B. TABLET adalah sediaan padat yang kompak, yang dibuat secara kempa cetak, berbentuk pipih
dengan kedua permukaan rata atau cembung, dan mengandung satu atau beberapa bahan
obat, dengan atau tanpa zat tambahan. ( Berat tablet normal antara 300 — 600 mg ).
Sifat :
- Cukup stabil dalam transportasi dan penyimpanan.
- Tidak tepat untuk : - obat yang dapat dirusak oleh asam lambung dan enzim pencernaan -
obat yang bersifat iritatif.
- Formulasi dan pabrikasi sediaan obat dapat mempengaruhi bioavailabilitas bahan aktif.
- Dengan teknik khusus dalam bentuk sediaan multiplayer obat-obat yang dapat berinteraksi
secara fisik/khemis, interaksinya dapat dihindari 5. Tablet yang berbentuk silindris dalam
perdagangan disebut Kaplet
1.TABLET HISAP ( LOZENGES ) Sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat,
umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau
hancur perlahan dalam mulut.
Sifat :
- Tablet secara perlahan melarutkan dan melepaskan bahan aktif sehingga absorbsi obat juga
lambat dan obat berefek panjang.
- Untuk efek lokal, lamanya pemberian tergantung lamanya obat dapat tinggal dalam rongga
mulut, mengandung obat antibiotik atau antiseptik
- Merupakan pilihan lain BSO, terutama untuk terapi lokal batuk dan sumbatan nasal.
- Cocok untuk pasien kesulitan menelan dan cocok untuk anak-anak
2.TROCHICI Tablet hisap yang dibuat dengan cara kempa, tablet ini disimpan dalam suhu kamar
28° C. Sifat :
- Bentuk sediaan seperti donat untuk mencegah tersedak.
- Rasanya manis sehingga mudah diberikan pada anak-anak
- Mudah hancur dalam mulut dan beraksi langsung pada mukosa mulut, pharynx dan saluran
nafas bagian atas
3.TABLET SUBLINGUAL. Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah,
sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
Sifat :
- Daya kerja cepat karena kelarutan dalam air tinggi dan efek obat dapat bertahan lama
- Obat tidak melalui metabolisme di hepar.
- Tidak cocok untuk obat yang rasanya pahit.