Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI PROGRAM KERJA

BULAN
TAHUN 2019

PUSKESMAS KUIN RAYA


Jl. Kuin Selatan RT 07 No. 32 Kelurahan Kuin Cerucuk Banjarmasin 70129

Telp. 0511-3361965 Email : pkmbjm_kuinraya@yahoo.co.id


EVALUASI PROGRAM KERJA
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS KUIN RAYA
BULAN ....... 2019

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditetapkan.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit perlu diterapkan
program kerja pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu
kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan
pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Pencegahan dan pengendalian infeksi di
Puskesmassangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan puskesmas.
Adanya program kerja dalam Tim PPI pelayanan pencegahan dan pengendalian
infeksi perlu dilakukan evaluasi secara berkala maupun tahunan, dengan tujuan
mengetahui program yang ditetapkan sudah dilakukan atau belum serta
mengetahui permasalahan serta tindaklanjutnya dan sebagai acuan membuat
program kerja kedepan.

2. Maksud Dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan yang
telah dilakukan oleh Tim PPI pada bulan ....... 2019.
b. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini sebagai indikator keberhasilan perencanaan
progam Tim PPI dalam melaksanakan peran dan fungsinya dan sebagai acuan
untuk progam kerja yang akan datang.

3. Investigasi outbreak
Tidak ada kejadian dan laporan investigasi outbreak di Puskesmas Kuin Raya.

4. Pembuatan ICRA
Sudah dibuat sesuai dengan permintaan tentang Pengajuan ICRA (Infection
Control Risk Asseement) pelayanan PPI yang terdiri dari Lembar Identifikasi
Infection Control Risk Assesment, Lembar Grading Infection Control Risk
Asseement, Lembar Infection Control Risk Asseement.

5. Monitoring PPI
1) Monitoring sterilisasi
Item yang dinilai monitoring strelisasi :
No Pernyataan
1 Tersedianya sterilisator
2 Tersedianya larutan klorin
3 Tersedianya air mengalir
4 Tersedianya autoclave
5 Tersedianya APD
6 Penyeterilan alat dengan system perebusan dilakukan selama 20 menit
setelah air mendidih
7 Penyeterilan alat dengan menggunakan autoclave penyeterilan
dilakukan pada suhu 120ºC atau 137ºC
8 Penyeterilan dilakukan dalam cairan kimia dilakukan perendaman
selama 10 menit
9 Dalam melakukan dekontaminasi dilakukan perendaman alat selama
10 menit
10 Pemberian label pada peralatan/bahan yang sudah steril di tempat
penyimpanan

Bulan Monitoring Sterilisasi Keterangan


April 68
Mei 72
Juni 76

Monitoring Sterilisasi
78

76

74
persentase

72

70

68

66

64
April Mei Juni
Masalah
Data diatas menunjukkan bahwa proses Sterilisasi di Puskesmas Puskesmas
Kuin Raya belum maksimal dari target pencapaian 100 persen.
Analisis masalah adalah sebagai berikut:
a. Petugas belum terampil melakukan proses sterilisasi.
b. Metode yang digunakan belum sesuai standar.
c. Peralatan Sterilisasi tidak standar dan tidak tersedia ruang sterilsasi.
d. Dana untuk menyiapkan sarana dan prasarana belum tersedia tapi
Pemecahan masalah :
a. Pelatihan petugas
b. Sosialisasi SOP kembali
c. Menyiapkan saran danprasarana yang kurang
d. Menganggarkan biaya untuk Sterilisasi setiap tahun

2) Monitoring Pembuangan Sampah Infeksisus dan Cairan Tubuh


Bulan Monitoring Pembuangan Sampah Keterangan
Infeksius Dan Cairan Tubuh
April 55
Mei 64
Juni 70

Monitoring Pembuangan Sampah


Infeksius Dan Cairan Tubuh
80
70
60
persentase

50
40
30
20
10
0
April Mei Juni

Masalah
Data di atas menunjukkan bahwa pembuangan sampah infeksius dan cairan
tubuh di Puskesmas Kuin Raya belum maksimal dari target pencapaian 75
persen.
Analisis masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Petugas sampah belum terampil melakukan pengelolaan.
b. Metode yang digunakan belum sesuai standar
c. Sarana dan prasarana kurang mendukung
d. Dana untuk menyiapkan sarana dan prasarana belum tersedia tapi
Pemecahan masalah :
a. Pelatihan petugas
b. Sosialisasi SOP kembali
c. Menyiapkan saran dan prasarana yang kurang
d. Menganggarkan biaya untuk penyediaan sarana dan prasarana

3) Monitoring pembuangan darah dan komponen darah


Item yang dilakukan monitoring darah dan komponen darah

No PERNYATAAN

1 Petugas mengugunakan APD sewaktu membuang darah atau pun


komponen darah
2 Memastikan tumpahan darah tidak ada di lantai

3 Memastikan pembuangan darah atau komponen darah pada tempat


yang sudah ditentukan
4 Memastikan pembersihan area yang terkena tumpahan darah langsung
dilakukan pembersihan dengan menggunakan spill kit
5 Memastikan APD yang digunakan dibuang kelimbah infeksius

6 Memastikan setelah melakukan prusedur tersebut petugas melakukan


kebersihan tangan

Bulan Penanganan Pembuangan Darah Dan Keterangan


Komponen Darah
April 56
Mei 59
Juni 65

PenangananPembuanganDarah Dan
KomponenDarah
70
65
persentase

60

55
50
April Mei Juni
Analisis masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Petugas sampah belum mengetahui Penanganan Pembuangan Darah Dan
KomponenDarah.
b. Metode yang digunakan belum sesuai standar
c. Sarana dan prasarana kurang mendukung
d. Dana untuk menyiapkan sarana dan prasarana belum tersedia
Pemecahan masalah :
a. Pelatihanpetugas
b. Sosialisasi SOP kembali
c. Menyiapkan saran dan prasarana yang kurang
d. Menganggarkan biaya untuk penyediaan sarana dan prasarana

4) Monitoring limbah benda tajam dan jarum


Item monitoring kepatuhan penanganan limbah benda tajam

NO PERNYATAAN

1 Tidak menutup kembali jarum suntik bekas pakai

2 Tidak memberikan benda tajam habis pakai ke orang lain

3 Jika harus memberikan benda tajam ke orang lain gunakan container

4 Limbah benda tajam dimasukan kedalam kotak khusus ( tahan tusuk dan tahan
air )
5 Kotak limbah benda tajam jika ¾ penuh ditutup rapat atau disegel dan di
buang ketempat penyimpanan sampah senentara

Bulan Monitoring Limbah Benda Tajam Keterangan


Dan Jarum
April 62
Mei 68
Juni 73

Monitoring Limbah Benda Tajam Dan


Jarum
75

70
persentase

65

60

55
April Mei Juni
Analisis
Kepatuhan petugas dalam pengelolaan limbah tajam belum mencapai 100
persen,
Analisis masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Petugas sampah belum mengetahui pengeloaan limbah benda tajam
masih banyaknya petugas membuang jarum tidak di safety box dan isi
safety box lebih 2/3.
b. Metode yang digunakan belum sesuai standar masih ditemukan recapping
c. Sarana dan prasarana kurang mendukung
d. Dana untuk menyiapkan sarana dan prasarana belum tersedia
Pemecahan masalah :
e. Pelatihan petugas
f. Sosialisasi SOP kembali
g. Menyiapkan saran dan prasarana yang kurang
h. Menganggarkan biaya untuk penyediaan sarana dan prasarana

5) Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum/benda tajam

Bulan Pencatatan dan pelaporan Benda Keterangan


Tajam Dan Jarum
April 0
Mei 0
Juni 0

Pencatatandanpelaporan Benda Tajam


Dan Jarum
1
persentase

0.5

0
April Mei Juni

Dari data di atas tidak ditemukan petugas yang tertusuk jarum kepatuhan
petugas harus terus dipertahankan, selain itu IPCN juga melakukan monitoring
penyuntikan yang aman.
6) Monitoring penyuntikan yang aman
Data Monitoring Penyuntikan yang aman sebagai berikut :

Bulan Monitoring penyuntikan yang aman Keterangan


April 67
Mei 72
Juni 76

Monitoring penyuntikan yang aman


78

76

74
persentase

72

70

68

66

64
April Mei Juni

Masalah
Kepatuhan petugas dalam penyuntikan yang aman belum mencapai 100
persen,
Analisis masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Petugas tidak melakukan swab pada vial karet sebelum menusuk vial,
kurangnya hyigine petugas ketika pencampuran obat adalah hal-hal yang
menyebabakanrendahnyaangkakepatuhanpetugas
b. Metode yang digunakanbelumsesuaistandarmasihditemukan recapping
c. Saranadanprasaranakurangmendukung
d. Dana untuk menyiapkan sarana dan prasarana belum tersedia
Pemecahan masalah :
a. Pelatihan petugas
b. Sosialisasi SOP kembali
c. Menyiapkan saran dan prasarana yang kurang
d. Menganggarkan biaya untuk penyediaan sarana dan prasarana

7) Monitoring Alat Pelindung Diri (APD)


Item yang dilakukan monitoring pada kepatuhan alat pelindung diri
RUANGAN BP.UMUM
Sarung Pelindung
Prosedur Masker Apron Penutup Kepala
Tangan Mata
Pemeriksaan,
pembersihan,
pembalutan luka
Menyuntik obat
Memasang urin
kateter
RUANGAN KIA
Sarung Pelindung
Prosedur Masker Apron Penutup Kepala
Tangan Mata
Pemasangan IUD
Pemeriksaan,
pembersihan,
pembalutan luka
Pemasangan
inplant
Menyuntik obat
Memasang urin
kateter

RUANGAN GIGI
Sarung Pelindung
Prosedur Masker Apron Penutup Kepala
Tangan Mata
Pemeriksaan,
penambalan gigi,
pembersihan
karang gigi
Pencabutan gigi
Menyuntik obat

RUANGAN FARMASI
Prosedur Sarung Tangan Masker Penutup Kepala
Peracikan obat -

CLEANING SERVICE
Prosedur Sarung Tangan Masker
Mengelola
sampah dan
limbah
Membersihkan
lingkungan
Membersihkan
kamar mandi

LABORATORIUM
Pelindung
Prosedur Sarung Tangan Masker Jas Lab Penutup Kepala
Mata
Mengambil
sample
Memeriksa
sample

Bulan Monitoring Alat Pelindung Diri Keterangan


April 67
Mei 72
Juni 78
Monitoring Alat Pelindung Diri
78

76

74
persentase
72

70

68

66

64
April Mei Juni

Masalah
Kepatuhan petugas dalam penggunaan alat Pelindung Diri (APD) belum
mencapai 100 persen,
Analisis masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Petugas tidak menggunakan sarung tangan dan masker saat
pengelola sampah dan limbah, membersihkan lingkungan dan
membersihkan kamar mandi kepatuhan petugas
b. Metode yang digunakan belum sesuai standar
c. Sarana dan prasarana kurang mendukung
d. Dana untuk menyiapkan sarana dan prasarana belum tersedia
Pemecahan masalah :
a. Pelatihan petugas
b. Sosialisasi SOP kembali
c. Menyiapkan saran dan prasarana yang kurang
d. Menganggarkan biaya untuk penyediaan sarana dan prasarana

Rekomendasi
1. Monitoring Sterelisasi
Perlunya di sediakan CSSD di Puskesmas Kuin Raya, sehingga terjaminnya
proses strelisasi menjadi lebih baik. Dan Perlunya edukasi ulang kepada petugas
penanggungjawab sterelisasi sehingga petugas lebih memahami tatacara yang
sesuai standar.
2. Pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh
Perlunya dilakukan edukasi kepada pasien tentang tatacara pembuangan sampah
dan cairan tubuh sehingga pembuangan sampah dan cairan tubuh tepat sesuai
warna kantong plastik, dan perlunya persediaan
3. Menyediakan anggaran untuk pengadaan sarana pembuangan darah dan
komponen darah.
Perlunya edukasi kepada petugas tentang pembuangan darah kepada petugas
tentang tentang pembuangan darah dan komponen darah seperti penggunaan
APD ,penggunaan Spill kit ketika darah menetes kelantai.
4. Tertusuk Jarum
Perlunyaedukasi kepada petugas tentang praktek menyuntik aman kepada
petugas sehingga petugas akan melaksanakan penyuntikan aman yang bertujuan
menghindari tertusuk jarum.,

II. Penutup
Demikian laporan dan evaluasi program kerja Tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Triwulan II Tahun 2019, harapan kami semoga kegiatan ini dapat
bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan PPI di Puskesmas Kuin Raya
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Banjarmasin,...........2019
Ketua Tim PPI
Puskesmas Kuin Raya

Anda mungkin juga menyukai