ASUHAN KEPERAWATAN
DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN OPTIMAL
PADA ANAK USIA BAYI SAMPAI REMAJA
sebagai hasil interaksi dari lingkungannya. Dalam hal ini perkembangan juga
berkaitan dengan dengan perubahan kuantitatif dan kualitatif, yang dapat pula
didefinisikan sebagai deretan progesif dari perubahan yang teratur dan koheren.
Progresif menandakan perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan
bukan mundur, sedangkan teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan
nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahuluinya atau yang akan
mengikutinya.
a. Faktor genetik, merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang, termasuk dalam faktor genetik adalah faktor bawaan yang
normal atau patologik, jenis kelamin, suku bangsa.
b. Faktor lingkungan, berbagai keadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap
tumbuh kembang anak lazim digolongkan menjadi lingkungan biopsikososial,
yang didalamnya mencakup komponen biologis (fisis) contohnya kesehatan
tubuh atau organ, keadaan gizi, perumahan, kebersihan lingkungan, fasilitas
kesehatan dan pendidikan; komponen lingkungan psikologis erat kaitannya
dengan komponen sosial mencakup aspek kesehatan jiwa, pengaruh
keluarga/sekolah/masyarakat, nilai sosial/budaya, tradisi, adat dan agama;
ekonomi; sosial; politik dan budaya.
c. Faktor perilaku, keadaan perilaku akan mempengaruhi pola tumbuh kembang
anak, perilaku yang sudah tertanam pada masa anak akan terbawa dalam
kehidupan selanjutnya.
d. Faktor hubungan interpersonal, keberhasilan seorang anak dalam melakukan
keadaan normal anak akan berinteraksi dengan orang tua, keluarga, guru
kritis, dalam hal ini anak tidak boleh terlalu dimanja. Hal yang perlu
datang.
mendatang.
akan menjadikan anak berpendirian tetap, percaya diri dan lebih dapat
kesempatan.
a. Lingkungan
Lingkungan harus mendukung kesehatan anak, sehat dan terhindar dari faktor
b. Gizi
Terpenuhinya kebutuhan istirahat dan tidur anak, aktivitas anak dibatasi dari
kelelahan.
dan kepribadian.
A. PERKEMBANGAN BIOLOGIS
A.1. Perubahan proporsional
Berat Badan
- Berat badan (BB) menjadi 2 kali berat badan lahir pada usia 5
bulan dan rata-rata pertambahan BB pada 6 bulan pertama adalah
140-200 gram/minggu. Sedangkan berat badan mencapai 3 kali
berat badan lahir pada usia 1 tahun dan rata-rata pertambahan BB
adalah 90-150 gram/minggu.
Panjang Badan
- Rata-rata pertambahan panjang badan 2,5 Cm/bulan pada 6 bulan
pertama, dan pada usia 1 tahun panjang badan bertambah 25-30
Cm , pada usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan
terjadi pada batang tubuh/badan daripada kaki.
- Lingkar dada berukuran agak kecil dari lingkar kepala, tetapi
waktu umur 1 tahun ukuran keduanya hampir sama.
Kepala
- Lingkar kepala yang waktu lahir berukuran rata-rata 32-38 Cm,
akan mengalami pertambahan rata-rata 1,5 Cm/bulan dan pada usia
6 bulan pertama ukuran lingkar kepala kira-kira 43 – 44 Cm,
8
24-32 MINGGU -
Berespon pada namanya sendiri
32-40 MINGGU -
Menggerakkan kepala langsung ke arah sumber suara
40-52 MINGGU -
Mengetahu beberapa kata dan artinya, seperti “tidak” dan nama
anggota keluarga
-
Berusaha mengontrol sendiri respon terhadap suara, seperti
mendengar untuk mendengar suara itu ada lagi atau tidak
- Sistem pencernaan
- Belum matang saat lahir sampai usia 3 bulan, dan kemampuan
menghisap bayi akan matang pada usia 6 bulan.
- Enzim pencernaan (amilase, lipase, tripsin) jumlah kurang sampai
usia 4-5 bulan
- Enzim Rennin disekresi oleh lambung yang berfungsi untuk
menggumpalkan susu.
- Sistem Imunologi
- Pada 3 bulan pertama kehidupan bayi mendapatkan Ig G dari ibu
untuk melawan antigen, selama itu bayi mensintesis IgG dan
mencapai 40% dari level orang dewasa pada usia 1 tahun.
- IgM diperoleh saat lahir dan mencapai tingkat orang dewasa pada
usia 9 bulan.
- IgA, IgD, IgE tidak mencapai tingkat maksimal sampai akhir masa
kanak-kanak.
- Sistem Eliminasi
- Ginjal masih belum matang sampai tahun pertama kehidupan
- Sistem integumen
12
- Pada bayi Ph kulit lebih tinggi, kulit lebih tipis dan sekresi keringat
serta sebum sedikit akibatnya bayi rentan terhadap infeksi
dibanding anak yang lebih besar/dewasa.
- Perlekatan antara lapisan epidermis dan dermis kulit masih
longgar.
- Sistem Endokrin
- Berkembang adequat saat lahir tetapi fungsi masih belum matang
terutama pada fungsi kelenjar-kelenjar.
6-7 BULAN - Bayi telah dapat memanipulasi ketrampilan, sepertri bayi dapat
menggenggam botol, menggenggam kaki dan menariknya kemulut
serta memakannya
- Telah dapat memindahkan obyek dari satu tangan ke tangan
lain, menggunakan satu tanga untuk menggenggam dan
memegangnya terus menerus
- Motorik kasar
Perkembangan motorik kasar yang terjadi pada usia bayi melibatkan
kematangan postur, keseimbangan kepala, merangkak, berdiri serta berjalan.
Untuk lebih mengetahui perkembangan motorik kasar yang terjadi pada usia
bayi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Pada Usia 3 bulan bayi sudah dapat mengangkat kepala, dan dapat menahan
berat pada tangan dicapai bayi pada usia 4 bulan. Sedangkan kontrol kepala
sudah dapat dilakukan bayi pada usia 4 - 6 bulan.
Berguling dari arah perut ke punggung (tengkurap) biasanya terjadi pada usia
5 bulan, setelah itu satu bulan berikutnya bayi dapat berguling dari arah
punggung ke perut (tengkurap), dan pada usia 7 bulan terdapat parachute
reflex yaitu ketika bayi masih pada posisi tengkurap horisontal, tiba-tiba
dijatuhkan, tangan dan jari pada posisi ekstensi ke depan untuk mencegah
jatuh.
14
Perkembangan kemampuan bayi untuk duduk, telah dimulai sejak bayi mulai
dapat mengontro kepalanya, dan pada usia 4 bulan bayi sudah mulai belajar
duduk, bai dapat duduk sendiri pada usia 7 bulan dengan menggunakan tangan
sebagai penyangga. Usia 8 bulan bayi sudah dapat duduk sendiri dengan baik
tanpa dukungan dan mulai mengeksplorasi lingkungan, dan pada usia 10 bulan
bayi sudah dapat melakukan perubahan posisi dari posisi prone ke duduk.
Locomotion, melibatkan kemampuan menahan berat, mendorong keepan
dengan keempat ekstremitas, berdiri dengan bantuan dan akhirnya dapat
berjalan sendiri. Perkembangan dapat terlihat jelas pada usia 6-7 bulan
dimana bayi dapat mengangkat berat badannya dengan menggunakan kaki
sebagai pendorong, setelah itu pada usia 9 bulan bayi mulai merangkak,
berdiri dengan berpengangan pada kursi tetapi tidak bisa bergerak ke belakang
kecuali dengan jatuh. Bayi mulai dapat jalan dengan berpegangan pada kursi
atau memegang kursi dengan kedua tangan pada usia 11 bulan, setelah itu
pada usia 1 tahun bayi mulai berjalan dengan berpegang pada tangan.
B. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Selain tumbuh kembang aspek fisis, pada usia bayi harus pula diperhatikan
tumbuh kembang aspek intelektual dan aspek sosial, sebab dengan terjalinnya
hubungan intelektual dan sosial yang baik antara ibu/keluarga dan anak, disertai
faktor lingkungan yang menunjang, kemajuan perkembangan seorang bayi dalam
kurun waktu 3 bulan berlangsung cukup cepat.
Secara garis besar perkembangan anak usia bayi adalah sebagai berikut :
Usia lahir sampai 3 bulan
- Belajar mengangkat kepala
- Belajar mengikuti obyek dengan matanya
- Melihat kemuka seseorang dan tersenyum
- Bereaksi terhadap suara/bunyi
- Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan
kontak
- Menahan barang yang dipegangnya
- Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Selama fase tumbuh kembang dari bayi sampai remaja, anak diharapkan dapat
melakukan koping secara konstruktif dalam menghadapi perubahan-perubahan
yang normal selama anak hidup. Pada tiap tingkatan tumbuh kembang, anak
17
Koping sebagai reaksi positif terhadap satu atau lebih stressor yang muncul
(Saunders, 1993). Koping merupakan bagian dari proses adaptasi, melalui
aktivitas koping tujuan adaptasi bisa dicapai. Adaptasi yang adequat pada satu
tahap harus bisa dicapai sebelum bergerak ke tahap berikutnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa koping adalah respon dinamik untuk merubah
stressor dalam diri seseorang selama hidup. Koping dikatakan berhasil apabila
seseorang dapat mempertahankan keseimbangan antara lingkungan internal dan
eksternal.
Beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas ketakutan pada orang atau tak
dikenal adalah :
18
Penting pada anak usia bayi adalah hubungan yang erat antara orang tua dan anak,
sebab jika orang tua dapat meyakinkan bayi akan kehadirannya, bayi akan selalu
merasa aman meskipun orang tua tidak berada disampingnya.
Pendekatan yang dapat digunakan pada bayi untuk orang baru/atak dikenal adalah
:
Berbicara dengan lembut, kontak mata, mempertahankan jarak yang aman
pada bayi, menghindari hal-hal yang mendadak atau sikap tubuh yang
mengganggu.
Hadir pada saat dibutuhkan bayi, menerima ketakutan bayi akan orang
baru/tak dikenal, menggendong anak saat menangis.
Bagi orang tua berbicara saat akan meninggalkan ruangan dan
memperkenalkan bayi pada orang baru.
Infant Shoes
Saat lahir telapak kaki datar disebabkan adanya bantalan lemak
Ukuran kaki berubah setiap 3 bulan saat berusia 12-36 bulan, selama
waktu itu kaki harus diukur, Jika saat digunakan sepatu ujung jari tertekuk,
kemerahan/iritasi hal itu merupakan indikasi perlu sepatu yang lebih besar.
Dijelaskan pada orang tua : penggunaan alas kaki dimulai ketika bayi
berusia 6 bulan atau sebelum berjalan dan gunakan sepatu dengan tapak
kaki yang tidak keras sebab tapak kaki yang keras dapat mengganggu
perkembangan otot dan mengakibatkan bayi lambat berjalan.
19
KESEHATAH GIGI
Tumbuh gigi merupakan proses fisiologis dan dapat menjadikan
pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak serta menyulitkan orang
tua.
Beberapa anak akan memperlihatkan beberapa tanda seperti peningkatan
keluarnya liur, menggigit benda-benda di sekelilingnya, bahkan dapat
menyebabkan anak mudah marah, sulit tidur, dan menolak makan.
Temperatur tubuh mengalami penurunan pada 4-19 hari, sebelum dan pada
hari tumbuhnya gigi (Gaber, Cohen And Mor, 1992)
Perawatan kebersihan gigi dilakukan segera setelah gigi tumbuh dapat
menggunakan kain yang telah disahi.
DISORDER/DESCRIPTION MANAGEMENT
22
Nighttime feeding
- Meningkatkan pemberian
- Anak memerlukan botol atau Asi
makanan dengan jarak 4 jam/lebih
pada tengah malam
(dilakukan secara bertahap)
- Anak dapat tidur dengan menetek
- Memberikan makanan terakhir
atau menggunakan botol
selambat-lambatnya pada waktu
- Frekuensi bangun dapat setiap jam malam, dilakukan secara bertahap
- Anak dapat tidur setelah pemberian untuk mengurangi jumlah susu
makan, membuat anak nyaman dengan formula.
menggendong kadang-kadang tidak - Tidak memberikan botol di atas
efektif tempat tidur
- Ketika anak menangis, periksa
keadaan anak. Menenangkan anak
dengan menggendong, menempatkan
pada tempat tidur orang tua
memberikan botol/dot.
Development night crying
- Menenangkan orang tua bahwa
- Anak usia 6-12 bulan dengan tidak
itu terjadi hanya phase sementara
ada gangguan dan tiba-tiba tebangun
saja.
pada malam hari, mungkin disebabkan
oleh mimpi buruk atau pengalaman - Masuk pada kamar tetapi tetap
yang tidak menyenagkan. menjaga ketenangan
- Hindari pemberian makanan,
menggendong, membawa ke tempat
tidur orang tua, sebab dapat menjadi
kebiasaan pada anak jika menangis
pada malam hari
Trained night crying (berhubungan dengan
tidur yang tidak sesuai)
- Tipe anak yang biasa teridur di tempat - Letakkan anak di tempat tidur
lain/bukan tempat tidurnya (seperti anak sendiri ketika bangun
yang tidur dengan ayunan/ tempat tidur - Ketika anak menangis, ketika
orang tua) dan setelah tidur baru anak menangis periksa keadaan
dipindahkan ke tempat tidurnya; saat anak, menenangkan anak tidak
bangun anak akan menangis dan ini sudah selalu sama dengan kebiasaan yang
menjadi kebiasaan rutin. telah rutin dilakukan.
Menolak untuk tidur - Evaluasi waktu tidur, mungkin
jam tidur terlalu dini
(anak akan menolak tidur jika tidak
lelah)
- Jika anak tetap meninggalkan
kamar tidur, tutup pintu untuk
beberapa saat.
- Berikan sistem reward jika anak
telah termotivasi
23
DISORDER/DESCRIPTION MANAGEMENT
Ketakutan pada malam hari
- Anak menolak tidur dan terbangun - Evaluasi waktu tidur, mungkin
sepanjang malam karena takut. jam tidur terlalu cepat (anak dapat
- Anak mencari keberadaan orang berfantasi karena tidak mengerjakan
tua secara fisik dan dekat dengan orang sesuatu, mungkin anak berpikir
tua setelah itu dapat tidur dengan dalam ruangan yang gelap)
mudah, kecuali jika takut berlebihan. - Menenangkan anak ketika takut,
dan menjaganya
- Gunakan reward jika anak telah
termotivasi untuk menghilangkan
rasa takutnya
- Hindari pola yang dapat
menambah masalah baru (tidur
dengan anak/ anak dipindahkan pada
kamar orang tua)
PENCEGAHAN INJURY/CEDERA
Injuries merupakan salah satu penyebab kematian pada usia bayi,
khususnya bayi usia 6-12 bulan. Hal ini harus diperhatikan mengingat
usia bayi merupakan tahap atau periode kritis dalam masa pertumbuhan
dan perkembangannya, sehingga untuk mencapat kesehatan yang
optimum salah satu upaya yang harus dilakukan adalah pencegahan
terjadinya injury/cedera pada usia bayi.
Macam Injuries :
Aspirasi karena benda asing seperti kancing baju, makanan, dot, dll
Mati lemas oleh karena tempat tidur, kantung plastik, tali, dll
Jatuh disebabkan oleh benda yang berat, alat bantu jalan, kursi, meja,
di kamar mandi, dll
Keracunan disebabkan oleh obat-obatan/desinfektan, tanaman
Luka bakar karena air panas, sinar matahari, alat-alat elektrik, dll
A. Perubahan proporsional
Berat badan dan tinggi badan
Rata-rata penambahan berat badan (BB) kurang lebih 1,8-2,7 Kg per
tahun, usia 2 tahun rata-rata berat badan adalah kurang lebih 12 Kg, dan
pada usia 2,5 tahun menjadi 4 kali berat badan lahir. Penambahan tinggi
badan selama usia toddler kurang lebih 7,5 per tahun dan pemanjangan
yang terjadi akan lebih tampak pada kaki daripada badan, sedangkan pada
usia 2 tahun akan mencapai 50% dari tinggi orang dewasa.
Lingkar kepala
Lingkar kepala pertumbuhannya lambat sampai akhir masa bayi, sama
dengan lingkar dada pada usia 1-2 tahun. Peningkatan total selama tahun
kedua adalah kurang lebih 2,5 Cm dan peningkatan lambat sampai usia 5
tahun yaitu kurang dari 1,25 Cm per tahun.
Lingkar dada
Pertumbuhan lingkar dada akan melebihi kepala selama masa toddler. Pada
tahun kedua lingkar dada melebihi ukuran abdominal yang disebabkan oleh
pertumbuhan ekstremitas bawah sehingga anak terlihat lebih tinggi.
B. Perubahan sensori
Indera penglihatan akan semakin berkembang dengan baik, pandangan
binokuler (melihat dengan kedua belah mata tanpa diperoleh gambar ganda)
akan semakin berkembang pada usia 12 bulan. Persepsi yang dalam terus
berkembang, tetapi kurang koordinasi motorik, maka dapat menimbulkan
bahaya yang menetap.
C. Kematangan sistem
Sebagian besar sistem fisiologis akan mencapai kematangan pada akhir masa
toddler.
Otak
Pada akhir tahun kedua tumbuh lengkap 75%, meskipun perkembangan
kontrol meningkat, kematangan kontrol juga dipengaruhi oleh keterbatasan
pengalaman anak dan kurangnya persepsi visual sehingga aktivitas yang
mudah seperti duduk sendiri di kursi atau turun dari kursi menjadi sesuatu
yang sulit.
Saluran pernafasan
Volume nafas dan struktur berkembang meningkat pada awal masa kanak-
kana, pada masa ini anak akan mudah mengalami infeksi saluran
pernafasan. Beberapa faktor yang mempengaruhi anak sering mengalami
infeksi (otitis media, tonsilitas, dan ISPA) adalah struktur telinga dalam dan
tenggorok menjadi pendek dan lurus dan jaringan limfoid pada tonsil dan
adenoid menjadi besar.
Pencernaan
Proses pencernaan mulai lengkap pada masa toddler, keasaman lambung
meningkat sehingga proteksi terhadap bakteri lebih baik dibandingkan usia
bayi.
Eliminasi
Perubahan yang menonjol adalah adanya kontrol volunter dari
eliminasi,pada usia 18 - 24 bulan mampu mengontrol sfinkter secara
fisiologis. Disamping itu pada usia 14 - 18 bulan kapasitas bladder
meningkat dan anak dapat menahan urin 2 jam atau lebih.
Integumen
Epidermis dan dermis berkembang bersamaan, pertahanan terhadap infeksi
dan iritasi meningkat.
Mekanisme pertahanan
Pada masa todller mekanisme lebih efektif dan efisien dibanding usia bayi,
antibodi mulai terbentuk dan Ig G mencapai level orang dewasa pada
akhir tahun kedua, sedangkan Ig A, IgD, IgE meningkat bertahap, mencapai
tingkat tertinggi pada akhir masa kanak-kanak.
27
D. Perkembangan motorik
Motorik kasar
Pergerakan ekstremitas, jalan, duduk serta adanya perkembangan dari
locomotion dibanding pada usia bayi, yaitu fase perkembangan setelah
merangkak dan merayap. Pada usia 12-13 bulan anak dapat berjalan
sendiri dengan menggunakan penyangga untuk keseimbangan, dan terus
akan berkembang dengan adanya perbaikan pada gerakan antara usia 2 - 3
tahun, pada masa ini anak dapat melakukan posisi berdiri dengan
keseimbangan, seperti dapat turun naik kursi, melompat, berjinjit dan pada
akhir tahun kedua anak dapat berdiri dengan atu kaki serta memanjat kursi.
Motorik halus
Perkembangan motorik halus yang terjadi pada usia toddler meliputi
peningkatan kemampuan manual dalam ketrampilan atau ketangkasan. Hal
ini terlihat pada kemampuan anak untuk menjatuhkan benda pada leher
botol yang kecil, menuang, melempar dan mendapatkannya kembali, serta
anak dapat melempar bola tanpa kehilangan keseimbangan pada usia 18
bulan.
Menyusun menara dari balok, mulai dilakukan secara bertahap pada awal
anak hanya dapat menyusun 4 balok dan akan terus bertambah sampai
pada usia kurang lebih 30 bulan anak ssudah dapat menyusun 8 atau lebih
balok, selain itu kemapuan melihat bertambah ditunjukkan dengan
kecakapan atau keahlian dalam memanipulasi pensil dan alat tulis lainnya.
Pada usia 24 bulan anak dapat meniru coretan lingkaran dengan garis
vertikal dan akhir masa toddler anak sudah dapat meniru membuat
lingkaran.
Kemampuan motorik kasar dan halus pada usia toddler dapat dilihat pada
semua aktivitas anak seperti saat bermain, memakai baju, berbahasa,
respon terhadap disiplin dan interaksi sosial.
E. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Selain itu salah satu karakteristik yang khas pada usia toddler adalah sifat
negativisme yang merupakan bukti dari otonomi mereka, mood cepat
berubah, mengekspresikan dengan cara berlawanan kurang dengan
dengan emosi yang kuat, disamping itu pada usia toddler anak akan
merasa berbeda dengan orang lain ditujukkan dengan melakukan kegiatan
yang beresiko dengan atau tanpa orangtua, dan dapat mentolerir
perpisahan dengan orangtua yang lebih lama.
Hal lain dikatakan pula bahwa kesuksesan tugas otonomi pada usia toddler
dapat diperoleh melalui bermain. Klasifikasi bermain pada usia toddler
termasuk dalam sense of plesure play dimana anak memperoleh kesenagan
dari obyek di sekitarnya, misalnya bermain pasir atau air. Juga skill play
yaitu permainan yang memberi kesempatan pada anak untuk memeroleh
ketrampilan tertentu dan anak melakukannya berulang-ulang, misalnya
mengendarai sepeda.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada usia toddler akan terjadi
peningkatan dalam perkembangan fisik dan psikososial, dan yang masih
menonjol pada usia toddler adalah sensorimotor, menginspeksi mainan,
mengajak bicara, mengetes kekuatan dan daya tahan dan mencari-cari
kegunaannya dan imitasi.
mengatasi tempertantrum yang kerap terjadi pada usia toddler disamping sifat
negativisme
Toilet training
Salah satu tugas utama pada usia toddler adalah toilet training (latihan buang air
besar/buang air kecil). Sebuah penelitian di Amerika Serikat membuktikan bahwa
rata-rata usia untk toilet training adalah 2,4 tahun, Anak-anak erempuan dilatih
lebih awal kira-kira 2,25 tahun dan anak laki-laki 2,56 tahun (bloom, dkk, 1993).
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan toilet training adalah
kesiapan anak dan orang tua yang meliputi kesiapan dalam aspek fisk dan
psikologis. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa kesiapan toilet training adalah
sebagai berikut :
• Kesiapan mental
- Kesiapan BAB/BAK (secara verbal dan non verbal bahwa akan
BAB/BAK)
- Ketrampilan kognitif dan mengikuti perintah
• Kesiapan psikologis
- Mampu duduk/jongkok pada toilet selama 5-10 menit
- Mengikuti kebiasaan saudaranya di toilet
- Mau mengganti celana bila basah
• Kesiapan
- Orang tua memahami kesiapan anak pada masa ini; mengikuti untuk
latihan toilet training
Persaingan antar saudara yang terjadi pada anak usia toddler adalah kecemburuan
dan kemarahan yang alamiah dari anak-anak terhadap seorang anak baru dalam
keluarganya. Biasanya terjadi pada kedatangan bayi baru atau terhadap seseorang
yang baru bergacbung dalam keluarganya.
30
Dalam hal ini todller Toddler tidak marah pada bayi tetapi marah pada perubahan
yang dibawa sibling sepert perpisahan dari ibu selama persalinan, orang tua
membagi cinta dan perhatian pada orang lain, kebiasaan rutin terganggu dan
toddler mungkin kehilangan tempat tidurnya atau ruangannya. Dan bentuk
kecemburuan anak adalah memukul adiknya, mendorong agar jauh dari
orang tua, menarik botol dari mulut bayi, dll. Dalam hal ini anggota
baru/bayi harus dilindungi dari supervisi dan interaksi dengan sibling.
Temper tantrum
Anak usia toddler bekerja keras untuk otonominya, mereka dihadapkan dengan
banyak hambatan, semacam ketidakmampuan fisik untuk menyelesaikan tugas
perkembangannya atau terbebani dengan aturan yang dapat mengganggu
aktivitasnya, sehingga hal ini sering menimbulkan frustasi pada anak dan untuk
melepaskan frustasinya tersebut dimanifestasikan dengan temper tantrum seperti
tidur diatas lantai sambil menendang-nendangkan kakinya, membenturkan kepala
dan menahan nafasnya adalah perilaku temper tantrum yang biasa diperlihatkan
anak.
Pendekatan yang dapat dilakukan bila anak berperilaku demikian adalan dengan
mengabaikannya, tidak dilihat dan ditanggapi secara verbal, orang tua
mendekat setelah tantrum selesai/berkurang, menawarkan aktivitas yang
disukai dan memberikan reward. Dan hal yang paling penting adalah
melindungi anak dari cedera.
Negativisme
Salah satu aspek sulit yang berhubungan dengan toddler adalah perilaku
negativisme, dimana anak cenderung untuk mengatakan "tidak" yang
bersifat menetap serta tidak berespon terhadap sapaan, hal ini merupakan
sesuatu yang dapat menyulitkan orangtua untuk menawarkan sesuatu pada
anak. Metode yang dapat digunakan untuk mengurangi negativisme pada
anak adalah mengurangi kesempatan anak untuk menjawab “tidak” yaitu
dengan membuat pilihan dimana anak dihadapkan dengan 2 pilihan yang
keduanya positif, menggunakan tantangan dengan bermain, menggunakan
humor/bercanda.
NUTRISI
31
Penurunan kebutuhan makanan dan nafsu makan atau disebut juga dengan
anoreksia fisiologis biasanya terjadi pada anak usia toddler atau ketika anak
berusia 18 bulan. Kebiasaan makan pada usia 2-3 tahun pertama cenderung
dipengaruhi masa-masa sebelumnya. Salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalahn pemilihan rasa makanan dimana jika anggota
keluarga menolak sesuatu makanan tertentu maka anak-anak akan
menirunya.
Hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan kebiasaan makan pada usia
todller adalah kebiasaan makan yang baik dimulai sejak awal kehidupan
tidak hanya menyangkut menyediakan makanan saja penting juga
diperhatikan lingkungan sosial emosional serta kebiasaan makan yang
positif merupakan penghormatan terhadap tanggung jawab antara anak dan
orang tua.
Tidur secara total sedikit berkurang selama tahun kedua, kurang lebig 12 jam.
Banyak yang beristirahat siang dan pada akhir tahun kedua dan ketiga kebiasaan
ini ditinggalkannya. Aktivitas fisik sangat tinggi, pembatasan tidak dianjurkan
dalam hal ini perlu tambahan pengawasan karena anak sering bermain di luar
rumah. Masalah tidur adalah umum berkaitan dengan ketakutan
berpisah/ditinggal. Kegiatan menjelang tidur perlu dillakukan seperti menyanyi
dan mendongeng.
KESEHATAN GIGI
Salah satu perawatan mulut adalah membersihkan karang gigi dengan menggosok
gigi, cara yang efektif untuk mengajarkan anak menggosok gigi adalah
ajarkan menggosok gigi pada anak di depan cermin sehingga anak dapat
melihat dan dapat melakukan sendiri.
32
Hal lain yang sangat penting pada perawatan gigi dan mulut pada anak usia
toddler adalah pencegahan karies, diet sangat penting untuk pertumbuhan gigi
sebab proses pembentukan karies tergantung dari fermentasi gula terutama
sukrosa. Makanan kecil dengan konsentrasi gula dan karbohidrat yang tinggi
harus dihindari, atau makanan yang paling banyak menimbulkan karies adalah
yang lengket dan keras karena tertinggal lama didalam mulut. Kerusakan gigi
juga sering terjadi pada anak yang menggunakan botol, khususnya pada usia 18
bulan sampai 3 tahun. Pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menghindari
pemberian botol saat tidur. Akan tetapi anak mungkin membutuhkan botol saat
stress, bila ini terjadi hal yang dilakukan adalah memberikan botol yang diberi air
putih saja tanpa susu atau minuman manis lainnya.
Macam-macam injury yang dapat terjadi pada usia toddler diantranya adalah
sebagai berikut :
Salah satu karakteristik anak usia toddler adalah anak senang dengan jalan,
lari, memanjat, dapat membuka pintu & gerbang, dapat melempar bola dan
obyek lain yang dapat menimbulkan injury /cedera karena kendaraan/benda
yang bergerak
Pencegahan :
- Perhatikan bila anak bermain di luar
- Hindari anak bermain dekat parkir
- Perhatikan anak waktu mengendarai sepeda
- Kunci pintu luar jika tidak dapat memperhatikan anak secara langsung
- Ajarkan anak untuk patuh dengan peraturan waktu menyeberang jalan, spt
lihat kanan-kiri apakah ada kendaraan waktu menyeberang
- Gunakan baju warna terang pada malam hari
Pencegahan :
- Perhatikan anak bila dekat dengan sumber air
- Tutup pintu kamar mandi
- Ajarkan berenang yang aman
34
Pencegahan :
- Turunkan panci dan letakkan yang aman setelah dipakai
- Tempatkan alat-alat listrik di tempat yang aman
- Beri pengaman pada alat-alat yang panas
- Makanan panas dan rokok jauhkan dari jangkauan anak
- Tekankan bahaya menyalakan api dan ajarkan apa maksud panas
Pencegahan :
- Jauhkan racun dari jangkauan anak
- Beritahukan obat bukan sebagai mainan
- Ajarkan untuk tidak bermain dekat sampah
- Jangan pindah label dari benda yang mengandung racun
Dapat membuka pintu dan jendela, naik turun dari kursi dapat menimbulkan
injury/cedera karena jatuh
Pencegahan :
- Amati saat anak bermain
Pencegahan :
- Hindari makanan yang besar dan buah yang mengandung biji, ikan
bertulang, permen yang keras, dll
- Pilih mainan yang besar dan pinggirannya tidak tajam
Pencegahan :
- Ajarkan cara membawa benda tajam saat berjalan/berlari
- Letakkan benda tajam pada lemari terkunci
- Jangan pergi dengan orang yang tidak dikenal
- Ajarkan anak mengatakan tidak bila bertentangan dengan situasi yang
tidak menguntungkan.
35
PERKEMBANGAN BIOLOGI
Perkembangan biologis relatif lambat dan stabil pada masa prasekolah, proporsi
tubuh akan tampak langsing, kokoh, gemulai, cerdas dan gesit.
peningkatan berat badan rata-rata 2,3 kg/tahun atau hanya bertambah sekitar
3-5 kg dari berat mereka sejak umur 3 tahun. Secara fisik anak cenderung
bertambah tinggi dan akan terlihat bahwa ekstremitas tumbuh lebih cepat
sehingga tidak tampak proposional. Antara perempuan dan wanita sedikit
berbeda dalam karakteristik fisik. Sedangkan perkembangan sistem tubuh
relatif lebih stabil, mature dan lebih dapat mengatur stress dan perubahan-
perubahan yang terjadi.
Perkembangan tulang masih jauh dari mature sehingga aktivitas berlebihan dapat
mengakibatkan injury. Untuk pertumbuhan sistem muskuloskeletal
diperlukan postur/sikap tubuh yang baik, latihan yang tepat, nutrisi yang
adequat dan istirahat.
36
NUTRISI
• Porsi makanan > toddler ---- 1/2 dari porsi orang dewasa
MASALAH TIDUR
• Takut tidur, bangun pada malam hari, mimpi buruk, teror tidur
KESULITAN TIDUR
37
PERUBAHAN PROPOSIONAL
• Perubahan muka : otak tumbuh lebih lambat selama periode ini dan
meningkat sedikit dalam ukurannya
• Gigi tanggal ----- Ugly Duckling Stage (ketika gigi kedua /permanen)
tampak lebih besar untuk wajahnya yang kecil.
• Meskipun badan tampak mature, tetapi belum tentu emosi dan sosial
sudah matang
KEMATANGAN SISTEM
• Pencernaan
- Meningkatnya kapasitas lambung
- Menahan makanan lebih lama
- Lebih baik dalam memelihara tingkat gula darah
• Imunologi
- Lebih mampu melokalisasi infeksi dan memproduksi respon antigen - antibodi
- Mempunyai kemampuan meningkat terhadap variasi dan mikroorganisme
yang berbeda
39
• Pengalaman sekolah
• Perilaku sehat
• Nutrisi
Pendidikan tentang pentingnya nutrisi pada usia sekolah dilakukan dengan cara :
Masalah tidur
AKTIVITAS FISIK
KESEHATAN GIGI
PENCEGAHAN INJURY
• Usia 6 tahun
• Usia 7 tahun
• Obesitas
• Ketergantungan
– Tembakau/rokok
– Alkhohol
• Bunuh diri
DAFTAR PUSTAKA
50