Anda di halaman 1dari 3

LAHIR

KITA
Hari ini seorang bidadari lahir
Menekankan kata bahwa tuhan itu maha adil Aku tak harus menjadi dilan
Hari ini seorang bidadari lahir Kau tak harus menjadi milea
Pada riuhnya petir menyambut hujan Aku akan tetap jadi aku
Hari ini seorang bidadari lahir Denganmu aku menjadi kita
Membawa titik lentera membelah gelap
heningnya malam Garut, Oktober 2019
Hari ini seorang bidadari lahir
Menjelma menjadi seorang wanita yang tak SELAI
kuberi nama
Kau sama dengan roti selai coklat ku pagi
Bukan bidadari, katanya ini
Manusia biasa Selalu ku mau
Bukan, bidadari. kataku
Yang kuharap kan kumiliki Garut, Oktober 2019

Garut, 30 Oktober 2019 SUDUT PANDANG

Kalau gunung yang tinggi itu melihatku


POSESIF Apa yang akan dia katakan?
Melihatku menatapmu yang bersembunyi
Apa hal yang menurutku benar dibalik gunung itu
Tidak menurutmu Aku malu
Apa hal yang menurutku palsu Pada pagi yang bertanya. Masihkah
Nyata katamu tanpamu?
Apa hal yang bagiku ada Aku malu
Tak ada bagimu Aku mau
Dasar itu kau inginkan aku kamu.
Bahwa kau dan aku sama
Berdiri pada satu cinta Garut, Oktober 2019

Garut, Oktober 2019 GUMAM

"Malam ini kabut turun di Garut. dingin"


AKU kataku. "Seperti di Elbrus" katamu. "Bukan
Elbrus. seperti aku ada di dalam mu, yang
"Nyebelin, ngeselin, perhatian" dingin dan tak pernah menghangatkanku"
Bisikmu pada kabut menyelimuti garut gumam dalam diamku.
malam itu
Garut, Oktober 2019
Garut 09 Oktober 2019
PAMER PUISI

Burung besi itu menembus awan untuk Jika kalimat puisiku terlalu tua bagimu
pamer ada pemandangan indah diatas sana Biarkanlah ia mengendap
Burung besi itu merendah untuk pamer Hingga kau tau
dibawah langit masih sama indahnya Tulisan ini adalah fakta
Burung besi itu membumi untuk pamer Bahwa
bahwa ia bisa membawaku kembali padamu Ketulusan itu nyata adanya

Soetta 03 November 2019 Bali, November 2019

MAGHRIB ENAK

Senja itu adalah maghrib dengan sedikit Kau pikir merindu itu enak?
jingga mentari Bayangkan saja setiap hari aku harus
Menikmati senja pada tepian laut berdamai dengan rinduku
dengan mentari yang merah malu-malu Kau pikir merindu itu enak?
Seakan berkata “hari sudah mulai gelap tapi Selalu kamu
kamu tak jua datang” Kau pikir merindu itu enak?
Mengkhawatirkanmu
Jimbaran, 05 November 2019 Aku benci itu

ABU Bali, November 2019

Kukira kau hitam JIKA


Nyatanya kau putih
Kukira kau warna Jika suatu hari aku memilikimu
Nyatanya kau maya Aku akan pamer
Kau abu-abu Ke langit yang waktu itu tertawa
Sudah siap menjadi nyata? Katanya aku takkan bisa memilikimu
Jika suatu hari aku memilikimi
Seminyak, 05 November 2019 Aku akan pamer
Kepada burung yang tempo hari masih saja
MASA? membuatku cemburu karenanya
Jika suatu ghari aku memilikimu
Katamu aku rindu? Aku akan berhenti
Masa? Memimpikan hal itu
Aku tidak percaya
Masa? Bali, November 2019
Aku rindu
Masa? JANGAN
Kau rindu pada semua huma yang hinggap
Masa? Jangan pernah kau tutup teleponku sebelum
Aku percaya kau bilang "Aku mencintaimu".

Bali, November 2019 Bali, November 2019


PATAH Anjing

Tuhan patahkan hatiku agar dia bisa pamer telah Apa yang salah dengan anjing itu
menciptakanmu sebagai penyembuhku Namanya kuberi seperti namamu
Iya. yang selalu saja cerewet
-Jakarta 2019- Memanggilku dengan bahasa anjingnya
Tapi dia tetap anjing
JIKALAU Yang selalu mau aku panggil sayang

Bagaimana jika sore itu angin barat tak berhembus -Jakarta 2020-
Bagaimana jika sore itu tak ada ombak yang menderu
Bagaimana jika sore itu lembayung tak jingga Pintar
Bagaimana jika sore itu tidak ada anjing yang berlari
Bagaimana jika sore itu bukan soreku dan soremu Sudah kubaca. Pulau mu mendekat 1,5 cm tiap tahun
Apa masih ada kita hadir di bumi? kearah kotaku
jika jarakmu dan aku seribu kilo
-Jakarta 2019- kapan kau akan ada tiba didekatku?

TENTANG -Jakarta 2020-

Puisi ini tentang seseorang Kipas


Puisi ini bukan tentang siapa
Puisi ini hadir untuk menyatakan Aku benci kipas angin
Puisi ini hadir atas sebuah keyakinan Setiap aku katakan aku rindu
Tentang rindu yang ternyata benar adanya Dia selalu mengelengkan kepalanya
Tentang kasih yang nyata adanya Dan menghembuskan angin
Tentang kamu. sang pemiliknya Apa maunya?

-Jakarta 2019- -Jakarta 2019-

Bali Bulan

Bali akan indah dengan sendirinya Kalo bulan bisa ngomong


Tanpamu bali akan tetap sombong Pasti orang orang lari
Denganmu bali semakin angkuh
Aku benci -Jakarta 2019-
Saat bali memilikimu dan aku belum
Proklamasi
-Jakarta 2020-
Aku harus dijajah siapa agar aku bisa
Muara mendeklarasikan kemerdekaan untuk memilikimu ?

Muara indah karena dia mempertemukan yang tawar -Jakarta 2019-


dna yang asin
Muara bijaksana menyatukan dua yang bebeda
Kau muara untuk aku yang buaya

-Jakarta 2020 dan hujan-


Kemana

Malam itu hujan turun bergerombol


Kemana kau?
Tak kutemukan dalam satu rintikpun

-Jakarta Banjir 2020-

Anda mungkin juga menyukai