Anda di halaman 1dari 23

PERMASALAHAN

• Oksigen yang telah masuk ke dalam tubuh


digunakan untuk apa?

• Bagaimana regulasi produk respirasi di


dalam tubuh sampai pada tingkat seluler?

• Pengetahuan ini untuk apa?


RESPIRASI TINGKAT
SELULER
Dr. dr. Dedy Syahrizal, M.Kes

Bagian Biokimia
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Respirasi Tingkat Seluler

Adalah proses penggunaan oksigen untuk


proses katabolisme zat organik dengan
tujuan untuk mendapatkan energi yang
dibutuhkan untuk proses kehidupan
BIOENERGETIKA
Glikolisis

Dekarboksilasi Oksidatif

Siklus Krebs

Sistem Transport Elektron


GLIKOLISIS
• Merupakan jalur pemecahan glukosa untuk menghasilkan
energi (oksidasi glukosa)
• Proses ini berlangsung di sitoplasma  enzim-enzim
lintasan ini ditemukan disitoplasma
• Dapat berlangsung secara aerob dan anaerob
• Dalam keadaan aerob, glukosa dioksidasi menjadi piruvat
• Disini O2 dipergunakan untuk mere-oksidasi NADH yang
terbentuk selama oksidasi Gliseraldehide-3 Fosfat
GLIKOLISIS
• Gikolisis dalam keadaan anaerob terjadi pada sel
yang tidak mengandung mitokhondria (mis: sel
eritrosit) atau jaringan yang dalam keadaan anoksia
 Asam laktat sebagai produk akhir dalam glikolisis
anaerob ini
 Asam laktat tersebut biasanya (walau lambat) dapat
dikeluarkan dari sel, mengikuti peredaran darah
membentuk glukosa melalui glukoneogenesis di
hepar atau di ginjal
REDUKSI PIRUVAT MENJADI
LAKTAT
• Dalam keadaan anaerob, piruvat direduksi oleh
NADH menjadi laktat
• Reaksi ini dikatalisis oleh Laktat Dehidrogenase
Piruvat + NADH + H+ Laktat + NAD+
• Jumlah laktat yang dihasilkan dapat dideteksi di
jaringan, darah serta urin
• Glikolisis di eritrosit selalu berakhir dengan
senyawa laktat (tidak ada mitokhondria)
walaupun terdapat O2
Dekarboksilasi Oksidatif
• Adalah reaksi yang
mengubah asam piruvat
yang beratom 3 C  2C
asetil koenzim-A (asetil
ko-A)  pelepasan 1
molekul CO2
• Tahap persiapan untuk
masuk ke siklus Krebs
• Terjadi di intermembran
mitokondria.
Siklus Krebs
• Disebut juga siklus asam sitrat atau siklus asam
trikarboksilat
• Terjadi di mitochondria
• Menghasilkan:
• 2 molekul CO2
• 3 molekul NADH (Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen)
• 1 molekul FADH2 (Flavin Adenine Dinucleotide Hidrogen)
• 1 molekul GTP

Ingat : 1 molekul glukosa 


2 molekul pyruvat  2 siklus krebs
Sistem Transport Elektron (STE)
• Disebut juga fosforilasi oksidatif
• Tahapan terakhir dari sistem respirasi aerob
• Berlangsung di krista mitochondria
• Molekul yang berperan penting dalam reaksi STE ini
adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs
• NADH dan FADH  berintegrasi dengan Oksigen dan
enzim sitokrom untuk menghasilkan Air dan ATP
• Setelah terintegrasi dengan melepaskan ion H +  NAD
dan FAD kembali ketempat asalnya untuk mengikat ion
H+ lagi
Konversi Energi
• Jumlah energi yang dihasilkan dengan bantuan koenzim :
glikolisis 2 NADH
dekarboksilasi oksidatif 2 NADH
siklus Krebs 6 NADH + 2 FADH2
---------------------------- +
10 NADH + 2 FADH2
• Jika NADH dikonversi menjadi 3 ATP dan FADH2 menjadi
2 ATP maka jumlahnya adalah 34 ATP
• Jumlah total net ATP yang dihasilkan pada respirasi ini
setelah konversi bentukan energi di atas pada tahap ke-3
akan bervariasi (antara 36 ATP hingga 38 ATP)
tergantung pada perubahan konsentrasi reaktan,
bentukan intermediat atau produknya.
• Proses transport elektron merupakan suatu proses berantai yang melibatkan 5
protein integral pada membran dalam mitokondria dan satu koenzim:
1. kompleks I:  NADH dehidrogenase
2. kompleks II: suksinat dehidrogenase
3. kompleks III: sitokrom b-c
4. kompleks IV: sitokrom oksidase
5. ATP sintase
6. Koenzim Q

Kompleks I, III, dan IV apabila teraktifasi (menerima elektron) akan berfungsi


sebagai pompa proton (ion H+) yang akan mengeluarkan masing-masing satu ion
hidrogen dari matriks ke ruang antar membran mitokondria
• Kompleks II apabila teraktivasi hanya akan mengaktivasi kompleks III tanpa
memompa ion H ke luar.
• Penumpukan ion H di ruang antar membran akan mengakibatkan ketidak
seimbangan jumlah ion tersebut dengan yang ada di dalam matriks, sehingga ion
H dari ruang antar membran akan cenderung masuk kembali ke dalam matriks
melalui ATP sintease.
• Pergerakan ion ini akan menimbulkan energi yang digunakan oleh ATP sintetase
untuk sintesis ATP (menempelkan satu Pi dengan ADP). Energi dari satu ion H
digunakan untuk sintesis satu molekul ATP
Perbedaan NADH dan FADH2 adalah kompleks yang akan mereka aktifkan
dalam proses ini. NADH akan mengaktifkan kompleks I, sehingga total
pada keseluruhan reaksi berantai tersebut akan mengeluarkan 3 ion H
yang kemudian akan digunakan untuk mensistesis 3 molekul ATP.
Sedangkan FADH2 akan mengaktifkan kompleks II, sehingga total hanya
akan memompa 2 ion H ke luar yang kemudian akan mensintesis 2 molekul
ATP.
Hipoksia, Normoksia, Hiperoksia

• Suatu keadaan yang menyatakan kapasitas ketersediaan


oksigen pada jaringan
• Terjadi secara dinamis dan relatif tergantung kebutuhan
jaringan tubuh terhadap oksigen
• Memiliki konsekuensi terhadap proses ekspresi protein
intra dan subseluler  proses cell signalling
• Protein yang berperan dalam regulasi ini  Hypoxia
Induced Factor (HIF)
Hypoxia Induced Factor (HIF)
• Adalah suatu aktivator transkripsi yang mempunyai fungsi
sebagai regulator utama homeostasis oksigen, baik di
tingkat seluler maupun sistemik
• Terdiri dari dua subunit konstitutif yaitu HIF-1 alpha dan
HIF-1 beta
• HIF mentranskripsikan lebih dari 40 gen yang berkaitan
dengan homeostasis oksigen
• Hanya subunit alpha yang bertanggung jawab terhadap
regulasi oksigen
Regulasi HIF-1 Alpha
Protein yang terkait dengan HIF-1 Alpha
PENGETAHUAN INI
UNTUK APA?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai