Anda di halaman 1dari 4

English level A1 adalah tingkat pertama bahasa Inggris dalam Common European

Framework of Reference (CEFR), suatu penentuan berbagai tingkat kecakapan bahasa yang
disusun oleh Dewan Eropa. Dalam percakapan sehari-hari, tingkat ini disebut
“beginner/pemula”, dan memang istilah tersebut merupakan keterangan level resmi dalam CEFR
yang juga digunakan oleh EF SET. Dalam praktiknya, seseorang mungkin berada di level pre-A1
bahasa Inggris. Seorang siswa yang baru mulai belajar bahasa Inggris, atau tidak memiliki
pengetahuan bahasa Inggris sebelumnya, berada di level pre-A1.

Level A1 bahasa Inggris cukup untuk interaksi yang sangat sederhana, misalnya sebagai
turis di negara berbahasa Inggris. Level A1 tidak akan cukup untuk tujuan akademis atau
profesional lainnya.

Menurut pedoman resmi CEFR, seseorang di level A1 dalam bahasa Inggris:

1. Dapat memahami serta menggunakan ungkapan lazim sehari-hari dan frasa sangat dasar
yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan jenis-jenis yang konkret.
2. Dapat memperkenalkan diri dan orang lain dan dapat bertanya serta menjawab
pertanyaan tentang informasi pribadi, seperti tempat tinggal, orang-orang yang dikenal,
dan barang yang dia miliki.
3. Dapat berinteraksi dengan orang lain dalam cara yang sederhana asalkan lawan bicara
berbicara dengan perlahan dan jelas serta siap untuk membantu.

Kecakapan bahasa Inggris level A1 secara terperinci

Pernyataan dapat melakukan’ resmi diuraikan menjadi bagian yang lebih kecil untuk tujuan
pengajaran. Uraian kecakapan yang lebih terperinci ini dapat membantu Anda menilai tingkat
kecakapan bahasa Inggris Anda sendiri, atau membantu seorang guru menilai tingkat kecakapan
siswa. Misalnya, seorang siswa di level A1 dalam bahasa Inggris akan dapat:

 memperkenalkan diri secara sederhana dan mengucapkan salam yang umum.


 menceritakan dari mana dia dan orang lain berasal serta memberikan gambaran dasar
mengenai kota tempat tinggalnya.

www.efswt.org/id/english-score/cefr/a1/
 menceritakan tentang keluarga dan kerabat secara sederhana, menggambarkan
penampilan dan kepribadian mereka.
 membahas pakaian pada tingkat dasar dan mengajukan pertanyaan sederhana kepada
penjual.
 berbicara tentang makanan kesukaan dan memesan makanan untuk dibawa pulang.
 berbicara tentang kegiatan sehari-hari dan mengatur pertemuan dengan teman dan kolega.
 menggambarkan kondisi cuaca saat ini dan menyarankan kegiatan yang sesuai dengan
perkiraan cuaca.
 berbicara secara umum tentang kesehatannya dan menggambarkan gejala medis umum
kepada seorang dokter.
 menjelaskan lokasi rumah dan memberikan arah sederhana.
 berbicara tentang hobi dan minat serta menyusun rencana untuk melakukan kegiatan
bersama teman atau kolega.
 menyelesaikan transaksi dasar di hotel, termasuk check-in dan check-out.
 membahas produk umum, melakukan pembelian sederhana, dan mengembalikan barang
yang rusak.

Meskipun kemajuan siswa akan tergantung pada jenis kursus dan siswa sendiri, siswa
diharapkan mencapai level A1 bahasa Inggris dalam 60 hingga 80 jam pengajaran.

Bagaimana saya dapat meningkatkan kemampuan berbicara saya?

Hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah berbicara bahasa Inggris sesering
mungkin. Untuk melakukan ini, seorang pasangan sangat membantu, jadi pikirkan orang-orang
yang Anda kenal dan pertimbangkan apakah ada di antara mereka yang bisa menjadi mitra
latihan untuk Anda. Bahkan jika Anda tidak memiliki pasangan latihan, masih mungkin untuk
berlatih sendiri. Hanya berbicara bahasa Inggris kepada diri sendiri saat Anda berada di rumah,
melakukan kegiatan normal sehari-hari, dapat sangat membantu kelancaran Anda dan dapat
membantu Anda merasa lebih percaya diri.

www.efswt.org/id/english-score/cefr/a1/
Tabel 1. Penjabaran Topik, Materi, dan Tata Bahasa pada Setiap Unit

Unit Topik Materi Tata Bahasa

1 Saya dan Keluarga Perkenalan  Memperkenalkan


orang lain
 Sebutan anggota
keluarga
 Salam
 Kata Tanya
 Kata ganti
 Keterangan waktu
2 Ke mana Saya Arah  Peta
Harus Pergi?  Perjalanan
 Preposisi
 Konjungsi kronologi
3 Wah, bagus Sekali Halmenarik disekitar  Membaca artikel
 Kalimat
perbandingan

Topik, materi, dan tata bahasa tersebut dikemas dalam model pembelajaran integrasi
sehingga tidak tampak kegiatan berdiri sendiri dalam bahan ajar. Empat kemampuan berbahasa
disajikan dengan proporsi yang cukup seimbang. Kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis dirancang semenarik mungkin dengan latihan yang bervariasi. Menurut Saddhono dan
Slamet (2014:48) kegiatan menyimak yang baik menyangkut sikap, ingatan, persepsi,
kemampuan membedakan, intelegensi, perhatian, dan motivasi yang dilakukan dalam tindakan
optimal, baik menyimak intensif maupun ekstensif. Adanya kegiatan yang menarik dan latihan
bervariasi juga diupayakan untuk mengaktifkan sikap, ingatan, persepsi, kemampuan
membedakan, intelegensi, perhatian, dan motivasi. Selain menyimak, materi berbicara juga
harus diperhatikan. Saddhono dan Slamet (2014:90—95) menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk

www.efswt.org/id/english-score/cefr/a1/
pembelajaran berbicara harus melibatkan komunikasi yang bersifat formal dan informal. Hal
tersebut dilakukan agar pelajar bisa mengenali kedua jenis komunikasi dengan baik. Pada materi
membaca, penyusun bahan ajar harus memerhatikan pilihan teks yang digunakan. Jika teks yang
digunakan adalah teks buatan pengajar, maka sangat dimungkinkan akan lebih cocok dengan
kondisi pelajar. Akan tetapi, jika teks berupa teks otentik yang diambil dari koran, majalah, atau
portal online, maka harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa dan tingkat pengetahuan
pelajar (Saddhono dan Slamet, 2014:142—143). Pada pembelajaran menulis, Saddhono dan
Slamet (2014:203) menyarankan untuk memberikan kesempatan pada pelajar menulis setiap
hari. Hal itu dimaksudkan agar pelajar terlatih menulis. Semakin sering pelajar diberi
kesempatan berlatih pasti mereka akan jauh lebih terbiasa dalam menulis dengan struktur bahasa
Indonesia.

www.efswt.org/id/english-score/cefr/a1/

Anda mungkin juga menyukai