Anda di halaman 1dari 51

1

ASUHAN KEPERAWATAN
DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN OPTIMAL
PADA ANAK USIA BAYI SAMPAI REMAJA

A. PERTUMBUHAN DAN PEKEMBANGAN


Peristiwa tumbuh kembang pada anak meliputi seluruh proses kejadian sejak
terjadi pembuahan sampai masa dewasa. Ciri tumbuh kembang yang utama adalah
bahwa dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa
perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ tubuh.
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan.

Pertumbuhan (growth) adalah bertambahnya ukuran berbagai organ. Pertambahan


besar ini dapat disebabkan oleh peningkatan ukuran masing-masing sel atau
kesatuan sel yang membentuk organ tubuh atau pertambahan jumlah keseluruhan
sel dan keduanya. Pertumbuhan ini berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, dalam organ atau individu yang
bisa diukur adalah dengan ukuran berat (gram, pound, kiligram) atau ukuran
panjang (Cm, meter) dan lain-lain. (Markum, 1991). Dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran
dan struktur.

Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemapuan/keahlian dalam


struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya
proses differensiasi dari sel-sel tubuh,jaringan tubuh, organ-organ dan sistem
organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing memenuhi
fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku
2

sebagai hasil interaksi dari lingkungannya. Dalam hal ini perkembangan juga
berkaitan dengan dengan perubahan kuantitatif dan kualitatif, yang dapat pula
didefinisikan sebagai deretan progesif dari perubahan yang teratur dan koheren.
Progresif menandakan perubahannya terarah, membimbing mereka maju dan
bukan mundur, sedangkan teratur dan koheren menunjukkan adanya hubungan
nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahuluinya atau yang akan
mengikutinya.

Secara garis besar dibedakan tiga jenis tumbuh kembang yaitu :


a. Tumbuh kembang fisik meliputi perubahan dalam ukuran besar dan fungsi
organisme atau individu.
b. Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian komunikasi dan
kemampuan menangani materi yang bersifat abstraks dan simbolik seperti
berbicara, barmain, berhitung dan membaca.
c. Tumbuh kembang emosional bergantung kepada kemampuan untuk
membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta dan berkasih sayang,
kemampuan untuk menagani kegelisahan akibat suatu frustasi dan kemapuan
untuk mengelola rangsangan agresif.

Konsep tumbuh kembang


Hal- hal yang harus diperhatikan dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah :
a. Setiap individu mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan menerima stimulus/rangsangan
maupun memberikan stimulus pada lingkungan.
b. Setiap individu adalah unik akibat interaksi antara herediter/bawaan dengan
lingkungan.
c. Tujuan perkembangan adalah pencapaian aktualisasi diri atau kesadaran diri.

Prinsip-prinsip dasar pertumbuhan dan perkembangan


a. Perkembangan adalah teratur dan mengikuti aturan tertentu sesuai usia.
b. Perkembangan mempunyai tujuan dan berlangsung mengikuti axis tubuh :
3

1. Cephalokaudal : pertumbuhan berlangsung dari kepala ke bagian yang


lebih rendah dari tubuh.
2. Proksimodistal : Perkembangan berlangsung dari area sentral (proksimal
tubuh) ke arah luar (periferal).
3. Diffrensiasi : perkembangan berlangsung dari sederhana ke kompleks.
c. Perkembangan adalah kompleks, belum dapat diramalkan , terjadi dengan pola
yang konsisten dan kronologis.
d. Perkembangan adalah unik pada masing-masing individu dan turunannya, dan
setiap individu berusaha mencapai perkembangan yang maksimal.
e. Perkembangan terjadi melalui konflik dan adaptasi serta merupakan
tantangan bagi tiap individu dalam bentuk tugas spesifik tertentu sesuai
dengan umur dan kemampuannya.
f. Tugas perkembangan menuntut latihan dan energi yang ditunjukkan pada
masing-masing tahap perkembangan dan tugas menyelesaikannya.
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang diklasifikasikan dalam 3
kelompok utama :
4

a. Faktor genetik, merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang, termasuk dalam faktor genetik adalah faktor bawaan yang
normal atau patologik, jenis kelamin, suku bangsa.
b. Faktor lingkungan, berbagai keadaan lingkungan yang berpengaruh terhadap
tumbuh kembang anak lazim digolongkan menjadi lingkungan biopsikososial,
yang didalamnya mencakup komponen biologis (fisis) contohnya kesehatan
tubuh atau organ, keadaan gizi, perumahan, kebersihan lingkungan, fasilitas
kesehatan dan pendidikan; komponen lingkungan psikologis erat kaitannya
dengan komponen sosial mencakup aspek kesehatan jiwa, pengaruh
keluarga/sekolah/masyarakat, nilai sosial/budaya, tradisi, adat dan agama;
ekonomi; sosial; politik dan budaya.
c. Faktor perilaku, keadaan perilaku akan mempengaruhi pola tumbuh kembang
anak, perilaku yang sudah tertanam pada masa anak akan terbawa dalam
kehidupan selanjutnya.
d. Faktor hubungan interpersonal, keberhasilan seorang anak dalam melakukan

hubungan interpersonal sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

psikologis, terutama bagi perkembangan emosi, intelektual dan kepribadian.

Hal-hal yang berhubungan dengan faktor hubungan interpersonal meliputi :

- Interaksi anak dengan orang-orang yang berarti/singnificant others, dalam

keadaan normal anak akan berinteraksi dengan orang tua, keluarga, guru

dan teman-temannya untuk kenyamanan, perlindungan, pendidikan dan

penerimaan kebutuhan materi. Umumnya orangtua adalah yang

berpengaruh dalam identifikasi sex role pada anak-anaknya, sementara

sibling adalah cara pertama anak-anak untuk mempelajari bagaimana

berhubungan dengan orang lain yang akan mempengaruhi interaksi lebih

lanjut dengan teman sebaya di luar keluarganya. Dan keberhasilan dalam

melakukan interaksi ini akan sangat mempengaruhi perkembangan anak.


5

- Kasih sayang dan perhatian, ketika anak mendapatkan perasaan aman,

disayang, meraeka dapat tumbuh optimal dan dapat melewati saat-saat

kritis, dalam hal ini anak tidak boleh terlalu dimanja. Hal yang perlu

diperhatikan adalah bahwa kasih sayang/cinta harus dikomunikasikan

melalui kata-kata dan aktivitas yang menandakan bahwa anak disayangi.

Keberhasilan hubungan kasih sayang pada awal kehidupan sorang anak

akan berpengaruh pada hubungan interpersonal anal dimasa yang akan

datang.

- Keamanan dan rasa aman, karena anak-anak hidup di lingkungan yang

kompleks dan banyak menemui ancaman, maka anak sangat memerlukan

perasaan aman. Dukungan dari orangtua/keluarga diperlukan anak untuk

mendapatkan rasa aman, dalam hal ini anak-anak memerlukan lingkungan

yang hangat (penerimaan orangtua), keluarga yang harmonis dan bantuan

dalam menghadapi stress baik karena lingkungan atau perasaan dirinya

yang tidak menentu, sebab tingkat kemampuan anak dalam menghadapi

stress akan sanag berpengaruh terhadap perkembangannya di masa

mendatang.

- Disiplin dan autoritas, batasan-batasan dalam bertingkah laku diperlukan

oleh seorang anak, sebab anak-anak hidup dalam lingkungan sosial,

dimana mereka harus siap untuk menerima peraturan yang berlaku.

Disiplin bukan berarti menghukum, tetapi mengajarkan tingkah laku yang

diharapkan. Anak-anak peru mempelajari aturan tingkah laku di rumah,

bertetangga dan dalam komunitas yang lebih besar. Menagajarkan disiplin


6

akan menjadikan anak berpendirian tetap, percaya diri dan lebih dapat

mengontrol dirinya sendiri.

- Tergantung dan mandiri, sejalan dengan pertumbuhan dan maturitas anak,

meningkat pula kemampuannya untuk lebih mandiri. Anak-anak akan

memiliki kemandirian berpikir dan membuat keputusan bila mereka diberi

kesempatan.

Agar pertumbuhan dan perkembangan optimal :

a. Lingkungan

Lingkungan harus mendukung kesehatan anak, sehat dan terhindar dari faktor

predisposisi yang menyebabkan anak sakit.

b. Gizi

Gizi harus cukup dan seimbang, pemberian makanan disesuaikan dengan

tahap perkembangan dan pertumbuhannya.

c. Keteraturan ke pelayanan kesehatan

Diagnosa dini, imunisasi lengkap, pemberian program makanan tambahan.

d. Istirahat dan tidur

Terpenuhinya kebutuhan istirahat dan tidur anak, aktivitas anak dibatasi dari

kelelahan.

e. Keberhasilan hubungan interpersonal


7

Hubungan interpersonal yang kokoh sangat diperlukan anak untuk memenuhi

kebutuhan psikologisnya, terutama untuk perkembangan emosi, intelektual

dan kepribadian.

I. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI (0-1 TAHUN)


Pada usia bayi hampir semua sistem tubuh mengalami perkembangan yang
progressif, terjadi bersamaan dengan meningkatnya perkembangan
ketrampilan dalam respon terhadap lingkungan. Hampir semua bayi
cukup bulan menunjukkan karakteristik ukuran pertumbuhan dan
perkembangan sebagai berikut :

A. PERKEMBANGAN BIOLOGIS
A.1. Perubahan proporsional
 Berat Badan
- Berat badan (BB) menjadi 2 kali berat badan lahir pada usia 5
bulan dan rata-rata pertambahan BB pada 6 bulan pertama adalah
140-200 gram/minggu. Sedangkan berat badan mencapai 3 kali
berat badan lahir pada usia 1 tahun dan rata-rata pertambahan BB
adalah 90-150 gram/minggu.
 Panjang Badan
- Rata-rata pertambahan panjang badan 2,5 Cm/bulan pada 6 bulan
pertama, dan pada usia 1 tahun panjang badan bertambah 25-30
Cm , pada usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan
terjadi pada batang tubuh/badan daripada kaki.
- Lingkar dada berukuran agak kecil dari lingkar kepala, tetapi
waktu umur 1 tahun ukuran keduanya hampir sama.
 Kepala
- Lingkar kepala yang waktu lahir berukuran rata-rata 32-38 Cm,
akan mengalami pertambahan rata-rata 1,5 Cm/bulan dan pada usia
6 bulan pertama ukuran lingkar kepala kira-kira 43 – 44 Cm,
8

sedangkan pada 6 bulan kedua rata-rata pertambahan ukuran


lingkar kepala 0,5 Cm/bulan dan pada usia 1 tahun lingkar kepala
akan mencapai 46 - 47 Cm.
- Fontanel anterior yang biasanya berukuran 3X3 cm waktu lahir,
menjadi agak lebar pada usia 6 bulan, kemudian menutup pada usia
12-18 bulan, rata-rata pada usia 14 bulan, sedangkan fontanel
posterior biasanya telah menutup pada usia 6-8 minggu. (Duc dan
Largo, 1986)
 Pertumbuhan gigi
- Erupsi gigi susu pertama kali erjadi pada usia 6-8 bulan dengan
diawali oleh keluarnya gigi seri tengah bawah, kemudian secara
berurutan gigi seri tengah atas, gigi seri lateral bawah, geraham
susu pertama, gigi taring dan geraham susu kedua. Umumnya
ketika berumur 1 tahun anak mempunyai 6-8 gigi, tetapi kadang-
kadang hanya 2 buah walau tanpa disertai kelainan pertumbuhan.
- Pedoman yang cepat untuk mengkaji jumlah gigi susu pada 2
tahun pertama kehidupan adalah :
Usia anak (dalam bulan) dikurangi 6 = jumlah gigi

A.2. Perubahan sensori


- Pilihan dan kesukaan terhadap ibunya yang terwujud pada usia 6
bulan sering berkembang menjadi rasa cemas pada perpisahan
ketika bayi berumur 6-8 bulan.
- Indera penciuman buruk saat lahir, tetapi akan berkembang sesuai
dengan bertambahnya usia.
- Indera pengecap menjadi tajam pada usia 2-3 bulan karena papil
pengecap (taste bud) telah matang, tetapai tidak berfungsi secara
penuh sampai umur 2 tahun seperti ditandai dengan sesuatu yang
asing yang selalu dimakan oleh bayi.
- Bayi berespon terhadap suara yang keras dengan refleks terkejut,
berkedip atau menghentikan gerakan.
9

- Perkembangan sensori secara umum dapat dilihat pada tabel di


bawah ini :

Tabel I. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PENGLIHATAN


PADA BAYI
USIA KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
-
- LAHIR Ketajaman penglihatan 20/100 – 20/400
-
Dapat memfiksasi dan mengikuti suatu obyek bergerak dengan 45 0 dengan
jarak 20-25 Cm
-
Belum dapat mengintegrasikan kepala dan pergerakan mata dengan baik
(refleks mata boneka ---- mata ketinggalan saat kepala berotasi ke satu sisi)
-
4 MINGGU Dapat melihat obyek bergerak dengan 900
-
Dapat melihat orang pada saat bayi diajak bicara
-
Kelenjar air mata mulai berfungsi
-
6-12 MINGGU Mempunyai pandangan perifer sampai 1800
-
Pandangan binokuler mulai 6 minggu dan sempurna pada 4 bulan
-
Pemusatan pandangan pada obyek dekat mulai 6 minggu, berkemnbang baik
pada usia 3 bulan
-
Reflek doll's eyes menghilang
-
12-20 MINGGU Mengenal botol susu
-
Dapat memfiksasi pada 1,25 cm
-
Dapat melihat tangan ketika duduk/tengkurap
-
Dapat mengakomodasi obyek yang dekat
-
20-28 MINGGU Mengatur postur/posisi untuk melihat obyek
-
Dapat mengambil boneka yang jatuh
-
Berkembangnya pengertian terhadap warna kuning dan merah
-
Lebih suka pada stimulus visual yang komplek
-
Perkembangan koordinasi tangan dan mata
-
28-44 MINGGU Dapat fiksasi atau mengikuti suatu obyek yang kecil
-
Tidak adanya pandangan binokuler ---- indikasi strabismus
-
44-52 MINGGU Ketajaman pandangan 20/40 – 20/60
-
Ketajaman hilang jika ada strabismus
-
Dapat mengikuti pergerakan obyek yang cepat
Tabel 2. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PENDENGARAN
PADA BAYI
USIA KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
- LAHIR -
Respon pada suara keras dan refleks terkejut/moro refleks
-
Respon pada suara orang lebih cepat dari yang lain
-
Suara rendah-tinggi ------------ punya efek mendiamkan
8-12 MINGGU -
Menolehkan kepala ketika mendengar , dengan suara dekat
telinga
12-16 MINGGU -
Menggerakkan kepala ke sisi lokasi suara dan melihat obyek
yang dapat menimbulkan suara secara langsung
16-24 MINGGU -
Menggerakkan kepala ke sisi suara, kemuadian melihat keatas
kebawah
10

24-32 MINGGU -
Berespon pada namanya sendiri
32-40 MINGGU -
Menggerakkan kepala langsung ke arah sumber suara
40-52 MINGGU -
Mengetahu beberapa kata dan artinya, seperti “tidak” dan nama
anggota keluarga
-
Berusaha mengontrol sendiri respon terhadap suara, seperti
mendengar untuk mendengar suara itu ada lagi atau tidak

Tabel 3. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KEINGINAN UNTUK MAKAN


PADA BAYI

USIA POLA TINGKAH LAKU


LAHIR - Refleks menghisap, menelan dan rooting
- Rasa lapar dan keinginan untuk makan ditunjukkan dengan
menangis, bila telah terpenuhi bayi akan tidur
- Refleks ekstrusi kuat
3-4 BULAN - Refleks ekstrusi disadari
- Mulai terdapat koordinasi mata dan tangan
4-5 BULAN - Dapat mendekatkan bibir pada pinggir cangkir/tempat minum
5-6 BULAN - Menggunakan jari tangan untuk memasukkan makanan ke
dalam mulut
5-7 BULAN - Menggigit dan mengunyah
- Kadang-kadang memegang botol sendiri, tetapi tidak untuk
minum. (Botol hanya dipegang saja/tidak dipergunakan)
7-9 BULAN - Jika menolak makanan akan menutup bibir
- Memegang sendok dan bermain selama makan
- Kadang-kadang dapat minum dengan menggunakan sedotan
atau minum dari cangkir dengan dibantu
9-12 - Memasukkan potongan makanan kecil sendiri
BULAN - Memegang botol sendiri dan minum dari botol tersebut
- Mulai dapat minum dengan menggunakan gelas/cangkir tetapi
masih banyak yang berjatuhan
- Mulai dapat menggunakan sendok, tetapi masih banyak yang
berjatuhan

A.3. Kematangan sistem


- Sistem pernafasan :
- Struktur tulang tengkorak pada bayi agak lunak, yang
memungkinkan kerangka dada tertarik selama pernafasan yang
memerlukan udara yang besar.
- Bayi mempunyai sedikit jaringan kartilago pada trakea dan
bronkus yang memungkinkan struktur ini mudah kolaps.
11

- Belum menghasilkan surfaktan yang memadai akibatnya


ekspansi /perkembangan paru sangat sulit
- Proteksi rendah terhadap penyakit, dapat disebabkan oleh
ketidakmampuan sistem imun menghasilkan IgA dan tuba
eustachius yang lebih pendek dan kurang menyudut
mengakibatkan sekresi dari hidung dan tenggorok masuk ke telinga
tengah dan dapat menimbulkan infeksi.

- Sistem pencernaan
- Belum matang saat lahir sampai usia 3 bulan, dan kemampuan
menghisap bayi akan matang pada usia 6 bulan.
- Enzim pencernaan (amilase, lipase, tripsin) jumlah kurang sampai
usia 4-5 bulan
- Enzim Rennin disekresi oleh lambung yang berfungsi untuk
menggumpalkan susu.

- Sistem Imunologi
- Pada 3 bulan pertama kehidupan bayi mendapatkan Ig G dari ibu
untuk melawan antigen, selama itu bayi mensintesis IgG dan
mencapai 40% dari level orang dewasa pada usia 1 tahun.
- IgM diperoleh saat lahir dan mencapai tingkat orang dewasa pada
usia 9 bulan.
- IgA, IgD, IgE tidak mencapai tingkat maksimal sampai akhir masa
kanak-kanak.

- Sistem Eliminasi
- Ginjal masih belum matang sampai tahun pertama kehidupan

- Sistem integumen
12

- Pada bayi Ph kulit lebih tinggi, kulit lebih tipis dan sekresi keringat
serta sebum sedikit akibatnya bayi rentan terhadap infeksi
dibanding anak yang lebih besar/dewasa.
- Perlekatan antara lapisan epidermis dan dermis kulit masih
longgar.

- Sistem Endokrin
- Berkembang adequat saat lahir tetapi fungsi masih belum matang
terutama pada fungsi kelenjar-kelenjar.

A A.4. Perkembangan Motorik halus dan kasar


B
C - Motorik halus
Pada usia bayi perkembangan motorik halus mulai terjadi, pada tahap ini
anak mulai melibatkan pemakaian tangan dan jari untuk menggemggam
obyek. Biasanya menggenggam mulai terjadi pada 2-3 bulan pertama
kehidupannya sebagai reflek dan akhirnya akan menjadi gerakan yang
disadari.
Secara garis besar untuk perkembangan motorik halus pada bayi dapat
dilihat sebagai berikut :

Tabel 4. PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BAYI

USIA POLA TINGKAH LAKU


1 BULAN - Tangan predominan

3-4 BULAN - Tangan mulai membuka


- Mulai ada keinginan untuk melihat obyek tetapi lebih terlihat
13

pada mata dibandingkan tangan


- Jika diletakkan obyek pada tangan maka anak akan
menggenggam

5 BULAN - Secara sadar dapat menggenggam obyek

6-7 BULAN - Bayi telah dapat memanipulasi ketrampilan, sepertri bayi dapat
menggenggam botol, menggenggam kaki dan menariknya kemulut
serta memakannya
- Telah dapat memindahkan obyek dari satu tangan ke tangan
lain, menggunakan satu tanga untuk menggenggam dan
memegangnya terus menerus

8-9 BULAN - Bayi memberi genggaman atau menjepit dengan kasar

10 BULAN - Dapat melepas dan mengambil barang serta memberikannya


pada orang lain

11 BULAN - Meletakkan obyek pada tempatnya dan memindahkannya lagi

12 BULAN - Mulai membangun menara dengan 2 kotak, tetapi kadang gagal

- Motorik kasar
Perkembangan motorik kasar yang terjadi pada usia bayi melibatkan
kematangan postur, keseimbangan kepala, merangkak, berdiri serta berjalan.
Untuk lebih mengetahui perkembangan motorik kasar yang terjadi pada usia
bayi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
 Pada Usia 3 bulan bayi sudah dapat mengangkat kepala, dan dapat menahan
berat pada tangan dicapai bayi pada usia 4 bulan. Sedangkan kontrol kepala
sudah dapat dilakukan bayi pada usia 4 - 6 bulan.
 Berguling dari arah perut ke punggung (tengkurap) biasanya terjadi pada usia
5 bulan, setelah itu satu bulan berikutnya bayi dapat berguling dari arah
punggung ke perut (tengkurap), dan pada usia 7 bulan terdapat parachute
reflex yaitu ketika bayi masih pada posisi tengkurap horisontal, tiba-tiba
dijatuhkan, tangan dan jari pada posisi ekstensi ke depan untuk mencegah
jatuh.
14

 Perkembangan kemampuan bayi untuk duduk, telah dimulai sejak bayi mulai
dapat mengontro kepalanya, dan pada usia 4 bulan bayi sudah mulai belajar
duduk, bai dapat duduk sendiri pada usia 7 bulan dengan menggunakan tangan
sebagai penyangga. Usia 8 bulan bayi sudah dapat duduk sendiri dengan baik
tanpa dukungan dan mulai mengeksplorasi lingkungan, dan pada usia 10 bulan
bayi sudah dapat melakukan perubahan posisi dari posisi prone ke duduk.
 Locomotion, melibatkan kemampuan menahan berat, mendorong keepan
dengan keempat ekstremitas, berdiri dengan bantuan dan akhirnya dapat
berjalan sendiri. Perkembangan dapat terlihat jelas pada usia 6-7 bulan
dimana bayi dapat mengangkat berat badannya dengan menggunakan kaki
sebagai pendorong, setelah itu pada usia 9 bulan bayi mulai merangkak,
berdiri dengan berpengangan pada kursi tetapi tidak bisa bergerak ke belakang
kecuali dengan jatuh. Bayi mulai dapat jalan dengan berpegangan pada kursi
atau memegang kursi dengan kedua tangan pada usia 11 bulan, setelah itu
pada usia 1 tahun bayi mulai berjalan dengan berpegang pada tangan.

B. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Selain tumbuh kembang aspek fisis, pada usia bayi harus pula diperhatikan
tumbuh kembang aspek intelektual dan aspek sosial, sebab dengan terjalinnya
hubungan intelektual dan sosial yang baik antara ibu/keluarga dan anak, disertai
faktor lingkungan yang menunjang, kemajuan perkembangan seorang bayi dalam
kurun waktu 3 bulan berlangsung cukup cepat.

Beberapa teori perkembangan yang dikembangkan diantaranya adalah :


 Menurut Freud dikenal dengan teori psikoseksual atau psikoanalisa,
karakteristik perkembangan pada usia bayi adalah stadium oral yaitu
stadium perkembangan paling awal dimana kebutuhan persepsi dan cara
ekspresi bayi terutama berpusat pada mulut, bibir, lidah dan organ lain
yang berhubungan dengan zona oral.
 Menurut Erikson, pada masa bayi termasuk dalam stadium sensorik oral,
hal ini sesuai dengan stadium oral dari teori yang dikembangkan freud.
15

Dalam tahap perkembangan ini dapat terbentuk kepercayaan dasar Vs


kecurigaan dasar, kepercayaan dasar ditunjukkan dengan mudah diberi
makan, tidur nyenyak, tenang saat digendong, dll. Sedangkan kecurigaan
dasar akan timbul sebaliknya.

Bagian Psikologi Fakultas Kedokteran Indonesia bersama Unit Kerja Pediatri


Sosial Ikatan Dokter Indonesia menyusun skema Praktis Perkembangan anak
Balita yang disebut SKALA YAUMIL – MIMI dan dapat dipergunakan sebagai
panduan untuk melihat perkembangan anak balita dengan melihat perkembangan
gerakan kasar dan halus, emosi, sosial, perilaku dan bicara.

Secara garis besar perkembangan anak usia bayi adalah sebagai berikut :
 Usia lahir sampai 3 bulan
- Belajar mengangkat kepala
- Belajar mengikuti obyek dengan matanya
- Melihat kemuka seseorang dan tersenyum
- Bereaksi terhadap suara/bunyi
- Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan
kontak
- Menahan barang yang dipegangnya
- Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

 Usia 3 sampai 6 bulan


- Mengangkat kepala 900 dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
- Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di
luar jangkauannya.
- Menaruh benda-benda pada mulutnya
- Berusaha memperluas lapangan pandangan
- Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
- Mulai berasaha mencari benda-benda yang hilang
16

 Usia 6 sampai 9 bulan


- Dapat duduk tanpa dibantu
- Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
- Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
- Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
- Bergembira dengan melempar- lempar benda-benda
- Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
- Mengenal muka anggota - anggota keluarga dan takut kepada orang asing
atau orang lain
- Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-
sembunyian

 Usia 9 sampai 12 bulan


- Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
- Dapat berjalan dengan dituntun
- Menirukan suara
- mengulang bunyi yang didengarnya
- Belajar menyatakan satu atau dua kata
- Mengerti perintah sederhana atau larangan
- Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin
melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda
ke dalam mulutnya.
- Berpartisipasi dalam permainan

B. KOPING DENGAN PERHATIAN PADA TUMBUH KEMBANG


NORMAL

Selama fase tumbuh kembang dari bayi sampai remaja, anak diharapkan dapat
melakukan koping secara konstruktif dalam menghadapi perubahan-perubahan
yang normal selama anak hidup. Pada tiap tingkatan tumbuh kembang, anak
17

menghadapi tantangan-tantangan yang membutuhkan penguasaan adaptasi dari


tingkatan-tingkatan tersebut. Koping adalah pikiran dan tingkah laku yang
digunakan untuk beradaptasi terhadap stress. Hal yang harus diperhatikan bahwa
stressor yang sama dapat menghasilkan efek yang sangat berbeda pada individu
yang berbeda. Peran tenaga kesehatan/perawat mengidentifikasi stressor dan
strategi koping untuk adaptasi stress.

Koping sebagai reaksi positif terhadap satu atau lebih stressor yang muncul
(Saunders, 1993). Koping merupakan bagian dari proses adaptasi, melalui
aktivitas koping tujuan adaptasi bisa dicapai. Adaptasi yang adequat pada satu
tahap harus bisa dicapai sebelum bergerak ke tahap berikutnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa koping adalah respon dinamik untuk merubah
stressor dalam diri seseorang selama hidup. Koping dikatakan berhasil apabila
seseorang dapat mempertahankan keseimbangan antara lingkungan internal dan
eksternal.

Perawat/tenaga kesehatan memiliki posisi unik untuk mengkaji kemampuan


koping anak dan keluarga serta untuk menentukan intervensi yang tepat yang
dapat mempertahankan pola koping keluarga yang baik dan benar. Aktifitas
koping merupakan bagian dari proses adaptasi.

KOPING DENGAN PERHATIAN TUMBUH KEMBANG NORMAL PADA


ANAK USIA BAYI (0-1 TAHUN)

Separation And Stranger Fear


Pada 6 bulan kedua tahun pertama kehidupan seorang anak salah satu karakteristik
yang akan muncul yaitu takut tidur dan ditinggal sendiri dalam keadaan gelap.

Beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas ketakutan pada orang atau tak
dikenal adalah :
18

 Jenis kelamin, umur dan ukuran


 Cara pendekatan
 Kedekatan anak dengan orang tua

Penting pada anak usia bayi adalah hubungan yang erat antara orang tua dan anak,
sebab jika orang tua dapat meyakinkan bayi akan kehadirannya, bayi akan selalu
merasa aman meskipun orang tua tidak berada disampingnya.
Pendekatan yang dapat digunakan pada bayi untuk orang baru/atak dikenal adalah
:
 Berbicara dengan lembut, kontak mata, mempertahankan jarak yang aman
pada bayi, menghindari hal-hal yang mendadak atau sikap tubuh yang
mengganggu.
 Hadir pada saat dibutuhkan bayi, menerima ketakutan bayi akan orang
baru/tak dikenal, menggendong anak saat menangis.
 Bagi orang tua berbicara saat akan meninggalkan ruangan dan
memperkenalkan bayi pada orang baru.

Hal-hal tersebut diatas sering disalahartikan menjadi “Spoiled Child Syindrom”.

Infant Shoes
 Saat lahir telapak kaki datar disebabkan adanya bantalan lemak
 Ukuran kaki berubah setiap 3 bulan saat berusia 12-36 bulan, selama
waktu itu kaki harus diukur, Jika saat digunakan sepatu ujung jari tertekuk,
kemerahan/iritasi hal itu merupakan indikasi perlu sepatu yang lebih besar.
 Dijelaskan pada orang tua : penggunaan alas kaki dimulai ketika bayi
berusia 6 bulan atau sebelum berjalan dan gunakan sepatu dengan tapak
kaki yang tidak keras sebab tapak kaki yang keras dapat mengganggu
perkembangan otot dan mengakibatkan bayi lambat berjalan.
19

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN YANG OPTIMUM PADA USIA BAYI


 NUTRISI
 ASI memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan sesuai untuk bayi pada
6 bulan pertama tahun kehidupannya.
 ASI dapat disimpan dalam lemari pendingin selama 24 jam, diatas 24 jam
ASI harus dibekukan (Lawrence, 1994)
 Pemberian makanan padat tambahan sebelum usia 6 bulan tidak
dianjurkan sebab makanan tambahan dapat menimbulkan alergi.
 Dalam perkembangannya (sampai usia 4 bulan) bayi tidak siap untuk
menerima makanan padat hal ini disebabkan kemampuan motorik yang
masih terbatas dan refleks ekstrusi yang masih kuat.

Metode pengenalan makanan padat :


 Kenalkan makanan padat saat bayi dalam keadaan lapar
 Jika menggunakan sendok makan, dorong makanan ke bagiang belakang
lidah, karena secara alami ada kecenderungan bayi untuk mendorong
makanan
20

 Gunakan sendok makan dengan ukuran kecil dan diperkenalkan secara


bertahap
 Kenalkan satu macam makanan pada kurun waktu tertentu, biasanya
dengan jarak 4-7 hari, untuk mengidentifikasi adanya alergi makanan
 Jika jumlah makanan padat yang diberikan meningkat, jumlah susu yang
diberikan harus dikurangi untuk mencegah terjadinya kelebihan pemberian
makanan
 Tidak memperkenalkan makanan baru dengan mencapurkan makanan
dengan susu dalam botol.

 KESEHATAH GIGI
 Tumbuh gigi merupakan proses fisiologis dan dapat menjadikan
pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak serta menyulitkan orang
tua.
 Beberapa anak akan memperlihatkan beberapa tanda seperti peningkatan
keluarnya liur, menggigit benda-benda di sekelilingnya, bahkan dapat
menyebabkan anak mudah marah, sulit tidur, dan menolak makan.
 Temperatur tubuh mengalami penurunan pada 4-19 hari, sebelum dan pada
hari tumbuhnya gigi (Gaber, Cohen And Mor, 1992)
 Perawatan kebersihan gigi dilakukan segera setelah gigi tumbuh dapat
menggunakan kain yang telah disahi.

 TIDUR DAN AKTIVITAS


 Pada usia bayi, anak akan aktif bergerak sehingga dapat timbul beberapa
masalah diantaranya yaitu injuries.
 Masalah yang sering terjadi terjadi berhubungan dengan aktivitas yaitu
pemakaian alat bantu jalan, kereta bayi, serta tempat pemakaian bermain
anak-anak secara berlebihan sebab hal ini dapat menimbulkan pembatasan
pergerakan bayi dan mencegah bayi untuk lebih mengeksplorasi
lingkungan sekitar serta mengurangi perkembangan ketrampilan motorik.
21

 Penelitian populer : pemakaian alat bantu jalan tidak meningkatkan


koordinasi dan dapat berbahaya bagi bayi. (Rieder, Schawatz, and
Newman, 1986)
 Waktu tidur untuk anak usia 3-4 bulan lebih kurang 15 jam/hari.
 Masalah-masalah tidur yang sering terjadi pada usia bayi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
 Makan pada malam hari
 Menangis pada malam hari (dikarenakan tidur tidak sesuai)
 Menolak utnuk tidur
 Ketakutan pada malam hari
Selanjutnya karakteristik gangguan tidur yang biasa terjadi pada usia bayi dan
anak usia muda adalah sebagai beriut :

Tabel 5. KARAKTERISTIK GANGGUAN TIDUR SELAMA BAYI DAN


ANAK USIA MUDA

DISORDER/DESCRIPTION MANAGEMENT
22

Nighttime feeding
- Meningkatkan pemberian
- Anak memerlukan botol atau Asi
makanan dengan jarak 4 jam/lebih
pada tengah malam
(dilakukan secara bertahap)
- Anak dapat tidur dengan menetek
- Memberikan makanan terakhir
atau menggunakan botol
selambat-lambatnya pada waktu
- Frekuensi bangun dapat setiap jam malam, dilakukan secara bertahap
- Anak dapat tidur setelah pemberian untuk mengurangi jumlah susu
makan, membuat anak nyaman dengan formula.
menggendong kadang-kadang tidak - Tidak memberikan botol di atas
efektif tempat tidur
- Ketika anak menangis, periksa
keadaan anak. Menenangkan anak
dengan menggendong, menempatkan
pada tempat tidur orang tua
memberikan botol/dot.
Development night crying
- Menenangkan orang tua bahwa
- Anak usia 6-12 bulan dengan tidak
itu terjadi hanya phase sementara
ada gangguan dan tiba-tiba tebangun
saja.
pada malam hari, mungkin disebabkan
oleh mimpi buruk atau pengalaman - Masuk pada kamar tetapi tetap
yang tidak menyenagkan. menjaga ketenangan
- Hindari pemberian makanan,
menggendong, membawa ke tempat
tidur orang tua, sebab dapat menjadi
kebiasaan pada anak jika menangis
pada malam hari
Trained night crying (berhubungan dengan
tidur yang tidak sesuai)
- Tipe anak yang biasa teridur di tempat - Letakkan anak di tempat tidur
lain/bukan tempat tidurnya (seperti anak sendiri ketika bangun
yang tidur dengan ayunan/ tempat tidur - Ketika anak menangis, ketika
orang tua) dan setelah tidur baru anak menangis periksa keadaan
dipindahkan ke tempat tidurnya; saat anak, menenangkan anak tidak
bangun anak akan menangis dan ini sudah selalu sama dengan kebiasaan yang
menjadi kebiasaan rutin. telah rutin dilakukan.
Menolak untuk tidur - Evaluasi waktu tidur, mungkin
jam tidur terlalu dini
(anak akan menolak tidur jika tidak
lelah)
- Jika anak tetap meninggalkan
kamar tidur, tutup pintu untuk
beberapa saat.
- Berikan sistem reward jika anak
telah termotivasi
23

Tabel 5. LANJUTAN KARAKTERISTIK GANGGUAN TIDUR SELAMA


BAYI DAN ANAK USIA MUDA

DISORDER/DESCRIPTION MANAGEMENT
Ketakutan pada malam hari
- Anak menolak tidur dan terbangun - Evaluasi waktu tidur, mungkin
sepanjang malam karena takut. jam tidur terlalu cepat (anak dapat
- Anak mencari keberadaan orang berfantasi karena tidak mengerjakan
tua secara fisik dan dekat dengan orang sesuatu, mungkin anak berpikir
tua setelah itu dapat tidur dengan dalam ruangan yang gelap)
mudah, kecuali jika takut berlebihan. - Menenangkan anak ketika takut,
dan menjaganya
- Gunakan reward jika anak telah
termotivasi untuk menghilangkan
rasa takutnya
- Hindari pola yang dapat
menambah masalah baru (tidur
dengan anak/ anak dipindahkan pada
kamar orang tua)

 PENCEGAHAN INJURY/CEDERA
 Injuries merupakan salah satu penyebab kematian pada usia bayi,
khususnya bayi usia 6-12 bulan. Hal ini harus diperhatikan mengingat
usia bayi merupakan tahap atau periode kritis dalam masa pertumbuhan
dan perkembangannya, sehingga untuk mencapat kesehatan yang
optimum salah satu upaya yang harus dilakukan adalah pencegahan
terjadinya injury/cedera pada usia bayi.
 Macam Injuries :
 Aspirasi karena benda asing seperti kancing baju, makanan, dot, dll
 Mati lemas oleh karena tempat tidur, kantung plastik, tali, dll
 Jatuh disebabkan oleh benda yang berat, alat bantu jalan, kursi, meja,
di kamar mandi, dll
 Keracunan disebabkan oleh obat-obatan/desinfektan, tanaman
 Luka bakar karena air panas, sinar matahari, alat-alat elektrik, dll

Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya dan strategi pencegahannya


adalah sebagai berikut :

 Usia 0-3 bulan


 Tangan/jari dapat masuk pada tempat tidur yang longgar/kerangka tempat
tidur
- Masukkan selimut diantara kasur dan sisi tempat tidur
 Mati lemas diatas tempat tidur
24

- Tidak menggunakan bantal dan selimut secara berlebihan


 Jatuh
- Tidak meninggalkan bayi seorang diri pada tempat yang tinggi/tempat
duduk bayi
- Pegang tangan bayi pada setiap waktu, khususnya saat bayi akan
mencapai tempat
yang tinggi.
 Luka bakar dan luka tergores ketika mandi, keracunan dari bahan-bahan
yang sudah rusak
- Periksa kembali temperatur air dalam waskom/bathtub, hati-hati
penggunaan pin yang tajam pada popok/selimut, lindungi bayi dari
sengatan matahari.

 Usia 3-6 BULAN


 Mencapai obyek-obyek yang berbahaya
- Jauhkan bayi dari hal-hal yang berbahaya, seperti benda panas, dll
 Jari kuku yang panjang
- Orang tua memotong bayi bayi ketika tidur
 Jatuh
- Tempat tidur bayi dalam posisi paling rendah

 Usia 6-9 BULAN


 Gelas jatuh dan pecah
- Gunakan botol atau gelas palstik
 Meningkatnya mobilitas dan dapat mencapai perlengkapan rumah tangga
- Letakkan alat-alat rumah tangga yang berbahaya seperti pembersih
lantai yang dapat
menimbulkan keracunan di tempat yang sulit terjangkau bayi
- Awasi bayi saat jalan atau berada di kursi yang tinggi
 Aspirasi makanan

 Usia 9-12 BULAN


 Mobilitas dan keinginan mencapai obyek meningkat, jatuh, aspirasi obyek
benda yang kecil, jatuh saat mandi
- Potong makanan menjadi bagian yang kecil, bayi harus makan sambil
duduk, berikan alat makan yang mudah dipegang, tempatkan uang logam
yang jauh dari jangkauan anak-anak, ajarkan bayi mengatakan “panas”
pada benda-benda panas, tidak meninggalkan bayi sendiri saat mandi,
letakkan air yang dingin terlebih dahulu sebelum air panas, dll.
25

II. TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN)


Usia toddler merupakan suatu periode yang sangat penting bagi perkembangan
kepandaian dan intelektual. Pada masa ini anak giat mengeksplorasi lingkungan
dan berusaha mengetahui bagaimana sesuatu bekerja, menanyakan sesuatu yang
tidak dimengerti dan mengendalikan sesuatu yang dialaminya dengan temper
tantrum, keras kepala, negativism. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
periode ini merupakan periode yang sulit baik bagi anak maupun orangtua, dan
untuk mencapai proses tumbuh kembang yang optimal dibutuhkan keberhasilan
tumbuh kembang pada usia bayi yaitu adanya rasa percaya selama periode bayi.

II.1. PERKEMBANGAN BIOLOGIS


Pertumbuhan dan perkembangan biologis menurun dibandingkan masa bayi,
walaupun secara kontinyu terjadi pematangan sistem tubuh dan beberapa organ
mencapai pematangan pada fungsinya.

A. Perubahan proporsional
 Berat badan dan tinggi badan
Rata-rata penambahan berat badan (BB) kurang lebih 1,8-2,7 Kg per
tahun, usia 2 tahun rata-rata berat badan adalah kurang lebih 12 Kg, dan
pada usia 2,5 tahun menjadi 4 kali berat badan lahir. Penambahan tinggi
badan selama usia toddler kurang lebih 7,5 per tahun dan pemanjangan
yang terjadi akan lebih tampak pada kaki daripada badan, sedangkan pada
usia 2 tahun akan mencapai 50% dari tinggi orang dewasa.

 Lingkar kepala
Lingkar kepala pertumbuhannya lambat sampai akhir masa bayi, sama
dengan lingkar dada pada usia 1-2 tahun. Peningkatan total selama tahun
kedua adalah kurang lebih 2,5 Cm dan peningkatan lambat sampai usia 5
tahun yaitu kurang dari 1,25 Cm per tahun.

 Lingkar dada
Pertumbuhan lingkar dada akan melebihi kepala selama masa toddler. Pada
tahun kedua lingkar dada melebihi ukuran abdominal yang disebabkan oleh
pertumbuhan ekstremitas bawah sehingga anak terlihat lebih tinggi.

B. Perubahan sensori
Indera penglihatan akan semakin berkembang dengan baik, pandangan
binokuler (melihat dengan kedua belah mata tanpa diperoleh gambar ganda)
akan semakin berkembang pada usia 12 bulan. Persepsi yang dalam terus
berkembang, tetapi kurang koordinasi motorik, maka dapat menimbulkan
bahaya yang menetap.

Pendengaran, penciuman, pengecap dan perabaan berkembang dengan baik,


terkoordinasi antara yang satu dengan yang lain, semua indera digunakan
dengan eksplorasi lingkungan. Contoh : “taste preference” anak akan
mencium makanan terlebih dahulu sebelum mencoba.
26

Perkembangan traktus spinal bawah akan mengakibatkan peningkatan sensasi


ekstremitas bawah, kepuasaan sentuhan akan menyenangkan dan membuat
nyaman terutama pada saat stress/lemah.

C. Kematangan sistem
Sebagian besar sistem fisiologis akan mencapai kematangan pada akhir masa
toddler.

 Otak
Pada akhir tahun kedua tumbuh lengkap 75%, meskipun perkembangan
kontrol meningkat, kematangan kontrol juga dipengaruhi oleh keterbatasan
pengalaman anak dan kurangnya persepsi visual sehingga aktivitas yang
mudah seperti duduk sendiri di kursi atau turun dari kursi menjadi sesuatu
yang sulit.

 Saluran pernafasan
Volume nafas dan struktur berkembang meningkat pada awal masa kanak-
kana, pada masa ini anak akan mudah mengalami infeksi saluran
pernafasan. Beberapa faktor yang mempengaruhi anak sering mengalami
infeksi (otitis media, tonsilitas, dan ISPA) adalah struktur telinga dalam dan
tenggorok menjadi pendek dan lurus dan jaringan limfoid pada tonsil dan
adenoid menjadi besar.

 Pencernaan
Proses pencernaan mulai lengkap pada masa toddler, keasaman lambung
meningkat sehingga proteksi terhadap bakteri lebih baik dibandingkan usia
bayi.

 Eliminasi
Perubahan yang menonjol adalah adanya kontrol volunter dari
eliminasi,pada usia 18 - 24 bulan mampu mengontrol sfinkter secara
fisiologis. Disamping itu pada usia 14 - 18 bulan kapasitas bladder
meningkat dan anak dapat menahan urin 2 jam atau lebih.

 Integumen
Epidermis dan dermis berkembang bersamaan, pertahanan terhadap infeksi
dan iritasi meningkat.

 Mekanisme pertahanan
Pada masa todller mekanisme lebih efektif dan efisien dibanding usia bayi,
antibodi mulai terbentuk dan Ig G mencapai level orang dewasa pada
akhir tahun kedua, sedangkan Ig A, IgD, IgE meningkat bertahap, mencapai
tingkat tertinggi pada akhir masa kanak-kanak.
27

D. Perkembangan motorik
 Motorik kasar
Pergerakan ekstremitas, jalan, duduk serta adanya perkembangan dari
locomotion dibanding pada usia bayi, yaitu fase perkembangan setelah
merangkak dan merayap. Pada usia 12-13 bulan anak dapat berjalan
sendiri dengan menggunakan penyangga untuk keseimbangan, dan terus
akan berkembang dengan adanya perbaikan pada gerakan antara usia 2 - 3
tahun, pada masa ini anak dapat melakukan posisi berdiri dengan
keseimbangan, seperti dapat turun naik kursi, melompat, berjinjit dan pada
akhir tahun kedua anak dapat berdiri dengan atu kaki serta memanjat kursi.

 Motorik halus
Perkembangan motorik halus yang terjadi pada usia toddler meliputi
peningkatan kemampuan manual dalam ketrampilan atau ketangkasan. Hal
ini terlihat pada kemampuan anak untuk menjatuhkan benda pada leher
botol yang kecil, menuang, melempar dan mendapatkannya kembali, serta
anak dapat melempar bola tanpa kehilangan keseimbangan pada usia 18
bulan.

Menyusun menara dari balok, mulai dilakukan secara bertahap pada awal
anak hanya dapat menyusun 4 balok dan akan terus bertambah sampai
pada usia kurang lebih 30 bulan anak ssudah dapat menyusun 8 atau lebih
balok, selain itu kemapuan melihat bertambah ditunjukkan dengan
kecakapan atau keahlian dalam memanipulasi pensil dan alat tulis lainnya.
Pada usia 24 bulan anak dapat meniru coretan lingkaran dengan garis
vertikal dan akhir masa toddler anak sudah dapat meniru membuat
lingkaran.

Kemampuan motorik kasar dan halus pada usia toddler dapat dilihat pada
semua aktivitas anak seperti saat bermain, memakai baju, berbahasa,
respon terhadap disiplin dan interaksi sosial.

E. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

Dalam perkembangan seorang anak, keberhasilan anak melewati tahap


berkembangan sebelumnya akan sangat berpengaruh pada tahap
perkembangan berikutnya. Begitu pula pada usia toddler, jika kebutuhan
dasar selama masa bayi terpenuhi yaitu keberhasilan dalam membina
hubungan saling percaya, maka toddler akan siap untuk mengontrol
dirinya, mandiri dan otonomi, sesuai dengan teori perkembangan Erikson,
dimana pada usia toddler merupakan tahap otonomi versus ragu-ragu dan
malu. Adapun tugas perkembangan yang lebih spesiifik pada usia toddler
adalah :
- membedakan diri sendiri dengan orang lain
- toleransi terpisah dari orang tua
28

- kemampuan untuk menahan diri


- mengontrol fungsi tubuh
- kemahiran dalam bentuk tingkah laku sosial yang dapat diterima
- dapat dan mengerti komunikasi verbal
- kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam tingkat egosntris
yang berkurang

Selain itu salah satu karakteristik yang khas pada usia toddler adalah sifat
negativisme yang merupakan bukti dari otonomi mereka, mood cepat
berubah, mengekspresikan dengan cara berlawanan kurang dengan
dengan emosi yang kuat, disamping itu pada usia toddler anak akan
merasa berbeda dengan orang lain ditujukkan dengan melakukan kegiatan
yang beresiko dengan atau tanpa orangtua, dan dapat mentolerir
perpisahan dengan orangtua yang lebih lama.

Dalam perkembangan sosialnya, tugas perkembangan toddler adalah


membedakan dirinya dari oranglain termasuk ibunya, pengertian terhadap
obyek permanen meningkat. Jika ada orang tua, ketakutan toddler akan
berkurang, tetapi pada saat sendiri toddler akan takut dan cemas,
manifestasinya adalah tingkah laku depresif seperti menangis dan menarik
diri selain itu menjadi gelisah, hiperaktif atau pasif.

Hal lain dikatakan pula bahwa kesuksesan tugas otonomi pada usia toddler
dapat diperoleh melalui bermain. Klasifikasi bermain pada usia toddler
termasuk dalam sense of plesure play dimana anak memperoleh kesenagan
dari obyek di sekitarnya, misalnya bermain pasir atau air. Juga skill play
yaitu permainan yang memberi kesempatan pada anak untuk memeroleh
ketrampilan tertentu dan anak melakukannya berulang-ulang, misalnya
mengendarai sepeda.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada usia toddler akan terjadi
peningkatan dalam perkembangan fisik dan psikososial, dan yang masih
menonjol pada usia toddler adalah sensorimotor, menginspeksi mainan,
mengajak bicara, mengetes kekuatan dan daya tahan dan mencari-cari
kegunaannya dan imitasi.

Koping dengan perhatian pada tumbuh kembang normal

Koping merupakan reaksi individu terhadap stress dengan mengatasi,


mengurangi dan memindahkan sumber stress. Dengan menggunakan koping yang
baik diharapkan tumbuh kembang akan lebih optimal yaitu dengan berhasilnya
anak menyelesaikan tugas perkembangnnya. Pada usia toddler kesuksesan dalam
menyelesaikan tugas perkembangannya / tugas otonomi dapat diperoleh melalui
bermain, sibling rivalry, toilet training dan keberhasilan melakukan interaksi
dengan orang-orang yang berarti (Significant others) terutama bagaimana
29

mengatasi tempertantrum yang kerap terjadi pada usia toddler disamping sifat
negativisme
Toilet training

Salah satu tugas utama pada usia toddler adalah toilet training (latihan buang air
besar/buang air kecil). Sebuah penelitian di Amerika Serikat membuktikan bahwa
rata-rata usia untk toilet training adalah 2,4 tahun, Anak-anak erempuan dilatih
lebih awal kira-kira 2,25 tahun dan anak laki-laki 2,56 tahun (bloom, dkk, 1993).
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan toilet training adalah
kesiapan anak dan orang tua yang meliputi kesiapan dalam aspek fisk dan
psikologis. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa kesiapan toilet training adalah
sebagai berikut :

Petunjuk untuk kesiapan toilet training :


• Kesiapan fisik
- Kontrol sfinkter
- Mampu berdiri selama 2 jam
- Pergerakan usus sudah teratur
- Ketrampilan motorik kasar : duduk, berjalan
- Ketrampilan motorik halus : memakai pakaian

• Kesiapan mental
- Kesiapan BAB/BAK (secara verbal dan non verbal bahwa akan
BAB/BAK)
- Ketrampilan kognitif dan mengikuti perintah

• Kesiapan psikologis
- Mampu duduk/jongkok pada toilet selama 5-10 menit
- Mengikuti kebiasaan saudaranya di toilet
- Mau mengganti celana bila basah

• Kesiapan
- Orang tua memahami kesiapan anak pada masa ini; mengikuti untuk
latihan toilet training

Persaingan antar saudara (sibling rivalry)

Persaingan antar saudara yang terjadi pada anak usia toddler adalah kecemburuan
dan kemarahan yang alamiah dari anak-anak terhadap seorang anak baru dalam
keluarganya. Biasanya terjadi pada kedatangan bayi baru atau terhadap seseorang
yang baru bergacbung dalam keluarganya.
30

Dalam hal ini todller Toddler tidak marah pada bayi tetapi marah pada perubahan
yang dibawa sibling sepert perpisahan dari ibu selama persalinan, orang tua
membagi cinta dan perhatian pada orang lain, kebiasaan rutin terganggu dan
toddler mungkin kehilangan tempat tidurnya atau ruangannya. Dan bentuk
kecemburuan anak adalah memukul adiknya, mendorong agar jauh dari
orang tua, menarik botol dari mulut bayi, dll. Dalam hal ini anggota
baru/bayi harus dilindungi dari supervisi dan interaksi dengan sibling.

Temper tantrum

Anak usia toddler bekerja keras untuk otonominya, mereka dihadapkan dengan
banyak hambatan, semacam ketidakmampuan fisik untuk menyelesaikan tugas
perkembangannya atau terbebani dengan aturan yang dapat mengganggu
aktivitasnya, sehingga hal ini sering menimbulkan frustasi pada anak dan untuk
melepaskan frustasinya tersebut dimanifestasikan dengan temper tantrum seperti
tidur diatas lantai sambil menendang-nendangkan kakinya, membenturkan kepala
dan menahan nafasnya adalah perilaku temper tantrum yang biasa diperlihatkan
anak.

Pendekatan yang dapat dilakukan bila anak berperilaku demikian adalan dengan
mengabaikannya, tidak dilihat dan ditanggapi secara verbal, orang tua
mendekat setelah tantrum selesai/berkurang, menawarkan aktivitas yang
disukai dan memberikan reward. Dan hal yang paling penting adalah
melindungi anak dari cedera.

Negativisme

Salah satu aspek sulit yang berhubungan dengan toddler adalah perilaku
negativisme, dimana anak cenderung untuk mengatakan "tidak" yang
bersifat menetap serta tidak berespon terhadap sapaan, hal ini merupakan
sesuatu yang dapat menyulitkan orangtua untuk menawarkan sesuatu pada
anak. Metode yang dapat digunakan untuk mengurangi negativisme pada
anak adalah mengurangi kesempatan anak untuk menjawab “tidak” yaitu
dengan membuat pilihan dimana anak dihadapkan dengan 2 pilihan yang
keduanya positif, menggunakan tantangan dengan bermain, menggunakan
humor/bercanda.

Peningkatan kesehatan yang optimum selama usia toddler


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kesehatan selama usia
toddler adalah sebagai berikut :

 NUTRISI
31

Penurunan kebutuhan makanan dan nafsu makan atau disebut juga dengan
anoreksia fisiologis biasanya terjadi pada anak usia toddler atau ketika anak
berusia 18 bulan. Kebiasaan makan pada usia 2-3 tahun pertama cenderung
dipengaruhi masa-masa sebelumnya. Salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalahn pemilihan rasa makanan dimana jika anggota
keluarga menolak sesuatu makanan tertentu maka anak-anak akan
menirunya.

Hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan kebiasaan makan pada usia
todller adalah kebiasaan makan yang baik dimulai sejak awal kehidupan
tidak hanya menyangkut menyediakan makanan saja penting juga
diperhatikan lingkungan sosial emosional serta kebiasaan makan yang
positif merupakan penghormatan terhadap tanggung jawab antara anak dan
orang tua.

 TIDUR DAN AKTIVITAS

Tidur secara total sedikit berkurang selama tahun kedua, kurang lebig 12 jam.
Banyak yang beristirahat siang dan pada akhir tahun kedua dan ketiga kebiasaan
ini ditinggalkannya. Aktivitas fisik sangat tinggi, pembatasan tidak dianjurkan
dalam hal ini perlu tambahan pengawasan karena anak sering bermain di luar
rumah. Masalah tidur adalah umum berkaitan dengan ketakutan
berpisah/ditinggal. Kegiatan menjelang tidur perlu dillakukan seperti menyanyi
dan mendongeng.

 KESEHATAN GIGI

Perawatan mulut penting dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan


kesehatan gigi dan gusi, dalam hal ini peran orangtua dan tenaga kesehatan
berada pada posisi yang untuk meningkatkan kesehatan gigi baik bagi anak yang
sehat maupun yang sedang dalam perawatan. Idealnya dilakukan pemeliharaan
gigi secara teratur dan pada usia kurang lebih 2,5 tahun anak dibawa ke dokter
gigi setelah gigi pertama tanggal /sampai gigi susu lengkap, kunjungan ini untuk
membina hubungan dengan anak dan tidak memberikan trauma bagi anak
sehingga anak tidak menolak bila diajak ke dokter gigi. Bila anak menolak untuk
diperiksa, maka pemeriksaan dilakukan secara bertahap, kemudian pemeriksaan
dilakukan tanpa alat, setelah itu baru menggunakan alat.

Salah satu perawatan mulut adalah membersihkan karang gigi dengan menggosok
gigi, cara yang efektif untuk mengajarkan anak menggosok gigi adalah
ajarkan menggosok gigi pada anak di depan cermin sehingga anak dapat
melihat dan dapat melakukan sendiri.
32

Hal lain yang sangat penting pada perawatan gigi dan mulut pada anak usia
toddler adalah pencegahan karies, diet sangat penting untuk pertumbuhan gigi
sebab proses pembentukan karies tergantung dari fermentasi gula terutama
sukrosa. Makanan kecil dengan konsentrasi gula dan karbohidrat yang tinggi
harus dihindari, atau makanan yang paling banyak menimbulkan karies adalah
yang lengket dan keras karena tertinggal lama didalam mulut. Kerusakan gigi
juga sering terjadi pada anak yang menggunakan botol, khususnya pada usia 18
bulan sampai 3 tahun. Pencegahan yang dapat dilakukan meliputi menghindari
pemberian botol saat tidur. Akan tetapi anak mungkin membutuhkan botol saat
stress, bila ini terjadi hal yang dilakukan adalah memberikan botol yang diberi air
putih saja tanpa susu atau minuman manis lainnya.

Family home care

Perawat/tenaga kesehatan dapat melakukan family home care untuk


mengoptimalkan kesehatan anak pada usia toddler, yaitu dengan melakukan hal-
hal sebagai berikut :

 Usia 12-18 bulan


- Mempersiapkan orang tua terhadap perubahan perilaku toddler khususnya
terhadap negativisme
- Mengkaji kebiasaan makan dan jadwal penyapihan botol
- Perubahan makanan dapat menimbulkan stress fisiologis sehingga napsu
makan menurun
- Mengkaji pola tidur malam, khususnya kebiasaan pola tidur malam yang
dapat menyebabkab karies gigi
- Menyiapkan orang tua untuk memberikan perhatian terhadap obyek-obyek
yang membahayakan anak misalnya sepeda motor, obat-obatan yang
bersifat racun,dll
- Mendiskusikan kebutuhan pendisiplinan pada anak yang negativism dan
temper tantrum .

 Usia 18-24 bulan


- Mempersiapkan anak dalam pengalaman-pengalaman baru berhubungan
dengan teman sebaya, ketika bermain
- Mendiskusikan tentang kedisiplinan yang efektif dan perasaan orang tua
terhadap perilaku anak yang kurang baik.
- Diskusikan tanda-tanda dan kesiapan toilet training, baik kesiapan fisik
maupun mental
- Diskusikan tentang kebiasaan rasa takut anak seperti kegelapan, keributan
serta kebiasaan menghisap jempol,dll
- Siapkan orang tua dari tanda-tanda regresi pada waktu stress. Kaji
kemampuan anak berpisah dari orang tua untuk mengekspresikan
perasaan dari kecemasan, frustasi dan kegelisahan.
33

 Usia 24-36 bulan


- Diskusikan pentingnya mengikutsertakan anak dalam aktivitas.
- Diskusikan tentang toilet training, kebiasaan dan sikap terhadap
kemungkinan cedera
- Diskusikan tentang penggunaan bahasa seperti pengertian tentang waktu,
penyebab, dan ketidakmampuan melihat kejadian yang sebenarnya pada
toddler

Macam injury dan pencegahannya


Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangannya, anak usia toddler sangat berisiko untuk mengalami
injury/cedera.

Macam-macam injury yang dapat terjadi pada usia toddler diantranya adalah
sebagai berikut :

 Salah satu karakteristik anak usia toddler adalah anak senang dengan jalan,
lari, memanjat, dapat membuka pintu & gerbang, dapat melempar bola dan
obyek lain yang dapat menimbulkan injury /cedera karena kendaraan/benda
yang bergerak
Pencegahan :
- Perhatikan bila anak bermain di luar
- Hindari anak bermain dekat parkir
- Perhatikan anak waktu mengendarai sepeda
- Kunci pintu luar jika tidak dapat memperhatikan anak secara langsung
- Ajarkan anak untuk patuh dengan peraturan waktu menyeberang jalan, spt
lihat kanan-kiri apakah ada kendaraan waktu menyeberang
- Gunakan baju warna terang pada malam hari

 Cepat menggali/mengeksplor sesuatu, keingintahuan tinggi, tidak berdaya


dalam air, tidak sadar akan bahaya tenggelam dapat mengakibatkan injury
/cedera karena tenggelam

Pencegahan :
- Perhatikan anak bila dekat dengan sumber air
- Tutup pintu kamar mandi
- Ajarkan berenang yang aman
34

 Cepat menjangkau ketinggian dengan memanjat & melompat/jinjit,


Mendorong obyek, membuka laci dan lemari, tidak mengetahu akan sumber
pana/api dapat mengakibatkan injury/cedera karena terbakar

Pencegahan :
- Turunkan panci dan letakkan yang aman setelah dipakai
- Tempatkan alat-alat listrik di tempat yang aman
- Beri pengaman pada alat-alat yang panas
- Makanan panas dan rokok jauhkan dari jangkauan anak
- Tekankan bahaya menyalakan api dan ajarkan apa maksud panas

 Memasukkan obyek dalam mulut, dapat membula laci& lemari, memanjat,


tidak dapat membaca label, tidak mengerti keamanan diri dapat menimbulkan
injury/cedera karena keracunan

Pencegahan :
- Jauhkan racun dari jangkauan anak
- Beritahukan obat bukan sebagai mainan
- Ajarkan untuk tidak bermain dekat sampah
- Jangan pindah label dari benda yang mengandung racun

 Dapat membuka pintu dan jendela, naik turun dari kursi dapat menimbulkan
injury/cedera karena jatuh

Pencegahan :
- Amati saat anak bermain

 Meletakkan sesuatu dalam mulut, menelan makanan yang kasar dapat


menimbulkan cedera/injury karena aspirasi

Pencegahan :
- Hindari makanan yang besar dan buah yang mengandung biji, ikan
bertulang, permen yang keras, dll
- Pilih mainan yang besar dan pinggirannya tidak tajam

 Masih kikuk terhadap beberapa ketrampilan, tidak mengenal kemungkinan


yang terjadi pada orang asing/tak dikenal

Pencegahan :
- Ajarkan cara membawa benda tajam saat berjalan/berlari
- Letakkan benda tajam pada lemari terkunci
- Jangan pergi dengan orang yang tidak dikenal
- Ajarkan anak mengatakan tidak bila bertentangan dengan situasi yang
tidak menguntungkan.
35

II. PERAWATAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN


OPTIMAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3 - 5 TAHUN)

Pertumbuhan lambat dan stabil selama masa ini, Tugas perkembangan


yang harus selesai dengan baik adalah :
- Kontrol dari sistem tubuh
- Pengalaman tentang perpisahan
- Kemampuan untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan anak lain dan
dewasa
- Meningkatnya cakupan perhatian dan ingatan sesuai teori Piaget
dikatakan bahwa masa prasekolah merupakan fase intuitive thought.
Mereka belajar mencoba-coba dan sering bingung karena pada saat itu
mereka hanya punya satu ide.

PERKEMBANGAN BIOLOGI
Perkembangan biologis relatif lambat dan stabil pada masa prasekolah, proporsi
tubuh akan tampak langsing, kokoh, gemulai, cerdas dan gesit.
peningkatan berat badan rata-rata 2,3 kg/tahun atau hanya bertambah sekitar
3-5 kg dari berat mereka sejak umur 3 tahun. Secara fisik anak cenderung
bertambah tinggi dan akan terlihat bahwa ekstremitas tumbuh lebih cepat
sehingga tidak tampak proposional. Antara perempuan dan wanita sedikit
berbeda dalam karakteristik fisik. Sedangkan perkembangan sistem tubuh
relatif lebih stabil, mature dan lebih dapat mengatur stress dan perubahan-
perubahan yang terjadi.

Perkembangan tulang masih jauh dari mature sehingga aktivitas berlebihan dapat
mengakibatkan injury. Untuk pertumbuhan sistem muskuloskeletal
diperlukan postur/sikap tubuh yang baik, latihan yang tepat, nutrisi yang
adequat dan istirahat.
36

NUTRISI

• Suka dengan makanan kesukaan dan rasa yang kuat

• 4 tahun : periode rewel dalam makan ------ tingkah laku melawan

• 5 tahun : mencoba makanan baru terutama jika ikut membantu


menyiapkan masakan dan eksperimen dengan rasa baru dan hidangan
yang berbeda

• Porsi makanan > toddler ---- 1/2 dari porsi orang dewasa

TIDUR DAN AKTIVITAS

• American Academy Of Pediatric (1992) : kesiapan anak untuk


mengikuti olahraga seharusnya ditentukan tiap individu (anak itu dan
bukan orang tua) sesuai motivasi dan kesenangannya

• Mendorong meningkatkan permainan bebas, variasi dari aktivitas fisik,


suasana non kompetitif, ditekankan pada rasa aman/keamanan

MASALAH TIDUR

• Sulit tidur, jika :


- terlalu banyak aktivitas/stimulasi seharian

• Takut tidur, bangun pada malam hari, mimpi buruk, teror tidur

• Terlambat ke tempat tidur, diatasi dengan :


- kebiasaan waktu tidur yang sesuai
- ditekankan pada tipe normal
- menjaga lampu tetap hidup di kamar
- menyediakan obyek transisi

• Ketidakmauan untuk tidur :


- membatasi kebiasaan yang merupakan tanda kesiapan untuk tidur
- oran tua berkata : setelah bercerita adalah waktu tidur dan lakukan rutin

KESULITAN TIDUR
37

Mimpi buruk SLEEP TERRORS


- Deskripsi Mimpi menakutkan, pada tidur REM Tidur sangat dalam (tahap IV
dan diikuti terjaga semalaman. NREM), tanpa mimpi
- Waktu Setelah mimpi anak terjaga Selama teror itu sendiri, anak menjerit
Gangguan menangis/memanggil, tidak selama dan memukul, setelah itu tenang lagi
saat mimpi itu sendiri
- Tingkah laku Menagis (pada anak yang lebih muda), Anak mungkin duduk atau lari dengan
anak takut dan anak terjaga tingkah laku anak yang menonjol,
nadi meningkat, berkeringat, mungkin
menagis, menjerit, bicara,
mengerang/merintih, tampak takut,
marah/bingung, yang akan hilang
ketika anak betul-betul bangun.
-Respon pada Anak sadar dan merasa tentram Anak tidak sadar adanya orang lain,
yang lain dengan adanya orang tidak nyaman dan mungkin
mendorong orang serta berteriak dan
memukul jika dipegang/ditahan
-Kembali Terlambat karena masih takut Cepat tidur, sering sulit tetap terjaga
tidur
- Deskripsi Ya (jika anak sudah cukup besar) Tidak ada ingatan dan mimpi atau
mimpi teriakan/memukul
- Intervensi Terima mimpi dan ketakutan yang Observasi anak untuk beberapa menit,
nyata , duduk dengan anak tawarkan tanpa intervensi sampai dengan anak
kenyamanan/tentramkan hati dan tenang/betul-betul terjaga. Intervensi
berikan perlindungan. Mungkin hanya perlu untuk melindungi dari
berbaring dengan anak dan injury dan tujukkan anak ke tempat
mengembalikan ke tempat tidur tidur jika perlu.
sendiri, jika anak sudah tenang jangan
tetap tinggal . Konsulkan jika mimpi
berulang.

ASUHAN KEPERAWATAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN


OPTIMAL PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN)
PERKEMBANGAN BIOLOGI

• Pertumbuhan TB & BB lebih lambat dibandingkan awal tahun

• Rata-rata penambahan TB : 5 Cm/tahun

• Rata-rata penambahan BB : 2-3 Kg/tahun


38

PERUBAHAN PROPOSIONAL

• Rangka > panjang, kekuatan meningkat tapi fungsi masih kurang


matang dibanding remaja

• Pemakaian fungsi tubuh berlebihan ----- bahaya injury

• Perubahan muka : otak tumbuh lebih lambat selama periode ini dan
meningkat sedikit dalam ukurannya

• Gigi tanggal ----- Ugly Duckling Stage (ketika gigi kedua /permanen)
tampak lebih besar untuk wajahnya yang kecil.

• Meskipun badan tampak mature, tetapi belum tentu emosi dan sosial
sudah matang

KEMATANGAN SISTEM

• Pencernaan
- Meningkatnya kapasitas lambung
- Menahan makanan lebih lama
- Lebih baik dalam memelihara tingkat gula darah

• Imunologi
- Lebih mampu melokalisasi infeksi dan memproduksi respon antigen - antibodi
- Mempunyai kemampuan meningkat terhadap variasi dan mikroorganisme
yang berbeda
39

KOPING YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN NORMAL

• Pengalaman sekolah

– pengalaman pertama bagi anak ----- penting antisipatory


sosialisasi dan peran guru serta peran orang tua

• Disiplin ---- perkembangan psikososial anak mulai kreatif dan


mengembangkan tanggung jawab, sedang pada perkembangan
kognitif mulai belajar hubungan sebab akibat dan mengerti manfaat
perbuatan yang dilakukannya
– Banyak faktor yang mempengaruhi jenis dan cara menentukan
disiplin pada anak usia sekolah seperti kematangan psikososial
orang tua, pengalaman anak, temperamen anak, tipe perbuatan
yang dilakukan anak dan respon anak terhadap reward atau
hukuman.
– Tujuan dilakukan disiplin pada anak : (1) membantu anak
menghentikan tindakan yang dilarang, (2)Menunjukkan
perilaku yang dapat diterima sehinggan anak mengetahui
tindakan yang benar, (3) memberikan beberapa alasan yang
dimengerti anak dan menjelaskan mengepa tindakan itu tidak
tepat atau ada tindakan lain yang lebih baik; (4) menstimulasi
kemampuan anak untuk empati pada korban akibat perlakuan
buruk (Newman and Newman, 1991).
– Teknik disiplin harus dapat membantu anak untuk mengontrol
tingkah laku mereka, beberapa teknik disiplin yang dapat
dilakukan pada anak usia sekolah adalah teknik memberikan
alasan, meningkatkan kemampuan kognitif dengan tipe
strategi yang kompleks, diantaranya : tidak memberikan uang
jajan, memberikan reward, memberikan hukuman.

• Perilaku tidak jujur (berbohong, mencontek atau mencuri)


40

– Berbohong ----- dapat terjadi karena berbagai alasan


diantaranya anak kesulitan untuk membedakan antara
kenyataan dan fantasy (pada usia prasekolah) karena
perkembangan kognitif yang terbatas anak tidak sengaja
melakukan hal demikian, beberapa anak kadang salah
mempersepsikan atau gagal mengingat kejadian yang
sebenarnya. Sedang pada usia sekolah mereka dapat
menceritakan kembali suatu kejadian tetapi merekan tidak
dapat membedakan antara realita dan fantasi, mereka perlu
berpikir untuk membedakannya, bahkan anak usia sekolah
kadang melebih-lebihkan ceritan untuk mengesankan keluarga
atau kawan bermainnya.
– Orang tua perlu diberitahu bahwa mereka berbohong kadang -
kadang disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk
memisahkan fantasi dari realitas
41

Koping terhadap stress

• Penting diketahui perawat, terutama peran perawat dalam hospitalisasi,


keadaan sakit, penganiyaan, pencegahan injury dan kematian atau yang
mengancam kematian.

• Sumber dari timbulnya masalah dapat dikategorikan sebagai berikut


(1) perasaan dari dalam diri spt marah, malu, perasaan cemburu, atau
tidak dapat tidur;(2) perilaku orang lain spt pertengkaran dengan
teman, diperolok-olokkan, dilupakan dan tidak diperhatikan, orang tua
yang sering bepergian atau bertengkar dan kemarahan guru,; (3) situasi
objektif spt sekolah, hospitalisasi, ditinggal sendiri, dll . ( Saunders
and Remsberg, 1984)

• Anak perlu diajarkan untuk mengenal tanda-tanda stress dan


penggunaan teknik yang efektif untuk mengatasi masalahnya, menurut
Kuczen(1982) dapat dilakukan dengan cara (1) mengajarkan anak
teknik relaksasi seperti nafas dalam, guided iamgery, dll; (2)
membantu anak untuk dapat menidentifikasi masalah; (3)
mengeksplorasi beberapa tindakan alternatif; (4) Anak perlu berlatih
untuk melakukan beberapa tindakan alternatif, pada saat ini anak
relaks dan siap memasuki tahap akhir.

PENINGKATAN KESEHATAN YANG OPTIMUM PADA USIA SEKOLAH

• Perilaku sehat

– Akhir usia sekolah anak harus dapat mengasumsikan tanggung


jawabnya terhadap perawatan dalam lingkup kesehatan diri,
nutrisi, latihan adan aktivitas, tidur dan rasa aman ------------
kemampuan yang diharapkan meliputi kemampuan untuk
membuat keputusan dari kekuatan dan kelemahan internal serta
pengaruh faktor lingkungan eksternal
42

• Nutrisi

– Meskipun kalori yang diperlukan berkurang, kebutuhan nutrisi


sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan pada masa
remaja ------- penting untuk menekankan pada anak dan orang
tua nilai diet untuk meningkatkan pertumbuhan
– Makanan yang disukai dan tidak disukai didapatkan pada usia
dini dan terus sampai usia sekolah, meskipun kecenderungan
untuk menyukai satu macam makanan mulai berakhir dan
anak usia sekolah mendapatkan rasa yang meningkat untuk
bebbagai macam makanan.
– Anak memerlukan pendidikan tentang pemilihan makanan dan
pentingnya makanan yang berguna bagi tubuh disamping junk
food

Pendidikan tentang pentingnya nutrisi pada usia sekolah dilakukan dengan cara :

• mengumpulkan gambar tentang makanan yang dapat dikonsumsi dari


majalah atau poster dan masukkan beberapa kategori makanan seperti
makanan yang berguna dan makanan yang kurang berguna bagi tubuh.

• Kumpulkan artikel tentang issue nutrisi yang dihubungkan dengan


kesehatan dan pencegahan penyakit.

• Diskusi tentang nutrisi, dengan brainstroming untuk menggali


pengetahuan mereka denagn topics : Vitamins, Protein, Kolesterol,
Mineral, Junk food, membaca label makanan, dll

• Tugaskan anak untuk membuat daftar menu dalam 24 jam, diskusikan


dalam group atau kelompok kecil, dll
43

TIDUR DAN ISTIRAHAT

• Lamanya waktu istirahat dan tidur selama usia sekolah perlu


mendapatkan perhatian. Tidak ada waktu yang spesifik tentang
lamanya waktu tidur dan istirahat, sebab lamanya waktu tidur dan
istirahat tergantung pada usia anak, tingkat aktivitas dan faktor yang
lain seperti status kesehatan.

Masalah tidur

• Night terrors pada usia prasekolah ----- sleepwalking (somnambulism)


dan sleep talking pada usia sekolah

• Penanganan sleepwalking (somnambulism) adalah menjaga anak jika


lingkungan tidak aman sampai anak kembali ke tempat tidur, jika anak
tidak dapat kembali ke tempat tidur bangunkan anak dengan
memnaggil namanya dengan perlahan, orientasikan dimana anak
berada, jelaskan bahwa anak berjalan saat tidur dan yakinkan anak
bahwa hal itu tidak akan terjadi bila anak tenang/relaks.

• Pencegahan dapadilakukan dengan menghindari kelelahan, istirahat


yang cukup, menggunakan teknik relaksasi dan menghilangkan
pengalaman yang tidak menyenangkan.

AKTIVITAS FISIK

• Latihan penting untuk perkembangan meliputi perkembangan tonus


otot, keseimbangan koordinasi, meningkatkan kekuatan dan daya
tahan dan stimulasi fungsi tubuh dan proses metabolisme --------
penting untuk ditingkatkan selama usia sekolah.
44

KESEHATAN GIGI

• Usia 6 tahun ----- tumbuh gigi permanen yang pertama

• Usia sekolah ----- gigi permanen mulai tumbuh diperlukan kebersihan


gigi dan perhatian pada karies gigi yang merupakan bagian penting
dalam supervisi selama periode ini.

• Anak dibawah usia 10 tahun masih memerlukan asisten untuk


membersihkan gigi (Scanlan, 1991)

PENCEGAHAN INJURY

• Usia sekolah ----- perkembangan koordinasi muskular dan kontrol


serta dapat mengaplikasikan kemampuan kognitif untuk
meminimalkan injury lebih baik dibandingkan usia prasekolah

• Injury seringkali terjadi dekat dengan rumah atau sekolah

• Sulit ----- mempertahankan keseimbangan antara supervisi dan


pembatasan aktivitas yang diperlukan oleh anak dengan kebutuhan
anak akan kebebasan dan independensi
45

FAMILY HOME CARE

• Usia 6 tahun

– Siapkan orang tua untuk memperkirakan makanan yang dipilih


anak dan menolak makanan tertentu
– Siapkan orang tua untuk memperkirakan bahwa selera makan
anak akan meningkat
– Mempersiapkan orang tua untuk menghadapi perubahan
emosional anak
– Membantu orang tua untuk antisipasi penerimaan terhadap
sakit
– Mengajarkan anak tentang pencegahan injury
– Mendorong orang tua untuk perhatian terhadap kebutuhan
privacy anak dan memberikan anak kamar tidur terpisah jika
mungkin
– Mempersiapkan orang tua untuk ketertarikan anak berada di
luar rumah
– Membantu orang tua untuk mengerti dan mendorong interaksi
anak dengan kelompoknya

• Usia 7 tahun

– Siapkan orang tua untuk memperkirakan peningkatan injury


minimal
– Tekankan dalam memilih dan menjaga peralatan olahraga
termasuk keamanannya
– Siapkan orang tua untuk memperkirakan peningkatan
keterlibatan dalan kelompok dan ketertarikan dalam aktivitas di
luar ruamah
– Perkirakan kebutuhan untuk mendukung kemandirian ketika
menerapkan sikap disiplin
46

– Siapkan ibu untuk memperkirakan kebutuhan yang lebih


banyak pada usia 8 tahun
– Dorong orang tua untuk melakukan aktivitas dengan anak
– Siapkan orang tua untuk adanya perubahan sebelum pubertas
pada anak gadisnya
47

• Usia 11-12 tahun

– Bantu orang tua untuk menyiapkan anak akan adanya


perubahan tubuh pada usia pubertas
– Siapkan orang tua untuk mempersiapkan adanya pertumbuhan
yang cepat pada anak wanita
– Pastikan anak mendapatkan pendidikan sexual yang adequat
dengan informasi yang akurat
– Siapkan orang tua untuk memperkirakan peningkatan
masturbasi
– Instruksikan orang tua bahwa peningkatan jumlah kebutuhan
istirahat anak
– Bantu orang tua untuk mendidik anaknya berkenaan dengan
aktivitas yang mungkin dapat berbahaya

• Pedoman pemeliharaan kesehatan

– Bantu orang tua untuk memahami pentingnya perawatan gigi


dan kesehatan anak
– Dorong orang tua untuk mengajari dan memberikan contoh
tentang kegiatan yang menyehatkan seperti diet, istirahat,
aktivitas, olahraga, dll
– Tekankan pentingnya mendorong anak untuk meningkatkan
aktivitas yang sesuai
– Menekankan pemberian keamanan fisik dan lingkungan
emosional
– Mendorong orang tua mengajarkan dan memberi contoh
kegiatan yang aman.
48

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SELAMA REMAJA

• Remaja terjadi perubahan biologi, kognitif, psikologi dan sosial

• Perudahan biologi ----- masa pubertas ---- perubahan TB, BB,


kekuatan dan karakteristik sex sekunder

• Early Adolescence (11-14 tahun)

– Peningkatan pertumbuhan yang cepat


– Kecepatan mencapai puncak
– Karakteristik sex sekunder mulai tampak
• Middle Adolescence (14-17 tahun)

– Penurunan pertumbuhan pada anak wanita


– Tinggi mencapai 95% dari tinggi rata-rata remaja
– Karakteristik sex sekunder mengalami kemajuan yang baik
– Transisi yang dominan dari teman-tema sebaya, lebih tertarik
pada pakaian, penampilan dan tingkah laku

• Late Adolescence (17-20 tahun)

– Fisik sudah dewasa


– Perkembangan struktur dan fungsi reproduksi hampir lengkap
– Transisi ke masa dewasa, mulai melakukan peran/tugas orang
dewasa
49

MASALAH PADA USIA REMAJA

• Obesitas

• Anoreksia nervosa adalah gangguan pola makan ditunjukkan dengan


penolakan untuk mempertahankan berat badan minimum ----- usia 12-
14 tahun & 16-17 tahun
– Etiologi
• Faktor Psikologis : takut gemuk, pelecehan seksual,
masalah keluarga
• Faktor fisik : Hipotalamus pituitari abnormal
– Manifestasi klinik
• BB < 85% dari normal
• Takut bertambah BB walaupun kurus
– Manajemen terapeutik
• Nutrisi
• Psikoterapi
• Anti depresan

• Bulimia adalah gangguan pola makan dengan karakteristik melakukan


makanan berlebihan lalu dimuntahkan

• Ketergantungan

– Tembakau/rokok
– Alkhohol
• Bunuh diri

DAFTAR PUSTAKA
50

Behrman, R.E., et al, (1996). Texbook of Pediatric. Philadephia:


W.B. Saunders Company.
Catherine E B, nancy B, at al (1996). Pediatric Primary care: A
hand Book for Nurse Practitioners. Philadelphia: W.B
Saunders Company.

Foster, RL.RC. et al (1989). Family-Centered Nursing Care of


Children. Philadelphia: WB.Saunders & Company.
Kozer, B, 1995, Fundamental of Nursing : Concepts Proccess
and practice 4th ed. Addison. Wesley Publising Company
Inc., California.
Martin, Koniak and Reeder (1997) 18t h ed. Maternity Nursing
Family Newborn and Women’s Health Care. Lipincott,
Philadepphia.
Mott, SR, SW James, A.M. Sperhac (1990). Nursing Care of
Children And Families. Redwood City: Addison Wesley.
NANDA. 2001. Nursing Diagnosis : Definition and clasiffication
2001, 2002. Philadelphia.
Pilliteri, A., (1999) 3rd ed. Maternal and Child Health Nursing :
Care of the Childbearing Family, Lippincott. Philadelphia.
Chapter 4 (hal 61-94).
Potter and Perry (1993) 2nd. Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process and Practice. Mosby St. Louis, Missouri.
Springhouse.2005. Pediatric Nursing Made Incredibly Easy.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Waester, E.H., et al (1983). Nursing care of Children. Philadelpia.
J.B. Lippincott.
Wholey & Wong (2007) Nursing Care of Infants And Children.
Philadelphia: Mosby Year Book.
Wong, D.L., (1995). Nursing Care of Infant and Children. Fifth
Edition. Philadephia: Mosby Year Book, Inc.
Wilson. David & Hockenberry.J.Marilyn. 2007. Wong’s Nursing
Care of Infants & Children 8th edition. Canada: Mosby
Elsevier.
51

Anda mungkin juga menyukai