BUKU PEDOMAN
LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA
MEMBANGUN KESADARAN,
KEWASPADAAN
DAN KESIAPSIAGAAN
DALAM MENGHADAPI
BENCANA
BNPB
Direktorat Kesiapsiagaan
Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Badan Nasional PenanggulanganBencana
â 2017
BUKU PEDOMAN
LATlHANKESAPSAGAANBENCANA
MEMBANGUN KESADARAN,
KEWASPADAAN
DANKESIAPSIAGAAN
DALAM MENGHADAPI
BENCANA
Tim Penyusun
Pengarah:
B.WisnuWidjaja
MediHerlianto
Penulis:
Eny Supartini
Novi Kumalasari
Dian Andry
Susilastuti
Indah Fitrianasari
JimmyTarigan
AntonAgusHaryanta
Raditya Nugi
Editor:
Novi Kumalasari
Susilastuti
Jimmy Tarigan
Tasril Mulyadi
EdisiCetakI,Maret2017
Edisi Cetak II (Revisi), April 2017
KATA SAMBUTAN
Saya menyambut baik dengan diterbitkannya “Pedoman Latihan
Kesiapsiagaan Bencana” dalam rangka memperingati 10 tahun
lahirnya Undang-Undang Penanggulangan Bencana No. 24 tahun
2007padatanggal26April2017.Latihanmerupakanelemenyang
sangatberperanpentinguntukmembangunkesadaran,kewaspadaan
dankesiapsiagaandalammenghadapibencana.
Akhirkata,sayamengucapkanterimakasihyangtakterhinggakepada
seluruhtimpenyusunbukupedomaniniyangdenganpenuhdedikasi
telahmenyelesaikanhasilkaryayangsangatbergunabagipemangku
kepentinganpenanggulanganbencana.Tidaklupajugasayaucapkan
terima kasih kepada seluruh narasumber yang telahmemberikan
kontribusinyadalampenyelesaianbukuini.Semogabukuinidapat
berguna bagi kita semua dalam rangka membangun kesadaran,
kewaspadaandankesiapsiagaanmenghadapibencana.
B. Wisnu Widjaja
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segalaberkahdanrahmatNya,sehinggapenyusunan“BukuPedoman
Latihan Kesiapsiagaan Bencana” dapat diselesaikan. Kesiapsiagaan
merupakan hal yang penting dan harus dibangun pada setiap
tingkatkelompokdimasyarakat.Pengalamanmenunjukkanbahwa
kehancuranakibatbencanadapatsecaradrastisdikurangijikasemua
oranglebihsiapmenghadapibencana.
Berbagiinformasikebencanaankepadaseluruhkomponenbangsa
merupakan wujud nyata BNPB dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana. Harapan kami semoga melalui media
ini tercipta masyarakat Indonesia yang selalu siap dan tangguh
menghadapibencana.
Kamimengucapkanterimakasihkhususnyauntukuntukparapenulis
serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu,namunmerekatelahmemberikansumbanganpemikiran
dan pengalaman yang sangat berharga dalam penyusunan buku
pedoman ini. Mohon maaf atas segala kekurangan yang tersaji.
SemogabukuinidapatbermanfaatbagimasyarakatIndonesiadalam
rangkameningkatkankesadaran,kewaspadaandankesiapsiagaan
masyarakat pemangku kepentingan menghadapi ancamanbencana.
iv
Disampingitupenulisberharapbukuinidapatmenjadireferensiuntuk
meningkatkanpartisipasi,danmembangunbudayagotongroyong,
kerelawanan serta kedermawanan para pemangku kepentingan baik
ditingkatpusatmaupundaerah.
Medi Herlianto
v
vi
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
BUKU PEDOMAN LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL
DAFTAR ISI
Halaman
I PENDAHULUAN
A. MaksuddanTujuan. .................................................................. 13
B. GambaranUmumLatihanKesiapsiagaan. ..........................................15
1. DefinisiLatihanKesiapsiagaan. ................................................. 15
2. Jenis-JenisLatihanKesiapsiagaan. ............................................ 15
3. Kelompok RentandanDisabilitas .............................................. 16
II. MANAJEMEN KESIAPSIAGAANBENCANA
A. TahapPerencanaan. .................................................................21
B. TahapPersiapan. .....................................................................24
C. TahapPelaksanaan. ................................................................. 25
D. TahapEvaluasidanRencanaPerbaikan. .......................................... 26
III. LATIHAN EVAKUASIMANDIRI
A. Potensi BencanadiIndonesia. ..................................................... 28
B. AktivitasSirine-PeringatanDini. .................................................. 28
C. LatihanEvakuasiBencanaGempaBumi. .......................................... 35
D. Latihan EvakuasiBencanaTsunami. .............................................. 53
E. LatihanEvakuasiBencanaKebakaranGedung/Pemukiman. ...................61
F. Latihan EvakuasiBencanaBanjir .................................................. 74
G. LatihanEvakuasiBencanaGerakanTanah/Longsor ..............................83
H. LatihanEvakuasiBencanaLetusanGunungApi. ...................................90
IV. JENISBENCANALAINNYADANLAYANANPERINGATAN
A. Kebakaran HutandanLahan. ...................................................... 96
B. CuacaEkstrem. ..................................................................... 102
C. Kekeringan. ........................................................................ 108
D. PenyakitMenular ................................................................... 114
E. JenisRambudanPapanInformasiBencana. ...................................... 117
F. KearifanLokal ....................................................................... 121
V. INFORMASIPENDUKUNGUNTUKPERSIAPANKEDARURATANBENCANA
A. NomorPanggilanDaruratdiIndonesia. ........................................... 128
B. PertolonganDaruratBencana..................................................... 129
C. RelawanPenanggulanganBencana. .............................................. 132
DAFTARPUSTAKA. ......................................................................... 139
LAMPIRAN. .................................................................................. 140
vii
vi
ii
BUKU PEDOMAN LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
I. PENDAHULUAN
Pulau-pulaudiIndonesiasecarageografisterletakpadapertemuan3lempeng
tektonikdunia,yaitulempengAustralasia,lempengPasifik,lempengEurasiaserta
Filipina.HalinimenyebabkanIndonesiarentansecarageologis.Disampingitu,
kuranglebih5.590daerahaliransungai(DAS)yangterdapatdiIndonesia,yang
terletakantaraSabangdanMerauke,mengakibatkanIndonesiamenjadisalahsatu
negarayangberisikotinggiterhadapancamanbencanagempabumi,tsunami,
deretanerupsigunungapi(129gunungapiaktif),dangerakantanah.
Selainitu,iklimdiIndonesiasangatdipengaruhiolehlokasidankarakteristik
geografis yang membentang antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesiamemiliki3polaiklimdasar:monsunal,khatulistiwa,dansistemiklim
lokalyangmenyebabkanperbedaanpolacurahhujanyangdramatis.Kondisi
tersebutsemakinkomplekslantarantantangandampakpemanasanglobaldan
pengaruhperubahaniklim,sepertikenaikansuhutemperaturdanpermukaanair
lautpadawilayahIndonesiayangberadadigariskhatulistiwa.Halinicenderung
menimbulkantingginyapotensiterjadiberbagaijenisbencanahidrometeorologi,
seperti banjir, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrem, gelombangekstrem,
abrasi,sertakebakaranhutandanlahan(karhutla).
10
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Berdasarkanhasilkajianrisikobencanatahun2015yangdisusunolehBNPB(inarisk.
bnpb.go.id),potensijumlahjiwaterpaparrisikobencana,jumlahkerugianfisik,
ekonomi,danlingkungan,berkategorisedang-tinggiyangtersebardi34provinsi,
perjenisancamanbencanaadalahsebagaiberikut:
o Limajenisbencanadenganjiwaterpapartertinggiadalah:cuacaekstrem
(putingbeliung)sebanyak244jutajiwa,diikutikekeringansebesar228juta
jiwa,danbanjirsebanyak100jutajiwa,lalugempabumisebesar86juta
jiwa,danbencanatanahlongsorsebesar14jutajiwa.
o Sedangkan untuk potensi kerusakan dan kerugian fisik dan ekonomi
tertinggi untuk ancaman gempa bumi sebesar 648.874 triliun,potensi
kerusakan dan kerugian fisik dan ekonomi banjir serta banjirbandang
sebesar376.886triliun,dantanahlongsorsebesar78.279triliun,sedangkan
kekeringansebesar192.737triliun.
o Selainitu,untukpotensidampaklingkungantertinggiadalahancaman
bencanakekeringan63jutahektar,diikutiolehbencanakebakaranhutan
danlahan42jutahektar,dantanahlongsorsebesar41jutahektar.
o Diluarkejadianfaktualtesebut,BNPBtelahmenyiapkanpetarisikobencana
yang dapat menjelaskan jiwa terpapar, kerugian fisik, kerugianekonomi,
dankerugianlingkunganyangmungkindapatterjadi.
Semuaorangmempunyairisikoterhadappotensibencana,sehinggapenanganan
bencana merupakan urusan semua pihak (everybody’s business). Oleh sebab
itu,perludilakukanberbagiperandantanggungjawab(sharedresponsibility)
dalampeningkatankesiapsiagaandisemuatingkatan,baikanak,remaja,dan
dewasa.SepertiyangtelahdilakukandiJepang,untukmenumbuhkankesadaran
kesiapsiagaanbencana.
Secaraumum,faktorutamabanyaknyakorbanjiwa,kerusakan,dankerugianyang
timbulakibatbencanaadalahmasihkurangnyapemahamandankesadaran
11
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
masyarakatsertapelakupengelolasumberdayahayatidanlingkunganterhadap
risikobencanadiwilayahnya.Selainitu,dukunganmitigasistrukturalyangbelum
memadaijugamenjadifaktortakterpisahkan.Halinimengakibatkankesadaran,
kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana masih
sangatkurang.
Belajar dari pengalaman beberapa negara maju yang rawan bencana seperti
Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan beberapa negara diEropa,
bahwasecaraumum,kesadaran,kewaspadaandankesiapsiagaantelahtumbuh
sertaberkembangmelaluipelatihansecarateratur.
HasilsurveidiJepang,padakejadiangempaGreatHanshinAwaji1995,menunjukkan
bahwa presentase korban selamat disebabkan oleh Diri Sendiri sebesar 35%,
AnggotaKeluarga31,9%,Teman/Tetangga28,1%,OrangLewat2,60%,TimSAR
1,70%,danlain-Lain0,90%.Berdasarkanilustrasitersebut,sangatjelasbahwa
faktoryangpalingmenentukanadalahpenguasaanpengetahuanyangdimiliki
oleh“dirisendiri”untukmenyelamatkandirinyadariancamanrisikobencana.
Kemudian,diikutiolehfaktorbantuananggotakeluarga,teman,bantuanTim
SAR,dandisekelilingnya.Maka,edukasiuntukmeningkatkanpemahamanrisiko
berdesain tema Latihan Kesiapsiagaan Bencana Siap, Untuk Selamat!merupakan
pesanutamabersamayangakandidorongdalamprosespenyadaran(awareness)
dalampeningkatankemampuandirisendiri.
Prosespenyadarantersebutbergunaagarsetiaporangdapatmemahamirisiko,
mampumengelolaancamandan,padagilirannya,berkontribusidalammendorong
ketangguhanmasyarakatdariancamanbahayabencana.Disampingitu,kohesi
sosial,gotongroyong,dansalingpercayamerupakannilaiperekatmodalsosial
yangtelahterujidanterusdipupuk,baikkemampuanperorangandanmasyarakat
secarakolektif,untukmempersiapkan,merespon,danbangkitdariketerpurukan
akibatbencana.
12
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Sebagaisuatuprosesketahanansosialdanbudayasadarbencanadalamjangka
panjang, ketangguhan masyarakat (Bene et al, 2012) menyasar tiga elemen
ketangguhan,yaitu:kapasitasmeredamancaman(absorptive)yangmenghasilkan
persistensi, kemampuan beradaptasi (adoptive) yang menghasilkan penyesuaian
perlahandanberjangkapanjang,dankapasitasbertransformasi(transformative)
yangmenghasilkanrespon-respontransformasional.
Tanggal26April2017,dipilihsebagaiHariKesiapsiagaanBencanadalamrangka
memperingati10tahunlahirnyaUndang-UndangPenanggulanganBencanaNo.24
tahun2007.Undang-undanginisangatpentingkarenamengubahcarapandang
menyikapibencanayangsemularesponmenujuparadigmapenguranganrisiko
bencana.
A. Maksud danTujuan
Maksud dari buku pedoman pelaksanaan latihan kesiapsiagaan masyarakat
menghadapi ancaman bencana adalah agar Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota, NGO/LSM, dunia usaha, dan pihak-pihak terkait yang
berkeinginan melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan, memiliki acuan yang dapat
dimengerti dan mudah diaplikasikan dengan kemampuan sumber daya yang
dimilikinya.
Undang Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
membagibencanadalam3kategori,yaitubencanaalam,bencananonalam,dan
bencanasosial.Bencanaalamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaatau
serangkaianperistiwayangdisebabkanolehalam,antaralain1)Gempabumi,2)
Tsunami,3)Gunungapi,4)Banjir,5)Kekeringan,6)Angintopandangelombang
13
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Dalambukupedomanlatihankesiapsiagaanbencanainiakanmembahascakupan
bencanaalamyangseringterjadidiIndonesiayaitugempabumi,tsunami,gunung
api,banjir,gerakantanah/longsor,dankebakarangedung.Sebagaitambahanjuga
turutmenginformasikanjenisbencanalainnyadanupayapelayananperingatan.
• Menilaitindakanrespon/reaksimasyarakat,baikindividu,keluargadanko
munitasuntukmelakukanevakuasiyangterencana.
• Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam
melaksanakanStandartOperasionalProsedur(SOP)yangtelahdibuat.
• Mengkaji kemampuan peralatan penunjang komunikasi sistem
peringatandini,penunjangevakuasi,sertapenunjangtanggapdarurat.
• Mengkajikerjasamaantarinstitusi/organisasilokal.
14
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
• Melakukanevaluasidanmengidentifikasibagianpersiapandanperencanaanya
ngperludiperbaikidanditingkatkan.
B. GambaranUmum
1. Definisi LatihanKesiapsiagaan
2. Jenis-Jenis LatihanKesiapsiagaan
Latihanmerupakanelemenyangsangatberperanpentingdalammeningkatkan
upayakesiapsiagaansecarasistematis.Adatigatahapanlatihan,yaknitahap
pelatihan,tahapsimulasi,dantahapujisistem.Ketiganyamemilikalur,yakni:
• Pengertian bertahap dalam latihan kesiapsiagaan dilaksanakan mulai
daritahap awal analisis kebutuhan, perencanaan, persiapan dan
pelaksanaan, sertamonitoringdanevaluasi.
• Berjenjang,berartibahwalatihandilakukanmulaidaritingkatkompleksitaspa
lingdasar,yaknisosialisasi,hinggakompleksitaspalingtinggi,yaknilatihan
terpadu/gladilapang.Semuajenislatihankesiapsiagaandimaksudkanuntuk
meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan, mulai dari peningkatkan
pengetahuan,hinggasikapdanketerampilandalammenjalankanfungsi
dantanggungjawabsaatsituasidarurat.
• Berkelanjutan,dalamartilatihankesiapsiagaandilakukansecaraterusm
enerus danrutin.
15
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Kegiatanlatihankesiapsiagaandapatdilakukansecararutin,terutamadikota/
kabupatenrisikobencanayangtinggi,dandilakukanminimal1tahunsekali
gunamengurangijumlahkorbanbencana.
Padatahaplatihankesiapsiagaan,salahsatujenislatihanadalahevakuasimandiri.
Evakuasimandiriadalahkemampuandantindakanindividu/masyarakatsecara
mandiri, cepat, tepat, dan terarah berdasarkan langkah-langkah kerjadalam
melakukan penyelamatan diri dari bencana. Latihan evakuasi mandiriadalah
latihanuntukdilaksanakanolehorganisasiatauperusahaan,hotel,sekolah,desa,
dansebagainyadalamrangkameresponsistemperingatandinibencana.Latihan
kesiapsiagaan biasanya dilakukan pada tingkat komunitas, seperti organisasi
perusahaan,hotel,sekolah,desa,danlainsebagainya.
3. KelompokRentandanPenyandangDisabilitas
A. KelompokRentan
Kerentananadalahsuatukeadaanataukondisilingkungandarisuatukomunitas
atau masyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam
menghadapi ancaman bencana. Kerentanan bagi perempuan menjadi ganda
karenaperankodrat,sepertihaid,hamil,melahirkandanmemberikanASIyang
jikatidakdiprioritaskanakanberpotensimenyebabkanketidakadilangender,dan
jugaperangenderyangdiharapkanolehmasyarakatkepadaperempuanmembuat
merekakehilanganakses,partisipasi,kontrolterhadappengambilankeputusan
dan tidak mendapat manfaat dari penyelenggaraan penanggulanganbencana
(BPBDDKIJakarta,2012).Tingkatkerentanandapatditinjaudariempataspek,yaitu:
16
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Padakondisisosialyangrentan,makajikabencanaterjadidapatdipastikan akan
menimbulkan dampak kerugian yang besar. Beberapa indikator
kerentanan sosial, antara lain padatan penduduk, laju pertumbuhan
penduduk,persentasependudukusiatua-balitadanpendudukperempuan,
kelembagaanmasyarakat,tingkatpendidikan,danlain-lain.
• Kerentanan ekonomi menggambarkan suatu kondisi tingkat
kerapuhanekonomidalammenghadapiancamanbahaya.Beberapaindikatorke
rentanan
ekonomidiantaranya,matapencaharianmasyarakat,tingkatpengangguran,
dankesenjangantingkatkesejahteraan.
• Kerentanan lingkungan menggambarkan tingkat
ketersediaan/kelangkaansumberdaya(lahan,air,udara)sertakerusakanlin
gkunganyangterjadi.
B. PenyandangDisabilitas
17
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
b. Penyandangdisabilitasintelektualadalahterganggunyafungsipikirkarena
tingkatkecerdasandibawahrata-rata,antaralainlambatbelajar,disabilitas
grahitadandownsyndrome.
c. Penyandangdisabilitasmentaladalahterganggunyafungsipikir,emosi,dan
perilaku, antaralain:
• Psikososial,diantaranyaskizofrenia,bipolar,depresi,anxietasdangan
gguankepribadian;
• Disabilitas perkembangan yang berpengaruh pada
kemampuaninteraksisosial,diantaranyaautisdanhiperaktif.
d. Penyandang disabilitas sensorik adalah terganggunya salah satu fungsi
daripancaindera,antaralaindisabilitasnetra,disabilitasrungudan/atau
disabilitaswicara.
Selainitu,kelompokrentandapatterdiridarianak-anak,kaumlansiadantunawisma
(homeless), yang perlu mendapatkan perlindungan bencana dan latihan evakuasi
kesiapsiagaanbencana.
18
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
BUKU PEDOMAN LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL
19
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
20
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
A. TahapPerencanaan
21
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
g. Mendukungpersiapan,pelaksanaan,danevaluasilatihan.
h. MenyiapkanRencanaTindakLanjutsetelahpelaksanaankegiatan
latihankesiapsiagaan.
1.2 MenyusunRencanaLatihanKesiapsiagaan
Menyusunrencanalatihankesiapsiagaan(aktivasisirinedanevakuasi
mandiri)yangmelibatkanpopulasidilingkungantempattinggal,kantor,
sekolah,areapublik,danlain-lain.Rencanalatihantersebutberisi:
• Tujuan,sasaran,danwaktupelaksanaanlatihankesiapsiagaan.
• Jenisancamanyangdipilihataudisepakatiuntuklatihankesiapsiagaan.
Sebaiknya,latihandisesuaikandenganancamandiwilayahmasing-
masing.Informasiancamanbisadilihatdiinarisk.bnpb.go.id
• Membuatskenariolatihankesiapsiagaan.Skenarioadalahacuanjalan
ceritakejadianyangdipakaiuntukkeperluanlatihan.Skenariodibuat
berdasarkankejadianyangpalingmungkinterjadididesa.Skenario
perludipahamiolehpelaksanadanpesertayangterlibatdalamlatihan
(contohterlampir).
• MenyiapkanataumengkajiulangSOP/Protapyangsudahadayaitu
memastikankembali:
Memastikanbeberapaarea/tempatalternatifyangakandijadikan
sebagai pusat evakuasi, tempat pengungsian maupun tempat
perlindungan sementara. Tempat tersebut bisa memanfaatkan
bangunan,sepertikantor,sekolah,tempatibadah,gedung,danarea
terbukalainnyaberdasarkankeamanan,aksesibilitas,jugalingkungan
lokasi.
• Menentukan tempat pengungsian yang dipilihsetelah
mempertimbangkankapasitasketersediaanlogistik(sepertimakanan
atauminuman,pakaian,obat-obatandanperalatanmedis,keperluan
tidur, peralatan kebersihan, bahan bakar, dan lain-lain), serta
ketersediaan fasilitasumum.
22
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
23
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
• PerencanaanDokumentasi
Bagianpentinglainnyadarikegiatanlatihankesiapsiagaanadalah
dokumentasi.Olehkarenaitu,diperlukanberbagaimacamdokumentasi
sebagai salah satu alat untuk pelaporan maupun monitoring dan
evaluasi.Kegiatanpendokumentasianinidilakukanpadakeseluruhan
tahapkegiatanpenyelenggaraan,mulaidariperencanaan,persiapan
danpelaksanaanhinggaselesainyapelaksanaansimulasibencana.
Dokumentasikegiatantidakhanyaberupafotodanvideosaja,tetapi
jugamencakuplaporan,dokumen-dokumenoutputtermasukpeta-
peta,suratedaran,manuallatihan/SOP,dokumenskenariodanSOP
simulasi,formulirevaluasi(ataupanduannyajikaada),kumpulan
catatanmasukan,rencanaperbaikandantindaklanjut,ringkasan
laporan danrekomendasi.
B. TahapPersiapan
Persiapandilakukanbeberapaharisebelumpelaksanaankegiatanlatihan
kesiapsiagaan.Dalampersiapaniniyangterutamadilakukanadalah:
• Briefing-briefinguntukmematangkanperencanaanlatihan.Pihak-pihakyang
perlu melakukan briefing antara lain tim perencana, peserta simulasi,dan
tim evaluator/observer. Informasi penting yang harus disampaikanselama
kegiatan ini,yakni:
Waktu:alurwaktudandurasiwaktusimulasiyangditentukansesuaiPROTAP/
SOPsimulasi.
Batasan Simulasi: batasan-batasan yang ditentukan selama simulasi, berupa
apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan selama simulasi.
Lokasi: tempat di mana simulasi akan dilakukan.
Keamanan:hal-halyangharusdilakukanuntukkeamanansimulasidan
prosedurdaruratselamasimulasi.
• Memberikanposter,leaflet,atausuratedarankepadasiapasajayangterlibat
latihankesiapsiagaan.
• Menyiapkangedungdanbeberapaperalatanpendukung,khususnyayang
berkaitan dengan keselamatan masyarakat. Misalnya, gedung dan fasilitas
medis, persediaan barang-barang untuk kondisi darurat, dan lain-lain.
• Memasangpetalokasidanjalurevakuasiditempatumumyangmudah
dilihat semua orang.
24
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
C. TahapPelaksanaan
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat LATIHAN KESIAPSIAGAAN
BERLANGSUNG:
1) TandaPeringatan
Tentukan tiga ganda peringatan berikut:
a. Tandalatihandimulai(tandagempa)
b. TandaEvakuasi
c. Tanda LatihanBerakhir
Tandabunyiyangmenandakandimulainyalatihan,tandaevakuasi,dantanda
latihanberakhir.Tandamulainyalatihandapatmenggunakantiupanpeluit,
atautandabunyilainnya.Tandainiharusberbedadengantandaperingatan
diniuntukevakuasisepertipukulanlonceng/sirine/megaphone/belpanjang
menerusdancepat,atauyangtelahdisepakati.Tandalatihanberakhirdapat
kembalimenggunakanpeluitpanjang.
2) Reaksi TerhadapPeringatan
Latihaniniditujukanuntukmengujireaksipesertalatihdanproseduryang
ditetapkan. Pastikan semua peserta latih, memahami bagaimanaharus
bereaksi terhadap tanda-tanda peringatan di atas. Seluruh komponen
latihan,harusbahumembahumenjalankantugasnyadenganbaik.
3) Dokumentasi
Rekamlahproseslatihandengankamerafoto.Jikamemungkinkan,rekam
jugadenganvideo.Seluruhpesertalatih,pelaksananmaupunyangbertugas,
dapatbersama-samamelihathal-halyangbaikataumasihperludiperbaiki,
secaralebihbaikdenganrekamandokumentasi
25
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
26
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
BUKU PEDOMAN LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL
27
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
A. PotensiBencanadiIndonesia
Kondisigeografis,geologis,dandemografisIndonesiamenyebabkannegeri
inidikenalsebagailaboratoriumbencana.SesuaidenganUndang-UndangNo.
24tahun2007tentangPenanggulanganBencana,Bab1,tentangketentuan
umum,pasal1,jenis-jenisbencanadapatdikelompokkanmenjadibencana
alam,antaralain(1)gempabumi,(2)tsunami,(3)gunungmeletus,(4)banjir,(5)
kekeringan,(6)angintopan,(7)tanahlongsor.Sedangkanbencananonalam,
seperti(8)gagalteknologi,(9)gagalmodernisasi,(10)epidemi,(11)wabah
penyakit,danbencanasosial(12)konfliksosialantarkelompokatauantar
komunitasmasyarakat,(13)teror.
Sirinemerupakansalahsatumodakomunikasiperingatandiniyangcukup
efektif,karenadapatdiaktifkandarijarakjauh,suaranyakhas,jangkauansuara
hinggasekitar2kmdarisumbersuara,danmampubekerjatanpalistrikselama
30menit.
28
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Menyadaribetapabesarkorban/kerugianyangdiakibatkanbencanagempa
bumidantsunami,sejaktahun2005didirikansistemperingatandinitsunamidi
Indonesia,yangbiasadikenaldenganInaTEWS(IndonesiaTsunamiEarlyWarning
System). Tujuan didirikan InaTEWS adalah memberikan peringatan dini pada
masyarakatjikaadaindikasiterjadiancamanbencanatsunamiakanmenimpa
kawasanIndonesia.InaTEWSadalahsuatusistemperingatandinitsunamiyang
komprehensif,yangmeliputiduakomponenutama,yaknikomponenstruktur dan
kultur. Komponen struktur, yaitu mekanisme pengumpulan datadari
peralatanyangdiletakandilapangan,pengirimandatakepusatpengolahan
datadanhinggapenyampaianperingatandinipadapihakyangberwenang
danmasyarakat.
SistemsirineInaTEWSadalahsistemsirineperingatandiniterintegrasi,dapat
memberikanperingatannadadansuarakepadamasayarakatdilokasibencana,
yangdiaktifkandaripusatkendali.PusatkendaliberadapadaPusatPengendali
Operasionaltiap-tiapPemerintahanDaerah.Tatacaramembunyikansirine
dituangkandalamProtokolSirineyangdisepakatiantaraBMKGdanPEMDA.
Saatini,telahdi-install18sirineInaTEWSdenganmenarakhusus,diNangroe
AcehDarusalam,SumateraBaratdanBali,dansekitar25sirineyangdipasang
dilokasimenaraGSM.
1. ProtokolSirine
Sireneadalahmediayangdapatdigunakandiudaraterbukadanberperan
penting untuk menyampaikan peringatan tsunami. Protokol sirene
bertujuanuntukmenentukansecarajelasbunyisirenesebagaistandardi
seluruhwilayahIndonesia.Olehkarenaitu,padatahun2007,pemerintah
pusat yang terdiri atas Kemendagri, Kemenristek, BNPB, dan BMKG
bersamadenganperwakilanpemerintahdaerahdidaerahrawantsunami
menyepakatisebuahprotokolsireneyangbakudanberlakuuntukseluruh
wilayahrawantsunamidiIndonesia.Protokoltersebutberisiketetapan
sebagaiberikut:
a. Untuk peringatan dini tsunami, sirene akan berbunyi dengannada
tetapselama3menit,yangberartiperintahevakuasiharusdilakukan
dandapatberbunyiberulang-ulangapabilamasihterdapatbahaya
yangmengancam.
29
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
b. Untukkeperluanperawatan,sireneperludiujicobasecararutinsetiap
tanggal 26 Desember pukul 10.00 pagi waktu setempat (sebagai
peringatankejadiantsunamidiAcehpadatanggal26Desember2004,
pada pukul10.00).
c. Untukujicoba,sirenedibunyikandenganbunyinadatetapselama1
(satu)menityangsebelumnyadidahuluiolehpernyataansuararekaman
yangberbunyi”Inimerupakantesuntukperingatandinitsunami,ini
hanyates”.Formatinidiulangsebanyak3kalisetiapujicoba.
d. Mulaidariterjadinyagempabumisampaidenganberakhirnyaancaman
tsunami,BMKGakanmengeluarkanempattahapanberita,yaitu:
1) Berita 1: didiseminasikan parameter gempa bumi dan perkiraan
dampaktsunamiyangdigambarkandalamempatstatusancaman
(NORMAL,WASPADA,SIAGA,danAWAS,)untukmasing-masing
daerahyangberpotensiterkenadampaktsunami.
2) Berita2:berisikanperbaikanparametergempabumidansebagai
tambahanstatusancamanpadaberitano.1.Selainitu,jugaberisi
perkiraanwaktutibatsunamidipantai.
3) Berita 3: berisikan hasil observasi tsunami dan perbaikan status
ancaman yang dapat didiseminasikan beberapa kalitergantung
padahasilpengamatantsunamidistasiuntidegauge,buoy,CCTV, dan
radartsunami.
4) Berita 4: merupakan pernyataan peringatan dini tsunamitelah
berakhir (ancaman telah berakhir).
SirenedidaerahpadaawalnyadikendalikanolehBMKG.BerdasarkanUU
24/2007, khususnya pasal 12, BNPB bertanggung jawab langsung dan
bertugas menyampaikan informasi kepada masyarakat. Berdasarkan
PP 21/2008, BNPB dan BPBD bertugas mengkoordinasi tindakanuntuk
menyelamatkanmasyarakatmerujukpadahasilanalisisyangdikeluarkan
olehBMKG.Padatahun2010,PemdaProvinsiBalimengambilalihkontrol
sirenesepenuhnya,sementaradidaerahlainmasihdioperasikanoleh
BMKG.KendalisirenedipusatmasihdioperasikanolehBMKGpusatsampai
BPBDsiapuntukmengoperasikannyasendiri.
30
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
2. TahapanKegiatanLatihanUjiSirinePeringatanDini
a) SebelumLatihanUjiSirinePeringatanDini
1) PemerintahDaerahdanBMKGmenetapkanTimPerancangdan
mengidentifikasipelakuyangperludilibatkandalampelaksanaan
ujisirineperingatandini.
2) Perancangmenyusunskenariostrategisdanskenariotaktislatihan
uji.
3) Perancang dan pelaku latihan uji sirine menyepakati waktu
pelaksanaanlatihandanmemastikanseluruhperalatanpendukung
dapatdioperasikansesuaiSOP.
4) Pemerintah Daerah menyebarluaskan berita tentang waktu
pelaksanaan uji sirine agar tidak menimbulkan kepanikan
masyarakat.
5) BMKGmemberipenjelasankepadaPerancangdanPelakutentang
SOP Aktivasi Sirine dan istilah-istilah asing serta akronimyang
dipakaidalamlingkuptugasBMKG.
6) BMKGakanmenerbitkanberitagempabumiatauberitaperingatan
dinitsunamidalamkurunwaktu5menitsetelahgempabumiterjadi
yangkemudiandiikutiolehbeberapakaliberitapemutakhirandan
diakhiriberitaancamantsunamitelahberakhir.Pesanperingatan
dini tsunami berisi tingkat ancaman tsunami untuk wilayah
kabupatendenganstatus‘Awas’,‘Siaga’dan‘Waspada’.
b) SaatLatihanUjiSirinePeringatanDini
1) Ketikagempabumiterjadi(T0-T1),seluruhsensorpencatatgempa
bumiyangberadadistasiunseismikdisekitarsumbergempabumi
akanmencatatdata-datagempabumidanmengirimkannyake
pusatpengolahandiBMKGPusatuntukdiproses.Untukgempa
bumidiwilayahIndonesia,diperlukanwaktukurangdari5menit
(T0-T1).SistempengolahanotomatisdataseismikdiBMKGPusat
mengeluarkan parameter gempa bumi, kemudian petugas
SeisComP3 melakukan pemeriksaan hasil pengolahanotomatis
dan mengoreksinya secara interaktif hingga diperoleh parameter
gempabumiyangsesuai.Jikaterdapatpotensitsunami,operator
dapatmenentukandaerahyangberpotensiterkenadampakdan
status
31
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
ancamandenganmenggunakanDecisionSupportSystem(DSS).
Parametergempabumidikirimkesistemdiseminasidanjugake
DSS.Kemudian,DSSmemprosesnyadanmemberikangambaran
proposalyangsiapuntukdilanjutkandimanapetugasDSSharus
menekantombolgunamemperolehproposaldariDSS.Hasilakhir
dari DSS adalah proposal berita peringatan dini atau proposal
beritagempabumiyangakandikirimkankesistemdiseminasiatas
keputusan petugasDSS.
2) Pengiriman berita gempa bumi atau berita peringatandini
tsunami(T1=5menit).Beritagempabumidengankekuatandi
atas5.0SRakandidiseminasikansecaraserentakmelaluisms,email,
danfakskepemda,parapejabatterkait,dannomorponselyang
telahterdaftardalamdaftarpenerimainformasigempaBMKG.Jika
parametergempabumimenunjukkanadanyaancamantsunami
(gempabumiteknonikdengankekuatan>7SRdankedalaman
<100kmsertaletakepisenterdilautataudidaratandekatlaut),
makaBerita1didiseminasikanberdasarkanhasilkeluaranDSS
menggunakanmodeltsunamipadadatabasetsunami.Berita1
berisikanparametergempabumidan/ataujikasudahtersedia
akanberisiinformasiperkiraandampaktsunamiyangdigambarkan
dalamtigastatusancaman(AWAS,SIAGA,atauWASPADA)untuk
masing-masingdaerahyangberpotensiterkenadampak.
3) Pemerintah Daerah Menerima (T2) berita gempa bumi dan
beritaperingatandinitsunamisertasarandariBMKGsecaratepat
danterusmenerus(24/7)melaluiberbagaialatkomunikasiyang
tersedia.
4) BMKG menyampaikan Berita 2 (T3) kepada Pemerintah Daerah
yang berisikan perbaikan parameter gempa bumi dan status
ancaman.Selainitu,jugaberisiperkiraanwaktutibatsunamidi
pantai.
5) Pemerintah Daerah Mengambil keputusan tentang tindakan
evakuasi di daerah berdasarkan pada informasi gempa bumi,
peringatandinitsunamidansarandariBMKGsecaracepatdan
tepatwaktumelaluiprosedurpengoperasianstandar.
6) Pemerintah Daerah Mengaktifkan/Membunyikan Sirine
Peringatan Dini sesuai SOP.
32
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
33
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
c) SetelahLatihanUjiSirinePeringatanDini
1) PemerintahDaerahmemberikanpengumumankepadamasyarakat
luas,bahwalatihanujisirineperingatandinisudahberakhir.
2) PemerintahDaerahmengadakanpertemuanevaluasipelaksanaan
latihanujisirineperingatandini.
3) Pemerintah Daerah menindak lanjuti rekomendasi dari hasil
evaluasilatihanujisirineperingatandini.
Gambar 1:
34
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
C. LatihanEvakuasiBencanaGempaBumi
Gempabumimerupakangejalaalamberupagoncanganataugetarantanah
yangtimbulakibatterjadinyapatahanatausesarkarenaaktivitastektonik.
Selainitu,gempabumijugadisebabkanaktivitasvulkanik,hantamanbenda
langit(misalnya,meteordanasteroid),atauledakanbom.
Dalamsituasigempabumiyangterjaditiba-tiba,seseorangbiasanyasulit
bergerakdanharusmengambilkeputusan.Untukselamatdaribencanaini,
yangterpentingadalahmemahamipengetahuandanketerampilansebelum
bencana terjadi, saat harus melaksanakan evakuasi mandiri dan setelah
kejadianbencana
35
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Cek kestabilan benda yang Matikan aliran air, gas, dan listrik
tergantung dan dapat jatuh apabila sedang tidak digunakan.
padasaatgempabumiterjadi(misaln
ya: lampu, danlain-lain).
36
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
37
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
38
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
39
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Pesertalatihmengambilposisiamandimanaresponmandiriyangdiharapkan
sesaatsetelahgempasebagaiberikut:
Jikaberadadilantaisatuataudasar, Jikaberadadilantaiduaataulebih
segera keluar bangunan menuju tinggi,berlindunglahdibawahmeja
tempat terbuka sembari lindungi yang kokoh sambil memegang
kepala jikamemungkinkan. kakinya.
40
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
41
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
memanggilbantuan.
42
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
43
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
44
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
45
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
46
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Pesertalatihmengambilposisiamandimanaresponmandiriyangdiharapkan
sesaatsetelahgempasebagaiberikut:
47
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
48
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
49
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
50
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
51
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Timpenggendalilatihanmenyatakan
latihan selesai dilaksanakan
masyarakatdantimevaluatorhasil
evaluasi serta memberitahukanhasil
Petugas membunyikan peluit
evaluasiberuparekomendasiuntuk
panjang/tanda bunyi lain yang penyelenggaraanmaupunsubstansi
menandakan latihan berakhir.
latihan, termasuk memberikan
masukan bagian persiapan yang
perludiperbaikidanditingkatkan.
52
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Padasaatsituasisudahamandariancamangempa,masyarakatperlumemahami
padasaathal-halberikut:
53
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
D. LatihanEvakuasiBencanaTsunami
Secaraharfiah,tsunamiberasaldariBahasaJepang.Tsuberarti“pelabuhan”dan
namiberarti“gelombang”.Secaraumumtsunamidiartikansebagaigelombang
lautyangbesardipelabuhan.Jadi,secarabebaskitabisamendeskripsikan
tsunamisebagaigelombanglautdenganperiodepanjangyangditimbulkan
gangguanimpulsifyangterjadipadamediumlaut.Gangguanimpulsifitubisa
berupagempabumitektonikdilaut,erupsivulkanik(meletusnyagunungapi)
dilaut,longsorandilaut,ataujatuhnyameteordilaut.
54
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
55
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Pahamistatusperingatandini.BMKG
biasanya mengeluarkanperingatan
dinidalamtigakategoriberbeda,
56
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Ciri-ciri gempa kuat adalah jika Jika tidak terjadi gempa, namun
goncangan yang menyebabkankita terdengarsuaragemuruhyangkeras
sulitberdirisertamengalamipusing. sepertikeretaapiataupesawatjet
segara jauhi pantai, dan pergi ke
tempatyanglebihtinggiataushelter
yangditentukan.
57
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
58
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
59
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Tindakan SetelahBencana
Beberapa tindakan perlu diketahui masyarakat setelah tsunami berlalu yaitu:
• Hindari instalasi listrik bertegangan tinggi dan laporkan jika menemukan
kerusakan kepadaPLN.
• Hindarimemasukiwilayahkerusakankecualisetelahdinyatakanaman.
• Jauhi reruntuhanbangunan.
• Laporkandirikelembagapemerintah,lembagaadatataulembagakeagamaan.
60
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
61
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
E. LatihanEvakuasiBencanaKebakaranGedung/Pemukiman
Kebakaranadalahprosesperusakansuatubendaolehapi.Didaerahperkotaan
yangpenuhperumahanpenduduk,kebakaranseringterjadidandapatmeluas
darisaturumahkerumahyanglain.Jikatidakdiantisipasi,makakebakaran
dapatmenimbulkanbencanaataukerugianhartabendabahkanjiwa.
62
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Tindakan SebelumBencana
63
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Melakukan
latihan/simulasikebakaran.
64
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Dalamkebakaranada4unsurutamayangterlibat,yaituoksigen,panas,bahan
bakar,danadanyareaksikimia.Usahapemadamankebakaranadalahuntuk
mengambil langkah salah satu unsur penyebab kebakaran tersebut. Ada
beberapahalyangbisadilakukansebagaiberikut:
• Menggunakantabungpemadamjikaada.
• Apabilatidakadaalatpemadam,jikasumberapidaribahanplastikdanbusa
lakukanpemadamandenganair/karungbasah.
• Jika sumber api dari aliran listrik, matikan saklar terlebih dahulu baru
memadamkanapidengansiramanair.
• Jikasumberapidaribahanbakarbensin,solar,spiritus,padamkandengan
alat pemadamkebakaran.
• Apabilaapisudahterlalubesar,segerakeluarruangandanmintabantuan
orang disekitar tempat tinggal dan pemdam kebakaran
• Apabilaapisudahterlalubesar,segerakeluardanmintabantuantetangga
dan pemadamkebakaran
• Petugasmembunyikanpeluit/alatbunyilain,yangmenandakandimulainya
latihan
• Pesertalatihmerasakansuhuruanganmeningkatdanterasasangatpanas
tercium bau menyengat yang diduga gas beracun.
• Usahakanmemadamkanapisebisamungkinjikatersediaalatpemadamapi.
Jikatidaktersediaalatpemadamapiringan,sodakuedapatdigunakanuntuk
memadamkan api. Alat lain yang dapat digunakan untuk memadamkanapi
adalahmenggunakankarunggoniataukainyangtelahdibasahiair.Kainatau
karungbasahmenutuppori-pori,sehinggamemecahudaramasuk.
• Jikakebakarandisebabkanolehlistrik,segeraputuskanaliranlistriklebihdulu,
baru kemudian padamkan percikan apinya.
• Jikaapitidakkunjungpadam,segeralahmenyelamatkandiri.
65
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
66
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
67
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
68
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
69
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
70
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
71
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
72
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
73
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
74
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
F. LatihanEvakuasiBencanaBanjir
BanjiradalahbencanayangpalingseringdanrutinmelandaIndonesia.Penyebab
utamabencanainiadalahcurahhujantinggidanairlautyangpasang.Penyebab
lainnyaadalahpermukaantanahyanglebihrendahdarilaut,atauletakwilayah
beradapadacekunganyangdikelilingiperbukitandenganpengaliranairkeluar
yangsempit.
Selain itu, ulah manusia juga berperan pada terjadinya banjir. Misalnya,
penggunaanlahanyangtidaktepat,membuangsampahkesungai,pemukiman
didaerahbantaransungai,dansebagainya.
75
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Banjirterdiridaritigajenis,yaknibanjirgenangan,banjirbandang,danbanjir
robyangdiakibatkannaiknyapermukaanlaut.
Banjiradalahbencanayangtidakbolehdisepelekan.Maka,kesiapsiagaan
masyarakat, khususnya di daerah rawan banjir, mesti dibangun. Pemahaman
atasprosedurevakuasiyangbenarmestidimilikimasyarakatsebagaibagian
dari kesiapsiagaan. Berikut adalah tindakan sebelum terjadinya banjir, saat
evakuasibencanabanjirdansetelahbanjirberlalu.
76
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
77
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
78
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Saat LatihanEvakuasi
79
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
80
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
81
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
82
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Hindarikabelatauinstalasilistrik. Hindaripohon,tiang,ataubangunan
yang berpotensi roboh.
83
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Periksaketersediaanmakanandanminuman.Janganminumair
sumurterbukakarenatelahterkontaminasi.
G. LatihanEvakuasiBencanaGerakanTanah
Pemiculongsor,yaknipeningkatankandunganairdalamlereng,getaranakibat
gempabumiatauledakan,penggalian,sertagetaranalatataukendaraanberat
padalereng.PemiculainnyaadalahPemanfaatanlahanpadalerengyangtidak
tepatsepertipembebananlerengyangberlebihanolehrumah/bangunan&
pohonyangterlalulebatdanpemotonganlerengtanpaperhitungan.
Pemahamanatasprosedurevakuasiyangbenarmestidimilikimasyarakat
sebagaibagiandarikesiapsiagaan.Berikutadalahtindakansebelumterjadinya
longsor,saatevakuasibencanalongsordansetelahterjadilongsor.
84
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Tindakan SebelumBencana
85
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Persiapkantempatevakuasi(shelter)
yangamandanmudahdijangkau.
86
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
87
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
88
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Timpenggendalilatihanmenyatakanlatihanselesaidilaksanakan
masyarakat dan tim memberitahukan hasil evaluasi berupa
rekomendasi untuk penyelenggaraan maupun substansi latihan,
termasuk memberikan masukan bagian persiapan yang perlu
diperbaiki danditingkatkan.
Tindakan SetelahBencana
89
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
90
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
H. LatihanEvakuasiBencanaLetusanGunungApi
Letusangunungapimerupakanbagiandariaktivitasvulkanikyangdikenal
denganistilah“erupsi”.Hampirsemuaaktivitasgunungapiberkaitandengan zona
kegempaan aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada
bataslempenginilahterjadiperubahantekanandansuhuyangsangattinggi
sehinggamampumelelehkanmaterialdisekitarnya,yangmerupakancairan
pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya
melaluirekahan-rekahanmendekatipermukaanbumi.
Letusangunungapisangatberbahayasebabmenghasilkanaliranlavapanas,
awanpanas,gasberacun(mematikan),danlaharletusan.
Meninjaubahayayangdiakibatkanbencanaini,makapentingbagimasyarakat,
khususnyayangtinggaldiwilayahrawanletusan,untukmemilikipemahaman
prosedurevakuasisebagaiberikut:
Tindakan SebelumBencana
Pahami status gunung api sebagai berikut:
NORMAL, tidak ada gejala aktivitas tekanan magma. Level aktivitas dasar,
pengamatan rutin, survei dan penyelidikan.
SIAGA, menandakan gunung api sedang bergerak ke arah letusan atau
menimbulkan bencana. Peningkatan intensif kegiatan seismik, data
menunjukkanbahwaaktivitasdapatsegeraberlanjutkeletusanataumenuju
padakeadaanyangdapatmenimbulkanbencana,letusandapatterjadidalam
waktu2minggu.Sosialisasidiwilayahterancam.
AWAS, menandakan gunung api segera atau sedang meletus. Letusan
pembukaandimulaidenganabudanasap,berpeluangterjadidalamwaktu24
jam.Wilayahyangterancambahayadirekomendasikanuntukdikosongkan.
WASPADA,adaaktivitasapapunbentuknya,terdapatkenaikanaktivitasdi
ataslevelnormal.Peningkatanaktivitasseismikdankejadianvulkanislainnya.
Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik
danhidrotermal.
91
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
92
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Saat LatihanEvakuasi
93
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
94
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Tindakan SetelahBencana
95
BUKU PEDOMAN LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
IV. JENISBENCANALAINNYADANLAYANANPERINGATAN
A. KebakaranHutandanLahan
Kajian Risiko
Datarisikobahayakebakaranterdiridari:tingkatkemudahanbahanbakaran
menyala,kecepatanpenjalaranapi,tingkatkesulitanmengendalikankebakaran,
dandampakkebakaran(misal:kabutasap).
SembilanprovinsidiIndonesiayangmemilikirisikotinggi(highrisk)terhadap
terjadinyabencanakebakaranlahandanhutanakibatperubahaniklimadalah:
1. Nanggroe AcehDarussalam
2. Riau
3. Jambi
4. SumateraSelatan
5. Lampung
6. KalimantanSelatan
7. KalimantanBarat
8. KalimantanTengah
9. KalimantanTimur
Peta risiko kebakaran hutan dan lahan dapat dilihat pada gambar berikut
(berdasarkan Risk Assesment BNPB, tanggal 16 Oktober 2012):
96
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Contohdaerahpotensialterbakar,yangdisebarkankemasyarakatadalahdiRiau,
dimanamelaluisurveiudaradandaratbisaterpantaubeberapalokasiterancam
kebakaranhutandanlahan.KementerianKehutanan(Kemenhut)jugamelaporkan
pantauandariSatelitNOAA18untukmendeteksititikapi.
MasalahkebakarandiRiaudanwilayahlainnyadikawasantanahairselaluterjadi.
Banyakfaktorpenyebabkebakaranlahan.Namun,jikadilihatfaktadilapangan
secaraumum,penyebabdominankebakaranbukanlahalam,melainkankesalahan
kebijakan dan praktik manusia, misalnya: adanya konversi kawasangambut
menjadikawasanperkebunansawit.
1. MelakukankajianiklimkebakarangunamenelitiiklimdiIndonesiakhususnya
padaawalmusimkebakaran,tingkatkerusakan,danlamanyakebakaran.Kajian
ikliminijugamenyangkutpenelitiansejarahhubunganantaraiklimkebakaran
regional, episode El Nino/Southern Oscillation dan nilai-nilai komponen Fire
Weather Index(FWI).
97
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
SalahsatualatbantudalamanalisisrisikokebakaranhutandanlahanadalahFire
DangerRatingSystem/FDRS(SistemPeringkatBahayaKebakaranHutan),yang
dikembangkan oleh BPPT bersama-sama dengan Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional(LAPAN).
2. FireBehaviorPrediction(FBP).
FWImemberikantingkatpotensikebakaranrelatifuntuktipebahanbakarstandar
berdasarkanpadaobservasicuacasaja.FBPmemperhitungkanvariabilitasperilaku
kebakaranantaratipe-tipebahanbakarberdasarkanmasukandarikomponen-
komponenFWI,bahanbakardandatalapangan.Banyaknyaasapakibatkebakaran
vegetasidiIndonesiamenjadikanFDRSsemakinperludikembangkanagardapat
menilaibahayakebakaranpadatipe-tipeumumbahanbakardankarakterisitik
potensi produksiasapnya.
Deteksiancamandanperluasankebakaranhutandanlahandilakukanmelalui
pantauanlewattitikapi(hotspot)dibeberapatitik.Daripantauanhotspottadi,
kemudiandilakukangroundcheckolehpetugasdilapangan,laludiinputdandikirim
kekantorKementerianKehutanan(untukkebakaranhutan)atauKementerian
Pertanian(untukkebakaranlahan).Untukkawasanhutan,yangharusdipantau
adalah:
98
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
1. HutankonservasimenjadikewenanganKementerianKehutanan.
DenganmemanfaatkanjaringaninternetdanGIS,datayangberkaitandengan
kebakaran hutan dan lahan yang diperoleh dapat segera diproses dan diolah
menjadiinformasiyanglebihmudahdimengerti,tepat,danakurat.Seluruhkegiatan
pengamatandandeteksiancamaninidilaksanakanolehKementerianKehutanan
(untukkebakaranhutan)atauKementerianPertanian(untukkebakaranlahan).Hasil
deteksiiniberisiinformasiantaralain:
• FFMC adalah peringkat numerik dari kandungan kadar air bahan bakaran
halus.FFMCdigunakansebagaiindikatorkemudahantersulutdantersebarnya
api(kebakaran).PeringkatFFMCtinggibiasanyaterjadipadarerumputandan
bahanbakaranhaluslainnyayangkering/matidanterdapatpadawilayah
terbuka.KlasifikasiPotensiTingkatKemudahanPenyulutanApiatauFFMC
dapatdigambarkandalamtabelberikut:
99
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
• Kesulitanpengendalianatauinitialspreadindex(ISI).ISIadalahperingkatnumerik
daripenyebaranapi/kebhakaranuntukbahanbakaranhalus(rerumputan).
Klasifikasi Interpretasi
• Indekscuacakebakaranataufireweatherindex(FWI)
3. Pengamatan BahayaAsap
Pengamatan bahaya asap dilakukan dengan menggunakan peralatan yang
terdiri dari:
10
0
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
• AerosolLidarSystem(ALS450)untukmengukuraerosol,PlanetaryBoundaryLayer(PB
L),dankarakteristikawan(tipe,jenis,tinggidandasarawan).Environment
ParticulateAirMonitor(EPAM5000)mengukurpartikulatdebuPM10.
Bahayaasapakanberdampakpadapencemaranudarayangmemilikistandar
yang disebut dengan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara). Di Indonesia,
ISPUdiaturberdasarkanKeputusanBadanPengendalianDampakLingkungan
(Bapedal)NomorKEP-107/Kabapedal/11/1997.
IndeksStandarPencemarUdara(ISPU)(English:AirPollutionIndex/API)adalah
laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapabersih
atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap
kesehatankitasetelahmenghirupudaratersebutselamabeberapajamatauhari.
PenetapanISPUinimempertimbangkantingkatmutuudaraterhadapkesehatan
manusia,hewan,tumbuhan,bangunan,dannilaiestetika.
101
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
ISPUditetapkanberdasarkan5pencemarutama,yaitu:karbonmonoksida(CO),
sulfurdioksida(SO2),nitrogendioksida(NO2),Ozonpermukaan(O3),danpar- tikel
debu(PM10).
BerikutklasifikasiyangterdapatpadaISPUbesertadampakkesehatanyang
ditimbulkanolehadanyapencemaranudarayangantaralainberasaldariasap
kebakaranhutan.
ISPU dan Dampak Kesehatan
B. CUACAEKSTREM
Peraturan Kepala BMKG No.009/tahun 2010 tentang prosedur standar
operasionalpelaksanaanperingatandinipelaporandandiseminasiinformasi
cuacaekstrem,mendefinisikancuacaekstremadalahkejadiancuacayangtidak
normal,tidaklazimyangdapatmengakibatkankerugianterutamakeselamatan
jiwadanharta.Cuacaekstremdapatterjadididaratmaupundilautmeliputi
ancaman-ancamanbahayaakibatunsur-unsurberikut:
10
2
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
c. Hujanlebat
d. Hujanlebatyangdisertaianginkencangataupetir
e. Hujanes
f. Jarakpandangmendatarekstrem;danatau
g. Suhu udaraekstrem
Prakiraancuacaekstremdilakukanberdasarkanfenomenagejalafisisdan
dinamisatmosfersesuaidenganskalameteorologiyangmeliputi:
a. Skalalokal:terjadipadaperiode1menitsampai1jamdengan1kmhingga
100km
c. Skalaplanetary(global):terjadipadaperiode1minggudenganjarak1000km
hingga40.000km
MengacupadaPeraturanKepalaBNPBNo.2tahun2012tentangKajianRisiko
Bencana,yangakandibahaslebihjauhunsurcuacaekstremdidaratadalahangin
putingbeliungsedangkandilautadalahgelombangekstremdanabrasi.
103
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Kajian Risiko
Anginputingbeliungadalahsuatupusarananginkencangdengankecepatan
minimal64.4km/jamataulebihdisekitarpusatpusaran,yangseringterjadidi
wilayahtropis.Sistempusaraninibergeraklurusdengankecepatansekitar20
km/jamdanlamakejadiansekitar5-10menitakibatadanyaperbedaantekanan
sangatbesardalamareaskalasangatlokalyangterjadidibawahataudisekitar
awancumulonimbus.Anginputingbeliungseringterjadipadasiangatausorehari
padamusimpancaroba.Secarateoriangininidapatterjadidimanasajaterutama
didataranrendahdandaerahterbuka.
DiIndonesiabencanaputingbeliungterjadisebagianbesardidataranrendah
PulauJawadikabupatenCilacap,Tegal,Ciamis,Karanganyar.Anginputting
beliungdiIndonesiaadalahsepertitornadodiAmerikadalamskalaF0-F1skala
Fujitayangmemilikidayarusakrendahdibandingkantornadoyangmemiliki
dayarusakterparahhinggaskalaF5.Umumnyakerusakandialamiakibatputing
beliungdiIndonesiapadabangunandanbagianyangnon-struktural,seperti:
atap,antena,papanreklame,dansebagainya.
Tingkatrisikosuatudaerahterhadapancamananginputingbeliungditentukan
olehkomponensebagaiberikut:
1. Identifikasidatakecepatandanarahangindaristasiundansatelitmeteorologi
tentangkuatdanpolapergerakanangin
2. Faktortopografilokal,vegetasi,daerahpemukimanyangmempengaruhi
cuacalokal
3. Datahistorisbencanaanginuntukmendapatkanpolaumumkejadianangin
putingbeliung.
10
4
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Merupakangelombanglautyangbesarnyasignifikandenganketinggianlebih
besardariatausamadengan2meter.Terjadinyagelombanglautberdampak
padaterutamakeselamatantransportasilaut,perikanandanperubahandrastis
morfologipantai.Padakondisigelombanglautekstremyangberlangsungcukup
lama, Kementerian Perhubungan dapat menggunakan informasi prakiraan
gelombanglautdiberikanolehBMKGuntukmengeluarkanmaklumatpelayaran.
Maklumat pelayaran yang dikeluarkan dapat berisi permintaan kepadapara
KepalaPelabuhanuntukmenundapemberianSuratPersetujuanBerlayarbagi
kapal-kapalyangakanberlayardibeberapaperairanyangdiperkirakanakan
terjadianginkencangdangelombangekstremyangberbahayabagikeselamatan
pelayaran.
Kriteriatingkatrisikosuatudaerahterhadapancamangelombangekstremdan
abrasiditentukanolehkomponenberikut:
1. Tinggigelombang,rendah1m;sedang1-2.5m;tinggi>2.5m
2. Aruslaut
3. Tutupanlahan/vegetasipesisir,rendah80%;sedang40–80%;tinggi<40%
4. Bentukgarispantaiyangmemilikirisikorendahterhadapgelombangekstrem
adalahberteluk,risikosedanglurusbertelukdanrisikotinggilurus.
PemantauandanLayananPeringatan
PerangkatObservasi
BMKGdanLAPANmerupakanlembagautamayangmelakukanpengamatandan
memberikanlayananperingatanterhadapcuacaekstremdenganmelakukan
pengamatan terhadap:
1. Fenomenaglobal;elNino/laNina,dipolemode
2. Fenomenaregional:aktifitasmonsoon,maddenjulianoscilation,suhumuka
laut,lokasipusattekananrendahdandaerahpembentukanawanaktif
3. Fenomenalokal:labilitasudara,liputanawan,kondisisuhu,kelembabandan
unsur
4. Pendukunglainpenyebabterjadinyacuacaekstrem
105
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Pengamatanterhadapfenomenadanparametercuacadilakukandenganberbagai
perangkatberikut:
1. Satelit pengamatcuaca
2. Radarcuaca
3. AutomaticWeatherSystem(AWS)atauARG
Isi Peringatan
Setelahdilakukanpengolahandananalisisdataprediksicuacaekstremharusdibuat
palinglambat2jamsebelumprediksikejadian,selanjutnyadisusunhasilanalisis
sementaradanhasilanalisislengkap.
Prediksikejadiancuacaekstremmaupunlaporanhasilanalisiskemudiandikirimkan
kepada:
1. PusatMeteorologiPenerbangandanMaritimuntukkejadiancuacaekstrem
terkaitdenganaktifitaspenerbangandanaktifitasmaritim.
2. PusatMeteorologiPublikuntukkejadiancuacaekstremyangtidakterkait
denganaktifitaspenerbangandanmaritim.
3. Instansi terkaitlainnya.
4. Masyarakatumummelaluimediamassaelektronik(tanpalaporanhasilanalisis,
hanyaprediksidanberitaperingatandinicuacaekstrem).
Hasil pengolahan dan analisis data dalam bentuk prediksi cuaca ekstremdan
peringatandinicuacaekstremtersebutdikirimkanmelaluisms,telepon,faksimili,
suratelektronik,situswebdansaranakomunikasilainnya,sepertiterlihatpada
gambarberikut:
10
6
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
107
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
C. KEKERINGAN
Pengertiankekeringanadalahhubunganantaraketersediaanairyangjauhdi
bawahkebutuhanairuntukhidup,pertanian,kegiatanekonomidanlingkungan.
Kekeringanterbagimenjadi2yaitu:
1. KekeringanAlamiah,yangtermasukdidalamnyaadalah:
a. Kekeringan meteorologis terkait tingkat curah hujan dibawahnormal
dalam satumusim.
b. Kekeringan hidrologis berkaitan dengan kekurangan pasokan air
permukaandanairtanah.
c. Kekeringan pertanian berhubungan dengan kurangnya kandungan air
dalamtanahsehinggatidakmampumemenuhikebutuhantanaman.
d. Kekeringansosialekonomi,suatukondisikekuranganpasokankomoditi
ekonomidarikebutuhannormalakibatkekeringanmeteorologi,hidrologi
danpertanian.
10
8
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Kajian Risiko
Identifikasi BahayaKekeringan
a. Kekeringanmerupakankejadianbiasadanmenggambarkaniklimyang
senantiasaberulang,meskipunseringdisalahartikansebagaikejadianacak
dansangatjarang.Dalamkenyataannya,kekeringanterjadipadasemua
jenisiklimmeskipunkarakteristiknyasangatberbedadarisatuwilayahke
wilayahlain.Kekeringanmerupakanpenyimpangantemporerdansangat
berbedadengankegersangan(aridity)yanglebihbersifatpermanendi
manacurahhujanyangturunsenantiasakecilseperticontohnyadiNusa
TenggaraTimur(NTT).Kekeringanharusselaludiperhitungkansecara
relatifterhadapkondisirata-ratajangkapanjangdarineracaantaracurah
hujandanevapotranspirasidisuatuwilayah,dimanakondisisepertiini
disebutnormal.
b. Kekeringanmemilikikarakteristikpelan-pelandantidakterasa.
c. Kekeringan merepresentasikan hubungan antara ketersediaan air yang
jauhdibawahkebutuhanairbaikuntukkebutuhanhidup,pertanian,
kegiatan ekonomi dan lingkungan. Instansi yang mengeluarkan
peringatandiniterhadapancamankekeringanadadua,yaitu:
109
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
e. Gejala terjadinyakekeringan:
• Kekeringan berkaitan dengan menurunnya tingkat curah hujan di
bawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan meteorologist
merupakanindikasipertamaadanyakekeringan.
2. Kekeringandapatjugadisebabkanolehberbagaifaktoryangbersifatalamiah di
mana intervensi manusia atas penyebab bencana kekeringan sangat
minimal.Dalamhalinimanusiadanaktivitasnyamenerimadampakdari
kekeringan tersebut. Kekeringan membawa akibat serius pada polatanam,
11
0
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
polapengairan,polapengoperasianirigasisertapengelolaansumberdaya
airdipermukaanlainnya.Diperlukansebuahpenangananstrategisseperti
manajemen kekeringan (pengelolaan kekeringan) untukmeminimalisasi
dampak yangditimbulkan.
a. SPIdapatdihitunguntukskalawaktu3bulanan,6bulanan,12bulanan,dst.
yangberkaitandenganfenomenadandampakkekeringantertentu.
b. Dariancamankekeringantersebutakandiperbandingkandengankapasitas
masyarakatdalammenghadapinya,sehinggakitabisamelihatPetaRisiko
Bahaya Kekeringan. Sebagai contoh, berikut ditampilkan Peta Risiko Bahaya
KekeringanTahun2011,sebagaiberikut:
111
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Pengumpulandananalisisdatarisikobahayakekeringanterkaitdenganperole-
handata-databerikutini:
1. Katalogaktifitasberdasarkantingkatcurahhujandanpengukurankekeringan
meteorologis.
2. Pengamatanterhadapelevasimukaairpermukaandanmukaairtanah.
3. Pengamatanterhadapkandunganairdalamtanah.
11
2
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Perangkat Observasi
Perangkatobservasiyangpentingdalamperingatandiniancamankekeringan
adalahperangkatpengamatanklimatologidanmeteorologiseperti:
a. AWS(AutomaticWeatherSystem)danARG(AutomaticRainGauge)untuk
memperolehinformasitentangpergerakanarahangin,suhudantekanan
udara.
b. Radarcuacauntukmemperolehdatainformasicuacaregional.
c. Satelitcuacauntukmenghasilkancitrasatelityangmenggambarkanpola
kondisiatmosfirdanpolacuacadalamskalayanglebihluas.
Perangkatobservasiuntukmelakukanpengamatanelevasiairdipermukaan
tanahyangterkaitdengankekeringanhidrologiadalahalatpengukurketinggian
mukaairdandatadebitair.
Untukmendeteksikekeringanpertanian,BalaiPenelitianAgroklimatdanHidrologi
BadanLitbangPertanianmenggunakandanmemanfaatkandatadaristasiun
iklimotomatisyangdapatmengukurcurahhujan,suhuudara,radiasimatahari,
kelembabanudara,kecepatandanarahangindanlengastanah.
Sisteminimengolahdata-datatersebutuntukmenghasilkankeluaranberupa
informasiyangbergunauntukmengantisipasiterjadinyakekeringansebagai
berikut:
a. Kadar lengastanah.
b. Curahhujanlokaldanprakiraannya.
c. Masatanamdanjeniskomoditassertarisikopenurunanhasilberdasarkan
rekomendasi saattanam.
d. Perkembanganmusim.
113
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Denganasumsisetiapwilayahmemilikikarakteristik,poladanunsuriklimpenciri
yangberbedadapatdiperkirakanprediksipolacurahhujan3,6dan9bulanke
depanuntukmenentukansaatdanpolatanamkomoditassertaperkiraantingkat
kehilanganhasilrelatif.Sehinggadiharapkanparapengambilkebijakandapat
menyusunstrategimitigasidanadaptasikekeringanuntukmenyusunskenario
pendayagunaankekeringandalamrangkameningkatkankuantitasdankualitas
hasilpertanian.
D. PenyakitMenular
InfeksiterjadiketikapatogensepertivirusataubakterimemasukitubuhAnda
danberkembangbiak,sehinggagejalasepertidemam,diare,danbatuk.Mulai
daripenyakitmenularinfluenzahinggapenyakitvirusEbola,dariorang-orang
dengan gejala yang relatif ringan sampai dengan orang-orang dengan risiko
tinggi kematian sesuai peraturan perundang-undangan Kementerian Kesehatan
Jikaresponyangtepattidakdiambil,penyakitinidapatmenyebardengancepat
dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Jika Anda berpikir anda mungkin
terinfeksi,segeramendapatkanpengobatanyangtepatdaripihakmedis.
a. Cucitangandankumur-kumur
Cucitangandanberkumurmerupakanlangkahmendasaruntukpencegahan
penularan.Cucitangansecaramenyeluruhdengansabun,termasukjaridan
kuku
b. Mengunakan sarungtangan
Menggunakan sarung tangan untuk perlindungan terhadap kemungkin
hubungankontakdengandarahpasien,cairan,sekresi,kotoran,danlain-lain
c. Menggunakanmasker
Menggunakanmaskersaatbatukdanbersinsehinggatidakmenularkankepa-
da oranglain.
11
4
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Jikaandamerasatidakenakbadansetelahkembalidariluarnegeri,adarisiko
bahwakemungkinanandatelahterjangkitpenyakitmenular.Hati-hatijikaanda
memilikigejalasepertidiareataudemamsetelahandakembali.Pergikerumah
sakitsesegeramungkin.menginformasikanDokterdaririnciansepertitujuan
wisata,jadwal,dankegiatanselamaperjalanan,danikutipetunjukdokter.
1. Influensa/Flu
Gejalaumum(misalnyasakitkepala,sendidannyeriotot)danspesifikgejala
lokal(misal:sakittenggorokan,pilek,bersin,batuk)tiba-tibamuncul,danitu
bisaberakibatfatal.Jikaantivirusinfluenzaobatyangpertamadiambildalam
waktu48jamdaritimbulnyagejala,makapengurangangejaladapatdicegah.
2. Campak
Setelahsampai10hingga20hariterkenainfeksi,demamsekitar38derajat
Celsiusatauumumnyagejaladinginterusselamasekitar2sampai3hari,
diiutiolehdemamtinggihinggalebihdari39derajatCelciusdanmunculnya
gatal-gatal.Halinibisamenjadiseriusjikapasienmengembangkanensefalitis.
Karenasistemkekebalantubuhmelemah,pasienjugabisamengembangkan
pneumoniaatauinfeksitelinga.Karenatidakadapengobatanspesifikuntuk
penyakitini,perlunyaperawatandiberikanuntukmeringankangejala.
115
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
3. Diare
Penyakit Diare atau diarrhea adalah sebuah penyakit dimana penderita akan
mengalami rangsangan buang air besar yang terus menerus yang masih
memilikikandunganairberlebih.Diaredisebabkankarenaginjaldariluka,alergi
terhadapgulafruktosaataulaktosa,sepertiasam,pedas,santanberlebihan, atau
infeksi gastrointestinal (saluran cerna), yang dapat disebabkanoleh
berbagai macam organisme seperti bakteri, virus dan parasit. Mikrorganisme
tersebutmenyebarmelaluimakananatauminumanyangterkontaminasi,
ataubisajugadariorangkeorangsebagaiakibatdarikebersihanyangburuk,
misalnyatidakcucitangansebelummemegangmakananataumakantanpa
cucitanganterlebihdahulu.Diaremerupakanmasalahglobaldansalahsatu
penyebabkematianpadaanak.
4. Tuberkolosis/TBC
Bahkansekarang,lebihdari20.000orangterjangkitpenyakitinisetiaptahun.
Pergikelembagamedissesegeramungkinjikabatukatauberdahakterus
selamalebihdariduamingguatau,dalamkasusseniorwarga,jikapenyakit
sepertikelelahanataukehilangannafsumakanterus.JikaAndadidiagnosis
memilikiTB,dalambanyakkasusinibisadisembuhkanjikadiobatidengan
benarsetiaphariselamaenambulan.
5. Flu Burung/FluAvian
AndabisamenjaditerinfeksijikaAndamemilikikontakdekatdenganburung
ataufluburung.GejalasepertidemamtinggidanbatukakanmunculjikaAnda
terinfeksi.Inidengancepatdapatmenyebabkanbeberapadisfungsiorgan,
danhasilnyakematian.JikaAndamemilikikontakdenganburungdengan
fluburungdanmemilikigejalayangsamadenganinfluenza.Segeralaporke
dokteruntukmemberitahukansituasinya.
6. PenyakitVirus Ebola
Gejalasepertidemammendadak,sakitkepala,kelelahan,nyeriotot,sakit
tenggorokan,muntah,diare,nyeridada,danpendarahan(darahdimuntah,
darahdalamtinja)muncul.Karenatidakadayangspesifikpengobatanuntuk
penyakitini,pengobatanuntukgejalaakandiberikan.Jikademamturundalam
waktusekitarsatubulansetelahkembalidarinegaradimanapenyakitini
menyebar,disarankansegerakelembagakesehatanpemerintahdanrumah
sakitdanikutipetunjuknya.
11
6
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
E. JenisRambudanPapanInformasiBencana
PetunjukTempat Pengungsian
117
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Petunjukarahjalurevakuasi.
PetunjukTempat Pengungsian
11
8
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Peringatantelahberadapadakawasan
bencana gunungapi.
Peringatantelahberadapadakawasan
rawanbencanagempabumi.
Peringatantelahberadapadakawasan
rawanbencanagerakantanah.
119
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Peringatantelahberadapadakawasan
rawanbencanagerakantanah.
Peringatantelahberadapadakawasan
rawan bencanatsunami.
Peringatantelahberadapadakawasan
rawan bencanabanjir.
12
0
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
F. KearifanLokal
Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat dapat
menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem
pengetahuankolektifmasyarakatuntukhidupbersama-samasecaradinamis
dandamai.Pengertianinimelihatkearifanlokaltidaksekadarsebagaiacuan
tingkah-lakuseseorang,tetapilebihjauh,yaitumampumendinamisasikehidupan
masyarakatyangpenuhkeadaban.
Maka,secarasubstansial,kearifanlokaladalahnilai-nilaiyangberlakudalamsuatu
masyarakat.Nilai-nilaiyangdiyakinikebenarannyadanmenjadiacuandalam
bertingkah-lakusehari-harimasyarakatsetempat.(NurmaAliRidwan,2005)
121
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Dalamkaitannyadenganpenguranganrisikobencana,kearifanlokalmasyarakat
setempatacapkaliberperanpentingdalammemberikanperingatandinidan
mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan. Biasanya, kearifan lokal tersebut
terbentukdarimembacagejalaalam,hewanmaupunlingkungansekitarnya,serta
faktasejarahyangdiceritakansecaraturun-temurun.Denganbekalkearifanlokal
tersebut,masyarakatsetempatlebihsiapmenghadapiperubahanyangterjadidi
lingkunganmaupunkehidupanbermasyarakatmereka.
Rimbolaranganadalahhutanyangmenurutaturanadattidakbolehditebang
karenafungsinyayangsangatvitalsebagaipersediaanairsepanjangwaktuuntuk
keperluanmasyarakatSelainitu,kayuyangtumbuhdihutanjugadipandang
sebagaiperisaiuntukmelindungisegenapmasyarakatyangbermukimdisekitar
hutandaribahayatanahlongsor.Apabilaterdapatdiantarawargayangakan
membuatrumahdanmembutuhkankayu,makaharusmemintaizinlebihdulu
kepadaAparatNagarimelaluiparapemangkuadat.
Bandalaranganadalahaliransungaiyangtetapdijagaagartidaktercemardari
bahanataubendayangbersifatdapatmemusnahkanbinatangataubiotalain
yangadadialiransungai,memakaialiranlistrikdanlainsebagainya.Untukpanen
ikandariBandaLarangan,pihakpemangkuadatdanaparatnagarimelaksanakan
dengancaramembukalaranganbersamamasyarakatuntukkepentinganbersama.
Dan,hasilnyaselainuntukmasyarakat,jugasebagianuntukkasnagari.Biasanya,
Banda Larangan ini dibuka sekali setahun atau sekali dua tahun tergantung
kesepakatanparapemangkuadat.
12
2
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Tabeklaranganadalahkolamyangdibuatsecarabersama-samaolehmasyarakat
padazamanduludengantujuanuntukpersediaanairbagikepentinganmasyarakat.
Didalamtabektersebut,jugadipeliharaberbagaijenisikan.Saatuntukmembuka
TabekLaranganjugasamadengansepertidiBandaLarangan.
Mamutiahdurianadalahkegiatanmengulitipohondurianapabilasalahseorang
wargamasyarakatpemilikpohonduriankedapatanmemanjatdanmemetikbuah
duriansebelummatangHalitudilakukansebagaisanksimoral.Setelahpohon
duriandikuliti,makasecaraberangsurpohonituakanmati.Biasanya,pemilik
pohondurianakanmendapatkanhasilsemenjakmatahariterbitsampaiterbenam,
sedangkanpadamalamharibuahdurianyangjatuhtelahmenjadimilikbersama.
Parak
Parakadalahsuatulahantempatmasyarakatberusahatani,dimanaterdapat
keberagamanjenistanamanyangdapatdipanensepanjangwaktusecarabergiliran.
Sehinggapadalahanparakiniterdapatnilaiekonomiyangberkelanjutan.Apabila
dilihatdarijauh,parakdipandangseolah-olahsepertihutandanjugaberfungsi
sebagaipenyanggabagidaerahdibawahnya.
Menanam tanaman keras di saat seorang laki-laki akan memasuki jenjang
perkawinan bertujuan untuk tabungan di saat sudah punya keturunan untuk
kebutuhankeluarga,biasanyatanamanyangditanamberupakelapa,kayu(surian),
surenn,dantanamanlainnyayangpenuhmanfaat.
Goro Basamo
GoroBasamomerupakankegiatankerjabersamasecaragotong-royonguntuk
kepentinganmasyarakatbanyak,sepertimembuatjalanbaru,bangunanibadah,
membersihkantalibandar(sungai),menanamtanamankerasdanlainsebagainya.
123
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
BalaiPengelolaanDaerahAliranSungaiAgamKuantanPovinsiSumateraBarat,
pada2006,telahmemulaikegiatanmodelkelembagaanberbasiskearifanlokal.
Padatahapannya,kegiatanitutelahmendatadanmengumpulkanbeberapajenis
kearfianlokalyangeratkaitannyadenganpengelolaanhutantanahdanair,di
nagariSitujuahGadangKecamatanSitujuahLimoNagariKabupatenLimaPuluh
Kota.
JeniskearifanlocaltersebutdiharapkanakandiaturdenganPeraturanNagari
yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi bagi masyarakat yang melanggarnya.
Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan untuk dijadikan Peraturan Nagari
tersebutberasaldarihasilmusyawarahdanmufakatparapemangkuadatdan
elemenmasyarakatlainnya,sepertiNinikMamak,AlimUlama,CerdikPandai,
BundoKandung,
Aparatnagarisertapemudapagatnagari.Tahun2007,BPDASAgamKuantan
berencana akan menindak lanjutinya dengan memfasilitasi jenis tanaman kayu-
kayuandanbuah-buahansesuaidenganpermintaanWalinagariSitujuahGadang
sertasebagaimanayangtertuangdalamRenstraNagariSitujuahGadang.
ErupsivulkanikGunungMerapi,yangselalumemuntahkanaliranawanpanas
(materialpiroklastik)danjugaaliranlahar,baikpadastatusWaspadaMerapi,Siaga
Merapi,danAwasMerapi,bagimasyarakatMerapiselaludimaknaisebagai“Sang
Eyang”sedangpunyakerja.Kondisiinikemudianmemunculkansikap“ojocedhak-
cedhak”dan“ojongrusuhi”.Maknaojocedhak-cedhak(janganmendekat)tersebut
penuhmaknadalammanajemenbencanaberbasiskultural,yaituberusahalah
menghindardariareayangmemungkinkanterkenaaliranawanpanas(untuk
selama waktu). Sikap ini muncul, setelah tokoh masyarakat yang selama ini
dianggap sebagai juru kunci Merapi, Mbah Marijan, memberikanpernyataan
sikapnyapadasaatkrisiMerapi.
12
4
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
AdasatupelajaranberhargayangditunjukkanolehmasyarakatPulauSimeulue
yang ada di pulau maupun yang ada di perantauan. Pulau Simeulue secara
geografis letaknya sangat berdekatan dengan sumber gempa dan sumber
tsunami.MasyarakatPulauSimeuluebelajardarikejadiangempadantsunamiyang
terjadipadabeberapapuluhtahunyanglalu(tahun1990)danmengembangkan
istilahsendiriyangdikenaldengansmongyangberartiairlautsurutdansegera
larimenujubukit.Istilahiniselaludisosialisasikandengancaramenjadidongeng
legendaolehtokohmasyarakatsetempatsehinggaistilahinijadimelekatdan
membudayadihatisetiappendudukPulauSimeulue.
125
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
12
6
BUKU PEDOMAN LATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
A. NomorPanggilanDaruratdiIndonesia
Penanggulangan bencana hendaknya menjadi tanggung jawab bersama
antaramasyarakat,lembagausahadanpemerintah,sertapihak-pihakterkait.
DalamsetiapkejadianbencanadiIndonesia,adabeberapapihakyangbekerja
samadalammelakukanusaha-usahapenanganan.Masyarakatmemilikiuntuk
menghubungiinstansiterkaitini,karenakeberadaanpihak-pihaktersebut
adalah untuk mendampingi masyarakat dalam usaha penanggulangan
bencana.Hubungandenganpihak-pihakinisebaiknyadijalindalamtahap
sebelumbencana,saatbencana,dansetelahbencanauntukmelancarkan
proses penanggulanganbencana.
Daftarnomorpentingdaripihakterkaitpenanggulanganbencanaantaralain
sebagaiberikut
• Kepolisian 110
• NomorTunggalKedaruratandiIndonesia 112
• PemadamKebakaran 113
• SAR/SearchandRescue(BASARNAS) 115
• Informasi&perbaikankerusakan&gangguantelepon(Telkom) 117
• AmbulanGawatDarurat(AGD) 118dan119
• LayananKeretaApi 121
• PoskoKewaspadaanNasional 122
• Informasi&perbaikankerusakan&gangguanlistrik(PLN) 123
• PoskoBencanaAlam 129
• Palang MerahIndonesia(PMI) 021-4207051
• SentraInformasiKeracunan(Siker) 021-4250767,4227875
128
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Sedangkan,untukkeperluankedaruratandidaerahterkaitkebencanaan
dapat mengakses nomor nasional tersebut dan menyesuaikan dengan
sumberaksesinformasiberwenang/instansidimasing-masingdaerah.
B. Pertolongan DaruratBencana
1. CARDIOPULMONARYRESUSCITATION(CPR)
Periksa Apakah Orang di Sekitar Masih Sadar
Saat terjadi bencana, mobil ambulan atau pertolongan mungkin tiba
terlambat.Jikamenemukanseseorangtengahterbaring,tekanlembut
bahunyaserayabertanyadengankeras,“Apakahkamubaik-baiksaja?”
Kemudian,periksaapakahiabisamerespon,menggerakkantangandan
kakinya.Lalu,periksaapakahiamengalamicedera.
Mintalah Bantuan Orang di Sekitar
Jika tidak ada respon, mintalah bantuan dari orang terdekat dengan
memanggilmerekasecarakeras.Misalnya,“Seseorang,mohonbantuannya!
Disiniadaorangyangmembutuhkanbantuan!”
Selanitu,jikasituasitelahaman,mintalahseseoranguntukmembawaAED
(defibrillatoreksternalotomatis)danberikanpertolonganpertama.
Periksa Pernapasan
Amatigerakandadadanperutkorbanselama10detik.Jikanapasnyatidak
teratur,atautidakadagerakanpadadadadanperut,beritekananpada
dadanya.
129
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Bantuan Pertama
Letakkantanganditengahdadakorbandantekankebawahminimal5cm
untukorangdewasa.Ketikamelakukantekanandidadadannapasbuatan,
lakukan30tekanandan2kalibantuanpernapasan.
Pernapasan Bantuan
Angkatdagukorbanuntukmembukajalannapas.Gunakanjempoldan
telunjuktangan,dantempatkandidahikorbanuntukmencubithidungnya.
Pakaicorongbantuansaatmemberikannapasmelaluimulutagartidak
ada kecoboran udara. Hiruplah udara sekitar 1 detik saatmelakukannya.
Kemudian, lihat apakah dada korban naik saat diberikan pernapasan
buatan.
AED
GunakanAEDsesuaipanduanyangtertera,ataumintabantuanpihakyang
berkompetensimempergunakannya.
2. PERTOLONGAN PERTAMAPENDARAHAN
Pendarahan dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
Pendarahan Arteri
Pendarahan arteri adalah ketika darah merah-cerah menyembur keluar
seiramadenganpompajantung.Memanggilambulansataubantuanmedis
bisamengakibatkankematiansebabbanyaknyapendarahan.Pertolongan
pertama yang paling efektif adalah menutup luka dengan sepotong
kasa tebal, atau kain yang tersedia. Ini berguna untuk menghentikan
pendarahan.
Pendarahan Vena
Pendarahan vena adalah ketika darah merah-gelap mengalir terus-
menerus. Biasanya, kehilangan darah dalam waktu singkat, pada
pendarahanini,jarangterjadi.Pertolonganpertamayangbisadilakukan
adalahtekanperbanataukainpadalukauntukmenghentikanpendarahan.
130
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Pendarahan Kapiler
Pendarahankapileradalahketikadarahmerahmerembeskeluardariluka
jariatauabrasilututsetelahjatuh,danlain-lain.Pertolonganpertamayang
bisadiberikanadalahmenerapkanperbandankainpadaluka.
3. PERTOLONGAN PERTAMA KORBAN PATAH TULANG ATAU
TERKILIRJangancobagerakkanbagiantubuhyangcideraataumengalami
sakit.
Siapkanbahanyangbisadigunakanuntuksebagaibelat(misalnya,bambu,
kayu). Kemudian, belitkan belat dan sendi dengan menggunakan kain atau
apa pun yang bisa dimanfaatkan.
Perban Segitiga
Perban segitiga dapat menggunakan syal, sapu tangan, ataupakaian.
Gunakanperbansegitiga, setelahmembilaslukasebelumnyamenggunakan
airdanmenerapkankasasteril.
4. PERTOLONGANPERTAMAKORBANKEBAKARAN
Jika luka bakar meliputi kurang dari 10 persen tubuh (daerahtelapak
tanganadalahsekitar1persentubuh),segeramungkindinginkandengan
airbersihselamalebih15menit.Lakukansampairasasakitmereda.
5. MERINGANKANRASASAKITKORBAN
Kendurkan Pakaiannya
Tempatkan korban pada posisi dan tempat yang nyaman.Longgarkan
pakaian,ikatpinggang,ataubendalainyangdikenakannya.Tanyakan,
apakahiamerasakansakit.
Mempertahankan Suhu Tubuh
Jikakorbanmenggigil,suhutubuhrendah,pucat,atauberkeringatdingin.
Terapkanselimutataupakaiandisekujurtubuhnya.
6. MENGAMANKAN POSISIKORBAN
Mempertahankan Suhu Tubuh
Letakkankorbandalamposisitelentangditempatdatardanbuatlahia
tenang dannyaman.
Ketika Korban Mengalami Cedera Kepala dan Sulit Bernapas
Baringkankorbandenganposisibagianatastubuhlebihtinggi.Pergunakan
tumpukanselimut,bantal,atauapapunagarkorbandalamposisiseparuh
131
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
terduduk.
132
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
C. Relawan PenanggulanganBencana
KerelawananmerupakanbagianpentingdarikehidupandiIndonesia.“Gotong
Royong”merupakanintikerelawanandanmasyarakattelahmemanfaatkanini
dalampengelolaanrisikobencanaselamaberabad-abad.Berikutinibeberapa
gerakankerelawananyangterorganisirdiIndonesia:
1. PrajaMudaKarana(Pramuka)
Pramuka merupakan gerakan kepanduan Indonesia yang didirikan
tahun1912.Saatini,gerakanPramukamerupakangerakankepanduan
terbesar di dunia dengan anggota sekitar 20 juta orang yangtersebar
di seluruh Indonesia. Penanggulangan bencana merupakan salah satu
bagianterpadudarikegiatanPramukasejaktahun2002,melaluiprogram
bernamaPramukaPeduliyangberfokuskepadaisukebencanaan.Pada
2010, program ini menerbitkan panduan teknis penanggulangan bencana
terkaitpendirianunitpenanggulanganbencanadisetiapkwartirdaerah.
133
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Sumber:
http://www.kwardasulsel.or.id/?wpdmpro=petunjuk-teknis-pramuka-peduli-
penanggulangan-bencana)
http://www.kwardadki.or.id/berita/2014/01/anggota-pramuka-indonesia-terbesar-
sedunia
https://kwartircabangjepara.files.wordpress.com/2012/06/petunjuk-penyelenggaraan-
pramuka-peduli.pdf
2. KuliahKerjaNyata(KKN)
KKN merupakan program pelayanan masyarakat yang dilaksanakan
olehparamahasiswa.PrograminidimulaiolehKementerianPendidikan
pada 1973 untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam
pembangunanmasyarakat.Melaluiprogramini,sekelompokmahasiswa
dikirimkedaerah-daerahpedesaanuntukbekerjadalambeberapaproyek
pembangunanmasyarakat.Jenis-jenisproyekyangdikerjakanbervariasi,
tergantungpadaprogramstudiyangdiambilolehmahasiswa.Beberapa
universitastelahmengembangkanprogramKKNtematikkebencanaan
untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat desa
dalammenghadapibencana.Denganadanyasekitar4,5jutamahasiswa
diIndonesia,KKNdapatmenjadititikmasukbagipartisipasikaummuda
dalam kegiatan-kegiatan pengembangan ketangguhan masyarakat dalam
menghadapibencana.
Sumber:
http://www.kwardasulsel.or.id/?wpdmpro=petunjuk-teknis-pramuka-peduli-
penanggulangan-bencana
Hardjasoemantri,K(2007),‘PeranPemudaPelajarIndonesiadalamPerjuanganBangsa:
Sebuah Refleksi dan Harapan’, Jurnal Sejarah, vol. 13, no. 13, hal. 1-12.
http://forlap.dikti.go.id/mahasiswa/homegraphjk
3. PalangMerahIndonesia(PMI)
PMItelahterlibatdalampenanggulanganbencanaselamalebihdari70
tahun.RelawanmerupakantulangpunggungPMI.Saatini,PMImemiliki
sekitar600.000relawanaktif,yangterbagidalamtigakategori,yaitu
relawanremaja,relawanterampil,dantenagasukarela.Relawan-relawan
inimemperolehpelatihansecararutindan75persendaricabang-cabang
PMIdidaerahdanmemilikiunit-unitpenanggulanganbencanadengan
anggotaantara5sampai30orang.
134
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Melaluipararelawannya,PMImembangunkapasitasmasyarakatdalam
penanggulanganbencana.
4. Orari
OrganisasiAmatirRadioIndonesia(Orari)adalahbagiandariinternational
amateurRadionUnion(IARU).Oraritelahaktifberkiprahdalammelakukan
komunikasiradiodanberperanaktifdalampenanggulanganbencana.
Sumber:
http://pmi-
kabtegal.or.id/downlot.php?file=Manajemen%20Relawan.pdfhttp://www.pmi.or.id/inde
x.php/berita-dan-media/k2-categories/e-library/416-rencana-strate- gis-pmi-tahun-
2014.html
Sumber:
http://www.bphn.go.id/data/documents/06pmsos082.pdf
2. PemudaSiagaPeduliBencana(Dasipena)
Dasipena dibentuk Kementerian Kesehatan melalui Permenkes No. 406/
Menkes/SK/IV/2008 dan bertujuan untuk meningkatkan penyediaan
layanankesehatanyangberkaitandengankebutuhanpenanggulangan
bencana dan meningkatkan partisipasi relawan muda. Kemenkes melalui
PusatPenanggulanganKrisis(PPK)mengkoordinasikankegiatanpelatihan
135
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
untukmeningkatkanketrampilandankapasitasDasipena.
136
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Padatingkatprovinsi,kabupaten/kota,DinasKesehatanmemfasilitasi
Dasipena dalam mengembangkan rencana aksi. Dinas Kesehatan di
tingkatprovinsi,kabupaten/kotadapatmemobilisasianggotaDasipena
ke daerah-daerah bencana untuk pencarian dan penyelamatan serta
penyelenggaraan layanankesehatan.
Sumber:
http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/pub/files74608KMK_No_406_ttg_
Pembentukan_Pemuda_Siaga_Peduli_Bencana_(DASI_PENA).pdf
3. DesaTangguhBencana(Destana)
DestanamerupakanprogramdesatangguhyangdiprakarsaiBNPBmelalui
Perka BNPB No. 01/2012. Melalui program ini, BNPB bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di desa-desa yang
sudahmenjalankankegiatan-kegiatanketangguhanK/LatauLSM,menjadi
sebuahdesayangtangguhbencanamelaluikegiatanpengarusutamaan
PRBkedalamprosespembangunan.Selainitu,Destanajugamemiliki
tujuanuntukmembangunkemitraanyanglebihbaikdansinergiantara
BNPBdanK/Llainnyasertaparapemangkukepentingannon-pemerintah.
Untukmenjadidesatangguh,sebuahdesadiwajibkanmemilikisetidaknya 30
relawan yang telah mengikuti pelatihan penanggulangan bencana
untukmengimplementasikanrencanaaksiPRB.DataterakhirdariBNPB
menyebutkan, ada sekitar 5.000 orang relawan Destana di seluruh
Indonesia.
BNPBjugamengelolasebuahbasisdataberisiorganisasirelawanyang
dapatmenerjunkanrelawanuntukberbagaikegiatanpenanggulangan
bencana.Adasekitar40.000orangrelawandariberbagaiorganisasiyang
terdaftardalambasisdataini.Merekapunjugatelahdibagikedalam
sembilan klaster kerelawanan yang berbeda. Pelatihan penanggulangan
bencana diberikan kepada para master trainer dari organisasi-organisasi
ini setidaknya satu kali dalam setahun. Saat ini, BNPB juga sedang
berusahauntukmemperkuatkapasitasnyadalammanajemenrelawandan
manajemen informasi/pengetahuan tentang kerelawanan di Indonesia.
MenurutBNPB,ProgramDestanadaritahun2012hingga2015,mencapai
265desa/kelurahandiseluruhIndonesia.
137
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Sumber:
http://bnpb.go.id/berita/2137/rekruitmen-fasilitator-desa-tangguh-bencana
138
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
3. HFI
Humanitarian Forum Indonesia/HFI atau Forum Kemanusiaan Indonesia
adalahsebuahjaringanyangmelibatkan14organisasimasyarakatsipil
berbasis keagamaan yang bergerak dalam bidang kemanusiaan atau
pembangunan,dariberbagaikelompokagama.Anggotaforumsaatini
terdiri dari Pusat Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC),
YayasanTanggulBencanaIndonesia(YTBI),YakkumEmergencyUnit(YEU),
Dompet Dhuafa, Karina, Wahana Visi Indonesia (WVI), Perkumpulan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM), Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU),ChurchWorldService(CWS),UnitPRBPersatuanGereja-gerejadi
Indonesia(PGI),YayasanRebanaIndonesia(jaringangerejaBaptis),Rumah
Zakat dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim
NahdlatulUlama(LPBINU).Ditingkatglobal,HFIjugamewakiliIndonesia
dalamkomitepenanggulanganbencanaASEANdarikategoriorganisasi
masyarakatsipil.
4. PlatformNasionalPenguranganRisikoBencana(PLANASPRB) PLA
NAS PRB adalah sebuah forum atau komite multi pemangku
kepentinganyangdimilikidandilaksanakanditingkatNasional.Forum ini
berfungsi menggalakkan PRB diberbagai tataran dan melakukan
koordinasi,memberikananalisisdansarantentangbidang-bidangprioritas
yangmemerlukanaksiterpadumelaluisatuprosesyangterkoordinasikan
danpartisipatif.
5. Forum PRBDaerah
ForumPRBDaerahdapatdidefinisikansebagaisuatuforum/paguyuban
yang mewadahi pemangku kepentingan dan para pihak yang secara
bersama-samaberbagiperandalammengurangirisikoyangditimbulkan
olehbencanadanupaya-upayaberadaptasiterhadapperubahaniklim.
139
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
140
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
Daftar Pustaka
BadanMeteorologi,KlimatologidanGeofisika.PedomanPelayananPeringatanDini
TsunamiInaTEWS–VersiRingkasan,2013
LAMPIRAN
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
LAMPIRAN
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
LAMPIRAN
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL
LAMPIRAN
BUKUPEDOMANLATIHANKESIAPSIAGAANBENCANANASIONAL