Askep Anak Pneumonia
Askep Anak Pneumonia
Disusun Oleh :
V. RIWAYAT KELUARGA
A. Genogram
Ny. Y Tn. T
Keterangan :
F. Pola perceptual
1. Pengelihatan :
Tidak ada gangguan, pupil isokor 2 mm, warna hitam, sclera putih, bisa
melihat dengan jelas
2. Pendengaran :
Tidak ada gangguan pendengaran, bisa mendengar tanpa alat bantu
3. Pengecapan
Tidak ada gangguan pengecapan, bisa membedakan rasa
4. Penciuman
Tidak ada gangguan penciuman.
5. Sensasi
Tidak ada gangguan kemampuan merasakan
G. Pola persepsi diri
Orang tua pasien mengatakan bersabar dengan sakit yang dialami oleh
anaknya. Karena orang tua pasien percaya bahwa anaknya akan sembuh
dengan izin Allah SWT.
H. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara.
I. Pola peran dan hubungan
Pasien belum bisa berbicara sehingga pasien hanya bisa menangis dan
menunjuk kearah hal yang diinginkan. Orang tua pasien juga mendapat
dukungan dari keluarga dan tetangga untuk kesembuhan anaknya.
J. Pola manajemen koping-stress
Orang tua pasien mengatakan cemas dengan keadaan anaknya sekarang.
Orang tua pasien berusaha untuk tawakal dengan keadaan anak nya yang
sedang sakit.
K. Sistem nilai dan keyakinan
Orang tua pasien mengatakan yakin dengan kesembuhan anaknya dengan izin
Allah SWT. Orang tua pasien mengatakan selalu membacakan Al-Quran
untuk kesembuhan anaknya.
D. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 108/50 mmHg
Suhu : 378 0C
Nadi : 145 x/menit
Respirasi : 42 x/menit
E. Kepala
Inspeksi: bentuk kepala sedikit besar pada bagian atas, persebaran rambut
tidak rata, rambut berwarna hitam pendek, kulit kepala bersih, tidak terdapat
luka.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
F. Mata
Inspeksi: Mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis, tidak ada
radang bulu mata, gerakan bola mata normal
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
G. Hidung
Inspeksi: Posisi normal, bentuk simetris, posisi normal tidak keluar cairan,
tidak ada sekret, ada pernafasan cuping hidung, dan terpasang NGT
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan
H. Mulut
Inspeksi: Mulut terdapat 25egula, tidak ada sianosis, mukosa bibir lembab,
berdarah, terpasang ET dan ventilator dengan mode A/C PEEP 5.0 FIO2 45
%.
I. Telinga
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada serumen
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada daun telinga dan tulang mastoid pada
kedua telinga.
J. Leher
Inspeksi: Tidak ada pembesaran kalenjar tyroid, kalenjar limfe tidak ada
pembesaran, terpasang Central Venous Catheters (CVC) di leher sebelah
kanan. CVC dilakukan karena penbulu darah pasien yang halus sehingga tidak
terlihat, adanya edema dan koleps.
Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar limfe
K. Dada :
1. Jantung
Inspeksi : tidak ictus cordis, bentuk dada simetris, tidak tampak
adanya deformitas
Palpasi : ictus cordis teraba, suhu pada keempat ekstermitas teraba
hangat, denyut nadi radialis kanan dan kiri (kuat dan 26egular), Nadi =
145x/menit
Perkusi : Batas kiri jantung atas: ICS II kiri di linea parastrenalis kiri;
batas bawah: ICS V kiri agak ke medial linea midclavicula kiri (tempat
ictus cordis); batas bawah kanan jantung: disekitar ICS III-IV kanan di
linea parastrenalis kanan; batas atas jantung: ICS II kanan linea
parastrenalis.
Auskultasi: Terdengar bunyi suara jantung lub-dup normal (S1,S2).
Tidak terdengar bunyi suara jantung tambahan (S3).
2. Paru-paru
Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak terdapat adanya perubahan warna
kulit, terdapat penggunaan otot bantu pernapasan, RR = 42 kali/menit,
tidak terdapat kelainan pada tulang belakang, pengembangan paru kanan
dan kiri sama.
Palpasi: Fremitus vocal kanan dan kiri sama.
Perkusi: Tidak terdapat pelebaran batas pengembangan paru.
Auskultasi: Bunyi napas ronchi
3. Abdomen
Inspeksi: Bentuk abdomen flat, umbilicus normal, tidak terdapat
perubahan warna kulit, tidak terdapat luka.
Auskultasi: Bising usus 20 kali/menit.
Perkusi: Terdengar suara tympani pada keempat kuadran.
Palpasi: Tidak terdapat perbesaran hepar dan limfe, terdapat nyeri tekan
pada kuadran kiri atas dan kiri bawah.
L. Urogenetalia
Inspeksi: Tidak terdapat luka, tidak terdapat kelainan struktur genetalia,
terdapat memar post pemeriksaan darah pada kelangkangan kiridan
menggunakan kateter.
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan.
M. Ekstremitas
1. Ekstremitas Atas :
Normal, lengkap, ada edema, memar di pergelangan tangan, tidak ada
kelainan bentuk dan jumlah jari.
2. Ekstremitas Bawah
Normal, lengkap, ada oedem, tidak ada kelainan bentuk dan jumlah jari,
terdapat luka jahitan di kedua kaki.
3. Kekuatan otot
4 4
4 4
N. Kulit : warna sawo matang, terdapat luka jahitan post CVC, turgor kembali 3
detik, capilari refill kembali dalam 3 detik, pitting edema +2, kulit teraba
hangat.
Kepatenan jalan 2 5
nafas
Volume tidal 2 5
Kapasitas vital 2 5
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
3. 3 Defisiensi volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemberian nutrisi total
Februari cairan berhubungan selama 3 x 24 jam diharapkan masalah parenteral (TPN)
2020 dengan hambatan defisien volume cairan teratasi dengan - Pastikan insensi
mengakses cairan kriteria hasil : intravena cukup paten
Keseimbangan elektrolit asam basa (0600) untuk pemberian nutrisi
Indikator Outcom Target - Pertahankan kecepatan
e awal aliran yang konstan
Denyut jantung 2 5 - Monitor berat badan
apikal setiap hari
Irama jantung apikal 2 5 - Monitor masukan dan
Frekuensi pernafasan 2 5 output cairan
Irama pernafasan 2 5 - Monitor kadar albumin,
PH urin 2 5 protein total, elektrolit,
profil lipid, glukosa
Kreatinin urin 2 5 darah dan kimia darah
Gangguan kesadaran 2 5 - Monitor tanda-tanda
Kelelahan 2 5 vital
Disritmia 2 5
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
XVI. IMPLEMENTASI
Jam Dx IMPLEMENTASI RESPON Ttd
SHIFT PAGI (03 Februari 2020)
09.30 1,2,3 Melakukan perawatan luka DS : -
DO :
- Luka jahitan pada atas mata kaki
- Uk. 2 cm Rika
- Luka bersih tidak keluar cairan
- Luka tidak menutup sempurna
DS: -
06.00 1,2,3 Monitoring TTV
DO:
- TD = 110/58 mmHg
- RR = 31x/menit
Vevi
- HR = 148x/menit
- Suhu = 38
- SpO2 = 97 %
- Terpasang ventilator mode A/C
- FIO2 40 %
PEEP 5
DS : -
DO :
- Susu formula sebanyak 80 cc + 5 cc
Tri
09.00 3 Memberikan intake nutrisi curcuma + 5 cc bilas diberikan melalui
NGT
SHIFT SIANG (04 Februari 2020)
15.00 3 Memberikan intake nutrisi DS : -
DO :
Susu formula sebanyak 80 cc + 5 cc curcuma +
5 cc bilas diberikan melalui NGT Rika
- Suhu = 37,6 º C
- Suhu = 37,6 º C
22.00 3 Memberikan intake nutrisi
DS : -
Rika
DO :
- Susu formula sebanyak 80 cc +5 cc bilas
diberikan melalui NGT
1 Senin, 03 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan anaknya sesak nafas
2020 O:
- Pasien lemah
- Pasien bernafas dengan cuping hidung
- Terpasang ventilator A/C
- R: 42 x/mnt, PEEP 5
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen asam basa (1,2,3,6,9)
2 Senin, 03 20,00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan anakanya badan hangat
2020 O:
- Pasien lemah
- Suhu badan 37,30c
- R: 42 x/mnt
Kreatinin urin 2 4
Gangguan kesadaran 2 3
Kelelahan 2 3
Disritmia 2 3
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen asam basa (1,2,3,4,6)
1 Selasa, 04 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan anaknya gelisah, sesak nafas
2020 O:
- Pasien gelisah
- Pasien bernafas dengan cuping hidung
- Terpasang ventilator A/C
- R: 39 x/mnt, PEEP 5
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen asam basa (1,2,3,6,9)
2 Selasa, 04 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan badan anaknya teraba panas
2020 O:
- Badan pasien teraba panas
- N: 166 x/mnt
- S: 376oC
- R: 48 x/mnt
P : Lanjutkan intervensi
Perawatan demam (1,2,3,4,6)
3 Selasa, 04 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan anaknya kehausan
2020 O:
- Bibir kering
- Badan teraba hangat
- Suhu badan 37,30c
- Pasien lemah
A : masalah defisiensi volume cairan teratasi sebagian dengan ditandai:
Indikator Outcom Target
e awal
Denyut jantung 2 4
apikal
Irama jantung apikal 2 4
Frekuensi pernafasan 2 3
Irama pernafasan 2 4
PH urin 2 4
Kreatinin urin 2 4
Gangguan kesadaran 2 4
Kelelahan 2 4
Disritmia 2 4
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen asam basa (1,2,3,4,6)
1 Rabu, 05 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
2020 - Orang tua pasien mengatakan anaknya susah untuk tiduran dan rewel
O:
- Pasien gelisah
- Terpasang oksigen NK 1 ½ lpm
- R: 38 x/mnt
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen asam basa (1,2,3,6,9)
2 Rabu, 05 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan badan anaknya teraba panas
2020 - Orang tua pasien mengatakan anaknya mau dikompres
O:
- Badan pasien teraba panas
- Pasien sedang dikompres
- N: 156 x/mnt
- S: 375oC
- R: 44 x/mnt
P : Lanjutkan intervensi
Perawatan demam (1,2,3,4,6)
3 Rabu, 05 20.00 S:
Februari wib - Orang tua pasien mengatakan anaknya kehausan
2020 O:
- Bibir kering
- Badan teraba hangat
- Suhu badan 37,10c
- Pasien lemah
A : masalah defisiensi volume cairan teratasi sebagian dengan ditandai:
Indikator Outcom Target
e awal
Denyut jantung 2 4
apikal
Irama jantung apikal 2 4
Frekuensi pernafasan 2 3
Irama pernafasan 2 4
PH urin 2 4
Kreatinin urin 2 4
Gangguan kesadaran 2 4
Kelelahan 2 4
Disritmia 2 4
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen asam basa (1,2,3,4,6)