Anda di halaman 1dari 2

Rumah Sakit

PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI


Bhayangkara
Jambi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
B/ /I/2019/PPI/Rumkit 01 1 dari 2

Ditetapkan
KARUMKIT BHAYANGKARA JAMBI
SPO
(STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL)
dr. M. EL YANDIKO, Sp.An, M.M
AKBP NRP 72100635
Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo Cerebro Spinal (LCS)
untuk memperoleh informasi spesifik yang dapat mempercepat
PENGERTIAN
diagnose, pengobatan atau menentukan pengobatan / kemajuan
penyakit.

Membantu penegakan diagnose dan mengetahui perkembangan


TUJUAN
penyakit.

Prosedur pemeriksaan lumbal punksi dilakukan diruangan tindakan,


KEBIJAKAN sesuai indikasi dan petugas menggunakan APD (masker, sarung tangan
steril) / sesuai prosedur.
PROSEDUR Indikasi pemeriksaan lumbal punksi :
1. Diagnosa
a. Infeksi : Myelitis Encephalitis.
b. Tumor : Medula Spinalis.
c. Terapi : Intra Thekal.
2. Evaluasi : Penyakit Meningitis.

Langkah – langkah :
1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan
2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan Sarung tangan)
3. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan
4. Pasien miring ke kiri, tarik garis lurus yang menghubungkan Krista
illiaca kiri dan kanan
5. Jarum Lumbal Punksi ditusukkan dititik ini / satu celah diatas, satu
celah dibawah
6. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi tusukan dan area
sekitar tusukan
7. Berikan injeksi obat anastesi secara intra kutan, subkutan kedalam
ligamentum intenspinalis kiri dan kanan tunggu sekitar 2 menit
8. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media tegak lurus
9. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel dicabut dan
diperhatikan kondisi cairan (jernih, keruh atau berdarah)
10. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum ditusukkan beberapa
meli meter, lebih dalam dan di putar sedikit sampai cairan menetes
11. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang manometer,
ukur tinggi permukaan cairan (TIK adalah ukuran tinggi tersebut
dalam satuan centimeter air
12. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung reagen Nonne,
dan dapat diliat adanya reaksi reagen tersebut
13. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor pada botol steril
untuk pemeriksaan sellen, protein, glucose dan elektrolit untuk biakan
kuan, kemudian kirim ke laboratorium
13. Tutup lukan dengan balutan dan plester
14. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD
15. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.

1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai