Sap Diaree
Sap Diaree
“DIARE”
Disusun Oleh :
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
NBM :
Judul : Diare
Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PENDIDIKAN
KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KLIEN DIARE” dengan tepat
waktunya.
Penyusun makalah inni tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan,
bimbiingan serta saran berbagai piihak. Untuk itulah pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga.
Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya atas bantuan yang
telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan makalh ini, akhirnya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembangunan ilmu pendidikan dan ilmu keperawatan
serta bagi kita semua, Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………iv
KERANGKA ACUAN PRAKTIKUM………………………………………..v
SATUAN ACARA PENYULUHAN…………………………………………..vi
BAB I PEMBUKAAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..20
3.2 Saran…………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...21
LAMPIRAN PERTANYAAN
LAMPIRAN HADIR PESERTA
LAMPIRAN BERITA ACARA
LAMPIRAN LEAFLET
LAMPIRAN BANNER
LAMPIRAN DOKUMENTASI
LAMPIRAN PENILAIAN PENYULUHAN ATAU MICROTEACHING
LAMPIRAN LEMBAR KONSULTASI
DAFTAR LAMPIRAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga desa tentang
penyakit diare.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan warga mampu:
1. Untuk mengetahui apa itu diare
2. Untuk memahami macam-macam dari diare
3. Untuk mengetahui penyebab dari diare
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari diare
5. Untuk mengetahui cara pencegahan diare
C. Materi
(Terlampir)
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi/ Tanya Jawab
c. Praktik
E. Media
a. Leafleat
b. Banner
VII. Kegiatan Penyuluhan
IX. Refrensi
https://bangsalsehat.blogspot.com/2017/11/laporan-pendahuluan-lp-diare-
lengkap.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia.
Karenanya tidak mengherankan jika bahan-bahan yang digunakan untuk
menyembuhkan penyakit tersebut menempati tempat yang khusus dalam
sejarah kedokteran. Dokter Sumeria pada tahun 3000 SM telah
menggunakan sediaan antidiare dari opium. Penyakit diare atau juga
disebut gastroenteritis masih merupakan salah satu masalah utama negara
perkembang termasuk Indonesia (Goodman dan Gilman, 2003).
Dua penyakit yang menonjol sebagai penyebab utama kematian
pada anak kelompok umur 1 sampai 4 tahun adalah diare dan penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu campak, batuk rejan dan
tetanus (Anggarini, 2004).
Gastroenteritis atau diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali
sehari, dengan tau tanpa darah pada tinja. Diare akut adalah diare yang
terjadi mendadak pada orang yang sebelunya sehat dan berlangsung
kurang dari 2 minggu (Noerasid dkk., 1988)
Angka kesakitan penyakit diare adalah sekitar 200 – 400 kejadian
di antara 1000 penduduk setiap tahunnya. Dengan demikian di Indonesia
dapat ditemukan penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya,
dengan sebagian besar (70% - 80%) penderita ini adalah anak dibawah
umur lima tahun, yang disebabkan karena dehidrasi. Hal inilah yang
menyebabkan sejumlah 1 2 350.000 - 500.000 anak di bawah umur 5
tahun meninggal setiap tahunnya (Noerasid dkk., 1988).
Diare sebenarnya bukan merupakan hal asing bagi masyarakat,
karena sebagian besar dari anggota masyarakat pernah menderita penyakit
ini. Namun, angka kematian yang tinggi akibat diare terutama pada bayi
dan anak-anak yaitu sebesar 23,2% di wilayah Surabaya (Zeinb , 2004).
1.4 Metode
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya Jawab)
3. Praktik
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Diare akut
Diare akut adalah buang-buang air yang berlangsung
selama kurang lebih 3 hari hingga seminggu. Kebanyakan
orang mengalami diare jangka pendek karena adanya infeksi
pada saluran pencernaan.
2. Diare kronis
Diare kronis berlangsung lebih dari 4 minggu atau bahkan
lebih. Kondisi ini kurang umum dan biasanya disebabkan oleh
kondisi medis, alergi, obat-obatan, atau infeksi kronis.
1. Keracunan makanan
Makanan tidak steril yang terkontaminasi bakteri dapat
menyebabkan sakit perut melilit, mual, dan buang-buang air. Ini
disebabkan oleh racun yang dikeluarkan bakteri meninfeksi
organ dalam sistem pencernaan Anda.
a. Antibiotik
b. Antasida
c. Obat untuk kemoterapi
d. Obat jantung
e. Antidepresan
f. Obat tekanan darah tinggi
g. Obat diuretic
Obat pencahar yang mengandung magnesium apabila
disalahgunakan juga dapat menyebabkan diare. Kondisi ini juga
dapat terjadi setelah operasi bariatrik atau pengangkatan kandung
empedu.
7. Penyakit radang usus (IBD)
Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa dapat menyebabkan diare
kronis yang dapat terjadi kambuhan. Selain buang air besar cair
berlebih, Anda juga bisa mengalami sakit perut, perdarahan yang
keluar dari anus , demam, dan penurunan berat badan.
3. Kram perut
5. Sakit kepala
6. Kehilangan nafsu makan
8. Demam
9. Dehidrasi
2. Istirahat
4. Obat-obatan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://bangsalsehat.blogspot.com/2017/11/laporan-pendahuluan-lp-diare-
lengkap.html
DAFTAR PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
DAFTAR HADIR PESERTA KOMUNIKASI KEPERAWATAN
NO Nama
Alamat Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
UJI PRAKTIK
Pada :
Hari :
Tanggal :
Bulan : Juli
Tahun : 2018
Tempat : Desa Sungsang Kecamatan Sungsang Kabupaten Banyuasin
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………................................................................................................
............................................
Dilakukan
NO KEGIATAN
Ya Tidak
Media:
3
a) Kesesuaian
b) Teknik Penggunaan
Membuka Pelajaran:
4
a) Menarik Perhatian
b) Memberi Acuan
Metoda Mengajar / Penyuluhan
5
a) Kesesuaian
b) Teknik Penggunaan
Menggunakan Variasi:
a) Suara
6 b) Mimik-gerak
c) Kontak Pandang
d) Perubahan Posisi
e) Media / Alat
Menjelaskan:
7
a) Kejelasan kata / kalimat
b) Istilah asing
Memberikan Penguatan:
8
a) Verbal
b) Gestural
9 Bertanya:
a) Jenis pertanyaan
b) Kejelasan
c) Penyebaran
d) Pemberian waktu berfikir
Menutup Pelajaran:
10
a) Meninjau kembali / Evaluasi
b) Kesimpulan
Jumlah
Total Nilai
Keterangan:
Penilaian:
1. Dilakukan : Skor 1
2. Tidak dilakukan : Skor 0
3. Total Nilai : Jumlah nilai x 4,35