Bislamillahirrahmanirrahim.
Alhadulillah wassalatu wassalamu `ala rasulillah wa ala alihi wa sahbih wa
ba`du :
Sesungguhnya apa yang didakwakan sebagian orang bahwa Al Quran Syi`ah sama
seperti Al Quran sunni, bertentangan dengan apa yang telah ditulis dan ditetapkan
oleh ulama syi`ah dalam kitab-kitab mereka. Sebagai buktinya adalah kitab :
Fashlu Al khithab fi tahriifi kitab rabbil arbaab karangan Husain An Nuuri At
Tibrisi. Dan dalam buku ini membuktikan dari kitab-kitab mereka bahwa Al
Quran yang ada sekarang ini telah diubah, dinukil dari jumlah yang besar dari
riwayat-riwayat mereka yang mencela Al Quran, ia berkata : Riwayat itu telah
dikumpulkan dari buku-buku yang terpercaya yang dijadikan rujukan bagi
pemeluk (ajaran ini). (fashlul khitab lembaran 117).
Dan ia berkata di halaman yang lain : Dan ketahuilah bahwasanya riwayat-riwayat
itu dinukil dari kitab-kitab yang terpercaya yang dijadikan sebagai rujukan oleh
pengikut kita dalam menentukan hukum syara` dan hadits nabi. (fashlul khitab
lembaran 126).
Dalam buku ini juga anda akan mendapatkan surat yang didakwakan oleh kaum
Syi`ah, surat yang telah dihapus dari Al Quran yaitu surat wilayah.
Coba anda lihat juga di kitab Al Kafi, yang pengarangnya mengatakan ia
konsisten mengeluarkan hadits yang shahih saja (menurutnya). Sebagai contoh
lihatlah dalam nomor-nomor berikut ini :
Kitab AL Kafi 1/413 dan setelahnya. Lihat pada nomor-nomor berikut ini : 8, 23,
25, 26, 27, 28, 31, 32, 45, 47, 58, 59, 60, 64.
Lihat di jilid dua (2/619) dari buku yang sama (Al Kafi) bab Al Quran akan
diangkat sebagaimana diturunkan, no 2. dan bab An Nawadir (hal-hal yang asing),
hal 627 dan setelahnya dengan nomor-nomor : 2, 3, 4, 16, 23, 28, .
Riwayat ini semua di dalam kitab Al Kafi terang-terangan dalam mencela kitab
Allah, dan tidak bisa ditafsirkan bahwa itu adalah dari segi atau bagian dari qiraat
atau tafsir.
Untuk memperkuat perkataan ini, saya akan mencantumkan beberapa perkataan
ulama mereka yang diakui terpercaya :
Bagi siapa yang ingin mengetahuinya dengan yakin lihatlah pada buku-buku
tersebut di atas, dan kitab hadits mereka yaitu Al Kafi, sebagai contoh :
Al Kulaini meriwayatkan dalam kitab Al Kafi dari Hisyam bin Salim dari Abi
Abdillah alaihi salam : Sesungguhnya Al Quran yang dibawa Jibril `Alaihi salam
kepada Muhammad -shallallahu `alaihi wa sallam- tujuh belas ribu ayat. ( Ushul
Kafi, kitab Fadhlul Al Quran, bab An Nawadir 2/134).
Perlu diketahui ayat Al Quran -sebagaimana yang diketahui- lebih sedikit dari
enam ribu ayat.
Keterangan seperti ini banyak sekali dalam buku-buku syi`ah yang asli.
Keyakinan ini sangatlah berbahaya. Sebab umat nabi Muhammad telah sepakat
terhadap penjagaan Allah terhadap kitab-Nya yang agung, dan bahwasanya Al
Quran tidak akan didatangi oleh kebatilan dari hadapannya dan tidak juga dari
belakangnya, (karena) diturunkan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha terpuji. Al
Quran adalah Hujjah Allah yang kekal dan mu`jizat nabi-Nya yang paling besar.
Sungguh Allah telah menjamin untuk menjaganya, Allah berfirman :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. 15:9)
Maka barangsiapa yang berusaha menyentuhnya dan mencela kesuciannya maka
sesungguhnya ia jauh dari agama islam, walaupun menamakan diri dengan islam,
maka wajiblah membuka kedoknya agar umat ini mengetahui permusuhan dan
kejahatannya, karena ia telah memerangi agama Islam pada dasar pokoknya yang
agung dan tonggaknya yang kuat.
Jadi orang yang meyakini hal seperti itu, tanpa disadarinya ia tidak beriman
kepada firman Allah dan tidak beriman kepada Allah atas jaminan Allah untuk
menjaga Al Quran ini.
Sebenarnya orang yang mengatakan Al Quran Syi`ah tidak ada bedanya dengan Al
Quran Sunni, dakwaan dan perkataan ini adalah usaha untuk mendekatkan antara
syi`ah dan sunni. Akan tetapi bagi siapa yang mengtahui hakikat ajaran syi`ah,
maka ia akan mengetahui bahwa usaha itu tidak mungkin, kecuali salah satunya
harus meninggalkan akidahnya dan pindah ke akidah yang lain. Sebab Al
Qurannya saja sudah berbeda apalagi yang lain. Maka janganlah kita terpikau oleh
rayuan syi`ah yang mengakatakan kita harus bersatu dan harus bersaudara, karena
kita tidak akan bisa bersatu dengan mereka bagaikan air dengan minyak.
Wassalamu`alaikum warahmatullah bawarakatuh.