Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

ETIKA KEPERAWATAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Keperawatan


Dosen pengampu: Ns. Yuni Astuti,M.Kep

Disusun Oleh:
Arni Ayuni Sabela
18.014

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO


SEMARANG
2019
1. Jelaskan pengertian nilai, moral, norma dan etika
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa cara
pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial
dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai
memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu
mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.
Referensi : https://www.coursehero.com/file/44485942/nilaidocx/
Norma atau kaidah adalah aturan yang mengatur perilaku manusia dan
berlaku dalam kehidupan masyarakat. Adapun kaidah atau norma yang
berlaku dalam masyarakat sangat banyak dan bervariasi. Secara umum norma
terdiri dari 3 macam, yaitu norma agama yang bersumber dari Tuhan, aturan
yang dibuat oleh Negara dan aturan yang tumbuh serta berkembang di
masyarakat.
Referensi : Saputra, Lukman Surya.2007.Pendidikan
kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk
SMP/MTS Kelas VII.Bandung: PT Setia Purna Inves.
Moral, istilah ini berasal dari bahasa latin yang berarti adat dan
kebiaaan. Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang
merupakan “standar perilaku” dan “nilai” yang harus diperhatikan bila
seseorang menjadi anggota masyarakat tempat ia tinggal.
Referensi : Suhaemi, Mimin Emi, Hj.2003. Etika Keperawatan :
aplikasi pada praktik.Jakarta:EGC
Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang mengatur bagaimana
sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang melibatkan aturan atau
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar , yaitu baik dan buruk atau
kewajiban dan tanggung jawab
Referensi : Suhaemi, Mimin Emi, Hj.2003. Etika Keperawatan :
aplikasi pada praktik.Jakarta:EGC

2. Jelaskan nilai social budaya yang ada di Indonesia

struktur sistem sosial budaya Indonesia bisa mengarah terhadap nilai-nilai


yang ada dalam pancasila yang teridiri :

 Tata nilai
Tata nilai ini meliputi: nilai agama, nilai kebenaran, nilai moral, nilai vital,
nilai material.
 Tata social
NKRI merupakan Negara hukum, seluruh orang ialah sama dimata
hukum. Tata hukum di Indoneia merupakan sebuah sistem pengayoman
yang mewujudkan keadilan serta kesejahteraan social untuk semua rakyat
Indonesia
 Tata laku
Untuk mewujudkan keadilan social untuk semua rakyat, maka tata laku
harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yakni norma agama,
norma kesopanan/kesusilaan norma adat istiadat, norma hukum Negara
dan norma hukum setempat

Referensi : https://www.gurupendidikan.co.id/sosial-budaya/

3. Jelaskan hubungan etika, agama dan adat

 Etika- Etika adalah salah satu cabang dari filsafat. Dalam etika kita
mempelajari soal pantas dan tidak pantasnya sesuatu hal. Jika saya
hubungkan dengan klasifikasi ahli di atas, saya akan masukkan ke dalam
kategori kaidah Budi Nurani.
 Adat- Adat disini dapat termasuk ke dalam Kaidah Kesusilaan, Kaidah
Kesopanan dan juga Kaidah Kebiasaan. Karena di dalam
 Agama-Sudah jelas bahwa faktor agama dalam pertanyaan ini akan saya
kaitkan dengan kaidah agama.

Pada dasarnya hubungannya dibagi menjadi 2 bagian.

 Hubungan yang saling melemahkan


o Hal ini terjadi apabila terjadi tumpang tindih antar kaidah. Misalnya
dalam suatu agama ditentukan bahwa terdapat larangan membunuh,
tetapi dalam adat ataupun secara hukum, seseorang dapat
dimungkinkan untuk membunuh orang lain dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku.
 Hubungan yang saling menguatkan,
o Hal ini dapat terjadi dengan tiga kemungkinan
 Mengatur hal yang sama dengan ukuran yang sama. Misalnya
mengambil barang orang lain dalam kaidah manapun
merupakan tindakan yang dilarang.
 Kaidah yang satu mewajibkan untuk mematuhi kaidah yang
lain. Misalnya jika seseorang hendak menikah, dia harus sah
menurut agama maupun kepercayaannya lewat tata cara yang
telah ada sebelumnya.
 Mengatur hal yang sama dengan tolak ukur dalam kaidah
lain. Contohnya konsep perjanjian dalam ranah hukum
perdata, dalam Pasal 1338 KUUPerdata disebutkan bahwa
semua perjanjian harus dilaksanakan dengan dasar iktikad baik.
Untuk menjawab iktikad baik, kita perlu memahami arti
iktikad baik yang berada dalam kaidah kesusilaan ataupun
kebiasaan.
Referensi : https://id.quora.com/Bagaimana-kaitan-antara-etika-
adat-agama-dan-hukum-dari-sudut-pandang-ilmu-hukum

4. Jelaskan hubungan antara etika, moral, norma dan hukum


Hukum, moral, dan agama ketigaanya saling mengandaikan dan sama-
sama mengatur perilaku manusia. Hukum membutuhkan moral. Hukum tidak
berarti banyak kalau tidak dijiwai oleh moralitas.Tanpa moralitas, hukum
adalah kosong. Karena itu, hukum harus selalu diukur dengan norma
moral.Produk hukum yang bersifat imoral tidak boleh tidak harus diganti
apabila dalam masyarakat kesadaran moral mencapai tahap cukup matang. Di
sisi lain, moral juga membutuhkan hukum. Moral akan mengawang-awang
kalau tidak diungkapkan dan dilembagakan dalam masyarakat dalam bentuk
salah satunya adalah hukum.Agama dan hukum juga saling berkaitan dan
mewarnai, karena keberadaan hukum memperkuat ajaran agama begitu pula
sebaliknya.
Referensi : Eri Hendro Kusuma.2015. HUBUNGAN ANTARA
MORAL DAN AGAMA DENGAN HUKUM. Jurnal Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.28(2):96-104
5. Bagaimana peranan etika dalam dunia modern
Setiap masyarakat mengenal nilai-nilai dan norma-norma etis. Dalam
masyarakat yang homogeny dan agar tertutup mayarakat tradisional,
katakanlah nilai-nilai dan norma-norma itu praktis tidak pernah
dipersoalkan.dalam keadaan seperti itu secara otomatis orang menerima nilai
dan norma yang berlaku. Individu-individu dalam masyrakat itu tidak berfikir
lebih jauh. Tapi nilai-nilai dan norma-norma etis yang dalam masyarakat
tradisional umumnya tinggal implicit saja, setiap saat bisa menjadi eksplisit.
Jika kita memandang situasi etis dalam dunia modern terutama tiga cirri yang
menonjol. Pertama, kita menyaksikan adanya pluralism moral. Dalm
masyarakat-masyarakat yang berbeda sering terlihat nilai dan norma yang
berbeda pula. Bahkan masyarakat yang sama bisa ditandai oleh pluralisme
moral. Kedua, sekarang timbul banyak masalah eti baru yang dulu tidak
terduga. Ketiga, dalam dunia modern tampak semakin jelas juga suatu
kepedulian etis yang universal.
Pleuralisme moral dirasakn karena sekarang kita hidup dalam era
komunikasi. Konon, ketika Chritoper Colombus menemukan benua Amerika
(1492), bosnya di Eropa raja Spanyol baru mendengar tentang kejadian itu
sesudah 5 bulan. Ketika presiden Amerika erikat, Abraham Lincoln, dibunuh
(1865), kabar itu baru sampai eropa sesudah 12 hari. Kini melalui media
komunikasi modern informasi dari seluruh dunia langsung memasuki rumah-
rumah kita, sebagaiman juga kejadian-kejadian didalam mayarakat kita segera
tersiar ke segala pelosok dunia. Dalam hal ini perkembangan mutakhir adalah
internet.
Situasi moral dalam dunia modern itu mengajak kita untuk mendalami
studi etika. Rupanya studi etika itu merupakan salah satu cara yang
memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi
sekarang. Sudah pernah diketengahkan bahwa alaan-alasan nya kita punya
untuk mendalami studi etika sangat mirip dengan situasi di Yunani kuno
sekitar pertengahan abad ke-5
Referensi : K, Bertens.1993.Etika.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

6. Jelaskan pentingnya hubungan nilai, norma, budaya,dan agama dikaitkan


dengan etika
 Hubungan agama dengan etika
Hubungan antara etika dengan agama sangat erat kaitannya, yakni
adanya saling isi mengisi dan tunjang menunjang. Keduanya terdapat
persamaan dasar, yakni sama-sama menyelidiki dan menentukan
ukuran baik dan buruk dengan melihat pada amal perbuatan manusia.
Etika mengajarkan nilai baik dan buruk kepada manusia berdasarkan
akal pikiran dan hati nurani sedangkan agama mengajarkan nilai baik
dan buruk kepada manusia berdasarkan wahyu (kitab suci) yang
kebenarannya absolut (mutlak) dan dapat diuji dengan akal pikiran.
Referensi :
https://media.neliti.com/media/publications/231177-hubungan-
etika-dan-agama-dalam-kehidupan-b0d43e84.pdf
 Hubungan norma dengan etika
Tingkah laku seseorang berhubungan dengan etika, misalnya tingkah
laku seseorang itu terlihat baik maka akan dianggap orang lain
mempunyai etika yang baik dan sebaliknya jika seseorang bertingkah
laku buruk maka akan dipandang etikanya buruk.
 Hubungan budaya dengan etika

Kaidah yang satu mewajibkan untuk mematuhi kaidah yang lain.


Misalnya jika seseorang hendak menikah, dia harus sah menurut
agama maupun kepercayaannya lewat tata cara yang telah ada
sebelumnya.

 Hubungan nilai dengan etika


Sesorang yang melakukan sesuatu dengan memiliki tujuan yang
bermanfaat bagi seluruh manusia.

Anda mungkin juga menyukai