Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN

KELUARGA S DENGAN PENYAKIT MENTAL

Disusun Oleh :
Riski maylida (20170320014)
Azzahra Dwi Sintaningrum (20170320029)
Khasan As’ari (20170320034)
Amanda Pandan Sari (20170320051)
Eva Dwi Riana (20170320075)
Wahyudi (20170320077)
Rahmatikan Aulian (20170320094)
Laili Indah Wulandari (20170320113)
Amirah Rahmawati (20170320135)
Irgi Biantara (20170320139)
Dea Ainun Maghpira (20170320140)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Si
DENGAN GANGGUAN JIWA

A. DATA UMUM
1. Nama keluarga (KK) : Tn. Si
2. Usia : 65 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Mijen
Kecamatan Sukamaju
6. Perincian anggota keluarga
Hub dg
No Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
KK
1. Ny. K 60 th P Istri SD Petani Sehat
Anak Gangguan
2. Tn. Sa 28 th L SLTA -
ke-1 jiwa
Anak
3. Nn. T 17 th P SLTA Pelajar Sehat
Ke-2
4. Ny. E 28 th P Menantu SLTA Ibu Rumah Tangga Sehat
5. An. M 14 bln L Cucu - - Sehat
7. Genogram

8. Tipe Keluarga
Ibu mengatakan jenis keluarga ini adalah keluarga besar (extended family)
yang terdiri dari Ayah, Ibu, anak, ditambah dengan menantu dan cucu.
9. Budaya
Bapak mengatakan keluarga Tn. Si berasal dari suku Jawa. Budaya
keluarga Tn Si mengikuti kebiasaan serta budaya Jawa.
10. Agama
Ibu mengatakan seluruh anggota keluarga Tn Si beragama Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
Bapak mengatakan pekerjaannya adalah petani, sedangkan Ny K adalah
ibu rumah tangga.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Ibu mengatakan waktu luang yang mereka miliki di isi dengan kegiatan
menonton TV
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga
Ibu mengatakan Keluarga Tn Si saat ini termasuk dalam Keluarga dengan
anak dewasa (pelepasan)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan penyebab belum
terpenuhi.
Ibu mengatakan tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi, sedangkan tugas keluarga yang belum dapat dicapai adalah
dalam merawat kesehatan keluarga, dimana terdapat anak yang mengalami
gangguan jiwa dan dipasung.
3. Riwayat keluarga inti
Ibu mengatakan pasangan ini menikah dan dikarunia dua anak. Anak
pertama dipasung karena marah-marah, melukai setiap orang yang
didekatnya, membanting barang dan sering memaki orang-orang di
sekitarnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati + 55 m2 (5 m x 11 m), terdiri dari 1 ruang tamu,
2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan
didepan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk rumah jawa yang
dimodifikasi. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan keadaan kurang bersih
dan penataan alat / probot rumah tangga yang kurang rapi, penerangan dan
ventilasi kurang Sumber air minum menggunakan sumur, sedangkan untuk
keperluan cuci dan mandi diambil dari sumur tetangga. WC menggunakan
septic tank yang terletak disamping rumah.

Kmr.mandi Dapur U

Kmr. tidur
Kmr. makan

Kmr. tidur R. keluarga

Ruang tamu

Teras Rumah

Gb. Denah Rumah Keluarga binaan

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Bapak mengatakan tetangga sebelah kanan kiri rumah adalah saudara
sendiri sehingga mereka selalu berkumpul dalam waktu luang maupun
membicarakan keperluan masalah keluarga yang ringan-ringan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ibu mengatakan setiap hari Tn Si pergi ke sawah, Ny K menyusul setelah
selesai pekerjaan di rumah. Tn Sa dipasung di rumah, di rawat oleh Ny E,
istrinya. Nn T pergi ke sekolah karena masih sebagai pelajar.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak mengatakan keluarga termasuk anggota masyarakat yang bersedia
mengikuti kegiatan masyarakat, misalnya kerja bakti, pengajian.
5. Sistem pendukung keluarga
Bapak mengatakan bahwa sistem pendukung keluarga adalah saudara-
saudara Tn. Si, sehingga dapat memberikan semangat.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Ibu mengatakan komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal
dengan menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka
satu sama lain
2. Struktur kekuatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling
menghargai dan mendukung. Anak-anak cukup peduli pada orang tua.
Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. Si.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu mengatakan bahwa bapak Si mau mengikuti kegiatan kemasyarakatan,
misalnya pengajian, kerja bakti, musyawarah desa
4. Sistem pendukung keluarga
Bapak mengatakan bahwa sistem pendukung keluarga adalah saudara-
saudara Tn. Si, sehingga dapat memberikan semangat.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif
Ibu mengatakan anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan
mendukung. Persoalan dalam keluarga kadang dibicarakan bersama
sehingga tidak memicu terjadinya masalah komunikasi.

2. Fungsi sosialisasi
Ibu mengatakan diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu
dengan yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya.
3. Fungsi keperawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Bapak mengetahui keluarga sudah mengetahui kalau anaknya
mengalami gangguan jiwa tapi belum mengetahui bahwa anaknya
mengalami perilaku kekerasan.
b. Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.
Ibu mengatakan keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan, karena keluarga malah memasung Tn
Sa
c. Kemampuan melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit.
Ibu mengatakan keluarga belum mampu melakukan perawatan
terhadap anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan.
Ibu mengatakan keluarga belum mampu menciptakan lingkungan
yang dapat meningkatkan kesehatan keluarga
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Ibu mengatakan keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada, karena belum membawa Tn Sa ke puskesmas
atau rumah sakit.
4. Fungsi reproduksi
Ibu mengatakan Tn Si mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan
5. Fungsi ekonomi
Ibu mengatakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari,
mengandalkan penghasilan Tn Si sebagai petani, karena Ny K cuma sebagai
ibu rumah tangga

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Ibu mengatakan stressor jangka pendek dan jangka panjang adalah
memikirkan nasib atau masa depan anaknya yaitu Tn Sa yang mengalami
gangguan jiwa
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi
koping yang digunakan.
Ibu mengatakan respon keluarga baik terhadap stressor dengan
mendekatkan diri pada Tuhan, dan pasrah dengan keadaan yang menimpa
anaknya.

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN


DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Tn Si berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing
tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa
berjalan lancar tanpa hambatan.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe untuk seluruh anggota keluarga tidak dikaji.
I. PENGKAJIAN MASALAH PSIKIATRIK
Ny. K mengatakan dirinya sering stress saat anak pertamanya mengalami
perilaku kekerasan, dan sedih anaknya mengalami seperti itu.
J. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA
 Nutrisi
Ibu mengatakan keluarga Tn. Si biasa makan 3x/ sehari dengan
menu yang dimask sendiri terkadangjuga beli dari warung.

 Eliminasi
Bapak mengatakan Tn Sa memiliki kebiasaan buang air besar 1x
dalam sehari, sedangkan BAK tidak mengalami kelainan atau
masalah, sehari 6-7 kali
 Intake cairan
Ibu mengatakan Tn Sa biasa minum air putih ± 5-7 gelas/ hari
 Mobilisasi
Ibu mengatakan Tn Sa beraktifitas di kamar tempat dia dipasung, dibantu
istri dan ibunya
 Personal hygiene
Bapak mengatakan Tn Sa mau mandi dan gosok gigi kalau tidak sedang
kumat

ANALISA DATA

No Tgl Data Problem Etiologi


1 1/12/19 DS :
- klien mengatakan bingung saat Defisit kurangnya
anaknya mengamuk. Pengetahuan pengetahuan
- klien mengatakan tidak tahu cara keluarga
mengatasi kalau anaknya sedang tentang perilaku
mengamuk (penanggulangan) kekerasan
DO :
- Klien tampak gelisah saat
anaknya mengalami perilaku
kekerasan

2 1/12/19 DS :
- Klien mengatakan Tn Sa saat Resiko cidera kurangnya
mengamuk sering membanting pengetahuan
benda yang ada didekatnya keluarga
- Klien mengatakan Tn Sa saat tentang perilaku
mengamuk terkadang menyerang kekerasan
adiknya

Do :
- Klien tampak mencemaskan
anaknya

PRIORITAS MASALAH

Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Defisit a. Sifat masalah : 1 2 Ny K. Bingung saat Tn Sa
Pengetahuan Actual mengamuk. Dia bingung harus
bagaimana

b. Kemungkinan 1 1 Ny K. Mengetahui kalau


masalah dapat sebenernya ada cara untuk
diubah : mengatasi Tn Sa saat mengamuk
Sebagian tetapi belum tau

c. Potensial 1 2 Masalah dapat diubah karena


masalah dapat perilaku kekerasan ada penyebab
dicegah : nya dan cara penanggulangan
Sebagian dengan komunikasi yang baik

d. Menonjolnya 1 1 Ny K sangat menyadari


masalah : bahwaperilaku kekerasan harus
Segera ditangani jangan dibiarkan
ditangani
Jumlah 6
Masalah
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
keperawatan
Resiko cidera e. Sifat masalah : 1 1 Saat Tn Sa mengamuk. Dia
Actual merusak barang dan kadang
menciderai adiknya

f. Kemungkinan 1 1 Menghindarkan dari benda-


masalah dapat benda dan orang disekitar
diubah :
Sebagian

g. Potensial 1 2 Masalah dapat diubah karena


masalah dapat perilaku kekerasan ada penyebab
dicegah : nya dan cara penanggulangan
Sebagian dengan komunikasi yang baik

h. Menonjolnya 1 1 Ny K sangat menyadari


masalah : bahwaperilaku kekerasan harus
Segera ditangani jangan dibiarkan
ditangani
Jumlah 5
INTERVENSI KEPERAWATANKELUARGA
Nama KK : Tn. Si
Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Mijen Kecamatan Sukamaju
Diagnosa keperawatan
Tgl
keluarga NOC NIC
1/10/16 Defisit Pengetahuan
1. Mengenal masalah 1. Mengenal masalah
Domain : IV-Pengetahuan tentang Kesehatan Domain : 3- perilaku
& Perilaku Kelas :S- Pendidikan pasien
Kelas : S-Pengetahuantentang Kesehatan (5510) Pendidikan
Pengetahuan: Sumber-sumber kesehatan (1806) kesehatan
Setelah dilakukan kunjungan selama 30 menit 1) pertimbangkan riwayat
dalam 1x kunjungan, pengetahuan: Sumber- individu dalam konteks
sumber kesehatan mampu dilakukan oleh personal dan riwayata social
keluarga dengan kriteria hasil : budaya individu , keluarga
1) Tahu kapan untuk mendapatkan bantuan dan masyarakat
dari seseorang professional kesehatan 2) identifikasi sumber daya (
2) Tindakan-tindakan darurat misalnya, tenaga, ruang,
3) Sumber-sumber perawatan darurat peralatan. Uang, dll) yang
4) Pentingnya perawatan tindak lanjut diperlukan untuk
5) Rencana perawatan tidak lanjut melaksanakan program
3) gunakan berbagai strategi
dan intervensi utama dalam
program Pendidikan
2. Mengambil keputusan
Domain : IV-Pengetahuan tentang Kesehatan 4) rencanakan tindak lanjut
& Perilaku jangka Panjang untuk
Kelas : Q-Perilaku Sehat memperkuat perilaku
Partisipasi dalam Keputusan Perawat kesehatan atau adaptasi
Kesehatan(1606) terhadap gaya hidup.
Setelah dilakukan kunjungan selama 30 menit
dalam 1x kunjungan, Partisipasi dalam 2. Mengambil keputusan
Keputusan Perawat Kesehatan mampu dilakukan Domain : 3 - perilaku
oleh keluarga pasien dengan kriteria hasil : Kelas :R- bantuan koping
1) Menuntut tanggungjawabuntuk membuat (5250) dukungan
keputusan pengambilan keputusan
2) Menunjukkan pengarahan diri dalam 1) bantu pasien untuk
membuat keputusan mengklarifikasi nilai dan
3) Mencari informasi yang harapan yang mungkin akan
terpercayaidentifikasi dukungan yang membantu dalam membuat
tersedia untuk mencapai outcome yang pilihan yang penting dalam
diinginkan hidupnya
2) informasikan pada pasien
3. Merawat anggota keluarga yang sakit mengenai pandangan
Domain : V-Kondisi Kesehatan yang pandangan atau solusi
dirasakan alternative dengan cara yang
Kelas : U-Kesehatan dan Kualitas hidup jelas dan mendukung
Status Kenyamanan: Psikospiritual (2011) 3) bantu pasien
Setelah dilakukan kunjungan selama 30 menit mengidentifikasi keuntungan
dalam 1x kunjungan, Status Kenyamanan: dan kerugian dari setiap
Psikospiritual mampu dilakukan oleh keluarga alternative pilihan
pasien dengan kriteria hasil : 4) jadilah sebagai
1) Meningkatkan keyakinan penghubung antara pasien dan
2) Afek tenang dan tenteram penyedia layanan kesehatan
3) Tidak ada kecemasan yang lain
4) Tidak ada ketakutan 5) rujuk pada bantuan formal,
5) Tidak ada stress sesuai dengan kebutuhan

4. Modifikasi lingkungan 3. Merawat anggota keluarga


Domain : : IV-Pengetahuan tentang yang sakit
Kesehatan & Perilaku Domain : 3-perilaku
Kelas : T-Kontrol Risiko Keamanan Kelas : T- peningkatan
Keamanan lingkungan rumah (1910) kenyamanan psikologis
Setelah dilakukan kunjungan selama 30 menit (5820) pengurangan
dalam 1x kunjungan, Keamanan lingkungan kecemasan
rumah mampu dilakukan oleh keluarga pasien 1) gunakan pendekatan yang
dengan kriteria hasil : tenang dan meyakinkan
1) Pemeliharaan peralatan untuk memenuhi 2) dorong keluarga
standar keselamatan untukmendampingi klien
2) Tempat menyimpan pemantik api yang dengan cara yang tepat
aman 3) dorong verbalisasi
3) Penataan furniture untuk mengurangi perasaan, persepsi dan
risiko ketakutan
4) dukung penggunaan
mekanisme koping yang
sesuai
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan 5) pertimbangkan
Domain : IV-Pengetahuan tentang Kesehatan kemampuan klien dalam
& Perilaku mengambil keputusan
Kelas : Q-Perilaku Sehat
Perilaku pencarian kesehatan (1603) 4. Modifikasi lingkungan
Setelah dilakukan kunjungan selama 30 menit Domain : 4 - keamanan
dalam 1x kunjungan, Perilaku pencarian Kelas : v- manajemen risiko
kesehatan mampu dilakukan oleh keluarga pasien (6487) Manajemen
dengan kriteria hasil : lingkungan : pencegahan
1) Mendapat bantuan dari professional kekerasan
kesehatan 1) singkirkan senjata
2) Melakukan kegiatan hidup sehari-hari potensial dari lingkungan
yang konsisten dengan toleransi (misalnya objek yang tajam,
3) Menggunakan informasi kesehatan yang yang mirip tali seperti senar
terkemuka gitar)
4) Menjelaskan strategi untuk 2) monitor keamanan
mengoptimalkan kesehatan terhadap barang yang dibawa
kelingkungan oleh
pengunjung
3) batasi penggunaan sesuatu
yang potensial menjadi
senjata bagi pasien
4) monitor pasien selama
penggunaan barang yang
potensial digunakan menjadi
senjata (contoh : pisau)
5) tempatkan pasien yang
potensial melukai diri sendiri
dikamar Bersama teman
umtuk mengurangi isolasi dan
menurunkan kesempatan
untuk berpikir , melukai diri
sendiri, sesuai kebutuhan.

5. Memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Domain : 6- system
kesehatan
Kelas : B – manajemen
informasi
(7910) konsultasi
1) identifikasi dan klarifikasi
harapan dari semua pihak
yang terlibat
2) sediakan pengetahuan
seorang ahli bagi mereka
yang mencari pertolongan
3) tentukan modul konsultasi
yang tepat untuk dapat
digunakan (misalnya ,
membeli model dari ahli,
model proses konsultasi)
4) dukung kemampuan bagi
mereka yang mencari
pertolongan untuk melangkah
lebih baik terkait dengan lebih
(mampu) mengarahkan diri
sendiri dan tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai