan, hadiah tidak diperjanjikan
ketika akad berlangsung, karena khawatirakan masuk kategori riba yang
dilarang dalam syariah3.
Oleh karena itu, perkembangan jumlah dan asset LKS di atas tidak
dapat dilepaskan dari peran para ahli keuangan syariah yang telah
berusaha untuk me ngembangkan produk LKS sesuai dengan karakteristik
keuangan syariah di satu sisi, dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat dalam inovasi produk di sisi lain. Termasuk ahli keuangan
3
Fathurrahman Djamil, “Pengembangan Dan Inovasi Produk Lembaga Keuangan Syariah Di
Indonesia (Kajian Transaksi Berbasis Syariah Dan Hukum Positif)” Jurnal KORDINAT Vol. XV No. 2
Oktober 2016, hal. 154
syariah dalam konteks ini adalah ahli Fikih Muamalah atau Hukum
Ekonomi Islam dan para ulama yang telah berijtihad dalam rangka
menggali masalah-masalah fikih kontemporer dan memberikan solusi
untuk mengembangkan produk di LKS4.
Sebagian dari para pakar Ekonomi Syariah membuka lembaga
konsultan perbankan syariah untuk meningkatkan kualitas dan inovasi
akad bank syariah agar bisa bersaing dengan bank konvensional tanpa
meninggalkan prinsip-prinsip syariah. Konsultan merupakan seorang
tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy
service) dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak,
lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain. Perbedaan antara
seorang konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan
merupakan pegawai perusahaan sang pengguna layanan (client),
melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di
sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai
pengguna layanan dalam satu waktu5. Konsultan ini yang nantinya akan
memberikan training dan workshop tentang akad-akad dan mekanisme
dalam perbankan syariah, termasuk salah satunya adalah PT. Iqtishad
Consulting yang dikelola oleh Associate Proffessor Agustianto Mingka.
Disitu terdapat training-training inovasi produk akad muamalah untuk
perbankan syariah6.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, untuk mengetahui
apakah lembaga konsultan perbankan syariah (Iqtishad Consulting)
berpengaruh pada inovasi produk akad pada bank syariah, maka dengan
ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh
Lembaga Konsultan Perbankan Syariah Iqtishad Consulting
Terhadap Inovasi Produk Akad Bank Syariah.
4
Fathurrahman Djamil, “Pengembangan Dan Inovasi Produk Lembaga Keuangan Syariah Di
Indonesia (Kajian Transaksi Berbasis Syariah Dan Hukum Positif)” Jurnal KORDINAT Vol. XV No. 2
Oktober 2016, hal. 148
5
www.wikipedia.org/wiki/konsultan. diakses pada 15 Juni 2019 (pukul 08.13)
6
www.iqtishadconsulting.com, diakses pada 15 Juni 2019 (pukul 17.11)
2. Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
4. Kajian Pustaka
5. Kerangka Teoritik
a. Perbankan Syariah
keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam, khususnya
yang bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang
nonproduktif seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas
kegiatan usaha yang halal. Bank Syariah sering dipersamakan dengan bank
tanpa bunga. Bank tanpa bunga merupakan konsep yang lebih sempit dari
bank Syariah, ketika sejumlah instrumen atau operasinya bebas dari bunga.
perjudian (maysir);
4) Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil); dan
pembiayaan)8.
hasil. Selain prinsip bagi hasil, bank syariah juga mempunyai alternatif
menggunakan prinsip jual beli dan sewa (lease). Selain itu, bank syariah
c. Iqtishad Consulting
9
www.iqtishadconsulting.com, diakses pada 25 Juni 2019 pukul 17.11
6. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Variabel Penelitian
dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lebih lanju dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
1. Variabel Independent
10
Suryani, Hendriyani, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang
Manajemen dan Ekonomi Islam (Jakarta: Prenamedia Group, 2015), 109
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2017), 61
Dalam bahasa indonesia variabel ini biasa disebut dengan variabel
2. Variabel Dependent
dipengaruhi atau yang menadi akibat dari adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini variabel terikatnya (Y) ialah Inovasi Akad Bank Syariah.
c. Sumber Data
adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung oleh peneliti, dalam hal ini peneliti akan
sekunder dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari website Bank BNI
Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank BTN Syariah, dan
OJK.
12
Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: PT. Prasetia Widia Pratama, 2000), 56
d. Metode Pengumpulan Data
syariah. Serta dengan data pendukung produk Funding dan Landing yang
kepada Bank Syariah yang bersangkutan, yakni yang telah menjadi peserta
terhadap inovasi produk bank syariah. Serta dengan data pendukung produk
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D..... 193
d. Metode Analisis
1. Uji Hipotesis
Apabila t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel dengan taraf
signifikan dan sebaliknya jika ternyata t hitung lebih kecil dari pada t
signifikan.14
14
RismaIstiarini, Sukanti, PengaruhSertifikasi Guru danMotivasiKerja Guru TerhadapKinerja
Guru SMA Negeri 1 SentoloKabupatenKulonProgoTahun 2012,JurnalPendidikanAkuntansi
Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012, 102
15
Syilfidkk, AnalisisRegresi Linier Piecewise DuaSegmen,Jurnal Gaussian, Vol. 1, No. 1, 220
Spesifik analisis regresi linier sederhana ialah teknik statistik yang
berikut:17
Y = a + bX
7. Hipotesis
dengan variabel dependent (terikat). Adapun dari uraian latar belakang diatas
8. Sistematika Pembahasan
16
Eko Putra, PengaruhHargaTerhadapKepuasanKonsumenPada Citra SwalayanDenganVariabel
Intervening Servise Quality, ISSN : 2337-3997, E-JurnalApresiasiEkonomi, Vol. 2,No. 2, April
2014, 91
17
AstriaHijriyanidkk, ImplementasiMetodeRegresi Linier
SederhanaPadaPenyajianHasilPrediksiPemakaian Air Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar
Lampung DenganSistemInformasiGeografis, ISSN 1858-4853,JurnalInformasiMulawarman,
Vol. 11, No. 2, September 2016, 38
BAB II Landasan Teori, didalam bab ini peneliti akan menguraikan
landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar dalam melakukan
penelitian.
syariah
BAB V Penutup, bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Dalam bab
ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan,
serta peneliti juga akan mencoba untuk memberikan saran yang berguna dan
Risma Istiarini, Sukanti, Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru
Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sentolo Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2012, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1,
Tahun 2012
www.wikipedia.org\
www.iqtishadconsulting.com