Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 2

PENYAKIT MULUT

STEP 1 (Kata Sulit)


1. Pseudomembran :
 lapisan tipis yang palsu
 terbentuknya karena ada jaringan yang mati karena toksin bakteri
 gambaran klinis berwarna putih kabuan
 terdiri dari candida, terasa perih
2. Fissure :
 Merupakan lesi sekunder, berupa celah/retakan kecil yang meluas melalui
epidermis dan memaparkan ke dermis. Dapat terjadi pd kulit kering
 Secara klinis, alur/celah di central groove dipermukaan dorsum
 Disudut bibir dan respon inflamasi
 Terjadi pada kulit tebal, kering, dan daerah yang sering terjadi pergerakan
3. Krusta :
 Lesi sekunder yang dibentuk dari serum, nanah/darah yang mengering pada
kulit
 Dapat terjadi ketika lesi papula,pustula,bula pecah lalu mengering
 Serum(berwarna kecoklatan), kuning kehijauan (nanah), merah
kehitaman(darah)
 Ketika mengering, bercampur dengan benda asing

4. Atropi :
 Penurunan/ pengecilan ukuran bagian tubuh/jaringan/sel.
 Pada skenario , eritematous, cirinya lebih merah dari biasanya.
STEP 2 (Rumusan Masalah)
1. Apa hubungan antara pola makan yang tidak teratur dengan luka pada
sudut mulut?
2. Kondisi klinis disebutkan infeksi candida albicans, mengapa?
3. Kenapa penyakit yang diderita pasien mudah kambuh?
4. Apa nama penyakit yang terjadi pada skenario tersebut?
5. Apa dampak yang terjadi pada penyakit ini?

STEP 3 (Menjawab Rumusan Masalah)


1. Apa hubungan antara pola makan yang tidak teratur dengan luka pada
sudut mulut?
 Pola makan yang tidak teratur menyebabkan defisiensi nutrisi.
Defisiensi nutrisi merupakan salah satu faktor angular cheilitis.
Jadi berhubungan
 Luka pada sudut mulut kurang nutrisi vitamin b (terurtama b12,
asam folat) ,zat besi, maka dari itu pola makan tidak teratur
menyebabkan luka pada mulut
 Tahap perkembangan membutuhkan banyak nutrisi, di skenario
kekurangan vitamin. Juga berhubungan karena faktor
lungkungan, yang bisa menyebabkan kekurangan nutrisi.
Kekurangan zat besi juga menyebabkan menurunnya sistem
imun, berpengaruh proliferasi mukosa sehingga menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan sel.
 Menurunnya sistem imun pada anak, jadi menurunkan kerapatan
pada epitel jaringan mukosa. Berkurangnya sel t helper,jadinya
mudah terserang.
2. Kondisi klinis disebutkan infeksi candida albicans, mengapa?
 Pada anak kebiasaan menjilat sudut bibir, menghisap jari, dan
menggunakan dot. Hal ini menyebabkan saliva akan terakumulasi
pada sudut bibir dan menyebabkan lingkungan terjadi proliferasi
organisme.ditambah dengan paparan, Sehingga mudah terkena
infeksi candida albicans
 Ketidakseimbangan flora normal pada sudut mulut sehingga
menyebabkan infeksi candida albicans
 kebersihan rongga mulut yang buruk memperparah atau memicu
infeksi candida albicans
 jumlahnya sekitar 40% di rongga mulut, candida albicans
bersifat patogen kalau imunnya menurun  munculnya candida
albicans
3. Kenapa penyakit yang diderita pasien mudah kambuh?
 Angular cheilitis, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya. Sering
melakukan hal-hal (menjilat sudut bibir) yang memicu terjadinya
penyakit tersebut berulang
 Pola makan tidak teratur defisiensi nutrisi menyebabkan
kambuh
 Ada hubungannya dengan candida albicans, kambuhan
tergantung seberapa parah penyakit tsb.
4. Apa nama penyakit yang terjadi pada skenario tersebut?
 Angular cheilitis atau angular stomatitis yang menyebabkan
retakan dan nyeri, rasa terbakar.
 Faktor utamanya candida albicans pada skenario , juga bakteri
staphylococus. Juga faktor defisiensi nutrisi , sistem imun
berkurang.
 Pada skenario penyakitnya parah sehingga perlu perawatan
 Secara gambaran klinis angular cheilitis, atrofi,
eritema,ulserasi,krusta, deskuamasi kulit, fissure. Yang mana
gambaran klinis tersebut ada pada skenario
 Multifaktorial  defisiensi nutrisi, imun,infeksi

5. Apa dampak yang terjadi pada penyakit ini?


 Luka pada sudut mulut menyebabkan sakit  malas menjaga
kesehatan pada rongga mulut  defisiensi nutrisi semakin parah
 dapat menyebabkan kekurangan BB/gizi buruk
 Penyakit ini mengganggu estetik, gangguan psikologis (kurangnya
percaya diri), aktivitas terganggu karena rasa sakit pada mulut.

STEP 4 (Mind Map)

Defisiensi -Vit. B
-kompleks, zat
Nutrisi -besi,asam folat

Regenerasi Sel Gangguan Sis.Imun


Terhambat

-Infeksi Candida Albicans


-Infeksi Bakteri Streptococcus
-Infeksi Bakteri Staphylococcus
Angular
Cheilitis

STEP 5 (LO)
1. Mahasiswa mampu mempelajari, memahami, mengkaji defisiensi nutrisi
2. Mahasiswa mampu mempelajari, memahami, mengkaji metabolisme atau regenerasi sel
3. Mahasiswa mampu mempelajari, memahami, mengkaji gangguan sistem imun yang
berkaitan dengan luka pada mulut
4. Mahasiswa mampu mempelajari, memahami, mengkaji bagaimana hubungan defisiensi
dengan angular cheilitis

Anda mungkin juga menyukai